Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS ANDALAS - FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER PADANG 2018 Jl. Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail :
[email protected]
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
VISI Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama di bidang penyakit tidak menular menular pada tahun tahun 2023
MISI 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang menghasilkan tenaga dokter yang profesional. 2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan Kedokteran yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran terutama di bidang penyakit tidak menular. 3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama di bidang penyakit tidak menular dengan den gan melibatkan peran serta masyarakat.
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
BUKU PANDUAN DOSEN BLOK 3.4. GANGGUAN INDERA KHUSUS
Tim Penyusun 1. Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) 2. dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K) Sp .THT-KL(K) 3. dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV 4. dr. Fitratul Ilahi, Sp.M 5. dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)
Kontributor Medical Education Unit FK Unand
Tim Penulis Skenario FK Unand Tim Pengelola Pendidikan Tahap Akademik FK Unand
Copyright®2018 oleh Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK UNAND)
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Dosen Blok 3.4
Gangguan Indera Khusus yang disusun oleh : Ketua
: Dr. dr. Hendriati, Hendriati, Sp.M(K) Sp.M(K)
Sekreta Sekr etaris ris
: dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K)
Anggot Ang gota a
: dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV dr. Fitratul Ilahi, Sp.M dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)
telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program Studi Profesi Dokter FK UNAND tahun 2017/2018. Demikianlah surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Padang,
Januari 2018
Mengetahui :
Koordinator Program Studi
Wakil Dekan I
Profesi Dokter FK Unand
Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F
Dr. dr. Aisyah Ellyanti, Sp.KN, M.Kes
NIP. 19760731 200212 2 002
NIP. 19690307 199601 2 001
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segenap puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Buku Panduan Blok 3.4 Gangguan Indera Khusus untuk dosen pada tahun akademik 2017/2018. Panduan ini digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan berbagai aktivitas pembelajaran di Blok 3.4 sesuai dengan jadwal kegiatan akademik yang terdapat didalamnya. Selain itu di dalam buku ini terdapat 2 pertanyaan untuk diskusi topik dan 4 skenario yang akan digunakan sebagai trigger dalam diskusi tutorial. Terima kasih, kami sampaikan kepada tim yang telah menyusun buku panduan ini dan para kontributor. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat dan dapat dipedomani agar aktivitas pembelajaran blok berjalan dengan baik. Kami juga menyadari bahwa kemungkinan masih ada kekurangan dalam penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Padang,
Januari 2018
Koordinator Blok 3.4
Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) NIP. 19700701 200012 2001
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
DAFTAR ISI
Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Dokter FK Unand Tim Penyusun Buku Panduan Dosen Blok 3.4 Lembar Pengesahan Kata Pengantar Ketua Blok 3.4 Gangguan Indera Khusus Daftar Isi Daftar lampiran Pendahuluan Karakteristik Mahasiswa Metode Pembelajaran Sumber Pembelajaran Metode Evaluasi Mahasiswa Daftar Topik Kuliah Pengantar Daftar Topik Praktikum Jadwal Kegiatan Akademik Pohon Topik Daftar Skenario Tutorial PBL Lampiran
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 3.4 Lampiran 2. Daftar Nama Tutor Blok 3.4 Lampiran 3. Daftar Nama Moderator dan Narasumber Diskusi Pleno Lampiran 4. Metoda Seven Jump Lampiran 5. Borang Penilaian Tutorial Lampiran 6. Tata Cara Pelaksanaan Diskusi Pleno Lampiran 7. Format Catatan Belajar Mandiri Lampiran 8. Format Laporan Tutorial Kelompok Lampiran 9. Daftar Nama Penanggung Jawab Tutorial
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
PENDAHULUAN Metode belajar di perguruan tinggi menggunakan metode belajar orang dewasa (higher ordered learning). Metode ini mempunyai pendekatan, ruang lingkup, tujuan maupun strategi yang berbeda dengan pendidikan di sekolah menengah. Belajar di perguruan tinggi, khususnya kedokteran ditekankan pada pendidikan secara berkelanjutan dan sepanjang hayat. Kompetensi tersebut diperlukan karena beberapa alasan: kecepatan perkembangan Iptekdok yang sangat tinggi ( mega speed ); era globalisasi, dimana mahasiswa peserta didik sudah berada didalamnya; Evidence Based Medicine (EBM) yang menuntut pembelajaran terus menerus; dan adanya triple burden problems di masyarakat yang harus dicerna. Hasil yang diharapkan nantinya
adalah mahasiswa mengambil tanggung jawab dan ber-inisiatif sendiri dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran
pada
Blok
Gangguan
Indera
Khusus
dipersiapkan
untuk
mengantarkan mahasiswa memiliki kompetensi medis yang berhubungan dengan Gangguan Indera Khusus (Kulit, Mata dan THT Bedah Kepala dan Leher) Blok Gangguan Indera Khusus adalah Blok yang ke 3.4 pada kurikulum untuk mahasiswa FK Unand angkatan 2015. Keterkaitan dengan blok-blok lain : 1. Telah mempelajari Dasar-dasar Pengantar Pendidikan Kedokteran (Blok 1.1) 2. Telah mempelajari Neuromuskuloskletal (Blok 1.3) 3. Telah mempelajari Pertumbuhan Sel dan Kanker (Blok 2.1) 4. Telah mempelajari Imunologi dan Infeksi (Blok 2.2) Penyusunan blok ini mengacu pada 7 area kompetensi : Komunikasi Efektif, Keterampilan Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, Pengelolaan Masalah Kesehatan, Pengelolaan Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri, Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien. Bidang ilmu yang terintegrasi : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Ilmu Kesehatan THT Bedah Kepala & Leher, Ilmu Kesehatan Mata, Mikrobiologi, Neurologi,Parasitologi, Farmakologi, Radiologi, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Patologi Klinik, IKM, Patologi Anatomi. Tujuan akhir blok ini adalah agar setelah mengikuti kegiatan pembelajaran blok mahasiswa mampu menjelaskan patogenesis, patofisiologi, gambaran klinik serta menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan sistim indra tubuh manusia dengan pendekatan kedokteran keluarga.
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Topik Keterampilan Klinik yang akan dilatihkan dan diuji adalah : 1.
Pemeriksaan visus
2.
Refleks pupil
3.
Sensibilitas kornea
4.
Hirschberg test
5.
Gerakan bola mata
6.
Eversi kelopak mata atas
7.
Pemeriksaan funduskopi
8.
Pemeriksaan kelainan kulit sesuai status dermatologikus
9.
