Contoh Makalah Pengembangan Model Pembelajaran Sekolah Dasar
Full description
MakalahFull description
Full description
makalah model pembelajaranDeskripsi lengkap
Pengertian Pembelajaran Terpadu dan Model-Model Pembelajaran Terpadu.Full description
Pembelajaran adalah sebuah prosess...Full description
tugas sbmDeskripsi lengkap
Contoh Makalah Model Pembelajaran STAD
MAKALAH UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia mengalami pergantian beberapa kurikulum. Kurikulum yang saat ini dia ini dianu nutt In Indo dones nesia ia ada adala lah h KT KTSP SP at atau au ya yang ng le lebi bih h di dike kenal nal de denga ngan n ku kuri riku kulu lum m be berb rbas asis is kompetensi. Perubahan kurikulum KBK (kurikulum (kurikulum berbasis kompetensi) kompetensi) menjadi KTSP adalah salah satu inovas inovasii dalam bidang pendidi pendidikan kan untuk meningkatkan meningkatkan kualit kualitas as pendid pendidikan ikan secara menyeluruh. menyel uruh. Peningkatan Peningkatan kuali kualitas tas ini dapat dilihat dari bentuk penguasaan kompetensi kompetensi sebaga sebagaii target dan indikator keberhasilan belajar sisa di sekolah. !amun" dengan penerapan KTSP pada tahun pelajaran #$$%$$' banyak ban yak sekolah yang belum siap untuk un tuk mengimplementasikan KTSP. Sala Sa lah h satu satu kar karak akte teri rist stik ik KTS KTSP P yang yang mem mempu punya nyaii ciri ciric cir irii pros proses es pem pembel belaj ajar aran an menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi serta sumber belajar tidak terbatas pada guru tetapi dapat dilengkapi dengan berbagai sumber lain yang relevan" menuntut setiap guru untu un tuk k le lebi bih h kr kreat eati i da dan n in inov ovat ati i dal dalam am pe pela laks ksan anaa aan n pe pemb mbel elaj ajar aran an.. Pen Pengg gguna unaan an mo model del pembelajaran yang bervariati dapat menunjang keberhasilan belajar sisa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperati tipe ST* ST*+. +. ,leh karena itu" pada makalah ini akan dibahas mengenai model pembelajaran kooperati tipe ST*+. B. R!"an Ma"ala#
-. *pa yang dimaksud model pembelajaran kooperati tipe ST*+ #. Bagaimana langkahlangkah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperati tipe ST*+ /. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar sisa dengan model pembelajaran kooperati tipe ST*+ $. T%an
-. 0ntuk mengetahui tentang model pembelajaran kooperati tipe ST*+. #. 0ntuk mengetahui langkahlangkah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperati tipe ST*+. /. 0ntuk mengetahui cara meningkatkan hasil belajar sisa dengan model pembelajaran kooperati tipe ST*+.
BAB II PEMBAHASAN
+easa ini dunia pendidikan dituntut untuk bisa melakukan pembaharuan. 0paya pembaharuan di bidang pendidikan pada dasarnya diarahkan pada usaha antara lain1 penguasaan materi" media dan model pembelajaran yang digunakan. 2odel pembelajaran diarahkan pada peningkatan aktivitas sisa dalam proses belajar mengajar sehingga proses belajar mengajar berlangsung secara optimal antara guru dan sisa (*ceng 3aetami dan Supriadi1 #$$4). Beberapa aktor yang dipandang sebagai penyebab masalah adalah1 (-) 2etode pembelajaran yang digunakan guru sering monoton. 2etode ceramah merupakan metode yang secara konsisten digunakan oleh guru dengan urutan menjelaskan" memberi contoh" latihan dan pekerjaan rumah. Tidak ada variasi metode pembelajaran guru berdasarkan karakteristik materi yang diajarkannya" (#) 5uru jarang sekali memberikan kesempatan kepada sisa untuk berinteraksi dengan temantemannya atau dengan guru dalam upaya mengembangkan pemahaman konsepkonsep dan prinsipprinsip yang penting. (/) Pengajaran yang dilakukan oleh guru lebih menekankan pada manipulasi matematis" mereka mulai dengan deinisi konsep" kemudian menyatakannya dengan matematis. (6) 5uru tidak memahami metode penyelesaian soalsoal secara sistematis. 