http://anjar-fajar.blo http://anjar-fajar.blogspot.co.id/2014/04/makala gspot.co.id/2014/04/makalah-mikroorganisme-pada-ronggah-mikroorganisme-pada-ronggamulut-jenis-jenis-mikroorganisme-dalam-mulut-jenis-jenis-bakteri-dalamrongga-mulut-bakteri-gram-positif-bakteri-gram-negatif-metode-pengambilansampel-pada-rongga-mulut-pencegahan-dan-pengobatan-bakteri-patogen.html
CONO! #$%$&$! #'%(OO()$N'*#+ ,$$ (ON))$ #&
$ ' ,+N$!&$N $. &$$( +&$%$N)
Mikroorganisme merupakan suatu makhluk hidup yang tidak dapat dilihat secara langsung atau dengan kasat mata. Mikroorganisme terbagi atas beberapa hal yaitu bakteri, virus, candida, dan protozoa. Untuk mengetahui jenis dan penanganan suatu mikroorganisme tersebut maka terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana metode pengambilan sampel pengambilan apusan guna mendukung pemeriksaan dan penindakan pada saat akan melakukan tindakan. Pada tubuh dalam keadaan normal diperkirakan terdapat lebih kurang 1012 bakteri yang menghuni kulit, 1010 di mulut dan 101 di saluran pencernaan. !ebanyakan diantaranya merupakan bakteri yang sangat spesi"ik dan memiliki kemampuan untuk menggunakan bahan makanan, kemampuan menempel pada permukaan tubuh, dan mampu beradaptasi #secara evolusi$ terhadap hostpes. %dapun bakteri yang sering ditemukan melekat pada setiap sel epitel terlepas yang ada dipermukaan dorsal lidah adalah kelompok golongan streptococcus golongan streptococcus,, yaitu bakteri yang dapat menimbulkan caries gigi caries gigi adalah streptococcus adalah streptococcus sp. sp. dan adapun bakteri yang terdapat pada plak pada gigi adalah streptococcus adalah streptococcus dan neisseria. dan neisseria. . (#*$N #$*$&$!
1. %pa saja saja &enis'jeni &enis'jeniss mikroo mikroorgani rganisme sme rongga rongga mulut( mulut( 2. %pa saja saja &enis'jeni &enis'jeniss bakteri bakteri dalam rongga mulut( mulut( ). Metode Metode pengam pengambil bilan an sampel sampel pada pada rongga rongga mulut mulut(( *. +angaimanakah +angaimanakah Pencegahan Pencegahan dan dan pengobatan pengobatan bakteri bakteri pathogen pathogen dalam dalam rongga rongga mulut( mulut(
$ '' ,+#$!$*$N
1.
+N'*-+N'* #'%(OO()$N'*#+ $&$# #&
$. akteri dalam rongga mulut
+akteri adalah organisme bersel tunggal #sendiri$ yang hidup bebas dan mampu bereproduksi sendiri tetapi menggunakan hean sebagai pejamu untuk mendapatkan makanan. +akteri tidak memiliki inti sel. +akteri terdiri atas sitoplasma yang dikelilingi oleh sebuah dinding sel yang kaku yang terbuat dari suatu zat khusus yang disebut peptidoglikan. -idalam setoplasma terdapat materi genetic, baik -% maupun /%, dan struktur intra sel yang diperlukan untuk metabolism energi. +akteri bereproduksi secara aseksual melalui replikasi -% dan pembelahan sel sederhana. ebagian bakteri membentuk kapsul yang mengelilingi dinding sel sehingga bakteri tersebut lebih tahan terhadap serangan system imun pejamu. +akteri lain mengsekresi protein yang menurunkan kerentanan terhadap antibiotic standar. +akteri dapat bersi"at aerob atau anairob. eringkali bakteri mengeluarkan toksin yang secara spesi"ik merusak pejamu. aboratorium sering mengklasi"ikasikan bakteri sebagai gram negative atau positi". +akteri gram positi" mengeluarkan toksin #eksotoksin$ yang merusak sel'sel pejamu. +akteri gram negative mengandung protein di dinding selnya yang merangsang respon peradangan atau endotoksin. +akteri gram negative juga mengsekresi eksotoksin. +akteri gram positi" memberikan arna ungu pada pearnaan standar laboratorium. +akteri gram negative berarna merah pada pearnaan laboratorium yang kedua.