T1-19 Kompetensi Pedagogi - UNIMED - S12…
Table of Contents
0 % 0 of 112 topics complete
MODUL 1: Pembelajaran Abad 21 Due January 23 at 6:00 PM
Starts Sta rts Jan Jan 21, 2019 2019 8:00 8:00 AM Ends Jan Jan 24, 2019 2019 12:00 12:00 PM
Selamat datang di Modul 1: Pembelajaran Abad 21.
Salam Pedagogia, Ibu/bapak peserta PPG yang selalu semangat, selamat mengiku kegiatan pembelajaran pada modul 1 ini. Semoga ilmu yang diperoleh dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya sebesar-besarnya..
Setelah mempelajari modul ini, Ibu/Bapak diharapkan mampu menjelaskan karaterisk guru dan siswa Abad 21, menjelaskan dan memanfaatkan memanfaatk an teknologi dan media abad 21, menjelaskan pengeran dan menyususn rancangan pembelajaran abad 21.
1. Menjelaskan karaterisk guru abad 21 2. Menjelaskan karaterisk siswa abad 21 3. Menjelaskan peran teknologi dan dan media dalam belajar belajar abad 21 4. Memanfaatkan teknologi dan media dalam pembelajaran abad 21 5. Menjelaskan rancangan pembelajaran abad 21 6. Mendesain pembelajaran abad 21
1. Kegiatan Belajar 1: Karaterisk guru dan siswa abad 21 2. Kegiatan Belajar 2: Peran teknologi dan media dalam belajar abad 21 3. Kegiatan Belajar 3: Desain Pembelajaran Abad 21
Peta konsep Modul 1: Pembelajaran Pembelajaran Abad 21 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Kegiatan pembelajaran Modul 1: Pembelajaran Abad 21 ini dilakukan secara daring dengan konsep Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Dosen dan peserta PPG dak bertemu secara tatap muka langsung (face ( face to face). Media pembelajaran yang disediakan pada seap Kegiatan Belajar ada di MATERI,, yang terdiri dari: bagian MATERI 1. modul digital 2. video pembelajaran atau animasi 3. media presentasi 4. sumber bacaan lain Pertama-tama, Ibu/Bapak harus mempelajari semua media pembelajaran secara mandiri.
Apabila
ada
materi
yang
belum
dipahami,
silakan
bertanya
FORUM.. melalui FORUM Seap Kegiatan Belajar diakhiri dengan evaluasi yang berupa TES FORMATIF. FORMATIF. Apabila nilai tes mencapai 7, Ibu/Bapak bisa melanjutkan ke Kegiatan Belajar
berikutnya. Jika nilai tes belum mencapai 7, silakan Ibu/Bapak pelajari lagi
MATERI MATERI
Kegiatan
Belajar
tersebut
dan
kerjakan
lagi
TES
FORMATIF tersebut, sampai nilai minimal tercapai. TUGAS dan Seap Modul diakhiri dengan evaluasi yang berupa TUGAS dan TES SUMATIF. TES SUMATIF SUMATIF hanya bisa dikerjakan 1 kali saja. Persiapkan diri dengan baik SUMATIF. sebelum Ibu/Bapak mengerjakan TES SUMATIF.
FORUM disediakan FORUM disediakan di bagian terbawah dari seap Kegiata Kegiatan n Belajar. Belajar. Ibu/Bapak dapat menggunakan forum untuk berdiskusi terkait dengan topik dari instruktur. Instruktur juga ada mengajukan mengajukan pertanyaan dalam forum. forum. Silakan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dari instruktur. Keakfan Ibu/Bapak dalam melakukan diskusi merupakan bagian dari penilaian.
0 % 0 of 16 topics complete
KEGIATAN KEGIAT AN BELAJAR 1: Karakterisk K arakterisk Guru dan Siswa Abad Aba d 21
Salam Pedagogia, Ibu/Bapak peserta PPG, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan dampak pada pembelajaran, karena itu penng mempelajari Kegiatan Kegiata n Belajar 1 ini yang akan menjelaskan pembelajaran Abad 21.
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Ibu/Bapak diharapkan dapat menjelaskan pembelajaran abad 21, karakterisk guru abad 21, dan karakterisk siswa abad 21. POKOK-POKOK POKOK-POK OK MATERI Pembelajaran Pembelajara n Abad 21 Karakterisk guru abad 21 Karakterisk siswa abad 21
Materi 1: Karakterisk Guru dan Siswa Abad 21
1
Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 1, silakan Ibu/Bapak pelajari beberapa materi berikut ini. Materi berikut ini menjelaskan tentang pembelajaran abad 21, karakterisk guru abad 21, dan karakterisk siswa abad 21. Bacalah materi dalam format PDF berikut ini.
Materi 2: Video Teknologi Informasi di Pendidikan
1
Video berikut menyajikan informasi tentang penggunaan teknologi di pendidikan. Setelah menyaksikan tayangan berikut, analislah karaterisk guru dan siswa pada pembelajaran tersebut.
Materi 3: Rangkuman
1
Setelah mempelajari materi di atas, bacalah rangkuman berikut ini.
Forum Diskusi M1 KB1: Karakterisk Guru dan Siswa Abad 21
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M1 KB1: Karakterisk Guru dan Siswa Abad 21
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 1 Kegiatan Belajar 1 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 1 Kegiatan Belajar 1 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
KEGIATAN BELAJAR 2: Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
Salam Pedagogia, Ibu/Bapak, kita akan lanjutkan pelajaran kita, kali ini kita akan membahas tentang peran teknologi dan media dalam pembelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2, Ibu/Bapak akan dapat memanfaatkan teknologi dan media dalam pembelajaran abad 21. POKOK MATERI Integrasi teknologi dan media ke dalam pembelajaran abad 21 Pemanfaatan teknologi dan media informasi ke dalam pembelajaran abad 21 Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 2, mari kita pelajari beberapa materi berikut ini. Tetap semangat dan selalu bahagia ya Ibu/Bapak.
Materi 1: Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
1
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, media pembelajaranpun juga mengalami perubahan. Mari kita baca materi berikut ini.
Materi 2: Video Pemanfaatan Media TIK dalam Pembelajaran
1
Perhakan video pembelajaran berikut ini. Video ini memperlihatkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Klik pada judul video untuk masuk ke pemutar video.
Materi 3: Rangkuman Selamat, Ibu/Bapak telah menyelesaikan modul tentang pemanfaatan teknologi dan media dalam pembelajaran abad ke 21. Hal-hal penng yang telah Ibu/Bapak pelajari dalam modul pemanfaatan teknologi dan media dalam pembelajaran abad ke 21 ini adalah sebagai berikut:
1. Ada dua bentuk kegiatan belajar yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan media digital berbasis komputer diantaranya interacve tools dan interacng with others . 2. Contoh pemanfaatan teknologi dan media informasi digital dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik atau guru adalah terjalinnya komunitas belajar berbasis web terhadap semua peserta didik di seluruh penjuru dunia diantaranya pembuatan blog, pemanfaatan media wiki, dan podcast. 3. Ilustrasi dari pesatnya penggunaan media dan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari pada abad 21 ditandai dengan peningkatan penggunaan media sosial untuk melakukan interaksi sosial terkait komunitas belajar peserta didik di seluruh penjuru dunia. 4. Ada empat kemampuan yang harus dimiliki guru dalam pengembangan pembelajaran di era digital yaitu Interacve Instrucon (Pembelajaran Interakf), Personal Response System (PRS), Mobile Assessment Tools , dan Community of Pracce (Komunitas Prakk). 5. Peran guru di era digital sesuai dengan Standar Teknologi Pendidikan Nasional untuk guru diantaranya memfasilitasi dan menginspirasi pembelajaran dan kreavitas siswa, merancang dan mengembangkan pengalaman dan penilaian pembelajaran sesuai digital-age , model kerja dan belajar berbasis digital-age , mempromosikan dan model digital cizenship dan tanggung jawab, serta terlibat dalam pertumbuhan profesional dan kepemimpinan guru.
Forum M1 KB2: Peran Teknologi dan Media
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M1 KB2: Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 1 Kegiatan Belajar 2 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 1 Kegiatan Belajar 2 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
KEGIATAN KEGIAT AN BELAJAR 3: Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad ke-21
Salam Pedagogia, Ibu/Bapak
yang
berbahagia,
melanjutan
dari
Kegiatan
Belajar
sebelumnya kali ini akan mempelajari tentang rancangan dan penilaian pembelajaran Abad 21.
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 3, Ibu/Bapak akan memahami rancangan dan penilaian pembelajaran abad ke 21. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran efekf abad 21 2. Merancang pembelajaran dan strategi pembelajaran abad ke 21 3. Menguraikan prinsip-prinsip penilaian efekf abad ke 21 POKOK MATERI 1. Prinsip-prinsip pembelajaran efekf abad ke 21 2. Merancang pembelajaran dan strategi pembelajaran abad ke 21 3. Prinsip-prinsip penilaian efekf abad ke 21 Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 3, mari kita pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Desain dan Penilaian Pembelajaran Pembelajaran Abad 21
1
Silakan pelajari materi berikut ini. Setelah mempelajari materi tersebut, Ibu/Bapak peserta PPG akan memahami tentang desain dan penilaian pembelajaran abad 21
Materi 2: Video Keter Keterampilan ampilan Belajar
1
Video berikut menayangkan tentang keterampilan keterampilan pembelajaran abad 21. Kata-kata kunci dalam video tersebut dapat menjadi acuan Ibu/Bapak dalam menyusun dan melakukan penilaian pembelajaran abad 21
Materi 3: Rangkuman
1
Setelah mempelajari materi diatas, bacalah rangkuman di bawah ini:
Forum M1 KB 3: Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad ke-21
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M1 KB3: Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad ke-21
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 1 Kegiatan Belajar 3 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 1 Kegiatan Belajar 3 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
TUGAS AKHIR M1: Pembelajaran Abad 21
Ibu/Bapak telah mempelajari materi pada semua Kegiatan Belajar pada modul ini. Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terhadap materi yang sudah dipelajari, coba kerjakan tugas berikut ini.
Tugas M1: Tugas Akhir Terstruktur Assignment
TES SUMATIF M1: Pembelajaran Abad 21
Selamat. Ibu/Bapak sudah mempelajari materi Modul 1 pada Kegiatan Belajar 1, 2, dan 3. Sekarang, silakan Ibu/Bapak kerjakan kerjakan tes sumaf berikut ini. Persiapkan diri untuk mengerjakan tes sumaf ini. Ibu/Bapak hanya diberi kesempatan 1 kali untuk mengerjakan tes sumaf ini (dak bisa dikerjakan ulang). Waktu Waktu untuk mengerjakan tes ini adalah 90 menit. Selamat mengerjakan. Semoga sukses.
Tes Sumaf M1: Pembelajaran Abad 21 Quiz
DAFTAR PUSTAKA
--------------. (2017). Pembelajarn Berbasis Keterampilan Abad 21. Yogyakarta: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Tersedia online. Anggari, Angie St.,dkk. (2016). Indahnya Kebersamaan Kebersamaan (Buku Guru). Jakarta: Kemendikbud. Tersedia online. Hamalik, O. (2014). Perencana Perencanaan an Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Haryono. (2017). “Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Abad 21”. Makalah Seminar Nasional Teknologi Pendidikan dengan Tema: ”INOVASI PENDIDIKAN DI ERA CYBER DAN PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN/PEMBELAJARAN PENDIDIKAN/PEMB ELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA" di Banjarmasin, 15 Juli 2017. Tersedia online. Mudiono, A., dkk. (2017). Keprofesionalan Keprofesionalan Guru dalam Menghadapi pendidkan di era Global. Makalah disajikan dalam prociding Seminar Nasional KDSP Prodi S1 PGSD di Universitas Negeri Malang. Tersedia online. Saripudin Udin. (2015). Pengembangan Model pembelajaran Abad 21 dengan Menggunakan Teknologi Web 2.0. Diakses dari hps://www.researchga hps:/ /www.researchgate.net/publ te.net/publicaon/31 icaon/319702062 9702062 pada pada 15 April 2018 pukul 19.30 WIB.
Smaldino, Sharon E., Deborah L Lowther., Clif Mims., James D. Russell (2015). Instrucnal Technology and Media For Learning. Pearson: USA. Sunardi & Sujadi, I. (2017). Sumber Belajar Calon Peserta PLPG. Jakarta: Kemendikbud. Tersedia online.
MODUL 2: Pengembangan Profesi Guru Due January 25 at 6:00 PM
Starts Sta rts Jan Jan 23, 2019 2019 8:00 8:00 AM Ends Jan Jan 26, 2019 2019 12:00 12:00 PM
Selamat datang di Modul 2: Pengembangan Profesi Guru. Salam Pedagogia, Salam sejahtera bagi pengemban profesi guru. Profesi guru adalah ibu dari segala profesi. Guru adalah professional learning yang menjadi teladan untuk terus mempertahankan profesinya profesinya dengan terus belajar. Semoga modul ini bermanfaat. Amin
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan Ibu/Bapak memiliki pemahaman kompetensi guru secara utuh, membedakan kompetensi pedogogik, kepribadian, sosial, professional dan indikatornya, serta mampu menjelaskan kompetensi
pedagogik
guru
abad
21.
