Contoh pengukuran Timbulan Sampah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Untuk mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat dan sejahtera di masa yang akan data datang ng,, akan akan sanga sangatt diper diperlu luka kan n adany adanyaa ling lingkun kunga gan n perm permuki ukima man n yang yang seha sehat. t. Dari Dari aspek aspek persampahan, maka kata sehat akan ak an berarti sebagai kondisi yang akan dapat dicapai bila sampah dapat dapat dikelo dikelola la secara secara baik baik sehing sehingga ga bersih bersih dari dari lingkun lingkungan gan permuk permukima iman n dimana dimana manusi manusiaa beraktifitas di dalamnya (Permen PU nomor: 21P!"#2$$%&. 21P!"#2$$%&. 'isi 'isi pengemb pengembang angan an sistem sistem pengel pengelola olaan an persam persampaha pahan n Depart Departeme emen n impra impras)i s)il, l, yaitu yaitu menggambarkan n keinginan keinginan ter)ujudnya ter)ujudnya Permuk Permukima iman n Sehat Sehat !ang Ber Ber"ih "ih Dari Sampah# Sampah# menggambarka suatu
kondisi
lingkungan
yang
baik
dan
sehat.
*eca *ecara ra umum umum,, menur menurut ut Perat Peratur uran an #ent #enter erii PU nomo nomor: r: 21P 21P! !"#2 #2$$% $$%.. daera daerah h yang yang mendapa mendapatka tkan n pelaya pelayanan nan persam persampaha pahan n yang yang baik baik akan dapat dapat ditunj ditunjukka ukkan n memil memiliki iki kondis kondisii sebagai berikut: a.
*eluruh masyarakat memiliki akses untuk penanganan sampah yang dihasilkan dari aktifitas sehari+hari, baik di lingkungan perumahan, perdagangan, perkantoran, maupun tempat+tempat
umum lainnya. b. #asyarakat memiliki lingkungan permukiman yang bersih karena sampah yang dihasilkan dapat ditangani secara benar. c. #asyarakat mampu memelihara kesehatannya karena tidak terdapat sampah yang berpotensi menjadi bahan penularan penyakit seperti diare, tipus, disentri, dan lain+lain serta gangguan lingkungan baik berupa pencemaran udara, air atau tanah. d. #asy #asyar arak akat at dan dan duni duniaa usaha usahas s)a )ast staa memi memili liki ki kese kesemp mpat atan an untuk untuk berp berpar arti tisi sipa pasi si dalam dalam pengelolaan persampahan sehingga memperoleh manfaat bagi kesejahteraannya. Persoalan lingkungan yang selalu menjadi isu besar di hampir seluruh )ilayah perkotaan adalah masalah sampah sedangkan laju pertumbuhan ekonomi di kota dimungkinkan menjadi daya daya tarik tarik luar luar biasa biasa bagi bagi pendudu penduduk k untuk untuk hijrah hijrah ke kota kota (urban (urbanisa isasi& si&.. -kiba -kibatny tnyaa jumlah jumlah penduduk semakin membengkak, konsumsi masyarakat perkotaan melonjak, yang pada akhirnya a khirnya akan mengakibatkan jumlah sampah juga meningkat.
