Cara Budidaya Belut di Kolam dan Drum Cara beternak belut di kolam dan drum. Beternak atau budidaya belut saat ini mulai digemari
seirin seiring g dengan dengan banyakny banyaknyaa permin permintaa taan n akan akan belut belut dan keters ketersedi ediaan aan belut belut dipasa dipasarr dari dari hasil hasil penangkapan
secara
alami
semakin
sedikit.
Beternak belut sebenarnya tidak begitu susah karena belut dapat dibudidayakan baik itu dalam kolam
ataupun
drum.
Cara Budidaya Belut didalam kolam adalah dengan cara membuat kolam sedangkan jika
beternak dalam drum maka wadah untuk pemeliharaan yang digunakan adalah drum itulah perbedaan keduanya sedangkan dalam tehnis budidaya sama saja. Perlu diingat bahwa be lut akan cepat besar jika medianya cocok sehingga dalam budidaya belut dalam kolam dan drum media harus menjadi perhatian yang utama. Media yang baik untuk beternak belut di kolam dan drum adalah lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: bagian dasar kolam dilapisi jerami setebal 5 cm. !i atas jerami disiramkan " liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos setinggi 5 cm. Media teratas adalah lumpur kering setinggi #5 cm yang sudah dicampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.
$ara Budidaya Belut di %olam dan !rum %arena belut tetap memerlukan air maka dalam beternak belut dalam kolam dan drum ini sebagai habitat hidupnya, kolam diberi air sampai ketinggian "5 cm dari media teratas. &angan lupa tanami eceng gondok sebagai tempat bersembunyi belut. 'ceng gondok harus menutupi ( besar
kolam.
Bibit belut yang ingin diternakkan tersebut tidak serta)merta dimasukkan. Media dalam kolam
perlu didiamkan selama # minggu agar terjadi *ermentasi. Media yang sudah ter*ermentasi akan menyediakan sumber pakan tambahan untuk ternak belut nantinya secara alami seperti jentik nyamuk, +ooplankton, cacing, dan jasad)jasad renik. Setelah itu baru bibit belut yang akan diternakkan
dimasukkan.
Si*at kanibalisme dalam beternak belut di kolam dan drum yang dimiliki Monopterus albus itu tidak terjadi selama pembesaran. sal, pakan dalam budidaya belut tersebut tersedia dalam jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan saling mengganggu. Si*at kanibal muncul saat belut berumur " bulan, ujarnya. Sebab itu tidak perlu khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar hingga ribuan ekor. !alam " kolam berukuran 5 m - 5 m - " m, saya dapat memasukkan hingga ./ bibit, katanya.
Pakan yang diberikan agar budidaya belut haruslah segar dan hidup, seperti ikan cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah, belatung, dan bekicot. Pakan diberikan minimal sehari sekali
di
atas
pukul
"0..
1ntuk menambah na*su makan dapat diberi temulawak $urcuma -anthorhi+a. Sekitar # g temulawak ditumbuk lalu direbus dengan " liter air. Setelah dingin, air rebusan dituang ke kolam pembesaran.
Pilih
tempat
yang
biasanya
belut
bersembunyi,
Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan belut yang dibudidayakan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 2 kali seminggu. !osisnya 53 dari bobot bibit yang ditebar. &ika bibit yang ditebar / kg, pelet yang diberikan
sekitar
#
kg.
4ama utama dalam budidaya belut di kolam dan drum adalah kehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan berang)berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak terawat. %ehadiran mereka sedikit)banyak turut mendongkrak naiknya p4 karena kotoran yang dibuangnya. 4ama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi kolam
rapi
dan
pengontrolan
rutin
sehari
sekali,
Perlu diingat selain pakan, yang perlu diperhatikan dalam budidaya belut di kolam atau drum adalah kualitas air. Bibit belut menyukai p4 5)0. Selama pembesaran, perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. ir basa akan tampak merah kecokelatan. Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa)sisa pakan dan dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat mati. 1ntuk mengatasinya, p4 air perlu rutin diukur. &ika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.