#1$ %dapun contoh jenis'jenis bakteri yang sering terdapat didalam mulut adalah a) Staphylococcus epidermitis b) Staphylococcus aureus c) Streplococcus mitis dan streptokokus a-hemolitik laiinnya d) Streptococcus salivarius e) Peptostreptokokus f)
Actinomyces israelii
g) Haemophilus influenza, h) Bacterioides fragilis i)
Bacterioides oralis
)
!usobacterium nucleatum
k) Bacterioides melaninogenicus l)
"aktobasilus
m) #eillonella alcalescen #2$
. irus dalam rongga mulut
3n"eksi oral yang disebabkan oleh virus herpes simpleks adalah salah satu in"eksi penyakit yang umum ditemukan pada praktek dokter gigi. 4erpes simpleks adalah in"eksi yang disebabkan Herpes simpleks virus #45$ tipe 1 dan 2. Meliputi herpes oralabialis dan herpes gentalis. Penularan virus paling sering terjadi melalui kontak langsung dengan lesi atau secret genital6oral dari individu yang terin"eksi. Penyakit yang biasa disebabkan oleh virus herpes simpleks yaitu luka dekat mulut akibat demam yang diaali dengan ras gatal dan berakhir dengan terbentuknya bisul kecil pada bagian bibir, luka ini mungkin akan menyakitkan sekaligus memalukan. Penyebab utama virus herpes simpleks yaitu ditularkan melalui air liur, berciuman, atau berbagi cangkir dengan orang lain. #)$ C. amur pada rongga mulut
7andida albicans merupakan 8rganisme atau jamur yang biasanya menyebabkan lesi ini, dapat menyebabkan penyakit pada berbagai system organ. alah satu nya yaitu candidiatis oral atau sariaan, ditandai oleh plak putih, lengket pada lidah, langit'langit mulut, dan bagian dalam pipi. !eadaan ini sering sulit dibedakan dengan gumpalan susu pada bayi. #*$ . ,rotooa 2. +N'*-+N'* $%+(' $&$# (ON))$ #&
+akteri dibedakan atas dua kelompok berdasarkan komposisi dinding sel, ketahanan terhadap penisilin, pearnaan, kebutuhan nutrient, dan ketahanan perlakuan "isik. yaitu bakteri gram positi" dan bakteri gram negati". elain perbedaan dalam si"at pearnaannya, bakteri gram positi" dan bakteri gram negati" berbeda dalam sensi"itasnya terhadap kerusakan mekanis atau "isis, terhadap enzim, desin"ektan dan antibiotik.
+akteri gram negati" bersi"at lebih konstan terhadap reaksi pearnaan, tetapi bakteri gram positi", sering berubah si"at pearnaannya sehingga menunjukkan reaksi gram vertable, sebagai contoh, kultur bakteri gram positi" sudah tua dapat kehilangan kemampuannya untuk menyerap pearna violet !ristal sehingga dapat menterap pearna sa"ranin, dan berarna ,merah seperti bakteri gram negati". Perubahan tersebut juga dapat diebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan atau modi"ikasi teknik pearnaan +erikut adalah pembagian dan contoh -ari bakteri gram positi" dan bakteri gram negati",antara lain $. )ram-positi3e cocci a.
