CONTOH SKENARIO BERMAIN PERAN PADA PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL AUD SKENARIO Pagi ini guru dikelas B, anak-anak sudah berkumpul untuk menerima pelajaran hari ini, seperti biasa guru melakukan penguatan pagi itu, menanyakan pelajaran kemarin yang mereka pelajari, setelah itu guru mengambil absen. Disaat guru mengambil absen anak ternyata ada anak yang sudah 3 hari tidak datang kesekolah. Setelah absen diambil maka guru memulai pelajaran pada hari itu, pelajaran hari ini tentang menolong sesama.
“anak-anak ternyata ada teman kita yang sudah 3 hari tidak masuk sekolah, siapa ya anakanak? Maka anak-anak menjawab sescara serentak “ vani buk!” “ o iya ternyata teman kita vani sudah 3 hari tidak masuk. Siapa anakanak ibu yang tahu kenapa vani tidak datang sekolah ?” Anak-anak menjawab: “ sakit buk !, vani malas sekolah bu!, vani takut kesekolah bu!” “Iya pintar anak ibu,tapi sebenarnya ternyata vani sakit ,anak-anak,,!” Maka anak-anak bertanya kepada ibu guru, “ vani sakit apa bu guru?” “ vani sakit demam berdarah anak-anak, anak-anak tahu penyebab dari demam berdarah?” “nyamuk bu !, lalat !, kecoa !” Iya pintar anak ibu,, “ penyebab dari demam berdarah adalah digigit nyamuk anak-anak. Nyamuk tersebut banyak terdapat di tempat kotor-kotor seperti: air tergenang, sampah yang bertebaran. Maka anak-anak jangan membuang sampah sembarang nanti banyak nyamuk yang bisa beerkembang, jaga lingkungan rumah”.
Setelah pembelajaran selesai, sebelum pulang guru mengajak anak untuk melihat teman yang sakit pada hari itu, “ anak-anak hari ini kita akan menjenguk teman kita yang sakit kerumah nya. Siapa anak ibu yang mau ikut?” Dan ternyata ada beberapa anak yang tidak mau ikut. “ kenapa anak ibu tidak mau ikut?” Maka anak menjawab: “malas bu” Maka guru menjelaskan: “ anak ibu kita tidak boleh bersikap seperti itu, vani itu lagi sakit, dia sedih, kalau tidak dijenguk dia tambah sedih, kalau kita menjenguk vani maka vani akan terasa terhibur dan cepat sembuh karena teman-temannya peduli dan sayang kepada vani.” Guru dan teman-teman pun berangkat kerumah vani. setelah tiba di rumah vani, guru dan anak langsung menuju kerumah vani. “Assalamualaikaum” “Waalaikum salam” Segera orang tua vani mempersilahkan guru dan teman-teman masuk dan duduk. “silahkan duduk bu guru , dan teman-teman vani” “iya bu,terimakasih.”jawab anak-anak dan ibu guru. “tunggu sebentar ya bu guru,ibu buatkan minum,tunggu ya anakanak.” Kata ibu vani. “tidak usah buk,kami hanya mau menjenguk vani.” Jawab bu guru. “ya sudah,ayo anak-anak,ibu guru ,kita sama-sama kekamar vani,vaninya lagi istirahat dikamar.” “ya bu”jawab anak-anak dan buguru. Setiba dikamar vani. Buguru bertanya sama vani “ bagaimana keadaannya vani,sudah agak mendingan?” “sudah bu,”jawab vani. “vani sudah sehat?” tanya Susi. “vani sudah minum obat?” tanya Trisna Vani menjawab “sudah” “Vani cepat sembuh ya” kata Mona “ya terima kasih ya teman-teman sudah datang jenguk vani” jawab vani. “anak-anak siapa yang mau memberikan ini sama vani?” kata buguru. “saya bu,saya bu.” Jawab anak serentak. “ya sudah ini Adek yang memberikan”
“Ya buk. Ini Vani,cepat sembuh ya,” “Terima kasih buguru.teman-teman terima kasih”. “ya Vani cepat sembuh ya,kami sudah tidak sabar menunggu Vani disekolah.”kata buguru. “cepat sembuh ya Vani” kata anak-anak serentak. “Bu,kami permisi pulang dulu ya,vani cepat sebuh ya.” “ya buguru,terima kasih sudah datang bu,maaf merepotkan ibu. Anakanak terimakasih juga sudah datang ya,Vani pasti cepat sembuh dan bisa bermain lagi dengan anak-anak semua”. Kata ibu Vani. “ya sudah kami permisi bu,vani Ibu dan teman-teman pulang ya. ” “Ya bu” jawab Vani “Ya,terimakasih anak-anak sudah datang,buguru terima kasih ya. Hatihati dijalan ya anak-anak” “Ya bu. Assalamualaikum” jawab anak serentak .“Waalaikum salam” Pesan : 1. Didalam skenario tersebut mengajari anak untuk mempuyai sikap empati kepada temannya. 2. Dalam skenario diatas memberi pengajaran bahwa anak harus selalu mengucapkan terima kasih jika memperoleh sesuatu.