1
TUGAS INOV ASI dan KEWIR AUSAHAAN
BUSINESS PLANT BATAK O RINGAN
K ON ONSENTR ASI K ONV ONVERSI ENERGI BAMBANG HERMANI / 5308220086
PROGR AM MAGISTER TEK NI NIK UNIVERSITAS PANC ASILA JAKARTA 2010
2
Bab I Pendahuluan
I.1.Latar belakang
Suatu perusahaan yang akan bergerak dibidang bahan bangunan yakni indrustri kecil pembuatan batako.
Perusahaan ini merupakan Business Business Plant pemula usaha
CV
MANDIRI
BATACO
bermodal
dengan bentuk badan badan
individual
terbatas
sebesar
Rp,2.200.000.000,Rp,2.200.000.000,- dan rencana pemijaman finansial pihak kedua, baik Bank pemberi pinjaman, atau soft loan pemerintah kredit indrustri kecil.
Sebagai pengusaha pemula pertibangan sebagai kajian teknis non teknis dari berapa aspek yang terkait langsung dan tidak langsung harus diobsevasi serta pelajari secara baik baik dengan tujuan tujuan agar perusahan dapat berjalan berjalan
sehat sesuai
rencana kepastian dari tahun ke tahun berjalan.
Mengapa memilih usaha produksi pembuatan batako, sebagai bidang usaha pemula, hal ini diperhitungkan dari informasi kurangnya kepemilikan rumah sederhana atau RSS karenanya pembangunan perumahan akan tetap ada dari tahun
3
ketahun. dan bidang usaha property perumahan banyak membutuhkan bahan bangunan batako selain batu bata merah.
Sebagai bahan Pertimbangan langsung dari usaha pendirian perusahaan batako ini adalah referensi yang pernah diketahui dari upaya para pengusaha senior dan pengalaman ketika masih aktif . Sebagai kajian dalam mendirikan perusahaan tingkat pemula suatu pengalaman ketika saya lulus sarjana Negara teknik mesin dan data masukan yang saya punyai sebagai pijakan awal berkarya sebagai interperneur pemula pernah bekerja disektor swata bidang enjinering pembuatan carbon metal dan suku cadang dari mesin mesin kayu lapis(ply wood), bermula dari jumlah suku cadang penganti selama maintenance rutin dan emergency maintenance cukup tinggi dan biaya pembelian suku cadang tinggi karena barang import, tugas diserahkan kepada salah satu direksi untuk mendirikan perusahaan trading dan production, manufacture engineering.
Hal pertama dilakukan adalah rekrutmen tenaga ahli dibidangnya dari atas satu grup Korea untuk alih teknologi kepada engineer local dan tenaga operator selama dua tahun penuh. Strategi ini juga dilakukan oleh seorang pengusaha senior di bidang sembako era sebelum reformasi dari latar belakang bisnis tidak ada korelasi usaha akan tetapi kepemilikan asset modal modal yang memadai maka teknologi pressisi dibeli; pembuatan ubin keramik dari Sacmi imola itali dengan 12 unit press dan Siti vertical dryer, 12 unit glazing line, loading unloading, 4 unit roller kiln,
4
6
unit selecting machine, 24 silo,2 powder dryer, 20 ballmill 20 slip tank 2
instalasi di atas tanah 300 300 hetare dan kapsitas Produksi 30 m /hari ubin keramik , pengalaman ke tiga dari seorang interperneur muda berlatang belakang sarjana pangan ternak ternak lulusan Amerika
diberikan bantuan permodalan keluarga untuk
mendirikan pabrik pakan ternak, akan tetapi beralih melirik ke pabrik pembuatan ubin keramik di Kerawang, dari hasil survey bahwa usaha dipakan ternak banyak bersaing,dan harga jual diregulasi oleh asosiasi, di bidang keramik masih longer untuk berusaha dan pengembalian modal / break event point yang relative tidak lama.
