LAPORAN AKHIR PENDAMPINGAN IBU HAMIL DALAM MODUL EMPATI, KOMUNIKASI EFEKTIK DAN AKUNTABILITAS SOSIAL
Disusun Oleh: REFARA TINEZIA NAMIRA
011611133045 011611133045
YAHYA TAQIUDDIN ROBBANI
011611133046 011611133046
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan: Laporan Akhir Pendampingan Ibu Hamil dalam Modul Empati, Komunikasi Efektif dan Akuntabilitas Sosial
Dosen Pembimbing
Dwi Susanti, dr., MPH NIP 19821215 200812 2 003
1
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................1 DAFTAR ISI .......................................................................................................2 BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................3 1.1 Latar Belakang ........................................................................................3 1.2 Tujuan .....................................................................................................4 1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan .............................................................4 BAB 2 HASIL KEGIATAN ...............................................................................5 2.1 Identitas Ibu Hamil ..................................................................................5 2.2 Catatan Kegiatan Pendampingan Mahasiswa .........................................5 2.3 Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR)........................................................9 BAB 3 PEMBAHASAN .....................................................................................12 3.1 Pendampingan Pertama ...........................................................................12 3.2 Pendampingan Kedua..............................................................................12 3.3 Pendampingan Ketiga .............................................................................16 3.4 Pendampingan Keempat..........................................................................18 3.5 Pendampingan Kelima ............................................................................19 3.6 Pendampingan Keenam...........................................................................20 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................21 4.1 Kesimpulan .............................................................................................21 4.2 Saran ........................................................................................................21 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................23 LAMPIRAN ........................................................................................................24
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kelompok Ibu hamil adalah kelompok beresiko tinggi. Ibu hamil dikategorikan ke dalam kelompok beresiko tinggi karena Ibu hamil memiliki kerentanan yang cukup tinggi apabila janin yang dikandung pasa masa kehamilannya tidak dijaga dengan baik. Masa kehamilan merupakan masa-masa yang sangat penting untuk pertumbuhan serta perkembangan janin sehingga Ibu hamil perlu memperhatikan dan menjaga kesehatannya dengan baik selama masa kehamilan. Pada masa kehamilan, banyak sekali hal yang perlu diperhatikan oleh Ibu hamil untuk menjaga kesehatannya agar tetap baik dan stabil. Salah satu contoh adalah asupan makanan bergizi dan bernutrisi diperlukan oleh Ibu hamil agar calon bayi mendapatkan gizi dan nutrisi yang cukup sehingga bayi dapat terlahir dengan sehat dan normal. Selain itu, pola aktivitas Ibu hamil juga perlu diperhatikan. Seorang Ibu hamil tidak diperbolehkan melakukan aktivitas yang terlalu berat dan harus beristirahat yang cukup agar kandungannya tetap terjaga dengan baik. Cara Sang Ibu dalam menjaga kesehatannya selama masa kehamilan dapat menentukan kualitas kesehatan calon bayi yang akan dilahirkan nantinya. Dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012, angka kematian ibu masih tinggi yaitu 359 per 100.000 angka kelahiran (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Menurut WHO, kematian ibu disebabkan oleh karena masa kehamilan yang diperberat atau penangannya. Berdasarkan fakta di atas, Fakultas Kedokteran Unoversitas Airlangga menerapkan Modul Empati, Komunikasi Efektif, dan Akuntabilitas Sosial untuk mahasiswa angkatan 2016. Di dalam modul ini mahasiswa akan mendampingi Kelompok dengan resiko tinggi, yaitu Ibu hamil. Diharapkan dengan adanya Modul Pembelajaran ini angka kematian Ibu hamil di Indonesia dapat menurun.
