Bangunan Tenaga Air
Fahmi Afriyadi (16309830) Muhammad Rizal Arsyad (16309847) Neneng Winarsih (16309850) Nuryanto (16309857) Ratih Dwi Prasetiyaningsih (16309860) Yogi Oktopianto (16309875)
Click to edit Master subtitle style
LOGO
Gambaran Waduk Cirata Unit Pembangkitan (UP) Cirata mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) menggunakan energi air dari waduk (danau) Cirata yang bersumber dari aliran sungai Citarum di Jawa Barat, tepatnya sekitar 60 km sebelah Barat Laut kota Bandung atau 100 km dari kota Jakarta melalui Purwakarta. Lokasi : Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru, Plered, Purwakarta, Jawa Barat.
Waduk Cirata
Proses penyaluran air v
v
air di waduk cirata ini berasal dari aliran dari waduk saguling Sedangkan aliran air waduk cirata nantinya akan menuju waduk jatiluhur. Jadi gambaran proses perjalanan si air ini kurang lebihnya seperti ini.
Proses Penyaluran Air
Sejarah Pembangunan PLTA Cirata v
v
PLTA Cirata, pertama kali dioperasikan pada tahun 1988 dikelola oleh PT. PLN (persero) Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat (PT. PLN KJB) Sektor Cirata. Pembangunan PLTA Cirata selain dibiaya langsung oleh Pemerintah P emerintah Indonesia melalui dana APBN dan Non APBN serta dana PLN juga mendapat bantuan pinjaman dari luar negeri
Produksi dan sistem pengoperasian Jenis Pembangkit
Mulai Beroperasi
Kapasitas
PLTA Unit 1
25 Mei 1988
126 MW
PLTA Unit 2
29 Februari 1988
126 MW
PLTA Unit 3
30 September 1988
126 MW
PLTA Unit 4
10 Agustus 1988
126 MW
PLTA Unit 5
15 Agustus 1997
126 MW
PLTA Unit 6
15 Agustus 1997
126 MW
PLTA Unit 7
15 April 1998
126 MW
PLTA Unit 8
15 April 1998
126MW
Total
1008 MW
Produksi dan sistem pengoperasian Untuk menghasilkan energi listrik sebesar 1.428 GWh, di operasikan 8 buah turbin dengan kapasitas masing–masing 120.000 KW dengan putaran 187,5 RPM. Adapun tinggi air jatuh efektif untuk memutar turbin 112,5 meter dengan debit air maksimum 135 m3/detik. Turbin yang digunakan di waduk Cirata adalah Turbin Francis, spesifikasinya adalah :
Spesifikasi Tur Turbin bin v
Tipe
:
Francis, Vertical Shaft
v
Produksi
:
VOEST-ALPINE
v
Rate Net Head
:
106,8 m
v
Rated Output
:
129,6 MW
v
Kecepatan
v
Debit pada kondisi diatas
:
132,5 m3/s
Runaaway speed
:
400 rpm
v
:
187,5 rpm
v
Spiral Case inlet d inlet diameter
:
4300 mm
v
Draft Tube outlet d outlet diameter
:
6400 rpm
v
Diameter Runner Runner
:
Dth = 3400 m
v
Jumlah Runner Jumlah Runner Blade
:
z = 16
v
Jumlah Guide Vane
:
z = 24
v
Bukaan maksimum Guide Vane
:
260 mm
v
Ketinggian Guide Vane
v
Jumlah Servomotor
:
2
v
Tekanan normal operasi operasi guide guide vane
:
55 kg/cm2
v
Tekanan oli minimum guide vane
:
38,5 kg/cm2
v
Langkah servomotor
:
440 mm
v
Diameter piston servomotor
:
400 mm
:
980 mm
Produksi dan sistem pengoperasian Pengoperasian unit pembangkit Cirata dapat dilakukan dengan 3 mode system pengoperasian : Mode operasi local manual , yaitu sistem 1. pengoperasian yang dilakukan oleh operator secara manual dari panel unit kontrol Power house Mode operasi local auto, auto , yaitu sistem 2. pengoperasian yaitu dilakukan oleh automatic dari operator secara automatic dari panel unit kontrol di ruang Power House.
Produksi dan sistem pengoperasian Dalam mengoperasikan seluruh unit pembangkit listrik di Cirata system yang digunakan adalah mode operasi remote karena lebih efisien dan efektif. Namun operator dilokasi rumah pembangkit selalu siap dengan mode operasi local auto maupun mode operasi local manual .
Tampilan/Window Tampilan/Window dari Remote Operation Mode
Produksi dan sistem pengoperasian v
PLTA Cirata mempunyai 4 bangunan utama yakni waduk sebagai tempat penampungan penampunga n air, air, saluran saluran air air,, powerhouse switchyard atau dan switchyard atau unit transmisi yang akan menyalurkan energi listrik ke konsumen-konsumen. PLTA ini memiliki terowongan sebagai akses jalan menuju powerhouse.. powerhouse
Terowongan Akses menuju Power House
Manajemen Sumber daya Air Air merupakan sumber energi utama yang digunakan untuk memutar turbin pembangkit tenaga listrik sebanyak 8 unit. Oleh karena itu dibangun Waduk Cirata seluas 62 Km2 dengan elevasi muka air banjir 223 m, elevasi muka air normal 220 m dan elevasi muka air rendah 205 m, sehingga volume air waduk 2.165 juta meter3 dan efektif waduk 796 juta m3. Air waduk ini dikelola dengan baik mencakup jumlah maupun mutunya agar tidak mengganggu atau merusak mesin–mesin.
Manfaat Pembangunan PLTA Cirata v
v
v
v
v
Menghasilkan listrik dengan daya terpasang 1008 MW dan energi pertahun 1.428.000.000 kilo watt jam pertahun. Menghemat devisa (bahan bakar minyak) sebesar 428.000 ton pertahun. Meningkatkan Meningkat kan keandalan penyediaan air waduk Jati Luhur untuk air minum dan irigasi. Memacu perkembangan industri/perekonomian. Mengembangkan usaha perikanan dan
Pemeliharaan Peralatan Perawatan di PLTA Cirata dilakukan beberapa perawatan baik rutin, bulanan, maupun tahunan. Perawatan tersebut dibagi mmenjadi 2 jenis, yaitu Maintenance Preventif dan Preventif Inspection . dan Maintenance Inspection.
Pemeliharaan Peralatan v
v
Maintenance Preventif yaitu Preventif yaitu pemeliharaan secara rutin dengan visual pemeriksaan dan pengecekan tanpa pengukuran besaran. be saran. Maintenance Inspection yaitu pemeliharaan secara periodik tahunan dengan bongkar pasang peralatan untuk mengetahui tanda-tanda peralatan mulai akan rusak dalam hal ini ditekankan pada pengujian dan kalibrasi k alibrasi relay proteksi. karakteristik relay proteksi.
THANK YOU