Berfikir dari perjalan mula usaha seperti diatas bahwa usaha usaha tersebut membutuhkan padat teknologi tinngi dan biaya modal tinggi pada awalnya untuk pembelian mesin
- mesin produksi dengan teknologi terkini dan pembiayaan
karyawan expert dan tenaga local dapat mencapai kali 3 lipat upah ditempat asal kerja pembiayaan training training fress graduate dan tenaga operator,baiaya operator,baiaya bahan baku dan bahan baku pembantu, pemasangan kontrak Gas alam, pembangkit listrik dan LVMDP. WTP. dan waduk buatan untuk tampungan air hujan.
Memilih usaha awal produksi batako, saya sesuaikan dengan kemampuan tabungan pribadi pribadi yang ada dan belum belum memiliki memiliki mitra mitra bisnis.
tujuan akhir adalah adalah
usaha ini berjalan perlahan pasti dan dapat berkembang baik. Perusahaan berdiri 2
atas lahan tanah 600 m dengan akses jalan aspal, fasilitas air tanah,Listrik, telpon.
5
Bab II Gambaran Perusahaan
2.1. Indentitasa Perusahaan
Nama Perusahaan
: MANDIRI BATACO
Bidang usaha
: Pembuatan Batako ringan
Jenis produk
: Supplyer Bahan Bangunan Batako
Alamat E-mail
: mandiri
[email protected]
Alamat kontor/pabrik
: Jl. Pesantren Kalijaga Cirebon
Bank Perusahaan
: BRI unit kesambi Cirebon
Bentuk Badan Hukum
: CV
Tahun Pendirian
: 2010
2.2.Visi, Misi, Perusahaan
a. Visi Mandiri batako mampu meproduksi batako ringan bermutu tinggi dengan bahan ramah linkungan Mandiri batako mampu memproduksi batako ringan dengan inovasi dan desain yang up to date Mandiri batoko mampu memproduksi batako ringan yang akan dipasarkan untuk tujuan ekspor manca Negara.
6
b. Misi Produk batako ringan, menjadikan produk ungulan bahan bangunan nasional dan regional wilayah III Cirebon Produk batako ringan memadukan bahan bahan abu terbang sisa gilingan batu dan pembakaran batu bara Produk batako ringan, mampu mengurangi kerusakan hutan dan mengurangi emisi pembakaran kayu bakar dan sekam. Produk batako ringan dengan training dan penangan menajemen yang qualified mampu menjaga mutu dan jumlah produk yang stabil Produk batako ringan, dengan pekerja terlatih, komitmen terhadap i pelangan dedikasi tinggi mampu memberikan produk batako ringan tidak berubah setiap waktu.
7
Bab III Bidang Usaha
3.1. Gambaran produk
Bahan bangunan batako ringan yang akan diproduksi merupakan produk inovasi setara IPTEKDA LIPI. Dan bersertifikat SNI untuk uji mutu. Produk batoko ringan terdiri dari dua jenis; baik batako lubang dipasang tanpa plesteran/tembok dan batako padat ringan di pasang pada tembok bangunan dengan plester. 3.1.1. Produk unggulan tersedia
Contoh batako lubang
contoh batako padat ringan
3.1.2. Ukuran dan harga batako Batako Lobang
Batako padat
10 X 15 X 40 cm
Rp. 1300 / biji
10 X 17 X 40 cm
Rp. 1500 / biji
8 X 15 X 40cm
Rp. 450.000 / M3
8
3.1.3. Proses produksi.
Seluruh proses produksi dikontrol dan diawasi di tiap lini gar is produksi untuk memastikan produk dari hulu sampai hilir tetap sama dari jadwal bulanan produksi bersamaan pengujian kekuatan tekan dari batako.
Kontrol bahan baku produksi yang berkesibungan dengan kebutuhan produk planing invetori control, dilakukan karyawan terlatih dengan baik dan alat alat uji yang standar.
3.1.4. Bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi dipastikan tidak merusak lingkungan sangat berbeda seperti pada pembuatan bata merah yang membutukan tanah liat, kayu bakar atau sekam yang kurang ramah lingkungan.