Pertambahan jumlah sampah yang tidak diimbangi dengan pengelolaan yang ramah lingkungan akan menyebabkan terjadinya perusakan dan pencemaran lingkungan. ebih jauh lagi, penanganan sampah yang tidak komprehensif akan memicu terjadinya masalah estetika, sosial maupun kesehatan. *aat ini hampir seluruh pengelolaan sampah berakhir di "P- sehingga menyebabkan beban "P- menjadi sangat berat, selain diperlukan lahan yang cukup luas, juga diperlukan fasilitas perlindungan lingkungan yang sangat mahal. *emakin banyaknya jumlah sampah yang dibuang ke "P- salah satunya disebabkan belum dilakukannya upaya pengurangan /olume sampah secara sungguh+sunguh sejak dari sumber. ota 0ember sebagaimana termasuk kedalam kota besar di )ilayah 0a)a "imur, jumlah penduduknya juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. meningkatnya jumlah penduduk akan menyebabkan meningkatnya jumlah atau /olume sampah yang dihasilkan. Di ota 0ember, ternyata rata+rata pertumbuhan jumlah sampah jauh melebihi pertumbuhan jumlah penduduk. al ini menjadi alasan kuat bah)a masalah sampah merupakan masalah utama yang harus dipecahkan baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang. *ecara umum kebijakan pengelolaan sampah di ota 0ember masih mengikuti paradigma lama, dimana sampah dikumpulkan, kemudian diangkut dan akhirnya dibuang ke tempat pembuangan akhir ("P-& di kecamatan Pakusari. Pada sistem tersebut, semakin banyak sampah yang harus dikelola maka biaya yang harus dikeluarkan juga semakin besar. Undang+Undang o 23 "ahun 1445 tentang ingkungan idup pasal 1% mengamanatkan bah)a masyarakat bertanggungja)ab sebagai produsen timbulan sampah. Diharapkan masyarakat sebagai sumber timbulan yang beresiko sebagai sumber pencemar, untuk ikut serta dalam sistem pengelolaan sampah. #asalah sampah mutlak harus ditangani secara bersama+sama antara pemerintah, lembaga s)adaya masyarakat dan masyarakat itu sendiri. 6leh karena itu dibutuhkan kesadaran dan komitmen bersama menuju perubahan sikap, perilaku dan etika yang berbudaya lingkungan. (*uryati, 2$$4&
1.1
$umu"an ma"alah -dapun rumusan masalah pada makalah ini adalah : 1. 7agaimana pengelolaan sampah di perumahan *umber -lam kabupaten 0ember8
2.
7erapa /olume dan berat sampah yang dihasilkan oleh perumahan *umber -lam kabupaten
0ember8 3. 7erapa perbandingan sampah organik dengan sampah anorganik8 1.%
Tu&uan -dapun maksud dan tujuan dalam makalah ini adalah : 1. Untuk mengidentifikasi Pengelolaan sampah pada perumahan khususnya perumahan *umber
-lam kabupaten 0ember. 2. Untuk mengetahui /olume dan berat sampah yang dihasilkan baik tiap rumah maupun tiap indi/idu pada perumahan *umber -lam 0ember. 3. Untuk membandingkan sampah organik dengan sampah anorganik 9. Untuk mengetahui komposisi atau jenis+jenis sampah di perumahan *umber -lam 0ember.
BAB '. PE(BAHASAN
A. Pengukuran )olume Sampah Harian
'olume sampah harian merupakan jumlah sampah dalam satuan /olume (iter atau m3& yang diukur secara harian baik pada sumber sampah domestik dan non+domestik hingga sampah di "empat Pembuangan -khir ("P-&.
'olume sampah harian diukur dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi timbulan sampah dalam satuan /olume yang dihubungkan dengan sistem pengelolaan persampahan di abupaten 0ember, sehingga dengan informasi tersebut diambil langkah rekomendasi atau
dapat
action plan terhadap masalah yang timbul dari hasil
pengukuran timbulan sampah tersebut dengan sistem pengelolaan persampahan yang ada saat ini.
B. (eto*e Pengukuran )olume Sampah Perio*ik Harian
Pengukuran /olume sampah periodik harian disusun menurut * 14 ; 34%9 ; 1449 mengenai #etode Pengambilan dan Pengukuran
C. Loka"i
okasi pengambilan timbulan sampah pada perumahan *umber -lam abupaten 0ember.
D. Cara Pengambilan
Pengambilan contoh sampah dilakukan secara random dengan sumber masing+masing perumahan (sample&.
E. +umlah Contoh
Pelaksanaan pengambilan contoh timbulan sampah dilakukan secara acak strata dengan jumlah sebagai berikut:
1& jumlah contoh ji)a dan kepala keluarga (& berdasarkan rumus dan 2 di ba)ah ini.
S = C d√Ps ...........................................................................................1& dimana: * = 0umlah contoh (ji)a&
K = S ..................................................................................................2& N dimana: = 0umlah contoh (& = 0umlah ji)a per keluarga = >
2& jumlah contoh timbulan sampah dari perumahan adalah sebagai berikut: (1& contoh dari perumahan permanen = (S ? K & 1 keluarga (2& contoh dari perumahan semi permanen = (S ? K & 2 keluarga (3& contoh dari perumahan non permanen = (S ? K & 3 keluarga
dimana: *1 = Proporsi jumlah perumahan permanen dalam (@& *2 = Proporsi jumlah perumahan semi permanen dalam (@& *3 = Proporsi jumlah perumahan non permanen dalam (@&
* = 0umlah contoh ji)a = 0umlah ji)a per keluarga = S = jumlah
N 3&
jumlah contoh timbulan sampah dari non perumahan dapat dihitung berdasarkan rumus di ba)ah ini.
