Bahasa sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah
Latar Belakang Manusia Manusia memiliki memiliki akal yang digunakan digunakan untuk berpikir berpikir.. Berpikir Berpikir dimaksudk dimaksudkan an untuk mengetahui segala sesuatu, memecahkan masalah atau mencari kebenaran. Dalam proses proses berpikir, berpikir, terjadi terjadi pengorga pengorganisasi nisasian an dari pengalaman pengalaman-peng -pengalama alaman n secara empiris atau eksperimen sehingga tercapailah suatu pengetahuan. Dalam melakukan proses berpikir, manusia membutuhkan sarana untuk berpikir. Sarana pada dasarnya adalah sesuatu yang digunakan sebagai alat. Hal tersebut termasuk ke dalam ciri manusia yang disebut homo faber, yaitu mahluk yang dapat menciptakan alat. ada ada dasarn dasarnya ya sarana sarana ilmiah ilmiah merupa merupakan kan alat alat yang yang memban membantu tu kegiat kegiatan an ilmiah ilmiah.. Melalui sarana berpikir ini, manusia dapat melakukan penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. !dapun sarana dalam proses berpikir yaitu" bahasa, logika, matematika, dan statistika. Masing-masing sarana ini memiliki fungsi-fungsi yang khas dalam kegiatan ilmiah secara menyeluruh. Bahasa sebagai salah satu sarana berpikir ilmiah memegang peran yang penting mengingat bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam peranannya sebagai mahluk sosial yang berinteraksi dengan manusia lain. Sebagai peranannya sebagai sarana berpikir, bahasa digunakan dalam proses berpikir itu sendiri dan untuk mengkomunikasikan pengetahuan pengetahuan yang didapat kepada pihak lain. H!#$#!% BAHASA Bahasa memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. #eunikan manu manusi siaa buka bukan n pada pada kema kemamp mpua uann nnya ya berp berpik ikir ir teta tetapi pi pada pada kema kemamp mpua uann nnya ya berbahasa. &rnst 'assier (jujun" )**+ menyebutkan baha manusia adalah animal symbolicum yaitu mahluk yang mengunakan simbol. Simbol-simbol ini merupakan hasi hasill trasfo trasform rmas asii dari dari obje objekk-ob obje jek k yang yang fakt faktua ual. l. Simbo Simboll-sim simbo boll inil inilah ah yang yang memungkinkan manusia untuk berpikir. Dalam #amus Besar Bahasa $ndonesia disebutkan baha pengertian bahasa antara lain"
. Sistem lambang bunyi berartikulasi ( yang dihasilkan alat ucap yang dipakai untuk melahirkan perasaan dan pikiran. ). perkataan-perkataan yang dipakai suatu bangsa +.
ercakapan ( perkataan yang baik, sopan santun, tingkah laku yang baik
Dapat dikatakan baha bahasa adalah serangkaian bunyi yang bermakna. Dalam hal ini, bunyi yang dimaksud adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang kemudian dirangkai untuk menjadi simbol hasil transformasi dari objek yang faktual. Menurut /ujun, Bahasa memungkinkan manusia untuk berpikir secara abstrak dimana objek-objek yang faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol yang bersifat abstrak. erbendaharaan kata atau simbol abstrak dari suatu objek faktual merupakan hasil kesepakatan masyarakat pemakai bahasa. Misalnya masyarakat pengguna bahasa $ndonesia sepakat baha tempat tinggal seseorang disimbolkan rumah. Sedangkan Masyarakat pengguna bahasa inggris sepakat untuk objek yang sama menyebutnya dengan simbol house. %ransformasi obyek faktual menjadi simbol abstrak terujud dalam bentuk perbendaharaan kata yang dirangkai dan diatur oleh tata bahasa tertentu yang kemudian digunakan untuk mengemukakan jalan pikiran atau ekspresi perasaan. Mengemukakan jalan pikiran merupakan aspek informatif dari bahasa sedangkan mengungkapan perasaan merupakan aspek emotif dari bahasa. Menurut #neller (/ujun")**+ mengungkapkan baha bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai fungsi simbolik, emotif, dan afektif. 0ungsi simbolik menonjol dalam komunikasi ilmiah sedangkan fungsi emotif menonjol dalam komunikasi estetik. Bahasa memungkinkan manusia memikirkan sesuatu meskipun objek tersebut tidak berada didekat kita. Misalnya, pada saat istirahat makan siang, seorang karyaan memikirkan laporan yang akan disampaikan pada atasannya. Hal ini membuat bahasa memungkinkan manusia untuk memikirkan suatu masalah terus menerus. /ujun menyatakan baha melalui bahasa manusia hidup di dunia nyata yakni dunia pengalaman yang nyata dan dunia simbolik yang dinyatakan dengan bahasa. erbendaharaan kata yang dimiliki seorang manusia merupakan hasil akumulasi dari pengalaman dan pemikiran manusia itu sendiri. Dengan erbendaharaan kata yang dimiliki, manusia dapat mengkomunikasikan segenap pengalaman dan pemikiran mereka. Sejalan dengan semakin maju dan berkembangnya manusia ,
maka semakin berkembang pulalah bahasa. Bahkan, di setiap komunitas tertentu banyak yang memiliki kosakata yang khas dalam bidang masing-masing , misalnya kosakata yang dimiliki oleh para dokter, para guru, atau bahkan profesi copet. Manusia selalu mencoba memberi simbol pada semua gejala fisik yang dialami.
