Bantahan untuk Luqman Ba’abduh dan Buku Mereka Adalah Teroris Teroris (bag. 1) Dec 09, 2014Kontrovers 2014Kontroversii0
Koreksi Buku Mereka Adalah Teroris karya Luqman Ba’abduh (bag. 1)
Assalamu’alaikum warahmatullah. Banyak komentar yang menyatakan bahwa kawan-kawan yang pernah tergabung dalam FKAWJ & LJ sudah bertaubat termasuk saudara Luqman Ba’abduh dari berbagai kesalahan yang disebutkan, lantas mengapa kok masih juga diungkit-ungkit? Jawaban: benar demikian yang saja dengar dan baca, dan ini bukanlah hal yang baru bagi saya, akan tetapi saya masih merasa sikap taubat tersebut masih tidak sempurna, dengan sebab beberapa hal berikut: 1. Betapa banyak dari saudara-saudara kita yang dimusuhi, diklaim sururi atau dinyatakan sebagai ahlul bid’ah hanya karena menyelisihi dan tidak sudi untuk andil dalam apa yang mereka sebut-sebut sebagai jihad, akan tetapi hingga kini tidak ada perubahan sikap dari saudara-saudara kita mantan FKAWJ & LJ. . !ahulu dan hingga saat ini saudara-saudara kita yang pernah tergabung di "#$%J& 'J senantiasa mengatakan bahwa jihad mereka berdasarkan (atwa ulama’, sampai-sampai terkesan itu adalah sikap seluruh ulama’ sehingga mereka menganggap orang yang tidak sepaham dengan jihad mereka dianggap telah menggembosi jihad yang syar’i. )adahal setiap orang tahu bahwa ulama’ tidak semuanya sepakat dengan pendapat tersebut, bahkan kebanyakan ulama’ tidak menyetujui jihad $mbon tersebut, termasuk *yeikh +uhammad bin *holeh $l tsaimin, $bdul +uhsin $l $bbad, *holeh $s *uhaimy, dan ulama’-ulama’ lainnya. *ehingga semestinya ada upaya untuk meluruskan (akta ini dan upaya pembersihan nama saudara-saudara mereka yang telah mereka tuding secara sepihak tanpa
alasan yang dibenarkan telah menggembosi jihad syar’i. yatanya hingga saat ini hal tersebut tidak terjadi. .
'ebel /0hyaut urats2. *etiap atau kebanyakan orang yang dimusuhi oleh saudara-saudara kita yang pernah tergabung dengan "#$%J & 'J senantiasa ditudingtuding berlimang-limang atau berenang di riak-riak dinar /0hyaut urats2 atau menjadi dai /0hyaut urats2, sampai-sampai hal ini seakan-akan menjadi suatu prinsip dalam a3idah saudara-saudara kita yang pernah tergabung dalam "#$%J & 'J. )adahal setiap dari kita sudah tahu bahwa para ulama’ berselisih pendapat dalam hal ini, dan tidak setiap orang menerima dana dari mereka apalagi menjadi da’inya. *ecara pribadi saya setuju untuk tidak menerima dana dari mereka, demi menjaga persatuan dan kesatuan sala4yyin di 0ndonesia, walau demikian, tidak berarti saya harus memusuhi setiap orang yang menerima dari mereka, sebagaimana yang pernah dijelaskan oleh *yeikh 0brahim bin 5$mir $r 6uhaily.
#arena beberapa hal di atas dan juga yang lainnya, maka kami masih merasa perlu untuk mengingatkan saudara-saudara kita akan pentingnya introspeksi 7leh karena itu kami masih merasa perlu untuk mengingatkan akan pentingnya koreksi diri sehingga ruju’ kepada kebenaran dapat terwujud dengan sebaik-baiknya, bukan dengan cara dipilah-pilah. 0ni bukan berarti kami beranggapan bahwa kami adalah yang terbenar dan bersih dari kesalahan, kami yakin bahwa kami memiliki kesalahan dan banyak kekurangan, akan tetapi itu tidak menjadi penghalang bagi kami untuk menyampaikan nasehat dan kritikan yang membangun.!an perlu kami tegaskan sekali lagi bahwa secara global kami setuju dan sepaham dengan pemaparan saudara Luqman Ba’abduh dalam bukunya tersebut, dan kami mengucapkan banyakbanyak terima kasih kepada beliau dan seluruh saudara-saudara kami yang telah ikut andil dalam penulisan buku beliau tersebut. *emoga $llah melimpahkan tau43 dan 5inayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat berjiwa besar dan menerima kebenaran dari manapun datangnya.
