Contoh Makalah Siste Rem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Kompnen rem merupakan merupakan salah satu satu komponen yang paling paling seriing seriing digunakan dan merupakan komponen yang harus ada dalam setiap unit kendaraan , kerna selain berfungsi untuk mengurangi mengurangi keceoatan keceoatan da menghentikan menghentikan kendaraan kendaraan , rem juga berfunngsi berfunngsi sebagai sebagai alat keselamatann dan menjamin pengendara yang aman. Dengan pernyataan tersebut sudah tentulah perwatan sera perbaikan rem harus benar benar di perhatikan secara baik baik. Seiring perkembangan , dewasa ni banyak bermunculan prinsip prinsip serta tipe tipe rem pada kendaraan , contohnya ren yang paling sering di gunakan adalah rem hidrolik yaitu salah satu rem rem yang tenaga pengeremannya di hasilkan dari tekanan manusia dengan fluida sebagai perantara , ada beberapa jenis dari rem ini salh satunya adalah rem tromol dan ren cakram, selain rem hidraulik ada juga rem re m pneumatik ( angin ) dan rem mekannik. B.
Tuuan Penulisan Makalah
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang sistem rem rem pada kendaraan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita kita semua, makalah ini juga dibuat untuk emenuhi tugas mata kuliah Sistem !em.
BAB II LANDASAN TE!RI ".
Uraian
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun. !em
bekerja
dengan
dasar
pemanfaatan
gaya
gesek
Tanaga gerak putaran roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. "engereman pada roda dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan menghasilkan gesekan, Tenaga Tenaga gerak kendaraan akan dilawan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga sehingga kendaraan dapat berhenti. #.
Prinsi$ rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin di bebaskan ( tidak di hubungkan ) dengan pemindahan daya, kendaraan cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus di kurangi kurangi dengan maksud untuk menurunkan menurunkan kecepatan kecepatan gerak kendraan hingga berhenti. berhenti. esin mengubah energi panas menjadi energi kinetik ( energi gerak ) untuk menggerak kan kendara kendaraan. an. Sebali Sebaliknya knya rem mengub mengubah ah energi energi kineti kinetik k kembal kembalii menjad menjadii energ energii panas panas untuk untuk mengh menghen enti tikan kan kenda kendara raan an . umum umumny nyaa beker bekerja ja di seba sebabka bkan n oleh oleh adany adanyaa sist sistem em gabu gabunga ngan n penekanan melawan sistem gerak putar. efek pengereman (braking effect ) diperoleh dari adanya ad anya gesekan yang di timbulkan antara dua objek.
%.
Ti$e Rem
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun. !em
bekerja
dengan
dasar
pemanfaatan
gaya
gesek
Tanaga gerak putaran roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. "engereman pada roda dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan menghasilkan gesekan, Tenaga Tenaga gerak kendaraan akan dilawan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga sehingga kendaraan dapat berhenti. #.
Prinsi$ rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin di bebaskan ( tidak di hubungkan ) dengan pemindahan daya, kendaraan cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus di kurangi kurangi dengan maksud untuk menurunkan menurunkan kecepatan kecepatan gerak kendraan hingga berhenti. berhenti. esin mengubah energi panas menjadi energi kinetik ( energi gerak ) untuk menggerak kan kendara kendaraan. an. Sebali Sebaliknya knya rem mengub mengubah ah energi energi kineti kinetik k kembal kembalii menjad menjadii energ energii panas panas untuk untuk mengh menghen enti tikan kan kenda kendara raan an . umum umumny nyaa beker bekerja ja di seba sebabka bkan n oleh oleh adany adanyaa sist sistem em gabu gabunga ngan n penekanan melawan sistem gerak putar. efek pengereman (braking effect ) diperoleh dari adanya ad anya gesekan yang di timbulkan antara dua objek.
%.
Ti$e Rem
!em yang diguna digunakan kan pada pada kendara kendaraan an bermot bermototr otr dapat dapat di golongk golongkan an menjadi menjadi beberap beberapaa tergantung pada penggunaannya anatar lain # a)
!em kaki, digunakan digunakan untuk mengontrol mengontrol kecepatan kecepatan dan menghentikan kendaraan. kendaraan. enurut enurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi # !em hidrolik hidrolik merupakan merupakan rem yang digunakan pada mobil$mobil mobil$mobil penumpang penumpang dan truk ringan, ringan,
karena rem ini mmiliki konstruksi yang lebih khusus dan handal dan memiliki respon lebih cepat
!em pneumatik merupakan rem yang banyak di gunakan pada kendraan berat seperti truk dan
bus.
b)
!em parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
c)
!em pembantu atau tambahan, digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk dan kendaraan berat, contohnya # %&S (%ntilock &raking System), S ystem), &% (&rake %ssist), '&D ('lectronic &rake force Distribution). &. a.
Mekanisme 'era aster silinder.
aster silinder mengubah gerak pada rem ke dalam tekanan hidraulis. aster silinder terdiri dari reservoi reservoirr tank , yang yang beri berisi si miny minyak ak rem, rem, demik demikia ian n juga juga pist piston on,, dan dan sili silinde nder, r, yang yang membangkitkan tekanan hidraulis %da dua tipe silinder# tipe tunggal dan tipe ganda (tandem (tandem)) master master silind silinder er tipe tipe ganda ganda (tandem type master cylinder ) banyak digunakan dibanding tipe tunggal ( single single type). type).
ambar .Single aster *ylinder
ambar +. Tandem Tandem aster *ylinder
"ada master silinder tandem, tandem, sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi dua, du a, masing$masing untuk roda depan dan belakang. Dengan Dengan demikian bila sudah satu sistem sistem tidak bekerja bekerja maka sistem lainnya akan tetap berfungsi dengan baik sehingga pengereman masih bisa berlangsung.
b. &oster !em (bralew (bralew Broster ). ). Tenaga penahan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk segera dapat menghentikan menghentikan kendaraan. kendaraan. Boster Boster Brake Brake Booster - melipat gandakan daya penekanan penekanan pedal rem, sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh. &oster rem dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (tipe integrat) atau dapat juga dipasang secara terpisah dari master silider itu sendiri. Tipe Tipe integral itu banyak digunakan diguna kan pada kendaraan penumpang dan truk kecil. kec il.
ambar . &oster &ody
&oster rem mempunyai diaprahma yang bekerja dengan adanya perbedaan, tekanan antara tekanan atmosfir dan ke/acuman yang dihasilkan dari intake manifold mesin. aster silinder dihubungkan dengan pedal rem dan diaphram untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum. &ila boster rem tidak berfungsi dikarenakan satu dan lain hal, boster dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa bantuan boster. 0ntuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel, boster remnya diganti dengan pompa /acum karena ke/acuman yang terjadi pada manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat. &oster rem terutama terdiri dari rumah boster, piston, diaphram, reaction mechanism dan mekanisme katup pengontrol. Boster body dibagi menjadi bagian depan dan bagian belakang dan masing$ masing ruang di batasi dengan membran dan piston boster. ekanisme katup pengontrol mengatur tekanan di dalam ruang tekan /ariasi. Termasuk katup udara, katup /akum, katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui batang penggerak katup. c.