Bahan baku di ambil dari batu giling feldspar bobos Cirebon, abu terbang pegilingan batu untuk beton cor atau abu terbang dari pembakaran batu bara dari pabrik semen palimanan, dan pasir, ini adalah agregat utama dalam pembuatan batako ringan dan untuk batako padat ringan r ingan dibuat dari batu apung giling.
Bahan baku perekat terdiri atas semen Portland atau semen Pozolland serta Gypsum, dan kapur. Serat sintetetis sintetetis dipertimbangkan dipertimbangkan di inovasikan sebagai penguat penguat dan pengurang berat dati batako padat ringan. r ingan. Gilingan kerang-kerangan atau tulang binatang dapat dipertimbangkan untuk dipelajari dan diuji kekuatannya.
9
3.1.4. Mesin Mesin Produksi batako
Mesin produksi batako berbasis pemadatan grafitasi dengan metoda Getar
(vibrasi) digunakan untuk produk batako lubang.
Mesin produksi batako berbasis pemadatan press hidrolik atau ektruder di gunakan untuk produk batako padat ringan.
3.1.5. Penyimpanan produk (warehouse)
Penangan hasil produk sudah tentu menjadi bagian yang penting karena batako setelah dipress belum cukup kekuatannya masih memerlukan masa aging beberapa waktu di tempat lembab dan tidak tumpang tindih satu produk dengan produk batako lain, karena k arena batako umumnya berbasis semen bahwa kekuatan bahan campuran semen kekuatannya bertambah sejalan dengan waktu pengeringan terlalu cepat dapat menurunkan kekuatannya sebab terjadi retakan.
3.1. 6. Pengiriman produk(Delivery)
Pengaturan pengepakan dan pengiriman produk manjadi bagian dari manjemen mutu yang komitmen kepada konsumen, produk selama dikirim dan sampai pada konsumen benar benar dalam keadaan sesuai komitmen mutu, Pekerjaan ini harus ditangani oleh karyawan terlatih baik.
10
3.2. Persaingan Usaha Sejenis
3.2.1. Keungulan produk
Jaminan mutu sampai konsumen merupakan komitmen perusahaan
Harga bersaing dengan kualiatas ekspor
Bobot produk batako ringan lebih ringan 30% dari produk sejenis
Diproduksi secara terencana dengan mesin mesin press berk ualitas
Warna produk putih dibanding produk lain abu-abu gelap
Mengunakan bahan pilihan yang lebih ringan r ingan dari produk sejenis
Menerima pesanan sesuaikan spesifikasi konsumen.
3.2.2. Produksi dan keungulan produk akhir
Batako yang dihasilkan dengan sistem produksi ini mempunyai kelebihan bentuk cetakan lebih bagus, permukaan lebih rata dan pori-porinya lebih rapat sehingga kuat tekan dan tegangan tekannya lebih tinggi serta tidak mudah retak. Di samping itu dengan sistem produksi ini skala produksi harian dapat ditingkatkan dari 200-250 buah batako/hari (dengan sistem produksi manual) menjadi
650
buah
batako setiap harinya, Keuntungan lain yang bisa didapat dari sistem produksi barn itu ialah menurunnnya tingkat produk cacat dari 35% menjadi20%. Keseluruhan proses produksi batako sampai kepada pemasaran nya dapat di gambarkan dengan diagram sebagai berikut
11
12
3.2.1. Analisa produk pesaing sejenis s ejenis
Produk baru dengan berbagai inovasi teknologi dan penelitian mampu menembus pasar local, nasional, maupun manca Negara dengan waktu pengenalan pasar yang relative singkat dan dengan jaminan mutu dapat diterima pasar.
Bersaing dengan produk sejenis dari kelas pabrikan walaupun saat ini masih merupakan usaha rumahan,Dengan warna dasar putih gysum memberikan kesan artistic dan tidak tampak gelap setelah pemasangan jika dibanding produk sejenis. Hasil produksi batako sebelum dipasarkan harus menjalani pengujian mutu yan meliputi: A. Pengujian ukuran dan tampak luar B. Pengujian daya serap C. Pengujian Kuat tekan
13
Bab IV Analisa Pasar
4.1.Sasaran
PASAR
4.1.1.Sasaran jangka pendek (1-2 tahun) Sasaran dan rencana jangka pendek, perusahaan akan berkosentrasi untuk melakukan penetrasi pasar wilayah III CIAYUMAJAKUNING sebesar 50 %,terutama ke indrustri perumahan seperti Pegambiran Real Estate,Kali wulu permai, Majasem eastate, Gebang Permai dan lain - lain lain serta depot material sebagai target utama.