Koreksi Buku
Mereka Adaah !eroris
$dapun buku karya *audara Luqman Ba’abduh, maka secara garis besar, kami sepakat dengan muatan ilmiyahnya, hanya saja pada kesempatan ini, kami hanya ingin menyampaikan tiga kritikan kepada saudara 'u3man Ba’abduh, semoga dengan tiga kritikan ini karya tulis beliau semakin berman(aat bagi kaum +uslimin di 0ndonesia secara umum, dan saudara-saudaraku yang telahmengenal manhaj sala( secara khusus: Kri"ikan #er"ama$ %enggunaan Ka"a !eroris' #ata /teroris2 tidak pernah ada dalam kamus kaum muslimin, terlebih-lebih para ulama’ ahlis sunnah wal jama’ah. #ata /teroris2 bukan hanya tidak ada dalam kamus umat 0slam, akan tetapi kata tersebut lebih sering digunakan untuk menjelek-jelekkan umat islam secara umum, dan ahlis sunnah secara khusus. $hlus sunnah dimana-mana senantiasa mereka hantui dengan tuduhan-tuduhan semacam ini. 7leh karena itu hingga saat ini musuh-musuh 0slam beranggapan dan mempropagandakan bahwa pusat teroris adalah negara tauhid dan negara yang berdiri di atas dasar a3idah $hlis sunnah wal jama’ah, yaitu *audi $rabia.
)adahal setiap orang tahu betapa besar teror dan kekejaman yang telah dilakukan oleh 0srael dan anteknya yaitu $merika dan konco-konconya terhadap uamt manusia secara umum dan umat islam secara khusus. Betapa banyak darah manusia yang telah mereka tumpahkan? $kan tetapi kenapa umat islamlah yang saat ini selalu dicurigai sebagai teroris, atau dituduh berpaham teroris?8 !ahulu mereka senantiasa menghantui umat 0slam secara umum dan ahlis sunnah secara khusus dengan kata /(undamentalis2 dan sekarang mereka menghantui mereka dengan kata /teroris2. +omok semacam ini senantiasa diarahkan kepada umat islam, dan tidak pernah ditujukan kepada selain mereka. "akta ini telah menjadi bagian nyata dari kehidupan umat islam di mana-mana, sehingga menurut hemat kami tidak lagi memerlukan pembuktian. !an saya yakin saudara 'u3man mengetahui akan hal ini. Bila demikian ini halnya, maka tidaklah layak bagi seorang muslim untuk ikut membeo, taklid dan latah dengan selain mereka sehingga menggunakan kata-kata sesat ini. *ikap latah semacam ini termasuk cermin lemahnya kepribadian dan akidah seseorang. 7leh karena itu jauh-jauh hari abi shallallahu ‘alaihi sallam telah memperingatkan kita dari sikap semacam ini, sampai-sampai beliau bersabda: 9 !"# $%& ''() #*+-.) / - ! &) *3 &)5 “Barang siapa yang mnyrupai suatu kaum! maka ia trg"l"ng dari mrka#. 6iwayat $hmad, 0bnu $bi *yaibah dll, serta dishahihkan oleh $l $lbani. 'arangan menyerupai selain umat 0slam bukan hanya pada perilaku, penampilan, keyakinan, ibadah, ucapan, bahkan mencakup segala aspek kehidupan kita. *ebagai salah satu penerapannya $llah a’ala melarang kaum muslimin untuk menyerupai orang-orang yahudi dalam hal ucapan :
B "& &@ B$ E B) # <8&5 &@ B$ B F &@ B G 104 6 $& 7-$ 8 : = =;8$ H& # = I #= 7 &; < @ &) #" @ 8 8#> ?$ 8) @& A B* C /;ai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan 9kepada +uhammad, /6aa’ina,2 tetapi katakanlah, /n. #ata /raa’ina2 dalam bahasa arab berartikan : /perhatikanlahtunggulah kami2 akan tetapi kata ini dapat diplesetkan menjadi /ra’unah2 yang artinya dungu. $llah a’ala pada ayat ini melarang kaum muslimin untuk mengucapkan kata 5raa’ina2 karena dahulu orang-orang @ahudi mengucapkan kata ini kepada abi shallallahu ‘alaihi sallam memngesankan mereka meminta kepada beliau shallallahu ‘alaihi sallam agar tidak terlalu cepat ketika berbicara, akan tetapi mereka memelesetkannya, sehingga mereka denganya menghina abi shallallahu ‘alaihi sallam dengan anggapan dungu. mat 0slam di larang mengucapkan kata ini, walaupun maksud mereka benar dan tidak ada niat keji semacam ini, guna menghindari segala hal yang menyerupai perbuatan orang-orang 0bnu katsir setelah menyebutkan hadits di atas berkata: /)ada hadits ini terdapat larangan keras, ancaman tegas dari menyerupai orang-orang ka4r dalam ucapan, perilaku mereka, pakaian, hari perayaan, peribadatan dan urusan mereka lainnya yang tidak disyari’at kepada kita dan tidak juga kita dii