*taphlococcus
+erukuran 0,9 :m, berbentuk bulat, tidak membentuk spora dan memproduksi enzyme katalase, "akultati" anaerob serta membentuk asam dari glukosa dalam suasana aerobik dan anaerobik. ;ang membedakan micrococcus dengan yang lain adalah dalam
kemampuan
melakukan o
sampai 1 >, si"at ini digunakan untuk memisahkannya dari specimen dan merupakan ?vegetative bacteria? sehingga sering digunakan untuk percobaan kemampuan membunuh kuman penyakit. Peptococcus @enus peptococcus berbentuk bulat #/ogosa, 1A=*$, bersi"ai gram positi", berdiameter 0, B 1 :m, pada pearnan dijumpai tunggal, berpasangan, berkelompok *, jarang berkelompok banyak dan jarang berderet seperti rantai. Cidak bergerak
dan tidak membentuk spora. emua spesiesnya adalah anaerob dan meman"aatkan peptone dan asam amino sebagai sumber energy. Mempunyai kemampuan mepermentasi karbohidrat dengan cepat. /eaksi katalis biasanya negati" atau lemah dan dia tidak memproduksi koagulase enzim. Dalaupun umum anggota spesies adalah beta'haemolytik, banyak diantaranya tidak menunjukan haemolitik pada media agar darah. @enus dari spesies ini dipisahkan berdasarkan berbagai reaksi biokimia dan analisa asam organic, yaitu jumlah biogra"i gas yang dihasilkan dari penanaman dalam kultur murni dalam ?pepton'yeast'glucose broth? #Martin, 1A=*$. b. *treptococcus
@enus dari streptococcus terdiri dari banyak dan bermacam'macam grup biologis dari kuman gram positi". +erbentuk bulat atau lonjong dan terdapat berpasangan atau berbentuk rantai, panjang rantai tergantung kondisi lingkungan dimana dia hidup. /antai yang panjang dijumpai pada cocci yang hidup dalam cairan atau semi"luid media. c.
,eptostreptococcus
Peptostreptococcus bersi"at anaerob, gram'positi", bulat sampai oval dengan ukuran 0,= B 1 :m. Pada pearnaan ditemukan berpasangan dan rantai pendek atau panjang, tidak bergerak dan tidak membentuk spora. /eaksi katalis negati". !ebanyak spesies menyebabkan "ermentasi karbohydrat sehigga terbentuk berbagai asam organik dan gas. . )ram 5 negati3e cocci a.
Neisseria dan ranhamella )ram-negati3e
tidak bergerak, tidak membentuk spora, berbentuk co""ee bean6diplococci, aerobik, membentuk ?enzyme cytochrome o#+uchanan dan @ibbons, 1A=*$. pesies dari genus eisseria yang biasa terdapat6hidup dalam rongga mulut tidak patogen atau virulentnya lemah, meskipun dilaporkan terjadi ?subacute bacterial endocarditis?#4udson, EA=$ dan ?purulent meningitis?#osli dan indsey, 1AF)$. Morris #1A*$ dan Pike dkk, #1AF)$ membuat klassi"ikasi berdasarkan penelitiannya G . pharynges atau . 7atarrhalis #+ranhanmella catarrhalis$. /itz #1AF=$ meneliti
tentang keberadaannya dalam plaHue gigi dan mendapat lokasi distribusi secara segar, hal ini didapat dengan cara ?Iluorescent antibody staining techniHue?. -ua spesies yaitu eisseria gonorrhoeae dan eisseria meningitidis tidak terdapat secara normal didalam mulut manusia.eisseria gonorrhoaea menyebabkan stomatitis primer, parotitis atau pharyngitis, terjadi karena terjadi kontak antara mulut dengan alat genital#Metzger, 1A=0G chmidt, 4jJrting, 4ansen dan Philipsen, 1AF1G Diesner dkk, 1A=) atau autoinoculation dari?primary genital in"ection? via jari tangan. b. eillonella
@enus veillonella dibagi atas dua spesies G 5eillonella alcalescens dan 5eillonella parvula #4oldelman, 7ato, dan Moore, 1A==$. Mempunyai diameter :m tidak bergerak, gram'negati", o
$ctinomces6 $rachnia6 ifidobacterium6 acterionema dan (othia
%ctinomyces,
%rachnia,
+i"idobacterium,
+acterionema
dan
/othia.