Diagnosis kelainan kulit
10. Pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorok 11. Pemasangan tampon anterior hidung dan swab tenggorok 12. Pemeriksaan gangguan keseimbangan dan N. Fasialis Kegiatan dalam blok sesuai dengan strategi SPICES (Student Centered, Problem Based, Integrated, Community Based, Early clinical expossure, Systematic ), yang akan
dilaksanakan selama enam minggu : lima minggu kegiatan pembelajaran dan satu minggu evaluasi.
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
KARAKTERISTIK MAHASISWA Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Gangguan INDRA KHUSUS ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2014 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 3.3, yaitu : 1.
Blok 1.1 Dasar profesionalisma dokter
2.
Blok 1.2 Sistem organ 1
3.
Blok 1.3 Sistem organ 2
4.
Blok 1.4 Sistem organ 3
5.
Blok 1.5 Siklus Kehidupan
6.
Blok 1.6 Dasar patologi, diagnostik dan terapi
7.
Blok 2.1 Reproduksi
8.
Blok 2.2 Gangguan Hematoimunolimfopoietik
9.
Blok 2.3 Gangguan endokrin, nutrisi dan metabolisme
10.
Blok 2.4 Gangguan sistem pencernaan
11.
Blok 2.5 Gangguan neuropsikiatri
12.
Blok 2.6 Gangguan kardiovaskuler
13.
Blok 3.1 Gangguan sistem respirasi
14.
Blok 3.2 Gangguan sistem urogenital
15.
Blok 3.3 Gangguan muskuloskletal
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
METODE PEMBELAJARAN
A. 1.
Aktivitas Pembelajaran Kuliah Kuliah Pengantar diberikan oleh dosen sesuai dengan bidang ilmu, yang bertujuan
untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai topik-topik tertentu ataupun untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik. Sedangkan prinsip PBL adalah mahasiswa diharuskan untuk mencari informasi yang dibutuhkan secara mandiri, sehingga perkuliahan pada modul tutorial PBL ditujukan hanya untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa.
2.
Tutorial PBL Diskusi kelompok PBL dengan metode seven jump yang difasilitasi oleh seorang
tutor PBL. Diskusi dipicu oleh satu skenario yang diselesaikan dalam 2 kali pertemuan. Tutorial PBL dilaksanakan pada minggu genap (minggu 2, 4, dan 6). SOP tutorial PBL ada pada lampiran.
3.
Diskusi pleno Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok tutorial PBL untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan moderator akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu pelaksanaan tutorial PBL dan dihadiri oleh semua dosen pemberi kuliah pada modul terkait . SOP diskusi pleno ada pada lampiran.
4.
Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar. Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian
sebelumnya.
5.
Belajar mandiri Sebagai seorang pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar
mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir mereka ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui kebutuhan belajar mereka sendiri, mencari informasi yang cukup dari sumber pembelajaran yang tepat, menggunakan berbagai strategi dan aktivitas pembelajaran untuk memahami informasi yang didapat, menilai pembelajaran mereka sendiri dan mengidentifikasi
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah dan buku teks, mahasiswa perlu mencari referensi terkini lainnya seperti jurnal dan informasi-informasi terbaru dari website yang dapat dipercaya. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan melakukan belajar mandiri minimal 4 jam sehari. Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri, yang akan dievaluasi secara formatif oleh tutor PBL. Format log book ada pada lampiran.
6.
Diskusi kelompok tanpa tutor Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan
kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti
mengidentifikasi
pertanyaan
secara
teoritis,
mengidentifikasi
tujuan
pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.
7.
Latihan Keterampilan Klinik. Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi,
keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik. Khusus untuk Latihan Keterampilan Klinik, bobot penilaiannya terpisah dari nilai blok.
B.
Sumber Pembelajaran
Sumber pembelajaran berupa : a.
Buku teks
b.
Majalah dan Jurnal
c.
Internet (e-Library)
d.
Narasumber
e.
Laboratorium
C.
Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan : a.
Panduan blok untuk mahasiswa
b.
Panduan Keterampilan Klinik
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
SUMBER PEMBELAJARAN A. Sumber pembelajaran berupa : a. Buku teks b. Majalah dan Jurnal c. Internet (e-library ) d. Narasumber e. Laboratorium
B. Media Instruksional a. Panduan blok untuk mahasiswa b. Panduan Keterampilan Klinik C. Referensi Utama a. Oftalmologi Umum – Vaughan Asbury b. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT Bedah Kepala dan Leher FKUI, Edisi 6 c. Textbook Bailey ’s Head & Neck Surgery – Otorhinolaryngology, Elsevier, 2014. d. Djuanda A, Hamzah M, Aisyah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 7th Ed. Jakarta. Badan Penerbit FKUI, 2015 e. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrew ’s Disease of the Skin Clinical Dermatology, 10th Ed. Canada Saunders Elsevier, 2006
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
EVALUASI NO
KOMPONEN
BOBOT
1
Penilaian Tutorial
30%
2
Nilai Ujian Tulis (MCQ)
70%
Ketentuan : 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/keterampilan klinik harus mengikuti persyaratan berikut : a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80% 2. Ketidakhadiran pada kegiatan pembelajaran hanya dibenarkan untuk sakit dan izin akibat kejadian atau musibah pada keluarga inti atau mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler. 3. Ketidakhadiran karena sakit harus dinyatakan dengan surat keterangan dokter dengan mencantumkan nama dokter, alamat praktek, nomor SIP dan nomor telepon 4. Ketidakhadiran karena izin harus dinyatakan dengan surat keterangan dari orangtua/wali mahasiswa. Izin diberikan untuk kejadian atau musibah yang terjadi pada keluarga inti (ayah, ibu, mertua, kakak kandung, adik kandung, suami, istri dan anak kandung 5. Ketidakhadiran dalam kegiatan tutorial diganti dengan membuat tugas tertulis mengenai topik yang dibahas pada kegiatan tutorial tersebut dan diserahkan pada tutor kelompok. 6. Ketidakhadiran karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler harus mendapatkan persetujuan dari Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan. Permohonan izin harus mencantumkan nama dan nomor BP mahasiswa; nama, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan; dan keterangan jumlah kegiatan pembelajaran yang tidak dapat diikuti selama menjalani kegiatan kemahasiswaan. 7. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.
Ujian Remedial
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
1.
Apabila tidak lulus dalam ujian tulis (nilai<55), mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir semester yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
2.
Ujian tulis remedial dapat diikuti oleh mahasiswa yang mendapatkan nilai 5569, dengan catatan telah mendaftarkan diri pada bagian akademik. Nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik.
3.
Nilai akhir tertinggi yang dapat diraih mahasiswa setelah remedial adalah 75
Standar Penilaian Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2014.
