G. Analisis dan Pembahasan Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, Ketika suatu zat dicampurkan kedalam suatu suatu pelarut pelarut,, maka maka otomat otomatis is bebera beberapa pa sifat sifat fisis fisis dari dari larutan larutan tersebu tersebutt akan akan mengal mengalami ami perubahan baik itu perubahan titik didih, titik beku, tekanan uap maupun tekanan osmotic suatu larutan. Pada percobaan kali ini kita lebih fokus pada penurunan titik beku suatu larutan sesuai dengan judul percobaan percobaan kali ini. Pada percobaan didapat didapat hasil yakni pada zat terlarut terlarut C!"#$%$ &,' gr didapat hasil penurunan titik beku sebesar ()* oC berdasar berdasar pengamatan pengamatan sedang (),+' oC berdas berdasark arkan an perhit perhitung ungan an teori, teori, pada pada C!"# C!"#$%$ (),$ ),$ gr didapa didapatt ()$, ()$, oC pengamatan dan (*,+-oC pada perhitungan, "aCl &,+ gr didapat ()) oC berdasar pengamatan dan (*,'+ (*,'+oC berd berdas asar ar perh perhit itun unga gan, n, "aCl "aCl ),)),)- gr dida didapa patt oC pengam pengamatan atan dan (-, (-,oC berdasar perhitungan teori. Dari hasil tersebut jika dibandingkan terdapat perbedaan yang signif signifika ikan, n, dari dari kesemu kesemuaa data data memilik memilikii selisih selisih yang yang cukup cukup jauh, jauh, /arutan /arutan 0rea diketah diketahui ui sebagai suatu larutan non(elektro non(elektrolit. lit. Dari konsep konsep dasar teori, didapatkan didapatkan bah1a kemolalan kemolalan akan mempengaruhi sifat koligatif larutan, yang berimplikasi kemolalan akan mempengaruhi penurunan titik beku, begitu juga pada "aCl. Perbedaan ini bisa disebabkan karena kurang teliti dalam menimbang bahan, membersihkan alat kerja, kurang cermat dalam membaca termometer, ataupun pada saat memuli pengukuran suhu sehingga terjadi perbedaan yang sangat signifikan. signifikan. Disini funsi penambahan penambahan Garam disini merupakan merupakan salah satu penerapan penerapan dari sifat koligatif larutan. Garam berfungsi sebagai sebagai zat yang menurunkan menurunkan titik beku es batu sehingga es batu tidak cepat mencair, karena apabila tidak ada penambahan garam pada es batu, suhu es batu akan lebih tinggi dari & oC pada saat es berubah menjadi li2uid. Pada percobaan ini pula kita dapat mengetahui Adanya partikel zat terlarut yang tidak mudah menguap dalam larutan dapat mengurangi kemampuan zat pelarut untuk menguap, sehingga tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni. Adanya partikel zat terlarut tersebut juga akan mengakibatkan kanaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan. #al ini terbukti pada penambahan zat yang tidak mudah terlarut 0rea dan "aCl menyebabkan adanya penurunan titik beku.