'arangan untuk menyerupai kelompok sesat bukan hanya berlaku pada menyerupai kaum ka4r semata, bahkan menyerupai ahlil bid’ahpun kita dilarang.9A 7leh karena itu dahulu para ulama’ tidaklah menggunakan istilah-istilah hasil rekayasa ahlul bid’ah, kecuali dalam kesempatan tertentu dan dalam batasan tertentu pula. 0ni semua demi menjaga pemahaman, persepsi dan kepribadian umat 0slam secara umum dan ahlus sunnah secara khusus. 0mam 0bnu $bil 50<, cet 00 )ena(siran ini bila dipandang dari kaca mata ahlis sunnah, perlu ditinjau ulang dari berbagai sisi pandang, diantaranya dari sisi pendalilan, sehingga dikatakan kepada saudara 'u3man: apa dalil anda bahwa khowarij adalah sinonim dengan teroris? *iapakah panutan anda dalam pena(siran ini? !st. atkala menjabarkan tentang sikap ahlis sunnah terhadap berbagai istilah yang digunakan oleh ahlul bid’ah dalam permasalahan asma’ dan si(at $llah a’ala, 0bnu aimiyyah berkata: 2 $dapun kata-kata yang diperselisihkan kandungannya oleh para pencetusnya sendiri dari kalangan orang-orang mutaakhirin, misalnya kata: Al Jismu, Al Jauhar! Al $utahayyi%! Jihah9A>! dan kata-kata yang serupa dengannya, maka tidaklah sepatutnya untuk diingkari secara mutlak dan tidak juga diakui secara mutlak, sampai ditilik maksud pengucapnya. Bila ia memaksudkan dari penetapan dan pengingkaran kata tersebut suatu makna yang benar lagi selaras dengan yang telah dikabarkan oleh 6asulullah r, maka makna yang ia inginkan dari kata tersebut kita akuibenarkan, akan tetapi seyogianya dia mengungkapkan makna tersebut dengan kata-kata yang telah
disebutkan dalam dalil. idak sepatutnya ia menggunakan kata-kata hasil rekayasa lagi bersi(at global semacam ini, melainkan pada saat diperlukan saja, dengan disertai berbagai qarinah 9pertanda yang menunjukkan akan maksudnyaC..$dapun bila yang ia maksudkan adalah suatu makna yang batil, maka makna tersebut harus diingkari, dan bila kata tersebut mengandung makna yang benar dan batil secara bersamaan, maka makna yang benar diakui dan yang batil diingkari.29 $inhaus 'unnah oleh 0bnu aimiyyah DD>-DDD. !emikianlah seyogyanya kita mensikapi kata /teroris2, tidaklah kita menggunakannya kecuali setelah merinci berbagai penafsiran yang ada, kemudian kita menjelaskan sikap kita terhadap setiap penafsiran tersebut . unggu bantahan bagian ke-CCCC. a"a"an$ A1 a(sir 0bnu #atsir 11>E. A asyabuh dengan selain ahlis sunnah dilarang bila tidak memenuhi beberapa persyaratan berikut ini: 1. idak ada keman(aatan yang dapat dipetik darinya, . )erbuatan tersebut tidak disyari’atkan dalam 0slam. . $danya niat untuk sengaja menyerupai. >. )erbuatan tersebut merupakan kekhususanciri khas mereka. $dapun hal-hal yang ada keman(aatannya dan tidak ada larangan khusus darinya, maka tidaklah dapat dikatakan sebagai tasyabbuh, misalnya menggunakan pesawat terbang, stempel ketika bersurat menyurat, alat-alat telekomunikasi yang ada sekarang ini, dan lain sebagainya. $tau hal tersebut merupakan syari’at yang berlaku pada mereka dan pada umat 0slam pula, misalnya sholat, puasa, hukum 3hishos dll, $tau hal tersebut bukan merupakan kekhususan mereka misalnya: celana panjang yang tidak membentuk lekak-lekuk aurat dan tidak transparan bagi kaum pria, baju kaos, menggunakan sendok ketika makan, dll, maka tidak dapat dikatakan sebagai tasyabuh. Bagi yang ingin mengetahui hukum tasyabuh lebih mendalam, silahkan baca kitab: $t asyabuh $l +anhi 5$nhu 4l "i3hil 0slami, karya Jamil bin ;abib $l 'uwaihi3. A 'yarah Al ‘Aqidah At (hahawiyyah , oleh 0bnu $bil 50< 0ni adalah beberapa kata dan istilah hasil rekasaya ahlul kalam dalam mensi(ati $llah a’ala.
