IPD SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
1. Bakteremia 2. DSS 3. Sepsis
1. Toksoplasmosis
1. Leishmaniasis dan tripanosomiasis
1. KAD 2. HHS 3. Hipoglikemia berat 4. Tirotoksikosi s 5. Cushing’s disease 6. Krisis adrenal 7. Sindrom metabolik
1. 2. 3. 4.
1. Hipotiroid 2. Tiroiditis 3. Hipogonadisme
1. Diabetes insipidus 2. Hiperparatiroid 3. Addison’s disease 4. Prolaktinemia 5. Porfiria
1. Lesi korosif pada esofagus 2. Perdarahan gastointestin al 3. Botulisme 4. Kolesistitis
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
1. 2. 3. 4. 5.
TROPMED
1. HIV-AIDS tanpa komplikasi 2. DHF 3. Malaria 4. Leptospirosis tanpa komplikasi 5. Demam tifoid ENDOKRIN
1. DM Tipe 1 2. DM Tipe 2 3. Hipoglikemia ringan 4. Dislipidemia 5. Hiperurisemia 6. Obesitas
DM Tipe lain Hipoparatiroid Hipertiroid Goiter
GASTRO
1. Kandidiasis mulut 2. Ulkus mulut (aptosa, herpes) 3. Parotitis 4. Gastritis 5. Gastroenteritis 6. GERD (refluks gastroesofagu s) 7. Intoleransi makanan 8. Alergi makanan 9. Keracunan makanan 10.Penyakit 10.Penyakit cacing tambang 11.Strongiloidiasis 11.Strongiloidiasis 12.Askariasis 12.Askariasis 13.Skisostomiasis 13.Skisostomiasis 14.Taeniasis 14.Taeniasis 15.Hepatitis 15.Hepatitis A
Glositis Angina Ludwig Karies gigi Esofagitis refluks Ulkus (gaster, duodenum) 6. Malabsorbsi 7. Hepatitis B 8. Abses hepar amuba 9. Perlemakan hepar 10. Kolitis 11. Irritable bowel syndrome 12. Proktitis
Leukoplakia Varises esofagus Ileus Hepatitis C Sirosis hepatis Gagal hepar Neoplasma hepar Limfoma GIST
Sindrome Reye Pes Crohn’s disease Kolitis ulseratif Enterokolitis nekrotik
16.Disentri (basiler, amuba) REMATO
1. Reaksi Anafilaksis
1. Lupus eritematous sistemik 2. Polimialgia reumatik 3. Demam reumatik 4. Artritis reumatoid 5. OA 6. Osteoporosis
1. Juvenile Chronic Arthritis 2. Henoch schonlein purpura 3. Eritema multiformis 4. Imunodefisiensi
1. Poliarteritis Nodosa
1. Anemia Hemolitik 2. Anemia Makrositik 3. Limfadenopati
1. Anemia Aplastik 2. Anemia Megaloblastik 3. Hemoglobinopati 4. Polisitemia 5. Gang pembekuan darah (trombositipenia, hemofilia, von Willebrands disease) 6. Agranulositosis 7. Inkompatibilitas golongan darah 8. Leukemia akut, kronik
1. Timoma 2. Limfoma Hodgkin vs Non Hodgkin 3. Mieloma multipel
1. Glomerulonefriti s akut 2. Glomerulonefriti s kronik 3. Kolik renal
1. Karsinoma sel renal 2. Tumor Wilms 3. AKI 4. CKD 5. Sindroma nefrotik 6. Ginjal polikistik simptomatis 7. ATN
1. Ginjal tapal kuda
HEMATO-ONKO
1. Anemia defisiensi besi 2. Limfadenitis
NEFRO
1. ISK 2. Pyelonefritis tanpa komplikasi 3. HT esensial 4. Infeksi saluran kemih bagian bawah
1.
NEURO SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
1. 2. 3. 4.