Outlet Check Valve
"ada beberapa master silinder terdapat outlet check valve yang berfungsi untuk mempertahankan
tekanan
sisa
pada
pipa
rem
(1
terlambatnyapengereman.
ambar 4.Outlet Check Valve
(. Sistem Rem )er*asarkan mekanisme rem
1. !em tromol
kg2cm3)
untuk
mencegah
"ada tipe rem tromol , kekuatan tenaga pengereman di peroleh dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama samadengan roda. Karena self energi5ung acton ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangkan sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar di akibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil. a)
Komponen dan fungsi #
Komponen !em Tromol terdiri dari # &acking plate, Silinder roda ( 6heel cylinder ), Sepatu ren dan Kan/as ( &rak Shoe 7 8ining dan Tromol rem ) #
&acking "late
& a ck i ng " la t e b e rf u ng s i s e ba g ai t u mp u an u n tu k m e na h an p u ta r an d r um sekaligus sebagai dudukan silinder roda. &acking "late dibuat dari baja press yang dibuat pada a9le housing atau a9le carnier bagian belakang. &ila permukaan gesek sepatu rem aus berlebihan, rem akan bergetar.
Silinder !oda
:ungsi dari silinder roda adalah untuk menekan brake shoee (sepatu rem) ke brake drum (tromol rem) Silinder roda ( wheel cylindeir) terdir d ari beberapa komponen sepert terlihat pada gambar di samping ini. Se tia p ro da me ng gu na ka n sa tu at au dua buah silinder roda. %da sistem yang menggunak an dua piston untuk menggerakkan kedua sepatu rem, yaitu satu piston untuk setiap sisi silinder roda, sedangkan sistem yang lainnya hanya menggunakan satu pisto n untuk menggerakan hanya satu sepatu rem.
&ila brake pedal diinjak, tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan ke semua wheel silinder, tekanan di dalam wheel silinder menekan piston di dalam wheel silinder menekan piston ke arah luar dan selanjutnya piston menekan brake shoe. &ila brake pedal dilepas maka brake shoe kembali ke posisi semula oleh tarikan pegas.
Sepatu !em (Brake Shoe) dan Kan/as !em (Lining)
Sepatu rem atau ( brake shoe ) berfungsi untuk menahan putaran brake drum melalui gesekan. "ada bagian luar brake shoe terbuat dari asbes dengan tembaga atau campuran plasikyang tahan panas. Sepatu rem (brake shoe) seperti juga tromol (drum) memiliki bentuk setengah lingkaran. &iasanya sepatu rem dibuat dari plat baja. Kan/as rem dipasang dengan jalan dikeling (pada kendaraan kecil) pada permukaan yang bergesekan dengan tromol. Ka n/as ini harus dapat menahan panas, aus dan harus mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Koefisien tersebut sedapat mungkin tidak mudah dipengaruhi oleh keadaan turun naiknya temperatur dan kelembaman yang silih berganti. "ada umumnya kan/as metallic dengan brass, lead, plastik, dan diproses dengan ketinggian panas tertentu.
Tromol !em
Tromol rem ( Brake drum) terbuat dari besi tuang (gra y cast iron) tromol rem ini letaknya sangat dekat dengan sepatu rem tanpa bersentuahan dan berputar bersama roda. Ketika kan/as menekan bagian dalam dari tromol akan terjadi gesekan yang menimbulkan panas yang mencapai suhu 3;;$;;<*. "egas pembalik
&erfungsi untuk # berfungsi untuk menarik kembali sepatu rem pada drum ketika pijakan rem dibebaskan. Satu atau dua buah pegas pembalik biasanya dipasang dibagian sisi silinder roda. Silinder penyetel sepatu rem
&erfungsi untuk # menjamin ujung sepatu rem dan untuk penyetelan renggang antara sepatu dengan drum b) Tipe$tipe !em Tromol !em tromol pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap model prinsipnya berbeda satu sama lain yaitu # a)
Tipe 8eading Trailing
ambar 4. !em Tromol ipe Leading railing
"ada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan mendorong bagian atas dari tromol rem. Leading shoe lebih cepat aus dari pada trailing shoe. b)
Tipe Two 8eading Tipe ini mempunyai dua wheel silinder yang masing$masing memiliki satu piston. Keuntungan tipe ini yaitu # Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading shoe sehingga daya pengereman baik. Kerugian tipe ini # Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing shoe sehingga daya pengereman kurang baik.
!ambar ". #em romol ipe Leading railing
c)
Tipe Dual Two$8eading Tipe ini mempunyai 3 silinder roda (wheel cylinder ), yang masing$masing memiliki 3 buah piston, dan menghasilkan efek pengereman yang baik saat kendaraan maju maupun mundur.
ambar =.ipe $ual wo Leading
d)
0ni ser/o Tipe ini mempunyai 1 wheel cylinder dengan 1 piston.Keuntungan # Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading shoe sehingga daya pengereman baik. Kerugian# Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing shoe sehingga daya pengereman kurang baik.
ambar >. !em Tromol ipe %ni&Servo e)
Duo ser/o Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe uni$ser/o yang mempunyai 1 wheel cylinder dengan 3 piston.aya pengereman tetap baik tanpa terpengaruh oleh gerakan kendaraan.
ambar 1;. !em Tromol ipe $uo&Servo
3. !em cakram
obil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. &iasanya piranti seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.!em cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah memakai mesin
berkapasitas ** besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram. a) komponen dan fungsi # 1. "iringan rotor untuk menjamin pendiginan yang baik 3. Selang rem 0ntuk jalurnya fluida atau minyak rem . "lat pengatur pad 0ntuk menahan rem +. "lat momen"enahan silinder agar tidak jatuh . "ad rem 0ntuk menghentikan piringn rotor yang sekaligus menghentikan kendaran 4. "egas penahan pad 0ntuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad rem tidak lepas karena tergajal ?. "egas anti berisik%gar pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak berisik =. Shim anti cicit 0ntuk menganjal pad rem pada silinder rem agar yidak lepasSilinder rem Sebagai wadah dari pad rem. b) @enis $ jenis *aliper 1. Tipe :i9ed *aliper (Double "iston) "ada tipe ini daya pengereman didapat bila pad ditekan piston secara hidraulis pada kedua sisi disc. "ada tipe ini hanya terdapat satu piston.
ambar 1. *aliper Tipe :i9ed *aliper (Double piston)
3. Tipe :loating *aliper "ada tipe ini hanya terdapat satu piston. Tekanan hidraulis dari master cylinder mendorong piston (%) dan selanjutnya menekan disc. "ada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad (&) menyebabkan caliper bergerak ke kanan dan menjepit cakram dan terjadilah pengereman.
ambar 1+. *aliper Tipe :loating
•
"enyetelan Atomatis *elah !otor dengan "ad &ila pad menjadi aus, maka celah antara rotor dan pad bertambah dan memerlukan langkah yang lebih besar. Aleh karena itu dibutuhkan suatu mekanisme penyetelan celah otomatis yaitu piston seal type ad'usting mechanism.
a. *elah Bormal (Keausan "ad Tidak %da) &ila rem dioperasikan ,maka piston seal membentuk elastis seperti pada gambar. &ila pedal rem dilepas, piston seal akan kembali ke bentuk semula, dan menarik piston kembali. &esarnya deformasi (amount o deormation) seal adalah celah pad.
b. *elah Terlalu &esar ("ad %us) Saat pad aus, bila rem dioperasikan maka gerakan piston akan lebih jauh, tetapi besarnya deformasi
seal tetap. &ila pedal rem dilepaskan, maka piston kembali dengan jarak
yang sama besar dengan deformasi seal, dan celah sepatu rem telah disetel.