@olongan
%ctinomyces, %rachnia, +acterionema dan /othia sekarang diklassi"ikasikan kedalam "amili %ctinomycetaceae. kecuali kelompok +i"idobacterium yang biologi dan patogenitas masih didiskusi secara rinci dalam morphology oleh lack dan @erencser#1A=$. %ctinomycetaceae adalah gram'positi", umumnya diphtheroid atau club'shaped rods dimana cendrung membentuk cabang2 "ilament dijaringan in"eksi atau pada kultur invitro. +entuk diphtheroid atau coccoid terbentuk kita terjadi "ragment dai "ilament. +ersi"at tidak bergerak, tidak membentuk endospora, dan not acid'"ast. Pada umumnya "akultati" anaerob, tapi ada satu spesies hidup dengan baik pada kondisi aerobic. -apat membentuk atau tidak membentuk ezyme catalase. b. +ubacterium dan ,ropionibacterium
!uman yang dikelompokan kepada Kubacterium #4oldeman dan Moore, 1A=*$ adalah gram'positi", tidak membentuk spora, uni"orm atau poleomorphic rods, dapat atau tidak dapat bergerak, seluruh spesies adalah anaerob, selalu mebentuk campuran asam organik seperti butiryc, acetic atau "ormic acid dari karbo hidrat atau peptone. -itemukan dalam rangga tubuh laki2 dan binatang. !antz dan 4endry #1A=*$ membiakanan Kubacterium alactolyticum dari ruang pulpa gigi manusia yang nonvital. !uman ini juga ditemukan pada berbagai type in"eksi
seperti purulent pleurisy, jugal cellulitis, luka postoperati" dan abscess dari otak, tractus intestinal, paru2 dan rongga mulut#4oldeman dan Moore, 1A=*$. Propionibacterium#Moore dan 4oldeman, 1A=*$ adalah gram'positi", tidak bergerak, tidak membentuk spora, biasanya diphtheroid atau club'shape dan pleomorphism. el coccoid, elongated, bi"id atau bercabang dapat dijumpai pada beberapa kultur dan sel kuman dapat tunggal, berpasangan atau dalam bentuk ; dan 5 atau bergerombol mirip?chinese characters?. Propionic acid adalah "ermentasi karakteristik produk akhir yaitu acetic, "ormic, isovaleric, succinic atau lactic acid. !uman ini umumnya anaerob tapi ada beberapa mempunyai toleransi terhadap o
&actobacillus
+ersi"at gram'positi", tidak membentuk spora, kebanyakan tidak bergerak, terbanysak bersi"at anaerob "akultati", ada beberapa yang benar2 anaerob. . )ram-negatif rods dan filaments a.
Coliforms
Iamili dari Knterobacteriaceae tidak selalu atau predominant hidup dalam mulut manusia yang tinggal di dunia barat. Meskipun coli"orm dijumpai pada mulut normal , pada umumnya hanya bersi"at tinggal untuk sementara aktu, meskipun d emikian kuman ini dapat menimbulkan in"eksi dari jaringan mulut, sering ini disebabkan karena pemakaian antibiotik yang membunuh kuman gram'positi". -alam hal ini terjadi pada in"eksi yang disebab kuman campuran. Mashberg, 7aroll dan Morrissey #1A=0$ melaporkan osteomyelitis dari mandibula yang disebabkan mi
!lebsiella genus dari "amili Knterobacteriaceae yang terdiri dari kuman mempunyai karakter membentuk kapsul polysaccharide. !lebsiella pneumoniae dibagi lebih dari 90 serotype dengan basis pada pembagian antigenic dari bagian polysaccharid. !lebsiella pneumoniae mempunyai respon kira2 1 > dari kuman2 pneumonia. %granat #1AFA$ melaporkan baha kuman ini menyebabkan osteomyelitis dari mandibula. Iaucett dan Miller #1A*9$ melaporkan kuman ini menyebabkan stomatitis pada bayi. ternberg, 4o""man dan Leitler #1A1$ melaporkan kuman ini menyebabkan diarrhea dan stomatitis pada bayi. Mashberg, 7arroll dan
