BANTUAN UNTUK PENYELAMAT PENYELAMATAN AN KRISIS KEUANGAN 1997
Masyarakat umumnya mengenal BLBI sebagai bentuk penyelamatan krisis keuangan 1997-1998. BLBI memang dimaksudkan untuk hal itu, tetapi BLBI bukan satu-satunya bentuk penyelamatan krisis keuangan tersebut. Bantuan untuk penyelamatan krisis keuangan 1997 berjumlah Rp !7.1"9 miliar dengan perin#ian yang dapat dilihat dari tabel "8." $risis perek%n%mian Ind%nesia yang men#apai pun#aknya pada tahun 1997-1998 telah melahi mel ahirka rkan n per perdeb debata atan n pub publik lik,, khu khusus susnya nya men mengen genai ai pil piliha ihan n kebi kebijak jakan an yang dia diambi mbill pemerintah &aktu itu. 'enyaluran BLBI paling banyak dis%r%t 'anitia $erja ('anja BLBI) $%misi I* +'R RI, yang ditindaklanjuti d engan audit inestigasi %leh B'$. BLBI menyangkut alira dana yang sangat besar dan berdampak negati atas pengel%laan negara pas#a krisis. 'engeta 'eng etatan tan lik likuidi uiditas tas yan yang g dil dilaku akukan kan pem pemeri erinta ntah h unt untuk uk men mengata gatasi si depr depresi esiasi asi rup rupiah iah memberikan dampak buruk bagi perbankan dan sekt%r riil. 'enutupan 1 bank pada tanggal tan ggal 1 % %emb ember er 1997 1997,, yan yang g dim dimaks aksudka udkan n unt untuk uk men mengemb gembali alikan kan kepe keper#ay r#ayaan aan terhadap bank, justru mengakibatkan keadaan yang sebaliknya. Masyarakat menarik simpanan dari perbankan se#ara besar-besaran dan perpindagan dari satu bank yang dipandang kurang sehat ke bank lain yang dianggap lebih sehat. /ang kartal yang dipegang masyarakat mel%njak dari Rp "!,9 triliun pada akhir 0kt%ber 1997 menjadi Rp 7,2 triliun pada akhir 3anuari 19984 jumlah ini terus meningkat hingga pun#aknya pada 3uli 1998 sebesar Rp !2,! triliun. +engan kesepakatan antara Menteri $euangan dan 5ubernur BI pada tanggal 6ebruari 1999, p%sisi BLBI pada akhir +esember 1998 yang telah men#apai Rp 1!7,7 triliun direisi menjadi Rp 1!!.2! triliun.. Istila Ist ilah h BLB BLBII dik dikena enall sej sejak ak 12 3an 3anuar uarii 199 dalam Letter of Intent pemerintah kepada International Monetary Fund (IM6). Mantan 5ubernur BI menulis "Meski "Me skipun pun ban bantua tuan n li likui kuidit ditas as unt untuk uk men mengha ghadap dapii mas masala alah h per perban bankan kan ini sud sudah ah ada dan dipergunakan sejak lama, istilah BLBI baru digunakan oleh Bank Indonesia sejak tahun 1998. Istila Ist ilah h ini mun muncul cul sem semenj enjak ak Ind Indones onesia ia men menjal jalank ankan an pro progra gram m pem pemuli ulihan han eko ekonom nomii den dengan gan dukung duk ungan an IMF an ang g men meneb ebutk utkan an ber berbag bagai ai !as !asil ilita itas s tad tadii seb sebaga agaii liq liquid uidity ity sup suppor port. t. ebagai terjemahan terje mahan dari li untuk uk me membe mbedak dakan an dar darii #L #LBI BI an ang g le lebih bih dik dikena enall di liqui quidit dity y support support dan unt
masarakat telh digunakan istilah BLBI. BLBI meliputi 1$ jenis bantuan ang dapat digolongkan ke dalam lima kelompok !asilitas sebagai berikut% 1. Fa Fasi sili lita tas s da dala lam m ra rangk ngka a me memp mper erta taha hank nkan an ke kest stabi abila lan n si sist stim im pe pemb mba aar ara a a aan ang g bi bisa sa terganggu karena adana mismatch atau kesenjangan antara penerimaan dan penarikan mismatch atau dana perbankan, ang disebut !asilitas dikonto &disingkat Fasdis'. Fasdis diberikan untuk jangka pendek &Fasdis 1' dan ang berjangka lebih panjang &Fasdis &Fasdis II'. (. Fas Fasil ilita itas s dal dalam am ra rangka ngka operasi operasi pasar terbuk terbuka a &) &)*+' *+' sejala sejalan n den denga gan n pro progra gram m mon monete eter r dalam bentuk B* lelang maupun bilateral. -. Fa Fasi sili liti tias as dalam dalam ra rang ngka ka peneh penehat atan an bank &nu &nurs rsin ing g atau rescue rescue'' dal dalam am ben bentk tk kre kredit dit likuiditas darurat &L#' dan kredit sub/ordinasi &)L'. 0.