1. Meningitis 2. Ensefalitis 3. Malaria serebral 4. Poliomielitis 5. Rabies 6. Ensefalopati 7. Koma 8. TIA 9. Infark serebral 10.Hematom intraserebral 11.SAH 12.Ensefalopati hipertensi 13.Kejang 14.Status epileptikus 15.Complete spinal transection 16.Acute medulla compression 17.GBS 18.MG
1. Spondilitis TB 2. Trigeminal Neuralgia 3. Cluster headache 4. Meniere's disease 5. Demensia 6. Parkinson 7. Epilepsi 8. Radicular syndrome 9. HNP 10.Refered pain 11.Nyeri neuropatik 12.CTS 13.Tarsal tunnel syndrome 14.Neuropati 15.Peroneal palsy 16.Amnesia pasca trauma 17.Neurogenic bladder
1. Toxoplasmosis serebral 2. MBO 3. Lesi batang otak 4. Cerebral palsy 5. Alzheimer 6. Sindrom kauda equina 7. Siringomielia 8. Mielopati 9. Dorsal root syndrome 10. Sindrom horner 11. Afasia 12. MCI 13. Inkontinensia urin 14. Inkontinensia feses
1. Fenilketonuria 2. Duchene muscular dystrophy 3. Arteritis kranial 4. Multiple sclerosis 5. Polimiositis
TTH Migrain Bell's palsy Vertigo (BPPV)
FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
1. Kekerasan tumpul 2. Kekerasan tajam
1. Kematian mendadak
1. 2. 3. 4. 5.
1.
Trauma kimia Luka tembak Asfiksia Tenggelam Pembunuhan anak sendiri 6. Pengguguran kandungan 7. Toksikologi forensik
2. 3.
Luka listrik dan petir Barotrauma Trauma suhu
SKDI 1
PEDIATRI SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
1. Kejang demam 2. HIV AIDS tanpa komplikasi 3. Pertusis 4. Parotitis 5. Infeksi pada umbilikus 6. Malnutrisi energi-protein 7. Defisiensi vitamin 8. Defisiensi mineral 9. Demam Ruam (Morbili tanpa komplikasi, Varisela tanpa komplikasi) 10.Napkin eczema
1. AIDS dengan komplikasi 2. Difteri
1.
1. Kelainan jantung kongenital (VSD, ASD, PDA, TOF) 2. Kelainan katup jantung (Mitral stenosis, mitral regurgitation, aortic stenosis, aortic regurgitation, dan penyakit katup jantung lainnnya)
1. Akromegali, gigantisme 2. Defisiensi hormon pertumbuhan
BEDAH SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
BEDAH UMUM
1. Tetanus 2. Lipoma
1.
Kista ganglion
1. 2. 3.
Hipospadia Epispadia UDT/ kriptorkidismus Retractile testis Varikokel Hidrokel Spermatokel Epididimitis Karsinoma urterial BPH Ca.prostat Striktur uretra Gangguan ereksi Gangguan ejakulasi
URO
1. Fimosis 2. Parafimosis
1. 2. 3. 4. 5.