Selain
itu
Ibu/Bapak
dapat
mengembangkan strategi pengembangan profesionalisme guru berkelanjutan.
1. Memahami kompetensi guru 2. Membedakan kompetensi pedogogik, kepribadian, sosial dan professional dan indikatornya 3. Menjelaskan kompetensi pedagogik guru abad 21 4. Memahami profesi guru dalam pandangan yuridis dan akademik 5. Menjelaskan ar penng pengembangan profesionalisme berkelanjutan 6. Memahami komponen-komponen penilaian kinerja guru 7. mengidenfikasi tantangan dan memilih strategi pengembangan profesi berkelanjutan
1. Kegiatan Belajar 1: Kompetensi Guru 2. Kegiatan
Belajar
2:
Strategi
Pengembangan
Profesionalisme
Berkelanjutan
Peta konsep Modul 2: Pengembangan Profesi Guru dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Kegiatan pembelajaran Modul 2: Pengembangan Profesi Guru ini dilakukan secara daring dengan konsep Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Dosen dan peserta PPG dak bertemu secara tatap muka langsung (face to face). Media pembelajaran yang disediakan pada seap Kegiatan Belajar ada di bagian MATERI, yang terdiri dari: 1. modul digital 2. video pembelajaran atau animasi 3. media presentasi 4. sumber bacaan lain Pertama-tama, Ibu/Bapak harus mempelajari semua media pembelajaran secara mandiri.
Apabila
ada
materi
yang
belum
dipahami,
silakan
bertanya
melalui FORUM. Seap Kegiatan Belajar diakhiri dengan evaluasi yang berupa TES FORMATIF. Apabila nilai tes mencapai 7, Ibu/Bapak bisa melanjutkan ke Kegiatan Belajar
berikutnya. Jika nilai tes belum mencapai 7, silakan Ibu/Bapak pelajari lagi
MATERI
Kegiatan
Belajar
tersebut
dan
kerjakan
lagi
TES
FORMATIF tersebut, sampai nilai minimal tercapai. Seap Modul diakhiri dengan evaluasi yang berupa TUGAS dan TES SUMATIF. TES SUMATIF hanya bisa dikerjakan 1 kali saja. Persiapkan diri dengan b aik sebelum Ibu/Bapak mengerjakan TES SUMATIF.
FORUM disediakan di bagian terbawah dari seap Kegiatan Belajar. Ibu/Bapak dapat menggunakan forum untuk berdiskusi terkait dengan topik dari instruktur. Instruktur juga ada mengajukan pertanyaan dalam forum. Silakan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dari instruktur. Keakfan Ibu/Bapak dalam melakukan diskusi merupakan bagian dari penilaian.
0 % 0 of 15 topics complete
KEGIATAN BELAJAR 1: Kompetensi Guru
Salam Pedagogia, Ibu/Bapak peserta PGG semoga senanasa tetap semangat dan bahagia. Menjadi seorang guru harus memiliki kompetensi yang utuh, bukan hanya kemampuan akademik tapi ada kompetensi-kompetensi lainnya. Berikut akan dipelajari materi tentang kompetensi guru. Sebelum Ibu/Bapak mempelajari Kegiatan Belajar 1 ini, bacalah terlebih dahulu capaian pembelajaran dan pokok-pokok materi. Pada kegiatan ini disajikan materi dalam bentuk teks pdf, ilustrasi video, dan media presentasi. Selain itu juga dilengkapi dengan rangkuman. Kemudian ibu/bapak diminta untuk mencoba mengerjakan soal tes formaf. Selamat Belajar.
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan Ibu/Bapak memahami kompetensi guru dan indikator serta kompetensi pedagogik guru abad 21.
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Memahami kompetensi guru secara utuh 2. Membedakan
kompetensi
pedogogik,
kepribadian,
sosial
dan
professional serta indikatornya 3. Menjelaskan kompetensi pedagogik guru abad 21 dalam kaitan dengan pengembangan profesi seorang guru POKOK-POKOK MATERI 1. Kompetensi guru 2. Kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian 3. Kompetensi pedagogik guru abad 21 Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 1, silakan Ibu/Bapak pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Kompetensi Guru
1
Materi pada Kegiatan Belajar 1 ini membahas tentang kompetensi guru secara utuh berdasar pada undang-undang dan peraturan, selanjutnya diuraikan indikator seap kompetensi, pada bagian akhir dijelaskan tentang kompetensi pedagogi guru abad 21. Untuk dapat menguasai Kegiatan Belajar 1 ini bacalah materi berikut!
Materi 2: Video Future Classroom and Student Life
1
Video ini menjelaskan tentang kelas masa depan dan kehidupan belajar siswa abad ini, tayangan video ini tentu sangat berdampak pada pengelolaan pembelajaran di masa yang akan datang. Bagaimana pendapat Ibu/Bapak atas tayangan video tesebut dan bagaimana dampak terhadap kompetensi pedagogik guru abad 21?
Materi 3: Presentasi Kompetensi Guru
1
Setelah membaca materi Modul 2 Kegiatan Belajar 1 di atas, silahkan Ibu/Bapak buka materi presentasi berikut untuk memperkaya pengetahuan Ibu/Bapak tentang kompetensi guru.
Materi 4: Rangkuman
1 Setelah mempelajari materi di atas, bacalah rangkuman berikut agar pemahaman kita lebih mantab.
Forum M2 KB1: Kompetensi Guru
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M2 KB1: Kompetensi Guru
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 2 Kegiatan Belajar 1 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 2 Kegiatan Belajar 1 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
KEGIATAN BELAJAR 2: Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Salam Pedagogia, Ibu/Bapak yang berbahagia, setelah selesai mempelajari Kegiatan Belajar 1, kita lanjutkan Kegiatan Belajar 2. Semoga Ibu/Bapak tetap semangat dan selalu bahagia! Sebelum Ibu/Bapak mempelajari Kegiatan Belajar 2, bacalah terlebih dahulu capaian pembelajaran dan pokok-pokok materi. Pada Kegiatan Belajar 2 akan disajikan materi dalam bentuk teks pdf, ilustrasi video, dan ppt. Selain itu juga dilengkapi dengan tugas dan rangkuman. Pada akhir
Kegiatan
Belajar
2,
mengerjakan soal tes formaf.
Ibu/Bapak
diminta
untuk
mencoba
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2 ini Ibu/Bapak
diharapkan
memiliki memilih strategi profesionalisme berkelanjutan. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Membedakan profesi guru dari perspekf yuridis dan akademik 2. Menjelaskan
ar
penng
pengembangan
keprofesian
berkelanjutan 3. Menilai syarat profesi 4. Mengidenfikasi penilaian kinerja guru 5. Mengidenfikasi tantangan profesi abad 21 6. Menjelaskan konsep pengembangan keprofesian berkelanjutan 7. Membedakan
paradigma
profesi
guru
abad
21
dengan
sebelumnya 8. Memilih strategi pengembangan profesi diri dalam konteks abad 21.
POKOK MATERI Pokok-pokok materi kegiatan belajar 2 ini melipu: 1. Profesi guru dalam pandangan yuridis 2. Profesi guru dalam pandangan akademik 3. Kriteria profesi bidang pendidikan 4. Penilaian kinerja guru 5. Pengembangan keprofesian berkelanjutan 6. Merubah paradigma tentang profesi guru 7. Profesi guru abad 21 8. Strategi pengembangan profesi berkelanjutan Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 2, silakan Ibu/Bapak pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Strategi Pengembangan Profesi Berkelanjutan
1
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2 Ibu/Bapak diharapkan mampu membedakan profesi guru dari perspekf yuridis dan akademik, menjelaskan ar penng pengembangan keprofesian berkelanjutan, menilai syarat profesi, mengidenfikasi penilaian kinerja guru, mengidenfikasi tantangan profesi abad 21, menjelaskan konsep pengembangan keprofesian berkelanjutan, membedakan paradigma profesi guru abad 21 dengan sebelumnya, dan memilih strategi pengembangan profesi diri dalam konteks abad 21.
Materi 2: Strategi Singapura Memasuki Abad 21
1
Berikut video mengenai strategi Singapura memasuki abad ke 21.
Materi 3: Presentasi Mengenai Profesi Guru dan Profesionalisme
1
Media presentasi berikut ini menjelaskan tentang kompetensi guru. Profesi guru sudah diakui secara legal dan memiliki peran strategis sebagai agen transformasi masyarakat. Sebagai suatu profesi harus memenhi syarat-syarat termasuk perubahan paradigma. Presentasi ini memudahkan Ibu/Bapak untuk mengingat materi yang disampaikan secara lebih sederhana.
Materi 4: Arkel Reorientasi Paradigma Dasar Pengembangan Profesionalisme Guru
1
Diperlukan reorientasi paradigma dengan memahami konsep belajar seorang profesional dan merevitalisasi pengembangan profesionalisme guru ke arah pengembangan profesionalisme berkelanjutan. Temukan jawabannya dalam makalah di bawah ini.
Materi 5: Rangkuman
1
Setelah mempelajari materi di atas, bacalah rangkuman berikut agar pemahaman kita lebih mantap.
Forum M2 KB2: Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M2 KB2: Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 2 Kegiatan Belajar 2 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 2 Kegiatan Belajar 2 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
TUGAS AKHIR M2: Pengembangan Profesi Guru
Ibu/Bapak telah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1 dan 2. Untuk mengukur pemahaman Ibu/Bapak, kerjakan tugas berikut ini.
Tugas M2: Pengembangan Profesi Guru Assignment
TES SUMATIF M2: Pengembangan Profesi Guru
Selamat. Ibu/Bapak sudah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1 dan 2. Sekarang, silakan ibu/bapak kerjakan tes sumaf berikut ini. Persiapkan diri untuk mengerjakan tes sumaf ini. Ibu/Bapak hanya diberi kesempatan 1 kali untuk mengerjakan tes sumaf ini (dak bisa dikerjakan ulang). Waktu untuk mengerjakan tes ini adalah 90 menit. Selamat mengerjakan. Semoga sukses.
Tes Sumaf M2: Pengembangan Profesi Guru Quiz
DAFTAR PUSTAKA
Boud, David & Walker, David (1998). Promong reflecon in professional courses. The challenge of context. Studies in Higher Educaon , 23(2), 191206, DOI: 10.1080/03075079812331380384 Challen, Chrisne (February, 2017)Teaching a job or a profession? hps://www.bera.ac.uk/blog/teaching-a-job-or-a-profession Connelly, FM. & Clandinin, DJ (1997). Teachers' personal praccal knowledge on the professional knowledge landscape. Teaching and Teacher Educaon , 13 (7), 665-674. DOI: 10.1016/S0742-051X(97)00014-0 Mudjiman, Haris (2011). Belajar mandiri. Pembekalan dan penerapan . Cetakan 1. UNS Press dan LPPS UNS: Surakarta. Peraturan pemerintah no. 19 Tahun 2005. Tentang standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007. Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru Reigeluth (2009). Instruconal-Design Theories and Models, Volume III . Building a Common Knowledge Base . Routledge Sarvage, Laura (2009). Who is the “Professional” in a Professional Learning Community? An Exploraon of Teacher Professionalism in Collaborave Professional Development Sengs. Canadian Journal Of Educaon 32, 1 (2009): 149-171 Smaldino S. et.al 2012. Instruconal Technology and Media for learning. USA: Pearson Snnet, TM., & Hugget, AJ. (1963) Professional Problems of Teachers (2nd) London; Collier-Macmillan TIM Penulis. 2018. Sukses mendidik anak di Abad 21. Yogyakarta. Samudra Biru Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Di Daerah Undang-Undang nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen .
Webster-Wright, Ann (2009). “Reframing Professional Development Through Understanding Authenc Professional Learning ” Journal of Educaon, June 2009 pg. 702-739
MODUL 3: Teori Belajar dan Pembelajaran Due January 29 at 6:00 PM
Starts Jan 25, 2019 8:00 AM Ends Jan 30, 2019 12:00 PM
PENDAHULUAN Modul ini membahas tentang teori belajar dan pembelajaran serta bagaimana penerapan teori teori tersebut dalam pembelajaran. Untuk dapat memahami modul ini secara menyeluruh, bapak/ibu dapat mengiku langkah-langkah pembelajaran berikut ini: 1. Pahami seap capaian pembelajaran yang diharapkan
2. Bacalah uraian dengan teli, bila perlu bapak dan ibu dapat membaca referensi lain yang mendukung 3. Pahami Rangkuman yang diberikan 4. Cobalah bapak/ibu kerjakan tugas yang diberikan dan diskusikan hasilnya dengan teman 5. Kerjakan tes formaf yang diberikan. Akhirnya, penulis mengucapkan selamat belajar dan semoga bapak/ibu dapat menjadi guru-guru professional yang mampu mengopmalkan seap kemampuan yang dimiliki oleh semua siswa. -SELAMAT BELAJAR-
Setelah
mempelajari
modul
ini
bapak/ibu
diharapkan
memiliki
pemahaman terhadap teori teori belajar dan pembelajaran serta mampu untuk mengaplikasikannya dalam prakk pembelajaran di kelas.
