HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC) Nama Perusahaan Bagian
No.
Aktivitas
: :
Puskesmas Sragen Poliklinik
Tanggal Periode
Jenis Aspek Bahaya Kegiatan
Kondisi
R
N
NR
A
Potensi Dampak/ Efek Bahaya E
Tindakan Pengendalian/ Kontrol yang telah dilakukan
: 3-17 Februari 2014 :
Nilai Risiko Saat ini P
S
Tingkat Risiko
4
2
Medium
Terdapatnya alat 4 kebersihan seperti sapu, pel, selang air, dll; Terdapatnya stok masker yang banyak dan tenaga kesehatan yang mampu menjelaskan pemakaian masker dengan benar
2
Medium
A.
Poilklinik Puskesmas Sragen
1
Debu abu vulkanik yang berserakan di lantai
v
Saat berjalan menyebabkan terpeleset dan terjatuh
v
Pasien mendapatkan Terdapatnya alat luka ringan sampai kebersihan seperti sapu, dengan patah tulang pel, selang air, keset, dll
2
Halaman dan lantai penuh dengan abu vulkanik
v
Debu abu vulkanik terhirup oleh pasien, pengunjung dan tenaga kesehatan di Puskesmas
v
Infeksi saluran pernafasan atas sampai robeknya parenkim paru akibat abu vulkanik yang mengandung silica
No. Tgl. Terbit Revisi Halaman
Kriteria
Tindakan Pengendalian Lanjutan
Nilai Risiko Residual P
S
Diterima
Rekayasa tekhnik: Membersihkan, 2 menyapu dan mengepel secara rutin lantai puskesmas; Pemberian keset dan peringatan membersihkan alas kaki sebelum memasuki area poliklinik
1
Diterima
Rekayasa tekhnik: Membersihkan, 2 menyapu, mengepel lantai; Menyapu serta menyirami halaman puskesmas; Pemberian masker gratis kepada pasien atau pengunjung dan pemberian edukasi untuk memakainya dengan benar
1
3
Halaman dan lantai penuh dengan abu vulkanik
4
v
Debu abu vulkanik masuk ke mata pasien, pengunjung dan tenaga kesehatan di Puskesmas
v
Iritasi pada mata dan robeknya selaput pelindung mata akibat abu vulkanik yang mengandung silica
Terdapatnya alat kebersihan seperti sapu, pel, selang air, keset, dll; Terdapatnya tenaga kesehatan yang mampu menjelaskan pentingnya penggunaan kacamata pelindung
4
2
Medium
Diterima
Rekayasa tekhnik: Membersihkan, 2 menyapu, mengepel lantai; Menyapu serta menyirami halaman puskesmas; Edukasi kepada tenaga kesehatan, pasien maupun pengunjung untuk menggunakan kacamata pelindung
1
Tenaga kesehatan mengambil v sampel darah pasien dan menginjeksi obat
Tenaga kesehatan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa handscoen saat mengambil sample darah pasien dan menginjeksi obat
v
Tertusuknya tangan tenaga kesehatan sehingga tertular penyakit dari pasien
Terdapatnya stok handscoen untuk digunakan poliklinik, laboratorium atau ruang unit gawat darurat
3
3
Medium
Diterima
Rekayasa tekhnik: Menggunakan Alat 2 Pelindung Diri (APD) berupa handscoen saat mengambil sample darah pasien dan menginjeksi obat; Edukasi kepada tenaga kesehatan tentang bahaya tidak menggunakan APD; Membuat peraturan yang tegas mengenai penggunaan APD
2
5
Terbatasnya wastafel, belum v tersedianya handscrub dan kurangnya kesadaran tenaga kesehatan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah memeriksa pasien serta menggunakan masker; Belum terdapatnya ruangan khusus untuk menangani pasien TB MDR.