H!#$#!% BAHASA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ILMIAH Sebagai mahluk sosial manusia harus dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya. #omunikasi berarti upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan informasi dan sebagainya agar diketahui atau dipahami oleh orang lain. roses komunikasi dikatakan efektif jika pesan atau informasi yang akan disampaikan oleh seorang komunikator sama dengan yang didapatkan oleh komunikan. Syarat utama bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi ilmiah adalah Komunikatif. #omunikasi terbagi menjadi komunikasi 1erbal dan non1erbal. #omunikasi 1erbal yaitu komunikasi melalui bahasa. Sedangkan komunikasi non1erbal melalui isyarat (gestur, gerak-gerik, suatu barang atau hal yang lainnya. Dalam komunikasi ilmiah yang digunakan tentu komunikasi 1erbal. #omunikasi 1erbal yaitu komunikasi yang mengunakan bahasa sebagai hasil transformasi dari objek yang bersifat faktual menjadi simbol yang abstrak. Hal inilah yang kemudian menyebabkan manusia mampu memikirkan sesuatu. #omunikasi ilmiah bertujuan untuk menyampaikan informasi yang berbentuk pengetahuan. Hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi ilmiah adalah baha bahasa harus terhindar dari unsur-unsur emotif. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi adanya salah informasi atau informasi yang didapat tidak sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan. Bahasa dalam komunikasi ilmiah bersifat reproduktif artnya apa yang disampaikan oleh komunikator maka itu pula yang didapatkan oleh komunikan. 2leh karena itu bahasa dalam komunikasi ilmiah harus jelas dan objektif. #omunikasi ilmiah menuntut kemampuan berbahasa dengan jelas. Hal ini berarti kata-kata yang digunakan harus diungkapkan secara eksplisit untuk mencegah kasalahpahaman makna. 2leh karena itulah dalam komunikasi ilmiah sering ditemukan definisi dari kata-kata yang dipergunakan. Hal ini dilakukan agar komunikan tidak memberi arti atau definisi yang berbeda dari makna yang
dimaksudkan komunikator. /ika hal tersebut terjadi, maka akan menghasilkan proses berpikir yang berbeda pula. #emampuan berbahasa yang baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk melakukan kegiatan ilmiah. %anpa penguasaan tata bahasa dan kosakata yang baik, maka akan sulit bagi ilmuan untuk dapat mengkomunikasikan gagasan kepada pihak lain. #arya ilmiah pada dasarnya merupakan kumpulan pernyataan yang mengemukakan informasi tentang pengetahuan maupun jalan pikiran dalam mendapatkan pengetahuan itu. !gar dapat mengemukakan informasi dan jalan pikirannya, seorang ilmuan dituntut mampu menguasaai pengunaan ejaan dan tanda baca yang benar serta mampu membuat kalimat-kalimat yang efektif. Melalui bahasa sebagai alat komunikasi ilmuan bukan hanya menyampaikan informasi, gagasan, atau pengetahuan saja tetapi juga harus menyertakan argumentasi yang menuntut kejelasan kosakata dan logika tata bahasa. 'harlton laird dalam /ujun mengatakan baha tata bahasa merupakan alat dalam mempergunakan aspek logis dan kreatif dari pikiran untuk mengungkapkan arti dan emosi dengan mempergunakan aturan-aturan tertentu. Hal ini berarti penguasaan tata bahasa yang baik harus dimiliki dalam komunikasi ilmiah. #arya ilmiah yang berbentuk tulisan harus menggunakan ragan bahasa formal yang memenuhi kaidah tata bahasa baku. Hal ini untuk menghindari ketaksaan3keambiguan makna. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang bersifat abstrak atau konseptual yang sulit dicari analoginya dengan keadaan nyata. 4ntuk mengungkapkan hal tersebut, dibutuhkan kemampuan berbahasa penulisnya agar gagasan dapat terungkap dengan cermat tanpa kesalahpahaman makna. Seorang ilmuan sangat dituntut untuk menguasai bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah. Hal ini diperlihatkan dengan kemampuannya menyampaikan gagasan, konsep atau informasi melalui tata bahasa yang baik dan kosakata yang tepat. Dalam menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah harus dihindari kecenderungan yang bersifat emosional. Selain itu, seorang ilmuan juga harus memperhatikan format-format penulisan karya ilmiah seperti penulisan catatan kaki atau daftar pustaka. Bila semua telah dikuasai, maka seorang ilmuan akan mampu untuk berkomunikasi dengan baik.