Adapun Sub capaian kegiatan dalam pembelajaran ini: 1. Memahami teori belajar behaviourisk dan penerapannya dalam pembelajaran 2. Memahami teori
belajar kognif dan
penerapannya dalam
pembelajaran 3. Memahami teori belajar konstrukvisk dan penerapannya dalam pembelajaran 4. Memahami teori belajar humanisk dan penerapannya dalam pembelajaran
Berdasarkan apa yang telah diungkapkan di atas, modul ini membahas tentang teori teori belajar yang banyak digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Teori-teori tersebut dijabarkan dalam empat kegiatan belajar, yaitu: Kegiatan Belajar 1: Teori Belajar Behaviorisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran Kegiatan Belajar 2: Teori Belajar Kognif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Kegiatan Belajar 3: Teori Belajar Konstrukvisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran Kegiatan Belajar 4: Teori Belajar humanisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Peta konsep Modul 3: Teori Belajar dan Pembelajaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Kegiatan pembelajaran Modul 3: Teori Belajar dan Pembelajaran ini dilakukan secara daring dengan konsep Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Dosen dan peserta PPG dak bertemu secara tatap muka langsung (face to face). Media pembelajaran yang disediakan pada seap Kegiatan Belajar ada di bagian MATERI, yang terdiri dari: 1. modul digital 2. video pembelajaran atau animasi 3. media presentasi 4. sumber bacaan lain Pertama-tama,
Bapak/ibu
diharapkan
mempelajari
semua
media
pembelajaran secara mandiri. Apabila ada materi yang belum dipahami, silakan bertanya melalui FORUM.
Seap
Kegiatan
Belajar
diakhiri
dengan
evaluasi,
yang
terdiri
dari TUGAS dan TES. Apabila nilai tes mencapai 7, Bapak/ibu dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar berikutnya. Jika nilai tes belum mencapai 7,
silakan
Bapak/ibu
pelajari
kembali
MATERI
Kegiatan
Belajar
tersebut dan kerjakan lagi TES tersebut, sampai nilai minimal tercapai.
FORUM disediakan di bagian terbawah dari seap Kegiatan Belajar. Ibu/Bapak dapat menggunakan forum untuk berdiskusi terkait dengan topik dari instruktur. Instruktur juga ada mengajukan pertanyaan dalam forum. Silakan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dari instruktur. Keakfan Ibu/Bapak dalam melakukan diskusi merupakan bagian dari penilaian.
0 % 0 of 22 topics complete
KEGIATAN BELAJAR 1: Teori Belajar Behaviorisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Tahukah Bapak/Ibu apa yang dimaksud dengan belajar? Islah ini sering kita gunakan dalam akvitas kita sehari-hari. Pada bagian ini, Bapak/Ibu akan mempelajari apa yang dimaksud dengan belajar dalam perspekf teori belajar dan pembelajaran -SELAMAT BELAJAR-
Setelah
mempelajari
bagian
ini
diharapkan
Bapak/Ibu
memiliki
kemampuan untuk mengkaji hakekat belajar menurut teori belajar behaviorisk dan penerapan teori behaviorisk dalam kegiatan pembelajaran. SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Memahami pengeran belajar menurut teori behaviorisk
2. Memahami
teori
behaviorisk
dan
tokoh-tokoh
teori
behaviorisk 3. Mampu mengaplikasikan teori behaviorisk dalam pembelajaran POKOK MATERI 1. Pengeran Belajar Menurut Pandangan Teori Behaviorisk. 2. Teori Belajar Menurut Edward Lee Thorndike. 3. Teori Belajar Menurut John Broadus Watson. 4. Teori Belajar Menurut Clark Leaonard Hull. 5. Teori Belajar Menurut Edwin Ray Guthrie. 6. Teori Belajar Menurut Burrhusm Frederic Skinner. 7. Aplikasi Teori Behaviorisk dalam Kegiatan Pembelajaran Islah ini bukanlah islah baru, hampir seap hari Bapak/Ibu menggunakan islah belajar. Namun apa itu belajar? Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 1, silakan Bapak/Ibu pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Teori Belajar Behaviorisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran
1
Silakan pelajari modul berikut ini Bapak/Ibu akan menemukan jawaban apa itu belajar menurut pendangan belajar teori behaviorisk dan bagaimana menerapkan teori behaviorisk dalam kegiatan pembelajaran
Materi 2: Video Teori Belajar Behaviorisk
1
Cobalah Bapak/Ibu perhakan video di bawah ini. Video ini menjelaskan bagaimana teacher Toni sangat memperhakan tentang manajemen kelas. Teacher Toni merasa ada masalah yang berkaitan dengan ngkah laku siswa, kemudian narator memberikan solusi dengan menerapkan teori behaviorisk, yang berfokus pada adanya stumulus yang diberikan teacher Toni dan siswa akan menunjukkan respon atas smulus tersebut.
Materi 3: Presentasi Teori Behaviorisk Setelah Bapak/Ibu membaca uraian materi yang diberikan, silahkan untuk membuka dan membaca media presentasi di bawah ini untuk menambah pemahaman Bapak/Ibu terhadap materi yang telah disampaikan.
1
Materi 4: Rangkuman Teori behaviorisk mengatakan bahwa belajar adalah perubahan ngkah laku. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia telah mampu menunjukkan perubahan ngkah laku. Pandangan behaviorisk mengakui penngnya masukan atau input yang berupa smulus dan keluaran atau output yang berupa respons. Sedangkan apa yang terjadi di antara smulus dan respons dianggap dak penng diperhakan sebab dak bisa diama dan diukur. Yang bisa diama dan diukur hanyalah smulus dan respons.
Forum M3 KB1: Teori Belajar Behaviorisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M3 KB1: Teori Belajar Behaviorisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 3 Kegiatan Belajar 1 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 3 Kegiatan Belajar 1 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
KEGIATAN BELAJAR 2: Teori Belajar Kognif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Seap siswa memiliki tahapan perkembangan yang berbeda-beda, tahapan perkembangan ini mempengaruhi cara pandang dan cara belajar
siswa.
Pernahkah
Bapak/Ibu
memperhakan
tahapan
perkembangan siswa di kelas yang Bapak/Ibu ampu? Materi pada bagian ini akan menuntun Bapak/Ibu untuk lebih memahami cara pandang siswa dalam perspekf teori kognif. - SELAMAT BELAJAR -
Setelah
mempelajari
bagian
ini
diharapkan
Bapak/Ibu
memiliki
kemampuan untuk mengkaji hakekat belajar menurut teori kognif dan penerapan teori kognif dalam kegiatan pembelajaran SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR Adapun sub capaian kegiatan dalam pembelajaran ini: 1. Memahami teori belajar kognif dalam pembelajaran 2. Memahami konsep belajar menurut tokoh-tokoh kognif 3. Data mengaplikasikan teori belajar kognif dalam kegiatan pembelajaran POKOK MATERI 1. Pengeran Belajar Menurut Teori Kognif. 2. Teori Perkembangan Jean Piaget 3. Teori Belajar Menurut Jerome Bruner 4. Teori Belajar Bermakna David Ausubel 5. Aplikasi Teori Kognif dalam Kegiatan Pembelajaran Apa yang dimaksud dengan teori belajar kognif? Pada kegiatan belajar ini, Bapak/Ibu akan menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Materi 1: Teori Belajar Kognif
1
Silakan Bapak/Ibu pelajari modul berikut ini. Setelah mempelajari modul ini, Bapak/Ibu akan memahami tentang teori belajar kognif dan bagaimana mengaplikasikan teori kognif dalam kegiatan pembelajaran
Materi 2: Video Teori Belajar Kognif
1
Dalam video kali ini, teacher Toni menyelesaikan masalah pembelajaran yang terjadi di kelas dengan menggunakan teori kognif. Dimana fokus pada teori kognif adalah penggunaan pikiran untuk bagaimana informasi diterima, diorganisasikan, disimpan dan digunakan kembali oleh pikiran. 'Mind' berfungsi seper pengolah informasi seper "Processor Komputer".
Materi 3: Presentasi Tugas Analisis Video Kognif
1
Berikut merupakan media presentasi dari teori belajar kognif. Materi dalam media presentasi ini akan membantu Bapak/Ibu untuk lebih memahami tentang teori belajar kognif.
Materi 4: Rangkuman Dalam aplikasi teori belajar kognif, keterlibatan siswa secara akf amat dipenngkan. Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan pengetahuan baru dengan struktur kognif yang
telah
dimiliki
siswa.
Materi
pelajaran
disusun
dengan
menggunakan pola atau logika tertentu, dari sederhana ke kompleks. Perbedaan individual pada diri siswa perlu diperhakan, karena faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
Forum M3 KB 2: Teori Belajar Kognif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M3 KB2: Teori Belajar Kognif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 3 Kegiatan Belajar 2 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 3 Kegiatan Belajar 2 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
KEGIATAN BELAJAR 3: Teori Belajar Konstrukvisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Selamat siang Bapak/Ibu, setelah mempelajari teori behaviorisk dan teori kognif, pada bagian ini Bapak/Ibu akan mempelajari teori
konstrukvisk, mulai dari pandangan belajar menurut behaviorisk hingga bagaimana penerapannya dalam pembelajaran. -SELAMAT BELAJAR-
Setelah
mempelajari
kemampuan
untuk
bagian mengkaji
ini
diharapkan hakekat
Bapak/Ibu
belajar
memiliki
menurut
teori
konstrukvisk dan menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran. SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Memahami teori belajar konstrukvisk 2. Memahami konsep belajar Menurut tokoh-tokoh konstrukvisk 3. Data mengaplikasikan teori
belajar
konstrukvisk
dalam
kegiatan pembelajaran POKOK MATERI 1. Karakterisk Manusia yang Diharapkan pada Abad 21. 2. Proses Belajar Menurut Teori Konstrukvisk. 3. Konstruksi Pengetahuan Menurut Lev Vigotsky 4. Perbandingan
Pembelajaran
Tradisional
dan
Pembelajaran
Konstrukvisk Manusia manusia masa depan seper apa yang ingin kita hasilkan dari proses pembelajaran yang terjadi saat ini? Pada kegiatan belajar ini, Bapak/Ibu akan menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Materi 1: Teori Belajar Konstrukvisk
1
Silakan Bapak/Ibu pelajari modul berikut ini. Setelah mempelajari modul ini, Bapak/Ibu akan memahami tentang teori belajar konstrukvisk dan bagaimana mengaplikasikan teori konstrukvisk dalam kegiatan pembelajaran.
Materi 2: Video Teori Belajar Konstrukvisk
1
Setelah mempelajari materi tentang Teori Belajar Konstrukvisk, cobalah Bapak/Ibu mengama video berikut.
Dalam video kali ini, teacher Toni mencoba menyelesaikan masalah di kelas dengan menggunakan teori belajar Konstrukvisk, dimana dalam kelas banyak siswa yang kurang termovasi dalam belajar. Belajar dalam konstrukvisk akan lebih bermakna bagi siswa bila siswa berinteraksi langsung denganpermasalahan atau konsep yang dipelajari/berinteraksi langsung dengan kondisi dan situasi nyata.
Materi 3: Presentasi Teori Belajar Konstrukvisk
1
Berikut merupakan media presentasi dari teori belajar konstrukvisk. Silahkan Bapak/Ibu pelajari untuk dapat lebih memahami materi teori belajar behaviorisk dan penerapannya dalam pembelajaran.
Materi 4: Rangkuman Usaha mengembangkan manusia dan masyarakat yang memiliki kepekaan, mandiri, bertanggungjawab, dapat mendidik dirinya sendiri sepanjang hayat, serta mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah, diperlukan layanan pendidikan yang mampu melihat kaitan antara ciri-ciri manusia tersebut, dengan praktek-praktek pendidikan dan pembelajaran untuk mewujudkannya. Pandangan kognif-konstrukvisk yang mengemukakan bahwa belajar merupakan usaha pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada pembentukan struktur kognifnya, memungkinkan mengarah kepada tujuan tersebut. Oleh karena itu pembelajaran diusahakan agar dapat memberikan kondisi terjadinya proses pembentukan tersebut secara opmal pada diri siswa.