4.1.2.Target jangka menengah (3-4 tahun) Setelah sasaran jangka pendek mencapai sasaran optimal, pada tahun ke 3 PRODUKSI, akan dimulai pengembangan rencana pemasaran diluar wilayah III CIAYUMAJAKUNING, Dalam Rencana 4 tahun ke depan,
perusahaan
direncanakan
sudah
mampu
melakukan
pembuatan dan penjualan produk produk batako lubang lubang dan batako padat padat ringan dengan rencana penambahan kapasitas produksi. Selain itu dalam tahap ini perusahaan sudah dapat melakukan penetrasi market dan meningkatkan nilai penjualan untuk produk sebesar 75% pada tahun ketiga dan 100 % di tahun keempat dibanding nilai pada tahun pertama.
14
4.1.3.Persaingan dan Analisa SWOT Dalam bisnis yang akan dikembangkan tentu akan menghadapi berbagai bentuk kompetisi dari para pesaing terutama perusahaan yang telah mapan terlebih dahulu melakukan bisnis di bidang yang sama. Daftar pesaing utama yang masuk dalam analisis kompetisi adalah :
Wilayah III CIAYUMAJAKUNING
Anak perusahaan semen PT. Holcim terletak di jalan raya JakartaCirebon Kabupanten Cirebon.
Produk local bata merah dari Kabupaten kuningan, Kabupaten Majalengka dan Palimanan Kabupaten Cirebon.
Wilayah luar CIAYUMAJAKUNING/JABOTABEK
y
PT. Bata ringan Tangerang Banten
y
PT. Tenang Jaya Sejahtera Karawang Jawa barat
y
PT. Hakiki Mangun Gavrila Jakarta selatan - Jakarta
Daftar pesaing di atas didasarkan pada pelanggan/customer yang menjadi prioritas dan sekarang sudah menjadi pemasok/supplier Wilayah jabotabek. Wilayah III CIAYUMAJAKUNING pemasok tingkat persaingan tidak ketat perusahan yang sudah mapan tujuan penjualan adalah wilayah jabotabek, sebagai perusahaan pemula wilayah garapan pasar dititik beratkan pada pangsa pasar Wilyah III CIAYUMAJAKUNING.
15
Analisa keunggulan dan kekurangan dibanding dengan pesaing tertuang dalam analisis SWOT seperti tabel berikut :
16
Bab V Rencana Pemasaran
5.1.
Strategi Pemasaran Menyeluruh Prospek usaha kami yaitu menciptakan pasar yang
persaingan dagang yang sehat, kami menjual menjual produk
pernah ada ada dengan dengan
BATAKO RINGAN dengan
spesifikasi berikut 1.UKURAN YANG AKURAT 2.KUAT TEKAN YANG TINGGI DAN RINGAN 3.INSULASI PANAS DAN PEREDAM SUARA YANG BAIK 4.TAHAN API 5.MUNDAH DI BENTUK DAN DI KERJAKAN 6.SEDERHANA
HANDAL DAN MUDAH DIKERJAKAN
7.SERBAGUNA DAN RAPI 8.TAHAN LAMA,MEMENUHI STANDAR MUTU INTERNASIONAL Potensi kegagalan dalam memasarkan produk , yaitu apabila ada konsumen yang merasa kurang puas akan produk yang di tawarkan, misalnya konsumen meyukai salah satu produk kami kami tetapi ukuran nya over size atau lower lower size dari desain konsumen, akan diusahakan dicarikan jalan keluar secara teknis bagaimana cara pemasangan yang baik dilapangan atau produk sejenis lebih ringan kami melakukan pendekatan potongan harga masih ada keuntungan perusahaan dalam pembelian parti besar. Strategi pemasaran yang akan di lakukan adalah menempatkan produk dengan membuka distributor perwakilan,dengan juru pemasar yang piaway kerja sama yang saling menguntungkan menguntungkan dengan depo material bangunan, membuka kerja
17
sama dengan MOU dari banyak jumlah pemgembang perumahan di wilayah III CIAYUMAJAKUNING. Dengan memberikan pelayanan dan produk terbaik kami yakin konsumen akan
puas mengunakan mengunakan batako ringan produksi produksi CV CV MANDIRI BATACO.daerah,
pelanggan yang puas dengan pelayanan dan mutu produk dengan harga bersaing pasti akan merekomendasikan pengembang sejenis. Juga promosi kepada tukang bangunan dengan memberikan kaos oblong iklan batako ringan produksi CV Mandiri Bataco Cirebon. Akan memberikan kesan informasi pakai saja batako ringan buatan CV.Mandiri Bataco Cirebon dengan Merk dagang MBC kepada kepala keluarga yang berencana membangun atau renovasi rumah tinggalnya.
