Kuliah ke-7 BANGUNAN TENAGA T ENAGA AIR
Wahyu Wahyu Widiy Widiyant anto o - UNSOED UNSOED
Pengertian Pengertian PLTMH PLTMH •
•
•
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), (PLTMH), biasa disebut mikrohidro, adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai penggeraknya, misalnya saluran irigasi, sungai atau air terjun alam, dengan cara memanfaatkan tinggi terjunnya (head (head ) dan jumlah debit airnya 3 (m /detik). Umumnya PLTMH PLTMH termasuk jenis run off river dimana river dimana head diperoleh tidak dengan membangun bendungan besar, besar, melainkan dengan mengalihkan aliran air sungai ke satu sisi dari sungai dan menjatuhkannya lagi ke sungai pada suatu tempat dimana beda tinggi yang diperlukan sudah diperoleh. di peroleh. Dengan menggunakan pipa, air dialirkan ke power ke power house (rumah pembangkit) yang biasanya dibangun di pinggir sungai. Melalui nosel air akan menyemprot keluar memutar roda turbin (runner (runner ), ), kemudian air tersebut dikembalikan ke sungai asalnya. Energi mekanik putaran poros turbin akan diubah menjadi energi e nergi listrik oleh sebuah generator. generator.
Head diperoleh tidak dengan cara membangun bendungan besar.
Pipa pesat Rumah pembangkit
Bak penenang
Pipa pesat
Turbin
•
Pembangkit listrik tenaga air dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai PLTMH (mikrohidro). Dalam perencanaan pembangunan sebuah PLTMH, diperlukan pengetahuan tentang: Hidrologi & Hidraulika Kelistrikan Bangunan sipil Permesinan Ekonomi untuk studi kelayakan. •
•
•
•
•
Komponen-komponen Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Komponen-komponen sebuah PLTMH meliputi: 1. Diversion Weir dan Intake (Bendung Pengalih dan Intake) 2. Settling Basin (Bak Pengendap) 3. Head Race (Saluran Pembawa) 4. Head Tank (Bak Penenang) 5. Penstock (Pipa Pesat/Penstock) 6. Pondasi dan Dudukan Pipa Pesat 7. Rumah Pembangkit (Power House) 8. Turbine dan Generator (Turbin dan Generator)
Bagan sebuah PLTMH
Diversion Weir dan Intake (Bendung Pengalih dan Pintu Pengambilan) •
Bendung untuk instalasi PLTMH berfungsi untuk menampung aliran air sungai dan/atau hanya sekedar untuk mengalihkan air supaya masuk ke dalam intake. Sebuah bendung biasanya dilengkapi dengan pintu air untuk membuang kotoran dan endapan. Perlengkapan lainnya adalah: penjebak/saringan sampah. PLTMH, umumnya adalah pembangkit tipe run of river , sehingga bangunan intake dibangun berdekatan dengan bendung dengan memilih dasar sungai yang stabil dan aman terhadap banjir.
Beberapa jenis tipe dasar dam intake 1. Dam beton graviti 2. Dam beton mengapung 3. Dam tanah 4. Dam urugan batu 5. Dam pasangan batu 6. Dam batu bronjong 7. Dam batu bronjong diperkuat beton 8. Dam ranting kayu 9. Dam kayu 10.Dam bingkai kayu dengan kerikil
Beton apung
Beton graviti
Urugan tanah
Pasangan batu Urugan batu
Bronjong diperkuat beton
Bronjong
Ranting Kayu
Bingkai kayu dengan kerikil
Kayu
Bendung untuk PLTA Ketenger Baturaden, oleh masyarakat sekitar dikenal sebagai Dam Jepang.
Pintu pembilas
Salah satu intake untuk PLTA Ketenger Baturaden, airnya diambil dari sungai yang dibendung.
Trash rack
Bendung
Lubang intake
Bak pengendap
Tampak belakang intake PLTA Ketenger. Tampak juga saluran pembawa sekaligus bak pengendap.
