askep pada BBL Normal
OLEH: KELOMPOK
4:
SUSY FRNSISCA SIHOMBING (10.08.1161.021) ROSTIKA MARIA SIRAIT (10.08.1161.012) ENDANG PANJAITAN(10.08.1161.027) SOMANTRI DACHI(10.08.1161.0 DOSEN PEMBINGBING:HETTY MARLINA PAKPAHAN SKM.S kep.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN 2012 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugrah yang di limpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan asuhan keperawatan ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan asuhan keperawatan ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu ,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan asuhan keperawatan ini . Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
BAB I (SATU) PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Yang di namakan periode bayi baru lahir atau neonatal 4 minggu pertama kehidupan, namun hakikatnya kehidupan janin dan neonates adalah suatu kelanjutan dimana pertumbuhan dan perkembangan organisme manusia di pengaruhi oleh paktor genetic dan lingkungan dalam dan luar kandungan, dapat dimodifikasikan oleh penangaruh social, ekonomi dan cultural misalnya taksomia pada ibu berakibat terjadinya penurunan kecepatan pertumbuhan janin dan peningkatan insiden hipoglikemia neonatum ,keadan ekonomi yang rendah merupakan factor yang sering berhubungan dengan kelairan bayi yang berat badan rendah (kelahiran premature),yang selanjutnya berhubungan dengan angka kesakitan dan angka kematian yang tinggi ,t idak haya selama neonatal tetapi selama masi bayi. Fator – factor social ekonomi di cerminkan dalam angka kematian neonatus dan bayi. Walaupun pengaruh social seperti keengganan dokter bertempat tinggal di daerah yang miskin mempengaruhi tersedianya pelayanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan kegagalan banyak ibu yang bertempat tinggal di daerah yang demikian itu , untuk memampaatkan sefektif mungkin pelayanan kesehatan prenatal serta pelayanan kedokteran selain pelayanan kedokteran pencegahan yang tersedia ikut bertanggung jawab atas angka kesakitan serta kematian janin dan bayi.pendidikan kesehatan masyarakat yang tidak memadai, merupakan sebagian dari kegagalan pelayanan masyarakat.
1. 2.
3. 4. 5.
6.
a.
WAKTU Waktu kelahiran sempurna adalah segera ketika bayi terpisah dari ibunya. Tali pusat dan plasenta tidak berhubungan dengan bagain tubuh bayi, sehingga posisinya tidak mempengaruhi waktu bersalin. Bayi itu pada umumnya segera menangis sekeluarnya dari jalan lahir setelah 30 detik kemudian .sebagai sebab sebab yang menimbukan pernapasan pertama,ditemukan: Ransangan pada kulit bayi Walaupun begitu ransangan yang disebabkn oleh forceps atau versi dan ekstrasi tidak menyebabkan bayi bernapas. Tekanan pada torax sebelum bayi lahir Di dalam jalan lahir dada anak tertekan dan dengan sendirinya akan mengembang setelah anak lahir. Keberatan terhadap teori ini ialah bahwa anak yang di lahirkan section sesare juga segera menangis Penimbunan Co2 Setelah anak lahir,kadar Co2 dalam darah anak naik dan ini merupakan ransangan pernapasan. Kekurangan O2 Kekurangan O2 merupakan ransangan pernapasan Pernapasan intra uterin Anak sudah mengadakan pergerakan pernapasan di dalam rahim. Malahan sudah menangis di dalam rahim. Pernapasan di dunia luar hanya merupakan lanjutan gerakan pernapasan di dalam rahim. Pemeriksaan bayi Kebanyakan anak akan mulai bernapas dalam beberapa detik setelah lahir dan menangis dalam ½ menit,kalau waktu di atas terlampaui maka tumit anak di pukul- pukul atau punggung anak di pijit-pijit supaya bayi mulai bernapas. 2.3. proses-proses perkembangan bayi baru lahir Respirasi
Tubuh bayi barulahir relative lebi banyak air dan kadar natrium relative lebih besar dari pad a kalium Kelenjar endokrin Selama dalam uterus,petus mendapat hormone dari ibu. Pada waktu bayi baru lahir,kadang hormone trsebut masih berfungsi, misalnya dapat di lihat pembesaran kelenjar mammae pada bayi. j. Susunan saraf pusat. Sewaktu lahir,fungsi motorik terutama adalah subkortikal. Setelah lahir jumlah cairan otak menurun sedangkan lemak dan protein meningkat. k. Immunoglobin Pada neonatus tidak terdapat sel plasma pada sum sum tulang dan lamina propium. Pada bayi lahir, hanya terdapat globulin gama G
i.