KEKURANGAN BAHASA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ILMIAH
!da beberapa gejala yang dalam keadaan tertentu menjadi kekurangan bahasa sebagai sarana komunikasi. ertama, bahasa memiliki multifungsi yaitu emotif, afektif, dan simbolik. Dalam komunikasi ilmiah tentu saja hanya fungsi simbolik yang dibutuhkan dari bahasa karena bahasa ilmiah harus bersifat objektif dan reproduktif. #ekurangan yang kedua terjadi ketika penulis akan memberi definisi atau batasan dari sebuah kata3simbol tertentu. Hal ini terjadi karena batasan arti sebuah kata3simbol tersebut tidak jelas dan tidak pasti. Misalnya saat kita berusaha memberi arti dari istilah motivasi, sulit sekali untuk memberi gambaran, batasan atau arti yang jelas tentang kata tersebut. Hal ini terlihat dengan banyak sumber ahli yang memberikan definisi motivasi dengan redaksi yang berbeda. #ekurangan ketiga adalah dalam kondisi tertentu bahasa bersifat majemuk (pluralistik. Hal ini terlihat dengan adanya kata yang memiliki lebih dari satu arti. Misalnya kata bisa melambangkan dua konsep yang berbeda dalam kalimat 5 Bisa ular itu bisa mematikan5. #ata bisa yang pertama menyimbolkan racun, sedangkan bisa yang kedua menyimbolkan mampu3dapat. Selain itu, dalam kondisi tertentu ada pula satu konsep yang dapat disimbolkan oleh beberapa kata yang berbeda. Misalnya konsep untuk sesuatu yang tidak memiliki tanda kehidupan bisa disimbolkan oleh mati, tewas, wafat, mampus, gugur, dan lain-lain. Sifat kemajemukan bahasa ini sering menyebabkan kekacauan semantik. #ekacauan akan terjadi jika dua pihak yang berkomunikasi memiliki konsep makna yang berbeda untuk simbol3kata yang sama atau mereka menggunakan sebuah kata yang berbeda untuk konsep yang sama.
#elemahan lain dari bahasa yaitu dalam kondisi tertentu bahasa bersifat berputar putar(sirkular dalam menggunakan kata-kata terutama dalam pemberian definisi dari suatu kata. #ata datamisalnya, diartikan sebagai bahan yang diolah menjadi infrmasi , dan kata infrmasi diartikan sebagai keterangan yang didapat dari data! Hal ini tentu dapat menimbulkan kebingungan atau ketidakjelasan.
Beberapa kelemahan bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah ini menjadi bahan pemikiran yang sungguh-sungguh dari para filsafat modern. #ekacauan dalam filsafat menurut 6ittgetstein dalam /ujun mengatakan baha kebanyakan dari pernyataan dan pertanyaan ahli filsafat timbul dari kegagalan mereka menguasai logika berbahasa.