Nilai Angka
Nilai Mutu
Angka Mutu
Sebutan Mutu
≥ 85 -100
A
4.00
Sangat cemerlang
≥ 80 < 85
A-
3.60
Cemerlang
≥ 75 < 80
B+
3.25
Sangat baik
≥ 70 < 75
B
3.00
Baik
≥ 65 < 70
B-
2.75
Hampir baik
≥ 60 < 65
C+
2.25
Lebih dari cukup
≥ 55 < 60
C
2.00
Cukup
≥ 50 < 55
C-
1.75
Hampir cukup
≥ 40 < 50
D
1.00
Kurang
<40
E
0.00
Gagal
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR BLOK 3.4. GANGGUAN INDERA KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2017/2018 KP 3.4.X.Y = Kuliah Blok 3.4, minggu ke-X, topik Y
Minggu
Topik Kuliah 1. Pengantar Blok 3.4
Kode
Pemberi kuliah
Topik KP 3.4.1.1
Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K)
KP 3.4.1.2
Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K)
KP 3.4.1.3
dr. Getry Sukmawati, Sp.M(K)
4. Penyakit Uvea
KP 3.4.1.4
dr. Havriza Vitresia, Sp.M(K)
5. Glaukoma
KP 3.4.1.5
dr. Andrini Ariesti, Sp.M
6. Neoplasma Mata
KP 3.4.1.6
dr. Ardizal Rahman, Sp.M(K)
7. Trauma Mata
KP 3.4.1.7
dr. Fitratul Ilahi, Sp.M
1. Visus dan Kelainan Refraksi
KP3.4.2.1
dr. Rindawati, Sp.M(K)
2. Kelainan Lensa
KP 3.4.2.2
dr. Kemala Sayuti, Sp.M(K)
3. Strabismus
KP 3.4.2.3
dr. Julita, Sp.M
4. Kelainan Corpus Vitreus - Retina
KP 3.4.2.4
dr. Weni Helvinda, Sp.M(K)
KP 3.4.2.5
dr. M. Hidayat, Sp.M(K)
KP 3.4.2.6
dr. Gestina AlIska, Sp.FK
2. Penyakit Kelopak Mata dan Aparat Lakrimal 3. Penyakit Konjungtiva dan Kornea – Sklera
1
(Xeropthalmia/defisiensi vitamin A)
2
5. Kelainan Nervus Optikus – Lapangan Pandang 6. Farmakologi Obat yang Digunakan pada Penyakit Mata 1. Dasar Dermatoterapi
KP 3.4.3.1
2. Infeksi Jamur pada Kulit
KP 3.4.3.2
3. Gigitan Serangga dan Infeksi Parasit
3
4. Infeksi Bakteri pada Kulit 1 (Pioderma – Scrofuloderma) 5. Infeksi Bakteri pada Kulit 2 (Lepra, Sifilis Stadium II)
dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
KP 3.4.3.3
dr. Ennesta Asri, Sp.KK
KP 3.4.3.4
dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
KP 3.4.3.5
Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK, FINSDV, FAADV
6. Infeksi Virus pada Kulit 1 (Veruka vulgaris, kondiloma kauminata, moluskus kontangiosum, morbili dsb)
KP 3.4.3.6
Dr.dr. Sri Lestari, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
7. Infeksi Virus pada Kulit 2 (Infeksi Herpes)
KP 3.4.3.7
1. Dermatitis 1 (Dermatitis Numularis, Neurodermatitis,
KP 3.4.4.1
Napkin eczema 2. Dermatitis 2 (DKI, DKA, Dermatitis Atopik)
KP 3.4.4.2
Dr. dr. Sri Lestari, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV
3. Lesi Eritroskuamosa (Psoriasis Vulgaris, Dermatitis Seboroik,
KP 3.4.4.3
dr. Ennesta Asri, Sp.KK
KP 3.4.4.4
dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
Pitiriasis Rosea)
4
4. Kelainan kelenjar sebasea dan ekrin 5. Kelainan pigmentasi dan kelainan rambut 6. Reaksi obat dan penyakit autoimun
KP 3.4.4.5 KP 3.4.4.6
Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
7. Tumor kulit (neoplasma, tumor epitel premaligna dan maligna, tumor dermis dan tumor sel
KP 3.4.4.7
Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK, FINSDV, FAADV
melanosit) 1. Pengantar Indera Pendengaran dan Penciuman 2. Deteksi Dini dan Habilitasi Gangguan Pendengaran 3. Kelainan dan Infeksi Telinga Luar 4. Otitis Media
5
5. Gangguan Pendengaran 6. Gangguan Keseimbangan dan Parese 7. Gangguan Penghidu 8. Farmakologi Obat Yang Digunakan di Bidang THT-KL
KP 3.4.5.1 KP 3.4.5.2 KP 3.4.5.3 KP 3.4.5.4 KP 3.4.5.5 KP 3.4.5.6 KP 3.4.5.7 KP 3.4.5.8
dr. Yan Edward, Sp.THT-KL(K) dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K) dr. Sukri Rahman, SpTHT-KL(K), FICS dr. Nirza Warto, Sp.THT-KL(K) dr. Novialdi, Sp.THT-KL(K) dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K) dr. Bestari J. Budiman, SpTHT-KL(K) dr. Ade Asyari, Sp.THT-KL(K) dr. Sukri Rahman, Sp.THT-KL(K), FICS dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K) dr. Jacky Munilson, Sp.THT-KL(K) dr. Rossy Rosalinda, Sp.THT-KL dr. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL(K), MARS dr. Effy Huriyati, Sp.THT-KL(K) dr. Ilmiawati, PhD
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA. 2017/2018 MINGGU
I
JAM
SENIN 29 Jan 2018
07.00-07.50
Upacara
08.00-08.50
Tutorial
09.00-09.50
08.00 - 09.50