Fasilita Fasi litas s untuk mejaga mejaga kestabila kestabilan n sistim perbanka perbankan n dan sistem pembaar pembaaran an sehubungan sehubungan dengan adana penarikan dana perbankan secara besar/besaran &bank &bank run atau rush rush'' dalam bentuk penarikan cadangan ajib &2M3' atau adana saldo negati! atau saldo debet atau overdraft rekening bank di BI.
2. Fas Fasil ilita itas s unt untuk uk mem memper pertah tahanka ankan n kep keperc ercaa aaan an mas masar araka akatt pad pada a per perban bankan kan dal dalam am bentuk dana talangan untuk membaar keajiban ang timbul dari pelaksanaan janji *emerintah memperhatikan kepentingan deposan, dimulai dengan deposan kecil dan kemudian keseluruhan deposan dan kreditur bank dalam sistim penjaminan meneluruh &blanket guarantee' guarantee' dan membaar kejiban luar negeri bank dalam rangka perjanjian Frank!rut. "
'ara bankir yang menikmati BLBI diminta meyeleseikan ke&ajiban mereka. da tiga bentuk 'erjanj 'erj anjian ian 'eny 'enyele elesei seian an BLB BLBII den dengan gan 3am 3amina inan n s set et ( Master of Settlement an Acquisition Agreement/MSAA Agreement /MSAA), ), 'erjanjian 'enyeleseian BLBI dengan 3aminan set dan 3aminan 'ribadi ( Master of Refinancing and Note Issance Agreem Agreement/ ent/ MRI MRI), ), dan kta 'enga 'engakuan kuan /tang ('/). +engan emenuhi permintaan +'R pada a&al bulan 3anuari ", B'$ memberi penjelasa berikut dalam siaran persnya :Meme Memenuhi nuhi perm permintaa intaan n *4/ *4/4I 4I sebaga sebagaiman imana a tert tertuang uang dalam urat #etu #etua a *4/ *4/4I 4I 5omo 5omor r #.6(16-(7*4 4I7(666 tanggal anuari (666 *erihal% "+indak Lanjut hasil audit atas neraca aal BI", B*# 4I telah selesai melakukan audit in:estigasi atas penaluran dan penggunaan
BLBI pada Bank Indonesia dan 08 bank penerima, aitu 16 Bank Beku )perasi &BB)', $ Bank take o:er &B+)', 18 Bank Beku #egiatan saha &BB#', dan 1$ Bank alam Likuidasi &BL'7 Laporan audit tersebut baru saja disampaikan oleh *impinan B*# 4I kepad *impinan *4/4I. alam melakuka in:estigati! audit ini, B*# bekerja sama degan Badan *engaas #eungan dan *embangunan &B*#*'. alam kerja sama tersebut, B*# 4I mengaudit penaluran BLBI kepada 08 bank oleh Bank Indonesia, penggunaan BLBI oleh 16 BB) dan 18 BB#. ;gar audit in:estigati! dapat mengungkapkan hal/hal ang menimbulkan sangkaan tindak pidana atau perbuatan ang merugikan keuangan negara, maka didalam setiap tahap audit, aitu tahap perenca per encanaa naan, n, pel pelaks aksana anaan an dan pel pelapo apora ran, n, B* B*# # 4I mel melaku akukan kan kon konsul sultas tasii den dengan gan pih pihak ak #ejaksaan ;gung. ;udit dilaksanaka sejak akhir Februari (666 sampai dengan -1 uli (666, dengan periode udit sejak bank/bank menerima BLBI sampai dengan (9 anuari 1999. ;udit ini diarahkan diara hkan pada penal penaluran uran dan penggu penggunaan naan BLB BLBII ang telah diali dialihkan hkan menjadi keajiban keajiban pemerintah per posisi tanggal (9 anuari 1999. *okok/pokok kesimpulan B*# berdasarkan audit in:estigati! tersebut adalah sebagai berikut. Kelemahan Sistem Pembinaan dan Pengawasan Bank 1. *en *eni impa mpanga ngan n BI dalam dalam men menal alurk urkan an BL BLBI BI selain selain kar karena ena !aktor !aktor ekstern, ekstern, aitu aitu krisis krisis moneter, juga tidak terlepas dari kelemahan sistem pembinaan dan pengaasan bank oleh BI pada aktu ang lalu. (.