2.4 TABEL NILAI
APGAR SCOR
0
1
Appearance (warna kulit)
Pucat
2 3
Tidak ada Tidak ada
4
Pulseratte (frekuensi nadi) Grimace (eaksi rangsangan ) Aktifit (tonus otot)
5
Respiration (pernapasan)
Tidak ada
Tidak ada
1 Badan merah,exstermitas biru Kurang dari 100 Sedikit gerakan mimik
2 Seluruh tubuh kemerah-merahan Lebih dari Batuk/bersin
Exstermitas dalam sedikit repleksi Lemah tidak teratur
Gerakan aktif
NA
Baik atau menangis
Catatan NA 1 menit lebih /sama dengan 7 tidak perlu resusita NA 1 menit 4-6 bag dan masuk pentilation NA 1 menit 0-3 lakukan intubasi (Dr sarwono P,i lmu kebidanan Identifikasi bayi Identifikasi bayi di lakukan setelah bayi lahir dan ibu masih berdekatan dengan bayinya di kamar bersalin. Tertukarnya bayi di rumah sakit merupakan hal yang membamembawa akibat yang jauh dan tidak bolehnya terjadi . Bayi-bayi tidak boleh meninggalkan kamar bersalin sebelum di lakukan identifikasi dengan teliti Sebagai Negara mengambil tanda pengenal bayi dari cek jari atau telapak kaki. Akan tetai pada umumnya
a.
b.
Keluarnya meconium dan air kencingsegera setelah anak lahir merupakan tanda bahwa saluran pencernaan dan saluran kencing baik. Sebaliknya meconium dan urine tidak keluar ,kemungkinan ada kelainan bawaan. Icterusneonatorum Kira-kira 1/3 dari bayi yang baru lahir ,memperlihatkan icterius antara hari ke-2 dan hari ke-5 yang dinamakan icterus fisiologi. Yang menimbulkan icterus ini adalah hiperbilirunaemia yang disebabkan karena : Penghancuran erythrocyte yang hebat. Seperti yang telah di terangkan selama kehidupan intra uterin terdapat polycytaemia untuk mengimbangi kadar O2 yang rendah , untuk kehidupan di luar tidak diperlukan sedemikian banyak arytrocyte. Hati ayi belum berfaal baik , sehingga tidak dapat megubah bilirubin l ini menjadi bilirubin ll. Pada anak prematuricterus biasanya lebih hebat dan lebih lama lagi karena faal hati masih sangat kurang. Kehilangan berat badan Karena selama ¾ hari yang pertama bayi boleh di katakana hamper tidak kemasukan cairan (produksi air susu ibu belum lancar ),sedangkan bayi mengeluarkan feses , urine, dan perlu cukup banyak. Maka tidak mengherankan bahwa beratnya turun sampai di imbangi oleh minuman air susu yang cukup. Kehilangan berat ini ± 7% dari berat badan dan tidak boleh melebihi 10% dari berat badannya. Status (records) Sebelum bayi di pindah ke bangsa , status bayi harus di lengkapi dengan riwayat perawatan antenatal ; riwayat persalinan termasuk obat-obat yang diberikan pada waktu persalinan ; jenis persalinan ; jumlah warna ,dan bau air ketuban ; bentuk ; dan warna ; panjang tali pusat ; bentuk, besar, dan berat plasenta ; serta keadaan bayi waktu lahir (nilai fagar resusitasi yang di lakukan , obat yang di berikan dan hasil dari pemeriksaan pertama). Rooming in Yang di maksut dengan rooming in ialah : Fenempatan buaian bayi dalam satu kamar dengan ibunya , biasanya di samping tempat tidur ibunya. Rooming in adalah lanjutan dari carli ambulation. Carli ambulation memungkinkan memelihara anaknya. Hal ini mengutamakan,karena hubungan kasih sayang antara ibu dan anak terjalin, lagi pula ibu akan lebih pandai memelihara anaknya kalau ia keluar dari rumah sakit. 2.5 peralatan bayi Bayi baru lahir dapat di bagi menjadi 2 yaitu; Bayi normal (sehat) memerlukan peralatan biasa, Kelahiran bayi normal cukup di tolong oleh bidan atau perwatan /tanggung jawab yang penuh terhadap keselamatan ibu dengan bayi.
1. 2. 3. 4. 5.
Manfaat untuk ibu Menyusui membantu mengembalikan uterus ke ukuran nor malnya dan juga berguna mengurangi penimbunan lemak. Menyusui membakar kalori dan membantu ibu untuk mengurangi berat badan sehingga kembali ke bentuk semula. Menyusui sangat nyaman. Tidak perlu mengaduk,menakar dan membersih kan. Tidak perlu persiapan yang rumit atau tempat penyimpanan. Menyusui sangat ekonomis karena tidak perlu beli botol,dot atau susu pormul. Ketika ibu menyui,ia akan mengalami p enurunan resiko dari kangker payudara dan kangker ovarium. Menyusui melindungi penyimpanan zat besi karena itu menekan ovulasi dan menstruasi. Tapi ini tidak dapat di jadikan jaminan untuk tidak terjadinya kehamilan.