3
1.2
Tujuan
Tujuan dari kegiatan Pendampingan Ibu Hamil dalam Modul Empati, Komunikasi Efektif dan Akuntabilitas Sosial adalah sebagai berikut:
Menurunkan angka kematian ibu hamil
Menurunkan angka kematian bayi
Meningkatkan rasa empati mahasiswa kepada masyarakat
Meningkatkan
keterampilan
mahasiswa
untuk
berkomunikasi
dengan
menggunakan Bahasa yang baik dan efektif
Memenuhi tugas akhir Modul Empati, Komunikasi Efektif dan Akuntabilitas Sosial
1.3
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan
: Manyar Sabrangan Gang 4 No. 7 RT 01 / RW 04
Waktu Pelaksanaan
: April 2017 – Agustus 2017
4
BAB II HASIL KEGIATAN
2.1
Identitas Ibu Hamil
Nama
: Alif Fitria Wulandari
Tanggal Lahir
: 23 Juni 1996
Usia
: 21 tahun
Alamat
: Manyar Sabrangan Gang 4 No. 7 RT 1/ RW 4
Pendidikan
: SMA/SMK
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Nama Suami
: Rachmatullah
Pekerjaan Suami
: Pegawai PT. Indomarco
Kehamilan Ke-
:1
HPHT
: 10 November 2016
HPL
: 17 Agustus 2017
Riwayat penyakit
: Tekanan darah rendah atau Hipotensi
Resiko Kehamilan
:2
BB Pra Hamil
: 41 kg
Tinggi Badan
: 155 cm
2.2
Catatan Kegiatan Pendampingan Mahasiswa 2.3
Tanggal 22 April 2017
Tabel 2.2.1 Catatan Kegiatan Pendampingan Mahasiswa
Kegiatan
Masalah yang
Tindakan yang
Pendampingan
ditemukan
diberikan
a. Perkenalan dengan ibu hamil b. Meminta data
a. Beliau secara umum tidak memiliki masalah
a. Edukasi buku KIA b. Edukasi resiko
kehamilan ibu
dalam
kehamilan
hamil
kehamilannya
tinggi
hanya saja BB dan
c. Pemberian buku KIA
5
TB beliau cukup rendah. b. Beliau tidak suka makan daging c. Beliau sebelumnya pernah dirawat karena tidak mau makan sekitar bulan Februari awal 22 Mei 2017
a. Melihat keadaan
a. Kondisi rumah ibu
a. Memberi advice
hamil sempit,
agar banyak
penerangan dan
istirahat dan
ventilasi kurang
jangan terlalu
c. Edukasi jadwal
sehingga sirkulasi
sibuk serta lelah
dan pola makan
udara kurang baik
ibu hamil. b. Melengkapi data kehamilan ibu
serta mengatur
b. Ibu hamil tidur di
gizi yang
lantai beralaskan
seimbang kepada
kasur tipis.
ibu hamil
c. Lingkungan tempat tinggal ibu hamil kurang bersih d. Ibu hamil
b. Memberikan buah kepada ibu hamil c. Memberikan susu kepada ibu hamil d. Menjelaskan BMI yang ideal untuk seorang
mengalami drop
ibu hamil pada
karena kecapekan
saat pra-hamil
setelah melakukan
dan kenaikan
perjalanan jauh ke
BB yang ideal
Krian
trimester dua
menggunakan
dan tiga
sepeda motor
6
e. Beliau mengalami sakit punggung, muntah serta penglihatan kabur 26 Mei 2017
a. Mendampingi ibu hamil melakukan USG dan kontrol b. Membantu
a. Kalsium kurang b. Kurang minum air putih c. Beliau tidak cocok
a. Mengantar ibu hamil ke Klinik Kehamilan Sehat Ngagel
mencarikan susu
minum susu
khusus ibu hamil
khusus untuk ibu
apotek sesuai
yang cocok
hamil
resep dokter
c. Menanyakan
d. Mendapati bahwa
b. Membeli di
c. Memberi advice
perkembangan
ibu hamil tekanan
untuk mulai
BB ibu hamil
darahnya rendah
dicoba
d. Memeriksa kartu
meminum susu
kontrol ibu hamil
khusus ibu hamil yang cocok seperti Lactamil
6 Juni
a. Mengunjungi ibu
a. Air ketuban bocor
2017
hamil setelah
kurang lebih dua
mendapat laporan
gelas kecil
a. Mengantar ibu hamil kontrol b. Memberi
bahwa air ketuban b. Perut ibu hamil
advice untuk
ibu hamil bocor
lebih sering
via SMS
terasa mules
beristirahat
b. Menanyakan perkembangan BB ibu hamil c. Memeriksa kartu kontrol ibu hamil
7
19 Juni 2017
a. Melihat keadaan ibu hamil b. Menanyakan perkembangan BB ibu hamil
a. Demam dua hari sebelumnya b. Adik bayi gak mau bergerak c. Tekanan darah naik
a. Menyarankan memperbanyak istirahat b. Memberi advice agar lebih sering
d. Pusing
minum air
e. Minum obat
putih dan