5uru hanya melihat hasil akhir dari soalsoal yang dikerjakan para sisa. (7) 5uru lebih tertarik pada jaaban sisa yang benar tanpa menganalisis kesalahan kesalahan yang dilakukan sisa dan prosedur penyelesaiannya. +isamping aktoraktor di atas" strategi pembelajaran maupun model pembelajaran yang digunakan oleh guru menentukan kualitas proses dan hasil belajar sisa. ,leh karena itu guru harus pandai memilih strategi pembelajaran yang dapat melibatkan seluruh komponen yang ada secara optimal sehingga sisa dapat belajar secara akti. Kenyataan di lapangan menunjukkan baha keadaan sisa di sekolahsekolah pada umumnya adalah heterogen. 2aksudnya heterogen adalah heterogen dalam hal jenis kelamin" agama" tingkat social ekonomi" kemampuan akademik dan suku. Kenyataan yang lain adalah diperlukannya kehidupan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sikap saling kerjasama (kooperati) diperlukan untuk bekal sisa kelak jika mereka terjun di masyarakat. 0ntuk membentuk jia kooperati dalam diri sisa" perlu adanya latihan untuk para sisa dalam bidang sikapsikap social dalam masyarakat" seperti sikap saling menghargai pendapat orang lain" mampu mengungkapkan pendapat atau gagasan dengan cara baik" mau menjelaskan sesuatu kepada orang lain yang belum memahami" dan lain sebagainya. 2enurut uraian di atas perlu diciptakannya lingkungan belajar kelompok yang heterogen" dimana satu kelompok memiliki kemampuan yang merata (ada yang pandai dan ada juga yang bodoh atau sedang)" lakilaki" perempuan. Kelompok belajar seperti inilah yang menurut Slavin sebagai model pembelajaran yang kooperati. +alam Slavin (#$-$14) dijelaskan baha dalam metode pembelajaran kooperati" para sisa akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Kelompok
tersebut memiliki anggota dengan kemampuan yang berbeda serta menekankan kerjasama dan tanggung jaab kelompok dalam mencapai tujuan yang sama. Istilah pembelajaran kooperati berasal dari bahasa Inggris yaitu 89ooperative :earning;. +alam sebuah kamus InggrisIndonesia" cooperative berarti kerjasa dan :earning berarti pengetahuan atau pelajaran (3assan S < =chols >.2" -?4'1%'" dalam @uhadi1#$$4). Karena berhubungan dengan proses belajar mengajar" maka istilah 9ooperative :earning tersebut diartikan dengan pembelajaran kooperati. Salah satu model pembelajaran yang sering digunakan dan banyak diteliti adalah model pembelajaran kooperati tipe ST*+ (Student Team Achievement Divisions). +alam pembelajaran ini sisa dituntut untuk saling kerjasama" saling ketergantungan" akti antar sesama dalam satu kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya (@uhadi1#$$4). 2enurut
:inda
:ungdren (-??617) dalam
@uhadi (#$$4) menyatakan baha
unsur unsur dalam pembelajaran kooperati adalah sebagai berikut1 a. Kepemimpinan bersama b. Saling ketergantungan positi. c. Ketergantungan yang heterogen. d. Pengajar mempelajari keterampilan kooperati. e. Tanggung jaab terhadap hasil belajar seluruh anggota kelompok. . 2enekankan pada tugas dan hubungan kooperati. g. +idukung oleh guru h. Satu hasil kelompok i. =valuasi kelompok Sedangkan ST*+ merupakan salah satu metode pembelajaran kooperati yang paling sederhana" dan merupak model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperati (Slavin" #$-$1-6/). 2enurut Slavin (#$-$1-6/)" ST*+ terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas" tim" kuis" skor kemajuan individual" rekognisi tim. a.
Persiapan Persiapan dalam pembelajaran ini meliputi persiapan materi" penetapan sisa dalam kelompok (berdasarkan jenis kelamin" rangking" dan sebagainya)" menentukan skor aal" dan menyiapkan sisa untuk bekerja kooperati dengan memperkenalkan keterampilan kooperati yang akan digunakan (@uhadi1#$$4).
b. 0rutan kegiatan 0rutan kegiatannya adalah sebagai berikut1 -. Presentasi Kelas 2ateri dalam ST*+ pertamatama diperkenalkan dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru" tetapi bisa juga memasukkan presentasi audiovisual. Bedanya presentasi kelas dengan
pengajaran biasa hanyalah baha presentasi tersebut haruslah benarbenar berokus pada unit ST*+. +engan cara ini" para sisa akan menyadari baha mereka harus benarbenar member perhatian penuh selama presentasi kelas" karena dengan demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuiskuis" dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.