Suhu air optimal untuk beternak belut perlu dijaga agar tetap pada kisaran #)#6o$. Peternak di daerah panas bersuhu #)2#o$, seperti &akarta, !epok, Tangerang, dan Bekasi, perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang ideal. 4anya dalam tempo / bulan sudah siap panen.
Panduan praktis budidaya belut Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, belut bisa hidup dalam lumpur dengan sedikit air. Binatang ini mempunyai dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut. &enis belut yang paling banyak dikenal di 7ndonesia adalah belut sawah 8 Monopterus albus9. !i beberapa tempat dikenal juga belut rawa 8Synbranchus bengalensis9. Perbedaan belut sawah dan belut rawa yang paling mencolok adalah postur tubuhnya. Belut sawah tubuhnya pendek dan gemuk, sedangkan belut rawa lebih panjang dan ramping. Terdapat dua segmen usaha budidaya belut yaitu pembibitan dan pembesaran. Pembibitan bertujuan untuk menghasilkan anakan. Sedangkan pembesaran bertujuan untuk menghasilkan belut hingga ukuran siap konsumsi. %ali ini alamtani akan menguraikan tentang budidaya pembesaran belut di kolam tembok. Mulai dari pemilihan bibit hingga pemanenan. Semoga berman*aat.
Memilih bibit belut Bibit untuk budidaya belut bisa didapatkan dari hasil tangkapan atau hasil budidaya. %eduanya memiliki kekurangan dan keunggulan masing)masing. Bibit hasil tangkapan memiliki beberapa kekurangan, seperti ukuran yang tidak seragam dan adanya kemungkinan trauma karena metode penangkapan. %elebihan bibit hasil tangkapan adalah rasanya lebih gurih sehingga harga jualnya lebih baik. %ekurangan bibit hasil budidaya harga jualnya biasanya lebih rendah dari belut tangkapan. Sedangkan kelebihannya ukuran bibit lebih seragam, bisa tersedia dalam jumlah banyak, dan kontinuitasnya terjamin. Selain itu, bibit hasil budidaya memiliki daya tumbuh yang relati* sama karena biasanya berasal dari induk yang seragam. Bibit belut hasil budidaya diperoleh dengan cara memijahkan belut jantan dengan betina secara alami. Sejauh ini di 7ndonesia belum ada pemijahan buatan 8seperti suntik hormon9 untuk belut. 1ntuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembibitan, silahkan baca kiat sukses pembibitan belut. Bibit yang baik untuk budidaya belut hendaknya memiliki kriteria berikut:
•
1kurannya seragam. 1kuran bibit yang seragam dimaksudkan untuk memudahkan pemeliharaan dan menekan risiko kanibalisme atau saling memangsa.
•
erakannya akti* dan lincah, tidak loyo.
•
Tidak cacat atau luka secara *isik.
•
Bebas dari penyakit.
Budidaya belut untuk segmen pembesaran biasanya menggunakan bibit belut berukuran panjang ")"# cm. Bibit sebesar ini memerlukan waktu pemeliharaan sekitar 2)/ bulan, hingga siap konsumsi. 1ntuk pasar ekspor yang menghendaki ukuran lebih besar, waktu pemeliharaan bisa mencapai bulan.
Menyiapkan kolam budidaya belut Budidaya belut bisa dilakukan dalam kolam permanen maupun semi permanen. %olam permanen yang sering dipakai antara lain kolam tanah, sawah, dan kolam tembok. Sedangkan kolam semi permanen antara lain kolam terpal, drum, tong, kontainer plastik dan jaring. %ali ini kita akan membahas budidya belut di kola tembok. %olam tembok relati* lebih kuat, umur ekonomisnya bisa bertahan hingga 5 tahun. Bentuk dan luas kolam tembok bisa dibuat berbagai macam, disesuaikan dengan keadaan ruang dan kebutuhan. %etinggian kolam berkisar ")",#5 meter. ;ubang pengeluaran dibuat dengan pipa yang agak besar untuk memudahkan penggantian media tumbuh. 1ntuk kolam tembok yang masih baru, sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa minggu. %emudian direndam dengan air dan tambahkan daun pisang, sabut kelapa, atau pelepah pisang. ;akukan pencucian minimal tiga kali atau sampai bau semennya hilang.