5.2.
Strategi Pemasaran Metoda strategi pemasaran akan dlaksanakan sebagai berikut: a. Program promosi dilakukan dengan methode bertemu langsung calon customer. b. Dilakukan pembuatan brosur dan company profile untuk proses pengenalan produk dan perusahaan kepada calon customer. c. Mengikuti workshop, pameran dan beberapa acara massal yang biasa dilakukan dalam beberapa event. d. Budget untuk marketing di tahun pertama 10% dari total penjualan
18
5.3.
Strategi Harga
Strategi harga yang kami gunakan adalah dengan lowpricing, dimana produk akan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan pesaing. Harga yang ditetapkan untuk produk kami tentunya sudah melalui penilaian dari kondisi dan tingkat keuntungan produk tersebut. Kami menjanjikan bahwa harga yang kami tawarkan setara dengan mutu dan kualitas dari produk kami.
5.3.1.Selain itu, kami melakukan langkah-langkah strategi harga sebagai berikut : y
Pertama kali kami menjual produk yang kami hasilkan dengan harga promosi dan jika minat pasar akan produk kami meningkat, barulah kami meningkatkan harga dan juga kualitas nya.
y
Kami menjual produk dengan harga yang bersaing daripada produk lain yang sejenis di pasaran
y
Strategi harga yang kami terapkan akan disesuaikan dengan keadaan pasar. Jika respon dari konsumen baik, maka perlahan-lahan kami akan meningkatkan harga seiring dengan peningkatan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan
19
5.4.
Strategi Penjualan Strategi penjualan yang dilakukan oleh kami adalah dengan berusaha
semaksimal mungkin untuk memenuhi keinginan konsumen, jadi apabila konsumen menginginkan produk kami maka kami akan berusaha memberikan atau menyediakan produk kami yang terbaik, karena pada prinsipnya dalam marketing konsumen adalah raja maka permintaanya harus dikabulkan. Produk yang ditransksikan atau diinginkan konsumen, akan di sediakan dalam waktu kurang dari satu minggu, untuk jumlah pesanan partai lebih dari 500 m kubik batako padat atau 10000 biji untuk batako lubang sesuai dengan mutu yang diterima konsumen, sehingga konsumen merasa puas dengan pelayanan kami. Sedangkan pemesanan produk yang lebih besar dari ketententuan diatas maka akan dibuatkan jadwal produk dan pengiriman sesuai kesepakatan bersama konsumen.
20
Bab VI Rencana Operasi
6.1. Analisa kebutuhan operasional
Maksud tujuan analisa kebutuhan adalah menghitung kebutuhan untuk operasional kantor dan pabrik batako ringan agar keseluruhan kebutuhan tidak akan over atau under estimate hal ini merupakan prasyarat sebelum berproduksi dan memasarkan ke konsumen analisa kebutuhan seperti berikut : 6.1.2. Furniture kantor
1.
Kursi tamu
2.
Meja + kursi recepsionis
3.
Meja + kursi Staff
4.
