PEMERIKSAAN KATION DALAM LARUTAN SAMPEL UNKNOWN (Laporan Praktikum Dasar – Dasar Dasar Kimia Analitik)
Oleh Bella Nur Farida 1513023027
LABORATORIUM PEMBELAJARAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017
Judul
: Pemeriksaan Kation Dalam Larutan Sampel Unknown
Tanggal Percobaan
: 5 Juni 2017
Tempat Percobaan
: Laboratorium Pembelajaran Kimia
Nama
: Bella Nur Farida
NPM
: 1513023027
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan
: Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi
: Pendidikan Kimia
Kelompok
: Dua (2)
Bandar Lampung, 5 Juni 2017 Mengetahui, Asisten
Mery Arisandi Lumbu NPM: 1413023038
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Umumnya kimia dihadapkan dengan identifikasikan zat-zat kimia, mengenali unsur-unsur senyawa apa yang ada pada suatu sampel yang sedang diuji. Sejumlah unsur dipisahkan dan diidentifikasi melalui pengendapan dengan suatu larutan yang sesuai. Dasar pengenalan unsurunsur terletak pada sifat-sifat kimia atau fisika. Sifat-sifat yang paling sederhana yang dipakai untuk pengenalan misalnya warna suatu sampel yang sedang diuji, endapan yang dihasilkan dan nyala yang dihasilkan pada suatu sampel yang sedang diuji tersebut dapat dipakai sebagai dasar pengenalan suatu kation..
Keberadaan suatu kation dikonfirmasi atau diperiksa dengan menggunaka n reaksi kimia yang karakteristik atau spesifik untuk suatu kation. Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan paa perbedaan kelarutan. Kation diklasifikasikan dalam golongan berasarkan sifat-sifat kation tersebut terhadap beberapa reagensia. Untuk lebih memahami pemeriksaan kation dalam
suatu larutan yang belum diketahui (larutan unknown)
maka dilakukanlah percobaan ini.
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kation – kation golongan I yang terdapat dalam sampel unknown
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel. Prosedur yang biasa digunakan untuk menguji suatu zat yang tidak diketahui, pertama kali adalah membuat sampel (contoh) yang dianalisis dalam bentuk cairan (larutan). Selanjutnya terhadap larutan yang dihasilkan dilakukan uji ion-ion yang mungkin ada. Kesulitan yang lebih besar dijumpai pada saat mengidentifikasi berbagai konsentrasi dalam suatu campuran untuk ion, biasanya dilakukan pemisahan ion terlebih dahulu melalui proses pengendapan, selanjutnya dilakukan pelarutan kembali endapan tersebut. Kemudian diadakan uji-uji spesifik untuk ion-ion yang akan diidentifikasi. Uji spesifik dilakukan dengan menambahkan reagen (pereaksi) tertentu yang kan memberikan larutan atau endapan berwarna yang merupakan karakteristik (khas) untuk ion-ion tertentu (Underwood, 1992).
Analisa kualitatif menggunakan dua macam uji, reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi kering dapat diterapkan untuk zat-zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan. Reaksi kering ialah sejumlah uji ynag berguna dapat dilakukan dalam keadaan kering, yakni tanpa melarutkan contoh. Petunjuk untuk operasi semacam ialah pemanasan, uji pipa tiup, uji nyala, uji spektroskopi dan uji manik. Reaksi basah ialah uji yang dibuat dengan zat-zat dalam larutan. Suatu reaksi diketahui berlangsung dengan terbentuknya endapan, dengan pembebasan gas dan dengan perubahan warna. Mayoritas reaksi analisis kualitatif dilakukan dengan cara basah (Svehla, 1985).
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
jenis
anion atau kation
suatu
larutan. Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan (Keenan, 1999).
Banyak reaksi-reaksi yang menghasilkan endapan berperan penting dalam analisa kualitatif. Endapan tersebut dapat berbentuk Kristal atau koloid dan dengan warna yang berbeda-beda. Pemisahan endapan dapat dilakukan dengan penyaringan ataupun sentrifugasi. Endapan tersebut terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti tekanan, suhu, konsentrasi bahan lain dan jenis pelarut. Perubahan larutan dengan perubahan tekanan tidak mempunyai arti penting dalam analisa kualitatif, karena semua pekarjaan dilakukan dalam wadah terbuka pada tekanan atmosfer.kenaikan suhu umumnya dapat memperbesar kelarutan endapan kecuali pada beberapa endapan, seperti kalsium sulfat, berlaku sebaliknya. Perbedaan kelarutan karena suhu ini dapat digunakan sebagai dasar pemisahan kation. Misalnya, pemisahan kation Ag, Hg(l), dan Pb dapat dilakukan dengan mengendapkan ketiganya sebagai garam klorida, kemudian memisahkan Pb dari Ag dan Hg(l) dengan memberikan air panas. Kenaikan suhu akan memperbesar kelarutan Pb sehingga endapan tersebut larut sedangkan kedua kation lainnya tidak (Masterton, 1990).
DAFTAR PUSTAKA
Keenan, Charles.W.et al. 1999. Ilmu Kimia Untuk Universitas.Jakarta : Erlangga.
Masterlon, W.L. 1990. Analisa Kualitatif . Jakarta: Yudhistira.
Underwood, A. 1993. Analisis Kimia Kualitatif Edisi IV . Jakarta: Erlangga.
Svehla, G.1985 Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. .
Jakarta: PT Kalman Media Pustaka.
LAMPIRAN