diagnosa keperawatan keluarga by Bu Dessy dosen Fkep UNPAD matkul Community Nursing Program
Deskripsi lengkap
mmmDeskripsi lengkap
Cara menentukan diagnosa keperawatan 1. Aktual : suatu diagnosa keperawatan aktual menggambarkan penilaian klinis yang
harus divalidasi perawat karena adanya batasan karakteristik mayor. Syarat :Menegakkan diagnosa keperawatan aktual harus ada unsur PES. Symptom (S) harus memenuhi kriteria mayor (80!"00) dan sebagian kriteria minor dari pedoman diagnosa #$#%$. Misalnya& ada data : muntah& diare& dan turgor 'elek selama hari. %iagnosa %iagn osa : ekur ekurangan angan volume *airan tubu tubuh h berhu berhubung bungan an deng dengan an kehil kehilangan angan *airan se*ara abnormal (taylor& lilis& dan +eMoni& ",88& p.-8) /ika masalah semakin 'elek dan menganggu kesehatan perineal1& klien tersebut akan ter'adi resiko kerusakan kulit& dan disebu sebagai resiko resiko diagnosa1. diagnosa1. 2. Re Resi siko ko : diagnosa keperawatan resiko menggambarkan penilaian klinis dimana in dividu atau kelompok lebih rentan mengalami masalah di banding orang lain dalam situasi yang sama atau serupa. Syarat:Menegakkan resiko diagnosa keperawatan ada unsur PE (problem and etiologi) penggunaan istilah resiko dan resiko tinggi1 tergantung dari tingkat keparahan2kerentanan terhadap masalah. %iagnos %iag nosaa : res resiko iko gan ganggu gguan an int integri egritas tas kul kulit it ber berhub hubung ungan an den dengan gan dia diare re yan yang g teru teruss menurus1. /ika perawat menduga adanya gangguan sel3!*on*ept& tetepi kurang data yang *ukup mendukung mendu kung (de3enisi karak karakteristik teristik2tanda 2tanda dan ge'ala) untu untuk k memasti memastikan kan perma permasalahan salahan&& maka dapat di*antumkan sebagai : kemungkinan diagnosa1. 3. Kemungkinan/potensial : %iagnosis keperawatan yang mungkin adalah pernyataan yang yan g men men'ela 'elaskan skan mas masalah alah yan yang g did diduga uga mem memerl erluka ukan n dat dataa tam tambah bahan. an. itu ada adalah lah un beruntung bahwa banyak perawat telah disosialisasikan untuk menghindari mun*ul tentati3 tent ati3.. dal dalam am pen pengam gambila bilan n kep keputu utusan san ilm ilmiah iah&& pen pendek dekatan atan ten tentati tati33 bu bukan kanlah lah tan tanda da kelemahan atau keraguan& tetapi merupakan bagian penting dari proses. perawat harus menunda diagnosis akhir sampai ia atau dia telah mengumpulkan dan menganalisis semua in3o in 3orm rmasi asi ya yang ng di diper perlu luka kan n un untu tuk k ti tiba ba pa pada da su suat atu u *o *on* n*lu lusio sion. n.ph phys ysi* i*ian ianss il ilmia miah h menun'ukkan kesementaraan dengan aturan pernyataan keluar (4 2 5). Perawat 'uga harus mengadopsi posisi tentati3 sampai mereka telah menyelesaikan pengumpulan data dan evaluasi dan dapat mengkon3irmasi atau menyingkirkan. Syarat: menegakkan kemungkinan diagnosa keperawatan adanya unsur respon (problem) dan 3aktor yang mungkin dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada. %iagnosa: kemungkinan gangguan konsep diri: rendah diri2terilosa si berhubungan dengan diare. omponen diagnosa keperawatan 1. Problem (masalah 6u'uan penulisan pernyataan masalah adalah men'elaskan status kesehatan atau masalah kesehatan klien se*ara 'elas dan sesingkatkan mungkin. arena pada bagian ini dari diagnose keperawatan mengidenti3ikasi apa yang tidak sehat tentang klien dan