+. Ma,am Ma,am Teknologi Rem -ang Se*ang Berkem)ang •
'lectronic &rake$force Distribution ('&D)
Teknologi 'lectronic &rake$force Distribution ('&D) bertujuan untuk mengatur
tingkat kepakeman rem. '&D memungkinkan tekanan rem berbeda disetiap roda tergantung pada kecepatan, sudut tikungan dan beban. *ara kerja '&D berhubungan dengan %&S, yang akan aktif saat sensor membaca ada salah satu roda membutuhkan tekanan rem lebih besar ketimbang roda
lainnya. Clustrasinya, saat mobil menikung ke kiri, '&D akan mengatur tekanan rem pada
roda sebelah kanan lebih besar ketimbang roda sebelah kiri. Sehingga mobil akan menikung tanpa keluar dari jalurnya.
•
%nti$lock &raking System (%&S)
Salah satu fitur yang terdapat pada sistem pengereman mobil adalah %nti$lock &raking System (%&S). Keunggulan teknologi pengereman ini, untuk mencegah rem mengunci. %walnya dipakai pada pesawat terbang. !em %&S menggunakan sensor yang terhubung ke '*0 untuk memantau rem. "ada saat melakukan pengereman, '*0 akan memerintahkan sensor untuk mencegah roda mengunci dengan menurunkan tekanan minyak rem pada katup hidrolik, yang berakibat cengkraman kampas rem akan berkurang. Sehingga, roda akan terhindar dari gejala mengunci dan kembali menaikkan tekanan minyak rem ketika roda sudah memiliki traksi. !em %&S bekerja dalam kecepatan hingga 3; kali per detik. Selain memperpendek jarak pengereman, rem %&S juga berguna agar pengemudi dapat menghindari objek saat melakukan pengereman.
. Ma,am Ma,am /angguan Pa*a Sistem Rem
angguan Kemungkinan "edal rendah "elapis rem aus, atau rengan pad rem aus, kebocoran sistem rem
*ara mengatasi anti sepatu rem anti pad rem "erbaiki kebocoran
master silinder rusak ada udara didalam system rem silinder roda rusak silinder rem rusak perapat piston aus atau rusak !em mancet
!em parker salh penyetelan Kabel rem parker mancen &atang pendorong boster slah penyetelan tegangan pegas pembalik lemah Saluran rem tersendat "elapis rem retak atau menggeliat "iston silinder mancet aster silinder rusak !em Tekanan udara ban salah menarik Sepatu pad rem tercemar olimtau kesalah satu gemuk arah Sepatu rem menggeliat, "elapis rem aus atau berkaca Tromol atau piringan rem oleng "egas pembalik rusak Silinder roda rusak Silinder rem rusak "iston mancet didalam silinder "edal berat Tekanan udara ban salah tapi Sepatu pad rem tercemar olimtau pengereman gemuk kurang Sepatu rem menggeliat, "elapis rem aus berkacaatau tromol aus "iston mancet didalam silinder &oster rem rusak Terjadi kebocoran /akum saluran rem tersendat Timbul Sepatu rem melekat terhadap baking suara plate mengerit Tonjolan baking plate aus atau ketukan "egas penahansepatu rem lepas atau Saat di rem kendor &aut pemasangan kendor &ushing peluncur aus
BAB III PENUTUP ". 'esim$ulan
"erbaiki atau kganti master silinder "alkukan pembuangan udara yang terjebak "erbaiki silinder roda "erbaiki silinder Setel rem pakir "erbperlu seperlunya Setel batang pendorong anti pegas pembalik "erbaiki seperlunya ani sepatu rem "erbaiki seperlunya "erbaiki atau ganti master silinder "eriksa tekanan udara ban "eriksa penyebabnya ganti sepatu atau pad rem anti sepatu rem anti tromol atau piringan anti pegas pembalik anti silinder roda "erbaiki silinder "erbaiki silinder "eriksa penyebabnya dang anti sepatu atau pad rem anti sepatu rem
"erbaiki silinder "erbaiki boster "erbaiki seperlunya "erbaiki seperlunya 8umasi anti dan lumasi tonjolan baking plate anti pegas penahan sepatu rem Kencangkan anti busing peluncur
!em yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. "eralatan ini sangat penting pada keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan yang aman. !em juga bias diartikan sebagai kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan amanE.
#. 'ritik Dan Saran
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk bisa menutupi segala kekurangan yang masih ada dan untuk kedepan yang lebih baik.
Kami mengetahui bahwa
sebuah kesempurnaan berawal dari kumpulan sederhana yang tersusun secara sistematis. Kami pun mengetahui bahwa diatas langit masih ada langit dan diatas sebuah karya yang baik masih ada maha karya sang pencipta yang tak diragukan lagi isinya. akalah ini sekirany penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk bisa menutupi segala kekurangan yang masih ada dan untuk kedepan yang lebih baik.
DA0TAR PUSTA'A
Toyota Astra Motor 1995, New Step I Training Manual, Jakarta PT. TAM Training Center 3. http://www.slideshare.net/triaduga/petunuk!penulisan!"akalah 1.
Contoh Makalah Sistem Rem $em)antu la$oran P'l *an Tugas Akhir 'uliah
'ATA PEN/ANTAR "uji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Fang aha 'sa, yang karena !ahmat$Bya, saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah rem tepat pada waktunya, dan rasa terima kasih pada semua pihak baik dosen maupun mahasiswa yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini. Clmu &ahan merupakan mata kuliah program studi pendidikan teknik mekatronika, salah satu materinya yang diberikan ialah rem. akalah rem dirancang untuk digunakan sebagai sarana dalam kegiatan belajar untuk mahasiswa jurusan pendidikan teknik mekatronika untuk menjadi seorang engineer yang ahli dalam bidangnya. akalah ini memuat ringkasan teori dari berbagai sumber yang disusun secara ringkas dan sistematis. Saya menyadari bahwa proses penyusunan makalah yang ringkas dan sistematis, merupakan pekerjaan yang tidak ringan. Demikian pula dalam teknik penulisan dan tata bahasa tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Dari kesadaran tersebut, saya sangat mengharapkan saran, kritik maupun masukan dari pembaca dan pemakai makalah rem ini, guna penyempurnaan pada masa mendatang. "enghargaan yang setinggi$tinginya saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah rem ini. Semoga Tuhan Fang aha 'sa senantiasaa memberikan limpahan rahmat, petunjuk dan bimbingan$Bya terhadap setiap niat baik kita.
