MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
JAKARTA, 2018
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
ii
KATA PENGANTAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud Nomor 160 Tahun Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Pemberl akuan Kurikulum Tahun Tahun 2006 dan Kurikulum Kurikul um 2013. Berdasarkankebijakan tersebut implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015 semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019. Sampai dengan tahun pelajaran 2017/2018, Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di 93,892 (60%) sekolah dasar. Selanjutnya, untuk tahun pelajaran 2018/2019 implementasi Kurikulum 2013 diperluas menjadi 53.702 SD atau sekitar 40%. Dengan penambahan jumlah tersebut, ditargetkan seluruh SD (148,697) telah melaksanakan Kurikulum 2013. Tahun Pelajaran 2018/2019 akan dilaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 dengan menggunakan perangkat pendukung Kurikulum 2013 yang telah disiapkan serta panduan teknis Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut merupakan revisi modul tahun 2017 dan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di sekolah. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menuntut guru untuk melakukan penguatan karakter siswa yang menginternalisasikan nilai-nilai utama PPK yaitu relijiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong-royang dan integritas dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu dipersiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan Abad 21 seperti khususnya keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah ( critical thinking and problem solving skills ), keterampilan untuk bekerjasama (collaboration skills), kemampuan untuk berkreativitas (creativities skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (commnication skills ). PPK merupakan platform pendidikan nasional yang memperkuat Kurikulum 2013. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 ini telah mengintegrasikan tiga strategi implementasi PPK yaitu pendidikan karakter karakter berbasis kelas, pendidikan karakter karakter berbasis budaya sekolah, sekolah, dan pendidikan karakter berbasis masyarakat sehingga implementasi Kurikulum 2013 menjadi bagian integral dalam penguatan pendidikan karakter, kecakapan literasi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills/HOTS). Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan dan revisi naskah modul ini. Disadari bahwa naskah ini masih masih jauh dari sempurna, sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan untuk penyempurnaan naskah lebih lanjut. lanjut. Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu peningkatan peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013. Jakarta, Januari 2018 Direktur Pembinaan SD
Wowon Widaryat NIP. 195801251981031002
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
iii
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
v
A.
Rasional
1
B.
Tujuan
3
C.
Sasaran
4
D. Prinsip-prinsip
4
E.
Struktur Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013
5
F.
Cara Mempergunakan Unit
5
G.
Struktur Tiap Unit
6
BAB II MATERI UMUM
Unit I Unit II Unit III Unit IV Unit V
Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pelatihan Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum Kuri kulum 2013 SD Penyusunan Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional di Sekolah Dasar 8
BAB III MATERI POKOK
Unit VI
Analisis SKL, KI, KD, Indikator, Silabus dan Pembelajaran Tematik Terpadu Unit VII Perancangan Pembelajaran Pembelajaran VII.1. Praktik Penyusunan Prota, Prosem, Pemetaan KD, dan Silabus VII.2. Penyusunan RPP Unit VIII Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar Unit IX Praktik penyusunan soal HOTS Unit X Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran Unit XI Praktek Pembelajaran ( Peer-Teaching) Peer-Teaching)
9 123 123 144 205 226 256 269
BAB IV MATERI PENDUKUNG
Unit XII Unit XIII Unit XIV Unit XV
Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan Tes Awal Tes Akhir Penutupan: Review dan Evalasi
BAB V PENUTUP
270
LAMPIRAN
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
v
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. 2019/2020 . Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya
pada
tahun
2020
sekolah
tersebut
telah
mengimplementasikan Kurikulum 2013 setelah mencapai kesiapan yang optimal. Sebagai langkah awal, yang telah dilakukan dalam rangka persiapan Pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah melakukan bimbingan teknis (bimtek) bagi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses pendidikan.
Sampai dengan tahun pelajaran 2017/2018, Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di 93,892 (60%) sekolah dasar. Selanjutnya untuk tahun pelajaran 2018/2019, implementasi Kurikulum 2013 diperluas menjadi 53.702 SD atau sekitar 40%. Dengan penambahan jumlah tersebut, ditargetkan seluruh SD (148,697) telah melaksanakan Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud di atas berorientasi pada penguatan karakter siswa yang telah diperkuat oleh Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Dengan demikian guru dituntut untuk melakukan penguatan karakter siswa dengan menginternalisasikan nilai-nilai utama PPK yaitu religiusitas, nasionalisme, mandiri, gotong-royang dan integritas dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Nilai
Religiusitas, Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas, dsb. Nilai Nasionalisme, Nasionalisme, diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
1
kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb. Nilai Kemandirian, Kemandirian, diantaranya: disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatifinovatif, pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai Gotong Royong, Royong, diantaranya: suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dsb. Nilai Integritas, Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dsb.
Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu dipersiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan Abad 21 yaitu kualitas karakter, literasi dasar, dan kompetensi Abad 21 yaitu berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and problem solving skills), skills ), bekerjasama (collaboration skills), skills), kemampuan untuk berkreativitas (creativities ( creativities skills), skills ), dan kemampuan untuk berkomunikasi (commnication (commnication skills). skills ). penguatan pendidikan Karakter merupakan platform pendidikan nasional yang memperkuat Kurikulum 2013.
Sebagaimana dipaparkan dipaparkan di atas bahwa langkah awal untuk mempersiapkan 100% sekolah
menerapkan
Kurikulum
2013
adalah
bimbingan
teknis.
Untuk
kepentingan tersebut maka sebuah penyediaan modul bimtek yang memenuhi standar menjadi keniscayaan. Modul Bimtek Kurikulum 2013 ini dirancang dengan mengintegrasikan tiga strategi implementasi PPK yaitu pendidikan karakter berbasis kelas, pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, dan pendidikan karakter berbasis masyarakat sehingga implementasi Kurikulum 2013 menjadi bagian integral dalam penguatan pendidikan karakter, kecakapan literasi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high ( high order thinking skills/HOTS). skills/HOTS).
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sarat dengan penguatan karakter siswa di sekolah dasar, seluruh guru SD memerlukan penyesuaian-penyesuaian. Untuk kepentingan tersebut, diperlukan updating (penyegaran) dalam bentuk bimtek secara menyeluruh yang diawali dengan pelatihan untuk Narasumber Nasional (NN), Instruktur Nasional (IN), Instruktur Provinsi (IP) dan instruktur kabupaten/kota (IK) yang penyebutannya sejak tahun
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
2
2017 disederhanakan menjadi Instruktur Kurikulum yang melakukan pembinaan, serta pendampingan terhadap pelaksana di tingkat satuan pendidikan, termasuk kepala sokolah, guru, serta pengawas. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan
wawasan,
pengetahuan dan keterampilan
semua
instruktur
kurikulum dalam mengikuti dinamika perkembangan, kebijakan dan peraturan.
Bimtek
dan
pelatihan
pelaksanaan
Kurikulum
2013
di
sekolah
dasar
diselenggarakan diselenggarakan secara terkoordinatif antara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, LPMP, dan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan peran masing-masing.
B. Tujuan Penyusunan Modul secara umum bertujuan untuk menyediakan acuan bagi semua pihak dalam melaksanakan bimtek instruktur Kurikulum 2013 sekolah dasar tahun 2018. Secara khusus penyusunan modul ini bertujuan untuk: untuk: 1. Mengembangkan
keterampilan
peserta
dalam
menyiapkan
perangkat
pembelajaran yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan keterampilan keterampilan Abad 21 lainnya sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Mengembangkan kemampuan peserta dalam memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, HOTS, serta pengembangan keterampilan Abad 21 lainnya sesuai dengan Kurikulum 2013. 3. Meningkatkan kecakapan peserta dalam mengembangkan program/ aktivitas pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan dan tiga jalur pendidikan (menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya) untuk pembelajaran di kelas. 4. Meningkatkan kecakapan instruktur Kurikulum 2013 dalam menyelengarakan Pelatihan Kurikulum 2013 di wilayah tugas masing-masing.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
3
C. Sasaran Sasaran pengguna modul bimtek Kurikulum 2013 Tahun 2018 antara lain: 1.
Penyelenggara pelatihan instruktur pusat;
2.
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar;
3.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan;
4.
Pusat Penilaian Pendidikan;
5.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP);
6.
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
7.
Kepala sekolah dasar pelaksana Kurikulum 2013;
D. Prinsip-prinsip Selama melaksanakan bimtek Kurikulum 2013, peserta perlu memahami prinsipprinsip dasar yang dipergunakan selama bimtek sehingga pelatihan itu sungguh menunjukkan keterlibatan peserta secara aktif dan partisipatif. Untuk itu, ada beberapa prinsip yang perlu dipahami oleh peserta agar acara pelatihan implementasi
Kurikulum
2013
dapat
berjalan
dengan
efektif.
Prinsip
pelaksanaan kegiatan pelatihan diuraikan berikut ini. a. Keterlibatan aktif. Keterlibatan aktif peserta sangat diharapkan. Karena itu, fasilitator mengusahakan agar setiap peserta memperoleh kesempatan untuk berbicara menyampaikan pendapat dan pengalamanannya. pengalamanannya. b. Kenyamanan. Perlu diperhatikan kenyamanan peserta sebelum memasuki kegiatan selanjutnya. Kenyamanan ini bisa berupa pengaturan tempat duduk, pencahayaan, dan pemaparan dalam presentasi yang dapat dilihat dan dibaca oleh semua peserta. c. Fokus pada tujuan. Fasilitator perlu fokus pada satu kegiatan agar tuntas. Setiap modul sudah dirancang secara lengkap, karena itu tahapan setiap modul mulai dari awal sampai evaluasi dan refleksi perlu dilakukan dengan baik dan tidak boleh dilewatkan. d. Perhatian pada dinamika peserta. Fasilitator perlu membiasakan diri dan cermat untuk memahami dinamika peserta sehingga seluruh pelatihan terlaksana dengan baik. e. Dokumentasi
pendapat.
Fasilitator
perlu
mencatat
pendapat
dan
pengalaman peserta, baik saat melaksanakan sesi evaluasi maupun refleksi.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
4
f. Rencana aksi. Setiap kegiatan bimtek diakhiri dengan penulisan rencana aksi. Ini adalah bagian penting untuk memperkuat pemahaman dan proses penyadaran yang terjadi serta untuk menunjukkan bahwa peserta menangkap maksud pelatihan yang diadakan.
E. Struktur Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Struktur bimtek implementasi Kurikulum 2013 tahun 2018 dapat dilihat pada bagan berikut ini. NO. A
MATERI
ALOKASI (jpl*) 6 1
Materi Umum 1
Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum
2
6
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran Penyelengg Penyelenggaraan araan Pelatih Pelatihan an dan Pendampingan Pendampinga n Kurikulum Kurik ulum 2013 SD Penyusunan Soal Ujian Ujia n Sekolah Sekolah Berstandar Berstandar Nasional Nasio nal di Sekolah Dasar Materi Pokok Analisis SKL, KI, KD, Indikator, Indikator, dan Silabus Silabus
3
7
Perancangan Pembelajaran Pembelajaran dan Penilaian Penilaian
2
8
2
9
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar Praktik penyusunan soal HOTS
10
Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran
1
11
Praktek Pembelajaran ( Peer Teaching) Teaching)
2
Materi Penunjang Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan
2 1
Penutupan: Review & Evaluasi Pelatihan
1
3 4 5 B
C 12 13
JUMLAH
1 1 1 2
2
20
F. Cara Mempergunakan Unit Modul pelatihan ini disusun sebagai panduan teknis bagi para pelatih dan peserta pelatihan Kurikulum Kurikulum 2013 2013 yang di dalamnya dalamnya berisi 3 materi materi utama
yang
mencakup materi umum, materi pokok, dan materi penunjang. Materi Umum meliputi unit 1-5 yaitu: yaitu: (1) Kebijakan dan dan Dinamika Perkembangan Perkembangan Kurikulum, (2) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), (3) Penerapan Literasi Dalam
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
5
Pembelajaran, (4) Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum 2013 SD, dan (5) Penyusunan Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional di Sekolah Dasar. Materi Pokok meliputi unit 6-11 terdiri dari: (6) Analisis, SKL, KI, KD, Indikator, dan Silabus; (7) Penyusunan Perancangan Pembelajaran dan Penilaian, (8) Perencanaan, Perencanaan, Pelaksanaaan, Pelaksanaaan, Pengolahan Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar; Belajar; (9) Praktik Penyusunan Soal HOTS ; (10) Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran; dan (11) Praktik Pembelajaran (Peer ( Peer Teaching). Teaching). Materi Penunjang meliputi Penunjang meliputi unit 1213 terdiri dari: Pembukaan yang berupa Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan, Tes Awal dan Tes Akhir, serta Penutupan yang berisi Review dan Evaluasi Pelatihan. Unit-unit modul tersebut pengalokasian waktunya sekitar 1 jam pelatihan (JP) dengan alokasi waktu per jam 60 menit. Cara mempergunakan buku ini berdasarkan pada dinamika proses pelatihan yang berlaku umum yaitu mengikuti alur sebagai berikut: kegiatan pendahuluan, materi inti, dan penutupan.
Sebelum memulai sesi bimtek, fasilitator perlu memahami isi materi yang menjadi pokok bahasan dalam buku modul ini. Isi materi bisa berupa naskah, buku, bacaan, atau tulisan yang berada dalam lampiran modul ini. Para fasilitator perlu membaca materi-materi yang dibutuhkan sebelum melakukan bimtek. Tujuannya adalah untuk memahami inti materi dengan baik sehingga mudah menyampaikannya pada peserta.
Tahap berikutnya fasilitator memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan selama melakukan proses fasilitasi dan bimtek. Fasilitator bisa mengarahkan peserta untuk membuat rencana tindak lanjut setiap kali setelah menyelesaikan materi bimtek.
G. Struktur Tiap Unit Setiap modul bimtek disusun mengikuti alur dan struktur yang sama, mulai dari rasional sampai skenario pembelajaran. Fasilitator perlu memahami struktur modul bimtek ini agar dapat mendapatkan gambaran yang utuh tentang bagaimana pengertian, tujuan, dan cara-cara yang perlu dilakukan untuk melaksanakan modul ini.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
6
Adapun penjelasan dari masing-masing struktur unit itu adalah sebagai berikut. A. Rasional Rasional berisi deskripsi tentang mengapa unit yang dibahas itu penting, apakah relevan dan adakah keterkaitannya dengan materi yang akan diberikan. Rasional menjadi dasar pemikiran yang membantu fasilitator memahami relevansi bimtek sesuai dengan materi yang dibahas. Rasional merupakan petunjuk arah bagi fasilitator agar peserta dapat menangkap makna tiap unit. B. Tujuan Tujuan
merupakan
kemampuan
yang
ingin
dicapai
selama
peserta
menjalankan bimtek dalam unit tertentu. C. Hasil yang diharapkan Hasil-hasil yang diharapkan berupa hal-hal yang ingin dicapai oleh peserta setelah bimtek unit tertentu diberikan. D. Bahan Bacaan Bahan bacaan merupakan bahan-bahan/sumber pendukung yang menunjang berjalannya materi bimtek dengan baik. E. Deskripsi Materi Berisi penjelasan lebih detail tentang gagasan utama dalam unit yang perlu diperhatikan oleh fasilitator agar penyampaian mater dapat dipahami peserta dengan baik. Materi merupakan uraian ringkas tentang isi atau butir-butir penting bimtek sehingga pelatih dapat menangkap hal-hal penting berupa kata kunci yang perlu diperhatikan selama melaksanakan sebuah bimtek. F. Skenario Skenario bimtek merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh peserta secara bertahap untuk melatihkan sebuah unit. G. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran dapat berupa bahan-bahan pendukung seperti lembar kerja, presentasi dan lain sebagainya sebagai penunjang berjalannya bimtek dengan baik.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
7
BAB III MATERI POKOK
Materi pokok dan alokasi jam pelatihan (JP) dalam pelatihan Kurikulum 2013 tahun 2018 adalah sebagai berikut. No
Materi Pokok
JP
Unit VI VI
Analisis SKL, KI, KD, Indikator, Indikator, Silabus dan Pembelajaran Tematik Terpadu
3
Perancangan Pembelajaran
2
Unit VII VII.1.
Praktik Penyusunan Prota, Prosem, Pemetaan KD, dan Silabus
VII.2.
Penyusunan RPP
Unit VIII Unit IX Unit X Unit XI
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar
2
Praktik penyusunan soal HOTS
2
Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran
1
Praktek Pembelajaran (Peer Teaching)
2
Jumlah
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
12 JP
8
UNIT VI ANALISIS SKL, KI, KD, INDIKATOR, SILABUS, DAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
A. RASIONAL Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan salah satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Berdasarkan Permendikbud No 24 tahun 2016, pengertian Kompetensi Inti (KI) adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap setiap tingkat kelas. kelas. Kompetensi inti mencakup didalamnya adalah karakter peserta didik sebagai ruh dari proses pendidikan dan pembelajaran. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu
pada
kompetensi
inti.
Penguatan
pendidikan
karakter
secara
terintegrasi ada pada jabaran KD suatu mata pelajaran. Untuk memudahkan pencapaian KD dalam pembelajaran, maka diberikan penanda yang berupa Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). Kemampuan guru dalam memahami SKL, KI, KD, dan IPK menjadi prasyarat untuk mendesain
acuan
pembelajaran
yang
sistematis
dalam
bentuk
silabus.
Harapannya, guru mampu menerjemahkan silabus lebih operasional dalam bentuk RPP. Saat ini telah disedikan contoh silabus yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber inspirasi. Guru diharapkan mampu mengembangkan silabus dengan lebih kreatif memperhatikan kebutuhan peserta didik dan daya dukung yang ada. Secara
khusus,
Guru
perlu
difasilitasi
dengan
kemampuan
dalam
mengintegrasikan penguatan karakter peserta didik.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
9
Nilai-nilai yang dapat dikuatkan adalah 5 (lima) nilai utama karakter yang terdiri dari Nilai Religiusitas, Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas, dsb. Nilai Nasionalisme, Nasionalisme , diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb. Nilai Kemandirian, Kemandirian, diantaranya: disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai Gotong Royong, Royong, diantaranya: suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun, kemasyarakatan, dsb. Nilai Integritas, tanggung jawab, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dsb. Penguatan nilai tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu yaitu critical thinking), thinking) , kolaborasi kemampuan berpikir kritis ((critical kreativitas
collaboration), (collaboration),
(creativity) (creativity),, dan komunikasi (communication) (communication) -serta keterampilan
skills/ HOTS ). berpikir tingkat tinggi (higher ( higher order thinking skills/ HOTS ).
B. TUJUAN 1. Peserta mampu menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD, Indikator dengan benar. 2. Peserta mampu merumuskan indikator sesuai dengan kompetensi dasar muatan pelajaran. 3. Peserta dapat memahami perancangan pembelajaran tematik terpadu yang terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat, dengan kegiatan literasi, 4 C dan dan HOTS menjadi strategi implementasinya.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
10
C. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah guru dapat meningkatkan pemahaman mengenai SKL, KI, KD, dan indikator serta pembelajaran tematik terpadu yang dijiwai oleh penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat dengan kegiatan literasi, 4 C dan dan HOTS menjadi strategi implementasinya.
D. BAHAN BACAAN 1. Dokumen tentang Penguatan Pendidikan Karakter diantaranya peraturan presiden nomer 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter, permendikbud terkait PPK dan Kebijakan dan Konsep Dasar tentang PPK. 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. 4. Buku Siswa 5. Buku Guru 6. PPT 5.1. tentang SKL, KI, KD, Silabus, dan Pembelajaran Tematik Terpadu
E. DESKRIPSI MATERI 1. Standar Kompetensi Lulusan Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki kompetensi pada tiga dimensi, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/ SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai berikut.
SD/MI/SDLB/Paket A Dimensi Sikap
Rumusan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
11
SD/MI/SDLB/Paket A Dimensi
Rumusan 5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Pengetahuan
Memiliki
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks
diri
sendiri,
keluarga,
sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara. Keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan.
2. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
12
Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual; 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial; 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masingmasing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Di
dalam
kompetensi
sikap
spiritual
dan
kompetensi sikap sosial terkandung lima nilai utama karakter yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua indirect kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ((indirect teaching), teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Proses MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
13
pembelajaran dengan menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi sikap dapat diintegrasikan dengan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter yaitu nilai Religiusitas, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong Royong Dan Integritas.
3. Indikator a. Pengertian Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. IPK dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Dalam mengembangkan IPK perlu dipertimbangkan: (a) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (b) karakteristik mata pelajaran, siswa, dan sekolah; (c) potensi dan kebutuhan siswa, masyarakat, dan lingkungan/daerah. b. Fungsi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) IPK memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi dasar. IPK berfungsi sebagai berikut: 1) Pedoman dalam Mengembangkan Materi Pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang dikembangkan. IPK yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, serta lingkungan. 2) Pedoman dalam Mendesain Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan IPK yang dikembangkan,
karena
IPK
dapat
memberikan
gambaran
kegiatan
pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. IPK yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
14
pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry .
3) Pedoman dalam Mengembangkan Bahan Ajar Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan IPK sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal. 4) Pedoman dalam Merancang dan Melaksanakan Penilaian Hasil Belajar Indikator
menjadi
pedoman
dalam
merancang,
melaksanakan,
serta
mengevaluasi hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian. c. Mekanisme Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi Pengembangan IPK harus mengakomodasi kompetensi kompetensi yang tercantum dalam KD. IPK dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Rumusan IPK sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi, termasuk didalamnya karakter siswa. Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah: a. menggunakan kata kerja operasioal yang sesuai, sehingga dapat diukur/diamati b. kata kunci setiap kompetensi dasar.
4. Pedoman Perancangan Pembelajaran Tematik Terpadu a. Langkah- Langkah Merancang Pembelajaran Tematik Terpadu 1) Menentukan Tema dalam Satu Tahun Ajaran Pembelajaran Tematik Terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15
konsep yang mereka pelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasainya.
Pelaksanaan pembelajaran Tematik Terpadu berawal dari tema yang telah dipilih/dikembangkan oleh guru yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pembelajaran tematik ini tampak lebih menekankan pada tema sebagai pemersatu berbagai mata pelajaran yang lebih diutamakan pada makna belajar, dan
keterkaitan
berbagai konsep mata pelajaran. Keterlibatan peserta didik dalam belajar lebih diprioritaskan dan pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan peserta didik, memberikan pengalaman langsung serta tidak tampak adanya pemisahan antar mata pelajaran satu dengan lainnya.
Menentukan tema dalam satu tahun ajaran merupakan langkah pertama dalam merancang pembelajaran tematik. Tema dapat ditetapkan oleh pengambil kebijakan, guru, atau ditetapkan bersama dengan peserta didik.
Dalam menentukan tema ada beberapa pertimbangan yang harus dipegang, antara lain adalah : a) Tema hendaknya tidak terlalu luas dan dapat dengan mudah digunakan untuk memadukan banyak bidang studi, mata pelajaran, atau disiplin ilmu. b) Tema yang dipilih dapat memberikan bekal bagi peserta didik untuk belajar lebih lanjut. c) Tema disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. d) Tema harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak. e) Tema mencerminkan karakter peserta didik yang dikembangkan. f) Tema harus mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang waktu belajar. g) Tema yang dipilih sesuai dengan kurikulum yang berlaku. h) Tema yang dipilih sesuai dengan ketersediaan sumber belajar.
2) Merumuskan Indikator pada Setiap Kompetensi Dasar dari setiap mata pelajaran MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
16
Sebelum Kompetensi Dasar dipetakan ditiap tema dalam satu tahun ajaran, indikator setiap kompetensi dasar tersebut perlu dirumuskan terlebih dahulu. Indikator dirumuskan dengan memperhatikan kata kunci pada kompetensi dasar dan kata kerja operasional yang merupakan penanda ketercapaian kompetensi dasar.
3) Memetakan kompetensi dasar dari semua mata pelajaran dalam satu tahun pelajaran.
Contoh pemetaan KD Matematika kelas 1 semester 1 No
Muatan
KD
Pelajaran
1
Matematika
3.1
Tema 1
Tema 2
Tema 3
Tema 4
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
V
V
V
V V
V
V
V V
V
V
V V
V
V
V
3.2 3.3 3.4 Dan seterusnya
4) Membuat Jaringan Tema
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
17
5) Membagi jaringan tema menjadi subtema (contoh pemetaan kelas IV tema 1 subtema 1)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
18
6) Membagi jaringan subtema menjadi jaringan harian
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
19
7) Menyiapkan Materi Pembelajaran Materi Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia 3.1
Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau atau visual. 3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan kedalam kerangka tulis. 4.1.1 Menyajikan gagasan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf dari tekstulis dalam bentuk peta pikiran.
Gagasan utama atau gagasan pokok adalah pernyatan yang menjadi inti dari sebuah pembahasan. Atau dengan bahasa lain gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
Gagasan utama biasanya terletak pada kalimat utama yang biasanya terletak di awal dan akhir paragraf. Namun ada pula paragraf yang gagasan utamanya berada di awal dan akhir sekaligus. Kita dapat menyimpulkan gagasan utama sebuah paragraf dengan terlebih dahulu menentukan kalimat utama. Kalimat utama biasanya bersifat lebih umum dan memiliki kalimat penjelas.
Gagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskan gagasan utama, utama, gagasan penjelas
paragraf terdapat
di
dalam
kalimat
penjelas. Cara paling
mudah menemukan gagasan utamaparagraf adalah dengan menemukan kalimat utamanya lebih dulu.
Cara paling mudah untuk menemukan kalimat utama adalah dengan mencari kalimat yang diperjelas oleh kalimat-kalimat yang lain. Untuk menemukan gagasan utama teks, ada dua alternatif cara, yaitu:
dengan cara menemukan ide pokok tiap-tiap paragraf (gagasan utama paragraf) lebih dulu, lalu menggabungkan gagasan utama tiap-tiap paragraf tersebut dan menyimpulkannya;
dengan cara memahami maksud pembicaraan seluruh isi teks bacaan tersebut.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
20
Materi Muatan Pelajaran IPA
3.6
Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran 3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan bunyi
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau percobaan tentang sifat-sifat bunyi 4.6.1 Menyajikan laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi
Apa itu bunyi? Bunyi adalah sebuah bentuk energi yang dihasilkan oleh getaran. Pada saat sebuah benda bergetar, maka ia akan menghasilkan pergerakan dalam partikel udara, pergerakan ini disebut dengan gelombang bunyi. Partikel-partikel ini akan terus berbenturan hingga mereka kehabisan energi. Apabila kuping kuping kita berada dalam radius getarannya, maka kita dapat mendengar bunyi yang dihasilkan. Bunyi adalah getaran atau gelombang yang bergerak melalui perantara sebuah benda (padat, cair, dan gas) dan dapat di dengar.
Pernahkah kamu melemparkan batu kedalam air yang tenang? Batu memecah ketenangan air dan nampak lingkaran riak air dari kecil lama-lama membesar.
Hal yang sama terjadi pada gelombang bunyi. Gelombang bunyi yang tidak beraturan akan menghasilkan suara, sedangkan
gelombang bunyi yang
beraturan dan berulang akan menghasilkan nada. Apabila getarannya cepat, akan menghasilkan nada tinggi; sedangkan getaran lambat akan menghasilkan nada rendah.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
21
Bagaimana bunyi dihasilkan?
Alat musik tiup Untuk alat-alat musik tiup seperti seruling, getaran udaralah yang menghasilkan bunyi. Partikel-partikel udara bergerak maju mundur secara beraturan membentuk gelombang bunyi.
Alat musik gesek Alat musik gesek dimainkan dengan cara menekan jari-jari tangan pada senar. Perubahan tekanan pada senar membuatnya bergetar pada frekuensi yang berbeda dan menghasilkan suara yang berbeda pula. Bunyi atau suara suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran. Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombanggelombang longitudinal ke segala arah.
Gelombang bunyi sebenarnya terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar maju mundur. Pada saat molekul-molekul tersebut berdesakan di beberapa tempat, wilayah tersebut menghasilkan tekanan tinggi. Sedangkan di tempat lain merenggang dan menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
22
Materi Muatan Pelajaran IPS 3.2
Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia. 3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya ,etnis, dan agama dari temanteman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia 3.2.2 Keragaman sosial dan budaya provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia secara tertulis dan lisan
4.2
Menceritakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia. Indonesia. 4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas 4.2.2 Menjelaskan Menyajikan keragaman sosial dan budaya provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia secara tertulis dan lisan
Tanggal 21 Mei diperingati sebagai Hari Dialog dan Keragaman Budaya di seluruh dunia? Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 21 Mei sebagai Hari Dunia untuk Keragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan sejak 2002. Peringatan ini berawal saat UNESCO telah mengeluarkan Deklarasi Universal tentang Keragaman Budaya. Melalui Resolusi PBB Nomor 57/249, ditetapkanlah 21 Mei sebagai hari untuk merayakan keragaman di seluruh dunia.
Indonesia tercatat sebagai salah satu negara paling beragam di dunia. Indonesia memiliki kekayaan ragam budaya, agama, adat istiadat, serta bahasa. Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa ada 1.128 suku di Indonesia yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau.
Suku-suku yang tersebar tersebut mempunyai identitas masing-masing. Mereka juga terikat akan budaya dan bahasa masing-masing. Perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini: a. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Padang, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain. b. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian. c. Kesenian daerah, misalnya Tari Merak, Tari Janger, dan Tari Serimpi. MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
23
d. Ikatan kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu). e. Mata pencaharian, misalnya suku Madura mata pencahariannya bertani dan berkebun. f.
Batasan fisik lingkungan, misalnya Suku Melayu Laut yang tinggal di Kepulauan Riau, Suku Tengger yang tinggal di Jawa Timur, atau Suku Banjar yang tinggal di Kalimantan Tengah.
Bangsa Indonesia memiliki semboyan dan simbol yang digunakan untuk menyatukan bangsa ini. Kita memiliki semboyan
Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan ini merupakan simbol persatuan dan kesatuan yang akan menyatukan keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerahnya, namun kita tetap satu bangsa Indonesia. Kita memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Selain itu, kita juga mempunyai bendera kebangsaan merah putih. Bendera ini digunakan sebagai lambang identitas bangsa. Kita pun juga mempunyai pedoman dan dasar nilai hidup yaitu Pancasila. Pancasila digunakan sebagai pedoman nilai hidup bangsa kita.
Perbedaan budaya yang seharusnya menjadi sumber kekayaan bukan perpecahan. Dialog antar budaya juga harus ditingkatkan, agar tiap kelompok dapat saling memahami. Dialog dapat menghilangkan kesalahpahaman dan membangun perdamaian.
Tindakan sederhana mensyukuri keberagaman budaya antara lain dengan mau mempelajari budaya lain.
Misalnya mengunjungi pameran kebudayaan,
mendengarkan musik dari kebudayaan yang berbeda atau menonton film yang berkisah seputar budaya lain. Mau berteman dengan siapa saja dengan cara mengundang tetangga beda agama atau suku untuk makan bersama. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan. Caranya dengan saling menghargai perbedaaan pendapat, walaupun berasal dari suku budaya yang berbeda. Tindakan sederhana di atas merupakan wujud syukur kita kepada tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman yang kita miliki. MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
24
b. Merancang Kegiatan Pembelajaran Harian Berdasarkan Materi yang disiapkan (Mengacu pada kegiatan siswa di Buku Siswa kelas IV tema 1 PB 1)
KETERPADUAN IPS DAN BAHASA INDONESIA
Bacaan “Pawai Budaya” Budaya” digunakan digunakan
Penjelasan :
untuk memadukan IPS (Keragaman social budaya Indonesia, dengan Bahasa Indonesia tentang gagasan pokok dan gagasan penjelas)
Bacaan dengan judul
“Pawai budaya” digunakan untuk membuka kegiatan pembelajaran. Bacaan tersebut memuat pesan/topik tentang keragaman sosial , budaya dan etnis yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
HOTS
Kegiatan ini selain digunakan untuk untuk memahamkan tentang gagasan pokok dan gagasan pendukung, juga sebagai stimulus untukmenumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dimana siswa dilatih untuk menunjukkan pemahamannya pemahamannya dalam bentuk peta pikiran
25
1 3
2
Penjelasan : Pada kegiatan ini ada tiga langkah yang dilakukan secara berkesinambungan, ketiga langkah tersebut pada intinya didesain untuk mencapai keterpaduan pencapain kompetensi Bahasa Indonesia KD 3.1 dan 4. 1 pada indikator 3.1.1 : mengidentifikasikan gagasan pokok dan gagasan pendukung dan 4.1.1 : menyajikan gagasan utama dan pendukung dari teks tertulis dalam bentuk peta pikiran 1. Dari bacaan yang disajikan, siswa mengidentifikasikan topik pembicaraan pada tiap paragraf , identifikasi topik tiap paragraf ini melatih siswa untuk terampil dalam memahami isi bacaan yang disajikan. 2. Topik pembicaraan dari tiap paragraf yang sudah ditemukan, dipresentasikan oleh siswa di depan kelas, selain kompetensi pengetahuan yang dicapai melalui kegiatan ini kompetensi sikap sosial pun dikembangkan. (Keterpaduan Pengetahuan dan Sikap) 3. Siswa menunjukkan pemahamannya tentang gagasan pokok dan gagasan utama melalui peta pikiran yang dibuatnya. Kegiatan ini memadukan ketercapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan Bahasa Indonesia.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
26
HOTS Siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tingginya untuk mengolah data menjadi informasi yang mereka perlukan dalam menjawab pertanyaan
Penjelasan :
1. Siswa mencari informasi dengan menanyakan kepada teman sekelasnya tentang daerah asal dan ciri khas daerah. 2. Siswa menuliskan data yang dia dapatkan dalam bentuk bentuk tabel. 3. Dengan menggunakan data tersebut, siswa menjawab pertanyaan yang terkait dengan data yang mereka hasilkan. Pada tahap ini siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi yang mereka gunakan untuk menjawab pertanyaan. 4. Butir pertanyaan no 3. digunakan untuk mengukur pemahaman siswa tentang sikap social yang harus ditunjukkan ditunjukkan ketika mereka menemukan perbedaan.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
27
KETERPADUAN PENGETAHUAN DAN SIKAP Siswa dibentuk kepeduliannya kepeduliannya dalam menunjukkan sikap menghargai perbedaan yang mereka temukan di kegiatan sehari-harinya. Kegiatan ini memadukan pencapaian pemahaman pengetahuan tentang keberagaman dan penumbuhan sikap sosial
KETERPADUAN ANTARA IPS DAN IPA Kegiatan ini memadukan pencapaian kompetensi IPS tentang keberagaman budaya, yang diwakili dengan keragaman alat music tradisonal dengan pencapaian kompetensi IPA tentang bunyi (bagaimana alat music menghasilkan bunyi )
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
28
HOTS
Siswa distimulus ke`mampuan berpikir tingkat tingginya melalui kegiatan eksplorasi, siswa diminta untuk menemukan cara menghasilkan bunyi dari alat musik tradisional yang tersedia. Apabila ketersediaan alat music tradisional sulit untuk difasilitasi maka bisa menggunakan alat-alat lain yang ada di sekitar siswa sebagai alternatif
KETERPADUAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SPIRITUAL
KETERPADUAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SOSIAL
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
29
F. SKENARIO Silabus Pelatihan : Unit V. Analisis SKL, KI, KD, dan Silabus Alokasi Waktu
: 3 JP @ 45 Menit
Pendahuluan (Doa, dinamika kelompok, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan penjelasan skenario pelatihan (gunakan PPT 5.1, slide 1 s/d 5), ice breaking, salam PPK/tepuk PPK/ Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah) (15’) (15’)
Kerja Kelompok (Lk 5.1) Presentasi perwakilan kelompok Penguatan oleh fasilitator (gunakan PPT 5.1, slide 6 s/d 12) (30’) (30’)
Kerja Kelompok (Lk 5.2) Presentasi perwakilan kelompok Penguatan oleh fasilitator
(gunakan PPT 5.1, slide 13 dan 14) (40’)
Penutup (Refleksi, (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (10’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Kerja Kelompok (Lk 5.3) Presentasi perwakilan kelompok Penguatan oleh fasilitator (gunakan PPT 5.1, jelaskan secara garis besar slide 15 s/d 45 (40’) (40’)
30
Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Dinamika kelompok : - Perkenalan fasilitator - Bagilah peserta ke dalam kelompok - Setiap kelompok 5-6 orang - Antar anggota kelompok saling berkenalan - Pilihlah ketua kelompok - Bagikan setiap peserta 1 lembar kertas post kertas post it - Mintalah peserta menuliskan 1 ide kreatif agar pelatihan berlangsung aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan penuh semangat - Tempelkan kertas plano di depan kelas. Tuliskan di sisi kiri atas ‘Strategi Pelatihan’, dan di kanan
15 menit
Kertas plano
Post it
Spidol
Isolatif
atas ‘Materi Pelatihan’. Pisahkan dengan garis tengah - Persilahkan peserta menempelkan ide yang ditulis berdasarkan 2 kriteria tersebut - Bahaslah dengan para peserta,
sehingga menjadi ‘kontrak belajar’ - Pilihlah ketua kelas untuk membantu kelancaran jalannya pelatihan
3
Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking
4
Fasilitator menginternalisasi PPK dalam tugas Guru dengan mempraktikkan langsung simbolsimbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/LaguNasional/Lagu
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
31
Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Daerah 5
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan (gunakan PPT 5.1. slide 1 s/d 5)
Inti 1
2
3
Pembagian kelompok beranggota 5 orang Presentasi PPT 5.1. (Fasilitator menekankan urgensi penguatan penguatan karakter, literasi, 4C dan ). HOTS ).
Diskusi Tanya jawab Praktik langsung (unjuk kerja)
PPT 5.1.
Lk 5.1.
Lk 5.2.
Lk 5.2.
120 menit
Diskusi kelompok mengenai SKL, KI, KD, dan Indikator (Lk 5.1) :
Pengertian
Keterkaitan Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 5.1, slide 6 s/d 12)
4
Fasilitator menginternalisasi PPK (salam PPK/ tepuk PPK)
5
Diskusi kelompok untuk merumuskan indikator dari KD yang terdapat pada contoh 1 PB . (Tugas Lk 5.2) Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 5.1, slide 13 dan 14)
6
Diskusi kelompok tentang pembelajaran tematik terpadu dan kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan penguatan karakter, HOTS. (tugas Lk 5.3) literasi, 4 C dan HOTS. (tugas Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 5.1, jelaskan jelaskan secara garis besar slide slide 15 s/d 45)
Penutup
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
32
Nomor
Uraian Kegiatan
1
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan
2
Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan
3
Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat motivasi, internalisasi , motivasi, PPK (salam PPK/tepuk PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah) dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu 10 menit
33
Tugas dan Lembar Kerja
Lk. 5.1 : Tugas
: Diskusi keterkaitan SKL-KI-KD
Tujuan
: Mampu menganalisis keterkaitan antara SKL, KI, KD, dan indikator pencapaian kompetensi
Petunjuk
: 1. Bukalah Permendikbud No 20 tahun 2016 dan Permendikbud No 24 tahun 2016. 2. Buatlah contoh keterkaitan SKL-KI- dan KD (1 KD Pengetahuan dan 1 KD Keterampilan)
Lk. 5.2: Tugas
: Merumuskan Indikator
Tujuan
: Mampu merumuskan indikator sesuai dengan KD yang diberikan
Petunjuk
: 1.
Pilihlah satu pasang KD (dari aspek pengetahuan dan keterampilan) dari salah satu mata pelajaran di kelas 1 atau 4.
2.
Cermati pasangan KD tersebut
3.
Rumuskan minimal 2 indikator dari masing-masing KD tersebut
4.
Tukarkan hasil kerja dengan peserta/kelompok lain.
5.
Peserta saling memberikan pendapat.
6.
Gunakan poin-poin berikut sebagai panduan dalam memberikan pendapat : -
Apakah penggunaan kata kerja operasional pada indikator sudah tepat?
-
Apakah kata kerja operasional bisa diukur pencapaiannya?
-
Apakah pencapaian indikator mengarah pada pencapaian kompetensi
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
34
KD yang dipilih dari mata pelajaran pe lajaran ……………………… Kelas ………………………. KD Pengetahuan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… Indikator : 1. ……………………………………………………………………………………..…………………….. 2. …………………………………………………………………………………………………………….
KD Keterampilan :
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………… … ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………… … ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………… … ………………………………………………………………………………………… Indikator : 1. ……………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………… 2. ……………………………………………
Pendapat peserta lain tentang indikator yang dirumuskan :
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………… … ………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………… …
Lk 5.3 : Tugas
:
Menyusun kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang terintegrasi penguatan karakter melalui literasi, 4 C dan HOTS.
Tujuan
:
Mampu membuat contoh kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang terintegrasi penguatan karakter melalui literasi, 4 C dan HOTS.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
35
Petunjuk
:
1. Cermati jaringan harian di salah satu subtema pada tema tertentu dari kelas I atau IV. 2. Cermati kegiatan pembelajaran yang disajikan di buku pada hari itu. 3. Analisislah keterkaitan jaringan harian dengan kegiatan yang disajikan pada buku. 4. Desainlah kegiatan pembelajaran yang berbeda dengan buku dengan tetap mengacu pada jaringan harian tersebut. 5. Integrasikan penguatan karakter, literasi, 4 C dan HOTS dalam kegiatan pembelajaran.