#. Tim Tim terdiri dari empat atau lima sisa yang meakili seluruh bagian dari kelas dalam hal menilai kinerja akademik" jenis kelamin" ras dan etnisitas. Aungsi dari tim adalah memastikan baha semua anggota tim benarbenar belajar" dan lebih khususnya lagi" adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik. Tim adalah itur yang paling penting dalam ST*+. Pada tiap poinnya" yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim" dan tim pun harus melakukan yang terbaik untuk membantu tiap anggotanya. /. Kuis Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim" para sisa akan mengerjakan kuis individual. Para sisa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga" tiap sisa bertanggung jaab secara individual untuk memahami materinya. 6. Skor Kemajuan Individual 5agasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada tiap sisa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Sisa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor aal mereka. 7. @ekognisi Tim Tim akan mendapatkan sertiikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor ratarata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim sisa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka. 2enurut Slavin (#$-$1-%$) terdapat tiga macam tingkatan penghargaan diberikan di sini. Ketiganya didasarkan pada ratarata skor tim" sebagai berikut1 a. Kriteria (@atarata Tim) -7" maka penghargaan TI2 B*IK. b. Kriteria (@atarata Tim) -%" maka penghargaan TI2 S*!5*T B*IK. c.
Kriteria (@atarata Tim) -'" maka penghargaan TI2 S0P=@. Pemberian penghargaan ini dapat diubah sesuai kehendak kita. Kriteria lain yang dapat digunakan adalah sebagai berikut1
a.
>ika ratarata nilai perkembangan dalam kelompok -7-?" maka kelompok tersebut disebut dengan kelompok baik.
b. >ika ratarata nilai perkembangan dalam kelompok #$#6" maka kelompok tersebut disebut dengan kelompok terbaik.
c.
>ika ratarata nilai perkembangan dalam kelompok lebih besar atau sama dengan #7" maka kelompok tersebut disebut dengan kelompok super. Inti kegiatan dalam ST*+ adalah sebagai berikut1
a. 2engajar 1 guru mempresentasikan materi pelajaran. b. Belajar dan Tim1 peserta didik belajar melalui kegiatan kerja dalam tim atau kelompok untuk menuntaskan materi pelajaran. c.
Pemberian Kuis1 peserta didik mengerjakan kuis secara individual dan peserta didik tidak boleh bekerjasama.
d. Penghargaan1 pemberian penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi dan tim atau kelompok yang memperoleh skor tertinggi salam kuis (Su yitno"#$$%14) *dapun langkahlangkah ST*+ (Slavin1#$$7) adalah sebagai berikut1 -. 2embentuk kelompok yang anggotnya 6 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi" jenis kelamin" suku dan lainlain) #. 5uru menyajikan pelajaran /. 5uru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggotaanggota kelompok 6. 5uru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat menjaab kuis tidak bisa saling membantu 7. 2emberi evaluasi %. Kesimpulan 9arin (-??/1%/) menyatakan baha1 9ooperative :earning has theses is acetoace interaction among students" students are responsible or their on learning as ill as or the o their teammates" teachers helps students develop interact ith the group skills" and teachers interact ith the groups as needed. Kutipan di atas menunjukkan baha pembelajaran kooperati mempunyai keistimeaan keistimeaan" yaitu setiap anggota kelompok diberi tugas" adanya interaksi langsung antar sisa" sisa dilarang belajar untuk dirinya sendiri dan teman satu kelompok" guru membantu sisa mengembangkan keterampilan seseorang dalam kelompok kecil" dan guru berinteraksi dengan sisa jika diperlukan. Selanjutnya menurut @uhadi (#$$4)" pembelajaran kooperati mempunyai beberapa keunggulan" antara lain sebagai berikut1 a. Semua anggota kelompok ajib mendapat tugas b. *da interaksi langsung antar sisa dengan sisa dan sisa dengan guru c. Sisa dilatih untuk mengembangkan keterampilan sosial d. 2endorong sisa untuk menghargai pendapat orang lain e.
+apat meningkatkan kemampuan akademik sisa
.
2elatih sisa untuk berani bicara di depan kelas
Sedangkan kelemahankelemahan pembelajaran kooperati antara lain sebagai berikut1 a.
>ika ditinjau dari sarana kelas" maka untuk membentuk kelompok kesulitan mengatur dan mengangkat tempat duduk. 3al ini karena tempat duduk yang terlalu berat.
b. Karena ratarata jumlah sisa di dalam kelas adalah 67 orang" maka guru kurang maksimal dalam mengamati belajar kelompok secara bergantian. c.