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
penelitian 7lement #1A)$ menemukan kadar kuman rongga mulut yang tinggi pada masyarakat %"rika yang hidup dalam kondisi primiti". utter, 4urst dan anducci #1AFF$ melakukan penelitian pada )0 individu menemukan Pseudomonas spesies, khususnya Pseudomonas aeruginosa dijumpai 9 > dalam saliva. Io< dan 3senberg #1AF=$ menemukan dalam prosentase yang kecil didalam saluran akar, kadang ditemukan pada gigi yang non vital. eake dan eake #1A=0$ menemukan Pseudomonas aeruginosa pada neonatal suppurative parotitis.3n"eksi dapat terjadi karena invasi kuman kedalam jaringan setelah mengalami septicemia. 4echt dan Dork #1A=0$ menemukan acute suppurative parotitis pada orang deasa yang disebabkan oleh taphylococci dan Pseudomonas. @oldberg #1AF9$ melaporkan tentang bakteriemia yang disebabkan Pseudomonas @oldberg #1AFF$ melaporkan tentang in"eksi pasca operasi yang disebabkan Pseudomonas aeruginosa. elain bakteri gram positi" dan bakteri gram negati" i"at oksigen yang baik akan meningkatkan metabolism dan pertumbuhan bakteri. 8ksigen bertindak sebagai apsetor hydrogen dalam langkah'langkah akhir dari produksi energy dan menghasilkan 2 molekul, hydrogen peroksida #4282$ dan radikal bebas yaitu oksigen #82$. +akteri dapat diklasi"ikasi berdasarkan kebutuhan mereka yang dapat bermeta bolisme pada lingkungan oksigen penuh atau lingkungan yang bebas dari oksigen. 4al ini sangat penting saat melakukan inkubasu terhadap bakteri dalam mendukung pertumbuhannya. 8leh sebab itu, bakteri di klasi"ikasi berdasarkan $erob obligatif
+akteri yang tergolong aerob obligati" membutuhkan oksigen untuk tumbuh karena system adenosine triphosphate #%CP$. Pembangkit mereka tergantung pada oksigen sebagai aseptor oksigen. 7ontoh bakteri Micobacterium Cubercolosis $naerob anaerob fakultatif
+akteri yang tergolong anaerob "akultati" membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi dengan cara respirasi. Cetapi dapat juga menggunakan jalur "ermentasi untuk mensintesis %CP dalam ketiadaan oksigen yang cukup. 7ontoh bakteri +akteri oral #mutans streptococci$ dan eschericia coli. $naerob obligatif
+akteri yang tergolong anaerob obligati" tidak dapat mengalami pertumbuhan pada lingkungan yang memiliki oksigen karena bakteri ini tidak baik pada supero
-apat
tumbuh
dengan
baik
pada
konsentrasi
oksigen
yang
rendah.
7ontoh
bakteri $ampylobacter Petus #$ 7. #+O+ ,+N)$#'&$N *$#,+& ,$$ (ON))$ #&
+akteri
yang
adalah streptococcus peptostreptococcus yang
menimbulkan mutans
karies
gigi
adalah streptococcus
%streptococcus
merupakan
bakteri
sp,
diantaranya
salivarius% streptococcus
viridians%
penghuni
dan
penyebab
utama
karies
gigi. Streptococcus adalah golongan bakteri yang heterogen. Streptococcus adalah bakteri gram positi" berbentuk bulat yang secara khas membentuk pasangan atau rantai selama masa pertumbuhannya. +eberapa diantaranya golongannya merupakan anggota "lora normal pada manusia.