Tegal, 1= September 3;1
"enulis
DA0TAR ISI
K%T% "'B%BT%!................................................................................ D%:T%! CSC...............................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
%. 8%T%! &'8%K%B.................................................................... &. !00S%B %S%8%G................................................................ *. T0@0%B "'B08CS%B..................................................................
BAB II TIN1AUAN PUSTA'A A. SISTEM REM.................................................................................
4
1. "engertian Sistem !em............................................................... 4 3. "rinsip Sistem !em..................................................................... 4 . Tipe !em..................................................................................... ? .1 !em Kaki............................................................................. ? .3 !em "arker.......................................................................... = . !em Tambahan.................................................................... = B. REM 'A'I.....................................................................................
1. 3. . +. .
0raian !em Kaki........................................................................ aster Silinder............................................................................ &ooster !em............................................................................... Katup "roporsi............................................................................ Sistem rem nti&Lock Brake System............................................
= > 11 1 1+
C. REM TR!M!L..............................................................................
1. Komponen !oda......................................................................... 1.1 &acking "lat........................................................................ 1.3 Silinder !oda....................................................................... 1. Sepatu !em dan Kan/as !em............................................. 1.+ Tromol !em......................................................................... 3. Tipe !em Tromol........................................................................ 3.1 Tipe 8eading dan Tipe Trailing........................................... 3.3 Tipe Two 8eading............................................................... 3. Tipe 0ni$Ser/o.................................................................... 3.+ Tipe Duo Ser/o....................................................................
=
14
1? 1? 1? 1= 1= 1> 1> 3; 33 33
D. REM CA'RAM.............................................................................
1. 0raian !em *akram.................................................................... 3 3. Komponen !em *akram............................................................. 3 3.1 "iringan................................................................................ 3 3.3 "ad !em.............................................................................. 3 3. @enis *aliper......................................................................... 34 3..1 Tipe :i9ed *aliper(double piston)............................. 3? 3..3 Tipe Semi$floating..................................................... 3? a. Tipe Semi$floating (tipe "S)............................... 3=
3
a. Tipe :ull :loating................................................ 1) Tipe :............................................................... 3) Tipe :S............................................................ ) Tipe %D........................................................... ) Tipe "D............................................................
3= 3= 3= 3> 3>
E. REM PAR'ER ...............................................................................
1. 0raian !em "arker...................................................................... 3. *ara Kerja...................................................................................
;
; 1
0. EXHAUST BREAK .........................................................................
1. 0raian *+haust Break ................................................................. 3. "rinsip Kerja................................................................................ 3.1 Syarat operasional e+haust brake......................................... 3.3 *ara operasional.................................................................. /. BAHAN2BAHAN PEN-USUN REM..........................................
+
H. PERMASALAHAN -AN/ SERIN/ TER1ADI DALAM SISTEM REM BAB III PENUTUP
%. K'SC"08%B.................................................................................... &. S%!%B.................................................................................................
4 =
D%:T%! "0ST%K%.................................................................................
>
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELA'AN/
!em mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan teknik transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara. "ada dasarnya rem mempunyai fungsi untuk memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. %dapun rem yang digunakan harus memenuhi syarat$syarat sebagai berikut (dapat bekerja dengan baik dan cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah diperiksa dan disetel) 6alaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara masyarakat umum yang belum memahami dan mengerti fungsi, cara kerja dan jenis$jenis dari rem tersebut. Aleh karena itu penulis membuat makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan fungsi, cara kerja, dan jenis$jenis dari rem itu sendiri. Dengan adanya makalah ini diharapkan kita bisa lebih mengenal fungsi, cara kerja dan jenis$jenis rem serta bisa menambah dan memperluas wawasan kita terutama mengenai sistem rem. B.
RUMUSAN MASALAH
&eberapa permasalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini adalah 1. %pa itu fungsi remH 3. %pa saja jenis rem dan bagaimana mekanisme kerja remH . %pa saja bahan pembuat pada komponen remH +. %pa saja permasalahan yang sering terjadi pada sistem remH C. TU1UAN PENULISAN %dapun tujuan penulisan makalah ini adalah
1. engetahui fungsi dari rem. 3. engetahui jenis dari rem dan mekanisme kerja rem. . engetahui bahan apa saja yang digunakan untuk komponen pada rem. +. engetahui permasalahan yang sering terjadi pada rem. BAB II TIN1AUAN PUSTA'A A. SISTEM REM
1. "engertian Sistem !em !em di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta untuk memungkinkan parker pada te mpat yang menurun. "eralatan ini sangat penting sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendara yang aman. (Sumber # ,ew Step - raining ) enurut para ahli permobilan rem merupakan kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendara dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.
ambar 1. Sistem rem mobil 3. (Sumber # ,ew Step - raining )
. "rinsip Sistem !em Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin d bebaskan (tidak di hubungkan) dengan pemindahan daya, kendaraan cenderung tetep bergerak. Kelemahan ini harus di kurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. esin mengubah energi panas menjadi energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi kinetic kembali menjadi energy panas untuk menghentikan kendaraan. 0mumnya, rem bekerja di sebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. 'fek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.
ambar 3. "engereman kanvas terhadap tromol dan pengereman roda terhadap jalan (Sumber # ,ew Step - raining ) +. Tipe !em !em yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat di golongkan menjadi beberapa tipe tergantung penggunaannya. 1..1. !em kaki !em kaki ( oot break ) di gunakan untuk mengontrol kecepatan mobil dan menghentikan kendaraan.
1..3. !em parker !em parkir (parking break) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan. 1... !em tambahan !em tambahan (au+iliary break ) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk diesel atau kendaraan berat. Selanjutnya engine brakeE adakalanya digunakan untuk menurunkan kecepatan kendaraan. &raking effect ditimbulkan oleh tahanan putaran dari mesin itu sendiri, tidak ada peralatan khusus. *ontohnya seperti dua orang saling berpegangan sambil berlari, walaupun yang depan cepat tapi ia akan mengimbangi yang belakang dengan larinya lambat. B.
REM 'A'I
1. 0raian !em Kaki !em kaki ( oot break ) dikelompokkan menjadi dua tipe rem # rem hidraulik (hydraulic break ) dan rem pneumatic ( pneumatic break ). !em hidraulik lebih merespon dan lebih cepat disbanding tipe lainnya, dan konstruksinya lebih mudah dan sederhana. !em hidraulik juga mempunyai konstruksi khusus yang handal ( superior design le+ibility). Dengan adanya keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan. Sistem rem pnuematik termasuk kompresor atau sejenisnya yang menghasilkan udara yang bertakanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman. &anyak digunakan pada truk dan bus. &ekerjanya rem hidraulik sebagai berikut. !em menekan mekanisme rem dan menyalurkan tenaga rem dan mekanisme pengereman akan menimbulkan gaya pengereman.
ambar . ekanisme kerja rem (Sumber # ,ew Step - raining ) 3. aster Silinder (master cylinder ) aster silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis. aster silinder terdiri dari reser/oir tank, yang berisi minyak rem, demikian juga piston dan silinder, yang membangkitkan tekanan hidraulik.