10.00-10.50 11.00-11.50
(A & B) KP 3.4.1.1 (C & D) KP 3.4.1.1
SELASA 30 Jan 2018 (C & D) KP 3.4.1.2 (A & B) KP 3.4.1.2 (C & D) KP 3.4.1.3 (A & B) KP 3.4.1.3
12.00-12.50
I
13.00-13.50 14.00-14.50 15.00-15.50
KK (AB) 14.00-15.50
KK (CD) 14.00-15.50
BLOK 3.4 RABU KAMIS 31 Jan 2018 1 Feb 2018 (A & B) KP 3.4.1.4 (C & D) Tutorial KP 3.4.1.4 (A & B) 08.00 - 09.50 KP 3.4.1.5 (C & D) (C & D) KP 3.4.1.5 KP 3.4.1.7 (A & B) (A & B) KP 3.4.1.6 KP 3.4.1.7 S T I R A H A T (C & D) KP 3.4.1.6 KK (AB) KK (CD) 14.00-15.50 14.00-15.50
JUM'AT 2 Feb 2018
Pleno di AULA 08.00 - 09.50
BIMBINGAN UKMPPD
RUANG H SENIN-JUMAT 08.00-09.50 RUANG H SENIN-JUMAT 08.00-09.50
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA. 2017/2018 BIMBINGAN UKMPPD
BLOK 3.4 MINGGU
JAM
SENIN 5 Feb 2018
07.00-07.50
II
08.00-08.50
Tutorial
09.00-09.50
08.00 - 09.50
10.00-10.50 11.00-11.50 12.00-12.50 13.00-13.50 14.00-14.50 15.00-15.50
(A & B) KP 3.4.2.1 (C & D) KP 3.4.2.1
SELASA 6 Feb 2018 (C & D) KP 3.4.2.2 (A & B) KP 3.4.2.2 (C & D) KP 3.4.2.3 (A & B) KP 3.4.2.3
RABU 7 Feb 2018 (A & B) KP 3.4.2.4 (C & D) KP 3.4.2.4 (A & B) KP 3.4.2.5 (C & D) KP 3.4.2.5
I KK (AB) 14.00-15.50
KK (CD) 14.00-15.50
KAMIS 8 Feb 2018
JUM'AT 9 Feb 2018
Tutorial
Pleno di AULA
08.00 - 09.50
08.00 - 09.50
(C & D) KP 3.4.2.6 (A & B) KP 3.4.2.6 S T I R A H A T KK (AB) 14.00-15.50
KK (CD) 14.00-15.50
UJIAN CBT UKMPPD (SABTUMINGGU)
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA.2017/2018 BIMBINGAN UKMPPD
BLOK 3.4 MINGGU
JAM
SENIN 12 Feb 2018
07.00-07.50 08.00-08.50 09.00-09.50
III
10.00-10.50 11.00-11.50
Tutorial 08.00 - 09.50 (A & B) KP 3.4.3.1 (C & D) KP 3.4.3.1
12.00-12.50 13.00-13.50 14.00-14.50 15.00-15.50
KK (AB) 14.00-15.50
SELASA 13 Feb 2018 (C & D) KP 3.4.3.2
RABU 14 Feb 2018 (A & B) KP 3.4.3.4
(A & B) KP 3.4.3.2
(C & D) KP 3.4.3.4
(C & D) KP 3.4.3.3 (A & B) KP 3.4.3.3
(A & B) KP 3.4.3.5 (C & D) KP 3.4.3.5 (A & B) KP 3.4.3.6 I S T I R A H A T (C & D) KP 3.4.3.6 KK (CD) KK (AB) 14.00-15.50 14.00-15.50
KAMIS 15 Feb 2018
JUM'AT 16 Feb 2018
Tutorial 08.00 - 09.50 (C & D) KP 3.4.3.7 (A & B) KP 3.4.3.7
KK (CD) 14.00-15.50
Tahun Baru Imlek 2569
PERSIAPAN & UJIAN OSCE UKMPPD (KAMIS SIANG-MINGGU SIANG)
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA.2017/2018 BIMBINGAN UKMPPD
BLOK 3.4 MINGGU
JAM
07.00-07.50
IV
SENIN 19 Feb 2018 (A & B) KP 3.4.4.1
08.00-08.50
Tutorial
09.00-09.50
08.00 - 09.50
10.00-10.50
Pleno di AULA
11.00-11.50
10.00 - 11.50
SELASA 20 Feb 2018 (C & D) KP 3.4.4.2 (A & B) KP 3.4.4.2 (C & D) KP 3.4.4.3 (A & B) KP 3.4.4.3
12.00-12.50 13.00-13.50 14.00-14.50 15.00-15.50
I (C & D) KP 3.4.4.1 KK (AB) 14.00-15.50
KK (CD) 14.00-15.50
RABU KAMIS 21 Feb 2018 22 Feb 2018 (A & B) KP 3.4.4.4 (C & D) Tutorial KP 3.4.4.4 (A & B) 08.00 - 09.50 KP 3.4.4.5 (C & D) (C & D) KP 3.4.4.5 KP 3.4.4.7 (A & B) (A & B) KP 3.4.4.6 KP 3.4.4.7 S T I R A H A T (C & D) KP 3.4.4.6 KK (AB) KK (CD) 14.00-15.50
14.00-15.50
JUM'AT 23 Feb 2018
Briefing peserta OSCE UKMPPD
Briefing Penguji dan PPS UKMPPD
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA.2017/2018 BIMBINGAN UKMPPD
BLOK 3.4 MINGGU
JAM
07.00-07.50
V
SENIN 26 Feb 2018 (A & B) KP 3.4.5.1
08.00-08.50
Tutorial
09.00-09.50
08.00 - 09.50
10.00-10.50 11.00-11.50
Pleno di AULA 10.00 - 11.50
SELASA 27 Feb 2018 (C & D) KP 3.4.5.2 (A & B) KP 3.4.5.2 (C & D) KP 3.4.5.3 (A & B) KP 3.4.5.3
I
12.00-12.50 13.00-13.50 14.00-14.50 15.00-15.50
(C & D) KP 3.4.5.1 KK (AB) 14.00-15.50
KK (CD) 14.00-15.50
RABU KAMIS 28 Feb 2018 1 Mar 2018 (A & B) (C & D) KP 3.4.5.4 KP 3.4.5.7 (C & D) Tutorial KP 3.4.5.4 (A & B) 08.00 - 09.50 KP 3.4.5.5 (C & D) (A & B) KP 3.4.5.5 KP 3.4.5.7 (A & B) (C & D) KP 3.4.5.6 KP 3.4.5.8 S T I R A H A T (C & D) (A & B) KP 3.4.5.6 KP 3.4.5.8 KK (AB) KK (CD) 14.00-15.50 14.00-15.50
JUM'AT 2 Mar 2018
Pleno di AULA 08.00 - 09.50
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA.2017/2018 BIMBINGAN UKMPPD
BLOK 3.4 MINGGU
JAM
SENIN 5 Mar 2018
SELASA 6 Mar 2018
RABU 7 Mar 2018
KAMIS 8 Mar 2018
07.00-07.50
VI
08.00-08.50 09.00-09.50 10.00-10.50 11.00-11.50 12.00-12.50 13.00-13.50
Ujian Hari 1 08.00 - 09.50
Ujian Hari 2 08.00 - 09.50
14.00-14.50 15.00-15.50
KETERANGAN : 1.