+akteri streptococcus terutama
golongan streptococcus
mutans merupakan
strain streptococci yang paling dominan dalam lesi karies dan melekat erat pada permukaan gigi. +akteri ini memiliki beberapa karakteristik penting yang dapat dengan proses terjadinya karies pada gigi. Untuk mendapatkan bakteri pada karies, dilakukan pengambilan apusan dengan menggunakan seb, dan dioleskan pada bagian gigi yang mengalami karies kemudian dilakukan penelitian tahap berlanjut untuk menemukan jenis bakteri. Plak gigi memegang peranan penting dalam menyebabkan terjadinya karies. Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan.hasil penelitian menunjukkan komposisi mikroorganisme dalam plak berbeda'beda. Pada aal pembentukan plak, kukus "ram positi" merupakan jenis yang paling banyak dijumpai seperti streptococcus mutans%
streptococcus sanguis%
streptococcus
mitis% streptococcus
salivarius% serta beberapa strain lainnya. Dalaupun demikian s. mutans yang diakui sebagai penyebab utama karies oleh karena s.mutans mempunyai si"at asidogenik dan asidurik #resisten terhadap asam$. Plak lama dan plak baru. +akteri yang dikandung kedua daerah itu tidak sama. Pada plak baru terbentuk bakteri yang paling banyak adalah streptococcus dan neisseria% tetapi sesuai dengan perjalanan aktu
terdapat pula bakteri
lain yang berkembang biak
terutama Actinomyces dan #eillonella. -engan demikian plak yang matang sebagian besar akan menjadi seperti "ilament yang berisi lebih banyak kuman anaerob. Untuk mendapatkan bakteri yang terdapat pada plak, dilakukan pula pengambilan plak dengan menggunakan sab atau
e
1.
%lat diagnostik
2. ierbekken ).
Cabung reaksi
*.
Pipet
.
/ak tabung reaksi
F.
ampu spirtus
=.
up
9.
terile sab
A.
7aan petri
10. Congue scraper 11. ikat gigi 12. %utokla" 1). 3ncubator 1*. Masker 1. pidol berarna #non permanen$ b. ahan :
1.
%Huadest
2.
+ahan pemeriksaan #P+$ kerukan permukaan dorsal lidah
).
+%P #+lood %gar Plate$
*.
+P # Buffer Phospat Solution) p4 =,2
.
pirtus ,(O*+( ,+N+&''$N
1. ebelum penelitian dilakukan, subjek diperiksa terlebih dahulu untuk mencari sampel yang memenuhi criteria'kriteria inklusi dan eksklusi dengan alat diagnostic. 2. ebelum pengambilan bahan pemeriksaan, sampel diminta untuk tidak menyikat gigi, makan, dan minum terlebih dahulu. ). ampel di instruksikan untuk berkumur dengan aHuadest steril
*. ebelum menggunakan tongue scraper pada sampel, dilakukan pengambilan +P dari kerokan dorsal lidah dengan menggunakan sterile s&ab. +P dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi +P # Buffer Phospat Solution) dengan p4 =,2 . Pengambilan +P berikutnya setelah sampel menggunakan tongue scraper yang telah disediakan. akukan 10 kali pengerokan secara ringan pada lidah dari papul sirkumvalata sampai ujung lidah. F. Pada sampel yang berada dilakukan tahapan no ) dan * dengan menggunakan sikat gigi. -ilakukan pengerokan 10 kali secara ringan pada lidah. Ceknik pembersihan lidah tanpa menggunakan pasta gigi. =. etiap selesai pembersihan lidah, dilakukan pengambilan kerokan dorsal lidah sampel dengan menggunakan sterile s&ab% masukkan kedalam tabung reaksi lain yang berisi +P. 9. 