#ekurangan bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah seperti yang telah dikemukakan sebelumnya dalam beberapa hal akan diefisienkan melalui sarana berpikir ilmiah yang lain yaitu matematika. Melalui matematika, sifat kabur, majemuk, dan emosional dari bahasa dapat dikurangi.Dalam matematika dibuat lambang-lambang secara artifisial dan indi1idual yang merupakan perjanjian yang berlaku khusus untuk masalah yang sedang dikaji. /ujun menyebutkan baha matematika adalah bahasa yang melambangkan makna dari pernyataan yang ingin disampaikan
KESIMPULAN
Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai alat komunikasi 1erbal dan sebagai sarana berpikir. Sebagai sarana berpikir ilmiah, bahasa juga memegang perangan yang tak kalah pentingnya. Melalui bahasa manusia mampu memberikan simbol terhadap suatu objek faktual tertentu. Hal ini memungkinkan manusia memikirkan suatu objek meski objek tersebut tak berada di dekatnya. Sebagai sarana komunikasi ilmiah, bahasa memungkinkan seseorang untuk berpikir dan harus mampu menyampaikan hasil pemikirannya tersebut kepada pihak lain. Seorang ilmuan yang baik dituntut untuk dapat menguasai tata bahasa dan kosakata yang baik dan benar agar dapat memikirkan sesuatu dengan sistematis dan teratur. Selain itu, seorang ilmuan harus mampu menyampaikan gagasan atau pikirannya itu kepada pihak lain dengan tidak terjadi kesalahpahaman. Bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah harus bersifat reproduktif, apa yang ingin disampaikan komunikator sama dengan yang didapatkan oleh komunikan. Hal ini berarti bahasa yang digunakan sebagai sarana komunikasi yaitu harus komunikatif Dalam kondisi atau keadaan tertentu bahasa memiliki beberapa gejala yang dapat menjadi kekurangan bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah seperti emosional, kabur, majemuk, dan sirkular( berputar-putar. #ekurangan ini dalam keadaan tertentu dapat diefisienkan melalui sarana berpikir yang lain yaitu matematika
* terhadap sebagian obyek yang dijadikan sampel. 6alaupun pengukuran terhadap sampeltidak akan seteliti jika pengukuran dilakukan terhadap populasinya, namun hasil dari pengukuran sampel dapat dipertanggungjaabkan kebenarannya.Setelah melakukan obser1asi dan eksperimen kemudian merumuskan suatu hipotesisuntuk dilakukan 1erifikasi dan uji coba terhadap data dan keadaan yang sebenarnya dilapangan. Berdasarkan pengkajian-pengkajian terhadap data dan keadaan di lapangan tersebutdapat dirumuskan suatu kesimpulan yang nantinya menjadi sebuah teori atau hukum ilmiah.!rtinya, kesimpulan yang ditarik bukanlah sesuatu yang kebetulan terjadi, tetapi telahmelalui tahap-tahap berpikir tertentu dengan melibatkan data dan fakta yang terjadi dilapangan. BAB IIIPENU!UPKesimpulan
Sarana berpikir ilmiah merupakan alat untuk membantu kegiatan ilmiah dalam berbagailangkah yang akan ditempuh agar memperoleh pengetahuan dengan benar.%ujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah agar dapat melakukan kegiatan penelaahan ilmiah dengan baik untuk memperoleh pengetahuan yang ben ar sehingga dapatmeningkatkan kemakmuran hidup.#eseluruhan tahapan kegiatan ilmiah membutuhkan alat bantu yang berupa sarana berpikir ilmiah. Sarana berpikir ilmiah berfungsi hanyalah sebagai alat bant u bagi manusiauntuk berpikir ilmiah agar memperoleh ilmu.Bahasa merupakan sarana mengkomunikasikan cara-cara berpikir sistematis dalammemperoleh ilmu. %anpa kemampuan berbahasa, seseorang tidak akan dapat melakukankegiatan ilmiah secara sistematis dan benar.Logika sebagai sarana berpikir ilmiah mengarahkan manusia untuk berpikir dengan benar sesuai dengan kaidahkaidah berpikir yang benar. Logika membantu manusia dapat berpikir dengan siste matis yang dapat dipertanggungjaabkan kebenarannya. /ika inginmelakukan kegiatan berpikir dengan benar maka harus menggunakan kaidah-kaidah berpikiryang logis. Logika dapat membedakan antara proses berpikir yang benar dan proses berpikiryang salah.Statistika tidak boleh dipandang sebelah mata oleh orang yang ingin mampumelaksanakan kegiatan ilmiah dengan baik. enguasaan statistika sangat diperlukan bagiorang-orang yang akan menarik kesimpulan dengan sah. Statistika harus dipandang sejajardengan matematika. #alau matematika merupakan sarana berpikir deduktif maka orang dapatmenggunakan statistika untuk berpikir induktif. Berpikir deduktif dan berpikir induktifdiperlukan
untuk menunjang kegiatan ilmiah yang benar sehingga akan menghasilkan suatu pengetahuan yang benar pula.