Kelas……Tema…...................................... Mata Pelajaran
KD
Subtema……………………… Subtema……………………… PB …….. Indikator
Kegiatan pembelajaran pada buku siswa:
Hasil analisis :
……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………
Desainlah kegiatan pembelajaran (yang berbeda dengan yang disajikan pada buku siswa) :
……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
36
LAMPIRAN Silabus Pelatihan
: Unit V. Analisis SKL, KI, KD, Indikator, dan Silabus
Alokasi Waktu
: 3 JP @ 45 Menit
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/A LAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
- Peserta mampu - Analisis menganalisis keterkaitan keterkaitan SKL, SKL, KI, KD KI, KD dengan - Perumusan benar indikator - Peserta mampu merumuskan - Rancangan indikator sesuai pembelajara dengan n tematik kompetensi terpadu dasar muatan yang pelajaran terintegrasi dengan - Peserta dapat penguatan memahami karakter, perancangan literasi, 4 C pembelajaran dan HOTS tematik terpadu yang terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui kegiatan literasi, 4 C dan HOTS
Pendahuluan (15 menit) 1. Awali kelas dengan doa 2. Dinamika kelompok : - Perkenalan fasilitator - Bagilah peserta ke dalam kelompok - Setiap kelompok 56 orang - Antar anggota kelompok saling berkenalan - Pilihlah ketua kelompok - Bagikan setiap peserta 1 lembar kertas post kertas post it - Mintalah peserta menuliskan 1 ide agar pelatihan berlangsung aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan penuh semangat - Tempelkan kertas plano di depan kelas. Tuliskan di sisi kiri atas ‘Strategi Pelatihan’, dan di kanan atas
‘Materi Pelatihan’.
Pisahkan dengan garis tengah - Persilahkan peserta MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
37
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/A LAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
menempelkan ide yang ditulis berdasarkan 2 kriteria tersebut - Bahaslah dengan para peserta, sehingga menjadi
‘kontrak belajar’ - Pilihlah ketua kelas untuk membantu kelancaran jalannya pelatihan
2.Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi, dan ice breaking 3. Fasilitator menginternalisasi PPK dalam tugas Guru dengan mempraktikkan langsung simbolsimbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/Lagu Nasional/ Lagu Daerah 4Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan (gunakan PPT 5.1. slide 1 s/d 5)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
38
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/A LAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
Inti (120 menit) 1. Pembagian kelompok beranggota 5 orang
Diskusi Tanya jawab Praktik langsung (unjuk kerja)
PPT 5.1. Lk 5.1. Lk 5.2. Lk 5.2.
2. Diskusi kelompok mengenai SKL, KI, KD, dan Indikator (Lk 5.1) : Pengertian Keterkaitan 3. Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 5.1, slide 6 s/d 12)
4. Diskusi kelompok untuk merumuskan indikator dari KD yang terdapat pada contoh 1 PB . (Tugas lk 5.2) 5. Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 5.1, slide 13 dan 14) 6.
Diskusi kelompok tentang pembelajaran tematik terpadu dan kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan penguatan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
39
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/A LAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
karakter, literasi, 4 C dan HOTS . (Tugas Lk 5.3) 7.
Fasilitator menginternalisasi PPK (salam/tepuk PPK)
8.
Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 5.1, jelaskan secara garis besar slide 15 s/d 45)
Penutup (10 menit) 1. Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan 2. Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan 3. Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat, motivasi, intenalisasi PPK (salam PPK, tepuk PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah), dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
40
ANALISIS SKL, KI, KD, INDIKATOR, PENGEMBANGAN SILABUS, PROGRAM TAHUNAN (PROTA) DAN PROGRAM SEMESTER (PROSEM) MATA PELAJARAN MATEMATIKA
A. RASIONAL Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan manusia dan juga
mendasari perkembangan ilmu pengetahuan pengetahuan dan teknologi modern, serta
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin untuk meningkatkan dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan dan pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini. Dengan belajar matematika peserta didik diharapkan akan memperoleh manfaat sebagai berikut. a. Mampu berpikir secara sistematis melalui urutan-urutan yang teratur dan tertentu, terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata, dan bisa menyelesaikan setiap masalah dengan lebih mudah. b. Mampu berpikir secara deduktif dan induktif untuk membangun dan mengembangkan penalaran matematika yang bersifat deduktif. c. Mampu membentuk sikap yang lebih teliti, cermat, akurat dalam bertindak, taat pada aturan dan prosedur. d. Mampu menggunakan dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan nyata. Kecakapan atau kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup yang harus dimiliki peserta didik terutama dalam pengembangan penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. Oleh karena itu mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari Sekolah Dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, inovatif dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
41
untuk hidup lebih baik pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan sangat kompetitif. Dalam melaksanakan pembelajaran matematika, diharapkan bahwa peserta didik harus dapat merasakan kegunaan belajar matematika. Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, pasal 1 ayat (3) dinyatakan bahwa Pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadu, kecuali untuk mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV, V, dan VI. Oleh karena itu diperlukan panduan guru dalam memahami Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD), serta merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) mata pelajaran matematika. Kemampuan guru dalam memahami SKL, KI, KD, dan IPK merupakan prasyarat untuk mendesain pembelajaran yang sistematis dalam bentuk silabus dan menerjemahkan yang
lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mata pelajaran matematika. Untuk menghadapi tantangan global dan abad ke 21, pembelajaran matematika perlu mengintegrasikan pendidikan karakter. Nilai-nilai yang dapat dikuatkan Religiusitas, mencakup lima (5) nilai utama karakter yang terdiri dari Nilai Religiusitas, diantaranya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, Nasionalisme , bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas. Nilai Nasionalisme, diantaranya cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum. Nilai Kemandirian, Kemandirian, diantaranya disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang Royong, diantaranya suka menolong, bekerjasama, peduli hayat. Nilai Gotong Royong, sesama, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam Integritas, diantaranya jujur, rendah hati, santun, kegiatan kemasyarakatan. Nilai Integritas, tanggung jawab, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
42
Penguatan pendidikan karakter berbasis kelas untuk mata pelajaran matematika thinking (kemampuan dapat menggunakan kompetensi abad 21, yaitu critical thinking berpikir
kritis),
collaboration collaboration
(kolaborasi),
creativity
(kreativitas),
dan
communication communication (komunikasi)- atau 4C serta keterampilan berpikir tingkat tinggi skills/ HOTS ). (higher order thinking skills/ HOTS ).
B. TUJUAN Tujuan dari pelatihan ini adalah sebagai berikut. -
Peserta mampu menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD, Indikator dengan benar.
-
Peserta mampu merumuskan IPK sesuai dengan kompetensi dasar muatan pelajaran.
-
Peserta dapat memahami dan menyusun silabus mata pelajaran matematika terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat, dengan kegiatan literasi, 4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.
-
Peserta dapat memahami dan menyusun program tahunan (prota) untuk mata pelajaran matematika.
-
Peserta dapat memahami dan menyusun program semester (prosem) untuk mata pelajaran matematika.
-
Peserta dapat memahami dan menyusun RPP mata pelajaran matematika terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat, dengan kegiatan literasi, 4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah peserta pemahaman tentang
dapat meningkatkan meningkatkan
SKL, KI, KD, dan IPK serta pembelajaran matematika
terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat dengan kegiatan literasi, 4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
43
D. BAHAN BACAAN -
Dokumen tentang Penguatan Pendidikan Karakter diantaranya Peraturan Presiden nomer 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, Permendikbud terkait PPK dan Kebijakan dan Konsep Dasar tentang PPK.
-
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
-
Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. -
Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah. -
Buku Siswa
-
Buku Guru
-
PPT tentang: a. Analisis SKL, KI, KD, IPK Mata pelajaran Matematika b. Pengembangan Silabus Matematika, c. Penyusunan Prota dan Prosem Matematika. d. Penyusunan RPP Matematika.
E. DESKRIPSI MATERI 1. Standar Kompetensi Lulusan Sesuai Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
dinyatakan
setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan
menengah diharapkan memiliki kompetensi pada tiga dimensi, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/ SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai berikut. Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan metakognitif pada masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut. SD/MI/SDLB/Paket A Dimensi Sikap
Rumusan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
44
SD/MI/SDLB/Paket A Dimensi
Rumusan 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Pengetahuan
Memiliki
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara. Faktual
Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Konseptual
Terminologi/istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
Prosedural
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
45
SD/MI/SDLB/Paket A Dimensi
Rumusan dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
Metakognitif
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
Keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan.
2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran pada kurikulum kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, Pasal 2 ayat (1) Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula. Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut: 5. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual; MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
46
6. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial; 7. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan 8. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan. Pada ayat (2) dinyatakan bahwa Kompetensi Dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti. Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Di dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap
sosial
terkandung
lima
nilai
utama
karakter
yaitu
religiusitas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua indirect kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ((indirect teaching), teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Proses pembelajaran dengan
menumbuhkan
dan
mengembangkan
kompetensi
sikap
dapat
diintegrasikan dengan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter yaitu nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) a. Pengertian IPK Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. IPK dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
47
daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional (KKO) yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Dalam mengembangkan IPK perlu dipertimbangkan: (a) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (b) karakteristik mata pelajaran, siswa, dan sekolah; (c) potensi dan kebutuhan siswa, masyarakat, dan lingkungan/daerah. b. Fungsi IPK IPK memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi dasar. IPK berfungsi sebagai berikut: 2) Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang dikembangkan. IPK yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, serta lingkungan. 2) Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan IPK yang dikembangkan,
karena
IPK
dapat
memberikan
gambaran
kegiatan
pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. IPK yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry .
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
48
3) Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan IPK sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal. 4) Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar Indikator
menjadi
pedoman
dalam
merancang,
melaksanakan,
serta
mengevaluasi hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian. c . Mekanisme Pengembangan IPK Pengembangan IPK harus mengakomodasi kompetensi kompetensi yang tercantum dalam KD. IPK dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Rumusan IPK sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi, termasuk didalamnya karakter siswa. Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah: a. menggunakan
kata
kerja
operasioal
yang
sesuai,
sehingga
dapat
diukur/diamati b.
kata kunci setiap kompetensi dasar.
4. Pedoman Pengembangan Silabus a. Pengertian Silabus adalah rencana rencana pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
b. Prinsip Pengembangan Silabus Dalam mengembangkan silabus, baik oleh Pemerintah, pemerintah Daerah, maupun satuan pendidikan, perlu memperhatikan prinsip berikut:
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
49
1) Kompetensi yang dikembangkan hendaknya memberi penekanan bahwa pembelajaran merupakan proses pencapaian kompetensi yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk menyelesaikan masalah dengan berpikir kritis, inovatif, kreatif, serta berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak demi kehidupan bersama manusia secara damai dan harmonis. 2) Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 3) Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus relevan dengan tingkat perkembangan spiritual, fisik, intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. 4) Komponen-komponen silabus harus sistematis artinya saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi yang dipersyaratkan 5) Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian, serta sumber belajar. 6) Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. 7) Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, lingkungan, dan konteks kehidupan sehari-hari. 8) Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi berbagai ragam kurikulum yang memiliki nilai relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan serta kehidupan peserta didik, masyarakat, pengembang kurikulum daerah, dan jenjang pendidikan berikutnya. 9) Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, Materi pembelajaran dan Contoh Kegiatan pembelajaran. Dalam pengembangannya perlu memperhatikan: (a) keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum, (b) mudah diajarkan/dikelola oleh guru, (c) mudah dipelajari oleh peserta didik, (d) teramati dan terukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
50
pencapaiannya, (e) bermakna untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik. 10)Penyusunan 10)Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan dalam struktur kurikulum pertahun, persemester, dan alokasi waktu mata pela jaran. 11)Implementasi 11)Implementasi pembelajaran persemester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan kompetensi dasar mata pelajaran dengan alokasi waktu sesuai struktur kurikulum. c. Komponen Silabus Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat: 1) Identitas mata pelajaran (Untuk mata pelajaran yang berdiri sendiri); 2) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; 3) Kompetensi
inti,
merupakan
gambaran
secara
kategorial
mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran; 4) Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran; 5) materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi; 6) pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan; 7) penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik; 8) alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan 9) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan. d. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus 1) Menuliskan identitas sekolah, mata pelajaran, pada kelas dan semester tertentu 2) Mengkaji:
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
51
a) KD
pengetahuan
dan
keterampilan
mata
pelajaran
Matematika
sebagaimana tercantum pada dokumen KI/KD (Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang KI/KD). b) Mengidentifikasi materi pokok yang tercantum pada rumusan KD termasuk keluasan dan kedalamannya sesuai dengan konstruk keilmuan. c) Merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang dipersyaratkan. d) Merancang
kegiatan
penilaian
yang
terintegrasi
dengan
kegiatan
assesment of learning) pembelajaran. Penilaian atas pembelajaran ((assesment dilakukan untuk mengukur capaian peserta didik terhadap kompetensi assesment for yang telah ditetapkan. Penilaian untuk pembelajaran ((assesment learning) learning) memungkinkan pendidik menggunakan informasi kondisi peserta didik untuk memperbaiki pembelajaran. Sedangkan penilaian sebagai learning ) memungkinkan peserta didik melihat pembelajaran (assesment (assesment as learning) capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar. Penilaian diarahkan untuk menilai seluruh kompetensi baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Penilaian di tingkat satuan pendidikan dideskripsikan sesuai dengan mata pelajaran sudah memuat jenis, teknik, dan instrumen penilaian yang akan digunakan. e) Menetapkan alokasi waktu tatap muka untuk menyelesaikan ketuntasan kompetensi dasar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan sesuai dengan alokasi waktu yang terdapat dalam struktur kurikulum dengan mempertimbangkan keluasan, kedalaman, dan tingkat kesulitan. f) Menentukan sumber belajar dan media pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dan materi pokok yang dikembangkan dapat berupa buku (cetak dan digital), media cetak dan elektronik, lingkungan (alam, sosial, dan budaya) sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. e.
Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah dalam satu gugus sekolah, tim pengembang kurikulum (TPK) baik di tingkat Pusat dan Daerah, kelompok kerja guru (KKG), dan Dinas Pendidikan (Kabupaten/Kota).
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
52
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya. 2. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. 3. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
dapat
mengembangkan
secara
bersama-sama
dengan
sekolah/madrasah lain, atau melalui forum KKG. 4. Dinas Pendidikan dapat menyelenggarakan forum untuk mengembangkan silabus sesuai dengan tingkat dan jenjang pendidikan yang merupakan binaannya. 5. Pedoman Pengembangan Prota dan Prosem a. Program Tahunan (Prota) Program Tahunan merupakan rencana umum pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu atau mata pelajaran yang berisi rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Program tahunan perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni Program Semester, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Langkah-langkah perancangan Program Tahunan: 1.
Menelaah jumlah KD dalam satu tahun pada suatu kelas.
2.
Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
3.
Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) untuk seluruh KD.
Dalam menyusun Program Tahunan, komponen yang harus ada sebagai berikut. •
Identitas (kelas, muatan pelajaran, tahun pelajaran)
•
Format isian (Nomor, KD, dan alokasi waktu).
Guru diberikan kebebasan menentukan format yang digunakan.
b. Program Semester (Prosem) Program semester (Prosem) merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga program tersebut tidak dapat disusun sebelum tersusun program
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
53
tahunan. Langkah-langkah perancangan program semester: 1.
Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2.
Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
Jeda tengah semester
Jeda antar semester
Libur akhir tahun pelajaran
Hari libur keagamaan
Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun. 4. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk semua KD serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Pada umumnya program semester ini berisikan: •
Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran)
•
Format isian (KD, alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu, dan keterangan yang diisi kapan pelaksanaan pembelajaran berlangsung.
Secara sederhana teknik pengisian program semester sama seperti program tahunan. Beberapa komponen yang sudah ada dalam program tahunan tinggal memindah saja (KD). Seperti program tahunan, program semester juga banyak alternatifnya.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
54
6. Pedoman Pengembangan RPP Mata Pelajaran Matematika a. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih. (Permendikbud No. 22 tahun 2016) b. Komponen RPP Komponen RPP sesuai Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 terdiri atas: 1) identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; 2) identitas mata pelajaran atau tema/subtema; 3) kelas/semester; 4) materi pokok; 5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; 6) tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 7) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; 8) materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; 9) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
55
10)media 10)media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; 11) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; 12)langkah-langkah 12)langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan 13)penilaian 13)penilaian hasil pembelajaran.
Catatan: Komponen RPP tersebut tersebut di atas bersifat minimal, minimal, artinya setiap setiap satuan pendidikan diberikan peluang untuk menambah komponen lain, selama komponen tersebut memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran
c. Prinsip - Prinsip Penyusunan RPP Mekanisme pelaksanaan pembelajaran mencakup perencanaan, pelaksanaan (termasuk didalamnya kegiatan evaluasi), dan pertimbangan daya dukung. Tahap pertama, pertama, perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1)
Penguatan karakter siswa melalui PPK berbasis kelas, berbasis budaya sekolah dan berbasis masyarakat diperkaya dengan literasi, kompetensi abad 21 (4C) dan HOTS . Integrasi ini dapat dilakukan pada indikator, tujuan, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup maupun penilaian.
2)
Perbedaan individual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa.
3)
Partisipasi aktif siswa.
4)
Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
56
5)
Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
6)
Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
7)
Penekanan
pada
keterkaitan
dan
keterpaduan
antara
KD,
materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 8)
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi
d. Langkah – langkah Penyusunan RPP 1) Mengkaji silabus mata pelajaran matematika meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar. 2) Merumuskan indikator pencapaian KD. 3) Merumuskan tujuan pembelajaran. 4) Mengembangkan materi pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran (buku siswa) dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar
yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial. 5) Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi siswa
dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat,
bahan, dan sumber belajar. 6) Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus. Selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. 7) Mengembangkan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran. 8) Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian. 9) Menentukan
Media,
Alat,
Bahan,
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
dan
Sumber
Belajar disesuaikan 57
dengan
yang
telah
ditetapkan
dalam
langkah penjabaran proses
pembelajaran.
7. Inspirasi Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika a. Pendahuluan Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan manusia dan juga mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin untuk meningkatkan dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan dan pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini. Mathematics , 2000) menyatakan pentingnya NCTM (National (National Council of Teachers of Mathematics,
matematika dengan pernyataan berikut: “In this changing world, those who understand and can do mathematics will have significantly enhanced opportunities and options for shaping their futures. Mathematical competence opens doors to productive fut ures. ures. A lack of mathematical competence keeps those doors closed.” Dalam dunia yang terus berubah ini, siapa saja yang memahami dan terampil dalam matematika akan secara signifikan meningkatkan kesempatan dan pilihan untuk membentuk masa depannya. Kompetensi matematis membuka pintu masa depan yang produktif. Ketiadaan kompetensi matematis membiarkan pintu-pintu tersebut tetap tertutup. Bagi seorang peserta didik keberhasilan mempelajari matematika akan membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warga negara, penguasaan matematika akan menunjang pengambilan keputusan yang tepat. Bagi suatu negara, kompetensi
matematis
akan
menyiapkan
warganya
untuk
bersaing
dan
berkompetisi di bidang ekonomi dan teknologi. Kurikulum matematika saat ini mendorong agar praktek pembelajaran matematika beralih dari pembelajaran yang bersifat teacher-centered ke pembelajaran yang bersifat student-centered, dan mengubah para peserta didik yang sebelumnya merupakan pembelajar yang pasif (passive learners) menjadi peserta didik merupakan pembelajar yang aktif (active learners) (NCTM, 1989, 2000). Dalam pembelajaran matematika, seperti dikemukakan dalam NCTM (1989, 2000) MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
58
diharapkan para peserta didik akan meningkat kemampuannya dalam hal (reasoning), pemecahan
penalaran matematis
(mathematical
(mathematical
connections),
masalah (problem solving),
communication), dan
dalam
koneksi-koneksi
hal
menggunakan
komunikasi matematis representasi
matematis(mathematical matematis(mathematical representation). Menurut Brownell (dalam Reys, Suydam, Lindquist, & Smith, 1998), matematika dapat dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri atas ide, prinsip, dan proses sehingga keterkaitan antar aspek-aspek tersebut harus dibangun dengan penekanan bukan pada memori atau hapalan melainkan pada aspek penalaran atau intelegensi anak. Untuk terbentuknya kemampuan koneksi matematik tersebut, dalam NCTM Standards (2000) dijelaskan bahwa
pembelajaran
matematika
harus
diarahkan
pada
pengembangan
kemampuan berikut: (1) memperhatikan serta menggunakan koneksi matematik antar berbagai ide matematik, (2) memahami bagaimana ide-ide matematik saling terkait satu dengan lainnya sehingga terbangun pemahaman menyeluruh, dan (3) memperhatikan serta menggunakan matematika dalam konteks di luar matematika (Didi Suryadi, 2011). Study (TIMSS) dan Program for Studi Trend in International Mathematics and Science Study (TIMSS) International Student Assessment (PISA) telah menjadi standar baru bagi pembelajaran matematika. Salah satu tujuan studi dari TIMSS dan PISA yaitu mengetahui kemampuan peserta didik dalam penalaran, mengidentifikasi, dan memahami, serta menggunakan dasar-dasar matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Atau dengan kata lain, peserta didik harus memiliki literasi matematika. Konsep tentang
literasi
matematika
dimaksudkan
kemampuan
individu
untuk
memformulasikan, menggunakan, dan menginterpretasikan matematika dalam berbagai konteks. Hal ini termasuk penalaran matematis dan menggunakan konsepkonsep matematika, prosedur, fakta, dan peralatan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi penomena atau peristiwa (OECD, 2013). Survei TIMSS yang dilakukan oleh The International Association for the Evaluation and Educational Achievement (IAE) berkedudukan di Amsterdam, mengambil fokus pada domain isi matematika dan kognitif siswa. Domain isi meliputi Bilangan, Aljabar, Geometri, Data dan Peluang, sedangkan domain kognitif meliputi pengetahuan, penerapan, dan penalaran. Survei dilakukan setiap 4 (empat) tahun yang diadakan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
59
mulai tahun 1999, khusus untuk peserta didik berusia 14 tahun. Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS menunjukkan bahwa soal-soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat kategori, yaitu: low intermediate mengukur kemampuan mengukur kemampuan sampai level knowing , intermediate mengukur reasoning, dan sampai level applying, high mengukur kemampuan sampai level reasoning, advance
mengukur
kemampuan
sampai
level
reasoning
with
incomplete
information. Sedangkan studi PISA, yang diselenggarakan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) sebuah badan PBB yang berkedudukan di Paris, bertujuan untuk mengetahui literasi matematika siswa. Fokus studi PISA adalah kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi dan memahami serta menggunakan dasar-dasar matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Studi dilakukan setiap 3 (tiga) tahun yang dilakukan mulai tahun 2000, untuk peserta didik berusia 15 tahun. Berdasarkan analisis hasil PISA 2009, ditemukan bahwa dari 6 (enam) level kemampuan yang dirumuskan di dalam studi PISA, hampir semua peserta didik Indonesia hanya mampu menguasai pelajaran sampai level 3 (tiga) saja, sementara negara lain yang terlibat di dalam studi ini banyak yang mencapai level 4 (empat), 5 (lima), dan 6 (enam). Indonesia telah empat kali mengikuti TIMSS pada tahun 1999, 2003, 2007, dan 2011 dan beberapa kali mengikuti PISA (Sri Whardani, 2011). Laporan hasil studi TIMSS dan PISA secara umum menyimpulkan bahwa: a) Peserta didik belum mampu mengembangkan kemampuan berpikirnya secara optimum dalam mata pelajaran matematika di sekolah. b) Proses pembelajaran matematika belum mampu menjadikan peserta didik mempunyai kebiasaan membaca sambil berpikir dan bekerja agar dapat memahami informasi esensial dan strategis dalam menyelesaikan soal. c) Dari penyelesaian soal-soal yang dibuat siswa, tampak bahwa dosis mekanistik masih terlalu besar dan dosis penalaran masih rendah. d)
Mata pelajaran matematika bagi peserta didik belum menjadi “sekolah berpikir”. Peserta didik masih cenderung “menerima” informasi kemudian melupakannya sehingga mata pelajaran matematika belum mampu membuat peserta didik cerdik, cerdas, dan cekatan.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
60
e) Hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada rangking amat rendah dalam kemampuan (1) memahami informasi yang komplek, (2) teori, analisis dan pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah dan (4) melakukan investigasi. Hasil-hasil ini menunjukkan perlu ada perubahan orientasi kurikulum, yaitu tidak membebani peserta didik dengan konten namun mengutamakan pada aspek kemampuan esensial yang diperlukan semua warga negara untuk berperan serta dalam membangun negaranya pada abad 21. Studi TIMSS dan PISA tersebut intinya terletak pada kekuatan penalaran matematis peserta didik serta kemampuan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan kelemahan peserta didik dalam menghubungkan konsep-konsep matematika yang bersifat formal dengan permasalahan dalam dunia nyata. Memperhatikan rendahnya kemampuan peserta didik Indonesia dalam survei tersebut, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebenarnya telah mengantisipasinya dengan melakukan beberapa perubahan kurikulum. Kelemahan pembelajaran matematika saat ini para peserta didik tidak dapat menghubungkan konsep-konsep matematika di sekolah dengan pengalaman mereka sehari-hari. Pembelajaran matematika terlalu formal, kurang mengkaitkan dengan makna, pemahaman, dan aplikasi dari konsep-konsep matematika, serta gagal dalam memberikan perhatian yang cukup terhadap kemampuan penalaran dan pemecahan masalah (NCTM, 2014). Sementara Callison (2013) menyebutkan bahwa para peserta didik membutuhkan pengembangan kemampuan praktis matematika seperti pemecahan masalah, membuat hubungan, memahami berbagai representasi dari ide-ide
matematika,
mengkomunikasikan
proses
pemikiran
mereka,
dan
menjelaskan penalaran penalaran yang mereka lakukan. connection)) Standar kurikulum matematika seharusnya menekankan hubungan ((connection sebagai salah satu proses penting dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran harus membuat peserta didik dapat mengenal dan menggunakan dalam konteks di
luar matematika. Hal ini termasuk membuat hubungan terhadap“dunia nyata”, yaitu
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
61
dunia di luar kelas. Oleh karena itu, menurut Chapman (2012) guru diharapkan menyiapkan sistuasi dunia real dan konteksnya untuk peserta didik guna membuat ide-ide matematika masuk akal, bisa diterima siswa. Dengan demikian akan memberikan kesempatkan kepada peserta didik untuk mengenal dan mengapresiasi hubungan matematika dengan kehidupannya. Guru sekarang didorong untuk membantu siswanya membuat hubungan yang lebih realistis antara matematika dengan kehidupan sehingga membuat matematika lebih bermakna. Tetapi menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari tidak selalu mudah. Hal ini berarti para guru juga membutuhkan kemampuan untuk dapat mengenali dan memahami tentang hubungan dan aplikasi matematika, yang dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran matematika. Peserta didik membangun sendiri pengetahuan melalui proses investigasi tersebut. Guru tidak memberikan jawaban langsung, tetapi dengan keahliannya membimbing peserta didik dalam membangun pengetahuan dengan menyediakan aktivitas yang mendukung penyusunan pengetahuan oleh siswa. Oleh karena itu, guru harus ahli dalam membuat pertanyaan-pertanyaan dan memotivasi peserta didik dalam refleksi kognisi yang diperlukan untuk membangun pengetahuan yang diinginkan (Fast dan Hankes, 2011). Dengan belajar matematika peserta didik diharapkan akan memperoleh manfaat sebagai berikut. a) Mampu berpikir secara sistematis melalui urutan-urutan yang teratur dan tertentu, terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata, dan bisa menyelesaikan setiap masalah dengan lebih mudah. b) Mampu berpikir secara deduktif dan induktif untuk membangun dan mengembangkan penalaran matematika yang bersifat deduktif. c) Mampu membentuk sikap yang lebih teliti, cermat, akurat dalam bertindak, taat pada aturan dan prosedur. d) Mampu menggunakan dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan nyata. Kecakapan atau kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup yang harus dimiliki peserta didik terutama dalam pengembangan penalaran,
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
62
komunikasi, dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. Oleh karena itu mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari Sekolah Dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, inovatif dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk
hidup lebih baik pada keadaan yang selalu
berubah, tidak pasti, dan sangat kompetitif. Dalam melaksanakan pembelajaran matematika, diharapkan bahwa peserta didik harus dapat merasakan kegunaan belajar matematika. b. Tujuan Setelah mempelajari matematika peserta didik diharapkan dapat: 1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan menggunakan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. Indikator-indikator pencapaian kecakapan ini, meliputi: a) Menafsirkan konsep yang telah dipelajari dalam bahasa atau pengetahuan sebelumnya, b) mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan atribut-atribut penting yang bersesuaian dengan suatu konsep, c) mengidentifikasi sifat-sifat konsep, d) menerapkan konsep secara logis, e) memberikan contoh atau contoh penyangkal (bukan contoh) konsep yang dipelajari, f) menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi matematis (tabel, grafik, diagram, model matematika, atau cara lainnya), g) mengaitkan berbagai konsep dalam matematika maupun di luar matematika, h) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.
Termasuk dalam kecakapan ini adalah menggunakan algoritma atau prosedur, yaitu kompetensi yang ditunjukkan saat bekerja dan menerapkan konsepkonsep matematika seperti melakukan operasi hitung, melakukan operasi aljabar, melakukan manipulasi aljabar, dan keterampilan melakukan pengukuran
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
63
dan melukis/menggambarkan/merepresentasikan konsep keruangan. Indikatorindikator pencapaian kecakapan ini meliputi: a) menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur/algoritma, b) memodifikasi atau memperhalus prosedur, c)
mengembangkan prosedur,
d) menggunakan matematika dalam konteks matematika seperti melakukan operasi matematika yang standar ataupun tidak standar (manipulasi aljabar) dalam menyelesaikan masalah matematika. 2) Menggunakan pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah, dan mampu membuat generalisasi berdasarkan fenomena atau data yang ada. Indikatorindikator pencapaian kecakapan ini, meliputi: a) menemukan beberapa contoh atau data dan pola hubungan di antaranya, b) mengajukan dugaan (conjecture (conjecture)) tentang pola hubungan, c) memverifikasi kebenaran dugaan pola hubungan, d) menggeneralisasi pola hubungan yang telah diverifikasi kebenarannya. 3) Menggunakan penalaran pada sifat, melakukan manipulasi matematika baik dalam penyederhanaan, maupun menganalisis komponen yang ada dalam pemecahan masalah dalam konteks matematika maupun di luar matematika (kehidupan nyata, ilmu, dan teknologi) yang meliputi kemampuan memahami masalah,
membangun
model
matematika,
menyelesaikan
model
dan
menafsirkan solusi yang diperoleh termasuk dalam rangka memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Indikator-indikator pencapaian kecakapan ini, meliputi: a) memahami masalah, b) mengorganisasi data dan mengidentifikasi informasi yang relevan dalam masalah, c)
merumuskan masalah secara matematis dalam berbagai bentuk,
d) memilih atau mengembangkan pendekatan dan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah, e) menafsirkan dan mengevaluasi solusi yang diperoleh. 4) Mampu mengomunikasikan gagasan, penalaran serta mampu menyusun bukti matematika dengan menggunakan kalimat lengkap, simbol, tabel, diagram, atau representasi lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Indikator-indikator MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
64
pencapaian kecakapan ini, meliputi: a) memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran suatu pernyataan, b) menduga dan memeriksa kebenaran dugaan (conjecture (conjecture), ), c) memeriksa kesahihan atau kebenaran suatu argumen dengan penalaran induktif atau deduktif, d) menurunkan atau membuktikan rumus dengan penalaran deduktif, e) menduga dan memeriksa kebenaran dugaan. 5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.Indikator-indikator pencapaian kecakapan ini, meliputi: a) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, b) bersikap penuh perhatian dalam belajar matematika, c) bersikap antusias dalam belajar matematika, d) bersikap gigih dalam menghadapi permasalahan, e) memiliki penuh percaya diri dalam belajar dan menyelesaikan masalah. 6) Memiliki sikap dan perilaku perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam matematika dan pembelajarannya, seperti taat azas, konsisten,
menjunjung tinggi
kesepakatan, toleran, menghargai pendapat orang lain, santun, demokrasi, ulet, tangguh, kreatif, menghargai kesemestaan (konteks, lingkungan), kerjasama, adil, jujur, teliti, cermat, bersikap luwes dan terbuka, memiliki kemauan berbagi rasa dengan orang lain 7) Melakukan
kegiatan–kegiatan
motorik
yang
menggunakan
pengetahuan
matematika 8) Menggunakan alat peraga sederhana maupun hasil teknologi untuk melakukan kegiatan-kegiatan
matematika.
Kecakapan
atau
kemampuan-kemampuan
tersebut saling terkait erat, yang satu memperkuat sekaligus membutuhkan yang lain. Sekalipun tidak dikemukakan secara eksplisit, kemampuan berkomunikasi muncul dan diperlukan di berbagai kecakapan, misalnya untuk menjelaskan gagasan, menyajikan rumusan dan penyelesaian masalah, atau mengemukakan argumen pada penalaran.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
65
c. Ruang Lingkup Dalam setiap aspek kehidupan, manusia perlu menyediakan berbagai kebutuhan menghitung dan mengarah dengan jumlah tertentu, yang berkaitan dengan aktivitas menghitung dan aritmetika (studi tentang bilangan) serta aktivitas mengukur yang pada konsep aritmetika mengarah pada konsep geometri konsep geometri (studi (studi tentang bangun, ukuran dan posisi). Saat ini, banyak ditemukan kaidah atau aturan untuk memecahkan masalahmasalah yang berhubungan dengan pengukuran, yang biasanya ditulis dalam rumus pengukuran. atau formula matematika, dan ini dipelajari dalam geometri dan pengukuran. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung misal panjang atau lebar kertas, kebun, atau ruang kelas serta proses pengukuran yang dilakukan secara tak langsung seperti pengukuran peta dengan menggunakan skala. Berdasarkan deskripsi pentingnya materi matematika tersebut, ruang lingkup matematika untuk Sekolah Dasar adalah sebagai berikut. a) Konsep, operasi dan pola bilangan, meliputi: bilangan cacah, bulat dan pecahan, bilangan prima, bilangan berpangkat dan bilangan akar pangkat dua dan tiga, bilangan negatif, lambang bilangan, urutan bilangan, operasi bilangan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). b) Geometri dan pengukuran, meliputi: bangun datar dan ruang sederhana serta sifat dan ciri-cirinya, pengubinan, letak, posisi dan jarak, pola barisan bangun datar dan bangun ruang, ruas garis, keliling dan luas bangun datar, simetri lipat dan putar, volume bangun ruang, satuan baku dan tidak baku (panjang, berat, waktu, luas, dan volume), pengukuran sudut. c) Statistika dan peluang, meliputi: data tunggal, pengumpulan dan penyajian data tunggal (diagram batang), penafsiran data, ukuran pemusatan data tunggal (mean, median, modus).
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
66
Ruang lingkup dan peta materi matematika SD/MI digambarkan sebagai berikut.
Gambar diagram cakupan materi matematika
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
67
F. SKENARIO
Kegiatan 1 : 1 : Analisis SKL, KI, KD, dan Perumusan IPK Alokasi Waktu
Pendahuluan (Doa, dinamika kelompok, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan penjelasan skenario pelatihan (gunakan PPT 1.1), ice breaking, salam PPK/tepuk PPK/ Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah) (15’) (15’)
: 3 JP @ 45 Menit
Kerja Kelompok (Lk 1.1) Presentasi perwakilan kelompok Penguatan oleh fasilitator (gunakan PPT 1.1) (50’) (50’)
Kerja Kelompok (Lk 1. 2) Presentasi perwakilan kelompok Penguatan oleh fasilitator
(gunakan PPT 1.1) (60’) (60’)
Penutup (Refleksi, (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (10’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
68
Langkah-langkah Kegiatan
Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Dinamika kelompok : 1. Perkenalan fasilitator 2. Bagilah peserta ke dalam kelompok 3. Setiap kelompok 5-6 orang 4. Antar anggota kelompok saling berkenalan 5. Pilihlah ketua kelompok 6. Bagikan setiap peserta 1 lembar kertas post kertas post it 7. Mintalah peserta menuliskan 1 ide kreatif agar pelatihan berlangsung aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan penuh semangat 8. Tempelkan kertas plano di depan kelas. Tuliskan di sisi kiri atas
Kertas plano Post it Spidol Isolatif
15 menit
‘Strategi Pelatihan’, dan di kanan atas ‘Materi Pelatihan’. Pisahkan
dengan garis tengah 9. Persilahkan peserta menempelkan ide yang ditulis berdasarkan 2 kriteria tersebut 10. Bahaslah dengan para peserta,
sehingga menjadi ‘kontrak belajar’
3
11. Pilihlah ketua kelas untuk membantu kelancaran jalannya pelatihan Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking
4
Fasilitator menginternalisasi PPK dalam tugas Guru dengan mempraktikkan langsung simbolsimbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/LaguNasional/Lagu Daerah
5
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan (gunakan PPT 1. 1)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
69
Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Inti 1
2
3
Pembagian kelompok beranggota 5 orang Presentasi PPT 1.1 (Fasilitator menekankan urgensi penguatan penguatan karakter, literasi, 4C dan HOTS ). ).
Diskusi Tanya jawab Praktik langsung (unjuk kerja)
PPT 1.1 Lk 1.1. Lk 1.2.
120 menit
Diskusi kelompok mengenai SKL, KI, KD, dan Indikator (Lk 1.1) : Pengertian Keterkaitan Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 1.1)
4
Fasilitator menginternalisasi PPK (salam PPK/ tepuk PPK)
5
Diskusi kelompok untuk merumuskan indikator dari KD yang terdapat pada contoh 1 PB . (Tugas Lk 1.2) Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 1.1)
Penutup 1
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan
2
Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Kegiatan ditutup dengan games dengan games , motivasi, penyemangat motivasi, internalisasi PPK (salam PPK/tepuk PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah) dan doa/rasa syukur
3
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
10 menit
70
Tugas dan Lembar Kerja LK. 1.1 : Tugas Tujuan Petunjuk
LK. 1.2: Tugas Tujuan Petunjuk
: Diskusi keterkaitan SKL-KI-KD : Mampu menganalisis keterkaitan antara SKL, KI, KD, dan IPK : 6. Bukalah Permendikbud No 20 tahun 2016 dan Permendikbud No 24 tahun 2016. 7. Buatlah contoh keterkaitan SKL-KI- dan KD (1 KD Pengetahuan dan 1 KD Keterampilan)
: Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : Mampu merumuskan indikator sesuai dengan KD yang diberikan : 7. Pilihlah satu pasang KD Matematika kelas IV/V/VI (dari aspek pengetahuan dan keterampilan) 8. Cermati pasangan KD tersebut 9. Rumuskan indikator dari masing-masing KD tersebut 10. Tukarkan hasil kerja dengan peserta/kelompok lain. 11. Peserta saling memberikan pendapat. 12. Gunakan poin-poin berikut sebagai panduan dalam memberikan pendapat : - Apakah penggunaan kata kerja operasional pada indikator sudah tepat? - Apakah kata kerja operasional bisa diukur pencapaiannya? - Apakah pencapaian indikator mengarah pada pencapaian kompetensi
KD yang dipilih dari mata pelajaran ……………………… Kelas ………………………. KD Pengetahuan :
……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… Indikator :
3. ……………………………………………………………………………………..…………………….. 4. …………………………………………………………………………………………………………….
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
71
KD Keterampilan :
………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Indikator : 3. ……………………………………………………………………………………………………… 4. ………………………………………………………………………………………………………
Pendapat peserta lain tentang indikator yang dirumuskan :
………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 2 : 2 : Pengembangan Silabus Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 Menit
Pendahuluan (Doa, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan skenario pelatihan, ice breaking)
Diskusi kelompok :
Tentang Silabus
(20’) (20’)
Penguatan atas hasil diskusi Presentasi PPT 2.1
(30’) (30’)
(10’) (10’)
Penutup (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat , , motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (10’) (10’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Setiap kelompok ditugaskan menyusun Silabus Matematika (LK 2.1) Diskusi dan penguatan oleh fasilitator
(65’)
Praktik Peer Teaching Diskusi hasil pengamatan
72
Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking
3
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
10 menit
Inti
1
2
Fasilitator memandu diskusi tentang Silabus, dan strategi pegintegrasian PPK, Literasi, 4 C dan HOTS Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi
3
Presentasi PPT 2.1.
4
Setiap kelompok ditugaskan menyusun (LK 2.1)
5
Diskusi dan penguatan oleh fasilitator
Diskusi Tanya jawab Praktik langsun g (unjuk kerja)
PPT 2.1
LK .2.1
115 menit
Penutup
1
2
3
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Kegiatan ditutup dengan games dengan games , motivasi, dan doa/rasa penyemangat syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
10 menit
73
LK 2.1. Pengembangan Silabus Tugas : Tujuan :
Pengembangan Silabus Mampu menyusun silabus sesuai dengan ketentuan yang ada pada Kurikulum 2013. Petunjuk : 1. Bacalah bahan bacaan, deskripsi mataeri mataeri dam suplemen modul Matematika bagian Silabus. 2. Gunakan 1 pasang KD yang telah digunakan pada LK 1.2. 3. Kembangkan KD tersebut menjadi silabus dengan komponen yang sesuai dengan Permendikbud No. 22/2016. 4. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
74
SILABUS Mata Pelajaran Nama Sekolah Kelas/Semester
: Matematika
: SD ……………………………… ……………………………… : IV (Empat) / 1
Kompetensi Inti : 1.