KK
= Keterampilan Klinik
2.
KP 3.4.x.y
= Kuliah pengantar Blok 3.4 minggu ke-x topik ke -y
KETERANGAN TEMPAT KEGIATAN : 1.
Tutorial
: Gedung tutorial ABCD dan EF kampus Jati
2.
Kuliah Pengantar (KP)
: Gedung J
3.
Latihan Keterampilan Klinik
: Ruang Latihan Keterampilan Klinik
4.
Diskusi pleno
: Aula
5.
Ujian Tulis
: Gedung IJ dan Aula Student Centre kampus Jati
JUMAT 9 Mar 2018
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
LINGKUP BAHASAN Lingkup bahasan dalam blok 3.4 berdasarkan pada masalah kesehatan yang terjadi pada INDRA KHUSUS sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada standar kompetensi dokter. Tingkat pencapaian mahasiswa pada masing-masing penyakit ditentukan berdasarkan standar dan insidens penyakit.
Tingkat kemampuan yang harus dicapai : Tingkat Kemampuan 1 : mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2 : mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan
dokter
mampu
membuat
diagnosis
klinik
penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
dan
melakukan
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah
4A No
Daftar Penyakit
Tingkat Kemampuan
MATA Konjungtiva
1
Benda asing di konjungtiva
4A
2
Konjungtivitis
4A
3
Pterigium
3A
4
Perdarahan subkonjungtiva
4A
5
Mata kering
4A
Kelopak Mata
6
Blefaritis
4A
7
Hordeolum
4A
8
Chalazion
3A
9
Laserasi kelopak mata
3B
10
Entropion
11
Trikiasis
12
Lagoftalmus
2
13
Epikantus
2
14
Ptosis
2
15
Retraksi kelopak mata
2
16
Xanthelasma
2
2 4A
Aparatus Lakrimal
17
Dakrioadenitis
3A
18
Dakriosistitis
3A
19
Dakriostenosis
2
20
Laserasi duktus lakrimal
2
Sklera
21
Skleritis
3A
22
Episkleritis
4A
Kornea
23
Erosi
2
24
Benda asing di kornea
2
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
2
25
Luka bakar kornea
26
Keratitis
27
Kerato-konjungtivitis sicca
2
28
Edema kornea
2
29
Kerato konus
2
30
Xeroftalmia
3A
3A
Bola mata
31
Endoftalmitis
2
32
Mikroftalmos
2
Anterior chamber
33
Hifema
3A
34
Hipopion
3A
Cairan Vitreous
35
Perdarahan Vitreous
1
Iris dan Badan Silier
36
Iridosisklitis, iritis
37
Tumor iris
3A 2
Lensa
38
Katarak
2
39
Afakia kongenital
2
40
Dislokasi lensa
2
Akomodasi dan Refraksi
41
Hipermetropia ringan
4A
42
Miopia ringan
4A
43
Astigmatism ringan
4A
44
Presbiopia
4A
45
Anisometropia pada dewasa
3A
46
Anisometropia pada anak
2
47
Ambliopia
2
48
Diplopia binokuler
2
49
Buta senja
50
Skotoma
2
51
Hemianopia, bitemporal and homonymous
2
52
Gangguan lapang pandang
2
4A
Retina
53
Ablasio retina
2
54
Perdarahan retina, oklusi pembuluh darah retina
2
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
55
Degenerasi makula karena usia
2
56
Retinopati (diabetik, hipertensi, prematur)
2
57
Korioretinitis
1
Diskus Optik dan Saraf Mata
58
Optic disc cupping
2
59
Edema papil
2
60
Atrofi optik
2
61
Neuropati optik
2
62
Neuritis optik
2
Glaucoma
63
Glaukoma akut
3B
64
Glaukoma lainnya
3A
TELINGA Telinga, Pendengaran, dan Keseimbangan
2
65
Tuli (kongenital, perseptif, konduktif)
66
Inflamasi pada aurikuler
3A
67
Herpes zoster pada telinga
3A
68
Fistula pre-aurikuler
3A
69
Labirintitis
70
Otitis eksterna
4A
71
Otitis media akut
4A
72
Otitis media serosa
3A
73
Otitis media kronik
3A
74
Mastoiditis
3A
75
Miringitis bullosa
3A
76
Benda asing
3A
77
Perforasi membran timpani
3A
78
Otosklerosis
3A
79
Timpanosklerosis
2
80
Kolesteatoma
1
81
Presbiakusis
3A
82
Serumen prop
4A
83
Mabuk perjalanan
4A
84
Trauma akustik akut
3A
85
Trauma aurikuler
3B
HIDUNG Hidung dan Sinus Hidung
2
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
86
Deviasi septum hidung
2
87
Furunkel pada hidung
4A
88
Rhinitis akut
4A
89
Rhinitis vasomotor
4A
90
Rhinitis alergika
4A
91
Rhinitis kronik
3A
92
Rhinitis medikamentosa
3A
93
Sinusitis
3A
94
Sinusitis frontal akut
2
95
Sinusitis maksilaris akut
2
96
Sinusitis kronik
3A
97
Benda asing
4A
98
Epistaksis
4A
99
Etmoiditis akut
1
100
Polip
2
Kepala dan Leher
101
Fistula dan kista brankial lateral dan medial
2
102
Higroma kistik
2
103
Tortikolis
3A
104
Abses Bezold
3A
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
POHON TOPIK BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2017/2018 GANGGUAN INDERA KHUSUS MATA, KULIT,THT
INFEKSI
NON INFEKSI
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
PATOFISIOLOGI
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN YANG KOMPREHENSIF PROGNOSIS
RUJUKAN
KONGENITAL
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
MODUL I
SKENARIO 1: Bulu Mata Titis Titis, seorang anak perempuan berusia enam tahun, dating ke puskesmas dibawa ibunya dengan keluhan kelopak mata kiri gatal sejak tiga hari yang lalu. Rasa gatal terutama dirasakannya di daerah pinggir kelopak mata, dan kalau mata dikucek ada bulu mata yang lepas. Mata Titis terlihat merah dan kadang terasa pedih dan berair. Ibu Titis juga pernah menderita mata merah disertai silau satu tahun yang lalu, ketika ia dirujuk ke RS dan didiagnosis dokter dengan uveitis anterior. Dokter melakukan pemeriksaan dengan menggunakan penlight dan loupe. Di daerah margo palpebra tampak bulu mata berkelompok-kelompok dan ditutupi krusta. Setelah krusta dibersihkan terlihat ulserasi dan ditemukan trichiasis.Visus tanpa koreksi mata kanan Titis 5/5 dan mata kiri 5/7. Dokter memberikan antibiotika topikal dan merencanakan untuk melakukan epilasi. Menurut keterangan dokter, tindakan ini perlu dilakukan untuk mencegah penyakitnya mengenai kornea, karena kalau sudah mengenai kornea tidak bisa lagi ditangani di puskesmas. Ibu Titis menanyakan apakah penyebab sakit mata anaknya dan bisakah disembuhkan, serta apakah yang akan terjadi apabila penyakit mata Titis tidak diobati dengan adekuat. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada mataTitis dan ibunya?