Bank/bank Bank/ bank ang tidak tidak sehat sehat tetap tetap dibiarkan dibiarkan beroperas beroperasi, i, ang akhirn akhirna a tergantung tergantung pada pada bantuan likuiditas dari BI, dalam berbagai bentuk &scheme & scheme''.
-. *a *ada da a akt ktu/ u/a akt ktu u a ang ng la lalu lu,, BI ti tida dak k te tega gas s da dala lam m me mene nera raka kan n ke kete tent ntua uan n te tent ntan ang g prudential banking ang sudah ditetapkan sendiri oleh BI. 0. u uml mlah ah ba bank nk da dan n ca caba bang ng ba bank nk a ang ng ha haru rus s di dia aas asii ti tida dak k se seim imba bang ng de deng ngan an ju juml mlah ah penga pen gaas as ban bank k an ang g ada di BI BI,, seh sehing ingga ga !re !rekue kuensi nsi pem pemeri erikas kasaan aan lan langsu gsung ng an semestina sekurang/kurangna setahun sekali tidak dapat terlaksana. $. Lap Lapora oran n ber berkal kala a an ang g dij dijadi adikan kan dasar penilai penilaian an kin kinerj erja a dan kesehata kesehatan n ban bank, k, ternata ternata tidak tida k mengg menggambar ambarkan kan kondi kondisi si nata natana. na. Ban Banak ak bank melak melakukan ukan reka rekaasa asa lapor laporan, an, sehingga penilaian tingkat kesehatan bank tidak dapat dilakukan secara obekti!. . La Lapor poran an be berk rkal ala a ba bank nk/b /ban ank k ti tida dak k se sepe penuh nuhn na a da dapa patt di dipe perc rca aa. a. *e *eng nguj ujia ian n at atas as kebena keb enaran ran la lapor poran an ter terseb sebut ut bar baru u dil dilakuk akukan an man manaka akala la BI mel melakuk akukan an pem pemeri eriksa ksaan an
langsung langs ung ang !rekuensina !rekuensina rela relati! ti! jarang. Bahkan, ada beber beberapa apa bank ang dala dalam m beberapa tahun tidak dilakukan pemeriksaan langsung. Kelemahan Manajemen Penyaluran BLBI 1. #ek #ekeli elirua ruan n pad pada a saa saatt BI tidak tidak mel melaku akukan kan sanksi sanksi stop klirrin klirring g kep kepada ada bank/ban bank/bank k an ang g rekenong girona di BI bersaldo bersaldo negati! dan tidak bisa bisa ditutup sesuai dengan ketentuan. ketentuan. BI khaatir khaatir akan terjadi e!ek domino. domino. #ekhaatir #ekhaatiran an ini merupakan suatu teori ang belum pernah teruji kebenaranna. *ermasalahan tersebut menjadi besar, karena sejak aal BI tidak tegas dalam menerapkkan sanksi stop kliring. Beberapa bank ang sudah lama bersaldo debet tidak dihentikan kliringna tanpa alasan ang jelas. ikap BI ang tidak tegas tersebut diman!aatkan oleh bankir nakal, sehingga mereka terus bersaldo debet. elain itu ireksi BI pernah membuat keputusan ang kurang berhati/jhati, aitu bersikukuh tidak akan melakukan stop kliring meskipun mengetahui baha BI overdraft suatu bank sudah semakin membesar melebihi nilai asetna. alah satu keputusan ang akhirna menjadi bumerang adalah keputusan pada pertengahan ;gustus 199<, ag menatakn baha bank/bank ang bersaldo debet rekeningna di BI, diperbolehkan untuk tetap ikut kliring, melakukan penarikan tunai, melakukan trans!er dana ke cabang/ cabang, sampai kondisi pasar uang mereka. #eputusan ini tidak menebut batas aktu dan batas maksimal maksimal bagi suatu bank untuk overdraft. overdraft. #eputusan tersebut nampakna bocor di kalangan bankir ang nakal, sehingga mereka beramai/ramai terus melakukan overdraft, bahkan overdraft, bahkan sampai melebihi jumlah aset bank ang bersangkutan. (. =ak =akeka ekatt pem pember berian ian BLBI adalah adalah unt untuk uk men menang anggul gulang angii ban bank/b k/bank ank ang mengalam mengalamii kesulitan likuiditas akibat di/rush di/ rush
oleh nasabahn nasabahna. a. 5amun 5amun karena penalur penaluran an BLBI
terseb ter sebut ut dil dilaku akukan kan mel melalu aluii mek mekani anisme sme kli klirin ring, g, mka BI ses sesung ungguh guhna na ti tidak dak dap dapat at meng me nget etah ahui ui
apak ap akah ah
bena be nar/ r/be bena narr
dana da na
BLBI BL BI
digu di guna naka kan n
sepe se penu nuhn hna a
untu un tuk k
menganggulangi rush dan bukan digunakan untuk kepentingan grup pemilik bank. -.