…………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………
2.
…………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
…
…
…
…
…
Sumber Belajar
…
PPK
…
Kegiatan 3 : 3 : Penyusunan Prota dan Prosem Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 Menit
Pendahuluan (Doa, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan skenario pelatihan, ice breaking)
(10’) (10’)
Diskusi kelompok :
Kendala dan solusi dalam menyusun prota, prosem dan pemetaan KD
Penguatan atas hasil diskusi Presentasi PPT 3.1
(20’) (20’)
(20’) (20’)
Penutup (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat , , motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (10’) (10’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Setiap kelompok ditugaskan menyusun prota (LK 3.1) dan prosesm (LK 3.2) Diskusi dan penguatan oleh fasilitator
(75’)
Praktik Peer Teaching
75
Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Alokasi Bahan Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking
3
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
10 menit
Inti
1
Fasilitator memandu diskusi tentang kendala dan solusi dalam menyusun prota, prosem, dan strategi pegintegrasian PPK, Literasi, 4 C dan HOTS
2 3 4 5
Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi Presentasi PPT 3.1 Setiap kelompok ditugaskan menyusun prota (LK 3.1) dan prosem (LK 3.2) Diskusi dan penguatan oleh fasilitator
Diskusi Tanya jawab Praktik langsung (unjuk kerja)
PPT 3.1 LK .3.1 LK 3.2
115 menit
Penutup 1
2
3
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat , motivasi, dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
10 menit
76
LK. 3.1. Penyusunan Prota
Tugas :
Penyusunan Prota
Tujuan :
Mampu menyusun program tahunan mata pelajaran Matematika
Petunjuk : 1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. 2. Cermatilah Kalender Pendidikan yang dimiliki. 3. Hitunglah minggu belajar efektif dan hari belajar efektif. 4. Cermatilah seluruh KD Matematika. 5. Penyusunan prota. 6. Susunlah Prota. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.
PROGRAM TAHUNAN MATEMATIKA Satuan Pendidikan Kelas Mapel Tahun Pelajaran
NO
3.1
: SD ……………………………….. ……………………………….. : IV (Empat) : Matematika : 2017/2018
KD Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar gambar dan model konkret (T2)
4.1
Mengidentifikasi pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret
…
…
…
Dan seterusnya, dilanjutkan untuk seluruh KD Matematika kelas IV
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Alokasi Waktu (1 JP = 35')
24
77
LK. 3.2. Penyusunan Prosem
Tugas :
Penyusunan Prosem
Tujuan :
Mampu menyusun program semester mata pelajaran Matematika
Petunjuk : 1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. 2. Bacalah suplemen modul Matematika bagian Prosem. 3. Telaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
4. Tandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
Jeda tengah semester
Jeda antar semester
Libur akhir tahun pelajaran
Hari libur keagamaan
Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
Hari libur khusus
5. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun. 6. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk seluruh KD pengetahuan dan keterampilan. Pertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi. 7. Susunlah Prosem. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
78
PROGRAM SEMESTER MATEMATIKA Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Pelajaran NO
KD
3.1
Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret (T2)
4.1
Mengidentifikasi Mengidentifikasi pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret Penilaian Harian
: SD ……………………………….. ……………………………….. : Matematika : IV (Empat) / I (Satu) : 2017/2018 Alokasi Waktu (1 JP = 35') 22
BULAN JUL
…
…
Dan seterusnya, dilanjutkan untuk seluruh KD Matematika Kelas IV Semester 1
SEP
OKT
NOV
DES
V V
V V 2
…
A UG
V
Kegiatan 4 : 4 : Penyusunan Rencana Program Pembelajaran (RPP) Alokasi Waktu : 4 JP @ 45 Menit Pendahuluan (Doa, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan penjelasan skenario pelatihan, ice breaking, salam PPK/tepuk PPK/ Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah) (10’)
Penutup (Refleksi, (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (15’)
Telaah contoh RPP Peserta menelaah contoh RPP kelas I dan IV yang ada di modul dan mengaitkannya dengan penguat pengua tan karakter, literasi, 4 C dan HOTS (15’)
Telaah RPP Presentasi hasil telaah Penguatan (85’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Penguatan atas hasil telaah RPP Presentasi PPT 4.1 (25’)
Finalisasi RPP yang telah dibuat hari sebelumnya (30’)
79
Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Fasilitator mengondisikan peserta dengan dengan motivasi dan ice breaking Fasilitator menginternalisasi PPK dalam tugas Guru dengan mempraktikkan langsung simbolsimbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/LaguNasional/Lagu Daerah
3
4
10 menit
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
Inti 1
Peserta menelaah contoh RPP PJOK yang ada di suplemen modul dan mengaitkannya dengan penguatan karakter, literasi, 4 C dan HOTS
2
Fasilitator memberikan penguatan atas hasil telaah RPP
3
Fasilitator menginternalisasi PPK (salam PPK/ tepuk PPK)
4
Presentasi PPT 4.1
5
Tugas mandiri : masing-masing peserta memfinalisasi RPP yang telah disusun pada hari sebelumnya
6
Narasumber menekankan agar para peserta memfokuskan untuk mengintegrasikan PPK, Literasi, 4 C dan HOTS dalam dalam RPP
7
Peserta saling menukarkan RPP yang telah difinalisasi dan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Diskusi Tanya jawab Presentasi Tugas mandiri
PPT 4.1 LK 4.1 Kertas flipchart Spidol
165 menit
80
Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
ditelaah dengan LK. 4.1 8
Perwakilan peserta mempresentasikan hasil telaah yang telah dilakukan
9
Fasilitator menyampaikan penguatan
Penutup 1
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan
2
Fasilitator menekankan kembali pentingnya integrasi PPK, Literasi, 4 C dan HOTS dalam pembelajaran
3
Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Kegiatan ditutup dengan games dengan games , motivasi, penyemangat internalisasi PPK (salam (salam PPK/tepuk PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah) Da erah) dan doa/rasa syukur
4
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15 menit
81
Tugas dan Lembar Kerja LEMBAR KERJA 4.1. TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Penelaah
: .......................................................................
Institusi
: .......................................................................
Tujuan:
Peserta mampu : 1. Mengembangkan keterampilan dalam menyusun RPP yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Meningkatkan
keterampilan
dalam
merencanakan
program/aktivitas
pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.
Langkah Kerja: 1. Kerjakan tugas ini secara berpasangan. 2. Tukarkan RPP antar peserta. Lakukan penelaahan Pelajari LK telaah RPP ini Cermati maksud dari setiap aspek dalam format. 3. Cermati RPP peserta lain yang akan ditelaah. 4. Isilah LK sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP. 5. Berikan catatan khusus khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP. 6. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada kolom yang tersedia.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
82
Petunjuk: 1. Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” dan “Tidak” pada tiap aspek pengamatan! Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda! 2. Fokuskan telaah RPP pada perencanaan penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad 21 (4C) dan HOTS. 3. Identitas RPP yang ditelaah: Nama : .............................. .............................................. .............................. ............................ ........................ .......... Institusi : .............................. .............................................. .............................. ............................ ........................ ..........
Aspek yang Diamati
Ada
Tidak
Catatan
Saran Perbaikan
A. Identitas 1. Nama Sekolah 2. Mata Pelajaran 3. Kelas/Semester 4. Materi Pokok 5. Alokasi Waktu B. Kompetensi Inti 1. Terdapat KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 C. Kompetensi Dasar 1. Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD dari KI-3) 2. Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD dari KI-4) D. Indikator 1. Indikator dari Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD dari KI-3) 2. Indikator dari Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD dari KI-4) E. Perumusan Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan realistik, dapat dicapai melalui proses pembelajaran 2. Relevan antara KI, kompetensi dasar dan indikator 3. Mencakup pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan 4. Mengandung unsur proses dan hasil pembelajaran. 5. Karakter siswa secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran F. Materi Pembelajaran MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
83
1. Materi dikaitkan dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata 2. Materi disusun secara sistematis (dari mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak) G. Materi Pembelajaran 1. Materi dikaitkan dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata 2. Materi disusun secara sistematis (dari mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak) H.Media/alat, bahan, dan sumber belajar 1. Memuat jenis media pembelajaran yang relevan 2. Memuat jenis sumber belajar yang relevan I.Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Memuat aktivitas penyiapan fisik dan psikis siswa dengan sapaan, doa dan pemberian salam b. Memuat aktivitas penyampaian kompetensi yang akan dicapai c. Memuat aktivitas pengajuan pertanyaan menantang untuk memotivasi d. Memuat aktivitas penyampaian manfaat mempelajari materi pembelajaran e. Memuat aktivitas penyampaian aspek yang akan dinilai selama proses pembelajaran f.
Memuat aktivitas penyampaian rencana/ langkah-langkah kegiatan (misalnya: kerja individual, kerja kelompok, diskusi, melakukan observasi, dll.)
g. Memuat kegiatan penguatan karakter siswa dalam bentuk kegiatan brainstorming 2. Kegiatan Inti a. Memuat rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai b. Memuat aktivitas yang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
84
c. Tercermin langkah-langkah dalam pendekatan saintifik/ pendekatan/ model lain yang relevan d. Memuat berbagai aktivitas pembelajaran secara individu/ kelompok 3. Penutup pembelajaran a. Memuat aktivitas siswa untuk menyimpulkan atau merangkum materi pembelajaran b. Memuat aktivitas siswa untuk merefleksi proses dan materi pembelajaran c. Memuat aktivitas tindak lanjut, khusus bagi peserta didik yang membutuhkan pelayanan khusus diberikan bantuan psiko-edukasi, dan remedial / pengayaan; d. Memuat aktivitas siswa untuk penumbuhan nilai karakter (doa, menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, menguatkan kembali sikap spiritual dan sosial) H. Penilaian 1. Terdapat teknik dan instrumen penilaian sikap yang sesuai 2. Terdapat teknik dan instrumen penilaian pengetahuan yang sesuai 3. Terdapat teknik dan instrumen penilaian keterampilan yang sesuai Skor yang diperoleh
…
…
Skor yang diperoleh Nilai =
x 100 Skor maksimal …
Nilai =
x 100 = ….
41
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
85
Masukan terhadap RPP secara umum: ............................ ........................................... ............................... ............................... ............................... ......................................... ......................... ............................ ........................................... ............................... ............................... ............................... ............................... ......................... .......... ............................... .............................................. ............................... ................................. ............................... ............................... ...................... ..... ............................ ........................................... ............................... ................................. ............................... ............................... ......................... ........ ............................ ........................................... ............................... ............................... ............................... ............................... ......................... ..........
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
86
ANALISIS SKL, KI, KD, PERUMUSAN IPK, PENGEMBANGAN SILABUS, PROGRAM TAHUNAN (PROTA) DAN PROGRAM SEMESTER (PROSEM) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAH RAGA DAN KESEHATAN (PJOK) A. RASIONAL Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan salah satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan Permendikbud Permendikbud No 24 tahun 2016, pengertian Kompetensi Inti (KI) adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat tingkat kelas. Kompetensi inti mencakup didalamnya adalah karakter peserta didik sebagai ruh dari proses pendidikan dan pembelajaran. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti. Penguatan pendidikan karakter secara terintegrasi ada pada jabaran KD suatu mata pelajaran. Untuk memudahkan pencapaian KD dalam pembelajaran, maka diberikan penanda yang berupa Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). Sejalan dengan Pasal 1 ayat 1 Permendikbud Nomor 24/2016 yang berbunyi : Pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadu, kecuali untuk mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV, V, dan VI; maka saat ini telah disediakan contoh silabus PJOK yang terpisah dari silabus tematik. Kemampuan guru dalam memahami SKL, KI, KD, dan IPK menjadi prasyarat untuk mendesain acuan pembelajaran yang sistematis dalam bentuk silabus, Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem)
dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
87
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Oleh karena itu, silabus harus memiliki keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya, yaitu materi dan pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan karakteristik daerah, satuan pendidikan, dan mata pelajaran. Dari silabus, guru diharapkan mampu mengembangkan menjadi RPP yang kreatif dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik dan daya dukung yang ada. Secara
khusus,
Guru
perlu
difasilitasi
dengan
kemampuan
dalam
mengintegrasikan penguatan karakter peserta didik. Nilai-nilai yang dapat dikuatkan adalah 5 nilai utama karakter yang terdiri dari Nilai Religiusitas, Religiusitas, diantaranya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas. Nilai Nasionalisme, Nasionalisme, diantaranya cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, Kemandirian, diantaranya disiplin, cinta damai, rela berkorban, taat hukum. Nilai Kemandirian, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif, Royong, diantaranya suka menolong, pembelajar sepanjang hayat. Nilai Gotong Royong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan Integritas, kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Nilai Integritas, diantaranya jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi. Penguatan nilai tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran yang menggunakan kompetensi abad 21- yaitu critical thinking (kemampuan berpikir kritis), collaboration collaboration (kolaborasi), creativity (kreativitas), dan communication communication (komunikasi)-serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS ). skills/ HOTS ). MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
88
B. TUJUAN -
Peserta mampu menganalisis keterkaitan keterkaitan SKL, KI, KD, Indikator PJOK dengan tepat.
-
Peserta mampu merumuskan indikator sesuai dengan kompetensi dasar PJOK dengan tepat.
-
Peserta dapat mengembangkan
silabus PJOK sesuai dengan Permendikbud
nomor 22 Tahun 2016. -
Peserta mampu merancang prota dan prosem.
-
Peserta mampu merancang RPP yang terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat, dengan kegiatan literasi, 4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah guru PJOK dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mengenai analisis SKL, KI, KD, indikator, silabus, prota, prosem, dan RPP yang dijiwai oleh penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat dengan kegiatan literasi, 4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.
D. BAHAN BACAAN -
Dokumen tentang Penguatan Pendidikan Karakter diantaranya Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
-
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
-
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
-
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
-
Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. -
Dokumen PPK.
-
Dokumen Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
-
Buku teks PJOK sesuai Kepmendikbud nomor 147 Tahun 2016.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
89
-
PPT 1.1 (Analisis SKL, KI, KD, dan Perumusan Indkator), PPT 2.1. (Pengembangan Silabus), PPT 3.1 (Penyusunan Prota dan Prosem), PPT 4.1. (Penyusunan RPP).
E.
DESKRIPSI MATERI 1. Standar Kompetensi Lulusan Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki kompetensi pada tiga dimensi, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; A; diharapkan memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai berikut. SD/MI/SDLB/Paket A Dimensi Sikap
Rumusan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara. Pengetahuan
Memiliki
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
90
Keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual; 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial; 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masingmasing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Di dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
91
sikap
sosial
terkandung
lima
nilai
utama
karakter
yaitu
religiusitas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua indirect kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ((indirect teaching), teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Proses pembelajaran dengan
menumbuhkan
dan
mengembangkan
kompetensi
sikap
dapat
diintegrasikan dengan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter yaitu nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.
3.
Perumusan IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi) a. Pengertian Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator pencapaian pencapaian kompetensi kompetensi
(IPK) merupakan penanda pencapaian pencapaian KD
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. IPK dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Dalam mengembangkan IPK perlu dipertimbangkan: (a) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (b) karakteristik mata pelajaran, siswa, dan sekolah; (c) potensi dan kebutuhan siswa, masyarakat, dan lingkungan/daerah. b. Fungsi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
92
IPK memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi dasar. IPK berfungsi sebagai berikut: 3) Pedoman dalam Mengembangkan Materi Pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang dikembangkan. IPK yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, serta lingkungan. 2) Pedoman dalam Mendesain Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan IPK yang dikembangkan, karena IPK dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. IPK yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry .
3) Pedoman dalam Mengembangkan Bahan Ajar Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan IPK sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.
5) Pedoman dalam Merancang dan Melaksanakan Penilaian Hasil Belajar Indikator
menjadi
pedoman
dalam
merancang,
melaksanakan,
serta
mengevaluasi hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian. c. Mekanisme Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi Pengembangan IPK harus mengakomodasi kompetensi yang tercantum dalam KD. IPK dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Rumusan IPK sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
93
kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi, termasuk didalamnya karakter siswa. Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah: a. menggunakan kata kerja operasioal yang sesuai, sehingga dapat diukur/diamati b. kata kunci setiap kompetensi dasar.
4. Silabus
a. Pengertian Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu
yang
mencakup
Kompetensi
Inti,
Kompetensi
Dasar,
materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Oleh karena itu, silabus harus memiliki keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya, yaitu materi dan pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan karakteristik daerah, satuan pendidikan, dan mata pelajaran. b. Prinsip Pengembangan Silabus
Dalam mengembangkan silabus, baik oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun satuan pendidikan, perlu memperhatikan prinsip berikut: 1) Kompetensi yang dikembangkan hendaknya memberi penekanan bahwa pembelajaran merupakan proses pencapaian kompetensi yang dapat mengembangkan kemampuan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk menyelesaikan masalah dengan
berpikir kritis, kritis, inovatif, kreatif, serta berkomunikasi berkomunikasi
secara efektif dengan berbagai pihak demi kehidupan bersama manusia secara damai dan harmonis. 2) Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 3) Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus relevan dengan tingkat perkembangan spiritual, fisik, intelektual, sosial, dan emosional peserta didik.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
94
4) Komponen-komponen
silabus
harus
sistematis
artinya
saling
berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi yang dipersyaratkan 5) Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian, serta sumber belajar. 6) Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. 7) Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, lingkungan, dan konteks kehidupan sehari-hari. 8) Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi berbagai ragam kurikulum yang memiliki nilai relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan serta kehidupan peserta didik, masyarakat, pengembang kurikulum daerah, dan jenjang pendidikan berikutnya. 9) Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, Materi pembelajaran dan Contoh Kegiatan pembelajaran. Dalam pengembangannya perlu memperhatikan: (a) keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum, (b) mudah diajarkan/dikelola oleh guru, (c) mudah dipelajari oleh peserta didik, (d) teramati dan terukur pencapaiannya, (e) bermakna untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik. c.
Unit Waktu Silabus 1) Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan dalam struktur kurikulum pertahun,
persemester, dan alokasi waktu mata
pelajaran. 2) Implementasi pembelajaran persemester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan kompetensi dasar mata pelajaran dengan alokasi waktu sesuai struktur kurikulum.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
95
d.
Pengembang Silabus 1) Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, tim pengembang kurikulum (TPK) baik di tingkat Pusat dan Daerah, kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) atau kelompok kegiatan guru (KKG), dan Dinas Pendidikan (Provinsi/Kabupaten/Kota). 2) Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya. 3) Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait. 4) Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
dapat
mengembangkan
secara
bersama-sama
dengan
sekolah/madrasah lain, atau melalui forum MGMP dan/atau KKG. 5) Dinas
Pendidikan
dapat
menyelenggarakan
forum
untuk
mengembangkan silabus sesuai dengan tingkat dan jenjang pendidikan yang merupakan binaannya.
e. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus 1) Menuliskan identitas sekolah, mata pelajaran, pada kelas dan semester tertentu. 2) Mengkaji Kompetensi dasar pengetahuan, dan keterampilan pada mata pelajaran PJOK. 3) Mengidentifikasi materi pokok yang tercantum pada rumusan kompetensi dasar termasuk keluasan dan kedalamannya sesuai dengan konstruk keilmuan. 4) Merancang kegiatan pembelajaran yang menginspirasi silabus di tingkat daerah dan sekolah sesuai dengan kompetensi dasar yang dipersyaratkan. Di tingkat Pemerintah, prinsip pembelajaran menerapkan nilai-nilai dengan ing ngarso sung tulodo), tulodo ), membangun kemauan (ing memberi keteladanan ((ing ( ing madyo mangun karso), karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
96
dalam proses pembelajaran ((tut tut wuri handayani). handayani ). Di tingkat daerah, pembelajaran dikaitkan dengan konteks daerah, sedangkan di tingkat satuan pendidikan, pembelajaran dikaitkan dengan konteks daerah dan sekolah. 5)
Merancang
kegiatan
penilaian
yang
terintegrasi
dengan
kegiatan
pembelajaran maupun setelah kegiatan pembelajaran. Penilaian atas pembelajaran dilakukan untuk mengukur capaian peserta didik terhadap kompetensi
yang
telah
ditetapkan.
Penilaian
untuk
pembelajaran
memungkinkan pendidik menggunakan informasi kondisi peserta didik untuk
memperbaiki
pembelajaran.
Sedangkan
penilaian
sebagai
pembelajaran memungkinkan peserta didik melihat capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar. Penilaian diarahkan untuk menilai
seluruh
kompetensi
baik
sikap,
pengetahuan,
maupun
keterampilan. Penilaian di tingkat Pemerintah hanya berisi penilaian yang bersifat umum yang dideskripsikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Penilaian di
tingkat
Daerah
dideskripsikan
sesuai
dengan
mata
pelajaran
ditambahkan khas daerah (kalau ada). Penilaian di tingkat satuan pendidikan dideskripsikan sesuai dengan mata pelajaran dengan memuat memuat jenis, teknik, dan instrumen penilaian yang akan digunakan. 6)
Menetapkan alokasi waktu tatap muka untuk menyelesaikan ketuntasan kompetensi dasar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan sesuai dengan alokasi waktu yang terdapat dalam struktur kurikulum dengan mempertimbangkan keluasan, kedalaman, dan tingkat kesulitan.
7)
Menentukan sumber belajar dan media pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dan materi pokok yang dikembangkan dapat berupa buku (cetak dan digital), media cetak dan elektronik, lingkungan (alam, sosial, dan budaya) sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
f. Pengembangan Silabus Berkelanjutan Silabus di tingkat daerah dan satuan pendidikan senantiasa dinamis, oleh karena itu harus selalu dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan kondisi faktual pembelajaran. Dalam implementasinya, MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
97
silabus menjadi rujukan dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
5. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Prosem) a.
Program Tahunan (Prota) Program Tahunan merupakan rencana umum pelaksanaan pembelajaran yang berisi rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Program tahunan perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran.
Langkah-langkah perancangan Program Tahunan: 1) Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan. 2) Menelaah jumlah KD Pengetahuan dan Keterampilan PJOK. 3) Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun. 4) Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam seluruh KD.
Dalam menyusun Program Tahunan, komponen yang harus ada sebagai berikut.
b.
•
Identitas (kelas, mata pelajaran, tahun pelajaran)
•
Format isian ( KD dan alokasi waktu).
Program Semester (Prosem) Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan. Langkah-langkah perancangan program semester: 1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan. 2. Menandai
hari-hari
libur,
permulaan
tahun
pelajaran,
minggu
pembelajaran efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Harihari libur meliputi:
Jeda tengah semester
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
98
Jeda antar semester
Libur akhir tahun pelajaran
Hari libur keagamaan
Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun. 4. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk KD Pengetahuan dan Keterampilan dengan mempertimbangkan waktu untuk penilaian harian dan review materi. materi.
Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Pada umumnya program semester ini berisikan: •
Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran)
•
Format isian (KD, alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu, dan keterangan yang diisi tanggal pelaksanaan pembelajaran pembelajaran berlangsung).
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1.
Komponen RPP merujuk pada Permendikbud No. 22 Tahun 2016, terdiri atas: a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; b. identitas mata pelajaran c. kelas/semester; d. materi pokok; e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; f. tujuan
pembelajaran
yang
dirumuskan
berdasarkan
KD,
dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
99
g. kompetensi
dasar
dan
indikator
pencapaian
kompetensi,
materi
pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi;
metode
pembelajaran,
digunakan
oleh
pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD yang akan dicapai; h. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; i. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; j. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; k. penilaian hasil pembelajaran.
Catatan: Komponen RPP tersebut tersebut di atas bersifat minimal, minimal, artinya setiap setiap satuan pendidikan diberikan peluang untuk menambah komponen lain, selama komponen tersebut memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran
2.
Prinsip - Prinsip Penyusunan RPP Mekanisme pelaksanaan pembelajaran mencakup perencanaan, pelaksanaan (termasuk didalamnya kegiatan evaluasi), dan pertimbangan daya dukung. pertama, perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan Tahap pertama, kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) Penguatan karakter siswa melalui PPK berbasis kelas, berbasis budaya sekolah dan berbasis masyarakat diperkaya dengan literasi, kompetensi abad 21 (4C) dan HOTS . Integrasi ini dapat dilakukan pada indikator, tujuan, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup maupun penilaian.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
100
2) Perbedaan individual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa. 3) Partisipasi aktif siswa. 4) Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. 5) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 6) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. 7) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan 3.
Langkah – langkah Penyusunan RPP a. Mengkaji silabus PJOK meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar. b. Merumuskan indikator pencapaian KD. c. Merumuskan tujuan pembelajaran. d. Mengembangkan materi pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran (buku siswa) dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial. e. Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada
silabus dalam
bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi siswa dan satuan guruan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar. MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
101
f. Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus. Selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. g. Mengembangkan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran. h. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian. i. Menentukan Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar disesuaikan dengan
yang
telah
ditetapkan dalam langkah penjabaran proses
pembelajaran.
6. Inspirasi Pembelajaran Mata Pelajaran PJOK Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik (menyeluruh) dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. PJOK memperlakukan anak sebagai satu kesatuan yang utuh, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.
PJOK merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilainilai (sikap spiritual-sosial-mental-emosional), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogik, dan tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, karena gerak sebagai aktivitas fisik adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang berkembang secara alamiah, berkembang searah dengan kemajuan zaman. Melalui pendidikan jasmani, anak didik akan memperoleh pengalaman untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, keterampilan, dan MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
102
kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat, memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap gerak manusia.
PJOK membantu siswa mengembangkan pemahaman tentang apa yang mereka perlukan untuk membuat komitmen seumur hidup tentang arti penting hidup sehat, aktif dan mengembangkan kapasitas untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan produktif.
Penelitian telah menunjukkan keterkaitan antara peningkatan aktivitas fisik dan prestasi akademik yang lebih baik, kualitas konsentrasi, serta kualitas perilaku kelas
dalam
proses
belajar.
Manfaat
lain
termasuk
perbaikan
dalam
kesejahteraan psikologis, kemampuan fisik, konsep-diri, dan kemampuan untuk mengatasi stres.
Harapannya kurikulum PJOK ini juga memberikan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kesejahteraan emosional. Demikian juga pengaruh dari pendidikan jasmani dari sisi kesehatan, di mana siswa akan belajar keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam hidup aktif dan warga yang bertanggung jawab secara sosial.
PJOK yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Aktivitas jasmani dan olahraga yang dimaksud adalah seluruh gerak tubuh yang dihasilkan oleh kontraksi otot-otot rangka yang secara nyata meningkatkan pengeluaran energi (energy expendicture) di atas level kebutuhan dasar (Wuest and Bucher; 2009; hal. 11). Atau secara sederhana dapat pula diartikan sebagai seluruh gerak tubuh yang melibatkan kelompok otot besar dan memerlukan suplai energi. Artinya, ketika anak diinstruksikan bergerak, gerak yang dilakukan MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
103
seharusnya melibatkan kelompok otot besar dan menyebabkan mereka mengolah energi melalui metabolisme otot yang terlibat.
Bermain adalah bentuk aktivitas jasmani lainnya yang memiliki makna aktivitas yang digunakan sebagai hiburan. Kita mengartikan bermain sebagai hiburan yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif, meskipun bermain tidak harus selalu bersifat fisik. Bermain bukanlah berarti olahraga dan pendidikan jasmani, meskipun elemen dari bermain dapat ditemukan di dalam keduanya.
Dari kata bermain lalu lahir kata benda permainan, yang dengan tetap mengelompokkannya ke dalam garis lurus yang bersifat fisikal, permainan
diartikan sebagai “aktivitas fisik yang di dalamnya sudah m engandung unsurunsur yang menyenangkan.” Unsur ini dapat berupa kompetisi, imaginasi atau fantasi, termasuk adanya modifikasi aturan.
Olahraga di pihak lain adalah suatu bentuk bermain yang terorganisir dan bersifat kompetitif (Freeman, 2001). Olahraga adalah aktivitas jasmani yang sudah benar-benar terorganisir dan tingkat kompetisinya tinggi serta didukung oleh peraturan yang mengaturnya. Peraturan menetapkan standar-standar kompetisi dan situasi sehingga individu atlet dapat bertanding scara fair dan mencapai sasaran yang spesifik. Olahraga juga menyediakan kesempatan untuk mendemostrasikan
kompetensi
seseorang
dan
menantang
batas-batas
kemampuan maksimal.
Bermain, olahraga dan aktivitas jasmani lainnya melibatkan bentuk-bentuk gerakan untuk tujuan pendidikan. Olahraga dan bermain dapat eksis meskipun secara murni untuk kepentingan kesenangan, pendidikan, atau untuk kombinasi keduanya. Kesenangan dan pendidikan tidak harus dipisahkan secara eksklusif, keduanya dapat dan harus beriringan bersama.
3. Tujuan Tujuan mata pelajaran PJOK untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut: MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
104
a. Mendidik anak untuk mencapai kedewasaan yang memadai menjadi warga negara yang baik, produktif, memiliki karakter positif, serta bertaqwa atas dasar keimanan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai disiplin,percaya diri, sportif, jujur, bertanggungjawab, kerjasama dalam melakukan aktivitas jasmani. c. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, kesehatan dan kesejahteraan. d. Memahami konsep gerak dan menerapkannya dalam berbagai aktivitas jasmani. e. Mengembangkan pola gerak dasar dan keterampilan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, suasana kompetitif, dan rekreasional. f.
Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.
4. Ruang Lingkup Ruang lingkup materi mata pelajaran PJOK SD/MI adalah sebagai berikut: a.
Pola Gerak Dasar, meliputi: a) pola gerak dasar lokomotor atau gerakan berpindah tempat, misalnya; berjalan, berlari, melompat, berguling, b) pola gerak non-lokomotor atau bergerak di tempat, misalnya; membungkuk, meregang, berputar, mengayun, mengelak, berhenti, c) Pola gerak manipulatif atau mengendalikan/mengontrol objek, misalnya; melempar bola, menangkap bola, memukul bola menggunakan tongkat, menendang bola.
b.
Aktivitas Permainan Bola Besar misalnya: sepakbola, bolavoli, bolabasket, bolatangan dan/atau permainan tradisonal dan sederhana lainnya.
c.
Aktivitas Permainan Bola Kecil misalnya: rounders, kasti, softball, dan/atau permainan tradisonal dan sederhana lainnya.
d.
Aktivitas Atletik misalnya: jalan, lari, lompat, dan lempar, dan/atau permainan tradisonal dan sederhana lainnya.
e.
Aktivitas Beladiri misalnya: seni beladiri pencak silat, karate, taekwondo, dan/atau beladiri lainnya.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
105
f.
Aktivitas
Pengembangan
Kebugaran
Jasmani,
meliputi
sikap
tubuh,
pengembangan komponen kebugaran berkaitan dengan kesehatan dan keterampilan, serta pengukurannya secara sederhana. g.
Aktivitas Senam meliputi: pola gerak dominan dengan dan tanpa alat.
h.
Aktivitas Gerak Berirama meliputi: pola gerak dasar langkah, gerak dan ayunan lengan, musikalitas serta apresiasi terhadap kualitas estetika gerakan.
i.
Aktivitas Air, meliputi: pengenalan air, keselamatan dan pertolongan di air, dan beberapa gaya renang.
j.
Kesehatan,
meliputi;
bagian-bagian
tubuh,
manfaat
pemanasan
dan
pendinginan, kebersihan lingkungan, manfaat istirahat dan pengisian waktu luang, makanan bergizi dan jajanan sehat, jenis cidera dan cara penanggulangannya, perilaku terpuji, kebersihan alat reproduksi, NAPZA, pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular. F. SKENARIO Kegiatan 1 : 1 : Analisis SKL, KI, KD, dan Perumusan Indkator Alokasi Waktu Pendahuluan (Doa, dinamika kelompok, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan penjelasan skenario pelatihan (gunakan PPT), ice breaking, salam PPK/tepuk PPK/ Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah) (15’) (15’)
: 3 JP @ 45 Menit
Kerja Kelompok (Lk 1.1) Presentasi perwakilan kelompok Penguatan oleh fasilitator (gunakan PPT 1.1) (50’) (50’)
Kerja Kelompok (Lk 1. 2) Presentasi perwakilan kelompok Penguatan oleh fasilitator
(gunakan PPT 1.1) (60’) (60’)
Penutup (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (10’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
106
Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Dinamika kelompok : - Perkenalan fasilitator - Bagilah peserta ke dalam kelompok - Setiap kelompok 5-6 orang - Antar anggota kelompok saling berkenalan - Pilihlah ketua kelompok - Bagikan setiap peserta 1 lembar kertas post kertas post it - Mintalah peserta menuliskan 1 ide kreatif agar pelatihan berlangsung aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan penuh semangat - Tempelkan kertas plano di depan kelas. Tuliskan di sisi kiri atas ‘Strategi Pelatihan’, dan di kanan
15 menit Kertas plano Post it Spidol Isolatif
atas ‘Materi Pelatihan’. Pisahkan
dengan garis tengah - Persilahkan peserta menempelkan ide yang ditulis berdasarkan 2 kriteria tersebut - Bahaslah dengan para peserta,
sehingga menjadi ‘kontrak belajar’
3
- Pilihlah ketua kelas untuk membantu kelancaran jalannya pelatihan Fasilitator mengondisikan peserta
dengan motivasi dan ice breaking 4
Fasilitator menginternalisasi PPK dengan mempraktikkan simbol-simbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/LaguNasional/Lagu Daerah
5
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan (gunakan PPT 1.1)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
107
Inti 1
Pembagian kelompok beranggota 5 orang
2
Presentasi PPT 1.1 (Fasilitator menekankan urgensi penguatan penguatan karakter, literasi, 4C dan HOTS ). ).
3
Diskusi kelompok mengenai SKL, KI, KD, dan Indikator (LK 1.1) :
Diskusi Tanya jawab
PPT 1.1
LK 1.1.
LK 1.2.
120 menit
Praktik langsung (unjuk kerja)
Pengertian
Keterkaitan Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 1.1)
4
Fasilitator menginternalisasi PPK (salam PPK/ tepuk PPK)
5
Diskusi kelompok untuk merumuskan indikator dari KD yang terdapat pada contoh 1 PB . (Tugas LK 1.2) Fasilitator menyampaikan penguatan (gunakan PPT 1.1)
Penutup 1
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan
2
Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat motivasi, internalisasi , motivasi, PPK (salam PPK/tepuk PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah) dan doa/rasa syukur
3
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
10 menit
108
Tugas dan Lembar Kerja LK. 1.1 :
Tugas
: Diskusi keterkaitan SKL-KI-KD
Tujuan
: Mampu menganalisis keterkaitan antara SKL, KI, KD, dan indikator pencapaian kompetensi
Petunjuk
: 8. Bukalah Permendikbud No 20 tahun 2016 dan Permendikbud No 24 tahun 2016. 9. Buatlah contoh keterkaitan SKL-KI- dan KD (1 KD Pengetahuan dan 1 KD Keterampilan).
LK. 1.2: Tugas
: Merumuskan IPK.
Tujuan
: Mampu merumuskan indikator sesuai dengan KD yang diberikan.
Petunjuk
: 13. Pilihlah satu pasang KD PJOK kelas IV/V/VI (dari aspek pengetahuan dan keterampilan) . 14. Cermati pasangan KD tersebut. 15. Rumuskan minimal 2 indikator dari masing-masing KD tersebut. 16. Tukarkan hasil kerja dengan peserta/kelompok lain. 17. Peserta saling memberikan pendapat. 18. Gunakan pertanyaan berikut sebagai panduan dalam memberikan pendapat : -
Apakah penggunaan kata kerja operasional pada indikator sudah tepat?
-
Apakah kata kerja operasional bisa diukur pencapaiannya?
-
Apakah pencapaian indikator mengarah pada pencapaian kompetensi
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
109
KD PJOK Kelas …… KD Pengetahuan :
………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… Indikator : 5. 6. 7.
……………………………………………………………………………………..…………………………….... …………………………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………...
KD Keterampilan :
………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… Indikator : 5. 6. 7.
………………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………….
Pendapat peserta lain tentang indikator yang dirumuskan :
………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kegiatan 2 : 2 : Pengembangan Silabus Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 Menit
LK 2.1. Pengembangan Silabus Tugas :
Pengembangan Silabus
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
110
Tujuan :
Mampu merumuskan silabus sesuai dengan ketentuan yang ada pada Kurikulum 2013.
Petunjuk : 1. Bacalah bahan bacaan, deskripsi mataeri dam suplemen modul PJOK bagian SIlabus. 2. Gunakan 1 pasang KD yang telah digunakan pada LK 1.2. 3. Kembangkan KD tersebut menjadi silabus dengan komponen yang sesuai dengan Permendikbud No. 22/2016. 4. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.
SILABUS : SD ……………………………… : PJOK : IV (Empat) / 1
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Kompetensi Inti : 1.
2.
3.
4.
…………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
…
…
…
…
…
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Sumber Belajar
…
PPK
…
111
Kegiatan 3 : 3 : Penyusunan Prota dan Prosem Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 Menit
Pendahuluan (Doa, penyampaian penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan skenario pelatihan, ice breaking)
(15’)
Diskusi kelompok kelompok :
Kendala dan solusi dalam menyusun prota, prosem dan pemetaan KD
Penguatan atas hasil diskusi Presentasi PPT 3.1
(30’)
(30’)
Penutup (Refleksi, kesimpulan, games , penyemangat motivasi, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur)
Setiap kelompok ditugaskan menyusun prota (LK 3.1) dan prosem (LK 3.2) Diskusi dan penguatan oleh fasilitator
(135’)
(15’)
Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking
3
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
15 menit
Inti 1
Fasilitator memandu diskusi tentang kendala dan solusi dalam menyusun prota, prosem, dan strategi
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Diskusi
PPT 3.1
Tanya
LK .3.1
195 menit
112
Nomor
Uraian Kegiatan pegintegrasian PPK, Literasi, 4 C dan HOTS
2
Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi
3
Presentasi PPT 3.1.
4
Setiap kelompok ditugaskan menyusun prota (LK 3.1) dan prosem (LK 3.2)
5
Diskusi dan penguatan oleh fasilitator
Metode jawab
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
LK 3.2
Praktik langsun g (unjuk kerja)
Penutup
1
2
3
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Kegiatan ditutup dengan games dengan games , motivasi, dan doa/rasa penyemangat syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15 menit
113
LK. 3.1. Penyusunan Prota
Tugas :
Penyusunan Prota
Tujuan :
Mampu menyusun Prota Mata Pelajaran PJOK
Petunjuk : 1.
Kerjakan tugas ini secara kelompok.
2.
Cermatilah Kalender Pendidikan yang dimiliki.
3.
Hitunglah minggu belajar efektif dan hari belajar efektif.
4.
Cermatilah seluruh KD PJOK.
5.
Penyusunan Prota.
6.
Susunlah Prota. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.
PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan Mapel Kelas Tahun Pelajaran
NO
: SD ……………………………….. ……………………………….. : PJOK : IV : 2017/2018
KD
3.1
Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
4.1
Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
…
…
…
Dan seterusnya, seterusnya, dilanjutkan untuk seluruh KD PJOK kelas IV
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Alokasi Waktu (JP) /1 JP = 35'
16
114
LK. 3.2. Penyusunan Prosem
Tugas :
Penyusunan Prosem
Tujuan :
Mampu menyusun Prosem Mata Pelajaran PJOK
Petunjuk : 1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. 2. Bacalah suplemen modul PJOK bagian Prosem. 3. Telaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan. 4. Tandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
Jeda tengah semester
Jeda antar semester
Libur akhir tahun pelajaran
Hari libur keagamaan
Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
Hari libur khusus
5. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun. 6. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk seluruh KD pengetahuan dan keterampilan. Pertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi. 7. Susunlah Prosem. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
115
PROGRAM SEMESTER Satuan Pendidikan Mapel Kelas/Semester Tahun Pelajaran
: SD ……………………………….. ……………………………….. : PJOK : IV/1 : 2017/2018
Kegiatan 4 : 4 : Penyusunan Rencana Program Pembelajaran (RPP) Alokasi Waktu : 4 JP @ 45 Menit Pendahuluan (Doa, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan penjelasan skenario pelatihan, ice breaking, salam PPK/tepuk PPK/ Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah) (10’)
Penutup (Refleksi, (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (15’)
Telaah contoh RPP Peserta menelaah contoh RPP IV yang ada di modul dan mengaitkannya dengan penguat pengua tan karakter, literasi, 4 C dan HOTS (15’)
Telaah RPP Presentasi hasil telaah Penguatan (85’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Penguatan atas hasil telaah RPP Presentasi PPT 4.1 (25’)
Finalisasi RPP yang telah dibuat hari sebelumnya (30’)
116
Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Fasilitator mengondisikan peserta dengan dengan motivasi dan ice breaking
3
Fasilitator menginternalisasi PPK dengan mempraktikkan simbolsimbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/LaguNasional/Lagu Daerah
4
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
10 menit
Inti 1
Peserta menelaah contoh RPP PJOK yang ada di suplemen modul dan mengaitkannya dengan penguatan karakter, literasi, 4 C dan HOTS
2
Fasilitator memberikan penguatan atas hasil telaah RPP
3
Fasilitator menginternalisasi PPK (salam PPK/ tepuk PPK)
4
Presentasi PPT 4.1
5
Tugas mandiri : masing-masing peserta memfinalisasi RPP yang telah disusun pada hari sebelumnya
6
Fasilitator menekankan agar para peserta memfokuskan untuk mengintegrasikan PPK, Literasi,
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Diskusi Tanya jawab
PPT 4.1
LK 4.1
Presentasi Tugas mandiri
165 menit
Kertas flipchart Spidol
117
4 C dan HOTS dalam dalam RPP 7
Peserta saling menukarkan RPP yang telah difinalisasi dan ditelaah dengan LK. 4.1
8
Perwakilan peserta mempresentasikan hasil telaah yang telah dilakukan
9
Fasilitator menyampaikan penguatan
Penutup 1
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan
2
Fasilitator menekankan kembali pentingnya integrasi PPK, Literasi, 4 C dan HOTS dalam pembelajaran
3
Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan
4
Kegiatan ditutup dengan games dengan games , motivasi, penyemangat internalisasi PPK (salam (salam PPK/tepuk PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah) Da erah) dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15 menit
118
Tugas dan Lembar Kerja LEMBAR KERJA 4.1. TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Penelaah
: .......................................................................