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
MODUL II
Skenario 2: Mataku Kabur Asti, seorang perempuan berusia 18 tahun, datang ke puskesmas bersama tantenya untuk memeriksakan mata. Asti merasa sangat khawatir karena matanya kabur kembali setelah berganti kacamata baru empat bulan ini, padahal kacamata yang sebelumnya sudah digunakan sejak lima tahun yang lalu. Asti takut kalau harus menjalani operasi phacoemulsification seperti ibunya yang menderita katarak immatur. Tantenya yang berusia 40 tahun mengeluh tidak jelas lagi membaca koran. Pemeriksaan dokter menunjukkan hasil visus kedua mata Asti 5/60 dan menjadi 20/20 dengan koreksi S -2,50 D. Dokter juga menyatakan bahwa tekanan bola matanya normal setelah diperiksa dengan tonometer Schiotz. Asti disarankan untuk secara teratur memeriksakan matanya bila terasa kabur, atau minimal setiap enam b ulan. Hal ini perlu untuk mengetahui apakah timbul komplikasi akibat myopia yang progresif, seperti ablatio retina yang sulit penanganannya. Asti menanyakan apakah penyebab mata kabur yang sekarang sama dengan yang dulu? Dokter menerangkan bahwa dulu penyakit matanya dinamakan optic neuriti s, setelah melihat rekam medik hasil pengembalian rujukan dari rumah sakit. Untuk kakak Asti diberikan resep kacamata presbiopia agar dapat membaca dengan jelas. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada mata Asti dan kakaknya?
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
MODUL III
SKENARIO 3: Sisik Ibu Tine Ibu Tine, 38 tahun, pedagang kaki lima,datang berobat ke puskesmas dengan keluhan gatal pada sela paha sejak tiga minggu yang lalu. Berdasarkan anamnesis diketahui bahwa sebelumnya terdapat bintik merah yang makin lama makin melebar dan bersisik dengan bagian pinggir berbintik merah. Kulit bertambah gatal bila pasien berkeringat. Ia juga mengeluhkan bercak merah kehitaman bersisik di kedua punggung kakinya yang terasa gatal sejak tiga bulan yang lalu. Keluhan ini sering hilang timbul sejak dua tahun yang lalu jika ia banyak pikiran, dengan gatal sering muncul pada saat istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, status dermatologikus pada dada, punggung, dan hampir seluruh abdomen bawah sampai dengan bokong dan lipat paha tampak lesi dengan distribusi terlokalisir, bentuk bulat dan tidak khas, dengan susunan polisiklik dan berbatas tegas sampai tidak tegas. Ukuran lesi numular sampai plakat dengan effloresensi plak eritem, papul eritem, erosi, dan skuama putih kasar. Kelainan pada kedua punggung kaki terlokalisir, bentuk dan susunan tidak khas, dengan batas tegas dan ukuran plakat. Efloresensi ditemukan plak hiperpigmentasi, likenifikasi, skuama putih kasar, krusta kehitaman, erosi dan ekskoriasi. Dokter merencanakan pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10% sebelum diberikan pengobatan dan edukasi. Ibu Tine menanyakan apakah kelainan kulit yang terdapat di sela paha karena penyebaran dari lesi kulit di punggung kaki, dan apakah harus dirujuk ke RS. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Ibu Tine?
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
MODUL IV
SKENARIO 4:Kenapa jadi hitam Agnes, 17 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan utama bercak hitam di sudut bibir kanan sejak satu minggu yang lalu. Bercak kehitaman ini sudah pernah timbul enam bulan yang lalu ditempat yang sama. Keluhan ini muncul setiap ia minum asam mefenamat saat menderita sakit kepala. Dia juga mengeluhkan adanya bintikbintik di kening dan kedua pipi yang bertambah banyak sejak satu bulan yang lalu. Agnes merasakan bintik-bintik bertambah banyak disaat menstruasi dan kurang istirahat. Saat menunggu kedatangan dokter di ruang tunggu puskesmas, Agnes melihat seorang ibu yang juga menunggu dokter, ibu itu memiliki bercak kehitaman di kedua pipinya. Pada pemeriksaan keadaan umum terhadap Agnes didapatkan hasil yang baik, dan pada pemeriksaan status dermatologikus tampak makula hiperpigmentasi yang terlokalisir di sudut bibir kanan dengan bentuk bulat, berbatas tegas, dan berukuran numular. Dan status dermatologikus didapatkan komedo putih 28 buah, komedo hitam 12 buah, papul eritem lima buah dan pustul satu buah yang terlokalisir pada kening dan kedua pipi dengan bentuk bulat, berbatas tidak tegas,serta berukuran milier dan lentikular. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter merencanakan untuk melakukan ekskoliasi pada bintik di kening Agnes untuk memastikan diagnosis. Agnes menanyakan kepada dokter apakah bercak hitam yang dia derita akan menjadi tumor, atau menyebar seperti ibu yang ditemuinya di ruang tunggu puskesmas. Bagaimana anda menjelaskan penyakit yang diderita Agnes dan ibu di atas?
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
MODUL V
SKENARIO 5: Si Turi yang congekan Turi, perempuan berusia 17 tahun, datang ke dokter keluarga diantar bapaknya dengan keluhan sakit kepala hebat di daerah telinga sebelah kiri dan disertai pusing berputar. Turi mengalami keluar cairan dari telinga kiri yang berbau busuk terus menerus sejak tiga bulan yang lalu. Dari telinga kiri Turi sudah sering keluar cairan yang hilang timbul sejak kelas satu SD. Satu minggu yang lalu Turi pernah menderita kejang satu kali selama kurang lebih satu menit. Pendengaran telinga kiri terasa sangat berkurang sejak tiga tahun terakhir. Ayah Turi bertanya-tanya apakah anaknya menderita penyakit yang sama dengan tetangga yang juga menderita tuli hilang timbul dan pusing berputar tanpa telinga berair. Dari pemeriksaan dokter didapatkan keadaan umum sakit sedang, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 39,7°Celcius. Pada daerah belakang telinga tampak fistula retroaurikula sinistra dan nyeri ketok mastoid sinistra. Pada liang telinga kiri tampak sekret purulen berbau busuk, membran timpani perforasi marginal, dan diduga ada kolesteatoma. Pada telinga kanan tidak didapatkan nyeri ketok mastoid ataupun sekret, sedangkan membran timpani utuh. Pada pemeriksaan dengan garpu tala (512 Hz) didapatkan Rinne telinga kiri negatif dan telinga kanan positif, Weber lateralisasi ke kiri, sedangkan Schwabach kiri memanjang dan Schwabach kanan sama dengan pemeriksa. Dokter keluarga melakukan ear toilette dan memberikan obat penghilang rasa sakit. Selain itu, dokter mengedukasi tentang pemeliharaan kebersihan telinga serta merencanakan untuk dirujuk ke rumah sakit. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Turi dan tetangganya?