Media tumbuh untuk budidaya belut !i alam bebas belut sering dijumpai dalam perairan berlumpur. ;umpur merupakan tempat perlindungan bagi belut. !alam kolam budidaya pun, belut membutuhkan media tumbuh berupa lumpur. Beberapa material yang bisa dijadikan bahan membuat lumpur
%omposisi material organik dalam media tumbuh budidaya belut tidak ada patokannya. Sangat tergantung dengan kebiasaan dan pengalaman. Pembudidaya bisa meramu sendiri media tumbuh dari bahan)bahan yang mudah didapatkan. Berikut ini salah satu alternati* langkah)langkah membuat media tumbuh untuk budididaya belut: •
•
Bersihkan dan keringkan kolam. %emudian letakkan jerami padi yang telah dirajang pada dasar kolam setebal kurang lebih # cm. ;etakkan pelepah pisang yang telah dirajang setebal cm, di atas lapisan jerami.
•
Tambahkan campuran pupuk kandang 8kotoran kerbau atau sapi9, kompos atau tanah humus setebal #)#5 cm, di atas pelepah pisang. Pupuk organik berguna untuk memicu pertumbuhan biota yang bisa menjadi penyedia makanan alami bagi belut.
•
Siram lapisan media tumbuh tersebut dengan cairan bioakti=ator atau mikroba dekomposer, misalnya larutan 'M/.
•
Timbun dengan lumpur sawah atau rawa setebal ")"5 cm. Biarkan media tumbuh selama ")# minggu agar ter*ermentasi sempurna.
•
lirkan air bersih selama 2)/ hari pada media tumbuh yang telah ter*ermentasi tersebut untuk membersihkan racun. Setel besar debit air, jangan terlalu deras agar tidak erosi.
•
;angkah terakhir, genangi media tumbuh tersebut dengan air bersih. %edalaman air 5 cm dari permukaan. Pada kolam tersebut bisa diberikan tanaman air seperti eceng gondok. &angan terlalu padat.
•
!ari proses di atas didapatkan lapisan media tumbuh
Catatan: !engan metode lain, budidaya belut bisa dipelihara dalam air bersih tanpa menggunakan lumpur.
Penebaran bibit dan pengaturan air Belut merupakan hewan yang bisa dibudidayakan dengan kepadatan tinggi. %epadatan tebar untuk bibit belut berukuran panjang ")"# cm berkisar 5)" ekor
turlah sirkulasi air dengan seksama. &angan terlalu deras 8air seperti genangan sawah9 yang penting terjadi sirkulasi air. tur juga kedalaman air, hal ini berpengaruh pada postur tubuh belut. ir yang terlalu dalam akan membuat belut banyak bergerak untuk mengambil oksigen dari permukaan, sehingga belut akan lebih kurus.
Pemberian pakan Belut merupakan hewan yang rakus. %eterlambatan dalam memberikan pakan bisa berakibat *atal. Terutama pada belut yang baru ditebar. Takaran pakan harus disesuaikan dengan berat populasi belut. Secara umum belut membutuhkan jumlah pakan sebanyak 5)#3 dari bobot tubuhnya setiap hari. Berikut kebutuhan pakan harian untuk bobot populasi belut " kg: •
1mur )" bulan: ,5 kg
•
1mur ")# bulan: " kg
•
1mur #)2 bulan: ",5 kg
•
1mur 2)/ bulan: # kg
Pakan budidaya belut bisa berupa pakan hidup atau pakan mati. Pakan hidup bagi belut yang masih kecil 8lar=a9 antara lain +ooplankton, cacing, kutu air 8daphnia
rekuensi pemberian pakan hidup dapat dilakukan 2 hari sekali. 1ntuk pakan mati bisa diberikan bangkai ayam, cincangan bekicot, ikan rucah, cincangan kepiting yuyu, atau pelet. Pakan mati untuk budidaya belut sebaiknya diberikan setelah direbus terlebih dahulu. >rekuensi pemberian pakan mati bisa ")# kali setiap hari. %arena belut binatang nokturnal, pemberian pakan akan lebih e*ekti* pada sore atau malam hari. %ecuali pada tempat budidaya yang ternaungi, pemberian pakan bisa dilakukan sepanjang hari.