3nkubasi +P selama 2* jam A. Pengenceran +P secara seri sediakan * tabung reaksi berisi Aml Buffer Phospat Plate. Pada setiap tabung reaksi diberi nomor satu sampai empat, tabung nomor satu adalah tabung yang berisi sab dari hasil kerokan dorsal lidah sampel yang sekaligus terhitung sebagai pengenceran pertama atau 10'1 kemudian dihomogonisasikan , setelah suspensi tersebut homogeny dengan pipet sterile dimasukkan kedalam tabung nomor dua, dikocok sampai homogen sehingga terjadi pengenceran, dari tabung nomor dua diambil suspense sebanyak 1ml dengan menggunakan 10. +P yang telah di encerkan dengan konsentrasi 10'1 sampai 10'*, diambil dengan pipet steril sebanyak 1ml, kemudian disebar pada caan petri streril. elanjutnya dimasukkan incubator )=o7 dalam suasana anaerob selama 1 < 2* jam 11. etelah di inkubasikan dalam incubator ,dilakukan perhitungan koloni bakteri 12. Perhitungan koloni secara manual yang menggunakan kaca pembesar #lup$. Citik'titik kecil dan halus pada caan petri menunjukkan koloni bakteri, untuk mempermudah perhitungan koloni bakteri dapat dibuat garis bantu pada caan petri, selain itu hal ini untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan. Produr kerja tersebut dilakukan untuk mendapatkan mikroorganisme yaitu jamur jenis kandida albikans, yang dilakukan pengambilan apusan menggunakan sab pada bagian dorsal lidah. #F$ Pemeriksaan laboratorium biasanya meliputi scanner, kultur aerob dan anaerob, serta penentuan kepekaan terhadap antibiotic. %pabila dicurigai adanya nanah, maka specimen diambil dengan aspirasi terlebih dahulu kulit dicuci dengan sabun anti kuman dan mukosa diulasi dengan alcohol, kemudian dilakukan aspirasi lesi dengan menggunakan jarum 19'20 gauge. %spirant dimasukkan kedalam vial transport anaerob atau apabila bbisa diantarkan denga cepat#10'1
meni$ dapat digunakan spoit #@+.A'1$. &ika terdapat eksudat, maka untuk mengumpulkan digunakan pak anaerob. %pabila melakukan kultur speismen jaringan maka cara yang dilakukan adalah seperti perlakuan untuk mengeluarkan eksudat. esi permukaan mukosa dikultur dengan pertama diusap menggunakan tampon yang dibasahi saline dan dikerok dengan atik aplikator atau kuret. pesimea dari lesi permukaan hanya di kultur secara aerob. Cerakhir atau yang sedang dijalani, dan kondisi klinis "isik passca akan sangat membantu pekerjaan laboratorium. Petunjuk yang diberikan pada laboratorium sekurang'kurangnya meliputi scanner atau pearnaan gram, kultur, serta kepekaan terhadap antibiotic dari organisme yang dominan "lora campuran, atau keduanya. %pabila dicurigai adanya in"eksi spesi"ik misalnya kandida, si"ilis, atau in"eksi mikrobakterial, sebaiknya diin"ormasikan. canner bias segera memberikan in"ormasi bernilai klinis yang sangat berman"aat. -engan melakukan scanner ini bias didapatkan in"ormasi mengenai si"at gramnya, mor"ologi, dan identi"ikasi yang varius yang dominan. &uga ber"ungsi sebagai control kualitas untuk kultur berikunya, apabila diperlukan. 4asil kultur dan tes sensivitas baru diperoleh setelah *9'=2 jam #pemeriksaan khusus tertentu memerlukan aktu lebih lama lagi$. Ces sensitivitas memberikan in"ormasi kualitati" ,engenai kerentanan tau ketahanan mikroorganisme terhadap antibiotic tertento. Ilora yang lain selain bakteri, virus dan jamur. #=$ 4. ,+NC+)$!$N $N ,+N)O$$N $%+(' ,$O)+N $&$# #&
etelah mengetahui penyakit yang mengakibatkan in"eksi rongga mulut, tentunya %nda mulai menyadari pentingnya menjaga dan meraat kesehatan gigi dan mulut, bukan( %da +eberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya $. ,encegahan
a.
Menggosok gigi secara rutin setelah makan dan sebelum tidur.
b. Untuk mencegah munculnya plak dan karang gigi, kumurlah dengan obat kumur seminggu sekali. c.
Menyikat gigi dengan benar dan pilihlah sikat gigi yang baik.
d. 4indari penggunaan pemutih gigi sembarangan. e.
!urangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula.
".