%da dua tipe master silinder yaitu tunggal dan tandem. 0ntuk master silinder tandem atau ganda banyak digunakan pada mobil masa kini daripada menggunakan master silinder tunggal. ( sumber new step training manual)
(Sumber # ,ew Step - raining )
(Sumber # ,ew Step - raining )
ambar +. Tipe$tipe master silinder (Sumber # ,ew Step - raining ) "ada master silinder ganda (tandem) sistem hidraulik dipisahkan menjadi dua, masing$ masing untuk depan dan belakang. Dengan demikian bila salah satu sistem tidak bekerja maka sistem lainnya masih dapat digunakan.
ambar . aster silinder ganda (Sumber # ,ew Step - raining ) . &ooster !em (break booster ) Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak kuat untuk segera dapat menghentikan kendaraan. &ooster rem melipat gandakan daya penekanan pada pedal sehingga diperoleh daya pengereman yang lebih besar. &ooster rem dapat di pasang menjadi satu dengan master silinder atau dapat juga dipasang secara terpisah dari master silinder itu sendiri. Tipe integral banyak digunakan pada penumpang dan truk kecil.
&ooster rem mempunyai diaprham (membran) yang bekerja dengan adanya perbedaan tekanan antara atmosfir dan ke/akuman yang dihasilkan dari intake maniold mesin. aster silinder dihubungkan dengan pedal dan membran untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal minimum. &ila bosster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan hal lain, booster dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga boosternya saja yang hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa bantuan booster. 0ntuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel, booster remnya diganti pompa /akum karena ke/akumannya yang terjadi pada intake maniold pada mesin diesel tidak cukup kuat.
ambar 4. &ooster rem (Sumber # ,ew Step - raining ) &oster rem terutama dari rumah booster, piston booster, membran, reaction mechanism, mekanisme katup pengontrolan. &osy booster dibagi menjadi bagian depan dan belakang, dan masing$masing ruang dibatasi dengan membran dan piston booster. ekanisme katup pengotrol mengatur tekanan didalam ruang tekan /ariasi. Termasuk katup udara, katup /akum, katp pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui batang penggerak katup.
+. Katup "roposi ( propostioning valve)
ambar ?. Katup " (Sumber # ,ew Step - raining ) Kendaraan dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan jalan. esekan ini akan bertambah sesuai dengan adanya pembagian beban ban pada jalan. &iasanya kendaraan yang mesinnya terletak didepan, bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya. &ila kendaraan direm, maka titik pusat gra/itasi akan pindah kedepan (bergerak maju) disebabkan adanya gaya inersia, dan karena adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan.
ambar =. Titik berat mobil berpindah akibat pengereman (Sumber # ,ew Step - raining ) &ila daya cengkram pengeremannya berlaku sama terhadap ke empat rodanya, maka roda belakang akan terkunci (menyebabkan slip antara ban dan permukaan jalan) ini
disebabkan oleh daya pengereman terlalu besar. Dengan terkuncinya rod belakang seperti ekor ikan. Dengan alasan tersebut maka diperlukan alat pembagi tenaga sehingga dapat diberikan pengereman yang lebih besar untuk roda depan daripada roda belakang. %lat tersebut disebut katup pengimbangE atau biasa disebut katup ". %lat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidraulik pada silinder roda belakang, dengan demikian daya pengereman (daya cengkeram) pada roda belakang akan berkurang. Disamping katup ", efek yang sama juga dapat diperoleh oleh load sensing and proportioning valve (8S"I) yang merubah tekanan awal split point dari roda$roda belakang sesuai dengan beban, proportioning and by&pass valve ( " 7 &I) yang meneruskan tekanan master silinder langsung ke silinder roda tanpa melalui katup " bila sistem rem depan tidak dapat berfungsi, katup deceleration&sensing and proportioning valve (DS"I) yang membedakan tekanan awal split point sesuai dengan deselerasi selama pengereman, dan perlengkapan lainnya. . Sistem !em nti&Lock Brake System (%&S) !em %&S ini diciptakan hanya untuk mencegah terkuncinya roda$roda belakang selama pengereman secara tiba$tiba, tetapi juga untuk mengontrol roda$roda depan agar kendaraan tidak berputar atau slip serta menjaga pengendalian kemudi dengan baik. "erhatian # 1) &ila kendaraan mulai bergerak ada gejala slip, akan dapat diperbaiki dengan adanya gerakan lebih mudah menghindar dari rintangan. 3) &ila rem bekerja selama kendaraan membelok, kendaraan dapat berhenti dengan aman tanpa mengalami perubahan langsung. Tabel 1. :ungsi sensor pada %&S 'om$onen Speed sensors depan
0ungsi endeteksi kecepatan roda pada masing$masing roda
Speed
depan endeteksi kecepatan pada roda pada masing$
sensors
belakang Switch lampu rem 8ampu %nti$lock LOC0
masing roda belakang endeteksi tanda pengereman dan mengirimkan ke
komputer %.&.S peringatan 8ampu menyala
untuk
memberi
tanda
agar
( ,/& pengemudi siaga saat anti$lock brake system ada 1arning yang tidak berfungsi
light ) %.&.S
0ntuk mengontrol tekanan minyak rem pada masing$
%.&.S computer
masing silinder disc brake Dengan signal$signal dari masing$masing speed
sensor
ia
menghitung
jumlah
akselerasi
dan
deselerasi dan mengirim signal$signal ke aktuator ke pengontrol tekanan minyak rem (Sumber # ,ew Step - raining )
C. REM TR!M!L "ada rem tipe tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam
menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama$sama dengan roda. Karena sel energi2ing actionE ditimbulkan oleh teanga putar tromol dan tenaga pengereman yang besar diakibatkan usaha pedal yang kecil.
ambar >. Tromol rem (Sumber # ,ew Step - raining ) Self energi5ing action# %da dua jenis sepatu rem, seperti diperlihatkan pada gambar jenis leading trailing. &ila ujung bagian atas (atau toe) pada sepatu rem didorong kearah tromol rem yang berputar pada seperti anak panah (arah maju), sepatu rem cendenrung melengket pad tromol dan berputar. Sepatu rem ini disebut leading shoeE. Dilain pihak, ujung atas sepatu bagian belakang terdorong ke dalam tromol yang cenderung mengembang keluar, ini disebut trailing shoe. Kerjanya tromol mencoba mendorong leading shoe berputar bersama tromol, dan ini disebut sel energi2ing atau sel servo. Sel energi2ing bekerja menimbulkan gaya pengereman yang cukup besar. Dilain pihak, daya balik yang berlaku pada trailing shoes mengurangi daya pengereman yang cukup besar pada sepatu tersebut. "erbandingan tenaga pengereman
dilakukan dengan leading shoe dan trailing shoe diperkirakan #1. Leading shoe menghasilkan daya pengereman yang lebih baik, dan kelemahannya ialah lebih cepat aus daripada trailing shoe. 1.