Meja + kursi Plant Manager
5.
Brankas
6.
Filling cabinet
6.1.2. Peralatan kantor
1.
Alat tulis kantor
2.
Personal Computer+Modem+Multi Printer
3.
Telephone+faksimil
4.
AC splite 3/4 hp Iverter Iverter
5.
Perabotan dapur
6.
Alat MCK
21
6.1.3. Administrasi perijinan dan sertifikat
1. Ijin usaha SIUP 2. Sertifikat tanah 3. Sertifikat SNI 6.1.4.
Bahan baku langsung produksi 1. Gysum 2. Semen 3. Abu batu 4. Batu Feldspar Feldspar asal bobos palimanan 5. Pasir ayak 6.
Batu apung
7. Pasir kwarsa 8. Kapur 9. Alumunium pasta 10. Air 6.1.5.
Bahan baku tak langsung produksi 1. Solar 2. Pompa air 3. Tangki +Menara 4. Pelumas
22
6.1.6.
Utiliti/Alat serbaguna 1. Genset 75 kVA 220/380 2. Forklift 2,5 ton 3. Hand lift 1 ton 4. Pallet kayu 5. Truk ¾ ENGKEL
6.1.7.
Mesin Produksi 1. Mesin batako Pres getar 2. Mesin batako Pres hidrolik 3. Mesin giling batu (crusher plant)
6.1.8.
kebutuhan man power Manajer
: 1 orang :1 finance : 1 accounting : 1 produksi
Administrasi
: 1 (general)
Operator
: 4 produksi : 1 PPIC : 1 quality control : 1 maintenance : 2 SATPAM
23
6.1.9.kebutuhan luas infrastruktur
6.2.
Luas tanah
: 1000 m2
Luas Kantor
: 70
m2
Luas Produksi
: 200
m2
Luas Warehouse
: 100
m2
Luas Warehause terbuka
: 200 m2
Luas Laborat
: 30 m2
Jalan lingkar pabrik
: 200 m2
Pagar keliling
: 130 m lari
Listrik PLN
: 10 A 220 V
PENGEMBANGAN PRODUK (R&D)
Pengembangan produk adalah terobsan inovasi terpadu dengan melakukan pengjuian internal setiap produksi dan juga di tandingkan dengan uji yang dilakukan departemen perindrustrian untuk mendapatkan sertifikat SNI dan sertifikat HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia). Kesulitan pengembangan pengembangan produk secara umum adalah masalah pendanaan pendanaan dengan keadaan tersebut maka divisi Riset dan devolpment berbagi dengan peneliti dari pihak pemerintah seperti BPPT, IPTEKDA LIPI, dan Balai Keram ik Indonesia.
24
Bab VII Organisasi dan Management
7.1. Struktur OrganisasI
Keterangan. Garis wewenang Garis komunikasi
25
7.2. Struktur Kegiatan Manajemen
7.2.1.Hubungan kegiatan produksi dengan divisi terkait Divisi pemasaran menerima pesanan atau merencanakan apa yang di produksikan perusahaan dan seberapa banyak dan kapan harus sudah dapat dikirim ke pelangan atau pasar. Informasi ini diberikan pada divisi produksi yang menrencanakan dan melaksanakan proses produksinya, agar sesuai dengan permintaan Divisi pemasaran dalam harga, kuantitas dan kuaitas dan waktu ketersediaan k etersediaan pengiriman. Divisi produksi juga mempertimbangkan untuk pelaksanaan kegiatan produksi tersebut terkait tenaga kerja dikoordinasikan pada personalia. Dan Koordinasi ke produk planning inventory control dan PPIC koordinasikan ke divisi pembelian/procurement. Biaya produksi yang diangarkan di koordinasikan ke Divisi accunting dalam divisi produksi atau organisasi tersendiri.