Forum M3 KB3: Teori Belajar Konstrukvisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M3 KB3: Teori Belajar Konstrukvisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 3 Kegiatan Belajar 3 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum
mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 3 Kegiatan Belajar 3 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
KEGIATAN BELAJAR 4: Teori Belajar Humanisk dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Islah melajar adalah upaya memanusiakan manusia adalah islah yang sering kita dengar. Namun apakah Bapak/Ibu memahami apa ar memanusiakan manusia tersebut? Materi pada kegiatan belajar ini akan menuntun Bapak/Ibu untuk dapat memanusiakan siswa sebagai manusia sesungguhnya. -SELAMAT BELAJAR-
Setelah
mempelajari
bagian
ini
diharapkan
Bapak/Ibu
memiliki
kemampuan untuk mengkaji hakekat belajar menurut teori humanisk dan menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Mengetahui apa itu teori humanisk 2. Mengetahui tokoh-tokoh teori humanisk 3. Mampu
menerapkan
teori
humanissk
dalam
proses
pembelajaran POKOK MATERI 1. Pengeran Belajar Menurut Teori Humanisk. 2. Pandangan David A. KolbTerhadap Belajar. 3. Pandangan Peter Honey dan Alan Mumford Terhadap Belajar. 4. Pandangan Jurgen Habermas Terhadap Belajar. 5. Pandangan Benjamin Samuel Bloom dan David Krathwohl Terhadap Belajar 6. Aplikasi Teori Humanisk dalam Kegiatan Pembelajaran
Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 4 tentang
teori
belajar
humanisk
dan
penerapannya
dalam
pembelajaran, silakan Bapak/Ibu pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Teori Belajar Humanisk
1
Silakan pelajari modul berikut ini. Setelah mempelajari modul ini, Ibu/Bapak akan memahami tentang teori humanissk dan aplikasinya dalam kegiatan pembelajaran
Materi 2: Video Teori Humanisk
1
Video ini menjelaskan tenng teori humanisk. Pada video ini diceritakan seorang guru yang mencari cara untuk mengajarkan materi dengan lebih baik. Guru tersebut diberikan solusi untuk melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan model pembelajaran tersebut, guru dan siswa akan sama-sama termovasi dalam kegiatan pembelajaran, karena inilah prinsip dasar dari teori humanisk. Cobalah Bapak/ibu pahami isi dari video ini untuk memahami lebih dalam apa itu teori Humanisk.
Materi 3: Presentasi Teori Belajar Humanisk
1
Berikut adalah materi presentasi untuk materi teori belajar humanisk yang akan membantu Bapak/Ibu untuk lebih memahami uraian materi yang telah diberikan, silahkan Bapak/ibu pelajari.
Materi 4: Rangkuman Menurut teori humanisk tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain, siswa telah mampu mencapai aktualisasi diri secara opmal. Aplikasi teori humanisk dalam kegiatan pembelajaran cenderung mendorong siswa untuk berpikir indukf. Teori ini juga amat memenngkan faktor pengalaman dan keterlibatan siswa secara akf dalam be lajar.
Forum M3 KB4: Teori Belajar Humanisk
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M3 KB4: Teori Belajar Humanisk
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 3 Kegiatan Belajar 4 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 3 Kegiatan Belajar 4 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
TUGAS AKHIR M3: Teori Belajar dan Pembelajaran
Ibu/Bapak telah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1, 2, 3 dan 4. Untuk mengukur pemahaman Ibu/Bapak, kerjakan tugas berikut ini.
Tugas M3: Aplikasi Teori Belajar dan Pembelajaran Assignment
TES SUMATIF M3: Teori Belajar dan Pembelajaran
Selamat. Ibu/Bapak sudah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1, 2, 3 dan 4. Sekarang, silakan Ibu/Bapak kerjakan tes sumaf berikut ini. Persiapkan diri untuk mengerjakan tes sumaf ini. Ibu/Bapak hanya diberi kesempatan 1 kali untuk mengerjakan tes sumaf ini (dak bisa dikerjakan ulang). Waktu untuk mengerjakan tes ini adalah 90 menit. Selamat mengerjakan. Semoga sukses.
Tes Sumaf M3: Teori Belajar dan Pembelajaran Quiz
DAFTAR PUSTAKA
Anita Lie. 2002. Coorperave Learning (Memprakkkan Coorperave Learning di Ruang-ruang Kelas). Jakarta : Grasindo Asri Budiningsih. 2003. Belajar dan Pembelajaran . Yogyakarta : Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta Biehler, R.F. & Snowman, J. (1982). Psychology Applied to Teaching , Fourth edion, Boston: Houghton Mifflin Company. Brooks, J.G., & Brooks, M., (1993). The case for construcvist classrooms. associaon for supervision and curriculum development . Alexandria, Virginia. Collin, Catherine, dkk. 2012. The Psychology Book. London: DK. Dahar, R. W., (1989). Teori-teori Belajar . Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dik, P2LPTK. Degeng, I.N.S., (1989). Ilmu Pengajaran: Taksonomi Variabel . Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dik, P2LPTK. Degeng N.S., (1997). Pandangan Behaviorisk vs Konstrukvisk: Pemecahan Masalah Belajar Abad XXI . Malang: Makalah Seminar TEP. Duffy, T.M., & Jonassen, D.H., (1992). Construcvism and the technology of instrucon: A Conversaon. Lawrence ErbaumAssociates, Publishers Hillsdale, New Jersey. Dimya, M, (1989). Psikologi Pendidikan . Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dik, P2LPTK Gage, N.L., & Berliner, D. (1979). Educaonal Psychology . Second Edion, Chicago: Rand McNally.
Guruvalah. (_____). Teori-teori Psikologi Belajar. www.geocies.com/guruvalah/psikologi_belajar.pd-HasilTambahan Jonassen, D. H., (1990). Objecvism versus construcvism: do we need a new philosophical paradigm? ERT & D, Vol. 29, No. 3, pp. 5-14. Jigna, DU. Applicaon of Humanism Theoryin The Teaching Approach. CS Canada: Higher Educaon of Social Sciences. Vol. 3, No. 1, 2012, pp. 3236. DOI:10.3968/j.hess.1927024020120301.1593 Johnson, Marysia. (2003). Social Development Theory (L. Vygotsky). Marysia Johnson : Lin 591 : Vygotsky’s Moll, Luis C. (1993). Vygotsky & Educaon Instruconal Implicaons and Applicaons of sociohistorical psychology. Australia : Cambridge University Press. Paul Suparno, (1996). Konstrukvisme dan dampaknya terhadap pendidikan . Kompas. Perkins, D.N., (1991). What Construcvism demands of the learner . Educaonal Technology. Vol. 33, No. 9, pp.19-21 Raka Joni, T. (1990). Cara belajar siswa akf: CBSA: arkulasi konseptual, abaran operasional, dan verivikasi empirik . Pusat Penelian IKIP Malang. Ratna Wilis D. (1996). Teori-teori Belajar . Jakarta : Erlangga Santoso, Rahmat. 2014. Teori Kognif dan Penerapannya dalam Pembelajaran. hp://www.nblognlife.com/2014/12/teori-belajar-kognifdan-penerapannya.html Schunk, Dale. H. 2012. Learning Theories an Educaonal Perspecve. Edisi keenam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Smaldino, dkk. 2010. Instruconal Technology and Media for Learning. 10th edion. United State of America: Pearson. Smaldino, dkk. 2012. Instruconal Technology and Media for Learning. 11th edion. United State of America: Pearson. Velenvuela, Julia Scherba. (2003). Sociocultural Theory. www.unm/~devalenz/handouts/sociocult.html - 9k – Chached – More from this site Yuliani Nurani Sujiono, dkk, III. (2005). Metode Pengembangan Kognif. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
Anonymous. Jean Piaget: Cognive development in the classroom. April 2011. hp://www.funderstanding.com/educators/jean-piaget-cognivedevelopment-in-the-classroom/
MODUL 4: Karakterisk Peserta Didik Due January 31 at 6:00 PM
Starts Jan 29, 2019 8:00 AM Ends Feb 1, 2019 12:00 PM
Selamat datang di Modul 4: Karakteriksk Peserta Didik. Salam Pedagogia, Ibu/Bapak peserta PPG yang penuh semangat, selamat mengiku kegiatan pembelajaran. Semoga ilmu yang diperoleh dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya.
Setelah mempelajari modul 4 ini, diharapkan Ibu/Bapak dapat mengidenfikasi
karakterisk umum peserta didik, mengidenfikasi kemampuan awal peserta didik serta mengidenfikasi gaya belajar peserta didik dan mengaplikasikan dalam pembelajaran
1. Mengidenfikasi karaterisk umum peserta didik dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran 2. Mengidenfikasi kemampuan awal peserta didik mengaplikasikannya dalam pembelajaran 3. Mengidenfikasi
gaya
belajar
dan
mengaplikasikannya
dalam
pembelajaran
1. Kegiatan Belajar 1: Karaterisk umum peserta didik 2. Kegiatan Belajar 2: Kemampuan awal peserta didik 3. Kegiatan Belajar 3: Gaya belajar peserta didik
Peta konsep Modul 4: Karakterisk Peserta Didik dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Kegiatan pembelajaran Modul 4: Karakterisk Peserta Didik ini dilakukan secara daring dengan konsep Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Dosen dan peserta PPG dak bertemu secara tatap muka langsung (face to face). Media pembelajaran yang disediakan pada seap Kegiatan Belajar ada di bagian MATERI, yang terdiri dari: 1. modul digital 2. video pembelajaran atau animasi 3. media presentasi 4. sumber bacaan lain Pertama-tama, Ibu/Bapak harus mempelajari semua media pembelajaran secara
mandiri.
Apabila
ada
materi
yang
belum
dipahami,
silakan
bertanya
melalui FORUM. Seap Kegiatan Belajar diakhiri dengan evaluasi yang berupa TES FORMATIF. Apabila nilai tes mencapai 7, Ibu/Bapak bisa melanjutkan ke Kegiatan Belajar berikutnya. Jika nilai tes belum mencapai 7, silakan Ibu/Bapak pelajari lagi
MATERI
Kegiatan
Belajar
tersebut
dan
kerjakan
lagi
TES
FORMATIF tersebut, sampai nilai minimal tercapai. Seap Modul diakhiri dengan evaluasi yang berupa TUGAS dan TES SUMATIF. TES SUMATIF hanya bisa dikerjakan 1 kali saja. Persiapkan diri dengan baik sebelum Ibu/Bapak mengerjakan TES SUMATIF.
FORUM disediakan di bagian terbawah dari seap Kegiatan Belajar. Ibu/Bapak dapat menggunakan forum untuk berdiskusi terkait dengan topik dari instruktur. Instruktur juga ada mengajukan pertanyaan dalam forum. Silakan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dari instruktur. Keakfan Ibu/Bapak dalam melakukan diskusi merupakan bagian dari penilaian.
0 % 0 of 18 topics complete
KEGIATAN BELAJAR 1: Karakterisk Umum Peserta Didik
Salam Pedagogia, Semoga Ibu/Bapak peserta PPG tetap semangat dan bahagia. Peserta didik memiliki karaterisk yang berbeda-beda satu dengan lainya, sebagai seorang guru, sangat penng mempelajari karaterisk umum peserta
didik.
Nah,
di
kegiatan
belajar
ini
Ibu/Bapak
akan
mempelajarinya.
Setelah membaca kegitan belajar ini Ibu/Bapak dapat menguasai secara mendalam karakterisk umum peserta didik dan mengaplikasikan dalam pembelajaran.
SUB CAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. mengidenfikasi karakterisk
gender
peserta
didik
dan
mengaplikasikan dalam pembelajaran, 2. mengidenfikasi
karakterisk
etnik
peserta
didik
dan
didik
dan
mengaplikasikan dalam pembelajaran, 3. mengidenfikasi
karakterisk
usia
peserta
mengaplikasikan dalam pembelajaran, 4. mengidenfikasi karakterisk
kultural
peserta
didik dan
mengaplikasikan dalam pembelajaran, 5. mengidenfikasi karakterisk status sosial peserta didik dan mengaplikasikan dalam pembelajaran, 6. mengidenfikasi
karakterisk
minat
peserta
didik
dan
mengaplikasikan dalam pembelajaran. POKOK MATERI 1. Karakterisk gender peserta didik 2. Karakterisk etnik peserta didik 3. Karakterisk usia peserta didik 4. Karakterisk kultural peserta didik 5. Karakterisk status sosial peserta didik 6. Karakterisk minat peserta didik Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 1, silakan Ibu/Bapak pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Karakterisk Umum Peserta Didik
1
Pelajari materi berikut ini untuk memahami karakterisk peserta didik.
Materi 2: Video Karakterisk Umum Peserta Didik
1
Untuk lebih menguatkan pemahaman materi Kegiatan Belajar 1, silakan Ibu/Bapak lihat video ini. Video ini menjelaskan mengenai suatu kelas yang memiliki karakterisk umum peserta didik berbeda seper: gender, latar belakang status sosialnya, kulturnya, dan usianya.
Materi 3: Media Presentasi Karakterisk Umum Peserta Didik
1
Untuk melengkapi materi di atas, Ibu/Bapak dapat membuka media presentasi berikut ini.
Materi 4: Rangkuman
1
Setelah mempelajari materi di atas, bacalah rangkuman berikut untuk menguatkan pemahaman terhdap materi yang telah dipelajari.
Forum M4 KB 1: Karakterisk Umum Peserta Didik
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M4 KB1: Karakterisk Umum Peserta Didik
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 4 Kegiatan Belajar 1 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 4 Kegiatan Belajar 1 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
KEGIATAN BELAJAR 2: Kemampuan Awal Peserta Didik
Salam Pedagogia, Semoga Ibu/Bapak tetap semangat dan selalu bahagia, di Kegiatan Belajar 2 ini akan dipelajari materi kemampuan awal peserta didik.
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2, Ibu/Bapak akan dapat menguasai secara mendalam terkait kemampuan awal peserta didik.
SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Menjelaskan pengeran kemampuan awal peserta didik. 2. Mendeskripsikan kegunaan dari idenfikasi kemampuan awal peserta didik. 3. Menganalisis teknik-teknik mendeteksi kemampuan awal peserta didik. 4. Mengidenfikasi jenis-jenis kemampuan awal siswa (kemampuan awal untuk belajar keterampilan intelektual, informasi verbal, strategi kognif, sikap, dan psikomotor). POKOK MATERI 1. Pengeran kemampuan awal peserta didik. 2. Kegunaan dari idenfikasi kemampuan awal peserta d idik. 3. Teknik-teknik mendeteksi kemampuan awal peserta didik. 4. Jenis-jenis kemampuan awal siswa. Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 2, silakan Ibu/Bapak pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Kemampuan Awal Peserta Didik
1
Silakan pelajari modul berikut ini. Setelah mempelajari modul ini, Ibu/Bapak akan memahami tentang beberapa pengeran terkait kemampuan awal peserta didik, kegunaan dari idenfikasi kemampuan awal peserta didik, teknik-teknik mendeteksi kemampuan awal peserta didik, dan jenis-jenis kemampuan awal peserta didik. Bapak dan Ibu, setelah menganalisis karakterisk umum, hal yang penng selanjutnya untuk dikuasai guru dalam mengembangkan pembelajaran yang efekf adalah memahami kompetensi awal peserta didik sebelum mengiku pembelajaran yang diberikan. Silahkan klik link di bawah ini untuk mengunduh file PDF materi 1 tentang kemampuan awal peserta didik.
Materi 2: Video Mengakvasi Kemampuan Awal Peserta Didik
1
Video ini akan menjelaskan mengenai konsep dan pengaplikasian kemampuan awal peserta didik. Pengeran kemampuan awal peserta didik dapat dilihat pada menit ke 0:31 sd 1:38, kemudian penngnya kemampuan awal peserta didik dan perlunya mengakvasi kemampuan awal peserta didik di dalam proses pembelajaran atau dalam mempelajari materi baru ada di menit ke 1:39
sd 2:55. Contoh-contoh penggunaan kemampuan awal peserta didik ada pada menit ke 3:31 sd 4:54. Sedangkan ilustrasi penggunaan atau praktek penggunaan kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran membaca komprehensif ada di menit ke 4:55 sd 8:37.
Materi 3: Presentasi Kemampuan Awal Peserta Didik
1
Silahkan pelajari dan cerma media presentasi berikut ini untuk lebih memperdalam pemahaman Ibu/Bapak terkait materi Kemampuan Awal Peserta Didik.
Materi 4: Rangkuman Setelah mempelajari materi tentang kemampuan awal peserta didik di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: Kemampuan awal adalah pemahaman, pengalaman, pengetahuan prasyarat, dan segala sesuatu yang dimiliki oleh peserta didik sebagai pengetahuan awal (prior knowledge ) dan disusun secara hirarkis sebagai basis data pengalaman (experienal data base ) di dalam diri peserta didik. Idenfikasi pengetahuan tentang kemampuan awal peserta didik sangat penng karena berguna untuk memberikan dosis pelajaran yang tepat kepada peserta didik, mengambil langkah-langkah yang diperlukan oleh guru, mengukur apakah peserta didik memiliki prasyarat yang dibutuhkan, dan memilih pola-pola pembelajaran yang lebih baik Beberapa teknik mendeteksi kemampuan awal peserta didik dapat dilakukan diantaranya dengan: menggunakan catatan atau dokumen yang tersedia, menggunakan tes prasyarat (prerequisite test ) dan tes awal (pre-test ), mengadakan konsultasi individual, dan menggunakan angket atau kuesioner kepada peserta didik untuk memperoleh informasi terkait bagaimana karakterisk peserta didik khususnya kemampuan awal ataupun pengalaman yang sudah dimiliki oleh peserta didik. Klasifikasi pembelajaran menurut Gagne (1977) melipu lima jenis kemampuan atau ranah belajar, yakni: keterampilan intelektual, strategi kognif, informasi verbal, sikap, dan psikomotor.
Forum M4 KB2: Kemampuan Awal Peserta Didik
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M4 KB2: Kemampuan Awal Peserta Didik
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 4 Kegiatan Belajar 2 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 4 Kegiatan Belajar 2 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
KEGIATAN BELAJAR 3: Gaya Belajar
Salam Pedagogia, Ibu/Bapak peserta PPG, pernakah Ibu/Bapak menjumpai gaya beajar peserta didik yang berbeda satu dengan yang lainnya? Ya, ada beberapa gaya belajar yang penng untuk kita pahami dan berikut akan dipelajari pada kegiatan belajar ini.
Pada Kegiatan Belajar 3 ini, Ibu/Bapak diharapkan dapat menguasai secara mendalam tentang gaya belajar peserta didik dan aplikasinya dalam pembelajaran. SUB CAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. mengidenfikasi
kekuatan
dan
preferensi
perseptual
dan
mengaplikasinya dalam pembelajaran, 2. mengidenfikasi
kebiasaan
informasi
dan
aplikasinya
dalam
pembelajaran, 3. memahami kecerdasan majemuk dan strategi mengembangkannya, 4. memahami movasi dan penerapannya dalam pembelajaran, 5. menganalisis pembelajaran.
faktor–faktor
fisiologis
dan
aplikasinya
dalam
POKOK MATERI 1. Kekuatan dan preferensi perseptual dan mengaplikasinya dalam pembelajaran 2. Kebiasaan memproses informasi dan aplikasinya dalam pembelajaran. 3. Kecerdasan majemuk dan strategi mengembangkannya. 4. Movasi dan penerapannya dalam pembelajaran. 5. Faktor – faktor fisiologis dan aplikasinya dalam pembelajaran. Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 3, silakan Ibu/Bapak pelajari paparan materi berikut ini.
Materi 1: Gaya Belajar
1
Bacalah modul berikut ini untuk memahami tentang gaya belajar.
Materi 2: Video Gaya Belajar
1
Video ini akan menjelaskan mengenai Gaya Belajar Siswa, silakan disimak!!
Materi 3. Presentasi tentang Kecerdasan Majemuk
1
Ibu/Bapak pelajarilah materi presentasi berikut ini berisi yang menjelaskan tentang kecerdasan majemuk, silahkan dipelajari!
Materi 4: Rangkuman Setelah mempelajari materi di atas, dapat disimpulkan: Guru yang efekf harus mempermbangkan gaya belajar yang berbeda dari para peserta didik mereka, menyadari bahwa seap peserta memiliki kekuatan dan kelemahan ap area tersebut. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah merancang pembelajaran yang secara akf melipu kekuatan dan preferensi konseptual, kebiasaan memproses informasi, kecerdasan majemuk, faktor movasi, serta faktor fisiologis yang mempengaruhi kemampuan peserta didik untuk belajar.
Forum M4 KB3: Gaya Belajar
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M4 KB3: Gaya Belajar
1
Untuk mengetahui pemahaman Ibu/Bapak terkait Modul 4 Kegiatan Belajar 3 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Ibu/Bapak belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 4 Kegiatan Belajar 3 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
TUGAS AKHIR M4: Karakterisk Peserta Didik
Ibu/Bapak telah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1, 2, 3 dan 4. Untuk mengukur pemahaman Ibu/Bapak, kerjakan tugas berikut ini.
Tugas M4: Karakterisk Peserta Didik Assignment
TES SUMATIF M4: Karakterisk Peserta Didik
Selamat. Ibu/Bapak sudah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1, 2, dan 3. Sekarang, silakan Ibu/Bapak kerjakan tes sumaf berikut ini. Persiapkan diri untuk mengerjakan tes sumaf ini. Ibu/Bapak hanya diberi kesempatan 1 kali untuk mengerjakan tes sumaf ini (dak bisa dikerjakan ulang). Waktu untuk mengerjakan tes ini adalah 90 menit. Selamat mengerjakan. Semoga sukses.
Tes Sumaf M4: Karakterisk Peserta Didik Quiz
DAFTAR PUSTAKA
Ausubel, D. P. (2000). The Acquision and Retenon of Knowledge. Dortrecht, Netherlands: Kluwer. Ausubel, D. P.,Novak, J.D.,Hanesian, H. (1978). Educaonal Psychology: A Cognive View (second edion). New York: Holt, Rinehart and Winston. Barreca, Garin. 20 september 2014. Journal Psychology Today. Bobbi De Porter et al. 2000. Quantum Teaching. Mizan:Jakarta Bransford & Jhonson D., (1972). Contextual Prerequisites for Understanding: Some Invesgaons of Comprehension and Recall , Journal of Verbal Learning and Verbal Behavior, 11:6 Budiningsih, C.Asri. (2013). Karakterisk Siswa Sebagai Pijakan Pembelajaran. Yogyakarta: UNY Press. Degeng, I.N.S. (2013). Ilmu pembelajaran: klasifikasi variabel untuk pengembangan teori dan penelian. Bandung: Kalam Hidup & Aras Media. Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2009). The systemac design of instrucon . Upper Saddle, River, New Jersey: Pearson Press. Eward Kame’enui et al. 2002. Effecve Teaching Strategies That Accommodate Diverse Learners. Pearson : New Jersey Forssten et al. 2002. Differenated Instrucon Different Strategies for Different Learners. Crystal Spring Book: USA Harris, J. R. (2000). Socializaon, personality development, and the child's environments. Developmental Psychology, 36, 699-710. Hurlock, E. (1990). Perkembangan Anak. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kame’enui, Edward. et al. 2002. Effecve Teaching Strategies That Accommodate Diverse Learners. Pearson : New Jersey Linda Campbel et al. 2006. Metode Praks Pembelajaran Berbasis Mulple Intelligences. Intuisi Press:Jakarta. Mahfud, Choirul. (2016). Pendidikan Mulkultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Naonal Research Council. (2000). How People Learn Brain, Mind, Experience, and School. Commiee on Developments in the Science of Learning. Naonal Academy Press: Washington, D.C. Paivio, A. (1965). Abstractness, imagery, and meaningfulness in pairedassociates learning. Journal of Verbal Learning and Verbal Behavior , 4, 32–38. Reigeluth, C.M. (Ed.). (1983). Instruconal-design theories and models: an overview of their current status. New Jersey: Laurence Erlbaum Associates Publishers. Resnick, L.B. (1983). Mathemacs and science learning: A new concepon. Science, 220 ,477-478. Sardiman, A.M (1992) Interaksi dan Movasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Siswoyo, Dwi. (2013). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta. UNY Press Smaldino et al. 2012. Instuconal Technology and Media for Learming. Pearson : USA Smaldino. S.E, et al. 2015. Instruconal Technology and Media For Learning. San Fransisco: Pearson Suprayek dan Agustyarini. 2015. Analisis Peserta Didik Dalam Teknologi Pendidikan. Jakarta: LPP Uno, Hamzah, et al. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Uno, Hamzah. (2011). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Yamin, Marnis dan Maisah. (2007). Standarisasi Kinerja Guru, Cet. 1 , Jakarta: Gaung Persada Press. Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana
MODUL 5: Strategi Pembelajaran Due February 4 at 6:00 PM
Starts Jan 31, 2019 8:00 AM Ends Feb 5, 2019 12:00 PM
Selamat datang di Modul 5: Strategi Pembelajaran. Salam pedagogia, selamat bertemu Bagaimana keadaan kalian? Tentu sehat dan tetap semangat menuntut ilmu kan? Menurut kalian, apakah perjalanan yang komplek diperlukan strategi, agar dapat mencapai tujuan secara efekf? Seorang manajer perjalanan yang baik, perlu mengatur dan mengkondisikan unsur-unsur perjalanan: kendaraan, perbekalan, peta perjalanan, dan waktu perjalanan secara baik. Guru sebagai manajer (perencana, pelaksana dan penilai) pembelajaran, harus hebat didalam memahami dan mengintegrasikan model dan metode pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar yang dipilih untuk diterapkan dalam pembelajaran yang mampu membangun parsipasi belajar peserta didik.
Dengan mendalami, dan menganalisis penerapan Strategi Pembelajaran secara baik, kalian akan menjadi guru yang mampu membangun generasi bangsa yang unggul. Selamat belajar
Setelah mempelajari modul 5 ini peserta PPG akan mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berpusat pada keakfan belajar peserta didik melalui penerapan integrasif model-model pembelajaran, media pembelajaran dan bahan ajar yang tepat dan efekf sesuai paradigma pembelajaran abad 21.
Peserta PPG mampu: 1. Menerapkan model-model pembelajaran berpusat pada peserta didik 2. Menganalisis kriteria pemilihan berbagai media pembelajaran, serta mengaplikasikan prinsip mulmedia dalam membuat slide presentasi 3. Mengembangkan bahan ajar cetak dan/atau non cetak 4. Menyusun perencanaan pembelajaran (RPP) yang berpusat pada keakan belajar peserta didik
Modul daring ini terdiri atas empat kegiatan belajar. Keempat kegiatan belajar tersebut disusun dengan urutan sebagai berikut: Kegiatan Belajar 1: Model-model Pembelajaran Kegiatan Belajar 2: Media Pembelajaran Kegiatan Belajar 3: Pengembangan Bahan Ajar Kegiatan Belajar 4: Perencanaan Pembelajaran
Peta konsep Modul 5: Strategi Pembelajaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Kegiatan pembelajaran Modul 5: Strategi Pembelajaran ini dilakukan secara daring dengan konsep Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Dosen dan peserta PPG dak bertemu secara tatap muka langsung (face to face). Media pembelajaran yang disediakan pada seap Kegiatan Belajar ada di bagian MATERI, yang terdiri dari: 1. modul digital 2. video pembelajaran atau animasi 3. media presentasi 4. sumber bacaan lain Pertama-tama, Bapak/Ibu harus mempelajari semua media pembelajaran secara mandiri.