Komponen !oda 1.1. &acking plat &acking plat di buat dari baja pres yang dibuat pada a+le housing atau a+le carier bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plat, maka aksi daya pengereman tertumpu pada backing plate. &ila permukaan gesek sepatu rem aus berlebihan, rem akan bergetar. Sepatu rem harus diperiksa secara diteliti setiap kali rem dibongkar untuk mencegah problem tersebut.
1.3. Silinder roda Silinder roda terdiri dari beberapa komponen seperti yang terlihat pada gambar. Setiap roda menggunakan satu atau dua buah silinder roda. %da sistem yang menggunakan dua piston untuk menggerakkan kedua sepatu rem, yaitu satu piston untuk setiap silinder roda, sedangkan sisi lainnya hanya menggunakan satu piston untuk menggerakkan hanya sepatu rem. %pabila rem tidak bekerja, maka piston akan kembali ke posisi semula dengan adanya kekuatan pegas pembalik septu rem, dan pegas kompresi yang mengkerut.
ambar 1;. Silinder roda (Sumber # ,ew Step - raining ) 1.. Sepatu rem dan kan/as rem Sepatu rem , seperti juga tromol memiliki bentuk setengah lingkaran. &iasanya sepatu rem dibuat dari pelat baja. Kan/as rem dipasang dengan jalan dikeling (pada kendaraan besar) atau dilem (pada kendaraan kecil) pada permukaan yang bergesekan dengan tromol. Kan/as ini harus dapat menahan panas dan aus dan harus mempunyai koofisien gesek yang
tinggi. Koofisien tersebut harus bisa bertahan oleh keadaan temperature yang berubah ubah. 0mumnya kan/as (lining) terbuat dari campuran iber metallic3 brass3 lead3 plastic3 dan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu. 1.+. Tromol rem Tromol rem umumnya terbuat dari besi tuang (gray iron gras) dan gambar penampangnya seperti terlihat pada gambar dibawah. Tromol re mini letaknya sangat dekat dengan sepatu rem tanpa bersentuhan da berputar bersama roda. Ketika kan/as menekan permukaan bagian dalam tromol bila rem bekerja, maka gesekan panas tersebut dapat mencapai suhu setinggi 3;;
sampai ;;
.
ambar 11. Tromol rem (Sumber # ,ew Step - raining ) 3. Tipe !em Tromol 3.1. Tipe leading dan tipe trailing Seperti terlihat pada gambar, bagian ujung atas masing$masing sepatu rem ditekan membuka oleh silinder roda (wheel cylinder ), sedangkan bagian ujung bawah berputar atau mengembang. Tipe ini hanya terdapat pada silinder roda tunggal ( single wheel cylinder ) &ila tromol berputar kearah depan, seperti arah panah, dan pedal rem di injak, maka bagian ujung atas sepatu ditekan mambuka ke sekeliling ujung bawah oleh silinder roda dan berlaku daya pengereman terhadap tromol. Sepatu bagian kiri disebut leading shoe dan sepatu kanan disebut trailing shoe.
ambar 13. Tipe leading trailing (Sumber # ,ew Step - raining ) &ila tromol berputar pada arah berlawanan (arah mundur), maka leading shoe menjadi trailing shoe dan sebaliknya. Tetapi kedua$duanya tetap menekan dengan gaya pengereman yang sama dengan pada saat putaran maju. 8eading shoe lebih cepat aus dibandingkan dengan trailing shoe, bila rem sering digunakan dalam putaran gerak maju. Tipe ini digunakan pada rem belakang kendaraan penumpang dan kendaraan jenis komersil. 3.3. Tipe two leading Tipe two leading shoe dibagi menjadi 3 # single action dan double action. Tipe single action two leading shoe mempunyai dua silinder roda yang masing$masing mempunyai satu piston pada tiap sisinya. &ila rem bekerja, kendaraan dalam kondisi perak maju, maka kedua sepatu akan berfungsi sebagai leading shoe.
ambar 1. Tipe double action
ambar 1+. Tipe single action (Sumber # ,ew Step - raining ) %pabila tromol berputar pada arah jarum panah (maju), maka tipe ini mempunyai tekan pengereman yang tinggi. Tetapi, ada suatu kerugian pada tipe ini, bila rem berputar dalam arah yang berlawanan, maka kedua sepatu akan bekerja sebagai trailing shoe dan menghasilka tenaga dan menghasilkan tenaga pengereman yang kecil. Tipe ini digunakan pada rem depan kendaraan penumpang dan niaga. Tipe double action two leading mempunyai dua silinder roda, dan pada setiap sisinya terdapat dua torak. &ila tipe single action bekerja sebagai self energi5ing force dalam satu arah saja. aka tipe double action ini efisiensi dalam dua arah, maju dan arah mundur. Tipe ini banyak digunakan pada rem belakang kendaraan niaga.
3.. Tipe uni$ser/o Tipe uniser/o mempunyai silinder roda tunggal dengan satu piston saja, dan penyetelannya berhubungan dengan sepatunya. &ila torak didalam wheel cylinder mendorong bagian atas kiri hingga menyentuh tromol, maka fungsi sepatu$sepatu sebagai leading shoe, dan bekerja dengan daya pengereman yang tinggi. @uga, terdapat kelemahan pada tipe ini, dimana bila tromol berputar pada arah yang berlawanan, maka kedua sepatu rem berfungsi sebagai trailing shoe dan hanya mampu menghasilkan daya pengereman yang kecil.
ambar 1. Tipe uni$ser/o (Sumber # ,ew Step - raining ) 3.+. Tipe duo ser/o Tipe ini merupakan /ersi penyempurnaan uni$ser/o yang mempunyai dua piston pada setiap silinder rodanya. Selama silinder roda menekan sepatu rem selama bekerja, maka tipe ini mempunyai gaya pengereman yang tinggi terhadap tromol tanpa terpengaruh oleh gerak putaran roda.
ambar 14. Tipe duo ser/o (Sumber # ,ew Step - raining ) . REM CA'RAM 1. "engertian !em *akram !em cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat dari besi tuang
(disc rotor ) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad) yang
mendorong da menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram.
ambar 1?. Kerja cakram (Sumber # ,ew Step - raining ) Karateristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri ( sel energi2ing action), daya pengereman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktuasi koofisen gesek yang menghasilkan kestabilan tinggi. Selain itu, karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara, radiasi panasnya terjamin baik, ini dapat mengurangi dan menjamin dari terkena air. !em cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuran. 0kuran disc pad agak terbatas dan ini berkaitan dengan aksi sel energi2ing limited . Sehingga perlu tambahan tekanan hidraulik yang lebih besar untuk mendapatkan gaya pengereman yang efisien. "ad juga akan lebih cepat aus daripada sepatu rem pada rem tromol. Tetapi konstruksi yang sederhana mudah pada perawatan serta penggantian pad.