Bantahan untuk Luqman Ba’abduh dan Buku Mereka Adalah Teroris (bag. 2) Dec 10, 2014Kontroversi0
Kri"ikan kedua$ Menghua" *iri +endiri *etelah membaca karya saudara Luqman ba’abduh ini, kami hanya memiliki satu kesimpulan, yaitu: saudara Ba’abdu sebenarnya melalui karyanya ini sedang menghujat diri sendiri. +engapa demikian? #ami berkesimpulan demikian ini karena kami membandingkan sepak terjang dan ulah, serta berbagai ucapan saudara 'u3man beberapa waktu lalu dengan apa yang tertera dalam karyanya ini. *etiap orang yang membandingkan antara perilaku saudara 'u3man beberapa waktu lalu dengan apa yang ia torehkan pada karyanya ini Hinsya $llah- akan berkesimpulan seperti kesimpulan kami ini. $gar kesimpulan ini menjadi jelas bagi setiap pembaca, maka berikut akan kami nukilkan pengakuan seseorang yang pernah senasib dan seperjuangan dengan saudara 'u3man semasa menjalani /jihad $mbon2 dibawah komando panglima Ja’(ar mar holib dengan "#$%J-nya. 7rang yang pernah senasib dan seperjuangan dengan saudara 'u3man ini dengan jujur dan penuh rasa tanggung jawab mengatakan: /anpa terasa kami terjerumus ke dalam berbagai penyimpangan yang bermuara pada satu titik yaitu politik massa atau penggunaan potensi massa dalam perjuangan. *ungguh kesesatan seperti inilah yang terjadi pada $hlul Bid’ah dan ;i.
*emons"rasi, unuk rasa dan yang seenisnya menadi ha yang biasa . +encari dukungan politik dari berbagai kelompok dengan tidak memperhatikan apakah meeka ahlus sunnah, oang awam, atau ahlul bid’ah.
D.
!ari sinilah timbul ide untuk mengadakan +usyawarah #erja asional 9+ukernas dengan mengundang tokoh-tokoh politik dan ahlul bid’ah.
F.
Muai menggam#angkan dus"a dengan daih bah-a #erang adaah "i#u daya. G. Bermudah-mudah dalam maksiat, sepeti photogra4, dan ikhtilath karena mengimbangi oang awam.
E.
+engingkari kemungkaran dengan menggunakan gerakan massa dan kekerasan, yang akhirnya jatuh ke dalam kessalahan berikutnya, yaitu: 1. . .
Menghaakan darah kaum musimin . Mea-an a#ara" a"au #emerin"ah yang sah. !an seterusnya. 9+eredam $marah erhadap )emerintah hal: i-ii, oleh +uhammad mar $s *ewed2
Bila pembaca membaca pengakuan ini kemudian membaca karya saudara Ba’abduh yang nota bene adalah anggota "#$%J, niscaya kesimpulan di atas akan menjadi hal pertama yang terbetik dalam benaknya. )ada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada stad< +uhammad mar $s *ewed yang telah dengan tegas dan jujur mengakui kesalahannya dan menyatakan ruju’ kepada kebenaran. 0ni adalah satu pertanda bahwa beliau adalah seorang yang benar-benar berjiwa sala4 dan tidak dibelenggu oleh rasa egois walaupun dalam kesalahan. *emoag $llah memberkati pengakuan beliau ini, dan senantiasa melimpahkan hidayah& tau43-ya kepada stad< +uhammad $s *ewed, serta orangorang yang berjiwa besar sehingga dengan lapang dada mau menerima kebenaran dan mengakui kesalahan. *audara Ba’abduh yang semoga dirahmati $llah, mengapa anda tidak berterus terang mengakui kesalahan dan menyatakan ruju’ darinya sebagaimana yang dilakukan oleh stad< +uhammad $s *ewed?8 +ungkinkah anda mengingkari dan mendustakan pengakuan stad< +uhammad $s *ewed?8 !an pada kesempatan ini kami juga menyeru seluruh saudara kami untuk berintrospeksi diri, sebab bila kita sedikit menoleh kebelakang beberapa tahun silam, niscaya kita akan dapat menyadari jati diri kita sendiri. Beberapa tahun silam, kami dan juga banyak dari saudara-saudara kami yang telah mengenal manhaj sala( dan berusaha untuk dapat menjiwai dan menerapkannya dalam kehidupan nyata, harus mengakui kenyataan pahit d an kelam. Beberapa tahun silam kita telah didoktrin dan dibisikkan ke telinga kita bahwa kita meniti manhaj sala( dan berakidah sala(. %alau demikian bisikan dan doktrin yang diajarkan, akan tetapi kitab-kitab yang diajarkan kepada kita kala itu, tidaklah beda dengan kitab-kitab yang diajarkan kepada berbagai har"kah atau gerakan-gerakan dakwah lainnya. *ehingga kala itu kita diajari dengan kitab-kitab berikut: 1. a(sir "i !hilalil Iur’an karya *ayyid Iuthub. .
$l 5$dalah $l 0jtima’iyyah, karya *ayyid Iuthub.
.
+a’alim $l 0nthila3athul #ubra’ karya $bdul ;adi $l +ishry.
>.
$l Khuraba’ $l $wwalun, karya *alman bin "ahed $l $udah.
D.
*i(atul Khuraba’, karya *alman bin "ahed $l $udah.
F.
"i3hul %a3i’ karya ashir mar.
G.