S = C d √T s...........................................................................................3& dimana: * = 0umlah contoh masing+masing jenis bangunan non perumahan
Perhitungan ¨ah perumahan ,ang *igunakan "ebagai "ampling.
jumlah contoh ji)a dan kepala keluarga (& S = C d√Ps S = $.> √321 = $.> A 15,42 = B,4%
•
•
K = S N K = B,4% > = 1,542 0adi !umah yang harus di sampling minimal berjumlah 1,542 atau dibulatkan menjadi 2 rumah.
-. -reken"i
Pengambilan contoh dilakukan dalam B hari berturut+turut pada lokasi perumahan dengan, pengukuran sampah pada pukul 1%.$$ C7. Pengukuran sampah dimulai pada tanggal 9 april 2$13
/. Pengukuran *an Perhitungan
Pengukuran dan perhitungan contoh timbulan sampah dengan ketentuan sebagai berikut: 1& satuan yang digunakan dalam pengukuran timbulan sampah adalah: + /olume basah (asal& : literunithari + berat basah (asal& : kilogramunithari 2& satuan yang digunakan dalam pengukuran komposisi sampah adalah dalam @ berat basahasal 3& jumlah ji)a dalam keluarga pada masing+masing lokasi pengambilan contoh timbulan sampah (u& 9& metode pengukuran contoh timbulan sampah, yaitu: sampah terkumpul diukur /olume dengan )adah pengukur 9$ liter dan ditimbang beratnya, kemudian dipisahkan berdasarkan komponen komposisi sampah dan ditimbang beratnya. H. Peralatan *an Perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan terdiri dari: 1& alat pengambil contoh berupa kantong plastik dengan /olume 9$ liter 2& alat pengukur /olume contoh berupa kotak berukuran 2$ cm A 2$ cm A 1$$ cm, yang dilengkapi dengan skala tinggi 3& "imbangan ($ ; >& kg dan ($ ; 1$$& kg 9& perlengkapan berupa alat pemindah (seperti sekop& dan sarung tangan. I.
Cara Penger&aan
$$ l k. campur seluruh contoh dari setiap lokasi pengambilan dalam bak pengukur >$$ l l. ukur dan catat berat sampah m. timbang dan catat berat sampah n. pilah contoh berdasarkan komponen komposisi sampah o. timbang dan catat berat sampah
p. hitunglah komponen komposisi sampah "ahapan pengerjaan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. #enghitung berat sampah. Dimana berat sampah didapat dengan cara menimbang seluruh sampah menggunakan timbangan berat badan, sedangkan /olumenya diukur dengan kotak kayu berukuran 2$ A 2$ A
b.
1$$ (cm3&. !umus yang digunakan dalam mengukur /olume sampah dalam kotak sampling adalah: 'olume sampah = luas kotak A tinggi sampah #enghitung prosentase komposisi. omposisi sampah dihitung dengan menggunakan rumus : komposisi sampah organik = A 1$$ @ komposisi sampah organik = A 1$$ @ '.0 Ha"il Pengukuran Data yang disajikan pada "abel 1 adalah hasil perhitungan berat dan /olume yang didapatkan dari pengukuran di lokasi sur/ei. Pengukuran timbulan sampah dilakukan selama B hari berturut + turut. Pengambilan sampel dilakukan di Perumahan *umber -lam dengan jumlah sampel 9 yang diperoleh dari perhitungan matematik. Dengan menghitung data melalui hasil sur/ei /olume sampah dan berat sampah sampah maka didapatkan hasil : a. 'olume sampah organik rata+rata perhari adalah 2%.2$$ cm3hari dan /olume sampah anorganik rata+rata perhari 14.25> cm3hari pada Perumahan *umber -lam b. 7erat sampah organik rata+rata perhari adalah 5,32> kghari dan berat sampah anorganik rata+rata perhari 2,$4B5> kghari pada Perumahan 7umi #angli Permai. c. omposisi sampah menurut perhitungan hasil sur/ei ini adalah 6rganik = A 1$$ @ = A 1$$ @ = 55,53 @ -norganik = A 1$$ @ = A 1$$ @ = 22,25 @
'. Anali"i" penelitian Timbulan Sampah
Pada perumahan *umber alam, *etiap rumah sudah memiliki bak sampah di depan rumah masing+masing, "atanan tempat sampah sudah rapi dan tertutup, sehingga sampah terhindar dari rodent dan /ector. *elain itu dengan tempat sampah tertutup, sampah juga tidak terlalu
menimbulkan bau."etapi pada perumahan ini tempah sampahnya belum dibedakan antara jenis sampah organik dan anorganik.