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Lampiran 1.
TIM PENGELOLA BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2017/2018
Koordinator
: Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K)
Sekretaris
: dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K)
Anggota
: dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV
(Penanggung Jawab Ujian)
dr. Fitratul Ilahi, Sp.M
(Penanggung Jawab Tutor)
dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)
(Penanggung Jawab Pleno)
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Lampiran 2.
DAFTAR NAMA TUTOR BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2017/2018 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
NAMA dr. Miftah Irramah, M.Biomed dr. M. Setia Budi Zein, PA dr. Nora Harminarti, M.Biomed, Sp.ParK dr. Selfi Renita Rusdji, M.Biomed dr. Eka Nofita, M.Biomed dr. Siti Nurhajjah, M.Si.Med dr. Dewi Rusnita, M.Sc Prof. dr. Fadil Oenzil, PhD, SpGK dr. Roslaily Rasyid, M.Biomed dr. Linosefa, SpMK dr. Biomechy Oktomalio Putri, M.Biomed dr. Nita Afriani, M.Biomed dr. Mohamad Reza, PhD dr. Afdal, SpA dr. Laila Isrona, M.Sc Dr. dr. Rima Semiarty, MARS dr. Erkadius, M.Sc dr. Hirowati Ali, PhD dr. Rauza Sukma Rita, PhD Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, PhD, SpGK Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK dr. Ulya Uti Fasrini, M.Biomed dr. Taufik Hidayat, M.Sc, SpF Dr. dr. Afriwardi, SpKO, MA, AIFO dr. Noverial, SpOT dr. Yaswir Yasrin, AIF dr. Gestina Aliska, SpFK dr. Roza Silvia, MClinEmbriyol dr. Rahma Tsania Zhuhra dr. Syandrez Prima Putra dr. Mutia Lailani
KLPK
LOKAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Ruang A1 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang A2 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang A3 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang A4 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang A5 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B1 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B2 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B3 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B4 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B5 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C1 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C2 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C3 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C4 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C5 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C6 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D1 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D2 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D3 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D4 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D5 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D6 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang E1 ( Gedung E / F ) Ruang E2 ( Gedung E / F ) Ruang E3 ( Gedung E / F ) Ruang E4 ( Gedung E / F ) Ruang Tutorial Bagian Farmakologi Ruang Tutorial Bagian Histologi Tutor Pengganti Tutor Pengganti Tutor Pengganti
Tutorial dilaksanakan hari Senin Jam 08.00-10.00 WIB dan Kamis 08.00-10.00 WIB.
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Lampiran 3.
DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER DISKUSI PLENO BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2017/2018 MINGGU
HARI/
KE
TANGGAL
JAM
JUMAT 1
2 Februari 2018
08.00 – 10.00
JUMAT 2
9 Februari 2018
08.00 – 10.00
19 Februari 2018
08.00 – 10.00
NAMA NARASUMBER 1.
Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K)
2.
dr. Havriza Vitresia, Sp.M(K)
Dr. dr. Hendriati,
3.
dr. Getry Sukmawati, Sp.M(K)
Sp.M(K)
4.
dr. Andrini Ariesti, Sp.M
5.
dr. Fitratul Ilahi, Sp.M
6.
dr. Ardizal Rahman, Sp.M(K)
1.
dr. Rindawati, Sp.M(K)
2.
dr. Kemala Sayuti, Sp.M(K
3.
dr. Julita, Sp.M
4.
dr. Weni Helvinda, Sp.M(K)
5.
dr. M. Hidayat, Sp.M(K)
6.
dr. Gestina AlIska, Sp.FK
1.
dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV
2.
Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK(K),
dr. Rindawati,
SENIN 3
NAMA MODERATOR
Sp.M(K)
dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
FINSDV, FAADV 3.
dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
4.
Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK, FINSDV, FAADV
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
JUMAT 4
23 Februari
09.00 – 10.40
2018
5
JUMAT 2 Maret 2018
09.00 – 10.40
dr. Ennesta Asri,
1.
dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV
2.
dr. Ennesta Asri, Sp.KK
3.
Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK(K),
Sp.KK
dr. Dolly Irfandy, SpTHT-KL(K)
FINSDV, FAADV 4.
dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
5.
Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK, FINSDV, FAADV
1.
dr. Yan Edward, Sp.THT-KL(K)
2.
dr. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL(K), MARS
3.
dr. Novialdi, Sp.THT-KL(K)
4.
dr. Bestari J. Budiman, Sp.THT-KL(K)
5.
dr. Effy Huriyati, Sp.THT-KL(K)
6.
dr. Jacky Munilson, Sp.THT-KL(K)
7.
dr. Sukri Rahman, Sp.THT-KL(K), FICS
8.
dr. Nirza Warto, Sp.THT-KL(K)
9.
dr. Ade Asyari, Sp.THT-KL(K)
10. dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K) 11. dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K) 12. dr. Rossy Rosalinda, Sp.THT-KL 13. dr. Ilmiawati, Ph.D
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Lampiran 5.
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI TOPIK PERTAMA (NILAI MAKSIMUM 6) Kelompok
:
Nama Tutor
:
Blok
:
Modul
:
Tanggal :
UNSUR PENILAIAN NO
NO.BP
NAMA MAHASISWA Keaktifan dan kreativitas
Relevansi
Sikap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan : 1. Keaktifan dan kreatifitas 0
Tidak memberikan pendapat selama diskusi topic
0.5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor 1
Memberikan pendapat dengan inisiatif sendiri tanpa diminta pada sebagian kecil dari topik diskusi
TOTAL NILAI
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
1.5 Memberikan pendapat dengan inisiatif sendiri tanpa diminta pada sebagian besar dari topik diskusi, dengan cara penyampaian yang standar 2
Memberikan pendapat dengan inisiatif sendiri tanpa diminta pada sebagian besar dari topik diskusi dengan cara yang kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti).