$l 0mamatul 5
E.
dll
!an setelah sekian lama dan setelah berbagai ajaran dan pemahaman yang termuat dalam kitab-kitab tersebut dan juga lainnya tertanam dengan baik dalam akal pikiran
kita, barulah kita mengetahui bahwa pada kitab-kitab tersebut terdapat berbagai kesalahan (atal nan berbahaya menurut a3idah $hlus *unnah wal Jama’ah, dan akhirnya kita rame-rame meninggalkan kitab-kitab tersebut. $kan tetapi yang menjadi pertanyaan:, akankah semudah yang dibayangkan, berbagai pemikian dan doktrin yang telah terlanjur tertanam dalam jiwa kita akibat langsung dari mempelajari kitab-kita tersebut dapat kita ketahui letak kesalahannya lalu dengan mudah kita menggantikannya dengan pemahaman yang benar? *ebagai percontohan bahwa suatu pemahaman yang telah tertanam kokoh dalam hati tidak mudah dihapuskan dan biasanya masih menyisakan bekas hingga beberapa waktu, ialah kisah berikut:
J#E LM- $& ! ?N= $ ? JM?E O A" J#E L + M- $& 5P$& < ?C ) -?< Q& R?( Q& C5 M$SC JM$#E # < Q& !T5 / U#< < + < V=3 W E X F $) Y&)Z# & A *=) &)Z# & ?N-$ W E W$[ \A J#E L#A] # XS #* JM?E O/ ] $& ^_E W E X` -?< a]b O5%# # d$ X) M- $& ! 5P$& \Nf X ^ $ Y ?E > X g#NS /-?+#P$& ! “dari sahabat ‘Aisyah radhiallahu ‘anha! ia mnuturkan) Aku prnah brtanya kpada *asulullah shallallahu ‘alaihi sallam tntang dinding +hiir ,smail! apakah itu trmasuk dari Ka’bah- Bliau mnawab) a. Aku/pun +‘Aisyah0 brtanya) $ngapa mrka +"rang/"rang 1uraisy0 tidak mmasukkannya kdalam +bangunan0 Ka’bah- Bliau mnawab) 'sungguhnya kaummu kkurangan biaya. Aku/piun brtanya) Lantas mngapa pintunya tinggi- Bliau mnawab) Kaummu mlakukan itu agar mrka dapat mmasukkan "rang yang mrka khndaki dan mnghalangi "rang yang mrka khndaki. Dan kalulah bukan karena kaummu baru saja meninggalkan (kehidupan) jahiliyyah ! shingga aku khawatir hati/hati mrka akan mrasa anh +mnganggap sbagai kmungkaran2ksalahan/pn0 nis3aya aku akan masukkan dinding itu +hiir ,smail/pn0 k Ka’bah! dan aku akan tmplkan pintunya dngan bumi.# +utta(a3un 5alaih 6asulullah shallallahu ‘alaihi sallam menyabdakan hadits ini pada tahun ke 1= ; sedangkan kota +akkah telah berhasil ditundukkan pada tahun ke E ;, dan penduduk +akkah telah masuk 0slam pada tahun ke E ; pula. *ehingga pada saat terjadi percakapan antara 6asulullah shallallahu ‘alaihi sallam dengan 5$isyah ini telah berjarak L tahun. %alau demikian 6asulullah shallallahu ‘alaihi sallammasih mengkhawatirkan tentang tersisanya berbagai hal-hal dan keyakinan jahiliyyah pada diri penduduk +akkah, oleh karena itu beliau mengurungkan keinginannya untuk memugar #a’bah. Bila mereka para sahabat yang telah masuk 0slam selama L tahun dikhawatirkan masih memiliki sisa-sisa akidah atau pemikiran jahiliyyah, padahal mereka hidup semasa dnegan 6asululah shallallahu ‘alaihi sallam, keimanan mereka, keilmuan, pemahaman bahasa arab dll jauh lebih besar dan bagus dibanding kita sekarang ini, apakah tidak lebih layak bagi kita untuk senantiasa mengkhawatirkan hal tersebut terjadi pada diri kita?8 7leh karena itu hendaknya kita tidaklah terlalu merasa besar kepala sehingga mengganggap diri kita telah menjadi seorang sala(y tulen tidak layak di kritik, atau disalahkan atau bahkan merasa menjadi panutan dakwah sala( di negri kita. "akta dan (enomena yang terjadi pada perjalanan dakwah sala( di negri kita membuktikan bahwa kita tidak mudah meninggalkan dan menghapuskan masa lampau
kelam tersebut, sehingga berbagai kejadian janggal dan menyeleweng sering menodai perjalanan dakwah sala(. Berikut beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa hingga kini masih banyak warisan dari masa kelam itu yang masih melekat pada diri kita: ndikasi #er"ama $ *ikap (anatis dan kultus kepada seorang 4gur atau ustad<, sehingga bila ustad< kita menguatkan suatu pendapat, maka banyak dari kita yang merasa berang atau tidak suka bila ada ustad< lain atau orang lain yang mengamalkan pendapat ulama’ yang menyelisihi pendapat ustad< kita. !an tidak jarang kita menjadi seperti orang yang kebakaran kumis bila diajak berdiskusi atau beradu argumen dengan orang yang menyelisihi pendapat kita. *ikap-sikap semacam ini sudah barang tentu menyelisih prinsip !akwah *ala( yang senantiasa mendahulukan kebenaran di atas segala hal. *ebagaimana sikap semacam ini akan memadamkan ilmu dan sikap-sikap ilmiyyah yang tercermin pada kesiapan kita untuk menerima kebenaran dari siapa