Pemanenan Tidak ada patokan seberapa besar ukuran belut dikatakan siap konsumsi. Tapi secara umum pasar domestik biasanya menghendaki belut berukuran lebih kecil, sedangkan pasar ekspor menghendaki ukuran yang lebih besar. 1ntuk pasar domestik, lama pemeliharaan pembesaran berkisar 2)/ bulan, sedangkan untuk pasar ekspor 2) bulan, bahkan bisa lebih, terhitung sejak bibit ditebar.
Terdapat dua cara memanen budidaya belut, panen sebagian dan panen total. Panen sebagian dilakukan dengan cara memanen semua populasi belut, kemudian belut yang masih kecil dipisahkan untuk dipelihara kembali. Sedangkan pemanenan total biasanya dilakukan pada budidaya belut intensi*, dimana pemberian pakan dan metode budidaya dilakukan secara cermat. Sehingga belut yang dihasilkan memiliki ukuran yang lebih seragam.
TERNYATA MDA! BD"DAYA BE#T D" K$#AM TERPA# 7ndonesia terdapat 2 jenis belut yakni belut sawah, belut rawa dan belut laut
sirip punggung hanya berbentuk semacam guratan kulit yang halus. Bentuk ekor pendek dan tipis, badan lebih panjang dari ekornya. $ara hidupnya sangat berbeda dari ikan karena belut suka membenamkan diri didalam lumpur dengan membuat lubang sebagai tempat hidupnya, Belut tergolong jenis ikan yang toleran cukup tinggi terhadap lingkungan tumbuhnya, sehingga penyebarannya mencakup wilayah giogra*is yang luas. ?amum belut dewasa dengan belut pada pase larwa dan anakan terdapat perbedaan tempat hidup yang disukai. Belut dewasa mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggisehingga dapat hidup didalam lumpur atau dimedia yang sangat keruh. Sedangka belut pada pase lar=a dan anakan lebih menyukai air yang berkualitas yang baik yakni p4 5)0. 4al ini karena p4 yang terlalul asam dan basa tidak baik untuk proses pemijahan dan pemeliharaan lar=a belut. Penebaran Benih
Benih belut yang ditebar dalam kolam terpal biasanya berukuran panjang sekitar "#)"5 cm sebanyak #5 ekor
Pembuatan media untuk budidaya belut cukup berbeda dengan beudidaya ikan yang lainnya karena didalam media juga harus terkandung bahan organic sebagai tempat untuk membenamkan
diri. Terkait dengan pembuatan media untuk belut yang dibudidayakan pada kolam terpal, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yakni : ". Media budidaya belut memerlukan bahan organic yaitu berupa tanah dan kedeboh pisang. @leh karena bahan organic tersebut lebih berat daripada air dalam =olume yang sama, penyangga kolam terpal harus dibuat lebih kuat agar tidak jebol. #. Sebelum belut ditebar, upayakan media budidaya sudah bener)bener sudah siap. Bila proses pematangan media masih berjalan 8 ditandai dengan masih berprosesnya gas bahan organic
Tanah humus merupakan sumber makanan yang baik untuk belut karena didalam nya terdapat hewan renik seperti makrobenthos, cacing, siput, kerang atau larwa nyamuk. Tanah humus juga banyak mengandung banyak air yang sangat membantu sebagai media kehidupan belut. Perhitungan pakan belut dilakukan dengan cara menghitung presentasi dari berat awal jumlah keseluruha belut yang dibudidayakan. Takaran pakan yang diberikan harus semakin meningkat mulai 5 )#3. Pemberian pakan untuk pertumbuhan belut diberikan #)2 kali sehari. Pemberian pakan dilakukan pada waktu pagi hari dan sore hari. Pemberian pakan juga harus menberikan rasa nyaman bagi belut. lasanya karena dengn rasa nyaman akan dapat mempengaruhi na*su makannya sehingga belut mampu makan secara optimal. Beberapa cara pemberian pakan pada belut yakni : ". Beberapa hari sebelum benih belut ditebar dalam media budidaya, pada media budidaya sebaiknya dimasukkan pakan alami seperti bekecot, keong, yuyu stsu hewan lainnya yang telah direbus terlebih dahulu. 