MATERI BELAJAR BERBENTUK SLIDE PRESENTASI
MANAJEMEN MUTU GARMEN
GARMENT QUALITY CONTROL dibuat oleh :
ENY MAFTUKHAH, S.Pd Guru Produktif Tata Busana dan Garmen SMK
[email protected] |
[email protected] Pengasuh Blog Garmen Study Online http://garmenstudionline.blogspot.com
Salah satu kunci kompetitif perusahaan untuk survive adalah “Quality”.
Semakin tinggi intensitas persaingan industri & bisnis untuk memenangkan pasar juga ditentukan oleh “Quality”. Bagi industri pakaian jadi (garmen), Kualitas yang baik dapat dicapai dengan integritas yang sinergis dengan didukung oleh setiap bagian/divisi/departemen di perusahaan. Bagian Sewing selaku bagian yang memproduksi pakaian jadi, senantiasa
selalu membutuhkan kerjasama dengan bagian QC/Quality Control selaku penyaring pakaian yang “buruk” yang diproduksi oleh bagian sewing tersebut. Inilah peran penting QC yang sangat berpengaruh
terhadap image perusahaan dan kualitas barang yang dilempar ke pasaran.
Seorang QC harus memiliki ilmu QC sehingga dapat memahami produk yang sedang diproses baik dari segi penampilan, proses, bahan, dan lain sebagainya. Sebuah produk yang selesai melewati proses tertentu dari proses QC adalah juga merupakan tanggung jawab dari QC. Quality Control tidak hanya ada pada bagian akhir dari proses industri, tetapi adakalanya juga harus ada pada setiap bagian-bagian proses, sehingga setiap proses akan meminimalisasi tingkat kecacatan di ujung proses yang diakibatkan oleh proses sebelumnya, ini akan menghemat waktu dan biaya. Itulah QUALITY CONTROL
DEFINISI :
Para pakar mutu memberikan definisi mutu sebagai berikut : Sesuai dengan kegunaan [J. M Juran – Fitness For Use] Memenuhi persyaratan pelanggan [Philip B. Crosby – Conform to Customer Requirement] Memenuhi harapan pelanggan [A. V Fegenbaum – Meeting Customer Expectations]
Kepuasan pelanggan [K. Ishikawa – Customer Satisfaction] Dapat disimpulkan, bahwa : Mutu adalah upaya atau kemampuan dari barang/jasa untuk dapat memenuhi atau memuaskan konsumen/pelanggan sampai pada batas tertentu.
DEFINISI UMUM : QUALITY CONTROL
Upaya pengendalian suatu proses (produksi) agar proses berjalan dengan baik sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan sebelumnya demi terciptanya produk akhir yang baik. Semua usaha untuk menjamin (assurance) agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen atau pelanggan. QUALITY ASSURANCE Upaya pengendalian suatu proses (produksi) agar proses berjalan dengan baik sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan sebelumnya,
serta usaha-usaha prefentif dan upaya peningkatan mutu demi terciptanya produk akhir yang lebih baik.
QUALITY CONTROL
Proses QC – Pre Production meliputi : 1. Cek SPK, Trim Card dan Sample yang telah disetujui oleh buyer (Approved Sample) 2. Melaksanakan PPM (Pre-Production Meeting) dengan buyer 3. Melaksanakan PPM Internal (Pre-Production Meeting Internal) QC Produksi, Foreman & Supervisor Sewing 4. Cek pola (pattern) disesuaikan dengan size specification 5. Cek hasil cutting, disesuaikan dengan pola dan size specification
Proses QC – In Line meliputi : 1.
Cek semua aksesories yang akan dipakai dan digunakan pada saat order SPK turun
2.
Cek benang yang akan dipakai dan digunakan di setiap mesin atau proses. Kode, warna, dan ukuran benang sesuai dengan SPK dan Trim Card
3.
Cek jarum di setiap mesin dan memastikan pemakaian jarum sesuai dengan jenis kain
4.
Cek SPI di setiap proses atau mesin
5.
Buat Standar Mock Up sebagai approval
6.
Cek konstruksi di setiap proses disesuaikan dengan sample ACC dan SPK
7.
Cek konstruksi setengah jadi untuk QC Tengah dan cek konstruksi sampai jadi untuk QC In Line (Traffic Light)
Proses QC – End Line meliputi : 1.
Membuat standar ukuran untuk setiap jenis produksi
2.
Cek produksi barang jadi pieces by pieces
3.
Cek 1 pieces pertama dan specification sesuai SPK
4.
Cek 10 pieces pertama sesuai spec before wash bersama dengan QC ukur untuk tes washing
5.
Cek measurement (ukuran) 100%
6.
Cek measurement (ukuran), acak/random minimal 5 pieces perjam
7.
Mengisi/membuat Quality Control/Laporan Quality untuk mencatat cacat
(defect) yang ditemukan dan membuat laporan (Sewing Quality Report) 8.
Membuat Laporan Output QC per jam
9.
Menyiapkan TOP sample dan garment test
[Dikutip dari berbagai sumber]