Apabila
ada
materi
yang
belum
dipahami,
silakan
bertanya
melalui FORUM. Seap Kegiatan Belajar diakhiri dengan evaluasi yang berupa TES FORMATIF. Apabila nilai tes mencapai 7, Ibu/Bapak bisa melanjutkan ke Kegiatan Belajar berikutnya. Jika nilai tes belum mencapai 7, silakan Ibu/Bapak pelajari lagi
MATERI
Kegiatan
Belajar
tersebut
dan
kerjakan
lagi
TES
FORMATIF tersebut, sampai nilai minimal tercapai. Seap Modul diakhiri dengan evaluasi yang berupa TUGAS dan TES SUMATIF. TES SUMATIF hanya bisa dikerjakan 1 kali saja. Persiapkan diri dengan baik sebelum Ibu/Bapak mengerjakan TES SUMATIF.
FORUM disediakan di bagian terbawah dari seap Kegiatan Belajar. Ibu/Bapak dapat menggunakan forum untuk berdiskusi terkait dengan topik dari instruktur. Instruktur juga ada mengajukan pertanyaan dalam forum. Silakan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dari instruktur. Keakfan Ibu/Bapak dalam melakukan diskusi merupakan bagian dari penilaian.
0 % 0 of 25 topics complete
KEGIATAN BELAJAR 1: Model-Model Pembelajaran
Salam pedagogia, selamat bertemu kembali Bapak/Ibu guru yang berbahagia, selamat berjumpa pada Modul 5 Kegiatan
Belajar
1
yang
membahas
tentang
Model-Model
Pembelajaran. Bagaimana kabar Ibu/Bapak? Semoga Ibu/Bapak selalu dalam keadaan sehat dan happy sehingga mudah dalam mempelajari materi ini. Bapak-ibu, kita telah memasuki abad-21 yang ditandai adanya kemajuan di berbagai bidang baik ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun seni dan budaya. Oleh karena itu pelaksanaan pembelajaran kita
hendaknya
juga
mengacu
dan
mengarah
pada
terwujudnya output pendidikan yang mampu hidup sesuai tuntutan abad-21 tersebut, antara lain pribadi yang berakhlak mulia, mampu berpikir kris dan kreaf, memiliki social skill yang baik termasuk mampu bekerjasama dan berkomunikasi sosial, serta terampil dalam bidang teknologi informasi. Salah satu strategi yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan output pendidikan yang sesuai tuntutan abad-21 tersebut adalah dengan menerapkan
berbagai
model
pembelajaran
inovaf
yang
lebih
menekankan dominasi keakfan belajar pada siswa (Student Center Learning). Nah, Modul 5 KB-1 ini membahas tentang model-model pembelajaran inovaf tersebut agar dapat Ibu/Bapak pilih dan terapkan dalam proses pembelajaran di kelas sehari-hari.
Setelah mempelajari materi model-model pembelajaran ini, guru diharapkan mampu menganalisis pendekatan sainfik dan model-model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (SCL). SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR
1. Menjelaskan
pendekatan
sainfik
dalam
pembelajaran
di
sekolah. 2. Menjelaskan aspek-aspek model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (SCL). 3. Menganalisis contoh penerapan model-model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik POKOK MATERI 1. Pengeran dan Langkah-langkah Pendekatan Sainfik. 2. Model-model Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik (SCL). 3. Video contoh penerapan Model-model Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik. Silakan pelajari materi berikut secara urut agar Ibu/Bapak menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 1 ini dengan baik.
Materi 1: Pendekatan Sainfik dan Model-model Pembelajaran
1
Materi 1 membahas dua pokok materi sekaligus yaitu pendekatan sainfik dan beberapa model pembelajaran yang berpusat pada siswa sesuai paradigma pembelajaran abad 21. Sedangkan pada Materi 2 disajikan video tentang contoh pendekatan sainfik dan berbagai model pembelajaran sebagaimana diuraikan pada Materi 1. Selamat belajar.
Materi 2: Video Penerapan Model Pembelajaran
1
Sebelum kita masuk pada materi model pembelajaran ada baiknya kita mengulang kembali pemahaman tentang pendekatan sainfik, silakan klik play pada video berikut:
Materi 3: Video Penerapan Model Pembelajaran
4
Setelah Bapak/Ibu memahami video pendekatan sainfik di atas, mari kita masuk ke dalam materi model-model pembelajaran berikut ini:
Materi 4: Rangkuman Setelah mempelajari materi Kegiatan Belajar 1, dapat disimpulkan bahwa beberapa hal di bawah ini.
1
Forum M5 KB1: Model-Model Pembelajaran
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M5 KB1: Model-Model Pembelajaran
1
Untuk mengetahui pemahaman Bapak/Ibu terkait Modul 5 Kegiatan Belajar 1 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Bapak/Ibu belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 5 Kegiatan Belajar 1 ini, dan kerjakan lagi tes ini.
KEGIATAN BELAJAR 2: Media Pembelajaran
Salam Pedagogia, selamat bertemu kembali Bagaimana keadaan Bapak/Ibu? Tentu sehat dan tetap semangat menuntut ilmu kan? Menurut pengalaman Bapak/Ibu dalam mengelola pembelajaran yang baik dan efekf. Apakah kehadiran media pembelajaran sebagi alat bantu pembelajaran atau sebagai sumber belajar diperlukan? Mengajar sebagai kegiatan profesi, tentunya kita berkeinginan untuk selalu meningkat pemahaman dan kemampuan peserta didik. Coba Bapak/Ibu bayangkan seandainya mengajar dari menit awal sampai dengan menit akhir, Bapak/Ibu menggunakan lesan (verbal) untuk
menerangkan
atau
menjelaskan
suatu
materi
pelajaran?
Bagaimana reaksi peserta didik? Tentunya akan cepat bosan, ngantuk dan konsentrasi belajar mudah beralih ke hal lain. Media pembelajaran memiliki peran yang sangat urgen dalam memfokuskan perhaan, meningkatkan pemahaman, dan masih banyak aspek lain yang menguntungkan proses belajar peserta didik. Mari kita pelajari karakterisk media konvensional dan media komputer (digital), serta strategi penerapannya media dalam pembelajaran. Selamat belajar.
Setelah mempelajari materi media pembelajaran ini, guru diharapkan mampu:
menjelaskan
konsep
persepsi,
konsep
komunikasi
pembelajaran, klasifikasi media pembelajaran, kriteria pemilihan media pembelajaran,
serta
mengaplikasikan
desain
mulmedia
dalam
membuat slide presentasi SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dalam komunikasi pembelajaran 2. Menjelaskan peranan teknologi dan media dalam komunikasi pembelajaran 3. Menganalisis pengeran media pembelajaran 4. Membedakan ciri-ciri dan fungsi media pembelajaran 5. Menganalisis klasifikasi media pembelajaran 6. Menganalisis kriteria pemilihan media pembelajaran 7. Menjelaskan pengeran mulmedia pembelajaran 8. Menerapkan prinsip mulmedia pembelajaran dalam membuat desian slide presentasi POKOK MATERI 1. Konsep Persepsi 2. Konsep Komunikasi dalam pembelajaran 3. Pengeran Membedakan ciri-ciri dan fungsi media pe mbelajaran 4. Menganalisis klasifikasi media pembelajaran 5. Menganalisis kriteria pemilihan media pembelajaran 6. Menjelaskan pengeran mulmedia pembelajaran 7. Menerapkan prinsip mulmedia pembelajaran dalam membuat desain slide presentasi Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 2, silakan Bapak/Ibu pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Media Pembelajaran
1
Setelah Bapak/Ibu mempelajari materi pada modul ini maka Bapak/Ibu diharapkan akan memahami mengenai: (1) konsep persepsi dan komunikasi dalam pembelajaran, (2) peran teknologi dan media dalam pembelajaran, (3) pengeran media pembelajaran, (4) ciri-ciri media pembelajaran, (5) klasifikasi media pembelajaran, (6) kriteria pemilihan media pembelajarran, (7) integrasi
strategi
dan
media
dalam
pembelajaran,
(8)
pengeran
mulmedia
pembelajara, (9) prinsip-prinsip desain presentasi mulmedia pembelajaran.
Materi 2: Video Media Pembelajaran
1
Video ini akan memberi wawasan yang berbeda tentang manfaat dan jenis media pembelajaran dari materi yang telah Bapak/Ibu kaji sebelumnya. Ama secara saksama menit 0:09-0:15 akan menjelaskan pengeran media pembelajaran. Selanjutnya menit 0:17-1:02 akan mendeskripsikan tentang manfaat
media
pembelajaran,
dan
terkahir
menit
1:02-2:25
akan
menyampaikan jneis-jenis media pembelajaran konvensional.
Materi 3: Rangkuman
1
Setelah mempelajari materi Kegiatan Belajar 2, dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini.
Forum M5 KB2: Media Pembelajaran
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M5 KB2: Media Pembelajaran
1
Untuk mengetahui pemahaman Bapak/Ibu terkait Modul 5 Kegiatan Belajar 2 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Bapak/Ibu belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 5 Kegiatan Belajar 2 ini, dan kerjakan lagi tes ini. Selamat mengerjakan.
KEGIATAN BELAJAR 3: Pengembangan Bahan Ajar
Salam pedagogia, selamat bertemu kembali.
Selamat berjumpa kembali dalam Modul 5 yang membahas tetang Strategi Pembelajaran.
Kali
ini
Bapak/Ibu
akan
mempelajari
KB-3
tentang
pengembangan bahan ajar. Sebelum melanjutkan belajar, bagaimana kabar Bapak/Ibu? Semoga Bapak/Ibu tetap sehat dan sejahtera sehingga mampu belajar dengan mudah. Pada KB-1 dan KB-2 Bapak/Ibu telah mempelajari tentang model dan media pembelajaran. Pada kedua Kegiatan Belajar tersebut Bapak/Ibu diajak untuk memahami dan menerapkannya dalam pembelajaran bersama para siswa Bapak/Ibu . Sedangkan dalam KB-3 kita akan diajak untuk memahami bahan ajar dan pengembangannya, dengan maksud agar siswa Bapak/Ibu dapat terlibat lebih akf dalam pembelajaran baik bersama guru dan atau mandiri. Keka Bapak/Ibu mengembangkan bahan ajar mandiri maka secara langsung Bapak/Ibu akan mampu menyelenggarakan proses pembelajaran secara variaf sesuai dengan paradigma pembelajaran abad-21. Selamat Belajar.
Setelah mempelajari materi Pengembangan Bahan Ajar ini, para guru diharapkan mampu menjelaskan aspek-aspek pengembangan bahan ajar tercetak dan digital. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengeran dan karakterisik bahan ajar. 2. Menjelaskan aspek-aspek pengembangan bahan ajar cetak. 3. Menjelaskan aspek-aspek pengembangan bahan ajar non-cetak (off dan online) POKOK-POKOK MATERI 1. Pengeran dan Karakterisk Bahan Ajar 2. Aspek-Aspek pengembangan Bahan Ajar Cetak 3. Aspek-Aspek Pengembangan Bahan Ajar Non-cetak (Offline-Online) Untuk memahami materi pada Kegiatan Belajar 3, silakan pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Pengembangan Bahan Ajar
1
Mengembangkan bahan ajar merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru (Sadja, dalam Tian Belawa, 2003). Kemampuan itu harus
diwujudkan dalam upaya menyediakan berbagai bahan ajar yang dibutuhkan siswa dalam rangka mencapai kompetensi yang diharapkan. Sebagai guru, sekaligus pengembang bahan ajar, guru merupakan orang yang paling bertanggungjawab dalam pengaturan penyampaian informasi dan penataan lingkungan dalam proses penguasaan ilmu pengetahuan anak didik. Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar ini, silakan Bapak/Ibu pelajari materi berikut ini.
Materi 2: Rangkuman
1
Selamat, Bapak/Ibu telah selesai mempelajari Kegiatan Belajar 3 tentang Pengembangan Bahan Ajar. Dengan demikian, sebagai pendidik Ibu/Bapak telah menguasai kompetensi sebagai pengembang bahan ajar untuk peserta didik. Hal-hal penng yang perlu Bapak/Ibu ingat dapat dilihat dalam file rangkuman ini.
Forum M5 KB3: Pengembangan Bahan Ajar
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M5 KB3: Pengembangan Bahan Ajar
1
Untuk mengetahui pemahaman Bapak/Ibu terkait Modul 5 Kegiatan Belajar 3 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Bapak/Ibu belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 5 Kegiatan Belajar 3 ini, dan kerjakan lagi tes ini. Selamat mengerjakan.