4al ini bertujuan agar pakan alamim tersebut bisa terurai atau tercampur dengan media budidaya sehingga mikroorganisme yang dibutuhkan belut bisa tumbuh. #. Pakan yang diberikan hidup berupa ikan kecil atau kecebong, perhatikan kondisi ketinggian air jangan sampai terlalu tinggi karena belut akan kesulitan menangkapnya. 2. Pakan yang diberikan berupa cacing, kondisikan cacing dapat hidup pada media budidaya dengan harapan belut dapat memakannya. /. Binatang mati juga dapat sebagai pakan alternati=e untuk kosumsi belut, tetapi harus sesuai takaran dan harus direbus dulu agar bisa bertahan lama dan tidak menimbulkan bau busuk pada air media budidaya. Pemberian Pakan Pembe%aran Belut &elama ' Bulan untuk () Kg Belut
". 1mur 2 hari dari awal penebaran, presentase pakan yang diberikan 53, berat pakan yang diberikan ,5 kg
CARA TERNAK BELUT DI RUMAH Cara Ternak Belut Di Rumah :
Belut adalah jenis ikan yang rasanya nikmat, dengan rasa khasnya dan banyaknya gi+i yang di kandungnya. Belut merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat digemari banyak orang saat ini, dahulu di tahun )an masyarakat hanya mengenal belut sawah atau belut liar, sehingga sangat sulit untuk dapat mengkonsumsi belut setiap hari. Saat ini sudah sangat banyak orang yang membudidayakan belut ini sehingga belut dengan mudah dapat dijumpai di pasar. Budidaya belut ternyata tidak sulit, dan tidak membutuhkan lahan yang luas, dengan media tong saja belut sudah dapat dibudidayakan dalam jumlah yang besar. Budidaya belut lebih mudah daripada memelihara ikan, apakah itu sebagai ikan ternak ataupun hanya sekedar ikan peliharaan. Saat ini hanya masalah bibit saja yang menjadi kendala utama dalam budidaya belut, sulitnya mendapatkan bibit ini juga membatasi jumlah peternak belut saat ini. Bibit belut ini dapat diambil langsung di alam atau bisa juga dibeli di pembibitan belut. ?amun pembibitan belut secara komersil saat ini sanagt sulit ditemukan, bahkan mungkin belum ada di daerah anda.
#oka%i ideal budidaya belut Belut dapat dipelihara di semua jenis daerah, baik dataran tinggi maupun rendah, baik daerah dengan curah hujan tinggii maupun curah hujan rendah. 4al ini wajar saja karena padi bisa tumbuh di semua daerah, setiap ada sawah yang bisa ditumbuhi oleh padi maka daerah itu kemungkina besar dapat dijadikan sebagai lokasi budidaya belut. Begitu juga dengan kondisi air, syarat budidaya belut hanyalah terdapat air bersih dalam artian bersih dari pencemaran limbah pabrik, pestisida dan detergen. Suhu #5)2"$ adalah suhu terbaik untuk membudidayakan belut. %ondisi air yang bersih ini terutama untku anak belut atau sering disebut dengan bibit, ukuran bibit yang baik antara " C # cm. ketika belut sudah tumbuh dewasa maka kondisi air tidak lagi menjadi masalah karena umumnya belut dewasa dapat hidup di air yang keruh 8akibat lumpur9.
$D T'D?% B';1T !7 D1M4 (*Perlengkapan
4al yang paling utama dan pertama sekali yang harus dipersiapkan dalam budidaya belut didalam tong adalah peralatan)peralatan sebagai berikut: •
Tong atau !rum, disarankan yang terbuat dari bahan plastik agar tidak berkarat.
•
Paralon
•
%awat %asa
•
Tandon sebagai penampung air
•
'mber, cangkul, baskom dan juga jerigen.