Settling Basin (Bak Pengendap) •
Bak pengendap digunakan untuk mengendapkan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir. Bak pengendap dibuat dengan memperdalam dan memperlebar sebagian saluran pembawa dan menambahnya dengan beberapa komponen, seperti saluran pelimpah, saluran penguras dan sekaligus pintu pengurasnya.
Sungai Pelimpah samping (side channel spillway )
Pintu penguras/ pembilas
PLTA Ketenger: bak pengendap dilengkapi pelimpah samping ( side channel spillway )
Head Race (Saluran Pembawa) •
Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan. Ada berbagai macam saluran pembawa, antara lain terowongan, saluran terbuka dan saluran tertutup. Konstruksi saluran pembawa dapat berupa pasangan batu kali atau hanya berupa tanah yang digali. Pada saluran yang panjang perlu dilengkapi dengan saluran pelimpah pada jarak tertentu. Ini untuk menjaga jika terjadi banjir maka kelebihan air akan terbuang melalui saluran tersebut.
Head Tank (Bak Penenang) •
•
Fungsi dari bak penenang adalah untuk menenangkan air yang akan masuk turbin melalui penstock sesuai dengan debit yang diinginkan, dan untuk pemisahan akhir kotoran dalam air seperti pasir dan kayu-kayuan. Untuk kasus-kasus tertentu, adalah memungkinkan untuk menggabungkan bak penenang sekaligus juga untuk bak pengendap. Terkait dengan fungsi-fungsi tersebut maka bak penenang dilengkapi dengan pintu air untuk masuk ke penstock, pintu penguras, saluran pelimpah serta saluran penguras.
Outlet ke pipa pesat
Spillway jenis pelimpah samping
PLTA Ketenger Bak penenang merupakan peralihan dari saluran terbuka menjadi saluran tertutup. Saluran terbuka: saluran pembawa dari intake Saluran tertutup: pipa pesat
Saluran pembawa
Penstock (Pipa Pesat/Penstock) •
Pipa pesat berfungsi untuk mengubah energi potensial air di bak penenang menjadi energi kinetik air di dalam pipa pesat, dan kemudian mengarahkan energi kinetik tersebut untuk memutar roda gerak turbin air.
PLTA Ketenger: pipa pesat berdiameter sekitar 75 cm
PLTA Ketenger: pipa pesat sebanyak 3 jalur
Pondasi dan Dudukan Pipa Pesat •
Dudukan pipa pesat harus mampu menahan beban statis dan dinamis dari pipa pesat dan air yang mengalir di dalamnya. Oleh karena itu harus dihindari belokan-belokan karena akan mengakibatkan gaya yang cukup besar.
Dudukan pipa pesat
PLTA Ketenger. Dudukan pipa pesat
Rumah Pembangkit (Power House) •
Di dalam rumah pembangkit, dipasang turbin dan generator yang selalu mendapat beban dinamis dan bergetar. Di dalam mendisain rumah pembangkit, fondasi turbin-generator harus dipisahkan dari pondasi bangunan rumah turbin. Selain itu perlu diperhitungkan keleluasaan untuk membongkar pasang turbin dan generator, serta masih ditambah perlunya saluran pembuang di dalam rumah turbin.
Pipa pesat
Rumah pembangkit PLTA Ketenger
Turbine dan Generator (Turbin dan Generator) •
Turbin berfungsi untuk mengubah energi air (potensial, tekanan dan kinetik) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros. Putaran gagang dari roda ini dapat digunakan untuk memutar berbagai macam alat mekanik (penggilingan biji, pemeras minyak, mesin bubut, dll), atau untuk mengoperasikan generator listrik.
1. Bendung 2. Bak Pengendap 3. Saluran Pembawa
4. Bak Penenang 6. Turbin & Generator
5. Pipa Pesat
Rencana Lokasi PLTMH Cikaengan, Garut
Lokasi Pengukuran Hulu 9160987 W 824005 N +357
PLTM CIKAENGAN #1
NEW ACCESS ROAD AND OPEN CHANNEL
Lokasi Pengukuran Hilir 9160660 W 822800 +258
PLTM CIKAENGAN #2