5uru dituntut bekerja cepat dalam menyelesaikan tugastugas yang berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan" antara lain koreksi pekerjaan sisa" menentukan perubahan kelompok belajar.
d. 2emerlukan aktu dan biaya yang banyak untuk mempersiapkan dan kemudian melaksanakan pembelajaran kooperati tersebut. e.
2embutuhkan aktu yang lebih lama untuk peserta didik sehingga sulit mencapai target
.
kurikulum. 2embutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan
pembelajaran kooperati. g. 2enuntut siat tertentu dari peserta didik" misalnya siat suka bekerja sama. 3asilhasil penelitian terdahulu tentang model pembelajaran kooperati tipe ST*+ adalah sebagai berikut1 -) Slavin (-?'4b) menemukan baha ST*+ meningkatkan perasaan sisa baha hasil yang mereka keluarkan tergantung pada kinerja dan bukannya pada keberuntungan. Para sisa dalam ST*+ menunjukkan motivasi yang lebih besar dibandingkan dengan sisasisa kelompok control. #)
Salah satu kajian mengenai ST*+ (2adden dan Slavin" -?4/a) telah dilakukan di dalam
kelas yang memberlakukanmainstreaming. +alam kajian ini" sisasisa yang cacat secara akademik menerima penolakan yang lebih sedikit di dalam kelompokkelompok ST*+ dibandingkan dengan kelompok control. /) @osye (-??41-6) dalam penelitiannya tentang penerapan pembelajaran kooperati tipe ST*+ pada pembelajaran Biologi S2* hasilnya menunjukkan kriteria tinggi pada tugastugas pembelajaran yang mengukur produk dan dapat mengembangkan keterlibatan sisa secara akti dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengembangkan kooperati sisa. 6) *CiCah (-??41##) dari hasil penelitiannya terhadap pembelajaran kooperati tipe ST*+ dalam pembelajaran kimia S2* menunjukkan baha aktivitas sisa dan guru selama pembelajaran dapat meningkatkan demikian juga dengan hasil belajarnya. 7) Datson" Scott B (-??/14') dalam penelitiannya membandingkan tentang pengaruh pembelajaran kooperati dan pembelajaran tradisional dengan menggunakan modul (5=2) terhadap eekeek kogniti sisa S2* bidang Biologi. 3asil penelitiannya menunjukkan baha terdapat perbedaan yang signiikan dalam hal kemampuan kogniti sisa yang belajar dengan modul dikombinasikan dengan teknikteknik kooperati.
%)
Sherman" :arence D (-?4?1'4) melakukan penelitian dengan membandingkan
pembelajaran kerja kelompok tradisional" kooperati ST*+" dan pembelajaran kompetiti individual seluruh kelas biologi S2*. 3asil temuannya dilaporkan baha (-) pembelajaran kerja kelompok tradisional dan kooperati ST*+ mempunyai eek yang sama terhadap prestasi akademik sisa" (#) kedua metode pembelajaran tersebut lebih eekti dari pada berhipotesis. ')
3arjono
(#$$?) melakukan
penelitian tindakan kelas
dengan penerapan
model
pembelajaran kooperati ST*+ dengan 6 tahap utama yaitu1 penyajian materi oleh guru" sisa belajar didalam tim yang terdiri 67 sisa" pemberian kuis dan penghargaan tim berdasarkan tim berdasarkan hasil penilaian kuis. Penelitian yang berhasil dilaksanakan selama / (tiga) siklus menerapkan model pembelajaran kooperati ST*+. Berdasarkan hasil penelitian yang berupa data observasi dan pencapaian nilai&skor kuis sisa dapat dilihat baha model pembelajaran ini mampu meningkatkan kualitas pembelajaran kimia yang ebrmuara pada peningkatan kompetensi sisa.
BAB III PENUTUP
2odel pembelajaran kooperati tipe ST*+ jika diterapkan dengan baik dan benar sesuai dengan langkahlangkah yang ada" dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sisa. +engan meningkatnya kualitas pembelajaran sisa maka hasil belajar sisa pun meningkatkan. 2odel pembelajaran kooperati tipe ST*+ ini dapat diterapkan pada mata pelajaran apapun dan dapat disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku. Kelebihan tipe ST*+ diharapkan dapat menutupi kekurangan tipe ST*+ itu sendiri.