+*Per%iapan dan Teknik Budidaya Belut
Persiapan dan teknik budidaya belut perlu diketahui agar kelak mendapatkan hasil yang maksimal. !isini hal yang perlu diperhatikan adalah media pemeliharaan sebagai tempat berkembang biak atau media tempat membesarkan belut. !alam hal ini yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: A* Drum atau Tong !rum yang digunakan untuk budidaya belut harus yang tidak bocor dan juga tidak berkarat. Bila drum yang digunakan terbuat dari besi atau kaleng, maka sebaliknya drum tersebut sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari karat dan lakukan pengecetan ulang dan diamkan sampai kering hingga tidak berbau cat lagi.
$ara mempersiapkan drum atau tong sebagai media budidaya belut dilakukan dengan tahapan) tahapan sebagai berikut ini: •
;etakkanlah tong pada posisi tanah yang datar. 4al ini dilakukan agar media menjadi lebih luas.
•
Buka bagian tengan drum dan sisakan 5 cm pada bagian sisi kiri dan kanan.
•
Pasang alat sebagai penganjal agar drum tidak menggelinding dan bergerak.
•
Buat saluran pembuangan dibawah tong. ;etak saluran pembuangan ini dapat disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan.
•
Buah peneduh tong, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan mengenai langsung ke permukaan drum. Bahan ini dapat dibuat dengan net atau waring dan bisa juga dibuat dengan bahan)bahan yang lebih sederhana lainn ya.
B*MediaTanah
Media tanah yang digunakan adalah tanah yang tidak berpasir dan juga tanah yang tidak terlalu liat dan memiliki kandungan hara yang cukup. !alam hal ini disarankan untuk menggunakan
media tanah yang diambil dari sawah. Pematangan media tanah dapat dilakukan dengan tahapan) tahapan sebagai berikut: •
Masukkan tanah kedalam tong hingga ketinggian 2)/ cm
•
Masukkan air hingga tanah becek namun tidak menggenang.
•
Masukkan 'M / sebanyak / botol kedalam tong.
•
duk tanah sebanyak # kali sehari hingga tanah menjadi lembut dan gembur.
Perlu diketahui bahwa perlakuan diatas tidak berlaku untuk bahan baku tanah yang diambil dari sawah. C* Media "n%tan Boka%hi
Media ini dibuat diluar tong yang merupakan campuran dari bahan utama dan bahan campuran. Penggunaan " kilo bahan akan menghasilkan kilo media instan bokashi. 1ntuk setiap tong ukuran # liter membutuhkan / kilo bokashi. !alam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan) bahan utama sebagai berikut: •
&erami padi 8/ persen9
•
Pupuk %andang 82 persen9
•
Bekatul 8# persen9
•
Potongan batang pisang 8" persen9
Bahan dan campurannya terdiri atas •
'M/
•
ir Sumur
•
;arutan #5 gram gula pasir untuk menghasilkan " liter larutan molases.
$ara pembuatan media instan bokashi dilakukan sebagai berikut: •
$acah jerami dan potongan batang pisang dan kemudian dikeringkan terlebih dahulu. Tanda bahan yang sudah kering adalah hancur ketika digenggam.
•
$ampurkan bahan cacahan diatas dengan bahan pokok lainnya dan aduk hingga merata.
•
$ampurkanlah bahan ini sedikit demi sedikit tetapi jangan terlalu basah.
•
Tutup media dengan karung goni atau terpal selama /)0 hari. Bolak balik campuran agar tidak membusuk.
D*Men,ampur Media Tanah dan Media Boka%hi
1ntuk mencapur media tanah dan media bokashi dapat dilakukan dengan tahapan)tahapan sebagai berikut: •
•
Masukkan media Bokashi kedalam tong dan aduk hingga merata. Masukkan air kedalam tong hingga ketinggian 5 cm dan diamkanlah hingga terdapat plankton atau cacing 8sekitar " minggu9 selama proses ini berlangsung tong tidak perlu ditutup.
•
%eluarkan air dari tong dan ganti dengan air baru dengan ketinggian yang sama.
•
Masukkkan tumbuhan air yang tidak terlalu besar sebanyak 2 bagian dan ikan)ikan kecil.
•
Masukkan =etsin secukupnya sebagai perangsang na*su makan belut dan diamkan selama # hari.