Torsio testis Ruptur uretra Ruptur VU Ruptur renal Priapismus
1. Batu saluran kemih (VU, ureter, uretra) tanpa kolik 2. Prostatitis 3. Chancroid 4. Infertilitas
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
1. Seminoma testis 2. Teratoma testis
ORTHOPEDI
1. Ulkus pada tungkai
1. Fraktur terbuka, tertutup 2. Osteomyelitis
1. Arthritis, osteoarthriti s 2. Fraktur klavikula 3. Tenosinovitis supuratif 4. Trauma sendi 5. Ruptur tendon Achiles 6. Lesi meniskus, medial, lateral
1. Trauma medula spinalis 2. Fraktur patologis 3. Fraktur dan dislokasi tulang belakang 4. Dislokasi pada sendi ekstremitas 5. Tumor tulang primer, sekunder 6. Kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis, kifosis, lordosis) 7. Spondilitis, spondilodisitis 8. Teratoma sakrokoksigeal 9. Displasia panggul 10.Instabilitas sendi tumit 11.Malformasi kongenital (genovarum, genovalgum, club foot, pes planus)
1. Osteogenesis imperfekta 2. Ricketsia, osteomalasia 3. Akondroplasia 4. Displasia fibrosa 5. Osteosarkoma 6. Sarcoma Ewing 7. Spondilolisthesis 8. Spondilolisis 9. Lesi pada ligamentosa panggul 10. Nekrosis kaput femoris 11. Tendinitis Achiles 12. Rhabdomyosarcoma 13. Leiomyoma, leiomyosarcoma, liposarcoma 14. Fibromatosis, fibroma, fibrosarkoma
12.Claw foot, drop foot 13.Claw hand, drop hand BTKV
1. Buerger’s disease 2. Varises (primer, sekunder) 3. Obstructed venous return 4. DVT 5. Emboli vena 6. Tromboflebitis BEDAH DIGESTIF
1. Hemorhoid grade 1-2
1. Peritonitis 2. Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) strangulata inkarserata 3. Apendisitis akut 4. Kolesistitis
1. Divertikulosis / divertikulitis 2. Abses (peri)anal 3. Hemorhoid grade 3-4 4. Prolaps rektum, anus
1. Akalasia, Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) reponibilis ireponibilis, Hernia (diafragmatika, hiatus) 2. Perforasi usus 3. Stenosis pilorik 4. Kole(doko)lithiasis 5. Empyema dan hidrops kantung empedu 6. Pankreatitis 7. Karsinoma pankreas 8. Polip/adenoma 9. Karsinoma kolon 10.Divertikulum Meckel
1. Intususepsi / invaginasi
1. Hernia umbilikalis
1. 2. 3. 4.
BEDAH ANAK
5. 6. 7. 8.
Atresia esofagus Malrotasi GIT Atresia intestinal Fistula umbilikal, omfalokelgastroschisis Atresia biliaris Penyakit Hirshcsprung Atresia anus Fistula, Fisura anus
BEDAH PLASTIK
1. Vulnus laseratum, punctum 2. Luka bakar derajat 1
1. Vulnus perforatum, penetratum 2. Luka bakar derajat 3 dan 4
1. Sumbing pada bibir dan palatum 2. Micrognatia dan macrognatia 3. Xanthoma
1. Ruptur esofagus
dan 2
3. Luka akibat bahan kimia 4. Luka akibat sengatan listrik
4. Hemangioma
BEDAH ONKO
1. Mastitis 2. Cracked nipple 3. Inverted nipple
1. Adenoma tiroid 2. Karsinoma tiroid 3. Inflamasi, abses payudara 4. Fibrokista payudara 5. FAM 6. Karsinoma mammae 7. Ginekomastia 8. Squampus cell carcinoma 9. Basal cell carcinoma
BEDAH SARAF
1. Spina bifida 2. Abses otak 3. Hidrosefalus 4. Tumor primer & sekunder 5. Hematom epidural subdural 6. Neurofibromatosis
1. Tumor filoides 2. Penyakit Paget
PSIKIATRI SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
1. Gangguan somatoform 2. Insomnia
1. Intoksikasi akut zat psikoaktif
1. Delirium yang tidak diinduksi oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya 2. Adiksi/ ketergantungan narkoba 3. Delirium yang diinduksi oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya 4. Skizofrenia 5. Gangguan waham 6. Gangguan psikotik 7. Gangguan skizoafektif 8. Gangguan bipolar, episode manik 9. Gangguan bipolar, episode depresif 10.Baby blues (post partum depression) 11.Gangguan panik 12.Gangguan cemas menyeluruh 13.Gangguan campuran cemas depresi 14.PTSD 15.Trikotilomania 16.Retardasi mental 17.Transient tics disorder 18.Gangguan keinginan dan gairah seksual 19.Gangguan orgasmus, termasuk gangguan ejakulasi (ejakulasi dini) 20.Sexual pain disorder (termasuk vaginismus, disparenia) 21.Hipersomnia