Beberapa tips untuk memberikan makanan pertama : 1.Berikan pada waktu yang tepat Bila anda memberi asi,maka berikan makanan waktu cadangan asi anda agak sedikit,biasanya sore hari. Dan jangan berikan makanan setelah minum asi atau pada saat bayi masih kelihatan kenyang. 2.suasana yang tepat Misalnya anda sudah siapkan semuanya pada pada jam 4 sore lalu bayi anda rewel entah karena capek atau ngantuk sebaikya di tundah dulu. Cari suasana yang lebih baik waktu yang sedang segar dan ceria.
A.Pengkajian terhadap faktor : a.Maternal : usia,riwayat kesehatan masa lalu,sosial,perkembangan,dan riwayatperkembangan. b.Obstetrik : periode mensturasi yang lalu,periode mensturasi saat ini,dan kondisi kehamilan teakhir . c.Perintal : * Antepartal : informasi prenatal * Maternal healthy (DM jantung dan lain lain) d.Intrapartum : * usia gestasi : di atas 42 minggu , dibawah 34 minggu * lama dan karakteristik persalinan : persalinan ama pada kala I dan II , KPD. * kondisi ibu : hipo/ hipertensi progresif,penarahan ,infeksi * presentasi fetal : bahu melintang * keadaan yang mengidentifikasi fital distress : pols di bawah 120 kali/ menit * penggunaan analgesia *metode melahirkan : secsio cesarea ,forceo,vacum B. Sistem penilaian APGAR Pada menit 1 dan ke 5 a. 10/10= kondisi paling baik b. sebagian bayi baru lahir adalah acrocyanotic , berkisar 8 atau 9 c. jika scor menit ke 5=6 atau lebih ,membutuhkan penilaian pada menit ke 10.Hal ini berguna untuk menetapkan score tambahkan setiap 5 menit sampai 10 menit berlalu atau sampai 2 score yang baik :7 atau lebih d.Penilaian : * 0-2: asfiksia berat,bayi pada resiko tinggi,membutuhkan resusitasi dan Evaluasi kemudian. *3-4 : asfikasia sedang ,bayi pada r esiko sedang .kemungkinan Membutuhkan resusitasi dan evaluasi kemudian. *5-7 : asfiksia sedang .Bayi pada resiko kemungkinan resusitasi Intermitten. *8-10 :tidak ada asfiksia ,infant pada minimal resiko, prosedur aktif
Diagnosa keperawatan idak efektif nya bersihn jalan nafas berhubungan dengan mukus yangberlebiha n , posisi yang tidak tepat. esiko tinggi terhadap perubahan temoeratur ,berhubungan dengan kontrol temperatur yang immatur,perub ahan lingkungan eksternal. esiko tinggi infeksi atau inflamasi berhubungan dengan kurang nya pertahanan imunologi,fakt or lingkungan ,penyakit maternal. esiko tinggi trauma
Tujuan
a.Untuk mendapatkan informasi dasar. b.Mengidentifikasi masalah transisi dari kehidupaan intra ke ekstra uterin. C.Medokumentasi variasi individu dan reaksi
K.hasil
Intervensi
a.Mempertahan a.bayi akan mempertahankan kan jalan nafas: bersih/paten jalan nafas yang paten b.Mempertahankan b.bayi akan temperatur tubuh mempertahan stabil kan temperatur c.Mencegah tubuh yang terjadinya infeksi stabil c.bayi tidak d.Mencegah mengalami injuri terjadinya trauma d.bayi akan menerima nutrisi e.memenuhi secara adekuat kebutuhan nutrisi
Rasional
Implementasi
evaluasi
a.mengetahui kec enderungan pasien
a. memberikan penjelasan sesuai dengan terapi secara teratur pada perawatan bayi baru lhir normal
a.jalan nafas bayi dapat dipertahan kan dengan baik(bayi dapat berjalan dengan normal)
b.meninjau ulang jalan nafas bersih atau paten
c.bayi terhindar dariinfeksi injuri.
b.memoengaruhi menetapkan intervensi pada bayi baru lahir normal.
c.mencatat hasil suhu tubuh stabil d.menganjurkan pemberian makanan dan nutrisi.
b.suhu bayi normal
berhubungan dengan kelemahan fisik erubahan nutrisi :kurang dari kebutuhan tubuh(resiko tinggi) berhubungan dengn imaturitas ,kurang pengetahuan parental .
IIII.PELAKSANAAN *.Memberikan penjelasan kepada pasien sesuai dengan terapi secara teratur dalam pe rawatan bayi baru lahir dengan normal. *.Meninjau ulang tentang jalan nafas bersih atau paten *.Mencatat hasil suhu tubuh stabil *.Menganjurkan pemberian makanan atau nutrisi a.kekuatan mengisap dan koordinasi menelan b.memberikan bayi nurtisi yang adekuat c.memberikan nutrisi yang berfasilitas buat ibu. IIIII.EVALUASI Hal hal yang perlu di evaluasi setelah melakukan tindakan keperawatan pada Bayi Baru Lahir adalah: a.jalan nafas bayi dapat dipertahan kan dengan baik (Bayi dapat bernafas dengan normal ) b.Suhu bayi normal c.Bayi terhindar dari infeksi linjuri