!alam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ketinggian seluruh media, kecuali media tumbuhan air tidak lebih dari 5 cm. E* Ma%ukkan bibit belut
Setelah seluruh media budidaya diatas dipersiapkan, maka tahapan selanjutnya adalah menebarkan bibit belut. Bibit yang ditebar sebaiknya sebanyak # kg atau dengan jumlah bibit sebanyak ")# ekor. -* Pera.atan
Perawatan belut yang dibudidayakan didalam tong relati* lebih mudah karena pemantauan budidaya juga relati* kecil. Tetapi demikian perawatan harus tetapi diperhatikan, diantaranya adalah: a* Pemberian Pakan Sebenarnya tidak ada aturan baku tentang =olume pemberian pakan. Tetapi sebaiknya pakan diberikan 5 persen dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang diberikan sebaiknya terdiri dari cacing, kecebong, ikan)ikan kecil, dan cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke)2 setelah bibit ditebar didalam tong. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan pada sore hari seperti kebiasaan belut makan dialam bebas, yaitu sore dan malah hari.
b* Pengaturan Air Pengaturan air sangat diperlukan untuk membuang sisa makanan agar tidak menumpuk dan menimbulkan penyakit bagi belut. Pengaturan air ini dapat dilakukan dengan cara mengalirkan air bersih kedalam tong. Sebaiknya air yang masuk berupa percikan air, dan hal ini sangat cocok dilakukan dengan menggunakan pipa paralon sebagai media aliran. Sementara untuk saluran pembuangan dapat dilakukan dengan membuat lobang pa da tong di ketinggian 6 cm dari genangan air pada media. Selain itu untuk mengatur pembuangan sisa kotoran percikan air juga sangat berman*aat untuk menambah oksigen. ,* Pera.atan Tanaman Air Tanaman air ini juga digunakan sebagai penjaga kelembaban tempat budidaya dan juga menjaga belut dari kepanasan. d* Pemberian EM' 'M/ ber*ungsi untuk menetralisir sisa)sisa pakan. Selain itu juga ber*ungsi untuk mengurangi bau. 'M/ diberikan #)2 kali sehari dengan dosis "<# sendok makan yang terlebih dilarutkan dalam " liter air. e* Pera.atan Di%ekitar #oka%i Perawatan di sekitar lokasi ini dilakukan untuk menjaga tong dari tanaman liar, lumut, dan hama maupun predator pemangsa seperti ayam. '* Pemanenan Pemanenan belut sudah dapat dilakukan setelah 2C/ bulan masa budidaya dilakukan atau sesuai dengan keinginan kita dan keinginan 8permintaan9 pasar. Pemanenan untuk media drum < tong tentunya lebih mudah , dan belut hasil budidaya siap dipasarkan.
CARA BETERNAK BELUT DI DALAM DRUM BEKAS Belut adalah sejenis ikan yang bentuknya hampir sama dengan ular, namun kandungan gi+i dalam belut sangat banyak sekali. belut bisa di olah menjadi makanan)makanan yang le+at, mulai dari belut goreng, sambal belut, sayur belut, dan masih banyak jenis masakan belut lainya. Belut ini mudah untuk di ternak di rumah)rumah atau di cari di persawahan di galengan)galengan sawah, untuk beternak belut di rumah kita bisa menggunakan !rum.
CARA BETERNAK BE#T D" DA#AM DRM BEKA& Menurut Duslan, $ara Budidaya Belut akan cepat besar jika medianya cocok. Media yang digunakan ayah dari 2 anak itu terdiri dari lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: bagian dasar kolam dilapisi jerami setebal 5 cm. !i atas jerami disiramkan " liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos setinggi 5 cm. Media teratas adalah lumpur kering setinggi #5 cm yang sudah dicampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.
%arena belut tetap memerlukan air sebagai habitat hidupnya, kolam diberi air sampai ketinggian "5 cm dari media teratas. &angan lupa tanami eceng gondok sebagai tempat bersembunyi belut. 'ceng gondok harus menutupi ( besar kolam, ujar peraih gelar Master o* Management dari Philipine 1ni=ersity itu.