saja datangnya dan meninggalkan kesalahan dari siapa saja datangnya. ndikasi kedua $ *ikap ceroboh dalam menjatuhkan suatu Monis atau klaim terhadap seseorang, misalnya dengan mengatakan (ulan mubtadi’ atau ahlul ahwa, atau yang serupa, tanpa melalui tahapan yang telah dijelaskan oleh para ulama’. *ehingga tidak jarang kita mendengar tuduhan: (ulan sururi hanya karena berhubungan dengan suatu yayasan tertentu, atau berbaik muka dengan orang-orang tertentu misalnya, atau yang serupa, tanpa menempuh tahapan-tahapan yang semestinya ditempuh. ndikasi ke"iga $ +asih berlakunya sebutan /nama hirah# , yaitu bila ada seseorang yang oleh orang tuanya diberi nama yang tidak islamy, misalnya diberi nama paijo, kemudia ia mengganti nama tersebut dengan nama /$hmad2, maka nama ahmad ini disebut oleh banyak orang dengan /nama hirah# . #ita tidak pernah bertanya: hijrah dari mana? Bolehkah menyebut nama tersebut dengan sebutan semacam ini? )adahal pergerakan-pergerakan yang biasa menggunakan sebutan tersebut memaksudkan hijrah di situ ialah hijrah dari masyarakat jahiliyah. +ereka beranggapan bahwa masyarakatnya ialah masyarakat jahiliyah alias ka4r, karena tidak berhukum dengan hukum $llah. ndikasi keem#a" $ #esan bahwa seorang yang telah bermanhaj sala( atau bera3idah tidak mungkin berbuat salah atau dosa, sehingga bila kita melihat seorang yang telah lama belajar a3idah sala( dan rajin menghadiri pengajian-pangajian yang dipandu oleh ustad<-ustad< sala( terjatuh dalam perbuatan dosa, muncullah ucapan-ucapan yang aneh, misalnya: masak seorang ikhwan sala4 berbuat demikian? +asak seorang ustad< sala4 berbuat demikian?8 +asak seorang sala4 atau ustad< sala4 kok tidap tepat membayar hutang atau memenuhi janjinya C..?8 *eakan-akan ada kesan bahwa seorang ustad< atau seorang sala4 adalah seorang yang sempurna dan tak mungkin salah atau berdosa? 'ubhanallah, seakan-akan setiap orang yang telah belajar manhaj sala( atau bera3idah sala( adalah insan yang sempurna dan suci dari dosa, bak malaikat atau nabi.
!an bila ada seorang yang melakukan kesalahan atau dosa, dengan serta merta timbul kesan bahwa orang tersebut telah keluar dari manhaj sala( atau bukan sala4 lagi atau anggapan yang serupa. *ampai-sampai timbul kesan bahwa yang layak untuk dijuluki dengan sebutan ikhwan atau akhwat hanyalah orang yang telah ngaji dengan seorang ustad< sala4, sedangkan seorang muslim atau muslimah yang belum mengaji dengan seorang ustad< sala4, akan tetapi ia orang awam atau mengaji kepada guru-guru ngaji lainnya tidak disebut dengan ikhwan atau akhwat. *ehingga banyak dari kita yang akan tertawa kesal atau geli bila ada orang yang mengatakan kepada kita : awas hati-hati, di depan rumah ada seorang akhwat8 !an setelah dicek ternyata yang ada hanyalah seorang ibu-ibu muslimah yang datang dari kampung dengan pakainnya yang khas jawa. *eakan-akan kita semua mengubur dalam-dalam 4rman $llah a’ala : H & & B H&) @ > B= @ N @ 8` X N10 ^&P'$& hX * B3 - @ & ' B 8 @* B$ @& #* @ B @ > BH? A B ? 8( @ S 67 N $ Q " H8` “'sungguhnya "rang/"rang mu’min adalah brsaudara karna itu damaikanlah antara kdua saudaramu dan brtaqwalah kpada Allah supaya kamu mndapat rahmat.# $l ;ujurat 1=. !an juga sabda abi shallallahu ‘alaihi sallam 9 '= F) $;j= F) *?= F ?k*$& N ?k*$& #"& N` Q& f# < & " l ?k &)5 “Jadilah kalian itu hamba/hamba Allah yang saling brsaudara! s"rang muslim adalah saudara muslim lainnya! ia tidaklah mn%h"liminya! tidaklah mnylahkannya kpada musuh! dan tidaklah mrmhkannya.# +uslim. !an pada kesempatan ini kami juga ingin mengingatkan saudara-saudara kita yang pernah ikut dalam "#$%J dan juga 'J 9'askar Jihad dibawah komando stad< Ja’(ar mar halib, bahwa walaupun antum semua telah meninggalkan "#$%J dan 'J, dan telah banyak yang menyatakan bertaubat, akan tetapi, pelajaran yang diambil dari kisah percakapan antara 6asulullah shallallahu ‘alaihi sallam dengan 5$isyah di atas hendaknya senantiasa diilhami dan direnungkan kemudian diterapkan dalam kehidupan nyata. $gar kesalahan masa lampau tersebut tidak kembali muncul atau bahkan tidak menyisakan bekasnya dalam perilaku, ucapan dan pemikiran antum semua. *emoga $llah a’ala senantiasa melimpahkan tau43 dan 5inayah-ya kepada kita semua, sehingga kita dapat membersihkan diri kita dari noda warisan kelam masa lampau dan dapat meningkatkan iman, amal serta ilmu kita.