pemberian bidan
makan
malah sesak napas
makanan yang bergizi
10 Juli 2017
a. Melihat keadaan ibu hamil
a. Bagian tubuh ibu
a. Mengingatkan
hamil mengalami
kembali kepada
bengkak kurang
Ibu hamil
perkembangan BB
lebih selama
tentang pola
ibu hamil
empat hari mulai
makan yang
dari tanggal 22
harus teratur
hamil beristirahat
Juni 2017 hingga
agar BB
dengan menonton
26 Juni 2017
kembali normal
b. Ibu hamil sering
dan meningkat
sambil memakan
merasakan sakit
b. Mengingatkan
es krim
perut dan mules
Ibu hamil agar
kurang lebih tiga
istirahat yang
hari sebelum kami
teratur
datang
mengingat saat
b. Menanyakan
c. Menemani ibu
TV bersama
d. Menanyakan rencana persalinan e. Memberikan kertas penilaian
c. Perkiraan hari lahir bayi maju d. BB turun
ini sudah mendekati hari kelahiran
8
2.3
Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR)
Kartu Skor Poedji Rochjati digunakan saat pertama kali menemui ibu hamil dan mendata beliau. Kartu skor ini terdiri dari berbagai daftar keadaan-keadaan yang perlu diberi perhatian khusus karena dapat meningkatkan risiko pada ibu hamil. KSPR biasa digunakan untuk screening terhadap ibu hamil untuk mengelompokkan ibu hamil dalam kategori yang sesuai ketetapan sehingga bisa dilakukan intervensi jika diperlukan. Ibu hamil yang kami dampingi memiliki skor 2 yang berarti termasuk ke kategori risiko rendah sehingga ibu hamil dapat bersalin di bidan. Tabel 2.3.1 Kartu Skor Poedji Rochjati
TRIBULAN / TRIMESTER Masalah / Faktor Risiko No.
SKOR
I
II
III.1
III.2
0-12
12-28
>28
<40
minggu
minggu
minggu
minggu
2
2
Tanggal
22 April
pendataan
2017
Skor awal ibu hamil
2
2
2
Terlalu muda, 1
hamil 1 ≤ 16
4
-
4
-
4
-
4
-
tahun Terlalu tua, hamil 1 ≥ 35 2
tahun Terlalu lambat hamil 1, lama kawin ≥ 4 tahun Terlalu lama
3
hamil lagi (≥ 10 tahun)
9
Terlalu cepat 4
hamil lagi (< 2
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
8
-
4
-
b. Malaria
4
-
c. TBC paru
4
-
d. Payah jantung
4
-
4
-
tahun) Terlalu banyak 5
anak, 4 atau lebih
6
7
8
Terlalu tua, umur ≥ 35 tahun Terlalu pendek ≤ 145 cm Pernah gagal kehamilan Pernah melahirkan dengan:
9
a. Tarikan tang / vakum b. Uri dirogoh c. Diberi infuse atau transfuse
10
Pernah operasi sesar
Penyakit pada ibu hamil: a. Kurang darah (Hb < 11 gr%) 11
e. Kencing manis (Diabetes)
10
f. Penyakit menular seksual g. KEK (Lila <23,5 cm)
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
4
-
Bengkak pada 12
muka / tungkai dan Tekanan Darah Tinggi
13
Hamil kembar 2 atau lebih Hamil kembar
14
air (Hydramnion)
15
16
Bayi mati dalam kandungan Kehamilan lebih bulan
17
Letak sungsang
8
-
18
Letak lintang
8
-
8
-
8
-
Perdarahan
19
dalam kehamilan ini Preeklampsia
20
berat / kejangkejang
Jumlah Skor
2
11
BAB III PEMBAHASAN
3.1
Pendampingan Pertama
Kunjungan pertama kami laksanakan pada Sabtu, 22 April 2017. Saat itu, kami berkunjung ke rumah Bu Alif di Manyar Sabrangan Gang 4 ditemani oleh kader dari Puskesmas Mulyorejo yaitu Bu Mumpuni. Kesan pertama kami saat melihat Bu Alif adalah terkejut karena beliau tidak terlihat seperti sedang hamil. Pada kunjungan pertama ini kami menanyakan identitas ibu hamil serta mengedukasikan apa yang ada di buku KIA di balai warga. Setelah itu, kami dan bu Alif saling bertukar nomor telepon agar lebih mudah untuk berkomunikasi. Dalam pertemuan ini, kami melakukan sedikit tanya jawab mengenai kehamilannya selama ini. Dari tanya jawab tersebut, kami mengetahui bahwa Bu Alif sempat dirawat karena kekurangan asupan nutrisi. Bu Alif sempat dirawat selama beberapa hari di rumah sakit. Mengenai hal tersebut, kami memberikan edukasi kepada Bu Alif untuk mengkonsumsi makanan bergizi sesuai dengan anjuran buku KIA.