Bibit belut tidak serta)merta dimasukkan. Media dalam kolam perlu didiamkan selama # minggu agar terjadi *ermentasi. Media yang sudah ter*ermentasi akan menyediakan sumber pakan alami seperti jentik nyamuk, +ooplankton, cacing, dan jasad)jasad renik. Setelah itu baru bibit dimasukkan. Berdasarkan pengalaman Duslan, si*at kanibalisme yang dimiliki Monopterus albus itu tidak terjadi selama pembesaran. sal, pakan tersedia dalam jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan saling mengganggu. Si*at kanibal muncul saat belut berumur " bulan, ujarnya. Sebab itu tidak perlu khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar hingga ribuan ekor. !alam " kolam berukuran 5 m - 5 m - " m, saya dapat memasukkan hingga ./ bibit, katanya. Pakan yang diberikan harus segar dan hidup, seperti ikan cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah, belatung, dan bekicot. Pakan diberikan minimal sehari sekali di atas pukul "0.. 1ntuk menambah na*su makan dapat diberi temulawak $urcuma -anthorhi+a. Sekitar # g temulawak ditumbuk lalu direbus dengan " liter air. Setelah dingin, air rebusan dituang ke kolam pembesaran. Pilih tempat yang biasanya belut bersembunyi, ujar Duslan. Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 2 kali seminggu. !osisnya 53 dari bobot bibit yang ditebar. &ika bibit yang ditebar / kg, pelet yang diberikan sekitar # kg.
!/AN BATAN Selain pakan, yang perlu diperhatikan kualitas air. Bibit belut menyukai p4 5)0. Selama perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. ir basa akan tampak merah Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa)sisa pakan dan hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat mati, ujar Son mengatasinya, p4 air perlu rutin diukur. &ika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.
pembesaran, kecokelatan. dekomposisi Son. 1ntuk
%ehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan berang)berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak terawat. %ehadiran mereka sedikit)banyak turut mendongkrak naiknya p4 karena kotoran yang dibuangnya. 4ama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi kolam rapi dan pengontrolan rutin sehari sekali, tutur Duslan. Suhu air pun perlu dijaga agar tetap pada kisaran #)#6o$. Peternak di daerah panas bersuhu #)2#o$, seperti &akarta, !epok, Tangerang, dan Bekasi, perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang ideal. Son Son menggunakan shading net dan hujan buatan untuk bisa mendapat suhu #o$. Bila terpenuhi pertumbuhan belut dapat maksimal, ujar alumnus 7nstitut Teknologi 7ndonesia itu. Shading net dipasang di atas kolam agar intensitas cahaya matahari yang masuk berkurang. Selanjutnya 2 saluran selang dipasang di tepi kolam untuk menciptakan hujan buatan. Perlakuan itu dapat menyeimbangkan suhu kolam sekaligus menambah ketersediaan oksigen terlarut. %etidakseimbangan suhu menyebabkan bibit cepat mati, ucap Son Son. 4al senada diamini Duslan. &ika tidak bisa membuat hujan buatan, dapat diganti dengan menanam eceng gondok di seluruh permukaan kolam, ujar Duslan. !engan cara itu bibit belut tumbuh cepat, hanya dalam tempo / bulan sudah siap panen.
Anali%i% %aha Budidaya Belut di Dalam Tong atau Drum A%um%i Budidaya Belut
". Tong atau drum yang digunakan ber=olume # liter sebanyak # buah. #. ;ama setiap periode pemeliharaan / bulan. ?amun, tidak menutup kemungkinan jika periode pemeliharaan bisa lebih cepat menjadi 2 bulan. 2. Tong atau deum dapat digunakan selama / tahun 8"# Periode pemeliharaan9 /. $at Minyak, Pipa PE$ dan perlengkapan pendukung dapat digunakan selama / tahun 5. Padat tebar bibit # kg per drum, menggunakan bibit berjumlah 6)" ekor per kg. &adi kepadatan maksimal tong # ekor bibit. . %egiatan budi daya dilakukan sendiri oleh pembudidaya, hanya proses penyiapan tong dan pembuatan media yang menggunakan tenaga kerja borongan. 0. Media yang digunakan adalah campuran tanah yang dimatangkan dengan media instan bokashi. 6. Pakan utama yang dibudidayakan sendiri, sehingga menekan biaya pakan.