Institusi
: .......................................................................
Tujuan: Peserta mampu : 1. Mengembangkan keterampilan dalam menyusun RPP yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Meningkatkan keterampilan keterampilan dalam merencanakan program/aktivitas pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya. Langkah Kerja: 1. Kerjakan tugas ini secara berpasangan. 2. Tukarkan RPP antar peserta. Lakukan penelaahan. 3. Pelajari LK telaah RPP ini, cermati maksud dari setiap aspek dalam format. 4. Isilah LK sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP. 5. Berikan catatan khusus khusus atau alasan Anda Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP. 6. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada kolom yang tersedia.
Petunjuk: 1.
Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” dan “Tidak” pada tiap aspek pengamatan . Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda.
2.
Fokuskan telaah RPP pada perencanaan penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad 21 (4C) dan HOTS.
3.
Identitas RPP yang ditelaah:
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
119
Nama
: .............................. .............................................. .............................. ............................ ........................ ..........
Institusi
: .............................. .............................................. .............................. ............................ ........................ ..........
Aspek yang Diamati
Ada
Tidak
Catatan
Saran Perbaikan
A. Identitas 1. Nama Sekolah 2. Kelas/Semester 3. Materi Pokok 4. Alokasi Waktu B. Kompetensi Inti 1. Terdapat KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 C. Kompetensi Dasar 1. Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD dari KI-3) 2. Kompetensi Dasar Keterampilan (KD dari KI-4) D. Indikator 1. Indikator dari Kompetensi Pengetahuan (KD dari KI-3)
Dasar
2. Indikator dari Kompetensi Keterampilan (KD dari KI-4)
Dasar
E. Perumusan Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan realistik, dapat dicapai melalui proses pembelajaran 2. Relevan antara KI, KD dan IPK 3. Mencakup pengembangan pengetahuan dan keterampilan 4. Mengandung unsur pembelajaran.
proses
sikap, dan
hasil
5. Karakter siswa secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran F. Materi Pembelajaran 1. Materi dikaitkan dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata 2. Materi disusun secara sistematis (dari mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak) H. Media dan sumber belajar 1. Memuat jenis media pembelajaran yang relevan MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
120
2. Memuat jenis sumber belajar yang relevan I. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Memuat aktivitas penyiapan fisik dan psikis siswa dengan sapaan, doa dan pemberian salam b. Memuat aktivitas penyampaian kompetensi yang akan dicapai c. Memuat aktivitas pengajuan pertanyaan menantang untuk memotivasi d. Memuat aktivitas penyampaian manfaat mempelajari materi pembelajaran e. Memuat aktivitas penyampaian aspek yang akan dinilai selama proses pembelajaran f. Memuat aktivitas penyampaian rencana/langkah-langkah kegiatan (misalnya: kerja individual, kerja kelompok, diskusi, melakukan observasi, dll.) g. Memuat kegiatan penguatan karakter siswa dalam bentuk kegiatan brainstorming 2. Kegiatan Inti a. Memuat rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai b. Memuat aktivitas yang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran c. Tercermin langkah-langkah dalam pendekatan saintifik/ pendekatan/model lain yang relevan d. Memuat berbagai aktivitas pembelajaran secara individu/ kelompok 3. Penutup pembelajaran a. Memuat aktivitas siswa untuk menyimpulkan atau merangkum materi pembelajaran b. Memuat aktivitas siswa untuk
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
121
merefleksi proses dan materi pembelajaran c. Memuat aktivitas tindak lanjut, khusus bagi peserta didik yang membutuhkan pelayanan khusus diberikan bantuan psiko-edukasi, dan remedial / pengayaan; d. Memuat aktivitas siswa untuk penumbuhan nilai karakter (doa, menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, menguatkan kembali sikap spiritual dan sosial) H. Penilaian 1. Terdapat teknik dan instrumen penilaian sikap yang sesuai 2. Terdapat teknik dan instrumen penilaian pengetahuan yang sesuai 3. Terdapat teknik dan instrumen penilaian keterampilan yang sesuai Skor yang diperoleh
…
…
Skor yang diperoleh Nilai =
x 100 Skor maksimal …
Nilai =
x 100 = ….
36
Masukan terhadap RPP secara umum: ............................ ........................................... ............................... ................................. .......................................... ....................................... .............. ............................ ........................................... ............................... ................................. ............................... ............................... ......................... ........ ............................... ............................................... ............................... ................................ ............................... ............................... ...................... ..... ............................ ........................................... ............................... ................................. ............................... ............................... ......................... ........ ............................ ........................................... ............................... ................................. ............................... ............................... ......................... ........
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
122
UNIT VII.1 PERANCANGAN PROGRAM TAHUNAN, PROGRAM SEMESTER, DAN PEMETAAN KOMPETENSI DASAR
A. RASIONAL Perencanaan pembelajaran merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap guru. Perencanaan ini diperlukan untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran, sekaligus melakukan penilaian.
Salah satu kemampuan pendukung yang diperlukan untuk merencanakan pembelajaran adalah keterampilan dalam merancang program tahunan, program semester, dan pemetaan kompetensi dasar. Penyusunan program tahunan dan Program Semester, terdapat beragam alternatif format. Guru diberikan kebebasan dalam menentukan format yang digunakan. Di dalam modul ini, guru hanya diberikan contoh/ model pembuatan program-program tersebut.
Format penyusunan program tahunan dan semester pada modul ini, tidak mengalami perubahan jika dibandingkan penyusunan pada modul sebelumnya. Hanya ada tambahan contoh program tahunan dan program semester untuk mata pelajaran yang terpisah dari tematik.
B. TUJUAN Peserta mampu menyusun Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem) dan Pemetaan Kompetensi Dasar secara akurat.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan ini adalah pesertamampu menyusun : 1. Prota dan Prosem sesuai jenjang kelas 2. Pemetaan KD sesuai dengan Kurikulum 2013
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
123
D. BAHAN BACAAN Peserta diwajibkan untuk membaca: 1. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 2. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 3. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013. 4. Buku Guru dan Buku Siswa Si swa Tematik Terpadu SD – Kemendikbud RI. 5. Bahan tayang PPT. 6.1.1. Penyusunan Prota, Prosem dan Pemetaan KD 6. Kalender Akademik Satuan Pendidikan 7. Dokumen Penguatan Pendidikan Karakter
E. DESKRIPSI MATERI Program Tahunan (Prota) Program Tahunan merupakan rencana umum pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu yang berisi rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Program tahunan perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Langkah-langkah perancangan Program Tahunan: 1. Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas. 2. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun. 3. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam subtema.
Dalam menyusun Program Tahunan, komponen yang harus ada sebagai berikut. •
Identitas (kelas, muatan pelajaran, tahun pelajaran)
•
Format isian ( tema, sub tema, dan alokasi waktu).
Guru diberikan kebebasan menentukan format yang digunakan. Berikuti ini adalah contoh Format Program Tahunan untuk Kelas I MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
124
Contoh Format Program Tahunan (Prota) Kelas I PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan Kelas Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran NO
1
2
3
4
5
6
: SD ............................. .............................................. ................. : I (Satu) : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PJOK : 2017/2018 2017/2018
TEMA
SUBTEMA
ALOKASI WAKTU (ME) 1 1 1 1
Diriku
1 2 3 4
Aku dan Teman Baru Tubuhku Aku Merawat Tubuhku Aku Istimewa
Kegemaranku
1 2 3 4
Gemar Berolahraga Gemar Bernyanyi dan Menari Gemar Menggambar Gemar Membaca
1 1 1 1
Kegiatanku
1 2 3 4
Kegiatan Pagi Hari Kegiatan Siang Hari Kegiatan Sore Hari Kegiatan Malam Hari
1 1 1 1
Keluargaku
1 2 3 4
Anggota Keluargaku Kegiatan Keluargaku Keluarga Besarku Kegiatan dalam Keluarga
1 1 1 1
Pengalamanku
1 2 3 4
Pengalaman Masa Kecil Pengalaman Bersama Teman Pengalaman di Sekolah Pengalaman yang Berkesan
1 1 1 1
1 2 3 4
Lingkungan Rumahku Lingkungan Sekitar Rumahku Lingkungan Sekolahku Bekerjasama Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan
1 1 1 1
1
1
2 3 4
Benda Hidup dan Benda Tak Hidup di Sekitarku Hewan di Sekitarku Tanaman di Sekitarku Bentuk, Warna, Ukuran dan Permukaan Benda
1 2
Cuaca Musim Kemarau
1 1
Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7
Benda, Hewan dan Tanaman di Sekitarku
8
Peristiwa Alam
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
1 1 1
125
3 4
Musim Penghujan Bencana Alam Jumlah
1 1 32
Keterangan: Tema dan subtema tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi perubahan, maka disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Contoh Program Tahunan (Prota) Tematik Kelas IV
PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan Kelas Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran NO
1
2
3
4
5
6
: SD ……………………………………………….. : IV (Empat) : PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP : 2017/2018 2017/2018
TEMA
Indahnya Kebersamaan
Selalu Berhemat Energi
Peduli terhadap Makhluk Hidup
Berbagai Pekerjaan
Pahlawanku
Indahnya Negeriku
SUBTEMA
ALOKASI WAKTU (ME)
1
Keberagaman Budaya Bangsaku
1
2
Kebersamaan dalam Keberagaman
1
3
Bersyukur atas Keberagaman
1
4
Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek
1
1
Macam-macam Sumber Energi
1
2
Pemanfaatan Energi
1
3
Gaya dan Gerak
1
4
Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek
1
1
Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
1
2 3
Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku Ayo, Cintai Lingkungan
1 1
4
Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek
1
1
Jenis-jenis Pekerjaan
1
2
Barang dan Jasa
1
3
Pekerjaan Orangtuaku
1
4
Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek
1
1
Perjuangan Para Pahlawan
1
2
Pahlawanku Kebanggaanku
1
3
Sikap Kepahlawanan
1
4
Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek
1
1
Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan
1
2
Keindahan Alam Negeriku
1
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
126
NO
7
8
9
TEMA
Cita-citaku
Tempat Tinggalku
Makananku Sehat dan Bergizi
SUBTEMA
ALOKASI WAKTU (ME)
3
Indahnya Peninggalan Sejarah
1
4
Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek
1
1
Aku dan Cita-citaku
1
2
Hebatnya Cita-citaku
1
3
Giat Berusaha Meraih Cita-cita
1
4
Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek
1
1
Lingkungan Tempat Tinggalku
1
2
Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
3 4
Aku Bangga dengan Daerah Tempat Tinggalku Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek
1 1 1
1
Makananku Sehat dan Bergizi
1
2
Manfaat Makanan Sehat dan Bergizi
1
3
Kebiasaan Makanku
1
4
Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek
1
Jumlah
36
Keterangan: Tema dan subtema tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi perubahan, maka disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Contoh Program Tahunan (Prota) Matematika Kelas IV PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan Kelas Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran NO 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7
: SD ………………………………………………..
: IV (Empat) : Matematika : 2017/2018 2017/2018 KD
Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar gambar dan model konkret Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu bilangan Menjelaskan bilangan prima Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor persekutuan terbesar, kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Menjelaskan dan melakukan pembulatan hasil pengukuran panjang dan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Alokasi Wkt (JP) 24 24 18 24 18 24 24
127
3.8 3.9 3.10 3.11 3.12
berat ke satuan terdekat Menganalisis sifat-sifat segibanyak beraturan dan segibanyak tidak beraturan Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegipanjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua Menjelaskan hubungan antar garis (sejajar, berpotongan, berhimpit) menggunakan model konkret Menjelaskan data diri peserta didik dan lingkungannya yang disajikan dalam bentuk diagram batang Menjelaskan dan menentukan ukuran sudut pada bangun datar dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat d erajat JUMLAH
24 18 24 18 22 262
Program Semester (Prosem) Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.
Langkah-langkah perancangan program semester: 1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan. 2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur libu r meliputi:
Jeda tengah semester
Jeda antar semester
Libur akhir tahun pelajaran
Hari libur keagamaan
Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun. 4. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu subtema serta mempertimbangkan mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.
Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Pada umumnya program semester ini berisikan: •
Identitas
(satuan
pendidikan,
mata
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
pelajaran,
kelas/semester,
tahun 128
pelajaran) •
Format isian (tema, sub tema, pembelajaran ke alokasi waktu, dan bulan yang terinci
per
minggu,
dan
keterangan
yang
diisi
kapan
pelaksanaan
pembelajaran berlangsung.
Secara sederhana teknik pengisian program semester sama seperti program tahunan. Beberapa komponen yang sudah ada dalam program tahunan tinggal memindah saja (tema dan subtema). Seperti program tahunan, program semester juga
banyak
alternatifnya.
Berikut
disajikan
format
program
semester
pembelajaran tematik terpadu sebagai berikut.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
129
Contoh Program Semester Tematik Kelas I PROGRAM SEMESTER Satuan Pendidikan Kelas Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran No.
TEMA
2
1
Diriku
3
4
: I (Satu) : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PJOK : 2017/2018 2017/2018
Pemb. Alokasi Juli Agustus September Oktober November Desember Ke Waktu 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 P 1 2 P Aku dan P 3 26 JP L L Teman Baru P 4 I I 5 P B B L 6 + PH P U U P I R R E B P 1 M U P 2 S S B R P 3 A Tubuhku 26 JP M M P 4 T T G I P P P 5 I D 6 + PH P 2 2 A H T A N U P 1 T T L S S P 2 P P R Aku Merawat P 3 26 JP A Tubuhku P 4 F 2 2 P 5 I P 0 0 O 6 + PH P T 1 1 R R 6 6 T 1 I P / / P 2 2 2 P 3 Aku Istimewa 26 JP 0 0 4 P 1 1 P 5 7 7
SUBTEMA
1
: SD ………………………………………………..
6 + PH
P
DST
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
130
Ket
Contoh Program Semester Tematik Kelas IV PROGRAM SEMESTER
NO
Satuan Pendidikan Kelas Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran
: IV (Empat) : PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP : 2017/2018 2017/2018
TEMA
Pembelajaran Ke-
SUBTEMA
1
Keberagaman Budaya Bangsaku
: SD ………………………………………………..
1 2 3 4 5 P6 + PH
Alokasi Waktu
Juli
Agustus
Sept Septem embe berr
Okt Oktober ober
Nove Novemb mber er
Dese Desemb mber er
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 P
P
28 JP
P P
ILJ ILJ
P
N N A
P
A G G R
1
Indahnya Kebersamaan
2
3
Kebersamaan dalam Keberagaman
Bersyukur atas Keberagaman
1 2 3 4 5 P6 + PH 1 2 3 4 5 P6 + PH
T E M
R M
E S
E
P
N S AI
H A
IR N
K
P
G A
G H
P
B
E
A M
T
P
E N P
N IA IA A IL A
P
IL N N
P
E E
P P
P P P P
DST
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
A
P
O
S
P
28 JP
E
T
P
28 JP
R S
E
R E
131
Contoh Program Semester Matematika Kelas IV PROGRAM SEMESTER Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tahun Pelajaran NO 3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
: SD ………………………………………………..
: IV (Empat) / I (Satu) : Matematika : 2017/2018 2017/2018
KD
Menjelaskan pecahan-pecahan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret konkret (T2) Penilaian Harian Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya (T2) Penilaian Harian (PH) Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal (T2, T3) Penilaian Harian (PH) Penilaian Tengah Semester (PTS) Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu bilangan Penilaian Harian (PH) Menjelaskan bilangan prima Penilaian Harian Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor persekutuan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Penilaian Harian (PH) Penilaian Akhir Semester (PAS)
Alokasi Waktu (1 JP = 35')
BULAN JU L
AU G
22
V V V V
2
V
SEP
22
V V V V
2
V
16
V V V
2
V
2
OKT
NOV
DES
V
22
V V V V
2
V
16
V V V
2
V
22
V V V V
2
V
3
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
V
132
Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) Pemetaan kompetensi dasar ini digunakan sebagai dasar perancangan kegiatan penilaian baik yang bersifat harian, tengah semester, maupun akhir semester. Format Pemetaan Kompetensi Dasar pada modul ini, tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dibandingkan penyusunan penyusunan pada modul sebelumnya. sebelumnya.
Di bawah ini adalah
contoh-contoh pemetaan kompetensi dasar.
Contoh format pemetaan pemetaan Kompetensi Dasar dari KI-3 dalam satu semester (Kelas I) PEMETAAN KD PENGETAHUAN (KI-3) DALAM 1 SEMESTER Satuan Pendidikan Kelas/Semester Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran NO
MUATAN PELAJARAN
: SD ………………………………………………..
: I (Satu)/ I (Satu) : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PJOK : 2017/2018 2017/2018 KOMPETENSI DASAR
3.1
TEMA 1 TEMA 2 TEMA 3 TEMA 4 SUB TE TEMA SUB TE TEMA SUB TE TEMA SUB TE TEMA 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 P
Mengenal Mengenal simbol simbol sila-sila sila-sila Pancasila Pancasila dalam dalam lambang lambang negara negara
P
“Garuda Pancasila”.
1
PPKN
3.2
Mengident Mengidentifikas ifikasii aturan aturan yang berlaku berlaku dalam kehidup kehidupan an sehariseharihari di rumah. 3.3 Mengident Mengidentifikas ifikasii keberagaman keberagaman karaterist karateristik ik individu individu di rumah. 3.1 Menjelaskan Menjelaskan kegiatan kegiatan persiapan persiapan membaca membaca permulaan permulaan dengan dengan cara yang benar. 3.2 Mengemukak Mengemukakan an kegiat kegiatan an persiapan persiapan menuli menuliss permulaanya permulaanyang ng benar secara lisan. 3.3 Menguraika Menguraikan n lambang lambang bunyi bunyi vokal dan konsonan konsonan dalam kata kata bahasa Indonesia atau bahasa daerahatau bahasa daerah. 3.4 Menentukan Menentukan kosakat kosakata a tentang tentang anggota anggota tubuh tubuh dan pancaindra pancaindra serta perawatannya melalui teks pendek dan eksplorasi lingkungan. 3.5 Mengenal Mengenal kosakat kosakata a tentang tentang cara memelih memelihara ara kesehatan kesehatan melalui melalui teks pendek dan/atau eksplorasi lingkungan. 3.7 Menentukan Menentukan kosa kosa kata yang yang berkait berkaitan an dengan dengan peristiwa peristiwa siang siang dan malam melalui teks pendek dan atau eksplorasi lingkungan. 2 Ba h ha a sa sa In Indonesia 3.8 Mengenal Mengenal ungk ungkapan apan penyampai penyampaian an terima terima kasih, kasih, permintaan permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain d engan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosa 3.9 Merinci Merinci kosakat kosakata a dan ungkapan ungkapan perkena perkenalan lan diri, diri, keluarg keluarga, a, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah. 3.10 Menguraika Menguraikan n kosakata hubungan hubungan kekeluarg kekeluargaan aan melalui gambar/bagan silsilah keluarga dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. 3.11 Mencermati Mencermati puisi puisi anak/ syair lagu yang diperde diperdengark ngarkan an dengan tujuan untuk kesenangan. * dan seterusnya
P
P P P
P P
P
P
P
P P
P
P
P
P P
P
P P P P P P P
P
P
P
P
P
P
Keterangan: KD tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi perubahan KD, maka disesuaikan disesuaikan dengan peraturan peraturan yang berlaku berlaku
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
P
133
P
P
Contoh format pemetaan pemetaan Kompetensi Dasar dari KI-3 dalam satu semester (Kelas 4) PEMETAAN KD PENGETAHUAN (KI-3) DALAM 1 SEMESTER Satuan Pendidikan Kelas/Semester Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran
KOMPETENSI DASAR
PELAJARAN
1
PPKn
: IV (Empat)/ I (Satu) : PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP : 2017/2018 2017/2018 TEMA 1 TEMA 2 TEMA 3 TEMA 4 TEMA 5
MUATAN
NO
: SD ………………………………………………..
3.2 3.3
BAHASA INDONESIA
3.4 3.5 3.7 3.8
3
IPA
3.6 3.2
4
5
6
IPS
PJOK
SBdP
ST
ST
ST
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1
3.1 Memahami Memahami makna makna hubungan hubungan simbol simbol dengan dengan sila-s sila-sila ila Pancasila 3.2 Mengidentif Mengidentifikasi ikasi pelaksanaan kewajiban kewajiban dan hak sebagai sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari 3.4 Mengidentif Mengidentifikasi ikasi berbagai bentuk keberagaman keberagaman suku suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan 3.1 Mencerma Mencermati ti gagasa gagasan n pokok dan gagasan gagasan pendukung pendukung yang yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual
2
ST
Mencermati Mencermati keterhubungan keterhubungan antargagasan antargagasan yang yang didapat dari teks lisan, tulis, atau visual Menggal Menggalii informasi informasi dari seorang seorang tokoh tokoh melalui melalui wawancara wawancara menggunakan menggunakan daftar p ertanyaan ertanyaan Membandingkan Membandingkan teks teks petunjuk petunjuk penggunaan penggunaan dua alat yang sama dan berbeda Menguraik Menguraikan an pendapat pribad pribadii tentang tentang isi isi buku sastra sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya) Menggal Menggalii penget pengetahuan ahuan baru yang terdap terdapat at pada teks teks nonfiksi Membandin Membandingk gkan an hal yang sudah sudah diketahui diketahui dengan dengan yang baru diketahui dari teks nonfiksi
3.3
P P P P P P
P P P
P P P P
P
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
Mengidentif Mengidentifikasi ikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
P P P
Memahami dasar-dasar gerak tari daerah
2 3 1 2 3
P P P P P P
Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran
3.1 Memahami Memahami variasi variasi gerak gerak dasar lokomotor, lokomotor, non-lokom non-lokomoto otor, r, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan a tau tradisional* 3.3 Memahami Memahami variasi variasi gerak gerak dasar dasar jalan, lari, lari, lompat lompat,, dan lempar melalui permainan/olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional
P P P
P P P P P
Keterangan: KD tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi perubahan KD, maka disesuaikan disesuaikan dengan peraturan peraturan yang berlaku
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
ST
134
Contoh format pemetaan KD dari KI-3 per pembelajaran (Kelas I) PEMETAAN KD PENGETAHUAN (KI-3) PER PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD ……………………………………………….. Kelas/Semester : I (Satu)/ I (Satu) Tema : I (Satu) Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Matematika, SBdP, PJOK Tahun Pelajaran : 2017/2018 2017/2018 NO
MUATAN PELAJARAN
1
PPKN
2
3
4
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengenal simbol sila-sila sila-sila Pancasila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”. 3.2 Mengidentifikasi Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di rumah. 3.3 Mengidentifikasi Mengidentifikasi keberagaman keberagaman karateristi karateristik k individu di rumah. Ba ha has a In In do do ne nesi a 3.1 3.1 Menjelaskan Menjelaskan kegiat kegiatan an persiapan persiapan membaca membaca permulaan dengan cara yang benar. 3.2 3.2 Mengemukakan Mengemukakan kegiat kegiatan an persiapan persiapan menulis menulis permulaan yang benar secara lisan. 3.3 Menguraik Menguraikan an lambang lambang bunyi bunyi vokal dan dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerahatau bahasa daerah. 3.4 Menentukan Menentukan kosakata kosakata tentang tentang anggota anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya melalui teks pendek dan eksplorasi lingkungan. 3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah. 3.11 Mencermati Mencermati puisi anak/ anak/ syair lagu yang yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan. Matematika 3.1 Menjelas Menjelaskan kan makna bilanga bilangan n cacah cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan objek. 3.2 Menjelas Menjelaskan kan bilanga bilangan n sampai dua angka angka dan nilai tempat penyusun lambang bilangan menggunakan menggunakan kumpulan benda konkret serta cara membacanya. 3.3 Membandin Membandingka gkan n dua bilangan bilangan sampai sampai dua angka dengan menggunakan kumpulan bendabenda konkret. 3.4 Menjelas Menjelaskan kan dan melakukan melakukan penjuml penjumlahan ahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99. 3.5 Mengenal pola bilangan bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/ gerakan atau lainnya.
SB D P
TEMA 1 SUB TEMA 1 SUB TEMA 2 SUB TEMA 3 SUB TEMA 4 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
P
P
P P
P
P P
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
P
P
P
P
P
P P
P P
P P P P
P P
P P P P P P
P P
P P
P P
P
P P
P
P
P P
P P
P
P
P P
P
P
3.6 Mengenal Mengenal bangun bangun ruang ruang dan bangun bangun datar datar dengan menggunakan berbagai benda konkret. 3.8 Mengenal dan menentukan menentukan panjang panjang dan berat dengan satuan tidak baku menggunakan benda/situasi konkret 3.1 Memahami karya ekspresi ekspresi dua dan tiga tiga dimensi. 3.2 Mengenal Mengenal eleme elemen n musik melalui melalui lagu. lagu. 3.3 Mengenal gerak anggota anggota tubuh melalui melalui tari. tari. 3.4 Mengenal Mengenal bahan bahan alam dalam dalam berkar berkarya. ya.
P
P
P
P P
P
P P
P P
135
P
Contoh pemetaan KD dari KI-3 per pembelajaran (Kelas IV) PEMETAAN KD PENGETAHUAN (KI-3) PER PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran
1
2
3
4
5
6
KOMPETENSI DASAR
PELAJARAN
PPKn
BAHASA INDONESIA
: IV (Empat)/ I (Satu) : I (Satu) : PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP : 2017/2018 2017/2018 TEMA 1
MUATAN
NO
: SD ………………………………………………..
1
3.4 Mengident Mengidentifikas ifikasii berbagai berbagai bentuk bentuk keberagaman keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan 3.1 Mencermati Mencermati gagasan pokok dan gagasan gagasan pendukung pendukung yang yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual
Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran
3.6
IPS
3.2 Mengident Mengidentifikas ifikasii keragaman keragaman sosial, sosial, ekonomi, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
SBdP
2
v
Mema hami dasar-dasar gerak tari daerah
4
5
v
SUBTEMA 2 6
1
v
v v
2
v
v v
v
v
v
4
5
v
SUBTEMA 3 6
3
v
4
5
v
v v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v
v
6
v
v
v
v v
Keterangan: KD tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi perubahan KD, maka disesuaikan disesuaikan dengan peraturan peraturan yang berlaku
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
2
v v
v
v
1
v
v
v
v
3
v
v
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, lokomotor, non-lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional* 3.3 Memahami variasi gerak dasar jalan, jalan, lari, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional 3.3
3
v
3.2 Mencermati Mencermati keterhubungan keterhubungan antargagasan antargagasan yang yang didapat didapat dari teks lisan, tulis, atau visual
IPA
PJOK
SUBTEMA 1
136
v
F. SKENARIO PELATIHAN Materi Pelatihan Pelatihan : UNIT VI.1. ERANCANGAN ERANCANGAN PROGRAM PROGRAM TAHUNAN, TAHUNAN, PROGRAM PROGRAM SEMESTER, DAN PEMETAAN KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
: 5 JP @ 45 Menit
Pendahuluan
Diskusi kelompok : Kendala dan solusi
(Doa, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan skenario pelatihan, salam PPK,
dalam menyusun prota, prosem dan pemetaan KD
Tepuk PPK, Mars PPK, Lagu-Nasional, dan lagu daerah ice breaking) breaking)
Penguatan atas hasil diskusi Presentasi PPT 6.1.1
(30’)
(30’)
(15’)
Penutup (Refleksi, (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat , motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) s yukur)
(15’)
Setiap kelompok ditugaskan menyusun prota, prosem dan pemetaan KD (LK 6.1.1) Diskusi dan penguatan oleh fasilitator
(135’)
Prakti Pra ktik k Peer Peer Tea Teachin chin
Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking
3
Fasilitator menginternalisas PPK dalam kehidupan para guru dengan mempraktekkan langsung diantara simbul-simbul PPK, yaitu salam PPK, tepuk PPK, Mars PPK, Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Lagu-Lagu Nasional dan Lagu Daerah
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15 menit
137
Nomor
Uraian Kegiatan
4
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
PPT 6.1.1 LK .6.1.1 Peralatan
195 menit
Inti
1
Fasilitator memandu diskusi tentang kendala dan solusi dalam menyusun prota, prosem, pemetaan KD, dan strategi pegintegrasian PPK, Literasi, 4 C dan HOTS
2
Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi
3
Presentasi PPT 6.1.1
4
5
Setiap kelompok kelompok ditugaskan ditugaskan menyusun prota, prota, prosem dan pemetaan KD (LK 6.1.1) Diskusi Diskus i dan penguatan oleh oleh fasilitator
Diskusi Tanya jawab Praktik langsun g (unjuk kerja)
Penutup 1
2
3
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat , motivasi, dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15 menit
138
TUGAS DAN LEMBAR KERJA KERJA Lembar kerja 6.1.1 : Merancang prota, prosem dan pemetaan KD Petunjuk
: 1. Kerjakan tugas ini secara kelompok! 2. Cermatilah Kalender Pendidikan yang dimiliki! 3. Hitunglah minggu belajar efektif dan hari belajar efektif! 4. Cermatilah tema, subtema dan pemetaan KD pada sebuah pembelajaran di buku guru kelas 1 & 4 5. Rancanglah prota, prosem, dan pemetaan KD sesuai format yang tersedia
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
139
LK 6.1.1.a. Prota PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan Kelas Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran
: SD ……………………………….. : …………………………………….
: ……………………………………. : …………………………………….
PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan Kelas Tahun Pelajaran NO
TEMA
: ……………………….. : ……………………….. : ………………………..
SUBTEMA
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
ALOKASI WAKTU (ME)
140
LK 6.1.1. b. PROSEM PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan Kelas Muatan Pelajaran Tahun Pelajaran
: SD ……………………………….. : …………………………………….
: ……………………………………. : ……………………………………. BULAN
NO
TEMA
SUBTEMA
Pembelajaran Ke-
Alokasi Waktu
1
2
3
4
5
1
2
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
3
4
5
1
3
3
4
5
Keterangan 1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
3
2
3
4
141
5
LAMPIRAN SILABUS PELATIHAN UNIT VI.1. PERANCANGAN PROGRAM TAHUNAN,PROGRAM SEMESTER, DAN PEMETAAN KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
: 5 JP @ 45 Menit Deskripsi Materi
Tujuan Peserta mampu menyusun Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem) dan Pemetaan Kompetensi Dasar.
1.
2.
Penyusana n Program Tahunan (Prota) Penyusana n Program Semester (Prosem)
. Pemetaan KD
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Pendahuluan (15 menit)
Alokasi Waktu 15 menit
1. Kelas diawali dengan doa 2. Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking 3. Menjelaskan tujuan dan scenario pelatihan Inti (195 menit) 1.Fasilitator memandu diskusi tentang kendala dan solusi dalam menyusun prota, prosem, pemetaan KD dan strategi pegintegrasian PPK, Literasi, 4 C dan HOTS
Diskusi Tanya jawab Praktik langsu ng (unjuk kerja)
PPT 6.1.1 LK .6.1.1 Peralatan
195 menit
2.Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi 3.Presentasi PPT 6.1.1 4. Setiap kelompok ditugaskan menyusun prota, prosem dan pemetaan KD (LK 6.1.1) 5. Diskusi dan penguatan oleh fasilitator Penutup (15 menit)
15 menit
1. Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan menyimpulkan MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
142
Tujuan
Deskripsi Materi
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
materi pelatihan 2.Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan 3.Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat , motivasi, dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
143
UNIT VII.2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A.
RASIONAL Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menyusun perencanaan yang tertuang dalam RPP. Dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku guru, buku siswa, buku teks pelajaran dan referensi referensi lain yang mendukung. mendukung. Pengembangan RPP dapat dapat dilakukan dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok (KKG) di sekolah/madrasah yang dapat
dikoordinasikan,
difasilitasi,
dan
disupervisi
oleh
kepala
sekolah/madrasah. Dalam menyusun RPP, diperlukan kemampuan guru dalam memfasilitasi pengalaman belajar yang berkesan yang mampu menguatkan karakter siswa. Penguatan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran diharapkan tidak sebatas tertulis secara administratif, namun nantinya dapat diterapkan dengan alamiah dalam pembelajaran. Nilai-nilai yang dapat dikuatkan adalah 5 (lima) nilai utama karakter yang terdiri dari Nilai Religiusitas, Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas, dsb. Nilai Nasionalisme, Nasionalisme, diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb. Nilai Kemandirian, Kemandirian, diantaranya: disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai Gotong Royong, Royong, diantaranya: suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dsb. Nilai Integritas, Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dsb. Untuk mencapai hasil yang optimal, guru dapat memfokuskan pada nilai-nilai yang relevan sesuai dengan ruang lingkup kompetensi dasar dan dinamika MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
144
pembelajaran.
Secara eksplisit, rencana penguatan karakter siswa dapat
dituliskan dalam rumusan tujuan pembelajaran. Perlu dicatat bahwa ada kalanya tidak semua tujuan pembelajaran pembelajaran dapat
diberikan muatan nilai
karakter. Prinsipnya, penulisan nilai karakter dalam tujuan pembelajaran tersebut
tidak
terkesan
dipaksakan.
Selanjutnya,
tujuan
pembelajaran
dijabarkan lebih lanjut dalam kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
Secara simultan, simultan,
penguatan karakter siswa diharapkan diharapkan dapat dapat dicapai juga
melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir kritis (critical (critical thinking), thinking) , kolaborasi
(collaboration), collaboration), kreativitas
(creativity), creativity), dan komunikasi (communication) (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher (higher order thinking skills/ HOTS skills/ HOTS ). ). Sebagai catatan, model RPP yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013 adalah RPP yang mengintegrasikan penguatan karakter siswa, literasi, kompetensi abad 21, dan HOTS . Dengan demikian tidak ada RPP yang hanya memfokuskan pada penguatan karakter, atau hanya memfokuskan pada pengembangan literasi, kompetensi abad 21, dan HOTS saja. saja. Jika Ji ka ada perencanaan pembelajaran yang difokuskan pada salah satu komponen, sesungguhnya perencanaan tersebut berupa skenario yang dibuat selama dalam pelatihan semata. Hal ini dibutuhkan sebatas pada ranah pemahaman dengan harapan pada saat menyusun RPP Kurikulum 2013 tidak mengalami salah konsepsi.
B. TUJUAN Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pelatihan ini adalah : 1. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyusun RPP yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 terutama 4C dan keterampilan berpikir tingkat tingi ( HOTS ) sesuai dengan Kurikulum 2013.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
145
2. Meningkatkan keterampilan guru dalam merencanakan program/aktivitas pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.
C.
HASIL YANG DIHARAPKAN Tujuan yang hendak diharapkan melalui kegiatan pelatihan ini adalah : 1. Guru
mampu
menyusun
RPP
yang
menguatkan
karakter
siswa,
kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 terutama 4C dan keterampilan berpikir tingkat tingi ( HOTS ) sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Guru mampu merencanakan program/aktivitas
pembelajaran pembelajaran dengan
mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.
D. BAHAN BACAAN 1. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Pendidikan
Dasar dan Menengah. 2. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 3. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013. 4. Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu SD – Kemendikbud RI. 5. Bahan tayang PPT. 6.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 6. Panduan Pembelajaran Kurikulum 2013 SD. 7. Dokumen PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). 8. Dokumen GLS (Gerakan Literasi Sekolah).
E.
DESKRIPSI MATERI 1. Komponen RPP merujuk pada Permendikbud No. 22 Tahun 2016, terdiri atas: a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
146
c. kelas/semester; d. materi pokok; e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD yang akan dicapai; h. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; i. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; j. langkah-langkah
pembelajaran
dilakukan
melalui
tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; k. penilaian hasil pembelajaran.
2. Prinsip - Prinsip Penyusunan RPP Mekanisme pelaksanaan pembelajaran mencakup perencanaan, pelaksanaan (termasuk didalamnya kegiatan evaluasi), dan pertimbangan daya dukung. Tahap pertama, pertama, perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran (RPP). Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a.
Penguatan karakter siswa melalui PPK berbasis kelas, berbasis budaya sekolah dan berbasis masyarakat diperkaya dengan literasi, kompetensi abad 21 (4C) dan HOTS . Integrasi ini dapat dilakukan pada indikator,
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
147
tujuan, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup maupun penilaian. b.
Perbedaan individual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa.
c.
Partisipasi aktif siswa.
d.
Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
e.
Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
f.
Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
g.
Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran,
indikator
pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. h.
Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
i.
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
3. Langkah – langkah langkah Penyusunan Penyusunan RPP a. Mengkaji silabus tematik meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar. b. Merumuskan indikator pencapaian KD. c. Merumuskan tujuan pembelajaran. d. Mengembangkan materi pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran (buku siswa) dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
148
pembelajaran dari dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial. e. Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk
yang
lebih
operasional
disesuaikan dengan kondisi siswa
berupa
pendekatan
saintifik
dan satuan guruan termasuk
penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar. belajar. f.
Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus. Selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
g. Mengembangkan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran. h. Menentukan
strategi
pembelajaran
remedial
segera
setelah
dilakukan penilaian. i.
Menentukan Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.
4. Contoh Format RPP Tematik Terpadu
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK TERPADU
Sekolah Kelas/Semester Tema Subtema Pembelajaran ke Alokasi Waktu
: : : : : :
............................... .................................. ... ............................... .................................. ... ............................... .................................. ... ............................... .................................. ... ............................... .................................. ... ............................... .................................. ...
A. Kompetensi Inti (KI) 1. ................................. ............................................... ............................... ............................... ............................ ............................... ................... 2. ................................. ............................................... ............................... ............................... ..................................... ................................ ......... 3. ................................. ............................................... ............................... ............................... ............................ ............................... ................... 4. ................................. ............................................... ............................... ............................... ............................ ............................... ................... MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
149
Dicuplik dari Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 atau Buku Guru B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi *) PPKn Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.................................................................. 2.1.................................................................. 3.1..................... 3.1................................. ........................ ........................ ..................... ......... ....................... ................................... ........................ .......................... .......................... ....................... ........... 4.1..................... 4.1................................. ........................ ........................ .................... ........
....................... ................................... ........................ ......................... .......................... ....................... ..........
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1..................... 3.1................................. ........................ ..................... ......... ..…….. ................................................................................... 4.1................................................................. ..................................................................................
SBdP Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.....................................................
........................................................
4.1..................................................
.........................................................
*) : Dituliskan KD pada KI -3 dan KD pada KI – 4 dari seluruh muatan muatan pelajaran yang ada dalam pemetaan setiap pembelajaran. Khusus untuk Pendidikan Agama dan dan Budi Pekerti dan PPKn, dituliskan dituliskan KD pada KI – 1, KD pada KI – 2, KD pada KI-3 dan KD pada KI - 4.
C.
Indikator KD pada KI-3 dan KD pada KI-4 dikembangkan oleh guru.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ditambahkan pada komponen RPP Tematik
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
150
Terpadu karena berfungsi untuk memandu guru dalam mengaitkan berbagai konsep muatan mata pelajaran melalui berbagai aktivitas pembelajaran.
Tujuan pembelajaran memuat proses dan hasil pembelajaran. Tujuan pembelajaran diupayakan memuat A (audience) yakni (audience) yakni siswa, B (behavior) atau (behavior) atau kemampuan yang akan dicapai, C (condition) (condition) atau aktivitas yang akan dilakukan, dan D (degree) (degree) atau tingkatan/perilaku tingkatan/perilaku yang diharapkan. Pada tujuan pembelajaran ditambahkan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan ruang lingkup KD/Indikator atau aktivitas pembelajaran yang direncanakan. Penambahan nilai karakter tersebut, didasarkan pada kebutuhan pembelajaran dan tidak terkesan dipaksakan.
D. Materi Pembelajaran
Materi pelajaran dapat berasal dari buku siswa dan buku guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar. Materi pembelajaran pada RPP bisa memuat pokok-pokok materi pembelajaran.
E. Metode Pembelajaran
Dituliskan metode belajar aktif yang akan digunakan
F. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan
Merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Integrasikan kegiatan-kegiatan yang dapat menguatan karakter peserta didik.
2. Kegiatan Inti Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam kegiatan inti adalah melatih peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir saintifik, yaitu :
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi/mencoba
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
151
Menalar/mengasosiasi
Mengomunikasikan Pendekatan yang digunakan bisa memilih misalnya Pembelajaran Kontekstual atau Saintifik. Saintifik. Dengan Dengan demikian demikian pada pada kegiatan inti, kelim elima a pen peng galam alama an be belaja lajarr t e r s e b u t tidak harus berurutan tergantung pendekatan yang dipilih sesuai dengan cakupan muatan pembelajaran. Setiap langkah langkah pembelajaran pembelajaran dapat menggunakan menggunakan berbagai metode dan teknik pembelajaran.