ambar 1=. 0nit cakram (Sumber # ,ew Step - raining ) 3. Komponen !em *akram 3.1. "iringan 0mumnya cakram atau piringan (disc rotor ) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa (solid) dan berlubang$lubang untuk /entilasi. Tipe cakram lubang terdiri dari dari pasangan piringan yang berlubang untuk menjamin pendinginan yang baik, kedua$duanya untuk mencegah fading dan menjamin umur pad panjang atau tahan lama.
ambar 1>. Tipe piringan untuk rem cakram (Sumber # ,ew Step - raining ) 3.1. "ad !em "ad (disc pad) biasa dibuat dari campuran metalic iber dan sedikit serbuk besi. Tipe ini disebut dengan semi metalic disc padE. "ada pad diberi garis celah untuk menunjukan tebal pad (batas yang dijinkan). Dengan demikian dapat mempermudah pengecekan keausan pad. "ada beberapa pad, penggunaan metalic plate (disebut dengan anti$sJuel shim) dipasangkan pada sisii piston untuk mencegah bunyi saat berlaku pengereman.
ambar 3;. "ad dan shim pada rem cakram (Sumber# ,ew Step - raining ) 3.1. @enis *aliper *aliper juga disebut calyper body, memegang piston$piston dan dilengkapi dengan saluran gimana minyak rem disalurkan ke silinder. *aliper dikelompokkan sebagai berikut menurut jenis pemasangannnya. 3.1.1. Tipe fi9ed caliper (double piston) *aliper dipasangkan tepat pada a9le atau strut. Seperti gambar dibawah , pemasangan caliper dilengkapi dengan piston. Daya pengereman didapat apabila pad ditekan piston secara hidraulis pada kedua ujung piringan atau cakram. :i9ed caliper adalah dasar desain yang sangat baik dan dijamin dapat bekerja lebih akurat. Bamun demikian radiasinya panas terbatas karena silinder rem berada antara cakram dan /elg, menyebabkan sulit tercapainya pendinginan. 0ntuk ini membutuhkan penambahan komponen yang banyak. 0ntuk megatasi hal tersebut, jenis caliper fi9ed ini, sudah jarang digunakan.
ambar 31. Kaliper double piston (Sumber# ,ew Step - raining ) 3.1.3. Tipe fi9ed caliper (double piston) 0ntuk jenis ini piston hanya ditempatkan pada satu kaliper saja, tekanan hidraulis dari master silinder mendorong piston dan selanjutnya menekan rotor disc. "ada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad. Cni menyebabkan kaliper bergerak ke kanan dan menjepit cakram dan terjadilah usaha pengereman.
ambar 33. Kaliper tipe single piston (Sumber# ,ew Step - raining ) 3.1.. Tipe semi$floating Caliper tipe semi floating menerima tenaga pengereman yang dibangkitkan dari pad bagian luar. "ada kaliper tipe ull&loating , kemampua pengereman dibangkitkan oleh kedua pad dengan torJue plate. *aliper floating banyak digunakan pada kendaraan penumpang a.
modern. Tipe semi loating (tipe "S) Kaliper dipasangkan dengan bantuan dua buah pen pada torJue plate. %pabila rem bekerja maka body bergerak masuk dengan adanya gerakan piston. Tekanan pengereman yang berlaku pada pad bagian luar diterima oleh caliper dan meneruskan momen ke pin pada arah putaran.
ambar 3. Tipe "S (Sumber# ,ew Step - raining ) b. Tipe ull loating 1) Tipe :
Tipe : mempunyai caliper yang ditunjang oleh tor4ue plate sedemikian rupa sehingga memungkinkan dapat meluncur. rm akan maju dan caliper untuk memindahkan gerak piston untuk menekan pad bagian luar. 3) Tipe :S *aliper ini dipasang dengan menggunakan dua pin (main pin dan sub pin) pada tor4ue plate yang dibautkan pada caliper itu sendiri. *aliper dan dua pin digerakkan sebagai satu unit oleh piston. !eaksi tenaga dari inner dan outer pad diterima oleh torJue plate dengan demikian momen tidak diteruskan ke pin. Selanjutnya, bagian yang meluncur pada caliper (main dan sub pin) disembunyikan seluruhnya. Gal ini merupakan desain yang dapat menambah keandalan pada bagian ini. Tipe :S agak kurang terseretnya dibandingkan dengan tipe : dan sering digunakan pada rem kendaraan lu+ury. ) Tipe %D 0ntuk tipe ini main pin pada tipe %D adalah press$fitted pada torJue plate bersamaan dengan sub pin yang dibautkan. Stainless steep plate (suatu pin untuk mengurangi bunyi, anti sJuel shim) dipasang pada pad dan bagian torJue plate yang bersentuhan untuk mencegah suara yang kurang enak dan keausan pad. Tipe ini banyak digunakan pada kendaraan tipe menengah. +) Tipe "D Tipe "D pada dasarnya sama dengan tipe %D kecuali pada main pin dan sub pin saja yang di baut pada torJue plate. Tipe "D ini digunakan pada rem depan kendaraan penumpang yang kecil.
ambar 3+. Tipe "D (Sumber# ,ew Step - raining ) E.
REM PAR'ER 1. 0raian !em "arker
!em parkir banyak digunakan untuk parker kendaraan. obil penumpang dan kendaraan niaga yang kecil, atau rem parker eklusif yang dihubungkan pada rem belakang. Kendaraan niaga yang besar menggunakan rem parkir tipe center brake yang dipasangkan antara propeller shaft dan tranmisi. Sistem rem parkir terdiri dari tuas rem, stick atau pedal, kabel tipe mekanisme batang dan tromol rem dan sepatu rem yang membangkitkan daya pengereman.
ambar 3. Konstruksi rem parkir (Sumber # ,ew Step - raining ) 3. *ara Kerja ekanisme kerja pada rem parkir pada dasarnya untuk tipe rem parkir belakang dan tipe center brake. Tuas rem parkir ditempatkan berdekatan dengan tempat duduk pengemudi. Dengan menarik tuas rem parkir, maka rem akan bekerja melalui kabel yang dihubungkan dengan tuas.
%da beberapa tipe tuas rem parkir, bergantung pada design tempat duduk pengemudi dan sistem kerja yang dikehendaki.
ambar 34. acam tuas rem parkir (Sumber# ,ew Step - raining ) Tuas rem parkir dilengkapi dengan ratchet untuk mengatur tuas rem pad posisi pengetesan. "ada beberapa tuas rem parkir mur penyetelnya dekat denga tuas rem, dengan demikian penyetelan jarak tuas dapat dengan mudah disetel.
ambar 3?. Konstruksi tuas rem parkir (Sumber# ,ew Step - raining ) Kabel rem parkir memindahkan gerakan tuas ke tromol rem sub$assembly. "ada rem parkir roda belakang, dibagian tengah kabel diberi eJuali5er untuk menyamakan daya kerjanya tuas pada kedua roda$roda Tuas intermediate dipasang untuk menambah gaya pengoperasian.
ambar 3=. "engaitan sulur rem parkir pada ban (Sumber# ,ew Step - raining ) F.