Lembaga Lemba ga kliring kliring ang semula semula hana hana sebagai sebagai media media tukar menukar menukar arkat arkat dalam dalam rangka rangka memper mem perlan lancar car sis sistem tem pem pemba baara aran n dan lal lalu u li linta ntas s gir giral, al, ber beruba ubah h men menjad jadii sar sarana ana penediaan dana bagi bank/bank an g mengalami masalah likuiditas.
0. *e *emb mber eria ian n BL BLBI BI ti tida dak k te terl rlep epas as da dari ri pr prog ogra ram m pe penj njam amin inan an ke kea aji jiba ban n ba bank nk um umum um sebagaimana ditetapkan dalam #eppres 5omor ( tahu 1998. 5amun dalam praktikna, program penjaminan ang sudah dicanangkan *emerintah sejak ( januari 1998. ang diikuti diik uti denga dengan n pembe pembentuka ntukan n B** B**5, 5, tern ternata ata tida tidak k dima diman!aat n!aatkan kan oleh BI dan B** B**5, 5, meskipun program penjaminan sudah disusun perangkat lunakna sejak Maret 1998
berupa #B ireksi BI dan #etua B**5. $. Ban Bank/b k/bank ank ang tidak tidak mam mampu pu membaar membaar keaji keajiban ban ang jatu tempo tempo tid tidak ak diarahka diarahkan n utnuk meman!aatkan program penjaminan. BI tetap bertahan baha semua keajiban bank diselesaikan melalui mekaniseme kliring meskipun bank/bank ang sudah o:erdra!t dalam jumlah ang sangat besar. *adahal BI sadar baha melalui mekanisme kliring, BI dan B**5 tidak mungkin mengetahui satu per satu transaksi ang dibaar oleh bank, karena jumlah transaksi ang diselesaikan melalui kliring mencakup ratusan ribu arkat tiap hari. . ud udah ah barang barang ten tentu tu para ban bankir kir enggan enggan mem meman! an!aat aatkan kan program program penjami penjaminan nan,, seb sebab ab mereka berpikir untuk apa repot/repot melalui program penjaminan ang mengharuskan bank menda!tarkan menda!tarkan dulu keajiban keajiban dala dalam m juml jumlah ah tert tertentu entu dan selan selanjutn jutna a jika akan dibaar oleh B**5, harus di:eri!ikasi lebih dulu untuk memastikan baha keajiban terseb ter sebut ut ada adalah lah jen jenis is ke keaji ajiban ban an ang g dij dijami amin n ole oleh h pem pemeri erinta ntah. h. Mer Mereka eka ten tentu tu leb lebih ih memilih menelesaikan keajiban bankna melalui mekanisme kliring, alau pun saldo giro bankna sudah negati! dalam jumlah besar, karena melalui mekanisme kliring lebih mudah,, lebi mudah lebih h cepat cepat,, tanpa di:ersi!ikasi di:ersi!ikasi,, tida tidak k perlu menda!tarkan menda!tarkan diri lebi lebih h dulu dan sebagaina. 7.
B*# berkesimpulan baha salah satu penebab membengkakna BLBI adalah karena BI dan B**5 tidak segera melaksanakan program penjaminan secara konsisten.
Penyaluran BLBI Berpotensi Menjadi Kerugian Negara ari hasil audit in:estigati! terhadap penaluran BLBI sebesar 4p 100,$ triliun, B*# menemukan penimpangan, kelemahan sistem, dan kelalaian ang menimbulkan potensi kerugian negara sebesar 4p 1-8,0 triliun atau 9> dari total BLBI ang disalurkan per (9 januari 1999. *enjelasanna adalah sebagai berikut% 1.