Tambahkan kegiatan-kegiatan yang dapat menguatkan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah dan PPK berbasis masyarakat dengan penguatan literasi, kompetensi abad 21 (khususnya 4C) dan HOTS berada didalamnya. didalamnya .
3. Kegiatan Penutup Merupakan kegiatan akhir pembelajaran berupa membuat rangkuman/simpulan, melakukan refleksi, melakukan penilaian dan merencanakan tindak lanjut pembelajaran. Pada tahap ini perlu ditutup dengan kegiatan yang bisa menanamkan nilai-nilai karakter misalnya berdoa, mengafirmasi keberhasilan, menyanyikan lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah atau membaca puisi, dan merapikan kembali peralatan-peralatan milik pribadi atau yang ada di sekitar.
Secara khusus, pada saat melakukan refleksi, rencanakanlah kegiatan yang dapat mendorong peserta didik untuk memahami nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran. Untuk rencana tindak lanjut, sebagai alternatif, peserta didik dapat diberikan penugasan untuk menguatkan karakter melalui kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan bersama keluarga di rumah atau lingkungan masyarakat.
G. Penilaian 1. Jenis dan Teknik penilaian 2. Instrumen penilaian 3. Pembelajaran Remedial Remedial dan Pengayaan Pembelajaran MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
152
H. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar 1. Media/alat 2. Bahan 3. Sumber Belajar Catatan: Komponen RPP tersebut di atas bersifat minimal, artinya setiap satuan pendidikan diberikan peluang untuk menambah komponen lain, selama komponen tersebut memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
153
5.
Contoh RPP Tematik Terpadu Kelas I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK TERPADU Sekolah Kelas/Semester Tema Subtema Pembelajaran Alokasi Waktu
A.
: SD Negeri ............ : I/1(satu) : 1. Diriku : 2. Tubuhku :1 : 5 X 35 menit (1 kali pertemuan)
Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menentukan kosakata tentang 3.4.1.Menyebutkan minimal 10 nama anggota tubuh dan pancaindra anggota tubuh dengan tepat. serta perawatannya melalui teks 3.4.2.Membaca minimal 10 nama anggota pendek (berupa gambar, tulisan, tubuh dengan tepat. slogan sederhana, dan/atau syair 3.4.3.Menentukan kartu kata yang tepat lagu) dan eksplorasi lingkungan. sesuai dengan gambar anggota tubuh yang ditentukan. 4.4 Menyampaikan
penjelasan (berupa gambar dan tulisan) tentang anggota tubuh dan panca indera serta perawatannya menggunakan kosakata bahasa Indonesia dengan bantuan bahasa daerah secara lisan dan /atau tulis
4.4.1. Menggunakan kosakata tentang anggota tubuh dengan tepat dalam bahasa lisan atau tulisan, dengan bantuan bahasa daerah.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
154
PPKn Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2. Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di rumah
-
2.2. Melaksanakan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah 3.2. Mengidentifikasi aturan yang berlaku 3.2.1. Menjelaskan aturan makan dalam kehidupan sehari-hari di (sebelum, saat, dan sesudah) rumah 4.2.Menceritakan kegiatan sesuai dengan 4.2.1. Menunjukkan sikap mengikuti aturan yang berlaku dalam kehidupan aturan makan di rumah (sebelum, sehari-hari di rumah saat, dan sesudah)
SBdP Kompetensi Dasar 3.3. Mengenal gerak melalui tari 4.3.
anggota
Indikator Pencapaian Kompetensi tubuh
Meragakan gerak anggota tubuh melalui tari
3.3.1. Mengidentifikasi gerak anggota tubuh (kepala, badan, tangan, dan kaki) dalam suatu tarian 4.3.1. Memeragakan gerak anggota tubuh (kepala, badan, tangan, dan kaki) dalam suatu tarian
C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian tubuh dengan tepat 2. Dengan menirukan ucapan guru, siswa dapat membaca nama bagian-bagian tubuh dengan tepat. 3. Dengan permainan memilih kartu kata, siswa dapat menentukan kata yang tepat sesuai dengan gambar anggota tubuh yang ditentukan dengan teliti. teliti. 4. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan aturan sebelum,saat , dan sesudah makan di rumah dengan percaya diri. diri. 5. Melalui bermain peran, siswa menunjukkan sikap mengikuti aturan saat makan dengan tepat. 6. Melalui ragam gerak, siswa dapat mengidentifikasi gerak anggota tubuh dengan tepat. 7. Selama belajar, siswa dapat membaca dan menggunakan elemen teks/visual untuk memahami bacaan atau konsep yang disajikan dalam bacaan. 8. Setelah membaca atau mengikuti pembelajaran, siswa dapat memberikan respon terhadap bacaan atau materi pembelajaran secara verbal dan tulisan.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
155
D. Materi Pembelajaran 1. Kosakata anggota tubuh. 2. Aturan makan di rumah. 3. Gerak anggota tubuh dalam tari E. Metode Pembelajaran Metode : Eksplorasi, Diskusi, Tanya jawab, Kartu kata, kata, dan Presentasi. Presentasi. F. Langkah-langkah Pembelajaran Pendahuluan (15 Menit) 1. Guru memberi salam, menyapa siswa, menanyakan kabar dan kondisi kesehatan mereka. Sambil Sambil mengingatkan siswa untuk selalu bersyukur atas segala nikmat Tuhan YME. 2. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan. Guru menekankan pentingnya berdoa berdoa (agar apa yang akan dikerjakan dan ilmu yang didapat akan bermanfaat). Berdoa dapat dipimpin oleh guru atau salah satu siswa yang ditunjuk (Selama (Selama berdoa guru mengamati dengan seksama sikap siswa saat berdoa). berdoa). 3. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK. 4. Siswa diajak menyanyikan lagu nasional atau lagu daerah 5. Siswa satu demi satu menyampaikan komitmen tentang sikap yang ingin mereka tunjukkan hari ini. ini. Bisa diawali oleh guru misalnya komitmen guru hari ini ingin menunjukkan perilaku tepat waktu. 6. Siswa diajak meneriakkan yel-yel penyemangat (guru silahkan berkreasi menciptakan yel-yel menciptakan yel-yel penyemangat). penyemangat). 7. Siswa menyimak guru membacakan syair lagu “Dua Mata Saya” dengan intonasi dan ekspresi yang menarik (sebelumnya guru sudah menempelkan syair lagu yang akan dibacakan di papan tulis, diupayakan berukuran besar). 8. Siswa difasilitasi untuk mengajukan pertanyaan tentang isi teks lagu (jika siswa kurang merespon, maka guru berusaha memancing pertanyaan dari siswa), misalnya : - Apa isi syair lagu tersebut? - Kosa kata apa saja yang mereka peroleh dari syair lagu tersebut? t ersebut? 9. Siswa menyimak penjelasan guru tentang judul lagu, pengarang, dan hal-hal lain yang menarik yang dapat dicermati dari lagu tersebut, untuk membiasakan siswa mengapresiasi karya orang lain. 10. Siswa diminta memperkirakan apa yang akan mereka pelajari terkait dengan syair yang baru didengarkan. Guru merespon pendapat siswa sambil mengarahkan agar siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai termasuk sikap yang akan dinilai selama proses pembelajaran. Kegiatan Inti (145 Menit) 1. Siswa menyanyikan lagu “Dua Mata Saya” bersama-sama. 2. Setelah bernyanyi, siswa diminta mengamati gambar anggota tubuh yang dipajang guru di papan tulis (gambar tersebut belum dilengkapi dengan namanama anggota tubuh).
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
156
3. Salah satu siswa diminta menunjukkan bagian-bagian tubuh yang ada dalam t eks eks lagu “Dua Mata Saya”. Guru meminta siswa siswa menunjukkan kata pada syair lagu tersebut yang merupakan nama anggota tubuh. 4. Siswa diarahkan untuk aktif mengidentifikasi nama-nama bagian tubuh dengan menyebutkan nama anggota tubuh yang ditunjuk oleh guru. 5. Siswa memperhatikan Guru memperlihatkan salah satu kartu nama anggota tubuh dan menanyakan huruf yang ada pada kartu nama tersebut. Beberapa siswa diberi kesempatan untuk menyebutkan huruf dan membaca katanya. 6. Siswa menempelkan kartu nama tersebut pada bagian tubuh yang dimaksud/ditunjuk. 7. Siswa diperlihatkan kartu lain, hingga semua kartu nama anggota tubuh tertempel pada gambar. kepala
mata
hidung
mulut
tangan
kaki
8. Siswa dan guru mengecek bersama, dengan menunjuk salah satu bagian dan membacakan kartu nama anggota tubuh yang tertempel. Jika ada yang kurang tepat, siswa lain membetulkan. 9. Setelah semua kartu nama anggota tubuh terpasang, guru memandu siswa membaca semua nama anggota tubuh tersebut bersama-sama. 10. 10.Siswa diberikan tantangan untuk membaca nama-nama anggota tubuh yang ditunjuk guru secara mandiri (guru mengamati sikap percaya diri siswa).
11. Siswa menjawab pertanyaan guru, bagaimana cara menjaga agar tubuh tetap sehat?. (Guru mengarahkan pertanyaannya agar salah satu jawabannya adalah
‘makan’).
12. Siswa menyimak penjelasan guru bahwa makan harus dilakukan dengan aturan-aturan tertentu. Guru bertanya apakah siswa memiliki aturan makan di rumah masing-masing?. Jenis pertanyaan dipandu oleh guru, misalnya: - apakah tadi pagi sudah makan? MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
157
13. 14.
15. 16.
- sebelum makan, apakah ada yang harus kamu lakukan?; - jika makan di mana?, di meja makan atau boleh di mana saja?; - saat makan, apakah bersama-sama dengan anggota keluarga atau sendir sendiri?; - bagaimana sikap saat makan?; - bagaimana sikap jika sudah selesai makan?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru meminta siswa membentuk pasangan untuk bertukar informasi. Siswa saling menggali informasi dari teman sebangku tentang aturan makan di rumah, baik sebelum, saat makan, dan sesudahnya (selama siswa berdiskusi guru mengamati sikap kerja sama siswa). Siswa diminta menunjukkan/mempresentasikan hasil tanya jawab tentang sikap saat makan di rumah (guru mengamati sikap percaya diri siswa). si swa). Siswa mengamati buku siswa halaman 40. Apakah dari hasil diskusi tentang aturan sikap siswa sebelum, saat, dan setelah makan ada yang sesuai dengan gambar di buku siswa?
17. Siswa menyimak rangkuman guru atas semua jawaban siswa dan menyampaikan informasi tentang aturan makan di rumah. Secara umum aturan pada saat makan adalah sebagai berikut: Mencuci tangan sebelum makan. Berdoa sebelum makan. Duduk saat sedang makan. Tidak berbicara ketika sedang mengunyah makanan. Tidak mengambil makanan berlebihan. Berdoa setelah makan. Merapikan bekas makan sendiri. 18. Siswa menyimak penguatan guru untuk mengikuti aturan saat makan. 19. Siswa difasilitasi untuk berdiskusi tentang cara menjaga kesehatan tubuh. Guru mengarahkan diskusi akan pentingnya menggerakkan tubuh secara teratur. Ada beberapa cara menggerakkan tubuh seperti berlari, bersepeda, senam, juga dengan menari. menari. Menari juga menyehatkan menyehatkan tubuh, karena menari menari melancarkan peredar peredaran an darah dan membuat hati ha ti gembira. 20. Siswa diajak bersenang-senang dengan menggerakkan anggota tubuh sambil bernyanyi dan mengingat kembali nama-nama anggota tubuh (lihat buku siswa halaman 41) MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
158
i. . 21. Guru memberikan contoh terlebih dulu, lalu siswa mengamati dan kemudian mengikuti. Guru dan siswa bergerak sesuai dengan irama lagu tersebut. Guru memberikan instruksi untuk gerak dasar sebelum siswa mengikuti ragam
gerak “Kepala Pundak Lutut Kaki”. Instruksi gerak dasar tersebut adalah: Sikap berdiri, pandangan ke depan. - Kedua tangan di pinggang. - Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk. - Gerak kepala tengok kanan dan kiri. 22. Awalnya seluruh siswa melakukan gerakan dengan arahan guru. Lalu bergantian perkelompok siswa mengulangi gerakan tariannya di depan teman-temannya (saat siswa menari guru mengamati sikap siswa baik percaya diri, kerja sama, maupun kedisiplinan). 23. Setelah menari, guru menanyakan perasaan siswa. Guru juga mengingatkan kembali pentingnya menggerakkan tubuh bagi kesehatan. 24. Sebagai akhir dari kegiatan siswa mengerjakan lembar kerja di buku siswa halaman 42 dan 43. -
Penutup (15 menit) 1. Siswa menyimak ulasan guru tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja dilakukan dengan menjawab pertanyaan: Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini? Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa? Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa? Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah belajar? Apakah kamu merasa telah berhasil menunjukkan sikap yang tadi pagi ingin kamu tunjukkan? 2. Siswa menyimak penguatan dan kesimpulan pembelajaran hari ini yang disampaikan guru. MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
159
3. Siswa diingatkan untuk menceritakan kepad a orangtua tentang ‘aturan makan’ yang telah dipelajari. 4. Siswa bersama guru merayakan keberhasilan pembelajaran dengan mengumandangkan yel-yel penyemangat. Dilanjutkan dengan salam/tepuk/Mars PPK. 5. Sebagai penutup, guru mengajak siswa untuk bersyukur atas ilmu dan semua kegembiraan yang telah mereka rasakan di hari ini dengan berdoa bersama. Guru juga mengingatkan tentang sikap berdoa yang baik. 6. Selesai berdo’a, siswa memberi salam pada guru. Guru mengingatkan siswa untuk memberi salam pada orang tua.
A. Penilaian 1. Sikap Teknik Instrumen No.
Tanggal
: Observasi : Format Penilaian Sikap (Jurnal) Nama Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
1. 2. 3. 4. 5. 2. Pengetahuan Teknik : Tes tertulis. Instrumen : Lembar latihan pada buku siswa halaman 42 dan 43.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
160
3. Keterampilan Teknik : Produk dan Praktik Instrumen : Rubrik penilaian a. Bahasa Indonesia: Indonesia: Menggunakan Kosakata Anggota Tubuh dalam Teks Aspek
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Menyebutkan anggota tubuh
Seluruh kosakata anggota tubuh dapat diucapkan dengan benar
Sebagian besar kosakata anggota tubuh diucapkan dengan benar
Sebagian kecil kosakata anggota tubuh diucapkan dengan benar
Memasangkan gambar dan kata
Seluruh gambar dan kata dipasangkan dengan benar
Sebagian besar gambar dan kata dipasangkan dengan benar
Sebagian kecil gambar dan kata dipasangkan dengan benar
Perlu Pendampingan (1) Belum dapat mengucapkan kosakata anggota tubuh dengan benar Belum dapat memasangkan gambar dan kata dengan benar
b. PPKn : PPKn : Mendiskusikan dan mempresentasikan informasi informasi tentang aturan di rumah Aspek
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Menyebutkan contoh aturan di rumah
Menyebutkan 4 contoh aturan di rumah
Menyebutkan 3 contoh aturan di rumah
Menyebutkan 2 contoh aturan di rumah
Menggali informasi
Menggali informasi dari teman dengan sangat baik
Menggali informasi dari teman dengan baik
Menggali informasi dari teman dengan cukup baik
Perlu Pendampingan (1) Menyebutkan 1 contoh aturan di rumah Belum mampu menggali informasi dari teman
c. SBdP : SBdP : Memeragakan gerak anggota tubuh dalam tari Aspek
Gerakan
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Seluruh gerakan tari dapat dilakukan dengan baik sesuai contoh yang diberikan guru
Sebagian besar gerakan tari dapat dilakukan dengan baik sesuai contoh yang diberikan guru
Sebagian kecil gerakan tari dapat dilakukan dengan baik sesuai contoh yang diberikan guru
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Perlu Pendampingan (1) Belum dapat melakukan gerakan tari sesuai contoh yang diberikan guru
161
B. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar - Buku cerita singkat tentang anggota tubuh (akan sangat baik kalau kalau bukunya berukuran besar). - Gambar tentang anggota tubuh - Kartu bertuliskan nama bagian-bagian tubuh - Alat musik musik (jika ada) untuk mengiringi mengiringi siswa bernyanyi dan menari. menari. - Lem/double Lem/double tape/perekat tape/perekat lainnya. - Buku Guru dan Buku Siswa Kelas I, Tema 1: Diriku, Subtema 2: Tubuhku, Pembelajaran 1. Buku Tematik Tematik Terpadu Kurikulum 2013 2013 (Revisi (Revisi 2016). 2016). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Refleksi Guru
............, ......................2018 ......................2018 Mengatahui, Kepala Sekolah
Guru Kelas I
(.......................................)
(.......................................)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
162
6. Contoh RPP Tematik Terpadu Kelas IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK TERPADU Sekolah Kelas/Semester Tema Subtema Pembelajaran ke Alokasi Waktu
: : : : : :
SD Nusantara IV/1 (satu) 1. Indahnya Kebersamaan 1. Keberagaman Budaya Bangsaku 1 4 x 35 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 3.1. Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1. Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis.
4.1.
4.1.1. Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran.
Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke dalam kerangka tulisan.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
163
IPS
3.2.
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang
4.2. Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.1. Menyebutkan keragaman keragaman budaya, etnis, dan dan agama agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia dengan lengkap 4.2.1. Mengomunikasikan keragaman budaya, etnis, dan agama teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan dan tulisan dengan sistematis
IPA Kompetensi Dasar 3.6. Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran. 4.6. Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.6.1. Menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan lengkap. 4.6.1. Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan sistematis.
C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri. mandiri. 2. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menyajikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran dengan teliti. teliti. 3. Setelah wawancara sederhana, siswa mampu menyebutkan keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia dengan tepat. 4. Setelah diskusi, siswa mampu mengomunikasikan keragaman budaya, etnis, dan agama teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan dengan percaya diri dan diri dan tulisan dengan sistematis. 5. Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan lengkap.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
164
6. Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan teliti. teliti. 7. Selama belajar, siswa dapat membaca dan menggunakan elemen teks/visual untuk memahami bacaan atau konsep yang disajikan dalam bacaan. 8. Setelah membaca atau mengikuti pembelajaran, siswa dapat memberikan respon terhadap bacaan atau materi pembelajaran secara verbal dan tulisan. D. Materi Pembelajaran. 1. Gagasan pokok dan gagasan pendukung pada sebuah paragraf. 2. Keberagaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama Bangsa Indonesia. 3. Sifat-sifat bunyi. E.
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
F. ,
: Tanya jawab, diskusi, peta pikiran, wawancara dan percobaan.
Langkah-langkah Pembelajaran Deskripsi
Kegiatan Pendahuluan
1. 2.
3.
4. 5.
6.
7.
8.
9.
Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa. (Untuk menyegarkan suasana, guru dapat menanyakan tanggal hari ini. Misalnya tanggal 17, Maka mintalah mintalah siswa dengan nomor absen 17 untuk memimpin doa). Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab jawab pentingnya mengawali setiap kegiatan dengan doa. doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur . Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Raya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat kebangsaan. Mintalah siswa untuk memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas. Lakukan operasi semut jika kelas masih kurang rapi. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap syukur sikap syukur , kerja sama, sama, teliti dan teliti dan percaya percaya diri yang akan dikembangkan dalam pembelajaran. Pembiasaan membaca nyaring 15 menit ( Catatan : akan lebih baik jika Guru membacakan buku cerita rakyat,
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Alokasi Waktu 30 menit
165
Deskripsi
Kegiatan
10.
Kegiatan inti
1.
2. 3. 4. 5.
6.
7. 8.
9. 10.
Alokasi Waktu
atau buku lain yang sesuai dengan materi). materi ). a. Sebelum membacakan buku, guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: apa yang tergambar pada sampul buku? apa judul buku? kira-kira buku ini menceritakan apa? pernahkah kamu membaca judul seperti itu? apa saja yang kamu ingin ketahui dari buku ini? b. Pada saat membaca, guru menunjukkan ekspresi dan intonasi yang sesuai. Siswa menyimak dengan seksama. c. Setelah guru membacakan buku, siswa diminta membuat peta cerita/mind cerita/mind map. Menyegarkan suasana kembali dengan menyanyikan Lagu Ampar-ampar Pisang, Pisang, atau lagu daerah setempat. Berikan penguatan bahwa negara kita kaya akan lagu daerah. Sebelum memulai pembelajaran, guru menempelkan 165 gambar seorang anak Bali yang memakai baju menit tradisional. Di belakang anak ada rumah tradisional Bali. Siswa diminta mengamati . . Siswa difasilitasi untuk mengajukan pertanyaan terkait gambar yang diamati. Siswa diajak berdiskusi tentang berdiskusi tentang pakaian adat, rumah tradisional dan makanan daerah. Siswa menyimak penjelasan guru, bahwa hari ini akan mempelajari budaya Indonesia. Siswa diajak berdiskusi tentang keragaman budaya Indonesia. Guru dapat mengajukan pertanyaan pembuka, asal suku para siswa (misalnya, Suku Jawa, Sunda, Minang, dst). Siswa berpasangan saling mendiskusikan asal suku masing-masing. Jika mayoritas siswa berasal dari suku yang sama, siswa diminta untuk menceritakan 1 suku yang mereka ketahui. Hasil diskusi dibahas dan disimpulkan secara klasikal. Siswa dibagi dalam kelompok dengan 3-4 anggota.
Mintalah setiap kelompok untuk membaca teks ‘Pawai Budaya’ pada Buku Siswa (BS) Tema 1, Subtema 1,
Pembelajaran 1, halaman 1-2. Mintalah siswa untuk menandai paragraf paragraf dengan nomor 1 s/d 5. Siswa difasilitasi untuk mendiskusikan sikap sikap yang harus ditunjukkan dalam bekerja kelompok. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi tentang isi
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
166
Deskripsi
Kegiatan 11.
12. 13. 14. 15.
16.
17.
18.
19.
20. 21.
22. 23.
24.
25. 26.
Alokasi Waktu
paragraf 1. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Siswa yang lain diminta memberikan tanggapan. Kelompok melakukan perbaikan atas masukan siswa yang lain. Lakukan hal yang sama untuk paragraf 2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang gagasan pokok dan gagasan pendukung sebuah paragraf. Siswa bersama guru mendiskusikan kata-kata sulit yang terdapat dalam paragraf. Siswa melanjutkan aktivitas secara mandiri dengan menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari paragraf 3, 4, 5 dalam bentuk peta pikiran, sebagaimana bentuk peta pikiran pada BS halaman 4, 5, dan 6. Selama siswa melakukan aktivitas membuat peta pikiran. Guru dapat berkeliling untuk memberikan penguatan. Peta pikiran dapat dinilai dengan rubrik. Siswa kembali diingatkan pada kegiatan di awal pembelajaran tentang keragaman suku dari temanteman di kelas. Setiap siswa diminta untuk mencari informasi dengan cara mewawancarai paling sedikit 5 teman di kelas atau lintas kelas. Selama siswa melakukan wawancara, guru dapat melakukan pendampingan, sekaligus memastikan siswa bersikap sopan, berbahasa santun, dan saling menghargai saat wawancara berlangsung. Hasil wawancara dituangkan dalam tabel pada BS halaman 8. Siswa menyimak penguatan yang disampaikan guru tentang pentingnya sikap saling menghargai keragaman keragaman budaya, suku, dan agama, serta menjadikan keragaman tersebut sebagai identitas bangsa Indonesia. Setelah mengisi tabel. Aktivitas dilanjutkan dengan mengisi pertanyaan sebagaimana pada BS halaman 8. Siswa menyimak penguatan guru tentang sikap syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa tentang keberagaman bangsa Indonesia. Kegiatan dilanjutkan dengan meminta siswa menuliskan pada kolom BS halaman 9 tentang contoh sikap saling menghargai keberagaman dan yang tidak menghargai keberagaman. Siswa saling mendiskusikan tugas yang telah diselesaikan. Segarkan suasana dengan ice breaking : Tepuk Cek
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
167
Deskripsi
Kegiatan
Alokasi Waktu
Bum. Prosedurnya : Guru
Siswa Guru menyebutkan ‘Cek’ bertepuk tangan 1 X Guru menyebutkan ‘Bum’ menepuk paha 1 X Cek, cek, bum bertepuk tangan 2 X, menepuk paha 1 X Variasikan ucapan, misal: cek, bum, bum, cek, dan sebagainya. 27.
Siswa diajak berdiskusi, mengapa sebuah tepukan dapat kita dengar?. Guru memberikan penguatan tentang sifat-sifat bunyi. 28. Siswa membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang. Siswa mengamati gambar dan membaca teks tentang berbagai alat musik tradisional yang ada di buku siswa serta mengisi tabel pada halaman 11. 29. Siswa melakukan eksplorasi menggunakan bendabenda yang terdapat di sekitar kelas. 30. Setiap siswa diminta mengambil 5 benda yang ada di sekitar kelas, yang menghasilkan bunyi yang berbeda. Guru dapmenyiapkan beragam benda yang menghasilkan bunyi dengan cara berbeda, seperti peluit (ditiup) , dua tutup panci (dipukul), sendok dan botol kaca (dipukul), kantong plastik (diremas), botol plastik diisi benda-benda kecil (digoyangkan), dan sebagainya. Jika jumlah benda terbatas, setiap siswa dapat mengambil dua benda, yang kemudian akan digunakan secara bergantian. 31. Siswa diminta membunyikan benda-benda tersebut. 32. Siswa diminta menuliskan hasil temuan mereka pada tabel. No 1 2 3 4 5
Benda
Cara Membunyikan
33. Siswa dibimbing untuk merumuskan permasalahan. 34. Permasalahan dirumuskan dalam pertanyaan, MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
168
Deskripsi
Kegiatan
35. 36.
37.
38. 39. 40. 41.
42.
43.
Penutup
Alokasi Waktu
misalnya (1) mengapa alat musik tradisional berbunyi ketika dimainkan?, (2) mengapa peralatan seperti panci, piring, peluit, dan sendok dapat dibunyikan dengan perlakuan tertentu? Siswa membuat dugaan jawaban atas pertanyaan tersebut. Siswa dengan dibimbing guru, mencari informasi untuk menyakinkan dugaannya, misalnya dengan membaca berbagai buku sumber. Guru dapat mengarahkan siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya dapat mengantarkan siswa untuk meyakinkan jawabannya. Siswa mencatat informasi yang diperolehnya. Siswa mencocokkan informasi yang diperoleh dengan percobaan yang dilakukannya. Misalnya, bunyi terjadi karena ada sesuatu yang digetarkan pada benda tersebut. Siswa mendiskusikan hasil temuannya dalam kelompok dengan kelompok lain. Siswa menyimpulkan dugaannya berdasarkan percobaan yang dilakukan. Siswa menyimak penguatan guru guru atas hasil percobaan percobaan mengenai proses terjadinya bunyi. Selanjutnya, setiap kelompok diminta untuk menciptakan satu kombinasi bunyi dari beragam benda dan menampilkan hasil karya kombinasi bunyi secara bergantian. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat di BS halaman 14 dan 15 berdasarkan hasil kerja sama mereka dalam menciptakan kombinasi bunyi. Siswa menyimak penguatan guru bahwa dalam kehidupan sehari-hari, banyak perbedaan yang kita temui, mulai dari perbedaan agama, suku, ras, hingga warna kulit. Sebagaimana halnya sebuah permainan musik yang terdiri atas berbagai alat, kehidupan nyata yang penuh dengan perbedaan pun dapat berdampingan dengan baik, asalkan setiap orang dapat saling menghargai keberagaman.
1.
Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung ; Apa saja yang telah dipahami siswa? Apa yang belum dipahami siswa? Bagaimana perasaan selama pembelajaran? 2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15 Menit
169
Deskripsi
Kegiatan
4. 5. 6. 7.
8. 9.
Alokasi Waktu
menyampaikan kegiatan bersama orangtua, yaitu : meminta orangtua untuk menceritakan pengalaman menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah dan menceritakan hasilnya kepada guru. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap syukur sikap syukur , kerja sama, sama, percaya diri dan dan teliti . Siswa menyanyikan lagu ‘Dari Sabang sampai Merauke’ Siswa melakukan operasi semut untuk untuk menjaga kebersihan kelas. Untuk tetap menumbuhkan keceriaan, siswa melakukan tepuk gemuruh. Siswa diminta tepuk tangan dengan volume mengikuti gerakan tangan guru. Ketika posisi tangan guru di bawah, siswa tepuk tangan pelan. Ketika gerakan tangan guru semakin ke atas, suara tepukan semakin kencang. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
G. Penilaian 1. Sikap Teknik : Observasi Instrumen : Format Penilaian Sikap (Jurnal) No.
Tanggal
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
1. 2. 3. Dst
2. Pengetahuan Teknik : Tes tertulis. Instrumen : Soal uraian.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
170
Muatan
Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.1.
IPS
3.2.
IPA
3.6.
Teknik Penilaian Mengidentifikasi gagasan Tes tertulis pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis. Menyebutkan keragaman Tes tertulis budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia dengan lengkap. Menjelaskan cara Tes tertulis menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan lengkap.
Bentuk Instrumen Soal uraian
Soal isian
Soal uraian
3. Keterampilan Teknik : Produk. Instrumen : Rubrik Rubrik penilaian. penilaian. a.
Bahasa Indonesia Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari setiap paragraf dinilai menggunakan rubrik : Kriteria
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Gagasan pokok
Menemukan Gagasan pokok pada semua paragraf dengan benar
Gagasan Pendukung
Menemukan gagasan pendukung pada semua paragraf dengan benar
Menemukan sebagian kecil gagasan pokok pada semua paragraf dengan benar Menemukan sebagian kecil gagasan pendukung pada semua paragraf dengan benar
Penyajian gagasan pokok
Menyajikan seluruh
Menemukan sebagian besar gagasan pokok pada semua paragraf dengan benar Menemukan sebagian besar gagasan pendukung pada semua paragraf dengan benar Menyajikan sebagian
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Menyajikan sebagian
Perlu Pendampingan (1) Belum dapat menemukan gagasan pokok
Belum dapat menemukan gagasan pendukung
Belum dapat menyajikan
171
Kriteria
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
dan gagasan pendukukung dalam peta pikiran
gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam peta pikiran dengan tepat
besar gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam peta pikiran dengan tepat
kecil gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam peta pikiran dengan tepat.
Perlu Pendampingan (1) gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam peta pikiran
b. IPS Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang keragaman budaya, etnis, dan agama serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik : Kriteria
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Informasi tentang keragaman budaya, etnis, dan agama.
Menuliskan informasi tentang keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman di kelas berdasarkan hasil wawancara dengan lengkap.
Menuliskan sebagian besar informasi tentang keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman di kelas berdasarkan hasil wawancara cukup lengkap
Menuliskan sebagian kecil informasi tentang keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman di kelas berdasarkan hasil wawancara kurang lengkap
Komunikasi lisan tentang keragaman budaya, etnis, dan agama
Mengomunikas i-kan secara lisan tentang keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman berdasarkan hasil wawancara dengan
Mengomunika -sikan secara lisan sebagian besar keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman berdasarkan hasil wawancara
Mengomunika -sikan secara lisan sebagian kecil keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman berdasarkan hasil wawancara kurang
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Perlu Pendampingan (1) Belum dapat menuliskan informasi tentang keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman di kelas berdasarkan hasil wawancara
Belum dapat Mengomunikasikan secara lisan tentang keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman berdasarkan hasil wawancara
172
Kriteria
Sangat Baik (4) sistematis
c.
Baik (3)
Cukup (2)
cukup sistematis
sistematis
Perlu Pendampingan (1)
IPA Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik: Kriteria
Sangat Baik (4)
Cara menghasilkan bunyi
Menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari semua benda berdasarkan hasil eksplorasi dengan lengkap
Laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi
Menyajikan laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari semua benda berdasarkan hasil eksplorasi dengan sistematis
Sikap rasa ingin Tahu
Tampak antusias dan mengajukan banyak ide dan pertanyaan selama kegiatan
Perlu Pendampingan (1) Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat cara cara menjelaskan menghasilkan menghasilkan cara bunyi dari bunyi dari menghasilkan sebagian sebagian bunyi dari besar benda kecil benda benda berdasarkan berdasarkan berdasarkan hasil hasil hasil eksplorasi eksplorasi eksplorasi cukup kurang lengkap lengkap Menyajikan Menyajikan Belum dapat laporan laporan menyajikan pengamatan pengamatan laporan tentang cara tentang cara pengamatan menghasilkan menghasilkan tentang cara bunyi dari bunyi dari menghasilkan sebagian sebagian bunyi dari besar benda kecil benda benda berdasarkan berdasarkan berdasarkan hasil hasil hasil eksplorasi eksplorasi eksplorasi cukup kurang sistematis sistematis Tampak Tampak Tidak tampak cukup kurang antusias antusias dan antusias dan perlu terkadang dan tidak dimotivasi mengajukan mengajukan untuk ide ide mengajukan ide dan dan dan pertanyaan pertanyaan pertanyaan selama selama kegiatan kegiatan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Baik (3)
Cukup (2)
173
4. Remedial Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan utama dan gagasan pendukung dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung. 5. Pengayaan Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan pertunjukan kombinasi bunyi di kelas lain.
H. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar Media/Alat
: Buku cerita rakyat rakyat atau buku cerita cerita lain yang sesuai sesuai dengan materi, teks bacaan, meja, botol, alat musik (disesuaikan dengan kondisi sekolah). Bahan : Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 1: Indahnya Kebersamaan, Subtema 1: Keberagaman Budaya Bangsaku, Pembelajaran 1. Buku Tematik Tematik Terpadu Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2016). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Refleksi Guru
............, ......................2018 ......................2018 Mengatahui, Kepala Sekolah
(.......................................)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Guru Kelas IV
(.......................................)
174
F. SKENARIO PELATIHAN Materi Pelatihan
: Unit VI.2. Penyusunan RPP
Alokasi Waktu
: 4 JP @ 45 Menit
Pendahuluan (Doa, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan skenario pelatihan, ice breaking, salam PPK/tepuk PPK/ Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah) (10’)
Penutup (Refleksi, (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (15’)
Telaah contoh RPP Peserta menelaah contoh RPP kelas I dan IV yang ada di modul dan mengaitkannya dengan penguatan karakter, literasi, 4 C dan HOTS (15’)
Telaah RPP Presentasi hasil telaah Penguatan (85’)
Penguatan atas hasil telaah RPP Presentasi PPT 6.2.1 (25’)
Finalisasi RPP yang telah dibuat hari sebelumnya (30’)
Langkah-langkah Kegiatan
Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Fasilitator mengondisikan peserta dengan dengan motivasi dan ice breaking
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
10 menit
175
Nomor
Uraian Kegiatan
3
Fasilitator menginternalisasi PPK dalam tugas Guru dengan mempraktikkan mempraktikkan langsung simbol-simbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/LaguNasional/Lagu Daerah
4
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Inti 1
Peserta Peserta menelaah menelaah contoh RPP kelas I dan IV yang ada di modul dan mengaitkannya dengan penguatan karakter, literasi, 4 C dan HOTS
2
Fasilitator memberikan penguatan atas hasil telaah RPP
3
Fasilitator menginternalisasi PPK (salam PPK/ tepuk PPK)
4
Presentasi PPT 6.2.1
5
Tugas mandiri : masing-masing peserta memfinalisasi RPP 1 PB yang telah disusun pada hari sebelumnya
6
Narasumber menekankan agar para peserta memfokuskan untuk mengintegrasikan PPK, Literasi, 4 C dan dan HOTS dalam dalam RPP
7
Peserta saling menukarkan RPP yang telah difinalisasi dan ditelaah dengan LK. 6.2.1
8
Perwakilan peserta mempresentasikan hasil telaah yang telah dilakukan
9
Fasilitator menyampaikan penguatan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Diskusi Tanya jawab Presentasi Tugas mandiri
PPT 6.2.1 Kertas flipchart Spidol
165 menit
176
Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Penutup 1
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan
2
Fasilitator menekankan kembali pentingnya integrasi PPK, Literasi, 4 C dan HOTS dalam pembelajaran
3
Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat , motivasi, internalisasi PPK (salam PPK/tepuk PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah) dan doa/rasa syukur
4
15 menit
Tugas dan Lembar Kerja LEMBAR KERJA 6.2.1 TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Penelaah
: .......................................................................
Institusi
: .......................................................................
Tujuan:
Peserta mampu : 1. Mengembangkan keterampilan dalam menyusun RPP yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 sesuai dengan Kurikulum 2013.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
177
2. Meningkatkan
keterampilan
dalam
merencanakan
program/aktivitas
pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya. Petunjuk Kerja: 1. Kerjakan tugas ini secara berpasangan. 2. Tukarkan RPP antar peserta. Lakukan penelaahan. Langkah Kerja: 1. Pelajari LK telaah RPP RPP ini! Cermati maksud dari dari setiap aspek dalam format. 2. Cermati RPP peserta lain yang akan ditelaah. 3. Isilah LK sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP. 4. Berikan catatan khusus khusus atau alasan Anda Anda memberi memberi skor pada suatu suatu aspek pada RPP. 5. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada kolom yang tersedia. Petunjuk: 1.
Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” dan “Tidak” pada tiap aspek pengamatan! Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!
2. Fokuskan telaah RPP pada perencanaan penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad 21 (4C) dan HOTS. 3. Identitas RPP yang ditelaah: Nama
: ................................ .............................................. .............................. .............................. ...................... ........
Institusi
: ................................ .............................................. .............................. ...................................... ......................
Aspek yang Diamati
Ada
Tidak
Catatan
Saran Perbaikan
A. Identitas 1. Nama Sekolah 2. Kelas/Semester 3. Tema 4. Subtema 5. Pembelajaran ke6. Alokasi Waktu
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
178
B. Kompetensi Inti C. Perumusan Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan realistik, dapat dicapai melalui proses pembelajaran 2. Relevan antara KI, kompetensi dasar dan indicator 3. Mencakup pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan 4. Mengandung unsur proses dan hasil pembelajaran. 5. Mengandung Audience Mengandung Audience Behavior Condition Condition Degree 6. Karakter siswa secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran D. Kompetensi Dasar 1. Kompetensi Dasar Sikap Spritual (KD dari KI-1) 2. Kompetensi Dasar Sikap Sosial (KD dari KI-2) 3. Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD dari KI-3) 4. Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD dari KI-4) E. Indikator 1. Indikator dari Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD dari KI-3) 2. Indikator dari Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD dari KI-4) F. Materi Pembelajaran 1. Materi dikaitkan dengan pengetahuan lain yang relevan, perkem-bangan Iptek , dan kehidupan nyata 2. Materi disusun secara sistematis sistematis (dari mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak) 3. Materi menggambarkan keterpaduan antar mata pelajaran G. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Memuat aktivitas penyiapan fisik dan psikis siswa dengan sapaan, doa dan pemberian salam b. Memuat aktivitas penyampaian MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
179
kompetensi yang akan dicapai c. Memuat aktivitas pengaitan materi pembelajaran dengan materi pembelajaran sebelumnya d. Memuat aktivitas pengajuan pertanyaan menantang untuk memotivasi e. Memuat aktivitas penyampaian manfaat mempelajari materi pembelajaran pembelajaran f.
Memuat aktivitas penyampaian aspek yang akan dinilai selama proses pembelajaran
g. Memuat aktivitas penyampaian rencana/langkah-langkah rencana/langkah-langkah kegiatan (misalnya: kerja individual, kerja kelompok, diskusi, melakukan observasi, dll.) h. Memuat kegiatan penguatan karakter siswa dalam bentuk kegiatan brainstorming 2. Kegiatan Inti a. Memuat rancangan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai b. Memuat aktivitas yang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam mengajukan pertanyaan (apa, mengapa, dan bagaimana) c. Memuat aktivitas yang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam mengemukakan pendapat d. Memuat aktivitas yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect ) e. Memuat aktivitas yang memfasilitasi siswa untuk mengamati f. Memuat aktivitas bagi bagi siswa untuk mengumpulkan informasi g. Memuat aktivitas bagi siswa untuk mengasosiasikan data dan informasi yang dikumpulkan h. Memuat aktivitas bagi bagi siswa untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
180
i. Memuat berbagai aktivitas pengelolaan kelas secara individu, kelompok, dan klasikal j. Memuat kegiatan implementasi PPK berbasis kelas 3. Penutup pembelajaran a. Memuat aktivitas siswa untuk menyimpulkan atau merangkum materi pembelajaran b. Memuat aktivitas siswa untuk merefleksi proses dan materi pembelajaran c. Memuat aktivitas tindak lanjut, khusus bagi peserta didik yang membutuhkan pelayanan khusus diberikan bantuan psiko-edukasi, dan remedial / pengayaan; d. Memuat aktivitas siswa untuk penumbuhan nilai karakter(doa, karakter(doa, menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, menguatkan kembali sikap spiritual dan sosial) H. Penilaian 1. Terdapat rancangan intrumen penilaian penilaian a. Instrumen Penilaian Sikap b. Instrumen Penilaian Pengetahuan c. Instrumen Penilaian Keterampilan 2. Terdapat rubrik penilaian a. Rubrik Penilaian Sikap b. Rubrik Penilaian Pengetahuan c. Rubrik Penilaian Keterampilan I. Media/alat, bahan, dan sumber belajar 1. Memuat jenis media/alat yang akan digunakan 2. Jenis media sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 3. Memuat rincian bahan pembelajaran yang akan digunakan 4. Memuat rencana memanfaatkan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar J. Pengintegrasian PPK (Penguatan (Penguatan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
181
Pendidikan Karakter), Literasi, Literasi, kompetensi abad 21 (4C) : (4C) : critical critical thinking (kemampuan berpikir kritis), collaboration c ollaboration (kolaborasi), creativity creativity (kreativitas) (kreativitas) dan communication (komunikasi); ommunication (komunikasi); serta HOTS (Higher Order Thinking Skills) Skills )
…
Skor yang diperoleh
…
Skor yang diperoleh Nilai =
x 100 Skor maksimal
… Nilai =
x 100 = …. 55
Masukan terhadap RPP secara umum: ............................ ............................................. ............................... ............................... ............................... ............................... ......................... ........ ............................ ............................................... .................................... ................................. ............................... ............................... .................... .... ............................... ............................................... ............................... ................................ ................................. ............................... .................... ..... ............................ ............................................. ....................................... .................................... ............................... ................................. .................. ............................ ............................................. ............................... ............................... ............................... ............................... ......................... ........