KEGIATAN BELAJAR 4: Perencanaan Pembelajaran
Salam pedagogia, selamat bertemu kembali
Bagaimana keadaan Bapak/Ibu? Tentu sehat dan tetap semangat menuntut ilmu kan? Pengalaman Bapak/Ibu dalam melaksanakan kegiatan run sehari-hari, apakah melalui suatu perencanaan kegiatan? Kegiatan sederhana yang bersifat run, misalnya makan, dapat dipaskan
melalui
proses
perencanaan.
Bapak/Ibu
tentukan
merencanakan menu disesuaikan kondisi keuangan. Jika harus membeli makanan, tentu Bapak/Ibu akan merencanakan akan membeli di restoran, rumah makan berkelas, atau cukup warung makan sederhana. Bagaimana
dengan
kegiatan
pembelajaran,
apa
perlunya
guru
melakukan perencanaan? Mengelola
pembelajaran
merupakan
kegiatan
yang
komplek,
berhubungan dengan banyak faktor, serta berkaitan dengan masa depan kehidupan suatu generasi. Rasanya akan naif, jika ada guru yang melaksanakan pembelajaran tanpa perencanaan yang detail, cermat dan sistemas. Bagaimana dengan pengalaman empirik Bapak/Ibu dalam menyusun Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama ini? Apakah RPP cukup dipikirkan atau diangankan saja? Atau diwujudkan dalam format cetak, dengan produk copy paste RPP tahun yang lalu? Padahal kondisi dan karakterisk peserta didik berubah seap tahunnya. Pemikiran guru seper ini, perlu dilurus. Hakikat jabatan profesional bahwa semua kegiatan jabatan dari aspek perencanaan, pelaksanaan
dan
penilaian
dalam
pembelajaran
harus
dapat
dipertanggungjawabkan kepada pemangku jabatan. Melalui kegiatan belajar 4: Perencanaan Pembelajaran, Bapak/Ibu akan dihantarkan memaknai hakikat perencanaan dan bagaimana menyusun RPP yang dapat mengakan belajar peserta didik. Selamat Belajar.
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 4, Bapak/Ibu akan dapat menyusun Rencana Pembelajaran Pembelajaran (RPP) yang dapat mengakan peserta didik untuk belajar SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Menginternalisasi hakikat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai langkah persiapan pembelajaran bagi guru, 2. Menjelaskan rasional guru perlu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3. Menjelaskan komponen dan sistemaka Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
4. Menjelaskan
cakupan
ranah
dalam
menyusun
tujuan
pembelajaran 5. Menyusun rumusan tujuan pembelajaran yang memenuhi 4 komponen 6. Menjelaskan
prinsip
pengembangan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran 7. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan model pembelajaran scienfic POKOK MATERI 1. Hakikat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Rasional Guru perlu menyusun RPP 3. Komponen-komponen RPP 4. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP 5. Cakupan
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
dan
Tujuan
Pencapaian
Kompetensi
dan
Tujuan
Pembelajaran 6. Rumusan
Indikator
Pembelajaran 7. Langkah Penyusunan RPP 8. Contoh RPP Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 4, silakan Bapak/Ibu pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Perencanaan Pembelajaran
1
Silakan pelajari modul berikut ini. Setelah mempelajari modul ini, Bapak/Ibu akan memahami tentang: urgensi penyusunan RPP, pengeran RPP, prinsipprinsip pengembangan RPP, sistemaka RPP, cakupan indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran, rumusan indikator pencapaian dan tujuan pembelajaran, dan mendesain langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Materi 2: Video Mengenai Komponen RPP
1
Video ini akan menjelaskan komponen RPP kurikulum 2013 versi terbaru 2016 menurut Kemendikbud. Ibu/Bapak mencerma komponen-komponen RPP menit ke 0:18 sd 0:25, kemudian kegiatan pembelajaran di menit ke 1:27 sd 3:03.
Materi 3. Rangkuman
1
Setelah mempelajari materi di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dalam menyusun RPP adalah seper dalam file di bawah ini.
Forum M5 KB4: Perencanaan Pembelajaran
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M5 KB4: Perencanaan Pembelajaran
1
Untuk mengetahui pemahaman Bapak/Ibu terkait Modul 5 Kegiatan Belajar 4 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Bapak/Ibu belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 5 Kegiatan Belajar 4 ini, dan kerjakan lagi tes ini. Selamat mengerjakan.
TUGAS AKHIR M5: Strategi Pembelajaran
Bapak/Ibu telah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1, 2, 3 dan 4. Untuk mengukur pemahaman Bapak/Ibu , kerjakan tugas berikut ini.
Tugas M5: Strategi Pembelajaran Assignment
TES SUMATIF M5: Strategi Pembelajaran
Selamat. Bapak/Ibu sudah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1, 2, 3 dan 4. Sekarang, silakan Bapak/Ibu kerjakan tes sumaf berikut ini.
Persiapkan diri untuk mengerjakan tes sumaf ini. Bapak/Ibu hanya diberi kesempatan 1 kali untuk mengerjakan tes sumaf ini (dak bisa dikerjakan ulang). Waktu untuk mengerjakan tes ini adalah 90 menit. Selamat mengerjakan. Semoga sukses.
Tes Sumaf M5: Strategi Pembelajaran Quiz
DAFTAR PUSTAKA
Alessi, Stephen M. and Stanley R. Trollip,, 2001. Mulmedia for Learning: Methods and Development . 3rd London: Allyn and Bacon. Anderson, L.W., dan Krathwohl, D.R.(2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing; A revision of Bloom’s Taxonomy of Educaon Objecves. New York: Addison Wesley Lonman Inc. Anitah, S. W., dkk. (2007). Strategi Pembelajaran di SD . Jakarta: Universitas Terbuka Anita Lie. (2008). Cooperave learning: Memprakkkan cooperave learning di ruang-ruang kelas . Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Arends, R.I. (2004). Learning to Teach (6th Ed.). New York: Mc Graw-Hill Companies, Inc. Arnyana, I. B. P. (2004). Pengembangan Perangkat Model Belajar Berdasarkan Masalah Dipadu Strategi Koopertaif serta Pengaruh Implementasinya Terhadap Kemampuan Berpikir Kris dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas pada Pelajaran Ekosistem . Malang: Pascasarjana UNM Arief S. Sadiman, dkk. (1986). Seri PustakaTeknologi Pendidikan No.6 Media Pendidikan. Pengeran, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.Jakarta : CV Rajawali. Atwi Suparman (2014). Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar dan Inovator Pendidkan, Edisi Keempat, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Bender, W. N. (2012). Project-based learning differenang instrucon for the 21st century. California: Corwin. Bloom, Benjamin S., etc. (1956). Taxonomy of Educaonal Objecves: The Classificaon of Educaonal Goals, Handbook I Cognive Domain. New York: Longmans, Green and Co. Briggs, Leslie J. (1977). Instruconal Design, Educaonal Technology Publicaons Inc. New Jersey: Englewood Cliffs Budiyanto, Moch. dkk. (2016). Implementaon of Scienfic Approach in Educaon in Primary Educaon in Malang. Proceeding Biology Educaon Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 46-51 Dave, R. (1967). Psychomotor Domain. Berlin: Internaonal Conference of Educaonal Tesng. Degeng, I.N.Sudana, 2004, Teori Pembelajaran Terapan, Malang: PPS UM Malang. Depdiknas, (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Dewi Padmo. (2004). Teknologi Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar melalui Teknologi Pembelajaran . Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Djauhar Siddiq, dkk. (2008). Pengembangan Bahan Pembelajaran SD . Jakarta: DIRJEN DIKTI. Durri Andriani, dalam Tian Belawa (Ed.), (2003). Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Gagne, R. M., Briggs, L. J. & Wagner, W. W. (1992).Principles of instruconal design (4th ed.). New York: Holt, Reihhart and Winston. Gerlach dan Ely. (1971). Teaching & Media: A Systemac Approach. Second Edion, by V.S. Gerlach & D.P. Ely, 1980, Boston, MA: Allyn and Bacon. Copyright 1980 by Pearson Educaon. Harold D. Lasswell. (2009). Structure an Funcon of Communicaon in Societ dalam Wilbur Schramm. (Ed). Mass Comunicaons, University of Ilionis Press, Urbana Chicago. Haryanto. (2015). Pegembangan Bahan Ajar, dalam PEKERTI. Yogyakarta: UNY Press. Haryanto. (2015). Teknologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY PRESS
Heinich, R. et.al (1996). Instruconal media and technologies for learning . New Jersey: Prence Hall. Heinich, R., dkk. (2002). Instruconal Media and Technology for Learning (7 th Ed.). New Jersey: Prence Hall, Inc. Herman Dwi Surjono. (2013). Membangun Course E-Learning Berbasis Moodle. Yogyakarta: UNY PRESS. Herman Dwi Surjono. (2017). Mulmedia Pembelajaran Interakf: Konsep dan Pengembangan . Yogyakarta: UNY PRESS. Hill, S. dan Hill, T. (1993). The Collaborave Classroom: A guide to cooperave learning . Victoria Australia: Eleanor Curtain Publishing. Hosnan. (2013). Pendekatan Scienfic dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Mager, Robert F. (1962). Preparing Instruconal Objecves. California: Lear Sieger. Mayer. Richard E. 2009. Mulmedia Learning: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Johnson, D.W., & Johnson, R.T., (1991). Learning together and alone: Cooperave, compeve, and individualisc learning (3th Ed.). Englewood Cliffs Nj: Prence Hall. Joyce, B., & Weil, M., (1996). Models of Teaching . New Jersey: Prece-Hall, Inc Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of Teaching (Model-model Pembelajaran. (8th Ed.). (Terjemahan Achmad Fawaid dan Ateilla Mirza). Yogyakarta: Pustaka Belajar (Edisi asli diterbitkan tahun 2009 oleh Person Educaon, Inc, New Jersey, USA) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor No. 65 tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum
Pembelajaran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016, Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Rusman. (2016).Model-model Pembelajaran: mengembangkan profesionalitas guru . Jakarta: PT Grafindo Persada Sani, Ridwan Abdullah. (2017). Pembelajaran Sainfik untuk Implementasi Kurikulum 2013 . Jakarta: Bumi Aksara. Schramm, W. 1977. Big Media Litle Media. London: Sage Public-Baverly Hills Sharan, Y. dan Sharan, S. (1992). Group Invesgaon: Expanding cooperave learning . New York: Teacher’s College Press. Smaldino, Sharon E. at.al. (2015). Instruconal Technology and Media for Learning, Eleventh Edion. Boston: Pearson. Slavin, R.E. (1994). Cooperave Learning: Theory, Research and Pracce. Englewood Cliff. NJ: Prence Hall. Simonson, M.R. dan Thompson, A. (1994). Educaonal Compung Foundaons . Colombus: Merril. Slavin, R.E. (1995). Cooperave Learning (2nd Ed.). Boston. Allun and Bacon. Sufairoh. (2016). Pendekatan Sainfik & Model Pembelajaran K-13. Jurnal Pendidikan Profesional, Volume 5, No. 3, Desember 2016. Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Temak . Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya Wang, Hai., et al. (2008). Applicaon of Project-Based Cooperave Learning in Computer Educaon. (Versi elektronik). The 9th Internaonal Conference for Young Computer Sciensts . CYCS.2008.282. Waras. (2004). Pembelajaran Berbasis Proyek: Suatu Pendekatan Inovaf. TEKNOLOGI Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar melalui Teknologi Pembelajaran . Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Winatapura, Udin S. (2001). Model-model pembelajaran Inovaf . Jakarta: Universitas Terbuka Yam, Lee H. S. & Rossini, P. (2010). Implemenng a project based learning approach in an introductory property course. (Versi elektronik). 16 th Pacific Rim Real Estate Society Corporaon
Undang-undang No 23 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang No 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
MODUL 6: Penilaian Hasil Belajar Due February 7 at 6:00 PM
Starts Feb 4, 2019 8:00 AM Ends Feb 8, 2019 12:00 PM
Selamat datang di Modul 6: Penilaian Hasil Belajar dan Tindak Lanjut Salam pedagogia, selamat berjumpa. Bagaimana keadaan Bapak/Ibu? Tetap semangat dan bahagia menuntut ilmu kan? Mengapa suatu proses belajar peserta didik, perlu dilakukan penilaian? Karena, proses peembelajaran pada hakikatnya adalah untuk mengetahui sejauhmana peserta didik mengalami perubahan atau bahkan peningkatan (ranah kognif, psikomotor atau afekf). Penilaian sebagai tahapan akhir proses
pembelajaran,
sangat
menentukan
bahwa
proses
pembelajaran
telah
terselaksana secara efekf atau belum. Modul penilaian dan ndak lanjut akan menghantarkan Bapak/Ibu untuk memahami perbedaan konsep dasar pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi. Selanjutnya Bapak/Ibu akan berinteraksi dengan penilaian otenk (authenc assessment ), menulis tes hasil belajar, serta menelaah tes hasil belajar.