3.2
Pendampingan Kedua
Kunjungan kedua kami laksanakan pada Senin, 22 Mei 2017 dan kami langsung berkunjung ke rumah Bu Alif. Pada kunjungan ini, kami mendapati keadaan mengenai rumah Bu Alif. Sebelumnya Bu Alif ini tinggal berdua dengan suaminya, Pak Rachmatullah. Rumah Bu Alif yang berada di pojok gang memiliki luas yang kurang ideal untuk ditinggali oleh 2 orang. Selain itu, rumah Bu Alif memiliki penerangan yang kurang dan ventilasinya juga kurang sehingga sirkulasi udara di rumah beliau kurang baik. Ibu Alif selama ini tidur di lantai beralaskan kasur tipis. Pada kunjungan ini, kami mengedukasikan jadwal dan pola makan serta mengatur gizi yang seimbang untuk ibu hamil ( Gambar 3.2.1, Gambar 3.2.2, Gambar 3.2.3, dan Gambar 3.2.4). Lalu kami juga menjelaskan BMI ( Body Mass
Index) yang ideal untuk seorang ibu hamil pada saat pra-hamil dan kenaikan BB yang ideal pada trimester 2 dan 3 ( Tabel 3.2.1).
12
Gambar 3.2.1 Jadwal Makan
Gambar 3.2.3 Contoh Menu
Selama Hamil
Utama Makan Siang
Gambar 3.2.2 Contoh Menu
Gambar 3.2.4 Contoh Menu
Utama Makan Pagi
Utama Makan Malam
13
Tabel 3.2.1 Kenaikan BB Selama Hamil Berdasarkan BMI
Kenaikan BB total 2
BMI pra-hamil (kg/m )
selama kehamilan (kg)
Gizi Kurang/KEK (< 18.5)
12.71 – 18.16
Normal (18.5 - 24.9)
11.35 – 15.89
Kelebihan BB (25.0 - 29.9)
6.81 – 11.35
Obesitas (≥ 30.0)
4.99 – 9.08
Laju kenaikan BB pada trimester II dan trimester III (Rentang rerata kg/ minggu 0.45 (0.45 – 0.59) 0.45 (0.36 – 0.45) 0.27 (0.23 – 0.27) 0.23 (0.18 – 0.27)
Kami dapati Bu Alif BB pra-hamilnya adalah 41 kg dan TB 155 cm, sehingga BMI pra-hamilnya adalah 17.07 kg/m 2 yang berarti Bu Alif masuk kategori Gizi Kurang. Tujuan kami mengedukasikan hal tersebut adalah agar tercapainya laju kenaikan BB yang ideal untuk Bu Alif yaitu 0.45 – 0.59 kg per minggunya karena sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia gizi (Departemen Kesehatan RI, 1996). Pada kunjungan ini juga kami dapati bahwa pada Sabtu, 20 Mei 2017 Bu Alif melakukan perjalanan jauh ke Krian menggunakan sepeda motor bersama suami yang menyebabkan beliau drop, sakit punggung, muntah serta penglihatan menjadi sedikit kabur. Tindakan yang kami lakukan adalah memberi Bu Alif buah-buahan dan susu lalu menyarankan agar tidak terlalu letih dan lebih banyak istirahat. Kami juga meminta Bu Alif untuk tidak berpergian demi kesehatan beliau. Kami juga mendapati bahwa buku KIA yang kami berikan tidak digunakan oleh Bu Alif karena beliau sudah mempunyai kartu kontrol dari bidan Miftahul Khoiriyah (Gambar 3.2.5 dan Gambar 3.2.6). Dari kartu kontrol tersebut kami deteksi bahwa Bu Alif bertekanan darah rendah atau hipotensi karena dari 6 kali kontrol rata-rata hasil tensinya 90/60 mmHg.