2. Relevansi 0
Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan topik diskusi atau tidak memberikan pendapat
1
Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan topik diskusi
2
Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan topik diskusi
3. Sikap
0
Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor
1
Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan diskusi topic
1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok 2
Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,………………………………….. Tutor,
(…………………………………)
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Lampiran 6.
METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH) Diskusi tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang terstruktur difasilitasi oleh seorang tutor, dipicu oleh sebuah skenario untuk mengetahui hal yang perlu dipelajari dalam memahami permasalahan di skenario. Tutorial adalah kegiatan utama dalam metode Problem Based Learning (PBL), sehingga disebut sebagai jantung PBL. Metode
terstruktur yang digunakan di Program Studi Profesi Dokter FK Unand adalah seven jump dilaksanakan dalam dua kali diskusi tutorial berdasarkan satu skenario tiap
minggunya, yaitu :
Diskusi tutorial pertama menggunakan langkah 1-5 (Aktivasi prior knowledge) Diskusi tutorial kedua menggunakan langkah 7 (Sharing hasil belajar mandiri) Langkah 6 dilakukan diantara tutorial I dan II Langkah 1.
Proses
Mengklarifikasi terminologi/istilah asing
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan definisinya Penjelasan istilah dibatasi hanya sampai definisi
Hasil
Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya Istilah/terminologi yang belum disepakati pengertiaannya dijadikan sebagai tujuan pembelajaran
Tugas Tutor Memastikan bahwa semua terminologi atau istilah asing dalam skenario sudah diklarifikasi oleh mahasiswa
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Langkah 2.
Proses o
Mengidentifikasi masalah
o
o o
Mahasiswa mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam skenario baik yang tersurat maupun tersirat dan mengemukakannya dalam bentuk kalimat Tanya Semua mahasiswa harus ikut berkontribus dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis
Hasil o
Daftar masalah yang akan dijelaskan
Tugas tutor o Memastikan bahwa semua masalah dalam skenario sudah diidentifikasi oleh mahasiswa Menstimulasi mahasiswa untuk dapat menemukan berbagai masalah o dengan menggunakan clue Langkah 3.
Proses Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi pada Menganalisis langkah 2 dengan menggunakan prior knowledge, sehingga akan dihasilkan : masalah melalui a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar brainstorming b. penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai titik awal dengan investigasi, atau menggunakan prior c. b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan knowledge pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian
Hasil Daftar hipotesis atau penjelasan Tugas tutor Mengarahkan mahasiswa untuk mengaktifkan prior knowledgenya ketika menjawab pertanyaan sehingga dapat dihasilkan hipotesis atau penjelasa Jika diperlukan tutor dapat memberikan analogi dalam mengarahkan mahasisw tetapi tidak boleh memberikan jawaban terhadap pertanyaan
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Langkah 4.
Proses Membuat skema dengan menghubungkan hipotesis/penjelasan
Membuat
yang telah dibuat pada langkah 3
pengkajian yang
Skema yang dibuat merupakan pemetaan konsep bukan pohon topic
sistematik dari berbagai
Hasil
penjelasan yang didapatkan pada
Sistematika (pemetaan konsep) Tugas tutor
langkah
Mengarahkan mahasiswa dalam membuat sistematika
3
berdasarkan hasil diskusi langkah 3 Membuat hubungan yang tepat antara satu hipotesis/penjelasan dengan yang
Langkah 5.
lain, menggunakan kata kunci Proses Anggota kelompok mengidentifikasi tujuan pembelajaran berdasarkan
Memformulasikan sistematika tujuan
Tujuan pembelajaran dinyatakan dengan kalimat : Mahasiswa mampu
pembelajaran
menjelaskan/ mengidentifikasi /membedakan/ menganalisis/menghubungkan/dll (kata kerja untuk ranah kognitif)
Hasil Daftar tujuan pembelajaran Tugas tutor Memastikan bahwa semua tujuan pembelajaran sudah diformulasikan minimal sesuai dengan yang terdapat dalam buku panduan dosen. Mahasiswa dapat menambahkan tujuan pembelajaran diluar yang ditetapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam kelompok tersebut
Langkah 6.
Proses Proses ini mencakup pencarian materi mengacu pada
Mengumpulkan
tujuan pembelajaran
informasi
Pencarian materi dapat dilakukan pada buku teks, internet, konsultasi pakar dan
diperpustakaan,
lain-lain.
internet, dll
Mahasiswa membuat summary hasil belajar mandiri dalam buku catatan
Hasil Catatan belajar mandiri
Tugas tutor tidak ada pada langkah ke-6
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Langkah 7. Berbagi Proses informasi
Berlangsung 2-3 hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
Hasil Catatan hasil diskusi
Tugas tutor Mendorong setiap mahasiswa untuk menyampaikan hasil belajar mandirinya Memastikan bahwa setiap mahasiswa mempelajari semua
Catatan :
Pada tutorial pertama di suatu blok, tutor mengingatkan kembali secara umum metode didiskusi termasuk aturan dasar selama tutorial seperti kedisiplinan, keaktifan, prinsip penilaian, tidak menggunakan laptop/smartphone/ipad/iphone, tidak membacakan buku teks, dll Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial hari pertama dan kedua Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika diperlukan atau di akhir sesi tutorial utor dapat memberikan feedback terhadap kelompok dan jika diperlukan secara individual Tutor juga bertindak sebagai pembimbing belajar mandiri. Pada akhir pertemuan
diskusi
tutorial
kedua
tutor melakukan
pemeriksaan
terhadap buku catatan belajar mandiri mahasiswa, memberikan feedback dan menandatanganinya Mahasiswa membuat laporan diskusi tutorial kelompok, diserahkan pada tutor pada tutorial pertama minggu berikutnya
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Lampiran 7.
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Lampiran 8
TATA CARA PELAKSANAAN DISKUSI PLENO 1. Diskusi pleno dilaksanakan pada minggu tutorial PBL dipimpin oleh seorang moderator dari pengelola blok 3.4 2. Diskusi pleno dihadiri oleh semua dosen pemberi kuliah pada modul terkait ,
sebagai narasumber 3. Mahasiswa menyiapkan presentasi kelompok tutorialnya yang berisikan: a. Learning Objectives (LOs) modul terkait b. Pemahaman kelompok terhadap informasi yang didapat terkait Learning Objectives yang telah diidentifikasi. c. Mengidentifikasi masalah/LOs yang belum terpecahkan. 4. Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok presentan. 5. Narasumber mengklarifikasi konten diskusi jika diperlukan
Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018
Lampiran 9