*ampah yang terkumpul dalam bak sampah akan diangkut oleh petugas sampah 2 hari sekali ke "P* dan diangkutnya pada pagi hari. Dalam 2 hari tersebut sampah mulai menumpuk dan menghasilkan bau. 6leh sebab itu, sebaiknya pengambilan sampah pada perumahan dilakukan setiap hari. 7eberapa )aktu yang lalu, sebagian )arga telah ada yang memisahkan antara sampah organik dan anorganik, namun karena kurang adanya dukungan antar )arga sekitar dan pada akhirnya pengangkutan sampah tetap dicampur menjadi satu maka )arga yang sudah mulai memilah sampah, kembali pada kebiasaan a)al yaitu mencampur sampah organik dan anorganik. Diperumahan ini, sampah organik terkadang masih dibuang di sungai disamping perumahan mereka. 7egitu pula "P*, "empat Pembuangan sampah sementara masih belum ada di perumahan ini, sampah komunal dibuang disamping sungai di ujung perumahan sumber -lam. "imbulan sampah yang menggunung tidak hanya merusak keindahan perumahan tersebut melainkan juga mencemari lingkungan khususnya sungai yang terletak di perumahan ini. 7erdasarkan sur/ey yang telah dilakukan, timbulan sampah yang dihasilkan cenderung lebih banyak jenis sampah organik daripada sampah anorganik. al ini cukup baik mengingat sampah organik lebih mudah dan dapat lebih cepat terurai dengan tanah, hanya saja pada perumahan ini pengelolaan sampah masih sangat rendah. *ehingga sampah tidak dimanfaatkan maupun di kelola dengan baik.
'.2 Pengelolaaan Sampah
Pengelolaan sampah yang dibutuhkan pada perumahan ini misalnya pada a)alnya masyarakat perlu membedakan antara sampah organik dan anorganik. *elain itu tidak hanya pada masyarakat saja yang memilah, melainkan dari pengangkutan dari setiap rumah ke "P* dan akhirnya ke "P- hendaknya juga tetap terpisah antara sampah organik dan sampah anorganik. Pemilahan sampah yang kontinyu dapat memudahkan dalam pemilihan sampah baik skala rumah tangga maupun pengolahan sampah di "P-. emudian Pengelolaan sampah rumah tangga perlu berbasis masyarakat dengan prinsip 3!. penerapan kebijakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan prinsip 3! juga harus ditunjang penyediaan sarana dan prasarana. Prinsip 3!
yaitu meliputi, reduce (kegiatan yang mengurangi sampah&, reuse (kegiatan yang menggunakan kembali sampah yang dapat digunakan&, recycle (kegiatan yang mengelola kembali (#endaur Ulang& sampah untuk kemudian digunakan kembali& Pengkomposan.
'.3 4en*ala5ken*ala *alam Pelak"anaan
-dapun kendala+kendala yang dihadapi pada pelaksanaan untuk mengukur berat dan /olume sampah adalah sebagai berikut : 1. Carga di perumahan *umber -lam belum memilah sampah dengan benar, tidak dipisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. *ehingga perlu dilakukan memisahan ulang terhadap timbulan sampah yang dihasilkan tiap rumah. 2. 7au kurang sedap sedikit mengganggu kerja kami dalam pengukuran. 3. . !umah )arga yang sering terkunci atau pemilik rumah lagi keluar membuat pengukuran sampah menjadi terhambat atau tertunda )aktu. %. elalaian petugas pengambil sampah yang justru mengambil sampah yang mana seharusnya kami ukur. 5. 0auhnya letak "P* dengan tempat sur/ay kami dari perumahan *umber -lam kurang lebih berjarak 1$$ meter.
B. endala internal yaitu kurangnya persiapan a)al terkait peralatan untuk perlindungan diri seperti alat masker, sapu tangan dll.