1. Gangguan siklotimia 2. Depresi endogen, episode tunggal dan rekuren 3. Gangguan distimia (depresi neurosis) 4. Gangguan depresi yang tidak terklasifikasikan 5. Agorafobia dengan/tanpa panik 6. Fobia sosial 7. Fobia spesifik 8. Gangguan obsesifkomplusif 9. Reaksi terhadap stress yang berat dan gangguan penyesuaian 10. Gangguan disosiasi (konversi) 11. Gangguan kepribadian 12. Gangguan identitas gender 13. Gangguan preferensi seksual 14. Gangguan perkembangan pervasif 15. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (termasuk autisme) 16. Gangguan
1. Malaria
tingkah laku (conduct disorer) 17. Anoreksia nervosa 18. Bulimia 19. Pica 20. Tourette syndrome 21. Chronic motor of vocal tics disorder 22. Functional encoperasis 23. Functional enuresis 24. Uncoordinated speech 25. Oarafilia 26. Sleep-wake cycle disturbance 27. Nightmare 28. Sleep walking
MATA SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
1. Benda asing di konjungtiva 2. Konjungtivitis 3. Perdarahan subkonjungtiv a 4. Mata kering 5. Blefaritis 6. Hordeolum 7. Trikiasis 8. Episkleritis 9. Hipermetropia ringan 10.Miopia ringan 11.Astigmatisme ringan 12.Presbiopia 13.Buta senja
1. Laserasi kelopak mata 2. Glaukoma akut
1. Pterigium 2. Chalazion 3. Dakriodenitis 4. Dakriosistitis 5. Skleritis 6. Keratitis 7. Xeropthalmia 8. Hifema 9. Hipopion 10.Iridosikitis, iritis 11.Anisometropia pada dewasa 12.Glaukoma lainnya
1. 2. 3. 4. 5.
1. Perdarahan vitreous 2. Korioretinitis
Enteropion Trikiasis Epikantus Ptosis Retraksi kelopak mata 6. Xanthelasma 7. Dakriostenosis 8. Laserasi duktus lakrimal 9. Erosi 10. Benda asing di kornea 11. Luka bakar kornea 12. Keratokonjungtivitis sicca 13. Keratokonus 14. Endoftalmitis 15. Mikroftalmos 16. Tumor iris 17. Katarak 18. Afakia kongenital 19. Dislokasi lensa 20. Anisometropia pada anak 21. Ambliopia 22. Diplopia binokuler 23. Skotoma 24. Hemianopsia, bitemporal dan homonimus 25. Gangguan lapang pandang 26. Ablasio retina 27. Perdarahan retina, oklusi pembuluh darah retina 28. Degenerasi makula karena usia
29. Retinopati (diabetik, hipertensi, prematur) 30. Optic disc cupping 31. Edema papil 32. Atrofi optik 33. Neuropati optik 34. Neuritis optik
THT SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
1. Otitis eksterna 2. Otitis media akut 3. Serumen prop 4. Mabuk perjalanan 5. Furunkel pada hidung 6. Rhinitis akut 7. Rhinitis vasomotor 8. Rhinitis alergika 9. Benda asing 10.Epistaxis 11.Influenza 12.Faringitis 13.Tonsilitis 14.Laringitis
1. Trauma aurikular 2. Difteria 3. Aspirasi
1. Inflamasi pada aurikular 2. Herpes zooster pada telinga 3. Fistula preaurikular 4. Otitis media serosa 5. Otitis media kronik 6. Mastoiditis 7. Miringitis bullosa 8. Benda asing 9. Perforasi membran timpani 10.Otosklerosis 11.Presbikusis 12.Trauma akustik akut 13.Rhinitis kronik 14.Rhinitis medikamentosa 15.Sinusitis 16.Sinusitis kronik 17.Tortikolis 18.Abses bezoid 19.Abses peritonsilar 20.Pseudo-croup acute epiglotitis
1. Tuli (kongenital, perseptif, konduktif) 2. Labirinitis 3. Timpanosklerosis 4. Deviasi septum hidung 5. Sinusitis frontal akut 6. Sinusitis maksilaris akut 7. Polip 8. Fistula dan kista brankial lateral dan medial 9. Higroma kistik 10. Hipertrofi adenoid 11. Ca.laring 12. Ca.nasofaring (KNF) 13. Trakeitis 14. Benda asing
1. Kolesteatoma 2. Etmoiditis akut
PARU SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
1. Asma bronkiale 2. Bronkitis akut 3. Pneumonia, bronkopneum onia 4. TB paru tanpa komplikasi
1. 2. 3. 4.