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
182
LAMPIRAN Silabus Pelatihan : Unit VI.2 VI.2 Penyusunan RPP Alokasi Waktu
: 4 JP @ 45 Menit
TUJUAN
DESKRIPSI
URAIAN
MATERI
KEGIATAN
2
3
1 Peserta mampu:
Urgensi
Pendahuluan
pengintegrasian
(10 menit)
n keterampilan
penguatan
1. Kelas diawali
guru dalam
karakter
menyusun RPP
peserta didik
yang
melalui
mengondisikan
menguatkan
kegiatan
peserta dengan
karakter siswa,
Literasi,
memotivasi dan
kemampuan
kompetensi
ice breaking
literasi, serta
abad 21 (4C)
pengembangan
dan HOTS
menjelaskan
kompetensi
dalam RPP
tujuan dan
1. Mengembangka
skenario
dengan
Prinsip-prinsip
pelatihan
menginternalis
Komponen dan
asi PPK dalam
sistematika RPP
tugas Guru
Langkah-
dengan
program/aktivit
langkah
mempraktikkan
as pembelajaran
penyusunan
langsung
dengan
RPP
simbol-simbol
Contoh RPP
PPK antara lain
guru dalam merencanakan
mensinergikan
5
4. Fasilitator
RPP
keterampilan
4
3. Fasilitator
Hakikat RPP
2. Meningkatkan
/BAHAN
2. Fasilitator
pengembangan
MEDIA/ALAT
dengan doa
abad 21 sesuai
Kurikulum 2013.
METODE
tiga pusat
salam PPK/
pendidikan
tepuk PPK/
(sekolah,
Mars PPK/Lagu
keluarga,
Indonesia Raya 3 stanza/Lagu
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
183
TUJUAN
1
DESKRIPSI
URAIAN
MATERI
KEGIATAN
2
3
masyarakat) dan
Nasional/Lagu
tiga jalur
Daerah
pendidikan
Inti
(formal,
(165 menit)
informal, nonformal) dengan menggali
1. Peserta menelaah
METODE
/BAHAN 4
kelas I dan IV
memanfaatkan
yang ada di
sumber-sumber
modul dan
belajar yang ada
mengaitkannya
di sekitarnya.
dengan
5
PPT 6.2.1
Kertas
Diskusi Tanya
flipchart
jawab
contoh RPP
dan
MEDIA/ALAT
Presentasi
Tugas
Spidol
mandiri
penguatan karakter, literasi, 4 C dan HOTS 2. Fasilitator memberikan penguatan atas hasil telaah RPP 3. Fasilitator menginternalisa si PPK (salam PPK/ tepuk PPK) 4. Presentasi PPT 6.2.1 5. Tugas mandiri : masing-masing peserta memfinalisasi RPP 1 PB yang telah disusun pada hari sebelumnya MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
184
TUJUAN
1
DESKRIPSI
URAIAN
MATERI
KEGIATAN
2
3
METODE
MEDIA/ALAT /BAHAN
4
5
6. Narasumber menekankan agar para peserta memfokuskan untuk mengintegrasikan PPK, Literasi, 4 C dan HOTS dalam dalam RPP 7. Peserta saling menukarkan RPP yang telah difinalisasi dan ditelaah dengan LK. 6.2.1 8. Perwakilan peserta mempresentasikan hasil telaah yang telah dilakukan 9. Fasilitator menyampaikan penguatan
Penutup (15 menit) 1. Fasilitator
bersama peserta merefleksikan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
185
TUJUAN
1
DESKRIPSI
URAIAN
MATERI
KEGIATAN
2
3
METODE
MEDIA/ALAT /BAHAN
4
5
dan menyimpul-kan materi pelatihan 2. Fasilitator
menekankan kembali penting integrasi PPK, Literasi, 4 C dan HOTS dalam dalam pembelajaran 3. Fasilitator
menyampai-kan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan 4. Kegiatan
ditutup dengan games penyemangat, motivasi, intenalisasi PPK (salam PPK, tepuk PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah), dan doa/rasa syukur MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
186
Contoh RPP Matematika Kelas V RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH : SD Nusantara MATA PELAJARAN : Matematika KELAS / SEMESTER : V (Lima)/ I (Satu) MATERI POKOK : Pecahan ALOKASI WAKTU : 6 × 35 menit A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Kompet ensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.1. Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda.
Indikator 3.1.1. Menjelaskan prosedur penjumlahan pecahan biasa dengan penyebut berbeda. 3.1.2. Menjumlahkan pecahan biasa dengan penyebut berbeda. 3.1.3. Menjelaskan prosedur pengurangan pengurangan pecahan biasa dengan penyebut berbeda. 3.1.4. Melakukan pengurangan pengurangan pecahan biasa dengan penyebut berbeda. 3.1.5 Menyebutkan prosedur penjumlahan pecahan campuran dengan penyebut berbeda. 3.1.6. Menjumlahkan pecahan campuran dengan dengan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
187
Kompetensi Dasar
Indikator penyebut berbeda. 3.1.7. Menjelaskan prosedur prosedur pecahan campuran campuran dengan penyebut berbeda. 3.1.8. Melakukan pengurangan pecahan campuran dengan penyebut berbeda.
4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda.
4.1.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan penyebut berbeda.
4.1.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengurangan pecahan biasa dan campuran dengan penyebut berbeda.
C. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi tentang pecahan, siswa dapat : 1. menyebutkan prosedur penjumlahan pecahan biasa dan campuran dengan penyebut berbeda. 2. menjumlahkan pecahan biasa dan campuran dengan penyebut berbeda. 3. menyebutkan prosedur prosedur pengurangan pecahan biasa dan campuran dengan dengan penyebut berbeda. 4. melakukan pengurangan pecahan biasa biasa dan pecahan campuran campuran dengan penyebut berbeda. 5. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan penyebut berbeda. 6. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengurangan pecahan biasa dan campuran dengan penyebut berbeda. D. Materi Pembelajaran 1. Penjumlahan Pecahan 2. Pengurangan Pecahan 3. Menyelesaikan Masalah Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Proses Ilmiah (Scientific ( Scientific)) 2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Discovery ( Discovery ) Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan 3. Metode :
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
188
Diskusi
Tanya jawab
Penugasan
F. Media Pembelajaran
Buku Matematika untuk SD/MI Kelas V(Lihat Kepmendikbud K epmendikbud No 147 Tahun 2016)
Power point
Video
G. Sumber Belajar
Buku Matematika untuk SD/MI Kelas V
H. Langkah-Langkah Pembelajaran 1) Pertemuan I ( 2 ×40 menit) Waktu Tahap
Aktivitas Belajar 80 menit
Pendahuluan a. Orientasi
b. Apersepsi
1) Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. 2) Guru dan siswa berdoa sebelum memulai kegiatan. 3) Guru menjelaskan secara umum materi Matematika kelas V semester 1.
10 menit
1) Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami penjumlahan pecahan. 2) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diminta untuk mengamati dan menganalisis gambar yang ada pada halaman muka bab 1. 3) Guru merangsang siswa dengan pertanyaan yang mengarah pada konteks pecahan. 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5) Guru menyampaikan kegunaan memahami materi pecahan. 6) Guru membagi kelompok heterogen, serta meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
189
Kegiatan Inti
1) Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi pecahan yang sudah dipelajari di kelas sebelumnya. 2) Guru menampilkan peristiwa, kejadian, fenomena, konteks, atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan penjumlahan pecahan. 3) Guru bersama siswa mendiskusikan mengenaipenjumlahan pecahan biasa dan campuran, desimal, dan penjumlahan berbagai bentuk pecahan. 4) Guru memberikancontoh soal penjumlahan pecahan biasa dan campuran, desimal, dan penjumlahan berbagai bentuk pecahan. 5) Guru meminta beberapa siswa untuk menjawab contoh soal yang telah diberikan oleh guru. 6) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal Latihan 1 halaman 6 (bagian 1a-d, 2a-d, dan 3a-d) 7) Siswa mengerjakan tugas tersebut kemudian mengumpulkan hasilnya. 8) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil jawabannya di depan kelas. 9) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan mengenai penjumlahan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, dan berbagai bentuk pecahan).
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
60 menit
190
Penutup
1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini. 2) Guru memberikan penilaian pengetahuan dari hasil pengerjaan tugas yang telah dikerjakan oleh siswa. 3) Guru memberikan tugas rumah yaitu mengerjakan soal Latihan 4) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya. 5) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap semangat belajar dan memberi salam, murid menjawab salam guru.
10 menit
2) Pertemuan II ( 2 × 40 menit) Waktu Tahap
Aktivitas Belajar 80 menit
Pendahuluan a.Orien tasi
b.Apersepsi
1) Guru mengucapkan salam dan mengecek
10 menit
kehadiran siswa. 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan sebelumnya dan siswa memberi jawaban sesuai pertanyaan guru. 3) Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya yang sudah dibuat.
1) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa memahami konsep pengurangan pecahan dengan memperhatikan kegiatan yang dijelaskan oleh guru mengenai kue yang dipotong menjadi 8 bagian, kemudian dimakan sebanyak 3 bagian sehingga tersisa 5 bagian. 2) Siswa mengamati dan dirangsang untuk mengemukakan beberapa pertanyaan berkaitan dengan masalah tersebut. 3) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan meminta siswa menjawab. 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
191
5) Guru menyampaikan kegunaan memahami pengurangan pecahan. 6) Guru membagi kelompok heterogen serta meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiatan Inti
Penutup
1) Guru meminta siswa pada masing-masing kelompok untuk mencermati bentuk pengurangan pecahandalam masalah sehari-hari atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan konsep pengurangan pecahan. 2) Guru dan siswa berdiskusi tentangpengurangan tentangpengurangan pecahan, misal: bagaimana cara melakukan pengurangan pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, dan berbagai bentuk pecahan? 3) Guru memberikan contoh soal mengenai pengurangan pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal, dan berbagai bentuk pecahan). 4) Guru memberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi dalam kelompok untuk melakukan kegiatan pengurangan pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, dan berbagai bentuk pecahan) dengan mengerjakan soal Latihan 2 halaman 8 (bagian 1a-1e, 2a-2e, dan 3a-3e). 5) Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum dikumpulkan. 6) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil diskusi di depan kelas. 7) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini. 2) Guru memberikantugas rumah mengerjakan soal Latihan 2 halaman 8 (bagian 1f-1j, 2f-2j, dan 3f3j). 3) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya. 4) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap semangat belajar dan memberi salam,
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
60 menit
10 menit
192
murid menjawab salam guru.
3) Pertemuan III ( 2 × 40 menit) Waktu Tahap
Aktivitas Belajar 80 menit
Pendahuluan a.Orientasi
1) Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada pertemuan sebelumnya dan siswa memberi jawaban sesuai pertanyaan guru. 3) Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya yang sudah dibuat.
b.Apersepsi
1) Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami penjumlahan dan pengurangan pecahan. 2) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai penjumlahan dan pengurangan pecahan. 3) Siswa mengamati dan dirangsang untuk mengemukakan beberapa pertanyaan berkaitan dengan masalah tersebut. 4) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan meminta siswa menjawab. 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 6) Guru menyampaikan kegunaan memahami penyelesaian permasalahan yang berkaitan penjumlahan dan pengurangan pecahan. 7) Guru membagi kelompok heterogen serta meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Kegiatan Inti
1) Guru memberikan contohpermasalahan yang berkaitan penjumlahan dan pengurangan pecahan. 2) Guru dan siswa berdiskusi tentang membedakan permasalahan yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan dan permasalahan yang
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
10 menit
60 menit
193
berkaitan dengan pengurangan pecahan. 3) Guru menampilkanberbagai contoh masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan. 4) Gurumemberikan tugas dan meminta siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan latihan 3 nomor 1 – 5 halaman 10. 5) Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum dikumpulkan. Penutup
1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini. 2) Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk penilaian pengetahuan dari hasil belajar. 3) Guru memberikan tugas mengerjakan soal Latihan 3halaman 10 nomor 6 – 10. 4) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas di rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya. 5) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap semangat belajar dan memberi salam, murid menjawab salam guru.
10 menit
I. Penilaian Hasil Belajar Aspek
Sikap a. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. d. Peduli dalam kegiatan pembelajaran. e. Disiplin selama proses pembelajaran. f. Jujur dalam menjawab permasalahan yang diberikan.
Teknik Penilaian
Observasi selama kegiatan belajar
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Bentuk Instrumen Catatan dalam Jurnal guru
194
Aspek
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
g. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas.
Pengetahuan Menyelesaikan soal yang relevan.
Rubrik penilaian Tugas individu
Penugasan : a) Tugas Individu b)Tugas b) Tugas Kelompok
Ketrampilan
Rubrik Penilain tugas kelompok Rubrik penilaian presentasi
Portofolio
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan bilangan bulat.
I.
Instrumen Penilaian hasil Belajar 1. Penilaian Pengetahuan - Penugasan 2. Penilaian Ketrampilan : Portofolio
Daftar ceklis ketrampilan
:-
Soal tertulis
Refleksi Guru
............, ......................2018 ......................2018 Mengatahui, Kepala Sekolah
(.......................................) MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Guru Kelas V
(.......................................)
195
1. LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Kompetensi dasar
: : : :
SD Matematika V
3.1. Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda. Kerjakan Latihan Soal Berikut ini ! 1. Hasil dari 7/8 + 3/4 =. . . . 2. Hasil dari 9/8 - 3/4 =. . . . 3. 3/15 + 6/15 – 4/15
…
⁄ + 2 3⁄5 = ....
4. 4
1 3
5. 8
1 4
⁄ - 6 2⁄5 = ....
6. 18 4⁄3 + 7 3⁄4 + 6 3⁄5 = .... 7. 14 5⁄4 - 5 3⁄8 = .... 8. 24 3⁄4 + 10 1⁄10 = .... 9. 8 2⁄3 + 15 4⁄7 - 7 4⁄9 = .... 10. 11 2⁄5 + 24 2⁄4 - 8 3⁄6 = .... Tugas di Rumah Kerjakan soal berikut ini, dan kumpulkan minggu depan!
2. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
196
Satuan Pendidikan : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas : V Kompetensi dasar : 4.1. 4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda KERJAKAN SOAL BERIKUT 1. Ibu berbelanja di pasar membeli 1/4 kg bawang merah , 1/4 kg bawang putih, 1/2 kg dan 4/5 kg minyak goreng. Berat seluruh belanjaan ibu adalah . . . . 2. Diska mempunyai pita sepanjang 1⁄2 meter, kemudian ia menggunakan pitanya sepanjang 3⁄10 meter. Sekarang sisa pita Diska menjadi .... 3. Ibu mempunyai persediaan mentega sebanyak 2/3 kg. karena Adik ingin roti buatan ibu, maka ibu membuatkannya. Untuk membuat roti diperlukan 1/3 mentega. Supaya tidak kehabisan mentega, Ibu membeli lagi ¼ kg untukpersediaan. Berapa kg mentega yang dimiliki Ibu sekarang? 4. Untuk membuat celana panjang diperlukan 1 1/9 meter kain, sedangkan untuk membuat kemeja lengan pendek diperlukan kain sebanyak 1 ½ meter. Berapa meter kain yang diperlukan untuk membuat 2 celana panjang dan 2 kemeja lengan pendek 5. Pak Iswoyo berkeinginan mengganti talang rumah. Untuk bagian depan rumah, talang yang diperlukan 5 ¼ meter, sedangkan untuk dapur 3 3/8 meter, padahal Pak Iswoyo baru mempunyai talang 4 ½ meter. Berapa meter talang yang harus dibeli Pak Iswoyo agar dapat mengganti seluruh talang rumahnya? 6. Pada lebaran Idul Fitri Bu Mina membeli 12 ½ kg gula. Karena kasihan pada Bu Mina, Pak Ali menolong membawa gula yang dibeli Bu Mina sebanyak 7 1/3 kg. Tetapi Bu Mina juga j uga membeli tepung terigu sebanyak ¾ kg dan membawanya sendiri. Berapa kg belanjaan yang dipegang Bu Mina? 7. Tinggi badan Fatimah 12/10 meter dan tinggi badan Salamah 15/10 meter. Berapa meter selisih tinggi badan Fatimah dan Salamah? 8. Taman milik Pak Giman ditanami bunga mawar 15/30 bagian. Sebanyak 5/30 bagian sudah berbunga. Berapa bagian yang belum berbunga? 9. Pada penimbangan bayi diposyandu diperoleh data :berat Aira 20/3 kg, berat Meyza 27/5 kg dan berat Zaskia 23/4 kg. Berat ketiga bayi tersebut adalah .... 10. Nenek membeli membeli 5/2 5/2 kg salak. Nenek memberikan memberikan kepada kepada ibu 3/4 kg dan
diberikan kepada bibi 5/6 . Sisa salak nenek adalah ….
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
197
Rubrik Penilaian No.
Kriteria
1
Kesesuaiandengan konsep dan prinsip matematika
2 3 4
Kreativitas Ketepatan waktupengumpulantugas waktupengumpulantugas Kerapihanhasil
Kelompok 4
3
2
1
Jumlahskor Keterangan: 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup baik 1 = kurang baik Nilai Perolehan = Jumlah Skor : 16
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
198
Contoh RPP PJOK Kelas IV RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu
: : : : :
SD ………….. IV/1 (satu) PJOK Sepakbola (Menendang dan Menghentikan bola) 4 JP (2 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1. Memahami variasi gerak dasar 3.1.1 Menyebutkan berbagai cara lokomotor, non-lokomotor, non-lokomotor, dan menendang bola. manipulatif sesuai dengan konsep 3.1.2 Mengidentifikasi berbagai tubuh, ruang, usaha, dan cara menendang bola. keterhubungan dalam permainan 3.1.3 Mengidentifikasi berbagai bola besar sederhana dan atau cara menghentikan bola . tradisional* 4.1. Mempraktikkan variasi gerak dasar 4.1.1. Mempraktikkan berbagai lokomotor, non-lokomotor, non-lokomotor, dan gerak menendang bola. manipulatif sesuai dengan konsep 4.1.2. Mempraktikkan berbagai tubuh, ruang, usaha, dan gerak menghentikan bola. keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah menyimak peragaan guru, siswa mampu menjelaskan macam-macam cara menendang bola dengan tepat. MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
199
2. Setelah menyimak peragaan guru, siswa mampu menjelaskan macam-macam cara menghentikan menghentikan bola dengan tepat. 3. Melalui praktik langsung, siswa mampu memeragakan berbagai gerak menendang bola dengan percaya diri. diri. 4. Melalui praktik langsung, siswa mampu memeragakan berbagai gerak menghentikan bola dengan percaya diri. diri. D. Materi Pembelajaran. Sepakbola: Sepakbola: Menendang bola - gerakan menendang dengan kaki bagian dalam tanpa dan/atau menggunakan bola. - gerakan menendang menggunakan punggung kaki tanpa bola dan/atau menggunakan bola. Menghentika bola - gerakan menghentikan bola dengan menggunakan telapak kaki - gerakan menghentikan bola dengan menggunakan dada - gerakan menghentikan bola dengan menggunakan paha - gerakan menghentikan bola dengan menggunakan dahi
E. Metode Pembelajaran Metode
: Games, Games, Tanya jawab, Praktik langsung
F. Media, Alat dan Bahan - Bola sepak - Peluit - Gawang kecil G.
Sumber Belajar :
-
Buku Pelajaran Olahraga Kelas IV, penerbit …….. (lihat Keputusan Menteri
-
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 147/P/2016, tentang Penetapan Judul Buku Teks Pelajaran Matematika serta Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) untuk Kelas IV SD/MI). Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu Kelas IV SD.
H. Langkah-langkah Pembelajaran Deskripsi
Kegiatan Pendahuluan
1. 2. 3.
Membariskan siswa dan melakukan pengecekan kehadiran serta berdoa bersama, Siswa dan guru mendiskusikan pentingnya berdoa dan rasa syukur dalam setiap aktivitas. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan, aktivitas, dan manfaat yang terkait dengan materi pembelajaran.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Alokasi Waktu 10 menit
200
Deskripsi
Kegiatan
Alokasi Waktu
Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab tentang pentingnya melakukan pemanasan sebelum olahraga. 5. Siswa melakukan pemanasan dengan memilih salah satu permainan kejar-kejaran ( tag (tag games) games) yang menggerakkan seluruh anak pada saat bersamaan dan memiliki intensitas gerak yang tinggi. 6. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK. Pertemuan ke 1 60 menit 1. Siswa dan guru mendiskusikan nilai karakter yang dapat dikembangkan dalam permainan sepakbola. Guru memfasilitasi sampai muncul jawaban siswa tentang percaya diri, sportif dan kerjasama. 2. Dengan memperhatikan contoh guru, siswa melakukan kegiatan menendang menendang dengan menggunakan menggunakan kaki bagian bagian dalam tanpa bola 3. Siswa melakukan gerakan menendang bola secara berpasangan dengan menggunakan kaki bagian dalam 4. Siswa melakukan gerakan menendang bola menggunakan kaki bagian dalam dengan bentuk lingkaran 5. Siswa melakukan gerakan menendang bola mengunakan kaki bagian dalam sambil bermain kucing –kucingan 60 Menit Pertemuan ke 2 1. Kegiatan diawali dengan berbaris dan doa bersama. 2. Siswa bersama guru mendiskusikan tentang salah satu pemain bola tingkat nasional/dunia. 3. Siswa difasilitasi untuk dapat menyimpulkan bahwa pemain tersebut memiliki kemampuan bermain bola yang handal karena sportif, percaya diri, bekerja keras, dan rajin berlatih. 4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan, aktivitas, dan manfaatkan materi pembelajaran. pembelajaran. 5. Siswa dan guru mengulang kembali materi pada pertemuan sebelumnya. 6. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola menggunakan telapak kaki di tempat. 7. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola dengan menggunakan dada. 8. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola dengan dahi. 9. Siswa menghentikan bola bola dengan menggunakan paha. 10. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola dengan menggunaakan telapak kaki kemudian di tendang ke depan secara berpasangan 11. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola menggunakan dada kemudian ditendang ke depan secara berpasangan 4.
Inti
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
201
Deskripsi
Kegiatan
Penutup
Alokasi Waktu
12. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola menggunakan paha kemudian ditendang ke depan secara berpasangan 13. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola menggunakan dahi kemudian ditendang ke depan secara berpasangan 1. Siswa berkumpul di sudut lapangan sambil duduk dan melakukan pelemasan. 2. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung ; - Apa saja yang telah dipahami siswa? - Apa yang belum dipahami siswa? - Bagaimana perasaan selama pembelajaran? 3. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. 5. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap syukur sikap syukur , kerja sama, sama, percaya diri dan sportif. dan sportif. 6. Siswa menyanyikan lagu ‘Halo halo Bandung’ 7. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK. 8. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
I. Penilaian 1. Penilaian Sikap : Mencatat perilaku siswa yang positif atau pembelajaran. : Observasi - Teknik Penilaian penilaian : Jurnal penilaian sikap. - Instrumen penilaian
No
Tanggal
Nama Siswa
Catatan Prilaku
negatif
selama
Butir Sikap
proses
Keterangan/ Tindak Lanjut
1 2 3 dst
2. Penilaian Pengetahuan MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
202
KD 3.1. Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional* Teknik Penilaian : Tes tertulis Instrumen penilaian : Soal uraian Contoh Soal :
-
1. Sebutkan macam-macam cara untuk menghentikan menghentikan bola? bola? 2. Sebutka macam-macam gerakan menendang bola? No soal 1
2
Kunci Jawaban
Skor
1. Menghentikan bola dengan menggunakan telapak kaki. 2. Menghentikan bola dengan menggunakan dahi. 3. Menghentikan bola dengan menggunakan paha. 4. Menghentikan dengan menggunakan dada. 1. Menendang bola dengan kaki bagian dalam. 2. Menendang bola dengan kaki bagian punggung kaki.
0-4
0-2
3. Penilaian Keterampilan Kualitas Gerak Aspek yang Dinilai 1
2
3
4
Melakukan Teknik Dasar Menendang Bola: 1.
Berdiri sikap melangkah, kedua lengan samping badan.
rileks
di
2. Kaki belakang diayunkan lurus ke arah bola, kedua lengan rileks 3. Setelah menendang bola dengan kaki bagian dalam, kaki dijatuhkan di depan kaki depan.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
203
Keterangan Skor: * Skor 4 Jika semua semua jawaban benar. benar. * Skor 3 Jika sebagian sebagian besar jawaban benar. * Skor 2 Jika sebagian sebagian kecil jawaban benar. * Skor 1 Jika semua jawaban salah.
Refleksi Guru
............, ......................2018 ......................2018 Mengatahui, Kepala Sekolah
(.......................................)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Guru Kelas IV
(.......................................)
204
UNIT VIII PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGOLAHAN, DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR A. RASIONAL Salah satu ciri Kurikulum 2013 adalah integrasi penguatan karakter peserta didik dalam pembelajaran melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir
kritis
(critical (critical
thinking), thinking) ,
kolaborasi
(collaboration), collaboration),
kreativitas
(creativity), creativity), dan komunikasi (communication) (communication) -serta -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher (higher order thinking skills/ HOTS ). ). Patut disyukuri bahwa para guru telah berupaya untuk mengintegrasikan penguatan karakter peserta didik
tersebut
dalam
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
penilaian
pembelajaran. Terkait penguatan karakter, penilaian proses dan hasil belajar memiliki peran yang sangat penting terutama sebagai acuan untuk memetakan capaian karakter peserta didik dalam pembelajaran.
Harapannya,
melalui
dapat
proses
penilaian
yang
komprehensif
akan
pula
dimunculkan profil yang menggambarkan kekuatan karakter dan keunikan peserta didik. Ruang lingkup penilaian meliputi aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang
dilakukan
untuk
memantau
proses,
kemajuan
belajar,
dan
perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar. Unit ini didesain untuk memudahkan para guru dalam perencanaan, pelaksanakan, pengolahan, dan pelaporan serta memanfaatkan hasil penilaian
baik
aspek
sikap,
aspek
pengetahuan,
maupun
aspek
keterampilan.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
205
B. TUJUAN Peserta mampu membuat perencanaan, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan hasil belajar yang terintegrasi dengan penguatan karakter melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir kritis (critical ( critical thinking), thinking), kolaborasi (collaboration), collaboration), kreativitas (creativity) (creativity),, dan komunikasi (communication) (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher ( higher order thinking skills/ HOTS skills/ HOTS ). ).
C. HASIL YANG DIHARAPKAN Peningkatan keterampilan Guru dalam membuat perencanaan, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan hasil belajar yang terintegrasi dengan penguatan karakter melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir kritis (critical
thinking), thinking) ,
kolaborasi
(collaboration), collaboration),
kreativitas
(creativity) (creativity),,
dan
komunikasi (communication) (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher ( higher ). order thinking skills/ HOTS skills/ HOTS ).
D. BAHAN BACAAN Peserta diwajibkan untuk membaca: 1. Dokumen tentang Penguatan Pendidikan Karakter 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan beserta lampirannya 3. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar 4. Buku Guru 5. Buku Siswa
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
206
6. Bahan Tayang 8.1 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan, dan Pelaporan Hasil Belajar
E. DESKRIPSI Penilaian oleh pendidik pada dasarnya digunakan untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunan pelaporan hasil penilaian peserta didik pada aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Muara penilaian pendidikan sesungguhnya adalah pembentukan karakter peserta didik. 1. Penilaian Sikap Penilaian
sikap
merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik di dalam dan di luar pembelajaran. Penilaian sikap meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka penguatan karakter peserta didik. Dalam upaya penguatan karakter peserta didik, kompetensi sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati merujuk pada nilai utama dan nilai karakter dalam konsep penguatan pendidikan karakter (PPK). Nilai utama dan nilai karakter yang dimaksud adalah sebagai berikut:
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
207
Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat/Komunikatif Cinta Damai Gemar Membaca Peduli Lingkungan Peduli Sosial Tanggung Jawab (dan lain-lain) Pasal 3 Perpres No. 87/2017 Tentang PPK
Alur penilaian penilaian kompetensi kompetensi sikap digambarkan dalam skema berikut ini.
Prosedur pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-h al berikut: a. Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. b. Mencatat sikap dan perilaku peserta didik pada lembar observasi c. Menindaklanjuti hasil pengamatan d. Hasil penilaian sikap ini akan dibahas dan dilaporkan dalam bentuk deskripsi nilai sikap peserta didik.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
208
No
Tanggal
1
21/07/2017
Nama
Mutiara Lukito
2
10/08/2017
Mutiara
Mutiara 3
22/09/2017 Lukito
4
06/10/2017
5
18/11/2017
Mutiara
Mutiara
Lukito 6
20/11/2017
Mutiara
7
10/12/2017
Lukito
Catatan Perilaku Selalu tepat waktu dalam menjalankan Ibadah
Butir Sikap
Tindak Lanjut
Hasil
Ketaatan beribadah
Menasehati agar tidak Sudah tertib saat berdoa mengobrol lagi - Perlu dibimbing - Dilibatkan dalam Sudah tidak bermasalah Hanya mau satu kelompok dengan teman Toleransi Beragama pembelajaran kelompok berkelompok dengan yang seagama dengan teman yang tidak siapapun. seagama. Menjalankan perintah Agama dengan Ketaatan beribadah penuh kesadaran dan tanggung jawab Menunjukkan sikap sayang terhadap semua teman, baik yang seagama Toleransi maupun tidak seagama. Memilih teman yang seagamanya saja Menasehati agar tidak membedaToleransi ketika bermain bedakan teman. Selalu Selalu terlibat terlibat dalam kegiatan kegiatan peringatan peringatan// Ketaatan beribadah perayaan keagamaan. Mengajak temannya untuk berdoa Berdoa sebelum makan Selalu mengeluh dalam menjalankan Menasehati agar tidak mudah Ketaatan beribadah ibadah mengeluh Membuang makanan yang masih layak Menasehati agar tidak Prilaku syukur makan membuang makanan lagi Sudah mampu Berc Be rcan anda da sa saat at sh shol olat at be berj rjam ama' a'ah ah Keta Ke taat atan an be beri riba bada dah h Pemanggilan terhadap orang tua meningkatkan sikap taat beragama Mengobrol saat berdoa
Berdoa
Contoh Pengisian Jurnal Sikap KI-1
Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu semester: a. Guru kelas dan guru mata pelajaran mengelompokkan atau menandai catatan- catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam jurnal, baik sikap spiritual maupun sikap sosial. Sikap spiritual ini berisi tentang nilai religiousitas dan integritas. Sedangkan sikap sosial menggambarkan minimal nilai nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas. b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester (jangka waktu bisa disesuaikan sesuai pertimbangan satuan pendidikan). c. Guru kelas mengumpulkan catatan sikap berupa deskripsi singkat dari guru mata pelajaran (Agama) dan warga sekolah (Guru ekstrakurikuler, petugas perpustakaan, petugas kebersihan dan penjaga sekolah). d. Guru kelas menyimpulkan dan merumuskan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
209
REKAP JURNAL KI-1 KELAS …. SEMESTER …. TAHUN PELAJARAN ….. NAMA PESERTA DIDIK : MUTIARA Butir Sikap No
Tanggal
Catatan Perilaku
Ketaatan Beribadah SB
1
2
21/07/2017
10/08/2017
Hanya mau satu kelompok dengan teman yang seagama
22/09/2017
Menjalankan perintah Agama dengan penuh kesadaran dan tanggung tanggung jawa b
06/10/2017
Memilih teman yang seagamanya saja ketika bermain
3
4
5
Selalu tepat waktu dalam menjalankan Ibadah
18/11/2017
20/11/2017
B
PB
Berprilaku Syukur SB
B
PB
er o a sebelum & sesudah melakukan SB B PB
Toleransi Beribadah SB
B
Tindak Lanjut
Hasil
PB
V
V
- Perlu dibimbing - Dilibatkan dalam pembelajaran kelompok dengan teman yang tidak seagama.
V
V
Menasehati agar tidak membeda-bedakan teman.
Sudah mampu meningkatkan sikap toleransi
Selalu terlibat dalam kegiatan V peringatan/ perayaan keagamaan. Mengajak temannya untuk berdoa sebelum makan Tidak pernah lupa mengucapkan terimakasih ketika guru memberikan penilaian
V V
Contoh Pengisian Rekap Jurnal Sikap KI-1
Berikut rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu semester: a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... bimbingan dalam hal ... atau ... namun masih perlu bimbingan
b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didik yang sangat baik, baik, cukup, atau perlu bimbingan. c. Apabila peserta didik tidak memiliki catatan apapun dalam jurnal, sikap dan perilaku peserta didik tersebut diasumsikan baik. d. Karena sikap dan perilaku dikembangkan selama satu semester, deskripsi nilai sikap peserta didik dirumuskan pada akhir semester. Oleh karena itu, guru mata pelajaran dan guru kelas harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester untuk menganalisis catatan yang menunjukkan perkembangan sikap dan perilaku peserta didik. e. Penetapan deskripsi akhir sikap peserta didik dilakukan melalui rapat dewan guru pada akhir semester.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
210
Berdasarkan rekap jurnal sikap dan perilaku selama satu semester dan rapat dewan guru, deskripsi sikap dalam rapor dituliskan seperti contoh berikut.
Contoh Deskripsi Rapor Penilaian Sikap KI-1
2. Penilaian Pengetahuan Hasil
penilaian
pengetahuan
diolah
secara
kuantitatif
dengan
menggunakan angka (bilangan bulat skala 0-100), predikat, dan deskripsi.
Deskripsi
berupa
kalimat
positif
terkait
capaian
kemampuan peserta didik dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada setiap KD. Data pada tabel di bawah ini adalah contoh analisis hasil belajar siswa untuk mendapatkan nilai per kompetensi dasar. KD muatan pelajaran dan nomor soal pada kolom sebelah kanan sesuai dengan KD dan nomor soal yang telah ditentukan pada saat pembuatan kisi-kisi. Data pada tabel di bawah ini adalah contoh hasil pengolahan penilaian pengetahuan dalam satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
211
Nama Muatan pelajaran Kelas/Semester
: Arora : Bahasa Indonesia : I/1
Contoh Rekap Nilai Pengetahuan
NA =
Keterangan:: Keterangan
Rumus tersebut diasumsikan guru memberikan bobot 2 untuk NPH, 1 NPTS dan 1 NPAS
Nilai penilaian harian (NPH) merupakan rerata nilai dari penilaian harian (tes dan nontes) pada setiap KD per mata/muatan pelajaran.
Nilai penilaian tengah semester (NPTS) merupakan nilai setiap KD pengetahuan per mata/muatan pelajaran
Nilai penilaian akhir semester (NPAS) atau nilai penilaian akhir tahun (NPAT) merupakan nilai setiap KD pengetahuan per mata/muatan pelajaran.
Nilai akhir semester (NAS) atau nilai akhir tahun (NAT) diperoleh dari NPH, NPTS dan NPAS/NPAT pada KD per mata/muatan pelajaran yang digunakan untuk pengisian nilai rapor.
a. Menentukan Nilai Akhir Penghitungan NA untuk setiap KD dapat dilakukan sesuai sesuai dengan kegiatan
penilaian
yang
dilakukan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
dan
pembobotan.
Untuk 212
penghitungan NA KD 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5, 3.7, 3.8, 3.9, 3.10, dan 3.11 didasarkan pada NPH, NPTS, dan NPAS. Jika bobot di suatu satuan pendidikan adalah (2*NPH):NPTS:NPAS, maka penghitungan NA KD menggunakan rumus sebagai berikut:
NA KD =
NA KD 3.1 =
= 76
Penghitungan NA untuk setiap KD dapat dilakukan sesuai dengan kegiatan
penilaian
yang
dilakukan
dan
pembobotan.
Untuk
penghitungan NA KD 3.6, 3.7, dan 3.9 didasarkan pada NPH dan NPAS. Hal ini dikarenakan ketiga KD tersebut terdapat pada tema 3 dan/atau 4 yang kegiatan pembelajarannya dilakukan setelah PTS Jika bobot di suatu satuan pendidikan adalah (2*NPH):NPAS, maka penghitungan NA KD menggunakan rumus sebagai berikut: NA KD = NA KD 3.7 =
= 80
Dengan demikian penghitungan NA Muatan pelajaran dapat dilakukan
dengan
menggunakan menggunaka n rumus: NA Mupel = NA Bahasa Baha sa Indonesia Indo nesia =
= 81
b. Menentukan Predikat dan Deskripsi Misal di sekolah Arora, ditentukan KKM Satuan Pendidikan 70, maka rentang predikat berdasarkan berdasarkan rumus sebelumnya diperoleh data sebagai berikut: RENTANG PREDIKAT KKM Satuan Pendidikan *)
Panjang Interval
A (Sangat Baik)
B (Baik)
89
79
D (Perlu
C (Cukup)
Bimbingan)
70 C 79
D<70
70 30/3=1 0
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
213
Capaian nilai Arora 81, 81, maka predikat yang dicapai Mutiara berdaasarkan rentang predikat pada KKM sekolahnya adalah B. Untuk menuliskan deskripsi rapor, dimulai dari menganalisis capaian nilai KD tertinggi dan terendah. Berikut disajikan tabel nilai KD pengetahuan muatan pelajaran Bahasa Indonesia.
Berdasarkan Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa capaian nilai tertinggi paa KD 3.5 = 91 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah pada KD 3.3 = 73 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapor sebagai berikut. Ananda Arora sangat baik dalam mengenal kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek, cukup dalam menguraikan menguraikan lambang bunyi vokal vokal dan konsonan.
c. Contoh Penulisan Rapor Pengetahuan
No
Muatan Muatan Pelaja Pelajaran ran
Pengetahuan N ilai
Predikat
Deskrips i
Keterampilan N ilai
Predikat
Des kripsi
… Ananda Arora sangat baik dalam mengenal kosakata tentang cara memelihara 3
Bahas a I ndones ia
81
B
kesehatan melalui teks pendek, cukup dalam menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan.
…
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
214
3. Penilaian Pengetahuan Keterampilan Nilai keterampilan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan bilangan bulat pada skala 0 sampai dengan 100 serta dibuatkan deskripsi capaian kemampuan peserta didik. Deskripsi tersebut berupa kalimat positif terkait capaian kemampuan peserta didik dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada setiap KD pada muatan pelajaran. Penilaian keterampilan dapat disajikan dalam bentuk nilai rata-rata dan/atau nilai optimum, sedangkan nilai akhir penilaian keterampilan dihitung dari rerata nilai seluruh KD. Nilai optimum diberlakukan apabila penilaian dilakukan terhadap KD pada materi dan teknik penilaian yang sama dan penilaian dilakukan lebih dari satu kali.
a. Menentukan Nilai Akhir
Data
pada
tabel
di
bawah
merupakan
hasil
penilaian
keterampilan dalam satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Pengolahan nilai keterampilan untuk rapor peserta didik adalah sebagai berikut.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
215
Contoh Rekap Nilai Keterampilan Nama
: Arora
Muatan Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: I/1
KD
Praktik
4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.7 4.8 4.9 4.1 4.11
90 75 80 85 85 80 78 80 75
86 86 70 -
Produk
80 80 85 85 Nilai Akhir Semester
Proyek
-
-
75
-
SKOR
90*) 86 75 80 85 83 80 86*) 85*) 80**) 83
Keterangan:
*)
Menggunakan nilai optimum dengan asumsi KD dan materi sama, teknik penilaian yang dilakukan sama, dan dilakukan beberapa kali penilaian.
**) Menggunakan nilai optimum pada produk (85) kemudian dirata-ratakan dengan nilai praktik (75).
Catatan: 1.
Penilaian KD 4.1, 4.9 dan 4.10 4.1 0 dilakukan dengan teknik yang sama dan materi serta sert a KD nya juga sama. Oleh karena itu, skor akhir adalah skor optimum.
2.
Penilaian untuk KD 4.11 dilakukan 3 (tiga) kali penilaian, yaitu 2 (kali) produk dan 1 (kali) praktik. Oleh karenanya, skor akhir adalah ratarata dari skor optimum produk dan skor praktik.
3.
Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan.
b.