BI menalu menalurkan rkan BLBI BLBI sebesar sebesar 4p10 4p100,$ 0,$ triliu triliun n &per (9 (9 anuari anuari 1999' 1999'
(. um umlah lah tersebu tersebutt saa saatt ini menjadi menjadi beban pemeri pemerinta ntah h dan pemerint pemerintah ah har harus us membaar membaar bunga kepada BI - pertahun -.
ampai amp ai dengan saat saat ini, bank/ba bank/bank nk penerima penerima BLBI belum belum mengembal mengembalikan ikan BLBI BLBI kepada kepada pemerintah
0. ;pa ;pabil bila a BLB BLBII ter terseb sebut ut ti tidak dak dialihka dialihkan n men menjad jadii ke keaji ajiban ban pemerint pemerintah, ah, maka ses sesuai uai
dengan *edoman ;kuntansi BI, untuk BLBI kepada BB)7BB#7BL akan disishkan sebagi kerugian sebesar 166> dan untuk BLBI kepada B+) sebesar (/(6>. $. B* B**5 *5 dan +im +im lik likuid uidasi asi bank/b bank/bank ank dalam dalam likuida likuidasi si saat saat ini sedang sedang melaku melakukan kan upaa upaa pengembali penge mbalian an &recovery) ter terhad hadap ap BLB BLBII ang tel telah ah dis disalu alurk rkan an kep kepada ada ban bank/b k/bank ank penerima. . BL BLBI BI ke kepa pada da B+ B+) ) te tela lah7 h7ak akan an di diko kon: n:er ersi si me menj njad adii pe pen ner erta taan an &equity ' pemer pemerinta intah. h. *engembalian BLBI tersebut sangat bergantng pada hasil di:estasi ang akan dilakukan. alam menalurkan BLBI, terdapat penimpangan dalam penaluranna% 1. al aldo do debet debet kepa kepada da 16 BB) BB),, 1 B+), B+), dan dan 1- BL. BL. (.
Fasilita Fasi litas s urat Berharg Berharga a *asar ang ang #husus &FB* &FB*#' #' kepada kepada 886 B*), B*), - B+), dan dan 11 BB#.
-.
Fasilita Fasi litas s aldo aldo ebet kepad kepada a - BB), BB), ( B+) B+) dan 11 11 BB#. BB#.
0.
Fasilita Fasi litas s iskonto iskonto &Fas &Fasdis' dis' kepada - B+), B+), dan dan ( BB# BB#..
$. an ana a talan talangan gan rup rupiah iah kep kepada ada ( BL BL .
ana talang talangan an :alas :alas kepada kepada $ BB), BB), - B+), B+), $ BB# BB#,, dan - BL BL
Penyimpangan dalam Penggunaan BLBI ari a ri to tota tall pe pene neri rima maan an BL BLBI BI ol oleh eh 08 ba bank nk se sebe besa sarr 4p 10 100, 0,$ $ tr tril iliu iun n di dite temu muka kan n ber berbag bagai ai pelanggaran sebesar 4p 80,8 triliun atau $9> dari jumlah BLBI. *enimpangan ini berupa penggunaan BLBI untuk% 1.
membaar7 memb aar7melun melunasi asi modal modal pinj pinjaman/p aman/pinja injaman man subor subordinasi dinasi
(. Mem Memba baar7 ar7mel meluna unasi si ke keaji ajiban ban pembaar pembaaran an ban bank k umu umum m an ang g tid tidak ak dap dapat at di dibukt buktika ikan n kebenaranna berdasarkan dokumen ang la?im untuk transaks sejenis. -. Mem Memba baar ar keahj keahjiba iban n kepada kepada pihak pihak terka terkait it 0. +r +ran ansak saksi si sur surat at ber berha harg rga a $.
Membaar7 Memb aar7melun melunasi asi dana dana dari pihak ketiag ketiag ang melangg melanggar ar ketentu ketentuan an
.
Membiaai Memb iaai kontrak kontrak deri:at deri:ati! i! baru atau kerugian kerugian kakrena kakrena kontrak kontrak deri:ati! deri:ati! lama lama ang jatuh
tempo <. Mem Membia biaai ai eks ekspan pansi si kre kredit dit atau mereali merealisaas saasika ikan n kel kelong onggar garan an tar tarik ik dar darii omi omitme tmen n ang sudah ada. 8.