1. Bronkiektasis 2. TB dengan HIV 3. Pneumothorax ventil 4. Pneumothorax 5. Emfisema paru 6. Abses paru
1. 2. 3. 4. 5.
1. Displasia bronkopulm onar 2. Infark paru 3. Emboli paru 4. Cystic fibrosis 5. Penyakit paru interstitial 6. OSA
ARDS SARS Flu burung Status asmatikus (asma akut berat) 5. Bronkiolitis akut 6. Pneumonia aspirasi 7. Efusi pleura masif 8. PPOK eksaserbasi akut 9. Edema paru 10.Hematothorax
6.
Ca.paru TB MDR Efusi pleura Atelektasis Tumor mediastinum Pneumokoniasis
KARDIO SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
1. Hipertensi esensial 2. ok
1. Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 2. Angina pektoris 3. Infark myokard 4. Gagal jantung akut 5. Cardiorespiratory arrest 6. SVT, VT 7. VF 8. Atrial flutter 9. Kor pulmonale akut
1. Gagal jantung kronik 2. Atrial fibrilasi 3. Ekstrasistol supraventrikul ar, ventrikular 4. Kor pulmonale kronik 5. Hipertensi sekunder 6. Tromboflebitis 7. Limfangitis 8. Limfadema (primer, sekunder) 9. Insufisiensi vena kronik
1. Radang pada dinding jantung (myocarditis, endocarditis, pericarditis) 2. Kelainan katup jantung (Mitral stenosis, mitral regurgitation, aortic stenosis, aortic regurgitation, dan penyakit katup jantung lainnnya) 3. Bundle branch block 4. aritmia lainnya 5. Kardiomyopati 6. Raynaud’s disease 7. Thrombosis arteri 8. Klaudikasio 9. Penyakit jantung rematik
1. Hipertensi pulmoner 2. Koarktasio aorta 3. Emboli arteri 4. Aterosklerosis 5. Subclavian steal syndrome 6. Aneurisma aorta 7. Aneurisma diseksi
KULIT SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
SKDI 1
1. Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan Non Gonore) 2. Vulvitis 3. Vaginitis 4. Vaginosis bakterialis 5. Veruka vulgaris 6. Kondiloma akuminatum 7. Moluskum kontagiosum 8. Herpes zooster tanpa komplikasi 9. Herpes simpleks tanpa komplikasi 10.Impetigo 11.Ektima (impetigo ulseratif) 12.Folikulitis superfisialis 13.Furunkel, karbunkel 14.Eritrasma 15.Erisipelas 16.Skrofuloderma 17.Lepra 18.Sifilis stadium 1 dan 2 19.Tinea kapitis 20.Tinea barbae 21.Tinea fasialis 22.Tinea korporis 23.Tinea manus 24.Tinea unguium 25.Tinea kruris 26.Tinea pedis 27.Pitiriasis versikolor 28.Kandidiasis mukokutaneus ringan 29.Cutaneous
1. Toxic epidermal necrolysis 2. SJS 3. Angioedema
1. Sifilis 2. Kondiloma akuminatum (gyn) 3. Reaksi lepra 4. DKA 5. Lichen simpleks kronik/ neurodermatitis 6. Psoriasis vulgaris 7. Akne vulgaris sedang-berat 8. Urtikaria kronis 9. Ichtyosis vulgaris 10. Vitiligo 11. Melasma 12. Hiperpigmentasi paska inflamasi 13. Hipopigmentasi paska inflamasi 14. Kista epitel