apa yang harus diubah tentang status kesehatan klien dan 'uga memberikan pedoman terhadap tu'uan dari asuhan keperawatan. %engan menggunakan standar diagnose keperawatan dari #$#%$ mempunyai keuntungan yang signi3ikan. 2. !tiologi (pen"ebab Etiologi (penyebab) adalah 3a*tor klinik dan personal yang dapat merubah status ksehatan atau mempengaruhi perkembangan masalah. Etiologi mengidenti3ikasi 3isiologis& psikologis& sosiologis& spiritual dan 3a*tor!3aktor lingkungan yang diper*aya berhubungan dengan masalah baik sebagai penyebab ataupun 3a*tor resiko. arena etiologi mengidenti3ikasi 3a*tor yang mendukung terhadap masalah kesehatan klien& maka etiologi sebagai pedoman atau sasaran langsung dari intervensi keperawatan. /ika ter'adi kesalahan dalam menentukan penyebab maka tindakan keperawatan men'adi tidak e3ekti3 dan e3isien. Misalnya& klien dengan diabetes mellitus masuk 4S biasanya dengan hiperglikeni dan mempunyai riwayat yang tidak baik tentang pola makan dan pengobatan (insulin) didiagnosa dengan ketidaktaatan1. atakana lah ketidaktaatan tersebut berhubungan dengan kuramgnya pengetahuan kien dan tindakan keperawatan diprioritaskan menga'arkan klien *ara mengatasi diabetes melitus dan tidak berhasil& 'ika penyebab ketidaktaatan tersebut karena klien putus asa untuk hidup. 3. #ign/s"mptom (tanda/ge$ala 7denti3ikasi data sub'ekti3 dan ob'ekti3 sebagai tanda dari masalah keperawatan. Memerlukan kriteria evaluasi& misalnya : bau pesing1& rambut tidak pernah di keramas. saya takut 'alan di kamar mandi dan meme*ahkan barang1. Penentuan Prioritas %iagnosis 1. %erdasarkan tingkat kegawatan (mengan&am $iwa Penentuan prioritas berdasarkan tingkat kegawatan atau mengan*am 'iwa yang dilatar belakangi dari prinsip pertolongan pertama yaitu dengan membagi beberapa prioritas diantaranya prioritas tinggi& prioritas sedang & dan prioritas rendah. Prioritas tinggi : men*erminkan situasi yang mengan*am kehidupan (nyawa seseorang) sehingga perlu dilakukan tindakan terlebih dahulu seperti masalah bersihan 'alan na3as.*ontoh diagnosa.................. Prioritas sedang : menggambarkan situasi yang tidak gawat dan tidak mengan*am hidup klien seperti masalah higiene perseorangan.*ontoh diagnosa.................. Prioritas rendah : menggambarkan situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari suatu penyakit yang se*ara spesi3ik seperti masalah keuangan atau lainnya.*ontoh diagnosa.................. 2. %erdasarkan kebutuhan maslow Maslow mentukan prioritas diagnosis yang akan diren*anakan berdasarkan kebutuhan diantaranya kebutuhan 3isiologis keselamatan dan keamanan& men*intai dan memiliki& harga diri dan aktualisasi diri& yang dapat digambarkan sebagai berikut: ntuk prioritas diagnosis yang akan diren*anakan maslow membagi urutan tersebut berdasarkan urutan kebutuhan dasar manusia di antaranya :
a. ebutuhan 3isiologis& meliputi masalah respirasi& sirkulasi& suhu& nutrisi& nyeri& *airan& perawatan kulit& mobilitas& eliminasi. b. ebutuhan keamanan dan keselamatan& meliputi masalah lingkungan& kondisi tempat tinggal& perlindungan& pakaian& bebas dari in3eksi dan rasa takut. *. ebutuhan men*intai dan di*intai& meliputi masalah kasih sayang& seksualitas& a3iliasi dalam kelompok& hubungan antar manusia. d. ebutuhan harga diri& meliputi masalah respe*t dari keluarga& perasaan menghargai diri sendiri. e. ebutuhan masalah aktualisasi diri& meliputi kepuasan terhadap lingkungan.