Menentukan Predikat
dan Deskripsi
Penentuan predikat dan deskripsi pada penilaian keterampilan sama dengan penentuan predikat dan deskripsi pada penilaian pengetahuan.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
216
Dengan demikian, predikat untuk Arora dengan nilai akhir 83 adalah B. Capaian nilai tertinggi berdasarkan pada rekap nilai keterampilan Arora terdapat pada KD 4.1 = 90 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah terdapat pada KD 4.3 = 75 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapor sebagai berikut. Ananda Arora sangat baik dalam mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan, cukup cukup dalam melafalk melafalkan an bunyi vokal dan konsonan.
c.
Contoh Penulisan Rapor Keterampilan
No Muatan Pelajaran
Pengetahuan Nilai Predikat
Keterampilan
Des krips i
Nilai
Pr Predikat
Des kripsi
… Ananda Arora sangat baik dalam mempraktikkan kegiatan persiapan 3 Bahas a I ndonesia
83
B
membaca permulaan, cukup dalam melafalkan melafalkan bunyi vokal dan konsonan.
…
4. Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan oleh pendidik pendidik
untuk mengidentifikasi mengidentifikasi peserta peserta didik yang yang sudah mencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM) KD mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD, pendidik harus menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM KD, pendidik dapat memberikan pengayaan. Sedangkan p emanfaatan dan tindak lanjut yang dilakukan oleh satuan pendidikan terhadap hasil analisis adalah: (a) Membuat
laporan
kemajuan
belajar
peserta
didik
(rapor)
setelah
mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan kemajuan belajar lainnya dari setiap peserta didik. (b) Menata kembali seluruh seluruh materi pembelajaran pembelajaran setelah melihat hasil penilaian akhir semester atau akhir tahun.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
217
(c) Melakukan perbaikan dan penyempurnaan instrumen penilaian. (d) Merancang program pembelajaran pada semester berikutnya. (e) Membina peserta didik yang tidak naik kelas.
F. SKENARIO Materi Pelatihan Pelatihan : VIII. Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan, dan Pelaporan Hasil Belajar Alokasi Waktu
: 12 JP @ 45 Menit
Pendahuluan (Doa, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan skenario pelatihan, perkenalan, dan , salam PPK, Tepuk PPK, Mars PPK, Lagu-Nasional, dan lagu daerah) ice
Brainstroming Keterkaitan penilaian dengan penguatan karakter, literasi, 4 C dan HOTS Penguatan hasil brainstorming Tayangan PPT 8.1
Kerja Kelompok
(LK.8.1) Antar kelompok saling belanja ide Penguatan oleh fasilitator
(120’)
(30’)
breaking) breaking)
Penutup (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (15’)
Kerja Kelompok
(LK.8.3) Antar kelompok saling belanja ide Penguatan oleh fasilitator
(180’)
Kerja Kelompok
(LK.8.2) Antar kelompok saling belanja ide Penguatan oleh fasilitator
(180’)
Langkah-langkah Kegiatan: Nomor
Uraian Kegiatan
Pendahuluan 1 Kelas diawali dengan doa 2 Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking 3 Fasilitator menginternalisas PPK dalam kehidupan para guru dengan mempraktekkan mempraktekkan langsung diantara simbul-
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Metode
Media/Alat/ Alokasi Bahan Waktu 15 menit
218
Nomor
4 Inti 1
Uraian Kegiatan
2 3
Tayangan PPT 8.1
5
6
7 8
9
10
Media/Alat/ Alokasi Bahan Waktu
simbul PPK, yaitu salam PPK, tepuk PPK, Mars PPK, Lagu Indonesia Raya 3 stanza, LaguLagu Nasional dan Lagu Daerah Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan Fasilitator memandu brainstorming Keterkaitan penilaian dengan penguatan karakter karakter,, literasi, 4 C dan HOTS Penguatan hasil brainstorming
4
Metode
Brainstorming Diskusi Tanya jawab Praktik langsung (unjuk kerja)
PPT 8.1 LK 8.1 Lk 8.2 Lk 8.3 Kertas plano
510 menit
Kerja Kelompok Kelompok (LK.8.1). (LK.8.1) . Hasil kerja dituangkan di kertas plano plano dan ditempel di tempat yang telah ditentukan Salah Salah seorang anggota kelompok kelompok menjadi presenter yang nantinya akan mempresentasikan hasil kerja kelompok kepada pengunjung pengunj ung dari kelompok kelompok lain. Dipandu Dip andu fasilitator fasi litator,, antar anggota angg ota kelompok saling belanja ide dengan mengunjungi hasil kerja kelompok. Kelompok pengunjung dapat memberikan masukan atas atas hasil kerja kelompok lain dengan memberikan catatan pada kertas plano Penguatan Pengu atan oleh oleh fasilitator fasi litator atas hasil kerja Kelompok Kelompok Kegiatan dilanjutkan untuk Lk 8.2. Hasil kerja kelompok dituangkan dalam kertas plano Dipandu fasilitator, hasil kerja di kertas plano diberikan kepada kelompok lain (searah jarum jam). Kelompok mencermati dan memberikan catatan atas hasil kerja kelompok lain. Kertas plano digeser sampai kembali pada kelompok semula Fasilitator memandu diskusi dan memberikan penguatan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
219
Nomor 11
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Alokasi Bahan Waktu
Kegiatan nomor 8-10 diulangi kembali untuk Lk 8.3
Penutup 1 Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan 2 Fasilitator menekankan kembali pentingnya integrasi penguatan karakter, Literasi, 4 C dan HOTS dalam pembelajaran 3 Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan 4 Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat , motivasi, dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15 menit
220
Tugas dan Lembar Kerja
LK-1 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Sikap Petunjuk Pengisian : Lembar Kerja (Lk 8.1) 1 ini akan memandu Anda melakukan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Sikap. 1. Buatlah sebuah ilustrasi dalam 1-2 paragraf tentang sikap (spiritual dan sosial) seorang peserta didik selama satu semester. 2. Buatlah jurnal, 3. Kemudian berdasarkan berdasarkan jurnal, buatlah deskripsi deskripsi sikap (spiritual dan sosial) dari dari peserta didik tersebut!
LK 8.2 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Pengetahuan Petunjuk Pengisian : Lembar Kerja (LK 8.2) ini akan memandu Anda melakukan
Perencanaan,
Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Pengetahuan. 1. Siapkan terlebih dahulu pemetaan KD Pengetahuan dan data hasil penilaian (PH, NPTS, NPAS) seorang siswa selama satu semester. 2. SelaKjutnya lakukan pengolahan nilai hingga diperoleh nilai KD dan nilai akhir (NA). 3. Kemudian tentukan predikat dan deskripsi sesuai dengan hasil pengolahan yang telah Saudara lakukan.
LK 8.3 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Keterampilan Petunjuk Pengisian : Lembar Kerja (LK 8.3)
ini akan memandu Anda melakukan Perencanaan,
Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Keterampilan.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
221
1. Siapkan terlebih dahulu pemetaan KD Keterampilan dan data hasil penilaian keterampilan seorang siswa selama satu semester, dalam data tersebut, wajib memuat penilaian optimum dan rerata. 2. Selanjutnya lakukan pengolahan nilai hingga diperoleh nilai KD dan nilai akhir (NA). 3. Kemudian tentukan predikat dan deskripsi sesuai dengan hasil pengolahan yang telah Saudara lakukan.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
222
LAMPIRAN SILABUS PELATIHAN UNIT VIII. PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR Alokasi Waktu
: 12 JP @ 45 Menit DESKRIPSI MATERI
TUJUAN
Peserta mampu membuat perencanaan, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan hasil belajar yang terintegrasi dengan penguatan karakter melalui kegiatan literasi, pengembangan keterampilan abad 21 (4C), dan HOTS.
Ruang lingkup penialaian autentik Urgensi penilaian dengan penguatan karakter, literasi, 4C dan HOTS
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ALAT/ BAHAN
Pendahuluan (15 Menit) 1.Kelas diawali dengan doa 2. Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
Penilaian sikap
Inti (510) 1. Fasilitator memandu Penilaian brainstorming pengetahuan Keterkaitan penilaian Penilaian keterampilan dengan penguatan karakter, literasi, 4 C Pelaporan dan HOTS hasil belajar 2. Penguatan hasil brainstorming
Brainstorming
PPT 8.1
Diskusi
LK 8.1
Tanya jawab
Lk 8.2
Lk 8.3
Praktik langsung (unjuk kerja)
Kertas plano
3. Tayangan PPT 8.1 4. Kerja Kelompok (LK.8.1). Hasil kerja dituangkan di kertas plano dan ditempel di tempat yang telah ditentukan 5. Salah seorang anggota kelompok menjadi presenter yang nantinya akan mempresentasikan hasil kerja kelompok kepada pengunjung dari kelompok lain. 6. Dipandu fasilitator,
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
223
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ALAT/ BAHAN
antar anggota kelompok saling belanja ide dengan mengunjungi hasil kerja kelompok. Kelompok pengunjung dapat memberikan masukan atas hasil kerja kelompok lain dengan memberikan catatan pada kertas plano 7. Penguatan oleh fasilitator atas hasil kerja Kelompok 8. Kegiatan dilanjutkan untuk Lk 8.2. Hasil kerja kelompok dituangkan dalam kertas plano 9. Dipandu fasilitator, hasil kerja di kertas plano diberikan kepada kelompok lain (searah jarum jam). Kelompok mencermati dan memberikan catatan atas hasil kerja kelompok lain. Kertas plano digeser sampai kembali pada kelompok semula 10. Fasilitator memandu diskusi dan memberikan penguatan 11. Kegiatan nomor 8-10 diulangi kembali untuk Lk 8.3 Penutup (15 Menit) 1. Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
224
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ALAT/ BAHAN
2. Fasilitator menekankan kembali pentingnya integrasi penguatan karakter, Literasi, 4 C dan HOTS dalam dalam pembelajaran 3. Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan 4. Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat , motivasi, dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
225
UNIT IX. PRAKTIK PENYUSUNAN SOAL BERFIKIR TINGKAT TINGGI (Higher Order Thinking Skills/HOTS )
A. RASIONAL Penyempurnaan Kurikulum 2013 antara lain dilakukan pada standar isi yaitu mengurangi materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yan g relevan bagi peserta didik. Materi diperkaya dengan kebutuhan peserta didik untuk berpikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional. Penyempurnaan lainnya juga dilakukan pada standar penilaian, dengan memberi ruang pada pengembangan instrumen penilaian yang mengukur kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS (HOTS /Higher Order Thinking Skills). Skills ). Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat mendorong peserta didik untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran. Selama ini sebagian besar guru SD sasaran Kurikulum 2013 cenderung masih mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS/Lower ( LOTS/Lower Order Thinking Skills) Skills ) dan soal-soal yang dibuat tidak kontekstual. Soal-soal yang disusun oleh guru umumnya mengukur keterampilan mengingat (recall ( recall ). ). Bila dilihat dari konteksnya sebagian besar menggunakan konteks di dalam kelas dan sangat teoretis, serta jarang menggunakan konteks di luar kelas. Akibatnya, tidak memperlihatkan keterkaitan antara pengetahuan yang diperoleh dalam pembelajaran dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, hasil studi internasional Programme for International Student Assessment (PISA) PISA) menunjukkan prestasi literasi membaca ( reading literacy ), ), literasi matematika (mathematical (mathematical literacy ), ), dan literasi sains (scientific ( scientific literacy ) yang dicapai peserta didik Indonesia sangat rendah. Pada umumnya kemampuan peserta didik Indonesia sangat rendah dalam: (1) memahami informasi yang kompleks; (2) teori, analisis, dan pemecahan masalah; (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah; dan (4) melakukan investigasi. Kemampuan guru SD dalam mengembangkan instrumen penilaian berpikir tingkat tinggi perlu ditingkatkan. Instrumen penilaian yang dikembangkan oleh guru diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi,
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
226
meningkatkan kreativitas, dan membangun kemandirian peserta didik untuk menyelesaikan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu Direktorat Pembinaan SD menyusun Modul Penyusunan Soal HOTS bagi guru SD. Secara khusus, peningkatan kemampuan guru dalam mengembangkan instrumen penilaian berpikir tingkat tinggi sekaligus diharapkan diiringi dengan kemampuan guru untuk mengintegrasikannya dengan penguatan karakter peserta didik, kegiatan literasi dan pengembangan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir kritis (critical ( critical thinking), thinking), kolaborasi (collaboration), collaboration), kreativitas (creativity), creativity), dan komunikasi (communication) (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher (higher order thinking skills/ HOTS skills/ HOTS ). ).
B. TUJUAN - Peserta mampu menjelaskan konsep penyusunan soal-soal
HOTS yang
terintegrasi dengan penguatan karakter peserta didik, kegiatan literasi dan pengembangan kompetensi abad 21, khususnya 4 C. - Peserta mampu menyusun butir-butir soal HOTS .
C.
HASIL YANG DIHARAPKAN - Guru mampu mampu menjelaskan konsep penyusunan penyusunan soal-soal HOTS yang yang terintegrasi dengan penguatan karakter peserta didik, kegiatan literasi dan pengembangan kompetensi abad 21, khususnya 4 C. - Guru memiliki kecakapan dalam menyusun butir-butir soal HOTS .
D. BAHAN BACAAN - Dokumen Penguatan Pendidikan Karakter. - Panduan Penilaian. - Permendikbud No 24 tahun 2016 tentang KI dan KD - Buku Guru. - Buku Siswa. - Bahan Tayang PPT 9.1. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
227
E.
DESKRIPSI Soal-soal HOTS merupakan merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall (recall ), ), menyatakan kembali (restate ( restate), ), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite (recite). ). Soal-soal HOTS pada pada konteks asesmen mengukur kemampuan: 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide dan informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall . Dilihat dari dimensi pengetahuan, umumnya soal HOTS mengukur dimensi metakognitif, tidak sekadar mengukur dimensi faktual, konseptual, atau prosedural saja. Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan, memecahkan masalah ( problem ( problem solving), solving), memilih strategi pemecahan masalah, menemukan ( discovery ) metode baru, berargumen (reasoning ( reasoning), ), dan mengambil keputusan yang tepat. Dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan secara eksplisit bahwa capaian pembelajaran ( learning outcome) outcome) ranah pengetahuan mengikuti Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Lorin Anderson dan David Krathwohl (2001) terdiri atas kemampuan: mengetahui (knowing-C1), knowing-C1),
memahami
(understanding (understanding-C2), -C2),
menerapkan
(applying ( applying-C3), -C3),
menganalisis (analyzing (analyzing-C4), -C4), mengevaluasi (evaluating (evaluating-C5), -C5), dan mengkreasi (creating-C6). creating-C6). Soal-soal HOTS pada umumnya mengukur kemampuan pada ranah menganalisis (analyzing (analyzing-C4), -C4), mengevaluasi (evaluating (evaluating-C5), -C5), dan mengkreasi (creating-C6). creating-C6). Pada pemilihan kata kerja operasional (KKO) untuk merumuskan indikator soal HOTS , hendaknya tidak terjebak pada pengelompokkan KKO. Sebagai contoh kata kerja “menentukan‟ pada Taksonomi Bloom ada pada ranah C2 dan C3. Dalam konteks penulisan soal-soal HOTS , kata kerja “menentukan‟ bisa jadi ada pada ranah C5 (mengevaluasi) apabila untuk menentukan keputusan didahului dengan proses berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalu peserta didik diminta menentukan keputusan yang terbaik. Bahkan kata kerja reasi) bila pertanyaan menuntut “menentukan‟ bisa digolongkan C6 (mengk reasi)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
228
kemampuan menyusun strategi pemecahan masalah baru. Jadi, ranah kata kerja operasional (KKO) sangat dipengaruhi oleh proses berpikir apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
Dimensi pengetahuan yang dinilai beserta contohnya tampak dalam tabel di bawah ini (Anderson, et.al .,., 2001).
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
229
Karena semua rumusan kompetensi dasar maupun indikator pencapaian kompetensi selalu terdiri atas proses kognitif, yang ditunjukkan dengan kata kerja operasional, dan dimensi pengetahuan, maka penilaian (kategori-kategori) pengetahuan tidaklah mungkin dilakukan tanpa menyertakan bagaimana pengetahuan tersebut digunakan dengan beragam proses kognitif. Sesuai dengan taksonomi Lorin Anderson dan David Krathwohl (2001), dimensi proses kognitif HOTS yakni yakni menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Pada penyusunan soal-soal
HOTS umumnya menggunakan stimulus. Stimulus
merupakan dasar untuk membuat pertanyaan. Dalam konteks HOTS , stimulus yang disajikan hendaknya bersifat kontekstual dan menarik. Stimulus dapat bersumber dari isu-isu global seperti masalah teknologi informasi, sains, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Stimulus juga dapat diangkat dari permasalahanpermasalahan yang ada di lingkungan sekitar satuan pendidikan seperti budaya, adat, kasus-kasus di daerah, atau berbagai keunggulan yang terdapat di daerah tertentu. Kreativitas seorang guru sangat mempengaruhi kualitas dan variasi stimulus yang digunakan dalam penulisan soal HOTS .
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
230
Karakteristik Soal-soal HOTS sangat direkomendasikan untuk digunakan pada berbagai bentuk penilaian kelas dan ujian sekolah. Untuk menginspirasi guru menyusun soal-soal HOTS di tingkat satuan pendidikan, berikut ini dipaparkan karakteristik soal-soal HOTS .
1.
Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi The Australian Council for Educational Research ( ACER) ACER) menyatakan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan proses: menganalisis, merefleksi, memberikan argumen (alasan), menerapkan konsep pada situasi berbeda, menyusun, menciptakan. Kemampuan berpikir tingkat tinggi bukanlah kemampuan untuk mengingat, mengetahui, atau mengulang. Dengan demikian, jawaban soal-soal HOTS tidak tidak tersurat secara eksplisit dalam stimulus. Kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk memecahkan masalah ( problem solving), solving), keterampilan berpikir kritis (critical ( critical thinking), thinking ), berpikir kreatif (creative (creative thinking), thinking ), kemampuan berargumen (reasoning ( reasoning), ), dan kemampuan mengambil keputusan (decision (decision making). making). Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu kompetensi penting dalam dunia modern, sehingga wajib dimiliki oleh setiap peserta didik. Kreativitas menyelesaikan permasalahan dalam HOTS , terdiri atas: a. kemampuan menyelesaikan permasalahan yang tidak familiar; b. kemampuan mengevaluasi strategi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda; c. menemukan model-model penyelesaian baru yang berbeda dengan cara-cara sebelumnya.
‘Difficulty’ is NOT same as higher order thinking . Tingkat kesukaran dalam butir soal tidak sama dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Sebagai contoh, untuk mengetahui arti sebuah kata yang tidak umum (uncommon ( uncommon word ) mungkin memiliki tingkat kesukaran yang sangat tinggi, tetapi kemampuan untuk menjawab permasalahan tersebut tidak termasuk higher order thinking skills. skills. Dengan demikian, soal-soal HOTS belum tentu soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran yang tinggi.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
231
Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat dilatih dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka proses pembelajarannya juga memberikan ruang kepada peserta didik untuk menemukan konsep pengetahuan berbasis aktivitas. Aktivitas dalam pembelajaran dapat mendorong peserta didik untuk membangun kreativitas dan berpikir kritis.
2. Berbasis permasalahan kontekstual Soal-soal HOTS merupakan asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, di mana peserta didik diharapkan dapat menerapkan konsep-konsep pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan masalah. Permasalahan kontekstual yang dihadapi oleh masyarakat dunia saat ini terkait dengan lingkungan hidup, kesehatan, kebumian dan ruang angkasa, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam pengertian tersebut termasuk pula bagaimana keterampilan peserta didik untuk menghubungkan ( relate), relate), menginterpretasikan (interprete (interprete), ), menerapkan (apply) (apply) dan mengintegrasikan (integrate) ilmu pengetahuan dalam pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan permasalahan dalam konteks nyata. Berikut ini diuraikan lima karakteristik asesmen kontekstual, yang disingkat REACT . a. Relating, Relating, asesmen terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata. b. Experiencing, Experiencing, asesmen yang ditekankan kepada penggalian ( exploration), exploration), penemuan (discovery (discovery ), ), dan penciptaan (creation ( creation). ). c. Applying, Applying, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan masalahmasalah nyata. d. Communicating, Communicating, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan konteks masalah. e. Transfering, Transfering, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas ke dalam situasi atau konteks baru.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
232
Ciri-ciri asesmen kontekstual yang berbasis pada asesmen autentik, adalah sebagai berikut. a. Peserta didik mengonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar memilih jawaban yang tersedia; b. Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam dunia nyata; c. Tugas-tugas yang diberikan tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban benar atau semua s emua jawaban benar.
Berikut disajikan perbandingan asesmen tradisional dan asesmen kontekstual. Asesmen Tradisional
Asesmen Kontekstual
Peserta didik cenderung memilih respons yang diberikan
Peserta didik mengekspresikan respons
Konteks dunia kelas (buatan)
Konteks dunia nyata (realistis)
Umumnya mengukur aspek ingatan Mengukur performansi tugas (recalling) recalling) (berpikir tingkat tinggi) Terpisah dengan pembelajaran
Terintegrasi dengan pembelajaran
Pembuktian tidak langsung, cenderung teoretis.
Pembuktian langsung melalui penerapan pengetahuan dan keterampilan dengan konteks nyata
3. Menggunakan bentuk soal beragam Bentuk-bentuk soal yang beragam dalam sebuah perangkat tes (soal-soal HOTS ) sebagaimana yang digunakan dalam PISA, PISA, bertujuan agar dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan menyeluruh tentang kemampuan peserta tes. Hal ini penting diperhatikan oleh guru agar penilaian yang dilakukan dapat menjamin prinsip objektif. Artinya hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dapat menggambarkan kemampuan peserta didik sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Penilaian yang dilakukan secara objektif, dapat menjamin akuntabilitas penilaian.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
233
Terdapat beberapa alternatif alternatif bentuk soal yang dapat digunakan untuk menulis butir soal HOTS (yang (yang digunakan pada model pengujian PISA), PISA), sebagai berikut. a. Pilihan ganda Pada umumnya soal-soal HOTS menggunakan stimulus yang bersumber pada situasi nyata. Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal ( stem stem)) dan pilihan jawaban (option (option). ). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor ). ). Kunci jawaban ialah jawaban yang benar atau paling benar. Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar, namun memungkinkan seseorang terkecoh untuk memilihnya apabila tidak menguasai bahannya/materi pelajarannya dengan baik. Jawaban yang diharapkan (kunci jawaban), umumnya tidak termuat secara eksplisit dalam stimulus atau bacaan. Peserta didik diminta untuk menemukan jawaban soal yang terkait dengan stimulus/bacaan menggunakan konsep-konsep pengetahuan yang dimiliki serta menggunakan logika/ penalaran. Jawaban yang benar diberikan skor 1, dan jawaban yang salah diberikan skor 0. b. Pilihan ganda kompleks (benar/salah, atau ya/tidak) Soal bentuk pilihan ganda kompleks bertujuan untuk menguji pemahaman peserta didik terhadap suatu masalah secara komprehensif yang terkait antara pernyataan satu dengan yang lainnya. Sebagaimana soal pilihan ganda biasa, soal-soal HOTS yang berbentuk pilihan ganda kompleks juga memuat stimulus yang bersumber pada situasi kontekstual. Peserta didik diberikan beberapa pernyataan yang terkait dengan stilmulus/bacaan, lalu peserta didik diminta memilih benar/salah atau ya/tidak. Pernyataan-pernyataan yang diberikan tersebut terkait antara satu dengan yang lainnya. Susunan pernyataan benar dan pernyataan salah agar diacak secara random, tidak sistematis mengikuti pola tertentu. Susunan yang terpola sistematis dapat memberi petunjuk kepada jawaban yang benar. Apabila peserta didik menjawab benar pada semua pernyataan yang diberikan diberikan skor 1 atau apabila terdapat kesalahan pada salah satu pernyataan maka diberi skor 0.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
234
c. Isian singkat atau melengkapi Soal isian singkat atau melengkapi adalah soal yang menuntut peserta tes untuk mengisi jawaban singkat dengan cara mengisi kata, frase, angka, atau simbol. Karakteristik soal isian singkat atau melengkapi adalah sebagai berikut. 1) Bagian kalimat yang harus dilengkapi sebaiknya hanya satu bagian dalam rasio butir soal, dan paling banyak dua bagian supaya tidak membingungkan siswa. 2) Jawaban yang dituntut oleh soal harus singkat dan pasti yaitu berupa kata,frase, angka, simbol, tempat, atau waktu. Jawaban yang benar diberikan skor 1, dan jawaban yang salah diberikan skor 0. d. Jawaban singkat atau pendek Soal dengan bentuk jawaban singkat atau pendek adalah soal yang jawabannya berupa kata, kalimat pendek, atau frase terhadap suatu pertanyaan. Karakteristik soal jawaban singkat adalah sebagai berikut: 1) Menggunakan kalimat pertanyaan langsung atau kalimat perintah; 2) Pertanyaan atau perintah harus jelas, agar mendapat jawaban yang singkat; 3) Panjang kata atau kalimat yang harus dijawab oleh siswa pada semua soal diusahakan relatif sama; 4) Hindari penggunaan kata, kalimat, atau frase yang diambil langsung dari buku teks, sebab akan mendorong siswa untuk sekadar mengingat atau menghafal apa yang tertulis dibuku. Setiap langkah/kata kunci yang dijawab benar diberikan skor 1, dan jawaban yang salah diberikan skor 0. e. Uraian Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan
atau
mengekspresikan
gagasan
tersebut
menggunakan
kalimatnya sendiri dalam bentuk tertulis. Dalam menulis soal bentuk uraian, penulis soal harus mempunyai gambaran tentang ruang lingkup materi yang ditanyakan dan lingkup jawaban yang diharapkan, kedalaman dan panjang jawaban, atau rincian jawaban yang
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
235
mungkin diberikan oleh siswa. Dengan kata lain, ruang lingkup ini menunjukkan kriteria luas atau sempitnya masalah yang ditanyakan. Di samping itu, ruang lingkup tersebut harus tegas dan jelas tergambar dalam rumusan soalnya. Dengan adanya batasan sebagai ruang lingkup soal, kemungkinan terjadinya ketidakjelasan soal dapat dihindari. Ruang lingkup tersebut juga akan membantu mempermudah pembuatan kriteria atau pedoman penskoran. Untuk melakukan penskoran, penulis soal dapat menggunakan rubrik atau pedoman penskoran. Setiap langkah atau kata kunci yang dijawab benar oleh peserta didik diberi skor 1, sedangkan yang salah diberi skor 0. Dalam sebuah soal kemungkinan banyaknya kata kunci atau langkah-langkah penyelesaian soal lebih dari satu. Sehingga skor untuk sebuah soal bentuk uraian dapat dilakukan dengan menjumlahkan skor tiap langkah atau kata kunci yang dijawab benar oleh peserta didik. Untuk Pendampingan Kurikulum 2013 bentuk soal HOTS yang yang disarankan cukup 2 saja, yaitu bentuk pilihan ganda dan uraian. Pemilihan bentuk soal itu disebabkan jumlah peserta US umumnya cukup banyak, sedangkan penskoran harus secepatnya dilakukan dan diumumkan hasilnya. Sehingga bentuk soal yang paling memungkinkan adalah soal bentuk pilihan ganda dan uraian. Sedangkan untuk penilaian harian, dapat disesuaikan dengan karakteristik KD dan kreativitas guru mata pelajaran. Pemilihan bentuk soal hendaknya dilakukan sesuai dengan tujuan penilaian yaitu assessment of learning, learning , assessment for learning, dan learning, dan assessment as assessment as learning. Masing-masing guru mata pelajaran hendaknya kreatif mengembangkan soalsoal HOTS sesuai dengan KI-KD yang memungkinkan dalam mata pelajaran yang diampunya. Wawasan guru terhadap isu-isu global, keterampilan memilih stimulus soal, serta kemampuan memilih kompetensi yang diuji, merupakan aspek-aspek
penting
yang
harus
diperhatikan
oleh
guru,
agar
dapat
menghasilkan butir-butir soal yang bermutu.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
236
Anderson & Krathwohl (2001) mengklasifikasikan dimensi proses berpikir sebagai berikut.
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri. Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, Mengkreasi
• mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri. Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, HOTS
Mengevaluasi
• memutuskan, memilih, mendukung. aspek-aspek/elemen. • Menspesifikasi aspek-aspek/elemen. Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
Menganalisis
• mengkritisi, menguji. informasi pada domain berbeda berbeda • Menggunakan informasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan, mendemonstrasikan, mengilustrasikan, mengoperasikan. MOTS
• Menjelaskan ide/konsep. Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, Memahami
• menerima, melaporkan.
• Mengingat kembali. LOTS
Mengetahui
Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
• menirukan. Sumber: Anderson & Krathwohl (2001)
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, terdapat beberapa kata kerja operasional (KKO) yang sama namun berada pada ranah yang berbeda. Perbedaan penafsiran ini sering muncul ketika guru menentukan ranah KKO yang akan digunakan dalam penulisan indikator soal. Untuk meminimalkan permasalahan tersebut, Puspendik (2015) mengklasifikasikannya menjadi 3 level kognitif sebagaimana digunakan dalam kisi-kisi UN sejak tahun pelajaran 2015/2016. Pengelompokan level kognitif MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
237
tersebut yaitu: 1) pengetahuan dan pemahaman (level 1), 2) aplikasi (level 2), dan 3) penalaran (level 3). Berikut dipaparkan secara singkat penjelasan untuk masingmasing level tersebut. 1. Pengetahuan dan Pemahaman (Level Kognitif 1) Level kognitif pengetahuan dan pemahaman mencakup dimensi proses berpikir mengetahui (C1) dan memahami (C2). Ciri-ciri soal pada level 1 adalah mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. Bisa jadi soal-soal pada level 1 merupakan soal kategori sukar, karena untuk menjawab soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi, atau menyebutkan langkah-langkah (prosedur) melakukan sesuatu. Namun soalsoal pada level 1 bukanlah merupakan soal-soal HOTS . Contoh KKO yang sering digunakan adalah: menyebutkan, menjelaskan, membedakan, menghitung, mendaftar, menyatakan, dan lain-lain. 2. Aplikasi (Level Kognitif 2) Soal-soal pada level kognitif aplikasi membutuhkan kemampuan yang lebih tinggi daripada level pengetahuan dan pemahaman. Level kognitif aplikasi mencakup dimensi proses berpikir menerapkan atau mengaplikasikan (C3). Ciri-ciri soal pada level 2 adalah mengukur kemampuan: a) menggunakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya; atau b) menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain). Bisa jadi soal-soal pada level 2 merupakan soal kategori sedang atau sukar, karena untuk menjawab soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi/konsep, atau menyebutkan langkah-langkah (prosedur) melakukan sesuatu. Selanjutnya pengetahuan tersebut digunakan pada konsep lain atau untuk menyelesaikan permasalahan kontekstual. Namun soal-soal pada level 2 bukanlah merupakan soal-soal HOTS . Contoh KKO yang sering digunakan adalah: menerapkan, menggunakan, menentukan, menghitung, membuktikan, dan lain-lain.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
238
3. Penalaran (Level Kognitif 3) Level penalaran merupakan level kemampuan berpikir tingkat tinggi ( HOTS ), ), karena untuk menjawab soal-soal pada level 3 peserta didik harus mampu mengingat, memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural serta memiliki logika dan penalaran yang tinggi untuk memecahkan masalah-masalah kontekstual (situasi nyata yang tidak rutin). Level penalaran mencakup dimensi proses berpikir menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi (C6). Pada dimensi proses berpikir menganalisis (C4) menuntut kemampuan
peserta
didik
untuk
menspesifikasi
aspek-aspek/elemen,
menguraikan, mengorganisir, membandingkan, dan menemukan makna tersirat. Pada dimensi proses berpikir mengevaluasi (C5) menuntut kemampuan peserta didik untuk menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan atau menyalahkan. Sedangkan pada dimensi proses berpikir mengkreasi (C6) menuntut kemampuan peserta didik untuk merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah. Soal-soal pada level penalaran tidak selalu merupakan soal-soal sulit. Ciri-ciri soal pada level 3 adalah menuntut kemampuan menggunakan penalaran dan logika untuk mengambil keputusan (evaluasi), memprediksi & merefleksi, serta kemampuan menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah kontesktual yang tidak rutin. Kemampuan
menginterpretasi,
mencari
hubungan
antar
konsep,
dan
kemampuan mentransfer konsep satu ke konsep lain, merupakan kemampuan yang sangat penting untuk menyelesaiakan soal-soal level 3 (penalaran). Kata kerja operasional (KKO) yang sering digunakan antara lain: menguraikan, mengorganisir, membandingkan, menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, menyimpulkan, merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, dan menggubah.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
239
Langkah-Langkah Penyusunan Soal HOTS Untuk menulis butir soal HOTS , penulis soal dituntut untuk dapat menentukan perilaku yang hendak diukur dan merumuskan materi yang akan dijadikan dasar pertanyaan (stimulus) dalam konteks tertentu sesuai dengan perilaku yang diharapkan. Selain itu uraian materi yang akan ditanyakan (yang menuntut penalaran tinggi) tidak selalu tersedia di dalam buku pelajaran. Oleh karena itu dalam penulisan soal HOTS , dibutuhkan penguasaan materi ajar, keterampilan dalam menulis soal (kontruksi soal), dan kreativitas guru dalam memilih stimulus soal sesuai dengan situasi dan kondisi daerah di sekitar satuan pendidikan. Berikut dipaparkan langkah-langkah penyusunan soal-soal HOTS . 1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS Terlebih dahulu guru-guru memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS. Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS . Guru-guru secara mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan analisis terhadap KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS . 2. Menyusun kisi-kisi soal Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru dalam menulis butir soal HOTS . Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk memandu guru dalam: (a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS , (b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, (c) merumuskan indikator soal, dan (d) menentukan level kognitif. 3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual Stimulus yang digunakan hendaknya menarik, artinya mendorong peserta didik untuk membaca stimulus. Stimulus yang menarik umumnya baru, belum pernah dibaca oleh peserta didik. Sedangkan stimulus kontekstual berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca. Dalam konteks ujian sekolah, guru dapat memilih stimulus dari lingkungan sekolah atau daerah setempat. 4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS . Kaidah penulisan butir soal HOTS , agak berbeda dengan kaidah penulisan butir soal pada umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
240
aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal ditulis pada kartu soal, sesuai format terlampir. 5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran atau kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian. Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat.
Contoh Soal HOTS A. Level Kognitif 1 Kompetensi Dasar
: Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya. Materi
: Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem
: IV/2
Indikator Soal
: Siswa dapat menentukan tahapan awal siklus hidup
hewan tertentu Level Kognitif
: 1 (mengingat-C1)
Soal
: Tahapan pertumbuhan ayam dimulai dari ….
Kunci
: telur
Skor
: 1 (jika benar) atau 0 (jika salah)
Penjelasan: Soal tersebut termasuk level kognitif 1 (mengingat-C1) karena mengukur pengetahuan yang relevan dari ingatan. Kompetensi Dasar
: Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya. Materi
: Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem
: IV/2
Indikator Soal
: Disajikan tahapan siklus hewan secara acak, siswa dapat
mengurutkan tahapan siklus pertumbuhan hewan tersebut. Level Kognitif
: 1 (memahami-C2)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
241
Soal : Perhatikan gambar berikut!
1
2
3
4
Urutan pertumbuhan hewan pada gambar di atas adalah …. A. (1), (2), (3), dan (4) B. (2), (3), (4), dan (1) C. (3), (1), (1), (4), dan (2) D. (3), (1), (1), (2), dan (4) Kunci : C. (3), (1), (4), dan (2) Skor
: 1 (jika benar) atau 0 (jika (ji ka salah)
Penjelasan: Soal tersebut termasuk level kognitif 1 (memahami-C2) karena mengukur pemahaman siswa tentang konsep tertentu.
B. Level Kognitif 2 Kompetensi Dasar
: Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya. Materi
: Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem
: IV/2
Indikator Soal
: Disajikan dua gambar hewan, siswa dapat
membandingkan siklus hidup kedua hewan tersebut. Level Kognitif
: 2 (menerapkan-C3)
Soal : Perhatikan gambar berikut!
Jelaskan tiga perbedaan siklus hidup dari kedua gambar tersebut!
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
242
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran: Penskoran: Kunci Jawaban
Skor
Ayam bertelur sedangkan kucing melahirkan; dan/atau
ayam dari bertelur anak ayam ayam dewasa induk ayam sedangkan kucing dari melahirkan anak kucing kucing dewasa; dan/atau
Ayam mengalami perubahan bentuk berbeda-beda, sedangkan kucing tidak
Jika kosong atau jawaban salah
0
Jika 1 jawaban benar
1
Jika 2 jawaban benar
2
Jika 3 jawaban benar
3
Penjelasan: Soal tersebut termasuk level kognitif 2 (menerapkan-C3) karena siswa menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang mereka miliki untuk membandingkan dua fenomena. C. Level Kognitif 3 Kompetensi Dasar
: Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya. Materi
: Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem
: IV/2
Indikator Soal
: Disajikan siklus daur hidup hewan tertentu, siswa dapat
menyimpulkan peristiwa yang akan terjadi jika suatu fenomena kegiatan manusia mempengaruhi siklus tersebut. Level Kognitif
: 3 (menganalisis-C4)
Soal : Apa yang akan terjadi terhadap siklus pertumbuhan kupu-kupu apabila kebutuhan kain sutra meningkat dengan tajam?
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
243
Kunci : Kebutuhan kain sutra yang meningkat mengakibatkan kebutuhan ulat sutra meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong dan kupu-kupu. Lambat laun kupu-kupu bisa punah. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran: Penskoran: Jawaban
Skor
Jika kosong atau jawaban salah
0
Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat
1
Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat
2
sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat
3
sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong dan kupu-kupu Kebutuhan kain sutra yang meningkat mengakibatkan kebutuhan
4
ulat sutra meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong dan kupu-kupu. Lambat laun kupu-kupu bisa punah. Penjelasan: Soal tersebut termasuk level kognitif 3 (menganalisis-C4) karena siswa harus menganalisis dan menggabungkan beberapa konsep dan informasi baru yang tidak familiar.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
244
F.
SKENARIO Materi Pelatihan Pelatihan : Unit IX: Praktik Penyusunan Penyusunan Soal HOTS Alokasi Waktu : 7 JP @ 45 Menit
Pendahuluan (Doa, dinamika kelompok, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan skenario pelatihan, ice breaking, salam PPK/tepuk PPK/ Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah) (15’) (15’)
Tukar ide soal HOTS Pengelompokan soal HOTS Diskusi kelompok (30’)
Penutup (Refleksi, (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) s yukur) (15’)
Penguatan atas hasil diskusi (15’)
Secara berkelompok, peserta mengerjakan LK 9.2 (format 9.2.a dan 9.2.b) Diskusi dan penguatan oleh fasilitator (140’)
Secara berkelompok, peserta mengerjakan LK 9.1 (kisikisi soal) Diskusi dan penguatan oleh fasilitator (100’)
Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Alokasi Bahan Waktu
Pendahuluan 1 Kelas diawali dengan doa 2
Fasilitator mengondisikan peserta dengan dengan motivasi dan ice breaking
3
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
Inti 1
Bertukar ide soal HOTS Setiap anggota kelompok diberikan 2 lembar kertas post kertas post it Pada lembar 1, peserta diminta menuliskan 1 contoh soal isian singkat
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15 menit
Klasifikasi Diskusi Tanya jawab Presentasi
PPT 9.1 Kertas post it LK 9.1 LK 9.2
285 menit
245
Nomor
Uraian Kegiatan
Lembar 2, peserta menuliskan 1 contoh soal uraian Setiap lembar soal diberikan nama mapel dan kelas Dipimpin ketua kelompok, peserta mengklasifikasikan seluruh contoh soal tersebut ke dalam kategori HOTS atau atau LOTS Diskusi kelompok kelompok ciri-ciri ciri-ci ri soal HOTS dan dan LOTS. Fasilitator memberikan penguatan
2
Presentasi PPT 9.1
3
Secara berpasangan, berpasan gan, peserta mengerjakan LK. 9.1 (kisi-kisi soal)
3
Antar pasangan saling menukarkan hasil LK.9.1 dan mendiskusikannya
4
Fasilitator menyampaikan penguatan atas hasil diskusi
5
Kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan secara berpasangan LK 9.2 (format 9.2.a dan 9.2.b)
6
Antar pasangan saling menukarkan hasil LK.9.2 a dan 9.2.b 9.2.b dan mendiskusikannya
7
Fasilitator menyampaikan penguatan atas hasil diskusi. Fasilitator dapat mengajak peserta untuk mengeloborasi contoh soal HOTS yang yang terintegrasi dengan penguatan karakter, literasi, dan kompetensi abad 21 (4C)
Penutup 1 Fasilitator bersama peserta merefleksikan merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan 2
Fasilitator menekankan kembali bahwa dalam menyusun soal HOTS , peserta dapat dengan penguatan karakter, literasi, dan kompetensi abad 21 (4C)
3
Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Metode
Media/Alat/ Alokasi Bahan Waktu
Tugas mandiri
15 menit
246
Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Alokasi Bahan Waktu
lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan 4
Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat , motivasi dan doa/rasa syukur
Tugas dan Lembar Kerja LK 9.1. Penyusunan Kisi-kisi Soal HOTS Petunjuk Pengisian : Lembar Kerja (LK) 9.1 9.1 ini akan memandu Anda melakukan melakukan Penyusunan Kisi-kisi Soal Soal HOTS . Siapkan terlebih dahulu KD mata pelajaran dan buku-buku referensi yang relevan, serta sangat dianjurkan agar Anda terhubung dengan internet. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan Anda mengunduh stimulus yang kontekstual sesuai dengan materi yang akan Anda ujikan. Selanjutnya isilah kolom-kolom pada Format 1 kisi-kisi yang telah disediakan. Untuk menghasilkan produk (hasil kerja) seperti pada Format 1 di 1 di bawah ini, ikuti satu persatu instruksi kerja berikut. 1. Isilah nomor urut yang sesuai. 2. Pada kolom Kompetensi Dasar, Dasar, isilah dengan KD yang dapat dibuatkan soalsoal HOTS . 3. Tuliskan materi pokok pada kolom Materi, Materi, yang terkait langsung dengan materi yang akan diujikan. 4. Isilah kolom Kelas/Semester, Kelas/Semester, sesuai dengan KD yang dipilih pada kelas/semester tertentu. 5. Pada kolom Indikator Soal, Soal, isilah dengan indikator soal yang diturunkan dari KD. Indikator soal yang lengkap umumnya memuat komponen ABCD, ABCD, yaitu Audience Audience (siswa), Behavior (kemampuan yang akan diukur), Condition (stimulus), dan Degree Degree (derajat ketepatan). Contoh: Disajikan wacana kontekstual tentang bencana alam, siswa dapat merancang strategi yang tepat untuk mengatasi bencana alam tersebut . 6. Pada kolom Level Kognitif , diisi dengan Penalaran (yang mencakup dimensi proses berpikir Mengalisis-C4, Mengevaluasi-C5, atau Mengkreasi-C6).