1. Lupus eritematosis kulit 2. Albino 3. Keratosis seboroik 4. Lentigo 5. Nevus pigmentous 6. Alopesia areata 7. Alopesia androgenik 8. Telogen effluvium 9. Psoriasis vulgaris
1. Melanoma maligna
larva migran 30.Filariasis 31.Pedikulosis capitis 32.Pedikulosis pubis 33.Skabies 34.Reaksi gigitan serangga 35.DKI 36.Dermatitis atopik 37.Dermatitis numularis 38.Napkin eczema 39.Dermatitis seboroik 40.Pitiriasis rosea 41.Akne vulgaris ringan 42.Hidradenitis supuratif 43.Dermatitis perioral 44.Miliaria 45.Urtikaria akut 46.Exanthematous drug eruption/ fixed drug eruption
OBGYN SKDI 4A
SKDI 3B
SKDI 3A
SKDI 2
1. Infeksi pada kehamilan (TORCH, hepatitis B, malaria) 2. Aborsi mengancam 3. Aborsi spontan inkomplet 4. Hiperemesis gravidarum 5. Preeklampsia 6. Eklampsia 7. Distosia 8. Partus lama 9. Prolaps tali pusat 10.Hipoksia janin 11.Ruptur serviks 12.Ruptur perineum tingkat 3-4 13.Retensi plasenta 14.Inversio uterus 15.Perdarahan post partum 16.Endometriosis 17.Subinvolusio uterus
1. Infeksi intrauterin, korioamnionitis 2. Janin tumbuh lambat 3. Persalinan preterm 4. Bayi post matur 5. KPD
1. Inkompatibilitas darah 2. Mola hidatidosa 3. Hipertensi pada kehamilan 4. Diabetes gestasional 5. Kehamilan post term 6. Insufisiensi plasenta 7. Plasenta previa 8. Vasa previa 9. Abruptio plasenta 10. Inkompetensi serviks 11. Polihidramnion 12. Kelainan letak janin setelah 36 minggu 13. Kehamilan ganda 14. Kelainan janin 15. Disproporsional kepala panggul 16. IUFD 17. Ruptur arteri 18. Malpresentasi 19. Tromboemboli 20. DVT 21. Tromboflebitis
1. Abses tuboovarium 2. Torsi dan ruptur kista
1. Penyakit radang panggul 2. Kista dan abses kelenjar bartholini 3. Corpus alienum vagina 4. Kista Gartner 5. Kista Nabotian 6. Polip serviks 7. Prolaps uterus, sistokel, rektokel 8. Infertilitas
1.
SKDI 1
OBG
1. Kehamilan normal 2. Aborsi spontan komplit 3. Anemia defisiensi besi pada kehamilan 4. Ruptur perineum tingkat 1-2
GYN
1. Servisitis 2. Salpingitis 3. Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea
2.
3. 4. 5.
6. 7.
Pubertas prekoks Fistula (vesikovaginal, uterovaginal, rektovaginal) Hematokolpos Endometriosis Menopause, perimenopausa l syndrome Kehamilan ektopik Karsinoma
1. Malformasi kongenital 2. Kistokel 3. Rektokel 4. Malformasi kongenital uterus 5. Hiperplasia endometrium 6. Polikistik ovarium 7. Karsinoma endometrium 8. Karsinoma
serviks 8. Teratoma ovarium (kista dermoid) 9. Kista ovarium 10. Malpresentasi
ovarium 9. Koriokarsinoma adenomiosis, myoma