Bantahan untuk Luqman Ba’abduh dan Buku Mereka Adalah Teroris (bag. 3-elesai) Dec 1m, 2014Kontroversi0
Kri"ikan Ke"iga$ Bersika#ah Lebih Lembu"
#esalahan dan dosa adalah suatu hal yang tidak mungkin dihindari secara keseluruhan. +asing-masing manusia pasti memiliki kesalahan dan dosa, baik ia sengaja atau tidak. 7leh karena itu syari’at islam mensyari’atkan amar ma’ru( nahi mungkar, guna menutupi kekurangan yang ada pada umat manusia ini. "akta yang ada pada setiap manusia ini perlu untuk senantiasa diingat oleh setiap orang yang hendak menjalankan syari’at amar ma’ru( dan nahi mungkar. !engan mengingat kenyataan ini, ki"a akan bisa ebih sabar dan bersika# embu" ke#ada orang yang memiiki kesaahan , karena kita akan selalu berkata kepada diri sendiri, bahwa dahulu Hkarena kebodohan- saya berbuat kesalahan seperti dia Hsekarang iniberbuat kesalahan. *ehingga kita akan merasa iba, dan kasihan terhadap orang tesebut, akibatnya, kita akan lebih gigih untuk menjalankan segala daya dan upaya agar orang tersebut bisa mendapatkan hidayah, sebagaimana kita telah mendapatkan hidayah. +arilah kita renungkan bersama ayat berikut :
@ * 67 k 8H & @A8 #- " @ I$& 68#- ' 8H & \ &[ 8` & B G Bb @ # p 8@ B M =;8$ H& # = I #= @ $ qk H $& B > B- @$ 8` R $ @ -8l B "8# Q $ @& < X T $ 8& B$ B F) & B- Hb Q ! 8 @ b B@ 8 - 8C B @ E p&- 8N BH & $ 8; l A H & X Q X H 8` & B- Hb @ > B- @? < Q H * @ 8 @ b B@l B W B? * #l A @ #* 8 X \ “4ai "rang"rang yang briman! apabila ngkau prgi +brprang0 di alan Allah! maka tlitilah! dan anganlah kamu mngatakan kpada "rang yang mngu3apkan salam kpadamu )#kamu bukan s"rang muslim# +lalu kamu mmbunuhnya0! dngan maksud mn3ari harta bnda di dunia! karna di sisi Allah ada harta yang banyak. Bgitu ugalah kadaan kamu dahulu! lalu Allah mnganugrahkan nikmat/ 5ya atas kamu! maka tlitilah. 'sungguhnya Allah $aha $ngtahui apa yang kamu krakan#. 9$n isa O>. )ada ayat ini $llah melarang orang-orang +uhajirin Hketika dalam keadaan peperangandari mengatakan kepada seorang musuh yang menampakkan keislaman dengan cara mengucapkan salam kepada kaum muslimin, :2Pngkau bukanlah seorang muslim, engkau mengucapkan salam hanya sekedar takut dibunuh2 lalu dibunuh, karena sangat dimungkinkan bahwa orang tersebut adalah orang yang benar-benar telah masuk islam, akan tetapi takut untuk menampakkan keislamannya. #emudian $llah mengingatkan orang-orang +uhajirin akan keadaan mereka sebelum berhijrah, dimana didapatkan dari mereka banyak orang yang telah masuk islam, akan tetapi takut untuk menampakkan keislamannya. #aitannya dengan permasalahan yang kita hadapi, bila sekarang saudara 'u3man telah menyadari bahwa /menghalalkan darah kaum muslimin2 tanpa alasan yang dibenarkan adalah kesesatan dan sebagai salah satu perangai sekte khowarij. !an bila sekarang saudara 'u3man menyadari bahwa /melawan aparat pemerintah2 adalah dosa dan merupakan satu dari sekian banyak kriteria sekte khowarij dst, maka mengapa saudara
'u3man tidak bisa bersikap sedikit lembut dan berkata-kata halus dalam mengkritik dan membantah orang lain yang masih ter4tnah atau tertipu dengan propaganda dan tipu muslihat mereka? Bukankah kemarin saudara juga telah tertipu dan ter4tnah dengan propaganda mereka? +ungkinkah sikap keras dan berlebih-lebihan saudara Ba’abduh adalah sebagai ekspresi penyesalan saudara Ba’abduh dari penyelewengannya kala itu? $tau mungkinkah sikap kerasnya dan berlebih-lebihannya ini adalah sisa-sisa dari penyelewengannya yang telah sampai pada tingkat menghalalkan darah kaum muslimin? #ami ingatkan saudara-saudaraku seiman dan seakidah, bahwa diantara kriteria ahlus sunnah yang banyak dilalaikan oleh umat islam sekarang ini ialah :