Membiaai Memb iaai in:esta in:estasi si dalam akti:a akti:a tetap, tetap, pembukaan pembukaan cabang cabang baru, rekrutm rekrutmen en personel personel baru, peluncuran produk baru, dan penggantian sistem baru.
9.
Membiaai Memb iaai in:est in:estasi asi dalam dalam akti:a akti:a tetap, tetap, pembukaan pembukaan cabang cabang baru, rekrutme rekrutmene ne personel personel baru, peluncuran produk baru, dan penggantian sistem baru.
16. Memb Membiaai iaai o:erhea o:erhead d bank umum umum ari uraian diatas, dapat disi disimpula mpulakan kan bah baha a pena penalura luran n BLBI oleh BI dan penggunaan BLBI oleh bank/bank penerima terdapat penimpangan ang menimbulkan sangkaan tindak pidana dan atau perbuatan ang merugikan keuangan negara. )leh karena adana sangkaan tindak pidana, maka B*# juga memberitahukan hasil audit in:estigati! BLBI tersebut secara lengkap ke #ejaksaan ;gung 4epublik Indonesia."
;asil ;as il pem pemeri erikas kasaan aan B'$ B'$' ' sam samaa deng dengan an has hasil il pem pemeri eriksa ksaan an B'$ dia diatas tas.. $eb $ebakar akaran an gedun ged ung g BI pad padaa ta tang nggal gal 8 +e +ese semb mber er 199 1997 7 me menj njadi adi pe penye nyeba bab b te terh rham amba batny tnyaa au audi ditt inestigati B'$. +ari pernyataan yang ditulis di ;arian Ind%nesia, gedung BI sengaja dibakar untuk menghanguskan data BLBI yang baru dikumpulkan tim inestigasi B'$'. +ari hal ini, maka dimul dimulailah ailah penyelidikan penyelidikan lebih lanjut, penyidikan, penyidikan, penuntu penuntutan, tan, sampai pr%ses pengadilan petinggi-petinggi BI dan bank-bank penerima BLBI. amun penyelesaian di pengadilan memba&a berbagai hasil. Beberapa petinggi BI akhirnya mendapat hukuman penjara namun akhirnya dibebaskan dari semua tuntutan. $arena menurut majelis hakim, direksi tersebut terbukti bersalah namun tidak dapat dihukum karena sekedar menjalankan kebijakan negara.
i >ijay jaya, a, akhi akhirny rnyaa kembali ke tanah air, dan tak lama diikuti penyerahan diri yang dilakukan %leh +adang
Lati. Lalu tiga debit%r yang s%&an ke istana pada 6ebruari ", yaitu /lung Bursa (Lautan (Lauta n Berli Berlian), an), 0mar 'utir 'utirai ai (Bank =amara) =amara),, dan 3ame 3amess 3anuar 3anuardy dy (amur (amuraa Inter Internusa nusa ?as% s%nt nta) a),, te term rmas asuk uk dal dalam am kel kel%m %mp% p%k k li lima ma de debi bit% t%rr ya yang ng bel belum um se sele lesa saii ke ke&a &aji jiban ban utangnya. +ua lainnya adalah Lidia Mu#htar dan +adang Lati. 0lehh 0le hh B'' B'', , kel kelima ima debi debit%r t%r ini dik dikel% el%mp% mp%kkan kkan seb sebagai agai k%%p k%%pera erati ti kar karena ena mer mereka eka sebenarnanya ingin menyelesaikan ke&ajiban. Bahkan, ada yang sudah menyelesaikan seba se bagia gian n bes besar ar ke& ke&aj ajib iban anny nya. a. ;a ;any nyaa ka kare rena na B' B'' ' te terl rlanj anjur ur tu tutu tup, p, kel kelan anjut jutan an penyelesaian ke&ajiban utang mereka terkatung-katung hingga kini. 'emerintahan
$euang ngaan
men eng gel elu uarkan
$epu puttusan
Menteri
$eun unaagan
%m %m% %r
121@$M$.1." tanggal 1 Maret " tentang pr%sedur %perasi standar 'enanganan 'enyele 'eny elesai saian an $e& $e&aji ajiban ban 'em 'emegan egang g a >at#h t#h (IA>) mendesak $'$ mengambil alih perkara BLBI karena saat ini BLBI ditangani '%lri dan $ejaksaan se#ara berlarut-larut tanpa ada alasan yang dapat dipertanggung ja&abkan.