14
Gambar 3.2.5 Isi Kartu Kontrol
Gambar 3.2.6 Bagian Depan Kartu Kontrol
Pada kunjungan kali ini juga kami jelaskan pentingnya zat besi, asam folat, kalsium dan vitamin. sebagai tambahan nutrisi yang penting untuk kehamilan. Kekurangan zat besi dalam kehamilan dapat mengakibatkan anemia, karena kebutuhan wanita hamil akan zat besi meningkat (untuk pembentukkan plasenta dan sel darah merah) sebesar 200 % – 300 % (Prastyono, 2009). Kalsium penting untuk kebutuhan kalsium ibu hamil yang meningkat karena untuk pembentukkan tulang rangka janin dan gigi. Asupan yang dianjurkan kira-kira 1200 mg/hari bagi wanita hamil yang berusia 25 tahun dan cukup 800 mg untuk mereka yang berusia lebih muda (Prasetyono, 2009). Asam folat merupakan satu-satunya zat yang kebutuhannya meningkat dua kali lipat selama kehamilan. Kekurangan asam folat bisa berdampak pada lahirnya bayi cacat yang sudah terbentuk sejak 2 sampai 4 minggu kehamilan. Kekurangan asam folat juga berkaitan dengan berat lahir rendah, ablasio plasenta, dan neural tube defect . Sedangkan kebutuhan gizi ibu hamil akan asam folat adalah sebesar 400 mcg per hari (Prasetyono, 2009).
15
3.3
Pendampingan Ketiga
Kunjungan ketiga kami laksanakan pada Jum’at, 26 Mei 2017. Kunjungan kali ini kami menemani Bu Alif melakukan USG dan kontrol. Rencananya adalah Bu Alif kontrol terlebih dahulu di bidan Miftahul Khoiriyah lalu melakukan USG di Klinik Kehamilan Sehat Ngagel, namun kami menyarankan agar sekalian saja kontrol dan USG di Klinik Kehamilan Sehat Ngagel karena yang memeriksa adalah seorang dokter Sp.OG. Pemeriksaan dilakukan oleh dr. Amir Sp.OG, dari hasil USG (Gambar 3.3.1, Gambar 3.3.2 dan Gambar 3.3.3), diprediksi bahwa calon bayi Bu Alif berjenis kelamin perempuan dengan berat janin 1015 gr dan ketuban cukup. Pada hari tersebut usia kehamilan Bu Alif adalah 28 minggu 1 hari.
Gambar 3.3.1 Hasil Pemeriksaan USG 4D
16
Gambar 3.3.2 Hasil Pemeriksaan Klinik Kehamilan Sehat Ngagel
Gambar 3.3.3 Hasil Pemeriksaan USG 3D
Dokter Amir juga memberi tahu bahwa Bu Alif kekurangan kalsium, kurang minum air putih, dan kurang makan es krim. Setelah itu kami pun membeli obat di apotek sesuai resep dokter. Ternyata setelah kami bertanya apakah Bu Alif minum susu khusus ibu hamil, jawabannya adalah beliau tidak cocok minum susu ibu
17
hamil. Lalu kami pun menyarankan agar Bu Alif mencoba mencari susu ibu hamil yang cocok. Kami dapati juga bahwa saat itu, setelah kami mengedukasikan BMI ( Body Mass Index) yang ideal untuk seorang ibu hamil pada saat pra-hamil dan kenaikan BB yang ideal pada trimester 2 dan 3, BB Bu Alif naik dari 45 kg (diukur pada 2 Mei 2017 saat kontrol) menjadi 46.9 kg yang berarti laju kenaikan BB beliau adalah 1.69 kg dalam 20 hari atau 0.563 kg per minggunya yang menandakan edukasi yang kami berikan telah berhasil terlaksanakan.