Bahaya penularan infeksi dari pasien ke petugas kesehatan
v
Mudahnya penularan Wastafel hanya terdapat di 3 penyakit dari pasien ruang tengah; Tersedianya ke tenaga kesehatan masker maupun sebaliknya
2
Medium
Diterima
Rekayasa tekhnik meliputi : Penyediaan 2 wastafel dan handscrub; Menggunakan masker pada saat memeriksa pasien; Edukasi kepada tenaga kesehatan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah memeriksa pasien; Menyediakan ruangan khusus untuk menangani pasien TB MDR; Memasang poster di dinding poliklinik berisikan perintah untuk menutup mulut ketika batuk atau bersin
2
6
Tidak tersedianya alat pemadam kebakaran di puskesmas.
Bahaya tidak dapat melakukan penanganan awal kebakaran jika terjadi kebakaran
Sulitnya melakukan _ penanganan awal jika terjadi kebakaran
3
Medium
Diterima
Rekayasa tekhnik: Pengadaan alat pemadam kebakaran dan petunjuk penggunaannya
2
v
v
2
2
Direview dan Disetujui Oleh : DIREKTUR/KEPALA
KA. BAG
Disusun Oleh (Tim HIRADC) : KA.SUB.BAG
Keterangan : 1 Aktivitas : Jenis kegiatan yang dilakukan 2 Jenis Kegiatan : R= Rutin, NR= Non Rutin 3 Aspek Bahaya : Bahaya potensial yang ada 4 Kondisi : N= Normal, A= Abnormal (Misal: Perbaikan mesin), E= Emergency 5 Potensi Dampak : Efek dari bahaya potensial 6 Tindakan pengendalian yang ada : Alat pengendali bahaya yang sudah ada 7 Nilai Risiko Saat ini : P = Probability : Peluang munculnya bahaya yang teridentifikasi Nilai 1, jika peluang Sangat Jarang (Kemungkinan tidak pernah terjadi) Nilai 2, jika peluang Jarang (Dapat terjadi tetapi jarang) Nilai 3, jika peluang Sedang (Dapat terjadi pada kondisi tertentu) Nilai 4, jika peluang Sering (Dapat terjadi secara berkala) Nilai 5, jika peluang Sangat Sering (Dapat terjadi kapan saja) S = Severity : Dampak yang terjadi jika bahaya muncul Nilai 1, jika dampaknya Sangat Kecil (tidak signifikan), misal: iritasi mata, tidak nyaman, pegal, lelah. Nilai 2, jika dampaknya Kecil (Minor), misal: luka kecil, tergores, tersayat kecil, bising, pusing, memar. Nilai 3, jika dampaknya Sedang (Moderate), misal: luka koyak, patah tulang ringan, radang kulit, asma, cacat minor Nilai 4, jika dampaknya Besar (Major), misal: terbakar, gegar otak, terkilir serius, keracunan. Nilai 5, jika dampaknya Bencana Besar, misal: patah tulang berat, amputasi, luka kompleks, penyakit mematikan, kematian, tuli, penyakit fatal akut. Tingkat Risiko
:
L = Low M = Medium H = High
: Kriteria Diterima : Kriteria Diterima : Kriteria Tidak Diterima
E = Ekstrim
: Kriteria Tidak Diterima
Tindakan Pengendalian Lanjutan : Tindakan pengendalian lanjutan sesudah pengendalian pertama Nilai Risiko Residual : Penilaian Risiko sesudah dilakukannya tindakan pengendalian Peraturan K3 Terkait : Pemenuhan/ Ketaatan terhadap peraturan terkait sesuai jenis bahaya
Tgl. Terbit Halaman
: : : :
Nilai Risiko Residual Kriteria
Peraturan K3 Terkait
Tingkat Risiko
TABEL PENILAIAN RISIKO Low
Diterima
Low
Diterima
SEVERITY/ DAMPAK
PROBABILITY/ PELUANG
1
2
3
4
5
Low
Diterima
Low
Diterima
Low
Diterima
Low
Diterima
5
MEDIUM
HIGH
HIGH
EXTRIM
EXTRIM
4
MEDIUM
MEDIUM
HIGH
HIGH
EXTRIM
3
LOW
MEDIUM
MEDIUM
HIGH
HIGH
2 1
LOW LOW
LOW LOW
MEDIUM LOW
MEDIUM MEDIUM
MEDIUM MEDIUM
IRADC) :