# $# # $& 35 X#l J /=&)5 ! ) #-A$& ) X#- _$# # $& 35 ?C ) -?< Q& R?( Q& C5 X#l “6ahulu *asulullah shallallahu ‘alaihi sallam adalah "rang yang paling sayang trhadap anak/anak dan kluarga# dan pada riwayat lain) 7rang yang paling sayang trhadap "rang lain#. 9$l Jami’ $s *hoghir oleh $s *uyuthi 111 !an sebagai salah satu contoh nyata bagi sikap lembut 6asulullah shallallahu ‘alaihi sallam kepada orang lain, bahkan kepada orang yang telah berbuat jahat kepadanya, simaklah kisah berikut:
>-?< \ J/ U#< M$# O >-?< B #k H $& J& $# Y ?C ) -?< Q& R?( Q& C5 R?< f -$& +5 X[SbC& JM$#E # < Q& !T5 / U#< < H ` w/ U#< #= J ?C ) -?< Q& R?( Q& C5 # O/ A?$&) #k JM?E E J#E L& $#E # x*k $ JM$#E y ?l %& ! a I '= Q& X u $& H $& -?< a]b Oy >-?<) “6ari sahabat ‘Aisyah radhiallahu ‘anha! ia mnuturkan) Ada sbagian "rang ahudi yang mminta i%in kpada *asulullah shallalla hu ‘alaihi sallam! dan mrka brkata) “Assaamu ‘alaikum +sm"ga kmatian mnimpamu#! sp"ntan ‘Aisyah brkata) “Atas kalianlah sm"ga kmatian mnimpa! dan uga kutukan#. Kmudian *asulullah shallallahu ‘alaihi sallam brsabda) “Wahai ‘Aisyah8 'sungguhnya Allah itu mn3intai klmbutan dalam sgala urusan.# ‘Aisyah mnawab) (idakkah ngkau mndngar apa yang mrka katakan- Bliau mnawab) Aku tlah mnawab )#6an sm"ga atas kalian uga “. +utta(a3un 5alaih. Betapa lembut sikap 6asulullah shallallahu ‘alaihi sallam , beliau hanya mencukupkan untuk membalas doa jelek dan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang @ahudi dengan mengucapkan “6an sm"ga atas kalian uga “ . Bukan hanya itu, beliau juga menegur 5$isyah yang ketika membalas doa jelek mereka menambah dengan doa kutukan.
Beliau shallallahu ‘alaihi sallam menyebutkan alasan teguran ini, yaitu karena pada sikap 5$siyah tersebut terdapat pembalasan yang melebihi perbuatan, dan ini menyelisihi sikap lembut yang diajarkan dalam syari’at. #arena dalam syari’at kita hanya dibenarkan untuk membalas kejahatan orang lain dengan hal yang serupa dan setimbang.
B - @? < z b <@& # \ N 194 6 $&h @ > 8 @*88 8- @? < &@) Bb <@# @ > B- @? < z b <@& 8 * “barangsiapa yang mnyrang kamu! maka sranglah dia simbang dngan srangannya trhadapmu.# $l Ba3arah 1O> . !an pada ayat lain $llah a’ala ber4rman :
B $ @ B @( @ 8`) N12| \' $& h = 8#_ H ?$ u 7 - @N {8$ ) 8 8 b B@E8
:& _$# ?< Q&) @ k ) X # @ '8$ @) - @*8? 8k - @*8? 8k 8 # ? @A } #- _ #* = @•8& # - @$ 8` @ u3 @ ) @ &) X u l ) # 8 @ ? BE B ! @ B # - 83 @ B # H H B H? $& O @ A8$ @&) d B ] B$ @&) ] @> B$ @& # - @$ 8` @ H B ? H$& @ 8 B@= u~ 8 = @88& H$& N $ H $# 8. - @"8 @ b B] @ F) #= & - @'88#_ - @.
“a Allah! limpahkanlah kpada kami k3intaan kpada kimanan dan adikanlah ia indah dalam hati kami! dan limpahkanlah kpada kami kbn3ian kpada kku9uran! k9asikan! dan kmaksiatan! dan adikanlah kami trmasuk "rang/"rang yang mndapat ptunuk. a Allah wa9atkanlah kami dalam kadaan muslim! dan hidupkanlah kami dalam kadaan muslim! dan kumpulkanlah kami dngan "rang/"rang sh"lh tidak dalam kadaan hina tidak uga trtimpa :tnah.# $miin.