Pemeriksaan laboratorium untuk menegaskan diagnosa penyakit malaria yang dilakukan dengan metode pembacaan sediaan darah tepi untuk menentukan jenis serta parasit Plasmodium.
Untuk mengetahui jenis serta stadium dari parasit Plasmodium pada darah.
3. Kebijiakan
1. SK Kepala UPTD Puskesmas Cikembulan No. …. Tahun …. Tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur unit Laporatoium UPTD Puskesmas Cikembulan. 2. SK kepala UPTD Puskesmas Cikembulan No. … Tahun …. Tentang Pelayanan Laboratorium UPTD Puskesmas Cikembulan. 3. SK Kepala UPTD Puskesmas Cikembulan No …. Tahun …. Tentang Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Sampel darah Malaria
4. Referensi
1. Petujuk Pemeriksaan Laboratoirum Puskesmas, Departemen Kesehatan RI. Tahun 1991 2. Pedoman Penyelenggartaan Praktek Laboratorium Pus Lab Kes Dep.Kes. RI Jakarta Tahun 1999 3. …….. 4. …….. 5. ……..
5. Peralatan dan Bahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Microscope Objek Glass Blood Lancet steril Pipet tetes Larutan Giemsa Buku kerja Sediaan darah tepi
Setiap Petugas laboratorium wajib mengikuti sesuai prosedur dan mencatat segala hasil pemeriksaan. 6. Prosedur
1. Menyiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pengambilan sampel darah. 2. Ujung jari yahg hendak diambil darahnya, hendaknya diurut / diremas agar darah terkumpul di ujung jari. 3. Usap ujung jari dengan alcohol swab, dan biarkan kering ( tidak
4. 5.
6. 7.
8.
9.
10.
11.
ditiup) Tusuk ujung jari dengan menggunakan blood lancet steril. Teteskan darah yang keluar pada objek glass, upayakan minimal 2 objek glass ( satu untuk sediaan tipis dan satu untuk sediaan tetes tebal ). Usap bekas tusukan blood lancet dengan kapas kering. Untuk sediaan darah tipis lakukan penggeseran darah pada objek glass tersebut dengan deck glass atau objek glass lain. Sedangkan untuk sediaan darah tetes tebal, lebarkan sampel darah kira kira selebar 1.5 cm. Keringkan di udara. Lakukan pewarnaan dengan larutan Giemsa 1 : 9, selama kiramg lebih 5 – 10 menit. ( Pada sediaan darah tipis, sebelum diwarnai hendaknyadilakukan fiksasi menggunakan larutan methanol selama 1 menit. Sedangkan pada sediaan darah tetes tebal hendaknya dilakukan proses hemolisis sampai sempurna sebelum diwarnai .) Setelah sediaan kering, lakukan pembacaan dibawah microskop dengan pembesaran objektif 100 kali dengan menggunakan imersiol oil. Hasil pembacaan sediaan darah tipis parasit Plasmodium akan berada di dalam eritrosit, sedangkan pada sediaan darah tebal yang sudah mengalami hemolisis, parasat Plasmodium tidak lagi tampak di dalam eritrosit. . Hasil pembacaan dilaporkan dalam jenis dan stadium yang ditemukan, tidak perlu dilakukan penghitungan parasit.
Pemeriksaan Malaria
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Pengambilan sampel darah tepi pada jari setelah diusap alcohol swab
7. Diagram / Bagan Alur
Pengambilan sediaan darah tetes tipis dan tetes tebal
Melakukan prosedur pemeriksaan sampel darah tetes tipis, dan tetes tebal
Pembacaan sediaan darah di bawah microscope dengan pembesaran 100 kali menggunakan imersiol oil.
Mencatat hasil dalam jenis dan stadium parasit tanpa perlu dihitung
Merapihkan kembali meja periksa setelah selesai melakukan pemeriksaan sampel.
Segera lakukan penanganan pada sampel darah untuk dilakukan pemeriksaan.
8. Unit terkait
Dibuat oleh
Disetujui oleh
1. Laboratoium 2. Poli umu 3. Poli KIA Petugas Laboratoirum