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
247
7. Pada kolom Bentuk Soal, Soal, diisi dengan Pilihan Ganda atau Uraian sesuai dengan bentuk soal yang akan digunakan. 8. Kolom Nomor soal disesuaikan soal disesuaikan berdasarkan nomor urut soal.
Format 1. KISI-KISI SOAL HOTS Mata Pelajaran
: ………………………….
Kelas/Semester
: ………………………….
No
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Level
Bentuk
Soal
Kognitif
Soal
No Soal
LK 9.2. Penyusunan Soal HOTS Lembar Kerja (LK) 9.2. ini, akan memandu Anda melakukan Penyusunan melakukan Penyusunan butir Soal Soal HOTS . Butir-butir soal HOTS akan ditulis dalam bentuk kartu soal. Sangat dianjurkan agar Anda terhubung dengan internet selama penulisan butir soal HOTS . Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan Anda mengunduh stimulus yang kontekstual sesuai dengan materi yang akan Anda ujikan. Stimulus (gambar, grafik, wacana, dll) yang diunduh dari internet atau sumber lain agar dituliskan sumbernya menurut etika pengutipan. Sesuai dengan karakteristik soal-soal HOTS , Anda dianjurkan untuk menyusun soal HOTS sendiri, bukan mengutip dari buku-buku atau kumpulan soal tertentu yang sudah ada sebelumnya agar terjamin aspek kontekstual dan menarik (baru, mendorong peserta didik untuk membaca stimulus). Selanjutnya isilah kolomkolom pada Format 2 Kartu Soal Soal yang telah disediakan. Untuk hal tersebut, maka ikutilah langkah-langkah kerja sebagai berikut. Untuk menghasilkan produk (hasil kerja) seperti pada Format 2a dan 2b di 2b di bawah ini, ikuti satu persatu instruksi kerja berikut.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
248
1. Isilah terlebih dahulu identitas mata pelajaran dan kurikulum yang digunakan di sekolah Anda. 2. Kutip dan isilah kolom Kompetensi Dasar, Materi, Indikator Soal, Soal, dan Level Kognitif sama sama persis dengan isi yang terdapat pada Format 1 Kisi-kisi Soal HOTS . 3. Tulislah rumusan butir soal sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS . Untuk memandu Anda menulis butir soal sesuai kaidah penulisan butir bu tir soal HOTS. 4. Untuk soal bentuk Pilihan Ganda, Anda wajib menuliskan Kunci Jawaban. Jawaban. Sedangkan untuk soal bentuk uraian Anda wajib menuliskan Pedoman Penskoran. Penskoran.
Pada bagian akhir kartu soal, isilah Keterangan yang Keterangan yang memberi penjelasan mengapa soal so al yang Anda tulis termasuk kategori HOTS . Keterangan ini sangat penting bagi penelaah soal ketika melakukan analisis kualitatif terkait dengan kesesuaian butir soal terhadap aspek materi. materi. Pada bagian bagian Keterangan, penulis soal memberikan penjelasan tentang ketepatan stimulus yang digunakan dan proses berpikir yang harus dilakukan peserta didik sebelum menjawab soal. Seringkali terdapat perbedaan penafsiran antara penulis soal dan penelaah, misalnya pada level kognitif, kesesuaian stimulus kontekstual atau tidak, stimulus menarik atau tidak, dan komponen lain pasa aspek materi. Apabila salah satu komponen pada aspek materi tidak terpenuhi, maka soal itu ditolak atau dikembalikan kepada penulis dalam analisis kualitatif.
Format 9.2.a. KARTU SOAL NOMOR.... (PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran
: ........................................
Kelas/Semester
: ........................................
Kurikulum
: ........................................
Kompetensi Dasar
:
Materi
:
Indikator Soal
:
Level Kognitif
:
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
249
Soal:
Kunci Jawaban:
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena: karena:
1. ............................... ..................................... ......
2. ............................... ..................................... ......
3. ............................... ..................................... ......
Format 9.2.b. KARTU SOAL NOMOR..... (URAIAN) Mata Pelajaran
: ........................................
Kelas/Semester
: ........................................
Kurikulum
: ........................................
Kompetensi Dasar
:
Materi
:
Indikator Soal
:
Level Kognitif
:
Soal:
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
250
PEDOMAN PENSKORAN
No.
Uraian Jawaban/Kata Kunci
Skor
Total skor
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena: karena:
1.
.....................................
2.
.....................................
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
251
LAMPIRAN SILABUS PELATIHAN UNIT IX : PRAKTIK PENYUSUNAN SOAL HOTS Alokasi Waktu
: 7 JP @ 45 Menit
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ALAT /BAHAN
1
2
3
4
5
Peserta mampu: 1. Peserta mampu menjelaskan konsep penyusunan soal-soal HOTS terintegrasi dengan penguatan karakter peserta didik, kegiatan literasi dan pengembangan kompetensi abad 21, khususnya 4 C
1. Pengertian HOTS
Pendahuluan (15 menit) 2. Konsep soal HOTS 1. Kelas diawali yang terintegrasi dengan doa dengan 2. Fasilitator penguatan mengondisikan karakter, literasi, peserta dengan kompetensi abad dengan motivasi 21 (4C) dan ice breaking 3. Karakteristik soal 3. Fasilitator HOTS menjelaskan tujuan 4. Langkah-langkah dan skenario menyusun soal pelatihan HOTS 5. Tips menyusun soal HOTS
Inti (285 menit) 1. Bertukar ide 6. Contoh soal HOTS soal HOTS 2. Peserta mampu - Setiap anggota menyusun butirkelompok butir soal HOTS . diberikan 2 lembar kertas post it - Pada lembar 1, peserta diminta menuliskan 1 contoh soal isian singkat - Lembar 2, peserta menuliskan 1 contoh soal uraian - Setiap lembar soal diberikan nama mapel dan kelas - Dipimpin ketua kelompok, peserta
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Klasifikasi Diskusi Tanya jawab Presentasi Tugas mandiri
PPT 9.1 Kertas post Kertas post it LK 9.1 LK 9.2
252
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
1
2
3
4
-
-
2. 3.
4.
5.
6.
7.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
MEDIA/ALAT /BAHAN 5
mengklasifikas ikan seluruh contoh soal tersebut ke dalam kategori HOTS atau atau LOTS Diskusi kelompok ciriciri soal HOTS dan LOTS. Fasilitator memberikan penguatan Presentasi PPT 9.1 Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Fasilitator menyampaikan penguatan atas hasil diskusi Kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan secara berpasangan LK 9.2 (format 9.2.a dan 9.2.b) Antar pasangan saling menukarkan hasil LK.9.2 a dan 9.2.b dan mendiskusikan nya Fasilitator menyampaikan
253
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
1
2
3
4
MEDIA/ALAT /BAHAN 5
penguatan atas hasil diskusi. Fasilitator dapat mengajak peserta untuk mengeloborasi contoh soal HOTS yang yang terintegrasi dengan penguatan karakter, literasi, dan kompetensi abad 21 (4C) Penutup (15 menit) 1. Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan 2. Fasilitator menekankan kembali bahwa dalam menyusun soal HOTS , peserta dapat dengan penguatan karakter, literasi, dan kompetensi abad 21 (4C) 3. Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
254
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
1
2
3
4
MEDIA/ALAT /BAHAN 5
lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan 4. Kegiatan ditutup dengan games penyemangat , motivasi dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
255
UNIT X. INSPIRASI TAYANGAN VIDEO PEMBELAJARAN A.
Rasional Salah satu tujuan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan. depan. Sejalan dengan tujuan tersebut, tersebut, para Guru menyadari bahwa dalam Kurikulum 2013 penguatan karakter peserta didik menjadi jiwa utama dalam pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, kreativitas guru menjadi salah satu faktor penentu. Menggali inspirasi merupakan cara untuk meningkatkan kreativitas. Salah satu sumber inspirasi adalah video pembelajaran yang didesain berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran dalam Kurikulum Kurikulum 2013.
Secara khusus, melalui video pembelajaran ini, diharapkan para peserta akan memperoleh inspirasi dalam menguatkan karakter siswa yang merupakan cerminan dari 5 nilai utama karakter, yaitu Religiusitas, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong Royong, dan Integritas.
Inspirasi dapat difokuskan pada penguatan pendidikan karakter berbasis kelas dan berbasis budaya sekolah. Diantara Di antara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir kritis (critical (critical thinking), thinking), kolaborasi (collaboration), collaboration), kreativitas (creativity) (creativity),, dan komunikasi (communication) (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS skills/ HOTS ). ).
B.
Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dicapai melalui pelatihan pelatihan ini, peserta peserta mampu mampu menggali inspirasi melalui model pembelajaran yang sejalan dengan prinsip pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
Secara khusus, peserta diharapkan menemukan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
256
inspirasi pengintegrasian penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad 21 terutama 4C dan dan HOTS dalam dalam pembelajaran.
C.
HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan melalui pelatihan ini adalah meningkatnya kreativitas para Guru dalam mengintegrasikan penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad 21 terutama 4C dan HOTS dalam dalam pembelajaran.
D.
BAHAN BACAAN 1. Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu SD – Kemendikbud RI. 2. Panduan Pembelajaran Kurikulum 2013 SD. 3. Dokumen PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). 4. Dokumen GLS (Gerakan Literasi Sekolah). 5. Contoh Video Pembelajaran Tematik Terpadu.
E.
SKENARIO Materi Pelatihan Alokasi Waktu Pendahuluan
(Doa, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan skenario pelatihan, ice breaking, salam PPK/tepuk PPK/ Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah)
: :
Unit X. Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran 2 JP @ 45 Menit
Curah Gagasan “Ciri-ciri pembelajaran yang sejalan dengan
Kurikulum 2013?” (15’)
Penguatan atas hasil diskusi Presentasi PPT 10.1 (10’)
(5’)
Penutup (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur)
(15’)
Pengamatan video dengan menggunakan Lk 10.1 Diskusi hasil pengamatan Penguatan oleh fasilitator (30’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Tayangan
video pembelajaran
(15’)
257
Langkah-langkah Kegiatan
Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1 2
3
4
Kelas diawali dengan doa Fasilitator mengondisikan peserta dengan memotivasi dan ice breaking Fasilitator menginternalisasi PPK dalam tugas Guru dengan mempraktikkan langsung simbol-simbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/LaguNasional/ Lagu Daerah Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
5 menit
Inti 1
2
Curah Gagasan “Ciri-ciri pembelajaran pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013?”: - Mintalah setiap peserta menuliskan 3 ciri-ciri pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013 - Kelompokkan ciri-ciri yang sejenis - Tuliskan kesepakatan kelompok pada 1 lembar kertas HVS Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi. Tekankan bahwa pembelajaran harus mampu mengintegrasikan penguatan karakter
Curah gagasan Tanya jawab Tayangan video pembelaja ran Presentasi
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
PPT 10.1 LK 10.1 Video pembelajar an
70 menit
258
Nomor
Uraian Kegiatan
3
siswa, melalui kegiatan literasi, penguatan kecakapan abad 21 terutama 4 C (critical (critical thinking, creativity, communication, collaboration) collaboration) dan HOTS Presentasi PPT 10.1
4
5
6
7 8 9
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Fasilitator menginternalisasi PPK (salam PPK/ tepuk PPK) Peserta mengamati tayangan video pembelajaran (Pengamatan difokuskan pada integrasi penguatan karakter, literasi, 4 C dan HOTS ) Peserta mengisi LK 10. 1 Pengamatan Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran Diskusi hasil pengamatan video pembelajaran Presentasi perwakilan kelompok Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi
Penutup 1
2
3
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan Fasilitator menekankan kembali pentingnya integrasi penguatan karakter, Literasi, 4 C dan HOTS dalam dalam pembelajaran Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
15 menit
259
Nomor
4
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
pelatihan Kegiatan ditutup dengan games penyemangat , motivasi, internalisasi PPK (salam PPK/tepuk PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah) dan doa/rasa syukur
Tugas dan Lembar Kerja
LEMBAR KERJA 10.1 PENGAMATAN INSPIRASI TAYANGAN VIDEO PEMBELAJARAN Kelas/Tema/Subtema/PB Nama Guru Model Nama Pengamat Institusi
:…………………………………………………………………... : ………………………………………………………………….. : .............................. .............................................. .............................. .................................... ................................... ............. : .................................. ............................................... ............................ ................................... ................................. .............
Tujuan: Tujuan yang hendak dicapai melalui melalui pelatihan ini, peserta mampu mampu menggali inspirasi melalui model pembelajaran yang sejalan dengan prinsip pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
Secara khusus, peserta diharapkan menemukan inspirasi
pengintegrasian penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad 21 (4C), dan HOTS dalam dalam pembelajaran. Petunjuk: 1. 2. 3. 4. 5.
Pelajari LK 10.1 inspirasi tayangan video pembelajaran. pembelajaran. Amatilah secara seksama proses proses pelaksanaan pembelajaran pembelajaran yang dilakukan oleh guru model dalam video. Berikan tanda tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya Ya atau Tidak sesuai dengan kesesuaian dan ketersediaan setiap aspek. Pada kolom kesimpulan hasil pengamatan video, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran. Gunakan hasil analisis video untuk bahan pertimbangan dalam praktik pembelajaran di sekolah atau peer-teaching. atau peer-teaching.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
260
ASPEK
Ada
Tidak Ada
Catatan
A. Pendahuluan 1. Terdapat aktivitas penyiapan fisik dan psikis siswa dengan sapaan, pemberian salam, doa, dan ice breaking 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari materi pembelajaran 3. Terdapat aktivitas pengembangan nilai karakter dan literasi 4. Menyampaikan ruang lingkup penilaian yang akan dilakukan 5. Menyampaikan rencana aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan (misalnya: kerja individual, kerja kelompok, diskusi, melakukan observasi, dll.) B. Kegiatan Inti 1. Menguasai materi pembelajaran dengan seperangkat nilai-nilai utama karakter, budaya/kearifan lokal dan mampu mengaitkan materi dengan kecakapan literasi terkait dengan kehidupan nyata 2. Menyajikan pembelajaran yang memadukan antara lain keterpaduan antarmuatan pelajaran, keterpaduan antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta keterpaduan muatan pelajaran dengan tema/mata pelajaran; 3. Menyajikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat; 4. Memuat aktivitas yang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam mengajukan pertanyaan (apa, mengapa, dan bagaimana?) dan menyampaikan pendapat 5. Memuat aktivitas yang memungkinkan memungkinkan tumbuhnya karakter 6. Menunjukkan keterampilan berkomunikasi dalam penggunaan media dan sumber belajar
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
261
ASPEK
Ada
Tidak Ada
Catatan
7. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar (buku, alat peraga, lingkungan). 8. Kegiatan pembelajaran berlangsung secara sistematis C. Penutup 1. Menfasilitasi dan membimbing peserta didik merangkum materi pelajaran; pelajaran; 2. Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi merefleksi proses dan materi pelajaran; 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut, khusus bagi peserta didik yang membutuhkan pelayanan khusus diberikan bantuan psiko-edukasi, dan remedial / pengayaan; 5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya; 6. Menginternalisasi PPK dengan mempraktikkan langsung simbol-simbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah D. 1. 2. 3. E.
Penilaian Melakukan penilaian sikap Melakukan penilaian pengetahuan Melakukan penilaian keterampilam Pengintegrasian PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), Literasi, Literasi, HOTS (Higher Order Thinking Skills) Skills ) dan Kompetensi abad 21 (4C) : Critical thinking thinking (kemampuan berpikir kritis), Collaboration (kolaborasi), Creativity (kreativitas) dan Communication (komunikasi).
Skor yang Diperoleh
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
…
…
262
Skor yang diperoleh diperoleh Nilai =
x 100 Skor maksimal …
Nilai
=
x 100 = …. 23
Keterpaduan Muatan Pembelajaran : Muatan Pembelajaran yang terkait pada kegiatan pembelajaran : 1. ............................. ............................................. ............................... ............................. .............................. ........................................... ..................................... .......... 2. ............................. ............................................. ............................... ............................. .............................. ........................................... .................................... ......... 3. ............................. ............................................. ............................... ............................. .............................. ........................................... .................................... ......... 4. …………………………………………………………………………………………. Pendekatan Saintifik Pendekatan Saintifik Mengamati
Uraian Kegiatan Pembelajaran
Menanya Mencoba Menalar Mengkomunikasikan
Penilaian Autentik Identifikasi proses penilaian:
…………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Pelaksanaan PPK, Literasi dan 4 C …………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
263
Aspek yang Diamati
Ya
Tidak Catatan
Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 1 Lingkungan kelas yang bersih 2
Santun dalam berbicara
3
Berani mengemukaan pendapat/isu terkini
4 5
Menghargai pendapat orang lain Percaya diri
6
Kerjasama dalam kelompok
7
Kejujuran
8
Sikap nasionalisme/cinta tanah air
9 10
……………………………………………… …………………………………………………..
Pelaksanaan Literasi 1 Lingkungan kelas kaya literasi 2 3
Membaca 15 menit sebelum pembelajaran Kegiatan membaca teks
4
Peta cerita
5 6 7
Peta konsep Pajangan produk
8 9
……………………………………… ……………………………………… ………………………………………
Pembelajaran dengan 4 C 1
Berpikir Kritis
2 3
Kreativitas Kolaborasi
4
Komunikasi
Kesimpulan Hasil Pengamatan Video
………………………………………… ................................ ............................................... ............................... .............................. ............................. ............................... ........................ ........ ................................. ............................................... ............................. ............................... ....................................... ..................................... ............................ ..................................... ..................................... ..................... .......
………………………………………… ................................ ............................................... ............................... .............................. ............................. ............................... ........................ ........ ................................. ............................................... ............................. ............................... ....................................... ..................................... .............................. .............................. ............................. ............................ .............
………………………………………… ................................ ............................................... ............................... .............................. ............................. ............................... ........................ ........ ................................. ................................................. ............................... ............................. ..................................... ..................................... ............................ .............................. ............................... ............................ .............
LAMPIRAN MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
264
Silabus Pelatihan Alokasi Waktu
: Unit X. Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran : 2 JP @ 45 Menit
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
1
2
3
4
Peserta mampu Menggali inspirasi melalui model pembelajaran yang sejalan dengan prinsip pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Secara khusus, peserta diharapkan menemukan inspirasi pengintegrasian penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad 21 (4C), dan HOTS dalam dalam pembelajaran.
MEDIA/ ALAT/ BAHAN 5
Pendahuluan (5) Ruang menit) lingkup pembelajaran 1. Kelas diawali doa 2. Fasilitator dalam mengondisikan Kurikulum peserta dengan 2013 dengan motivasi Overview dan ice breaking. breaking. integrasi PPK, Literasi, 3. Fasilitator menginternalisasi HOTS dan dan 4 C PPK dalam tugas dalam Guru dengan pembelajaran mempraktikkan langsung simbolsimbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/ Lagu Indonesia Raya 3 stanza/Lagu Nasional/Lagu Daerah 4. Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan Inti (70 menit)
1. Curah gagasan : “Ciri-ciri pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
Curah gagasan Tanya jawab Tayangan video pembela-
PPT 10.1
LK 10.1
Video pembelajaran
265
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
1
2
3
4
2013?”: -
Mintalah setiap peserta menuliskan 3 ciri-ciri pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013 - Kelompokkan ciri-ciri yang sejenis - Tuliskan kesepakatan kelompok pada 1 lembar kertas HVS 2. Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi. Tekankan bahwa pembelajaran harus mampu mengintegrasikan penguatan karakter siswa, melalui kegiatan literasi, penguatan kecakapan abad 21 terutama 4 C (critical thinking, creativity, communication, collaboration) collaboration) dan HOTS 3. Presentasi PPT 10.1
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
MEDIA/ ALAT/ BAHAN 5
jaran
Presentasi
266
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
1
2
3
4
MEDIA/ ALAT/ BAHAN 5
4. Fasilitator menginternalisasi PPK (salam PPK/ tepuk PPK) 5. Peserta mengamati tayangan video. Pengamatan difokuskan pada integrasi PPK, Literasi, HOTS , dan 4 C 6. Peserta mengisi LK 10. 1 7. Pengamatan inspirasi video pembelajaran 8. Diskusi hasil pengamatan video pembelajaran 10.Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi 11.Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi Penutup (15 menit) 1. Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan 2. Fasilitator menekankan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
267
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
1
2
3
4
3.
4.
MEDIA/ ALAT/ BAHAN 5
kembali penting integrasi PPK, Literasi, HOTS , dan 4 C dalam pembelajaran Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat , motivasi, internalisasi PPK (salam PPK/tepuk PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah) dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
268
UNIT XI PRAKTIK PEMBELAJARAN (PEER (PEER TEACHING ) A.
RASIONAL Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah keterampilan guru dalam merancang, melaksanakan, dan melakukan penilaian pembelajaran. Secara khusus, guru diharapkan mampu menerapkan pembelajaran yang mampu menguatkan karakter peserta didik. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menjadikan
penguatan
karakter
sebagai
jiwa
utama
penyelenggaraan
pendidikan. Dalam
pembelajaran,
Guru
diharapkan
mampu
mengimplementasikan
penguatan 5 nilai utama karakter, yaitu Nilai Religiusitas, Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa
sebelum
dan
sesudah
beraktivitas,
dsb.
Nilai
Nasionalisme, Nasionalisme,
diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb. Nilai Kemandirian, Kemandirian, diantaranya: disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai Gotong Royong, Royong, diantaranya: suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dsb. Nilai Integritas, Integritas,
diantaranya:
jujur,
rendah
hati,
santun,
tanggung
jawab,
keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dsb.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 269
Impementasi dapat dilakukan melalui penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir kritis (critical ( critical thinking), thinking), kolaborasi (collaboration), collaboration), kreativitas (creativity) (creativity),, dan komunikasi (communication) (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher (higher order thinking skills/ HOTS skills/ HOTS ). ).
B. TUJUAN Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pelatihan ini adalah : 1. Mengembangkan
kecakapan
guru
dalam
memfasilitasi
pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 terutama 4C dan dan HOTS sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Meningkatkan keterampilan guru dalam memfasilitasi program/aktivitas pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.
C.
HASIL YANG DIHARAPKAN Tujuan yang hendak diharapkan melalui kegiatan pelatihan ini adalah : 1. Guru mampu memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, pengembangan kompetensi abad 21 terutama 4C dan dan HOTS sesuai sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Guru
mampu
memfasilitasi
program/aktivitas
pembelajaran
dengan
mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 270
D.
BAHAN BACAAN 1. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 2016
tentang Standar Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah. 2. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 3. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013. 4. Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu SD – Kemendikbud RI. 5. Bahan tayang PPT. 11.1. Praktik Pembelajaran ( peer ( peer teaching). teaching). 6. Panduan Pembelajaran Kurikulum 2013 SD. 7. Dokumen PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). 8. Dokumen GLS (Gerakan Literasi Sekolah).
E. DESKRIPSI MATERI 1.
Prinsip Pembelajaran Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan: a. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu; b. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; c. dari
pendekatan
tekstual
menuju
proses
sebagai
penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah; d. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi; e. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; f.
dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
g. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; h.
peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal ( hardskills) hardskills) dan keterampilan mental (softskills); ( softskills);
i.
pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
j.
pembelajaran
yang
menerapkan
nilai-nilai
dengan
memberi
keteladanan (ing ( ing ngarso sung tulodo), tulodo) , membangun kemauan (ing ( ing MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 271
madyo mangun karso), karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut ( tut wuri handayani); k. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat; l.
pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
m. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan n. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
2.
Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. a.
Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, aktivitas yang dapat dilakukan, antara lain: -
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
-
mengajak peserta didik melakukan kegiatan brainstorming brainstorming bisa dalam bentuk games, menyanyikan games, menyanyikan lagu, kuis, salam/tepuk PPK, dan lain-lain;
-
memberi motivasi belajar peserta didik dengan menjelaskan manfaat dan aplikasi materi ajar (kontekstual) dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional
dan
internasional,
serta
disesuaikan
dengan
karakteristik dan jenjang peserta didik; -
mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
yang
mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; -
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
-
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai RPP.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 272
Pada kegiatan pendahuluan, guru dapat pula memfasilitasi kegiatan yang menguatkan karakter peserta didik diantaranya melalui kegiatan literasi, pengembangan kompetensi abad 21 (khususnya 4 C), dan HOTS.
b.
Kegiatan Inti Kegiatan
inti
menggunakan
model
pembelajaran,
metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery ( discovery ) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah ( project based learning) learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. Catatan: project based learning adalah salah satu model pembelajaran dengan pendekatan scientific approach. Pada saat bicara pendekatan, bisa ditambahkan dengan model dan metode. Cooperatif Learning Learning misalnya adalah sebuah model. 1. Sikap Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut. 2. Pengetahuan Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 273
menerapkan
belajar
berbasis
penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). learning ). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun
kelompok,
berbasis
disarankan
yang
menghasilkan
karya
pemecahan masalah ( problem based learning dan
project based learning). learning). 3. Keterampilan Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning ) learning)
dan
pembelajaran
yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah ( problem ( problem based learning dan learning dan project project based learning learning ).
Pada kegiatan inti, guru diharapkan mampu memfasilitasi kegiatan yang menguatkan karakter peserta didik melalui kegiatan literasi, pengembangan kompetensi abad 21 (khususnya 4 C), dan HOTS.
c.
Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun
kelompok
melakukan
refleksi
untuk
mengevaluasi: - seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 274
- memberikan
umpan
balik
terhadap
proses
dan
hasil
pembelajaran; - melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan - menginformasikan
rencana
kegiatan
pembelajaran
untuk
pertemuan berikutnya.
Pada kegiatan penutup, guru dapat pula memfasilitasi kegiatan yang menguatkan
karakter
peserta
didik
melalui
kegiatan
literasi,
pengembangan kompetensi abad 21 (khususnya 4 C), dan HOTS.
F. SKENARIO Materi Pelatihan Alokasi Waktu
Pendahuluan (Doa, penyampaian tujuan, motivasi, penjelasan skenario pelatihan, ice breaking, salam PPK/tepuk PPK/ Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah) (10’)
Penutup (Refleksi, (Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah, motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur) (15’)
: Unit XI. Praktik Pembelajaran ( Peer Teaching) Teaching) : 6 JP @ 45 Menit
Curah Gagasan:
‘Apa yang harus
dilakukan oleh Guru agar mampu menerapkan pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013? (15’)
Praktik peer Praktik peer teaching Pengamatan dengan LK 11.1 Diskusi hasil pengamatan Penguatan (175’) Praktik Peer Teaching
Penguatan atas hasil diskusi Presentasi PPT 11.1 (25’)
Persiapan dan pembagian waktu per kelompok peer teaching (30’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 275
Catatan : Dua hari sebelum kegiatan Praktik Pembelajaran, peserta sudah dibagi menjadi 5-6 kelompok. Setiap kelompok menentukan peserta yang akan menjadi guru model dengan menggunakan RPP yang telah disusun. Guru model bersama anggota kelompok menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan. Langkah-langkah Kegiatan Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1
Kelas diawali dengan doa
2
Fasilitator mengondisikan peserta dengan motivasi dan ice breaking
3
Fasilitator menginternalisasi PPK dalam tugas Guru dengan mempraktikkan langsung simbolsimbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/LaguNasional/La stanza/LaguNasional/Lagu gu Daerah
4
Fasilitator menjelaskan tujuan dan skenario pelatihan
10 menit
PPT 11.1
Inti 1
Curah gagasan: Apa yang harus dilakukan oleh Guru agar mampu menerapkan pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013?: - Mintalah Mintalah setiap se tiap pesert peser ta menuliskan menulis kan 3 hal yang harus dilakukan oleh Guru agar mampu menyusun RPP yang sejalan dengan dengan pembelajaran pembelajaran pada pada Kurikulum Kuriku lum 2013. - Kelompokkan Kelompokkan ide-id ide-ide e yang sejenis - Tuliskan kesepakatan kelompok kelompok pada 1 lembar kertas HVS dalam bentuk peta pikiran. - Tukarkan peta pikiran tersebut antar kelompok dan diberikan masukan
Curah gagasan Tanya jawab Praktik langsung (unjuk kerja)
PPT 11.1 LK 11.1 Peralatan peer teaching
245 menit
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 276
Nomor
Uraian Kegiatan
2
Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi. Tekankan bahwa selain memahami materi, metode, penilaian, manajemen kelas, kondisi siswa, Guru harus memiliki kemampuan untuk merencanakan integrasi penguatan karakter siswa, melalui kegiatan literasi, penguatan kecakapan abad 21 terutama 4 C (critical thinking, creativity, communication, collaboration) collaboration ) dan HOTS
3
Presentasi PPT 11.1
4
Fasilitator menginternalisasi PPK (salam PPK/ tepuk PPK)
5
Kelompok diberikan waktu 30 menit untuk persiapan peer persiapan peer teaching, teaching, sekaligus pengaturan kelompok yang akan tampil, dan penentuan kelompok yang akan menjadi pengamat
6
Pelaksanaan peer Pelaksanaan peer teaching. teaching. Setiap kelompok diberikan waktu 30 menit untuk melakukan peer melakukan peer teaching. Kelompok pengamat melakukan pengamatan dengan LK 11.1
7
Fasilitator memandu diskusi atas hasil pengamatan peer pengamatan peer teaching
8
Fasilitator memberikan penguatan atas jalannya diskusi. Kegiatan dilanjutkan untuk setiap kelompok
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
Penutup 1
Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan
2
Fasilitator menekankan kembali pentingnya integrasi penguatan karakter, Literasi, 4 C dan HOTS dalam dalam
15 menit
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 277
Nomor
Uraian Kegiatan
Metode
Media/Alat/ Bahan
Alokasi Waktu
pembelajaran 3
Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan
4
Kegiatan ditutup dengan games dengan games penyemangat, motivasi, intenalisasi PPK (salam PPK, tepuk PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah), dan doa/rasa syukur
Tugas dan Lembar Kerja LEMBAR KERJA 11.1 PRAKTIK PEMBELAJARAN (PEER TEACHING ) Tujuan: Peserta mampu 1. Mengembangkan kecakapan dalam memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Meningkatkan keterampilan keterampilan dalam memfasilitasi memfasilitasi program/aktivitas pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya. 3. Menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai sintak model dalam rancangan pembelajaran yang terpilih. 4. Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan RPP. 5. Melaksanakan penilaian dengan instrumen yang sudah disusun. Petunjuk Kerja: 1. Kerjakan tugas ini secara berkelompok. 2. Setiap anggota kelompok diwajibkan aktif melakukan pengamatan. Langkah Kerja: 1. Pelajari LK 11.1 telaah telaah Praktik Pembelajaran. Pembelajaran. Cermati maksud dari setiap aspek aspek dalam format. 2. Isilah LK 11.1 sesuai dengan petunjuk. 3. Berikan masukan masukan atau rekomendasi rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan perbaikan pada kolom yang tersedia.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 278
Petunjuk: 1.
Berilah tanda cek (√) pada kolom “ Sangat Baik ”, “Baik ”, ”, “Cukup”, “Perlu Peningkatan” pada tiap aspek pengamatan. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan sesuai hasil pengamatan.
2. Fokuskan pengamatan pada pengintegrasian penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad 21 (4C), dan HOTS . ASPEK
Sangat Baik (4)
Kriteria Baik Cukup (3)
(2)
Perlu Peningkatan (1)
A. Pendahuluan 1. Terdapat aktivitas penyiapan fisik dan psikis siswa dengan sapaan, pemberian salam, doa, dan ice breaking 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari materi pembelajaran 3. Terdapat aktivitas pengembangan nilai karakter dan literasi 4.
Menyampaikan ruang lingkup penilaian yang akan dilakukan
5. Menyampaikan rencana aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan (misalnya: kerja individual, kerja kelompok, diskusi, melakukan observasi, dll.) B. Kegiatan Inti 1. Menguasai materi pembelajaran dengan seperangkat nilai-nilai utama karakter, budaya/kearifan lokal dan mampu mengaitkan materi dengan kecakapan literasi terkait dengan kehidupan nyata 2. Menyajikan pembelajaran yang memadukan antara lain keterpaduan antarmuatan pelajaran, keterpaduan antara sikap/nilai karakter, literasi, pengetahuan, dan keterampilan serta keterpaduan muatan pelajaran dengan tema/mata pelajaran; 3. Menyajikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat; 4. Memuat aktivitas yang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam mengajukan pertanyaan (apa, mengapa, dan bagaimana?) dan menyampaikan pendapat
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 279
ASPEK
Sangat Baik (4)
Kriteria Baik Cukup (3)
(2)
Perlu Peningkatan (1)
…
…
…
5. Memuat aktivitas yang yang memungkinkan memungkinkan tumbuhnya karakter 6. Menunjukkan keterampilan berkomunikasi dalam penggunaan media dan sumber belajar 7. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar (buku, model alat peraga, lingkungan). 8. Kegiatan pembelajaran berlangsung secara sistematis C. Penutup 1. Menfasilitasi dan membimbing peserta didik merangkum materi pelajaran; pelajaran; 2. Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi merefleksi proses dan materi pelajaran; 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut, khusus bagi peserta didik yang membutuhkan pelayanan khusus diberikan bantuan psiko-edukasi, dan remedial / pengayaan; 5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya; 6. Menyanyikan lagu daerah yang sesuai dan patut untuk peserta didik serta diakhiri dengan doa D. Penilaian 1. Melakukan penilaian sikap 2. Melakukan penilaian pengetahuan 3. Melakukan penilaian keterampilan E. Pengintegrasian/penggunaan Pengintegrasian/penggunaan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), literasi, iterasi, HOTS (Higher (Higher Order Thinking Skills) Skills) dan kompetensi abad 21 (4C) : (4C) : critical thinking (kemampuan thinking (kemampuan berpikir kritis), collaboration collaboration (kolaborasi), creativity (kreativitas) (kreativitas) dan communication (komunikasi). ommunication (komunikasi). Skor yang Diperoleh
…
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 280
Skor yang diperoleh Nilai =
x 100 Skor maksimal …
Nilai =
x 100
= ….
92
Masukan atas Praktik Pembelajaran secara umum: ............................... ............................................. ............................... ............................... ............................ ............................... ............................... ............................................. ............................................. ........................... ............. ............................... ............................................. ............................... ............................... ............................ ............................... ............................... ............................................... ............................................... ......................... ...........
……………….................................. ................................................ ...................................... ....................................... ............................. .............................. ............................... ............................. ......................... ...........
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 281
LAMPIRAN Silabus Pelatihan Alokasi Waktu
: :
Unit XI. Praktik Pembelajaran ( Peer Teaching) Teaching) 6 JP @ 45 Menit
Catatan : 2 hari sebelum kegiatan Praktik Pembelajaran, peserta sudah dibagi menjadi 5-6 kelompok. Setiap kelompok menentukan peserta yang akan menjadi guru model dengan menggunakan RPP yang telah disusun. Guru model bersama anggota kelompok menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan.
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ ALAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
Peserta mampu : 1.
2.
Mengembangkan kecakapan dalam memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 sesuai dengan Kurikulum 2013. Meningkatkan keterampilan dalam memfasilitasi program/ aktivitas pembelajaran dengan
Pendahuluan Peer Teaching (10 menit) dengan menggunakan 1. Kelas diawali RPP yang telah dengan doa disusun 2. Fasilitator Integrasi mengondisikan penguatan , peserta dengan melalui dengan motivasi Literasi, 4 C, dan ice breaking dan HOTS 3. Fasilitator menginternalisa si PPK dalam tugas Guru dengan mempraktikkan langsung simbol-simbol PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya 3 stanza/ LaguNasional/ Lagu Daerah 4. Fasilitator menjelaskan tujuan dan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 282
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ ALAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.
skenario pelatihan Inti (245 menit) 1. Curah gagasan: ‘Apa yang harus dilakukan oleh Guru agar mampu menerapkan pembelajaran yang sejal sej alan an dengan Kurikulum 2013?:
Curah gagasan Tanya jawab Praktik langsung (Unjuk kerja)
PPT 11.1 LK 11.1 Peralatan peer teaching
- Mintalah setiap peserta menuliskan 3 hal yang harus dilakukan oleh Guru agar mampu menyusun RPP yang sejalan dengan pembelajaran pada Kurikulum 2013. - Kelompokkan ide-i ide-id de yang sejenis - Tuliskan kesepakatan kelompok pada 1 lembar kertas kertas HVS dalam bentuk
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 283
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ ALAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
peta pikiran. - Tukarkan pet p eta a pikiran tersebut antar kelompok dan diberikan masukan Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi 2. Fasilitator memberikan penguatan atas hasil diskusi. Tekankan bahwa selain memahami materi, metode, penilaian, manajemen kelas, kondisi siswa, Guru juga harus memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan penguatan karakter siswa, melalui kegiatan literasi,
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 284
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ ALAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
penguatan kecakapan abad 21 terutama 4 C (critical thinking, creativity, communication , collaboration) collaboration) dan HOTS 3. Presentasi PPT 11.1 4. Fasilitator menginternalis asi PPK (salam PPK/ tepuk PPK) 5. Kelompok diberikan waktu 30 menit untuk persiapan peer persiapan peer teaching, teaching, sekaligus pengaturan kelompok yang akan tampil, dan penentuan kelompok yang akan menjadi pengamat 6. Pelaksanaan peer teaching. teaching. Setiap kelompok diberikan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 285
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ ALAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
waktu 30 menit untuk melakukan peer teaching. 7. Kelompok pengamat melakukan pengamatan dengan LK 11.1 8. Fasilitator memandu diskusi atas hasil pengamatan peer teaching 9. Fasilitator memberikan penguatan atas jalannya diskusi. Kegiatan dilanjutkan untuk setiap kelompok Penutup (15 menit) 1. Fasilitator bersama peserta merefleksikan dan menyimpulkan materi pelatihan 2. Fasilitator menekankan kembali pentingnya MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 286
TUJUAN
DESKRIPSI MATERI
URAIAN KEGIATAN
METODE
MEDIA/ ALAT/ BAHAN
1
2
3
4
5
integrasi penguatan karakter peserta didik melalui literasi, 4 C dan HOTS dalam pembelajaran 3. Fasilitator menyampaikan informasi kegiatan selanjutnya atau tindak lanjut yang dapat dilakukan terkait materi pelatihan 4. Kegiatan ditutup dengan games penyemangat, motivasi, intenalisasi PPK (salam PPK, tepuk PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah), dan doa/rasa syukur
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 287
BAB V PENUTUP
Modul Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 merupakan acuan bagi penyelenggara bimtek instruktur pusat, penyelenggara bimtek instruktur kabupaten/kota, guru sekolah dasar pelaksana Kurikulum 2013 dan pihak lain terkait dalam melaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 disekolah dasar. Melalui modul ini, pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan bimtek diharapkan tidak mengalami kesulitan.
Sekalipun Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar telah berupaya optimal untuk memfasilitasi
imlementasi
Kurikulum
2013,
semuanya
berpulang
kepada
kesungguhan, sikap dan keterampilan kepala sekolah, guru, pengawas sekolah serta dinas pendidikan, orang tua, dan pihak terkait lainnya dengan berbagai elemen perubahan kurikulum. Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah keterbukaan pola pikir (mindset ) dalam menyikapi elemen-elemen perubahan sebagai prasyarat keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013.
Modul ini akan disesuaikan dan disempurnakan seiring dengan kebutuhan dan pekembangan kurikulum yang berlaku. Oleh karena itu, dokumen ini harus disikapi secara bijak dalam melaksanakannya. Segala kekurangan dan kelemahan pada modul bimtek Kurikulum 2013 diharapkan dapat dilengkapi oleh para pemangku kepentingan pendidikan khususnya pada jenjang sekolah dasar, sesuai dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing.
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
288