3.4
Pendampingan Keempat
Kunjungan keempat kami laksanakan pada Selasa, 6 Juni 2017. Kami melakukan kunjungan karena sebelumnya Bu Alif melaporkan keluhan via SMS bahwa air ketubannya bocor. Bu Alif sebelumnya sudah pergi memeriksakan diri di bidan Miftahul Khoiriyah dan sudah diberi obat. Setelah kami meninjau kartu kontrol, disebutkan bahwa air ketuban merembes ± 2 gelas kecil disertai blood slym. Namun ketika kami berkunjung kondisi Bu Alif sudah membaik. Kami pun mengingatkan kembali agar beliau tidak terlalu lelah serta istirahat yang cukup dan juga untuk makan dengan porsi yang seharusnya dan mengingatkan jadwal makan snack atau buah. Pada kunjungan kali ini juga kami berhasil menemukan susu khusus ibu hamil yang cocok bagi Bu Alif yaitu Lactamil Pregnasis Rasa Cokelat ( Gambar 3.4.1).
Gambar 3.4.1 Lactamil Pregnasis Rasa Cokelat
Ibu Alif juga melakukan kembali pemeriksaan USG 3D untuk memeriksa kondisi janinnya ( Gambar 3.4.2) dan hasilnya air ketubannya masih cukup sehingga tak perlu melakukan proses persalinan dini.
18
Gambar 3.4.2 Hasil Pemeriksaan USG 3D
3.5
Pendampingan Kelima
Kunjungan kami laksanakan pada Senin, 19 Juni 2017. Kami datang langsung ke rumah Bu Alif. Selama lima kunjungan belum pernah sekalipun kami bertemu dengan suami Bu Alif, Pak Rachmatullah karena beliau bekerja mulai dari pagi hingga malam. Pada kunjungan kali ini Bu Alif mengeluhkan bahwa adik bayi dalam rahimnya tidak mau bergerak pada hari Minggu, 18 Juni 2017. Lalu beliau juga mengalami demam mulai dari hari Sabtu, 17 Juni 2017 hingga saat kita berkunjung. Ibu Alif juga mengalami pusing dan sesak napas ketika meminum obat pemberian bidan Miftahul Khoiriyah ketika kontrol terakhir. Kami pun menyarankan bila sempat periksakan ke dokter kandungan namun Bu Alif merasa tidak perlu karena sudah merasa baikan. Kami juga mengingatkan untuk minum air putih yang cukup dan dilanjutkan minum susu Lactamil Pregnasis rasa cokelatnya juga agar beliau istirahat yang cukup serta menjaga pola makan. Kami dapati juga setelah melihat kartu kontrol ibu hamil milik Bu Alif, bahwa terdapat kenaikan BB dari 46.9 kg (diukur pada 26 Mei 2017, saat kunjungan ketiga) menjadi 49 kg (diukur pada 15 Juni 2017, saat kontrol ter akhir) yang berarti laju kenaikan BB beliau adalah 2.1 kg dalam 21 hari atau 0.70 kg per minggu yang menandakan Bu Alif menjalankan jadwal pola makan yang kami berikan dan paham atas edukasi yang kami berikan serta sudah berhasil mengatur gizi yang seimbang.