"A#!A$ PUS!AKA Bakhtiar, !msal. )**7. Filsafat Ilmu. /akarta" %. 8aja9rafindo ersada.
0
MAKALAHSARANA BERPIKIR ILMIAHMATA KULIAHFILSAFAT DAN SEJARAH PEMIKIRAN MIPADOSEN: IBU SUMARYATI, MPd.
Disusun ole : A!un!,S.Pd NPM : "#$%&"#$"Ros'ni,S.Pd NPM : "#$%&" $&$(i)i* Budi As+u+i,S.P+ NPM : "#$%&"$&%Ti Ninin! ,S.Pd NPM : "#$%&"$-"D' Jun'ni, S.Pd NPM : "#$%&" "$&PRO/RAM PAS0A SARJANA PENDIDIKAN MIPAUNI1ERSITAS INDRAPRASTA P/RIJAKARTA, "#
%$ 1
BAB IPENDAHULUANA.
L'+' Bel'*'n! M's'l' Manusia mempunyai akal yang membedakannya dengan makhluk lainnya, sepertihewan dan tumbuhan. Akal yang dimilikinya membuat manusia mempunyai kemampuanuntuk mencapai tujuan hidup dalam kehidupannya. Manusia juga mampu membuat peralatan- peralatan yang dapat meringankan pekerjaan untuk m emenuhi kebutuhan hidupnya.Kemampuan manusia membuat peralatan bukanlah hal yang dapat dilakukan dengan begitusaja, tetapi telah melalui proses pengalaman. Pengalaman-pengalaman yang telah dilaluimenjadi dasar bagi pembentukan pengetahuan, dengan pengetahuan yang telah dimiliki inilahmanusia dapat membuat peralatan-peralatan tersebut.Pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman menyebabkan manusia terusmengembangkan pengetahuannya. ntuk mengembangkan pengetahuannya tersebutdibutuhkan juga sarana. !arana yang baik memungkinkan manusia akan memperoleh pengetahuan baru melalui akti"itas berpikir yang benar.#erpikir ilmiah dan
melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah, bertujuan memperoleh pengetahuan yang benar atau pengetahuan ilmiah. ntuk mencapai tujuan tersebut, manusia jelas memerlukan sarana atau alat berpikir ilmiah. !arana ini bersi$at pasti, sehingga akti"itasatau kegiatan ilmiah tidak akan maksimal tanpa sarana berpikir ilmiah tersebut.#agi seorang ilmuwan penguasaan sarana berpikir ilmiah merupakan suatu keharusan,karena tanpa penguasaan sarana ilmiah tidak akan dapat melaksanakan kegiatan ilmiah yang baik %&im 'osen (ilsa$at )lmu *M, +010/. Penguasaan sa rana ilmiah sangat penting bagi ilmuwan agar dapat melaksanaka n kegiatan ilmiah dengan baik. !arana berpikir ilmiahmembantu manusia menggunakan akalnya untuk berpikir dengan benar dan menemukan ilmuyang benar.
+ !uriasumantri %+001 /, ntuk dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan baik maka diperlukan sarana yang berupa bahasa, logika, matematika dan statistika.
B.
Ru2us'n M's'l' 1.
Apakah yang dimaksud dengan sarana berpikir ilmiah2+.
Apakah tujuan sarana berpikir ilmiah23.
Apakah $ungsi sarana berpikir ilmiah24.
Apakah peranan bahasa dalam kegiatan berpikir ilmiah25.
Apakah peranan matematika dalam kegiatan berpikir ilmiah2.
Apakah peranan statistika dalam kegiatan berpikir ilmiah2
0.
Tu3u'n Makalah ini ditulis untuk membahas dan memahami tentang sarana berpikir ilmiah,meliputi pengertian sarana berpikir ilmiah, tujuan sarana berpikir ilmiah, $ungsi sarana berpikir ilmiah, bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah, logika sebagai sarana berpikir ilmiah,matematika sebagai sarana berpikir ilmiah, dan statistika sebagai sarana berpikir ilmiah.