26
Bab VIII Analisa Keuangan Perusahaan
8.1. Biaya operasi awal FURNITURE KANTOR
SATUAN
HARGA SATUAN
1.KURSI TAMU
1
1.500.000
1.500.000
2.MEJA+KURSI RECEPSIONIS
1
1.500.000
1.500.000
3. MEJA+KURSI STAFF
5
700.000
3.500.000
4, MEJA+KURSI PLANT MANAGER
1
2.000.000
2.000.000
5.BRANDCASE
1
3.000.000
3.000.000
6.FILLING
5
1.000.000
5.000.000
CABINET
KESELURUHAN
Rp:16.500.000
PERKAKAS KANTOR
SATUAN
1.ALAT TULIS KANTOR
1 lot
100.000
2.KOMPUTER+3IN1PRINT+Modem 1 lot
8.000.000
3.TELEPON+FAKSIMIL
1 lot
3.000.000
4.PERABOTAN DAPUR
1 lot
800.000
5.ALAT MCK
1 lot
100.000
6.AC
3 lot
SPLIT ¾ hp INVERTER
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
5.000.000 KESELURUHAN
PER-JINAN DAN SERTIFIKAT
SATUAN
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
15.000.000 Rp:27.000.000
JUMLAH HARGA
1.IJIN USAHA-SIUP
2.000.000
2.SETIFIKASI TANAH
8.000.000
3.SERTIFIKASI SNI
2.000.000 KUSELURUHAN
Rp:12.000.000
27
BAHAN BAKU LANGSUNG/ bulan
SATUAN
1.GYSUM
300 kg
1.500
450.000
2.SEMEN
200 kg
10.000
2.000.000
3.ABU BATU
200 kg
1.000
200.000
4.BATU FELDSPAR BOBOS PLMN
1000 kg
500
500.000
5.PASIR AYAK
300 kg
200
60.000
6.BATU APUNG
500 kg
1.000
500.000
7.PASIR KWARSA
200 kg
1.500
300.000
8.KAPUR
200 kg
300
60.000
50 kg
2.000
100.000
100
100.000
9.ALUMUNIUM PASTA 10.AIR
1000 ltr
HARGA SATUAN
KESELURUHAN BAHAN BAKU TAK LANGSUNG
SATUAN
HARGA SATUAN
1.SOLAR
2000 ltr
7.000
2.PELUMAS
220 ltr
20.000 KESELURUHAN
JUMLAH HARGA
Rp:4.270.000 JUMLAH HARGA 14.000.000 4.400.000 Rp:18.400.000
UTILITI/ALAT SERBAGUNA
SATUAN
HARGA SATUAN
1.GENSET 5 kVA
1
250.000.000
250.000.000
2.FORKLIFT 2,5 T
1
200.000.000
200.000.000
3.HAND LIFT 1 T
1
2.000.000
2.000.000
4.PALLET KAYU
50
20,000
100.000
5.TRUK ¾ ENGKEL
1
200.000.000
200.000.000
6.POMPA
1
150.000.000
150.000.000
1
100.000.000
100.000.000
AIR
7.TANGKI +MENARA
KESELURUHAN HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp;902.100.000
MESIN PRODUKSI
SATUAN
1.MESIN BATAKO PRES GETAR
3
50.000.000
150.000.000
2.MESIN BATAKO PRES HIDROLIK
2
100.000.000
200.000.000
3.Mesin Giling
1
150.000.000
150.000.000
KESELURUHAN
JUMLAH HARGA
Rp;500.000.000
28
GAJI KARYAWAN/PERBULAN 1.MANAGER 2.STAFF 3.ADMINISTRASI 4.OPERATOR
SATUAN 1 mp 4 mp 1 mp 9 mp
GAJI SATUAN 2.000.000 800.000. 800.000 550.000 KESELURUHAN
JUMLAH GAJI 2.000.000 3.200.000 800.000 4.950.000 Rp;10.950.000
BIAYA INFRASTRUKTUR 1.LUAS TANAH 2.LUAS KANTOR 3.LUAS PRODUKSI 4.LUAS WAREHOUSE 5.LUAS LABORAT 6.JALAN LINGKAR PABRIK 7.PAGAR KELILING 8.LISTRIK PLN
SATUAN 1000 m2 70 m2 200 m2 100 m2 30 m2 200 m2 130X3 m 2200 VA
HARGA SATUAN 200.000 600.000 900.000 900.000 600.000 700.000 200.000 4000.000 KESELURUHAN