!onsumsi buah dan sayuran yang baik untuk gigi.
g. 4indari pola hidup tidak sehat, merokok, minuman alcohol, obat'obatan dan lain sebagainya. h. Memeriksa kesehatan gigi dan gusi kedokter setiap F bulan sekali.#9$ . ,engobatan dan ,eresepan a.
$ntibiotik
%ntibiotik adalah segolongan senyaa, baik alami maupun sintetik yang mempunyai e"ek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses in"eksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotic khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit in"eksi, meskipun dengan bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi untuk mutan dan trans"orman. %ntibiotic di kerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah antibiotic berbeda dengan desin"ektan karena cara kerjanya. -esin"ektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak ajar bagi kuman untuk hidup. %da 2 macam antibiotic berdasarkan spektrumnya, yaitu pectrum •
luas %mpicilin, amoksilin, hetacilin, tetracylin, chloramphenicol, gentamycin.
pectrum sempit, dibagi menjadi 2 yaitu @ram positi" bacteria +enzilpenicillins, clo
•
@ram negative bacteria Polymy
b. Obat $nti amur
ebagian besar in"eksi jamur yang ada di rongga mulut disebabkan oleh spesies candida, yang paling sering adalah candida albicans. Maka diperlukan penatalaksanaan pasien yang terkena in"eksi jamur, dengan memberikan obat dari menginstruksikan pasien untuk menjaga kebersihan mulutnya. c.
Obat $nti irus
3n"eksi virus terdapat pada intraseluler dan obat anti virus mencegah terjadinya kerusakan sel hospes. alah satu obat anti virus yang sering digunakan adalah acyclovir% obat ini beraksi pada enzim seluler dengan membentuk guanosine triphosphate yang merusak sintesis -% virus. d. Obat %umur 8$ntiseptik9
%ntiseptik adalah zat'zat kimia yang mampu membunuh atau menghentikan aktivitas bakteri hanya dalam bentuk vegetative. Pemakaian antiseptic sebagai obat kumur mempunyai peran ganda, yaitu sebagai pencegahan langsung pertumbuhan plak gigi supragingiva dan sebagai terapi lansung terhadap plak gigi subgingiva macam macam obat kumur yang digunakan dalam kedokteran gigi.#A$ $ ''' ,+N,
$.
%+*'#,&$N
-ari hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan baha mikroorganisme yang ada di rongga mulut terbagi atas ) hal yaitu bakteri, jamur, dan virus. -iantara jenis mikroorganisme tersebut memiliki "ungsi dan peranan masing'masing. alah satunya yaitu bakteri yang ada di rongga mulut. eperti bakteri streptococcus dan staphylococcus yang dimana berperan dalam menimbulkan plak dan penyebab karies pada gigi. Untuk mengetahui jenis dan "ungsi dari bakteri tersebut maka dilakukanlah pengambilan sampel pada rongga mulut dengan beberapa metode. alah satunya dengan menggunakan cotton buds dan e
$$( ,*$%$ 1. 7orin, Kli Labeth &. +uku saku pato"isiologi. &akarta Penerbit +uku !edokteran K@7. 4') 2.
3rianto, !oes. Mikrobiologi. +andung ;rama Didya. 4'1FA
). 3n"eksi 5irus 4arpes impleks #45$ Cipe'1 Pada /ongga Mulut Irom .academia.edu.1april201* *. Dong, -ona . +uku ajar keperaatan pediatric. Kd F. Penerbit +uku !edokteran K@7. . akshman amaranayate. Kssential microbiology "or dentistry. 4'#22,29$ F. Metode pengambilan sampel pada rongga mulut Irom .unhas.ccom =. @ordon D. P %dersen, -.-., M..-. +uku ajar praktik bedah mulut. &akarta Penerbit +uku !edokteran K@7. 4'1A2,2A) 9. http66artikelanita.com6penayakit'yang'menyebabkan'in"eksi''rongga'mulut.html A. +akar, drg. %bu. !edokteran @igi !linis. ;ogyakarta uantum inergis Media. 4'#=2,==$