Tugas MO analisis SWOT terhadap BRIFull description
Kantor Cabang Bank BRI Di IndonesiaFull description
Contoh SuratDeskripsi lengkap
swotFull description
jajaran direksi dan komisaris bank bri
makalah crm
makalah crmFull description
Penerapan Knowledge Management Di Bank Bri
By: Kelompok 6 (4KA21) - Gunadarma
audtheoFull description
Menganalisis Saham Manakah Yang Lebih Unggul Antara Bank Mandiri dan BRIDeskripsi lengkap
Auditing Theory
Audit Kas dan BankDeskripsi lengkap
iFull description
audit bankDeskripsi lengkap
mengenai status hukum bank asingFull description
pasienDeskripsi lengkap
Profle BRI Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria ir!aatmad!a dengan nama "e Poerwokertos#he $ulp en %paarbank der Inlands#he $oo&den atau 'Bank Bantuan dan %impanan ilik aum Priyayi Purwokerto', suatu
lembaga keuangan yang
melayani orang*orang berkebangsaan
Indonesia (pribumi). +embaga tersebut berdiri tanggal - "esember /0, yang kemudian di!adikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah 1o. tahun /2- Pasal disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama
di
Republik
Indonesia.
"alam
masa
perang
mempertahankan kemerdekaan pada tahun /2, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai akti& kembali setelah per!an!ian Ren3ille pada tahun /2/ dengan berubah nama men!adi Bank Rakyat Indonesia %erikat. Pada waktu itu melalui P4RP5 1o. 2 tahun /-6 dibentuklah Bank operasi Tani dan 1elayan (BT1) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani 1elayan dan 1ederlands#he aats#happi! (1$). emudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) 1o. / tahun /-0, BT1 diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia 5rusan operasi Tani dan 1elayan. %etelah ber!alan selama satu bulan, keluar Penpres 1o. 7 tahun /-0 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank 1egara Indonesia.
"alam ketentuan baru itu, Bank Indonesia 5rusan operasi, Tani dan 1elayan (eks BT1) diintegrasikan dengan nama Bank 1egara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan 1$ men!adi Bank 1egara Indonesia unit II bidang 4kspor Impor (48im). Berdasarkan 5ndang*5ndang 1o. 2 tahun /-7 tentang 5ndang*undang Pokok Perbankan dan 5ndang*undang 1o. 9 tahun /- tentang 5ndang* undang Bank %entral, yang intinya mengembalikan &ungsi Bank Indonesia sebagai Bank %entral dan Bank 1egara Indonesia 5nit II Bidang Rular dan 4kspor Impor dipisahkan masing*masing men!adi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank 4kspor Impor Indonesia. %elan!utnya berdasarkan 5ndang*undang 1o. : tahun /- menetapkan kembali tugas*tugas pokok BRI sebagai bank umum. %e!ak Agustus //: berdasarkan 5ndang*5ndang Perbankan 1o. 7 tahun //: dan Peraturan Pemerintah RI 1o. : tahun //: status BRI berubah men!adi perseroan terbatas. epemilikan BRI saat itu masih 66; di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun :669, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk men!ual 96; saham bank ini, sehingga men!adi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
elakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, ke#il dan menengah untuk menun!ang peningkatan ekonomi masyarakat.
emberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui !aringan ker!a
•
yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang pro&esional dan teknologi in&ormasi yang handal dengan melaksanakan mana!emen risiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik. emberikan keuntungan dan man&aat yang optimal kepada pihak*
•
pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Inherent Risk Risiko inheren adalah risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank, baik yang dapat dikuanti=kasikan maupun tidak dapat dikuanti=kasikan, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan bank. Inherent risk dapat berupa parameter yang bersi&at ex-post (telah ter!adi) maupun parameter yang bersi&at ex-ante (belum ter!adi). Internal Berikut merupakan inherent risk yang ada dalam perbankan. •
Risiko redit
Pengertian Risiko redit adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan>atau pihak lain dalam memenuhi kewa!iban kepada Bank. Risiko kredit pada umumnya terdapat pada seluruh akti3itas Bank yang kiner!anya bergantung pada kiner!a pihak lawan (#ounterparty), penerbit (issuer), atau kiner!a pemin!am dana (borrower).
Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai akti3itas &ungsional bank seperti perkreditan (pembiayaan), akti3itas treasuri (membeli obligasi korporat), akti3itas terkait in3estasi, pembiayaan perdagangan (trade =nan#e), baik yang ter#atat dalam banking book maupun dalam trading book. Pengendalian "alam rangka mengelola risiko kredit, BRI telah menetapkan beberapa prinsip
prudential
banking yang
ter#ermin
dalam
kebi!akan
perkreditan, tata #ara penilaian kualitas kredit, pengelolaan, dan proses putusan kredit. Beberapa #ontohnya antara lain, pemisahan &ungsi pe!abat kredit yaitu R ( relationship management), dan ?R (credit risk management ), penerapan four eyes principle, penerapan
risk rating/scoring system (?RR dan ?R%), pemisahan pengelolaan kredit bermasalah, serta penetapan pasar sasaran, kriteria risiko yang dapat diterima, dan ren#ana pemasaran tahunan. 5ntuk akti3itas kredit, Bank BRI memiliki &ungsi kredit ritel komersial dan menengah, dan kredit ritel #onsumer. Bisnis ritel ditu!ukan kepada wirausaha ke#il dan menengah (5) serta layanan dan pembiayaan #onsumer. BRI mem&okuskan bisnisnya pada sektor usaha mikro, ke#il dan menengah dengan porsi kredir mikro ke#il dan menengah terhadap total kredit BRI di tahun :60 sekitar 76;. omposisi kredit dengan porsi terbesar ada untuk ritel sebanyak 9,:; pada tahun :62 dan menurun men!adi 9-,7; pada tahun :60. omposisi kredit terbesar kedua ditempati oleh mikro sebesar 9:,:; pada tahun :62 dan hanya men!adi 9:,29; pada tahun :60. Porsi ketiga ditempati oleh korporasi sebesar :0,-/; pada tahun :62 dan men!adi :-,/; pada tahun :60. Porsi kredit terakhir diberikan kepada entitas anak sebesar 9,/7; pada tahun :62 dan menurun men!adi 9,/6; pada tahun :60. %elain itu, pemberian kredit kepada kredit mikro, kredit
#onsumer, serta kredit korporasi B51 @ 1on B51 mengalami kenaikan apalagi ditahun :60.
Pada tahun :60, total
outstanding kredit mikro termasuk 5R
meningkat -,-7; men!adi Rp7,/2 triliun. Jumlah nasabah pin!aman
bisnis mikro meningkat men!adi 7,0 !uta nasabah. Peningkatan !umlah kredit serta nasabah yang memin!am uang merupakan sumber risiko kredit yang benar*benar harus dapat dikendalikan karena !ika tidak dapat men!adi sumber kegagalan bisnis perbankan dalam men#apai tu!uannya. •
Risiko Pasar Pengertian Risiko
Pasar
adalah
Risiko
pada
posisi
nera#a
dan
rekening
administrati& termasuk transaksi deri3ati&, akibat perubahan dari &aktor pasar, termasuk Risiko perubahan harga option. Risiko Pasar meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko nilai tukar, Risiko ekuitas, dan Risiko komoditas. %ebagai #ontoh dari risiko pasar adalah bank membeli obligasi negara dengan kupon tetap, dimana harga pasar obligasi akan turun apabila suku bunga pasar meningkat, bank membeli 3aluta asing 5%" dimana nilai dalam 3aluta rupiah akan menurun bila nilai tukar 5%" melemah, dan berbagai #ontoh lainnya. erugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wa!ar e&ek*e&ek dan obligasi rekapitalisasi pemerintah*neto menurun dari tahun :62 sebanyak Rp9.:6 (dalam !uta) atau sekitar 6,6-; men!adi Rp6./20 (dalam !uta) atau sekitar 6,69;. Pengendalian BRI telah mengimplementasikan sistem aplikasi treasury dan risiko pasar (5A
internal