BAB I) PENUTUP 1.1 4e"impulan *ampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri atas at organik dan at anorganik yang
dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi in/estasi pembangunan. *ampah umumnya adalah bentuk sisa makanan (sampah dapur&, daun+daunan, ranting pohon, kertaskarton, plastik, kain bekas, kaleng+kaleng, debu sisa penyapuan, dsb. (* 14+29>9+1441& *umber sampah pada umumnya diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Permukiman (tempat tinggal atau rumah tangga& 2. "empat+tempat umum dan perdagangan 3. *arana layanan masyarakat milik pemerintah 9. ndustri >. Pertanian 7erdasarkan sifatnya, pada umumnya sampah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. *ampah organik 2. *ampah anorganik "imbulan sampah adalah /olume sampah atau berat sampah yang dihasilkan dari jenis sumber sampah di )ilayah tertentu per satuan )aktu. 7erikut beberapa faktor penyebab penumpukan sampah yaitu : •
'olume sampah sangat besar dan tidak diimbangi oleh daya tampung "P- sehingga melebihi
•
kapasitasnya 0arak "P- dan pusat sampah relatif jauh hingga )aktu untuk mengangkut sampah kurang
•
efektif. Easilitas pengangkutan sampah terbatas dan tidak mampu mengangkut seluruh sampah. *isa
•
sampah di "P* berpotensi menjadi tumpukan sampah. "eknologi pengolahan sampah tidak optimal sehingga lambat membusuk.
•
"idak semua lingkungan memiliki lokasi penampungan sampah. #asyarakat sering membuang
•
sampah di sembarang tempat sebagai jalan pintas. urangnya sosialisasi dan dukungan pemerintah mengenai pengelolaan dan pengolahan sampah •
serta produknya. #inimnya edukasi dan manajemen diri yang baik mengenai pengolahan sampah secara tepat. #anajemen sampah tidak efektif. • -dapun metode pengambilan dan pengukuran timbulan dan komposisi sampah perumahan, yaitu dengan pengukuran /olume sampah harian dan metode pengukuran 'olume *ampah Periodik arian Pengukuran dan perhitungan contoh timbulan sampah dengan ketentuan sebagai berikut:
1& satuan yang digunakan dalam pengukuran timbulan sampah adalah: + /olume basah (asal& : literunithari + berat basah (asal& : kilogramunithari 2& satuan yang digunakan dalam pengukuran komposisi sampah adalah dalam @ berat basahasal 3& jumlah ji)a dalam keluarga pada masing+masing lokasi pengambilan contoh timbulan sampah (u& 9& metode pengukuran contoh timbulan sampah, yaitu: sampah terkumpul diukur /olume dengan )adah pengukur 9$ liter dan ditimbang beratnya, kemudian dipisahkan berdasarkan komponen komposisi sampah dan ditimbang beratnya. 1.% Saran 1. *ebaiknya )arga dan pengangkut sampah di perumahan *umber -lam memilah sampah dengan
benar, dan dipisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. 2. Pemerintah dan masyarakat perlu memperhatikan tempat pembuangan sampah sementara ("P*& yang ada diperumahan *umber -lam dan perlu dibuatkan tempat khusus yang tidak mencemari lingkungan sekitar. *erta pemerintah diharapkan juga ikut membantu melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pengelolaan sampah. DA-TA$ PUSTA4A
-nonim (2$$%&, Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21 PRT M 2006 tentang ebijakan Dan
*trategi asional Pengembangan *istem. Pengelolaan *ampah Pemukiman. . #ateri+materi Pokok lmu esehatan #asyarakat. 0akarta: Cidya. #edika.
#ukono 2$$%! Prinsip Dasar esehatan ingkungan. -irlangga Uni/ersity Press, *urabaya. Peraturan
#enteri
Pekerjaan
Umum.
tentang
Pengolahan *ampah
Pemukiman.
nomor :
21P!"#2$$%. 0akarta *ejati, uncoro. 2$$4. Pen"ola#an Sampa#
Terpadu den"an Sistem Node Su$point dan Center Point .
anisius, Fogyakarta. *uryati, "eti. 2$$4. %ijak dan Cerdas Men"ola# Sampa#. -gromedia Pustaka. 0akarta *elatan G*erial onlineH http:))).google.comurl8sa=tIrct=jIJ=pengelolaan @2$sampahIsource=)ebIcd=BIcad=rjaIsJi=2I/ed=$ -pril 2$13H Gserial onlineH
http:my.opera.com#a!ph$amat$nteblogtimbulan+komposisi+dan+karakteristik+
sampah. Diakses Gtanggal 1> -pril 2$13H Gserial onlineH http:))).menlh.go.idD-"-PPM6MB1M"-UM2$12.pdf http:))).menlh.go.idD-"-UU1B+2$$B.pdf Diakses Gtanggal 1> -pril 2$13H