EXHAUST BREAK
1. 0raian *+haust Break %dalah sistem rem yang menggunakan gas buang untuk melakukan pengereman. 3. "rinsip kerja # enahan laju gasa buang pada e9haust manifold 3.1. Syarat operasional e9haust brake a. ain switch on. b. igi tranmisi posisi netral. c. 8aju kendaraan lebih besar dari atau sama dengan 1km2jam 3.3. *ara operasional a. "edal posisi bebas /. BAHAN2BAHAN PEN-USUN REM 1. &aja pres merupakan bahan pembuat backing plat, yang dibuat pada a+le housing
atau a+le carier bagian belakang 3. "elat baja merupakan bahan pembuat sepatu rem. 0mumnya kan/as(lining) terbuat dari campuran iber metallic3 brass3 lead3 plastik, dan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu. . &esi tuang merupakan bahan pembuat Tromol rem, "iringan !em *akra m. &esi kasar kelabu yang dicairkan bersama$sama dengan besi tua dan baja. &ahan tambahan yang dipakai biasanya kapur, silisium yang memperkuat dan mempertinggi titik cair. %gar bahan menjadi kulaitas terbaik maka harus ditambahkan nikel atau krom ketika proses peleburan. +. *ampuran metalic iber dan sedikit serbuk besi merupakan bahas pembuat pad rem. H. PERMASALAHAN -AN/ SERIN/ TER1ADI DALAM SISTEM REM
1.
ejala # erakan pedal rem terlaludekat dengan lantai
"enyebab# a. inyak rem pada master cylinder terlalu rendah. b. Kan/as rem (lining) rem sudah aus c. Sepatu rem terpasang tidak sebagaimana mestinya
d. Kebocoran pada wheel cylinder e. Kan/as rem kendor atau pecah f. Kebocoran atau keausan pada master cylinder g. %da udara dalam sistem hidrolisnya(masuk angin) h. Self adjuster tidak bekerja
3.
ejala# Semua rem seret(bhs 5awa)
"enyebab # a. !em parkir terpasang b. 6heel cylinder macet c. "egas pengembali sepatu rem lemah atau patah d. "edal rem macet e. Seal master cylinder macet f. "enyetelan push rod master cylinder tidak tepat g. 8ubang kompensasi pada master cylinder tersumbat.
.
ejala# !em membanting kesatu arah
"enyebab # a. &earing roda depan kendor2rusak b. Teromol tidak bulat (nganthong) c. *elah sepatu rem pada salah satu teromol terlalu rapat d. "egas pengembali lemah2patah e. Tekanan ban tidak sama antara roda kiri dan roda kanan f. :6% tidak tepat
+.
ejala# Cnjakan pedal rem terlalu kasar
"enyebab # a. %da udara dalam sistem hidrolis b. Teromol aus atau retak c. inyak tidak sesuai (titik didih rendah)
.
ejala# !oda terkunci
"enyebab # a. Kan/as rem kendor2lepas
b. Seal wheel cylinder macet c. &acking plate kendor d. Setelan bearing tidak tepat
4.
ejala# !em selip
"enyebab # a. %da gemuk2minyak rem pada kan/as b. &acking plate kendor c. Teromol tidak bulat d. Teromol cacat.
BAB III PENUTUP
A. 'ESIMPULAN
&eberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah# 1.
!em di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta untuk memungkinkan parker pada tempat yang menurun. "eralatan ini sangat penting sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendara yang aman. enurut para ahli permobilan rem merupakan kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendara dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik
dan aman. 3. Tipe !em !em yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat di golongkan menjadi beberapa tipe tergantung penggunaannya # a. !em kaki !em kaki ( oot break ) di gunakan untuk mengontrol kecepatan mobil dan menghentikan kendaraan. b. !em parker !em parkir (parking break) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
c. !em tambahan !em tambahan (au+iliary break ) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk diesel atau kendaraan berat. . "insip kerja rem ketika kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak di hubungkan) dengan pemindahan daya, kendaraan cenderung tetep bergerak. Kelemahan ini harus di kurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. esin mengubah energi panas menjadi energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi kinetic kembali menjadi energy panas untuk menghentikan kendaraan. 0mumnya, rem bekerja di sebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. 'fek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek. +. &ahan$bahan pembuat pada komponen rem yaitu # a. &aja pres merupakan bahan pembuat backing plat, yang dibuat pada a+le housing atau a+le carier bagian belakang. b. "elat baja merupakan bahan pembuat sepatu rem. 0mumnya kan/as(lining) terbuat dari campuran iber metallic3 brass3 lead3 plastik, dan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu. c. &esi tuang merupakan bahan pembuat Tromol rem, "iringan !em *akram. &esi kasar kelabu yang dicairkan bersama$sama dengan besi tua dan baja. &ahan tambahan yang dipakai biasanya kapur, silisium yang memperkuat dan mempertinggi titik cair. %gar bahan menjadi kulaitas terbaik maka harus ditambahkan nikel atau krom ketika proses peleburan. d. *ampuran metalic iber dan sedikit serbuk besi merupakan bahas pembuat pad rem. . "ermasalahan yang sering terjadi dalam sistem rem a. ejala # erakan pedal rem terlaludekat dengan lantai b. ejala# Semua rem seret(bhs 5awa) c. ejala# !em membanting kesatu arah d. ejala# Cnjakan pedal rem terlalu kasar e. ejala# !oda terkunci f. ejala# !em selip
B. SARAN
a. Dalam sistem rem ini, pengguna kendaraan diharapkan memahami fungsi rem, jenis$jenis rem, serta permasalahan yang sering terjadi pada sistem rem.
b. Sebaiknya pemerintah mensosialisasikan pentingnya mengetahui fungsi dari setiap jenis rem, dan permasalahan yang sering terjadi pada rem. c. akalah ini dapat dijadikan bahan referensi penulis selanjutnya.
DA0TAR PUSTA'A
%nonim. 1>>?. ,ew Step - raining . @akarta # ".T. Toyota %stra. Sucahyo, &agyo, Dkk. 1>>?. 6esin enaga. Surakarta # Tiga Serangkai Darmawan, Cwan. 3;;. 6erawat dan 6emperbaiki 6obil Bensin. @akarta # "uspa Swara 6idy %nata. Sistem #em pada 0endaraan. %/ailable from# w w w . d u n i a $ o t o m o t i f $ mobil.blogspot.com . %ccesed Desember 1;th 3;1+. %t ;+.4 ". %nonim. Cara 0er'a #em BS . %/ailable from# ww w.r en t a lm ob i lb a l i. n et %ccesed Desember 11th 3;1+. %t ;+.4 %. %nonim. Sistem dan 5enis&'enis rem pada mobil . %/ailable from# www.rentalmobilbali.net %ccesed Desember 13th 3;1+. %t ;.;; %. C. Solihin. Drs, ulyadi. S."d., 3;;3 "erbaikan *hasis dan pemindahan tenaga, SK. Tingkat 3, &andung, *I. %!C*A.