JUMLAH HARGA 200.000.000 42.000.000 180.000.000 90.000.000 18.000.000 140.000.000 2 6.000.000 4.000.000 Rp;700.000.000
8.2. Rekapitulasi biaya REKAPITULASI BIAYA 1.BIAYA OPERASIONAL AWAL 2.INVESTASI MILIK 3.PINJAMAN BANK 4.AKTIVA
JUMLAH PEMBIYAAN Rp: 2.191.220.000 Rp: 2.200.000.000 Rp: 1.000.000.000 Rp: 1.200.000.000
8.2.1. Biaya Angsuran Bank Rencana jangka pinjaman 3th n = 3 6 bulan, bunga perbulan 2 %, i =2/100= 0.02 Beasr pinjaman bank(P) Rp:1.000.000.000. Rp:1.000.000.000. P = A (p/a,I,n) A = P (a/p,2%,3 6) A = 1.000.000.000 x {0.02(1+0.02)
36
n
n
A = 1.000.000.000 x {i(1+i) / (1 + i) 1} 36
/ (1+0.02) - 1}
A = Rp: 39.232.853 (tigapuluh Sembilanjuta duaratusribu tigapuluhdua delapanratus limapuluh tiga Rp)
29
8.2.2 Harga jual produk Harga jual batako lubang ukuran ukuran 10x15x40 cm Rp: 1300/biji Harga jual batako padat ukuran
8x15x40 cm Rp:450.000/m3
8.2.3.Analisa Fix cost(biaya tetap) batako lubang
1. Investasi milik 2. Overhead cost:
: 30% dari harga investasi milik
3. Depreciation(nilai susut) : 15 % dari dar i investasi milik 4. Insurance
: 5 % dari investasi milik
5. Pajak perusahaan
: 5% dari investasi milik
6.
: 25% dari investasi milik
Biaya pemeliharaan
7. Biaya per divisi
: 4 x 7.5 % dari investasi milik
8. Bank interest sesuai angsuran pinjaman
8.2.4.Analisa Variable cost (biaya perubah)
1. Labaour cost
: 25% biaya produksi
2. Material cost
: 25% biaya produksi
3. Sales expanditur
: 5 % dari harga jual
4. Discount
: 5 % dari harga jual
5. Sales tax
: 5 % dari harga jual
6.
: 15 % dari harga jual
Advertizing
Sales revenue (SR) = harga jual x total penjualan
30
8.3. Analisa BEP batako lubang
Fix Cost 1. Investasi milik
: 2.200.000.000
2. Overhead cost:
:
660.000.000
3. Depreciation(nilai susut)
:
330.000.000
4. Insurance
:
110.000.000
5. Pajak perusahaan
:
110.000.000
6.
:
550.000.000
7. Biaya per divisi
:
660.000.000
8. Bank interest
:
39.232.853
Biaya pemeliharaan
Total fix cost(FC)
Rp : 4.659.232.853
Variabel Cost 1. Labaour cost
:
10.950.000
2. Material cost
:
22.370.000
3. Sales expanditur
:
65
4. Discount
:
65
5. Sales tax
:
65
6.
:
195
Advertizing Total variable cost(VC)
Rp:
33,320.390
Apabila sasaran penjualan tercapai tercapai minimal sebesar maka Sales Revenue: Revenue: (SR) = Rp 35.000.000,-
31
Break Event Point BEP = FC /{ 1 (VC/SR)} = 4.659.232.853/{1 (33.320.390/35.000.000)} = Rp: 4.659.232.852,Jumlah biji batako lubang yang harus diproduksi BEP(bijian) = 4.659.232.852 / 1300 (biji) = 3.584.025 (biji batako batako lubang)/bulan Titik impas tercapai selama 5.3 th dengan pencapain sasar an penjualan tetap sebesar Rp =35.000.000 /bln atau sales revenue sebesarRp= 420.000.000 /th 2.200.000.000 (Rp)/420.000.000 (Rp/th)= 5,3 th.