19
3.6
Pendampingan Keenam
Kunjungan keenam kami laksanakan pada Senin, 10 Juli 2017. Kami langsung berkunjung ke rumah Bu Alif. Pada kunjungan tersebut kami dapati keluhan dari Bu Alif bahwa bagian tubuh beliau mengalami bengkak kurang lebih selama empat hari mulai dari tanggal 22 Juni 2017 hingga 26 Juni 2017. Lalu beliau juga mengeluhkan sering merasakan sakit perut dan mules kurang lebih tiga hari sebelum kami datang. Selain itu kami pun menemani beliau saat waktu ist irahatnya dengan menonton TV bersama sambal makan es krim. Saat melihat kartu kontrol terakhir (Gambar 3.6.1), BB Bu Alif turun dari 49 kg (diukur pada 15 Juni 2017) menjadi 48 kg (diukur pada 5 Juli 2017, saat kontrol terakhir) karena Bu Alif beralasan sempat tidak ingin makan apa-apa dan hanya minum susu, yang membuat laju kenaikan BB beliau menjadi -1.0 kg dalam 20 hari atau -0.33 kg per minggunya. Lalu Bu Alif menginfokan bahwa perkiraan hari lahir bayinya maju serta berencana melakukan persalinan di bidan Miftahul Khoiriyah. Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di atas, kami kembali mengingatkan kepada Bu Alif agar menjaga keteraturan pola makannya sehingga BB Bu Alif dapat kembali meningkat dan kami juga mengingatkan kembali kepada Bu Alif untuk beristirahat yang cukup mengingat saat ini sudah mendekati hari persalinan.
Gambar 3.6.1 Isi Kartu Kontrol
20
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Dari data yang didapatkan, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: a.
Ibu Alif mempunyai riwayat penyakit tekanan darah rendah atau hipotensi.
b.
Ibu Alif rajin memeriksakan dan menjaga kehamilannya.
c.
Ibu Alif termasuk salah satu orang yang sangat peduli terhadap kehamilan, beliau selalu memeriksakan sesuai jadwal yang telah diberikan.
d.
BMI ( Body Mass Index) pra-hamil Bu Alifa adalah 17.07 kg/m 2 yang menunjukkan bahwa beliau masuk kategori Kurang Gizi/KEK.
e.
Edukasi mengenai BMI pra-hamil ideal dan laju kenaikan BB bagi ibu hamil pada trimester 2 dan 3 berhasil terlaksana walau pada kunjungan terakhir didapati penurunan laju kenaikan BB karena disebabkan Bu Alif tidak mau makan.
f.
Ada beberapa hal yang menghambat kelancaran program pendampingan, antara lain:
Kegiatan yang padat disamping kegiatan kuliah menyulitkan pengaturan waktu untuk proses kunjungan
Rusaknya ponsel yang menjadi sarana komunikasi jika tidak berkunjung secara langsung.
4.2
Saran
Saran yang bisa kami berikan untuk program Pendampingan Ibu Hamil dalam Modul Empati, Komunikasi Efektif dan Akuntabilitas Sosial ini adalah: a.
Adanya evaluasi mengenai sistem pendampingan ini secara rutin supaya proses pendampingan bisa berjalan lebih baik dan lebih berkualitas.
b.
Persiapan dari kegiatan pendampingan ini lebih dimatangkan lagi agar mahasiswa lebih siap saat menghadapi atau berkunjung ke masyarakat
c.
Perlu pendataan daftar ibu hamil yang selalu diperbarui sehingga nama ibu hamil yang terdaftar lebih terpercaya.
21
d.
Menyimpan data-data yang didapatkan mengenai ibu hamil tidak di satu tempat saja, misalnya data tersebut ada di ponsel dan buku catatan.
e.
Waktu program Pendampingan Ibu Hamil dalam Modul Empati, Komunikasi Efektif dan Akuntabilitas Sosial sebaiknya dibuat lebih lama.
22
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 1996. Pedoman Penanggulangan Ibu Hamil Kekurangan
Energi
Kronis.
Direktorat
Pembinaan
Kesehatan
Masyarakay Jakarta Departemen Kesehatan RI. 1996. Makanan Ibu Hamil . Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Jakarta. Kementrian
Kesehatan
RI.
2014.
Situasi
Kesehatan
Ibul .
Jakarta.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infod atin-ibu.pdf [Diakses pada 17 Juli 2017] Kementerian Kesehatan RI. 2015. Buku Kesehatan Ibu dan Anak . Jakarta. Prasetyono. 2009. Mengenal Menu Sehat Ibu Hamil . DIVA Press. Jogjakarta
23
LAMPIRAN
24
25
26