Setelah mempelajari modul ini Bapak/Ibu peserta program PPG dalam Jabatan diharapkan dapat mengevaluasi hasil belajar sehingga hasil evaluasi dapat berguna dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
1. Menjelaskan batasan pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi 2. Menjelaskan langkah-langkah merencanakan dan mengembangkan tes hasil belajar 3. Membedakan model-model penilaian otenk 4. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan penilaian otenk 5. Menyusun tes hasil belajar 6. Menelaah kualitas tes hasil belajar
Modul daring Penilaian Hasil belajar ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar sebagai berikut: 1. Kegiatan Belajar 1: Pengeran Pengukuran, Penilaian, Tes, dan Evaluasi 2. Kegiatan Belajar 2: Penilaian Otenk (Authenc Assessment) 3. Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar 4. Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar
Peta konsep Modul 6: Penilaian Hasil Belajar dan Tindak Lanjut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Kegiatan pembelajaran Modul 6: Penilaian Hasil Belajar ini dilakukan secara daring dengan konsep Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Dosen dan peserta PPG dak bertemu secara tatap muka langsung (face to face). Media pembelajaran yang disediakan pada seap Kegiatan Belajar ada di bagian MATERI, yang terdiri dari: 1. modul digital 2. video pembelajaran atau animasi 3. media presentasi 4. sumber bacaan lain Pertama-tama, Bapak/Ibu harus mempelajari semua media pembelajaran secara mandiri.
Apabila
ada
materi
yang
belum
dipahami,
silakan
bertanya
melalui FORUM. Seap Kegiatan Belajar diakhiri dengan evaluasi yang berupa TES FORMATIF. Apabila nilai tes mencapai 7, Ibu/Bapak bisa melanjutkan ke Kegiatan Belajar berikutnya. Jika nilai tes belum mencapai 7, silakan Ibu/Bapak pelajari lagi
MATERI
Kegiatan
Belajar
tersebut
dan
kerjakan
lagi
TES
FORMATIF tersebut, sampai nilai minimal tercapai. Seap Modul diakhiri dengan evaluasi yang berupa TUGAS dan TES SUMATIF. TES SUMATIF hanya bisa dikerjakan 1 kali saja. Persiapkan diri dengan b aik sebelum Ibu/Bapak mengerjakan TES SUMATIF.
FORUM disediakan di bagian terbawah dari seap Kegiatan Belajar. Ibu/Bapak dapat menggunakan forum untuk berdiskusi terkait dengan topik dari instruktur. Instruktur juga ada mengajukan pertanyaan dalam forum. Silakan
berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dari instruktur. Keakfan Ibu/Bapak dalam melakukan diskusi merupakan bagian dari penilaian.
0 % 0 of 16 topics complete
KEGIATAN BELAJAR 1: Pengeran Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
Salam pedagogia, selamat berjumpa Bagaimana keadaan Bapak/Ibu? Tetap semangat dan bahagia menuntut ilmu kan? Mengapa suatu proses belajar peserta didik, perlu dilakukan penilaian? Karena,
proses
peembelajaran
hakikatnya
adalah
untuk
mengetahui
sejauhmana peserta didik mengalami peningkatan atau perubahan (ranah kognif, psikomotor atau afekf). Penilaian sebagai tahapan akhir proses pembelajaran, sangat menentukan bahwa proses pembelajaran efekf atau belum. Modul penilaian dan ndak lanjut akan menghantarkan Bapak/Ibu untuk memahami perbedaan konsep dasar pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi. Selanjutnya Bapak/Ibu akan berinteraksi dengan penilaian otenk (authenc assessment ), menulis tes hasil belajar, serta menelaah tes hasil belajar.
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1, Bapak/Ibu akan dapat: 1. Menjelaskan batasan pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi 2. Mendeskripsikan bentuk tes hasil belajar 3. Menjelaskan fungsi pengukuran dan penilaian hasil be lajar 4. Menjelaskan langkah-langkah merencanakan dan mengembangkan tes hasil belajar SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Membedakan batasan pengukuran, penilaian, dan evaluasi 2. Menjelaskan kesalahan dalam pengukuran
3. Mendeskripsikan prinsip dan acuan penilain 4. Mendeskripsikan model-model evaluasi 5. Mendeskripsikan aspek hasil belajar yang diukur 6. Membedakan tes bentuk uraiantes bentuk obyekp 7. Memerikan contoh tes bentuk uraian dan tes bentuk obyekp 8. Membandingkan antara tes bentuk uraian dan tes bentuk obyekp 9. Menjelaskan fungsi penilaian hasil belajar bagi pendidik, peserta didik, dan kurikulum 10. Mendeskripsikan langkah-langkah merencanakan tes hasil belajar 11. Mendeskripsikan langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar POKOK MATERI 1. Pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi 2. Bentuk tes hasil belajar 3. Fungsi pengukuran dan penilaian hasil belajar 4. Perencanaan dan pengembangan tes hasil belajar
Materi 1: Modul Penilaian Hasil Belajar
1
Silakan pelajari modul berikut ini. Setelah mempelajari modul ini, Bapak/Ibu akan memahami tentang: pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi.
Materi 2: Rangkuman Setelah mempelajari materi diatas, dapat disimpulkan bahwa salah satu indikator utama keberhasilan seorang pendidik dalam melaksanakan program pembelajaran adalah keberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi belajar yang sudah direncanakan. Untuk mengetahui efekf daknya pelaksanaan program pembelajaran tersebut harus dilakukan evaluasi, baik evaluasi dalam skala makro maupun mikro. Kegiatan evaluasi baru bisa dilakukan setelah adanya data hasil pengukuran dan penilaian hasil belajar. Pengukuran adalah proses pemberian bentuk
kuantaf pada hasil belajar peserta didik yang diproleh melalui tes hasil belajar. Penilaian adalah proses-proses pemberian bentuk kualitaf terhadap hasil pengukuran. Untuk dapat melakukan penilaian dan pengukuran diperlukan alat ukur yang sering disebut dengan islah tes. Tes adalah seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang memiliki jawaban benar dan salah. Tes hasil belajar dapat disusun dalam bentuk tes uraian dan tes obyekp. Tes obyekp dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk seper Menjodohkan, Benar – Salah, Pilihan Ganda Sederhana, Pilihan Ganda Sebab Akibat, Pilihan Ganda Analisis Kasus, dan Pilihan Ganda Komplek.
Forum M6 KB1: Pengeran Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M6 KB1: Pengeran Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
1
Untuk mengetahui pemahaman Bapak/Ibu terkait Modul 6 Kegiatan Belajar 1 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Bapak/Ibu belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 6 Kegiatan Belajar 1 ini, dan kerjakan lagi tes ini. Selamat mengerjakan.
KEGIATAN BELAJAR 2: Penilaian Otenk (Authenc Assessment)
Salam pedagogia, selamat berjumpa kembali. Bagaimana keadaan Bapak/Ibu? Tetap semangat dan bahagia menuntut ilmu
kan?
Bapak/Ibu
mengapa
penilaian
otenk
(Authenc
Assessment) diperlukan? Apa berbedaannya dengan penilaian yang telah dilakukan Bapak/Ibu selama ini?
Salah satu essensi perubahan kurikulum 2013, adalah penilaian proses dan produk belajar dilakukan dengan penilaian otenk. Melalui kegiatan belajar penilaian otenk akan mengajar Bapak/Ibu untuk menger apa itu penilaian otenk? Berapa banyak model-model penilaian otenk? Kegiatan belajar diakhiri dengan, bagaimana Bapak/Ibu melaksanakan langkah-langkah penyusunan penilaian otenk.
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2, Ibu/Bapak akan dapat: 1. Menjelaskan pengeran penilaian otenk 2. Membedakan model-modelpenilaian otenk 3. Menjelaskan langkah-langkah penyusunanpenilaian otenk SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Membandingkan penilaian tradisional dan penilaian otenk 2. Mendeskripsikan lingkup dan prinsip penilaian otenk 3. Mendeskripsikan model penilaian otenk 4. Mendeskripsikan Teknik dan instrumen penilaian otenk 5. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan penilaian otenk POKOK MATERI 1. Batasan penilaian otenk 2. Model penilaian otenik 3. Penyusunan penilaian otenik
Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 2, silakan Ibu/Bapak pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Penilaian Otenk
1
Silakan pelajari modul berikut ini. Setelah mempelajari modul ini, Bapak/Ibu akan memahami tentang: hakikat penilaian otenk, ruang lingkup penilaian otenk, karakterisk penilaian otenk, model penilaian otenk, langkahlangkah penyusunan penilaian otenk, dan tujuan penilaian otenk.
Materi 2: Video Cara Membuat Soal KI 3 Aspek Kognif
1
Video ini akan menjelaskan mengenai cara pembuatan soal KI 3 aspek kognif berdasarkan taksonomi Anderson. Untuk lebih jelasnya, silakan disimak video berikut ini.
Materi 3: Rangkuman Setelah mempelajari materi diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat belajar secara akf dan kreaf. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh pendidik untuk mengarahkan peserta didik belajar akf dan kreaf.
Salah satu upaya tersebut adalah
melaksanakan penilaian otenk adalah merupakan salah satu bentuk penilaian hasil belajar peserta didik yang didasarkan atas kemampuannya menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan yang nyata di sekitarnya. Pada penilaian otenk, peserta didik diarahkan untuk melakukan sesuatu dan bukan sekedar hanya mengetahui sesuatu, disesuaikan dengan kompetensi mata pelajaran yang diajarkan. Di samping itu, pada penilaian otenk, penilaian hasil belajar peserta didik dak hanya difokuskan pada aspek kognif, tetapi juga pada aspek afekf dan psikomotorik. Dibandingkan dengan penilaian tradisonal yang selama ini banyak dilakukan oleh pendidik, penilaian otenk lebih dapat menunjukkan hasil belajar yang komprehensip. Peserta didik diminta untuk menunjukkan kemampuan melakukan tugas yang lebih kompleks yang mewakili aplikasi yang lebih bermakna dalam dunia nyata. Model penilaian yang dapat dikembangkan untuk kegiatan penilaian otenk antara lain penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, penilaian diri, penilaian antar teman, jurnal, penilaian tertulis, eksperimen atau demonstrasi, pertanyaan terbuka, pengamatan, menceriakan kembali teks, dan menulis sampel teks.
Forum M6 KB2: Penilaian Otenk
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M6 KB2: Penilaian Otenk
1
Untuk mengetahui pemahaman Bapak/Ibu terkait Modul 6 Kegiatan Belajar 2 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Bapak/Ibu belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 6 Kegiatan Belajar 2 ini, dan kerjakan lagi tes ini. Selamat mengerjakan.
KEGIATAN BELAJAR 3: Menulis Tes Hasil Belajar
Salam pedagogia, selamat berjumpa kembali. Bagaimana keadaan Bapak/Ibu? Tidak terasa Bapak/Ibu sudah sampai kegiatan belajar Menulis Hasil Belajar. Menulis hasil belajar atau lazim disebut menulis soal, merupakan akvitas run dalam seap pembelajaran. Namun untuk menulis soal hasil belajar yang baik, memerlukan ketekunan, dan berlah secara konnyu. Melalui Kegiatan Belajar 3 ini, Bapak/Ibu diajak merencanaan dan pengembangan perangkat penilaian. Selanjutnya dilakukan penyekoran, dan pelaporan. Di akhir Kegiatan Belajar 3, Bapak/Ibu diajak memanfaatkan hasil penilaian dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 3, Ibu/Bapak akan dapat: 1. Menulis bur soal tes bentuk uraian dengan benar. 2. Menulis soal tes bentuk obyekf dengan benar. 3. Menelaah kualitas soal tes bentuk uraian dengan tepat. SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Merumuskan tujuan tes bentuk uraian dan obyekf 2. Menentukan bentuk pelaksanaan tes bentuk uraian dan obyekf 3. Menyusun kisi-kisi tes bentuk uraian dan obyekf 4. Menulis bur soal bentuk uraian dan obyekf 5. Menelaah bur soal bentuk uraian POKOK MATERI Perumusan tujuan tes Penentuan bentuk pelaksanaan tes Penyusunan kisi-kisi tes Penulisan bur soal uraian & objekf Penelaahan bur soal uraian
Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 3, silakan Ibu/Bapak pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Video Cara Penulisan Kisi-kisi
1
Setelah mencerma video di bawah ini, Bapak/Ibu akan memahami cara menyusun kisi-kisi soal yang baik, yaitu kisi-kisi harus mewakili isi kurikulum yang akan diujikan, komponen-komponennya harus jelas dan mudah dipahami, serta soal-soalnya harus dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.
Materi 2: Menulis Tes Hasil Belajar
1
Silakan pelajari modul berikut ini. Setelah mempelajari modul ini, Bapak/Ibu akan
memahami
tentang:
perumusan
tujuan
tes,
penentuan
bentuk
pelaksanaan tes, penyusunan kisi-kisi tes, penulisan bur soal uraian & objekf, dan penelaahan bur soal uraian.
Materi 3: Rangkuman Setelah mempelajari materi di atas, dapat disimpulkan bahwa penulisan tes hasil belajar hendaknya dilakukan secara sistemas sesuai kaidah penulisan tes yang baik, yaitu melalui langkah-langkah: 1. Perumusan tujuan tes, 2. Penentuan bentuk pelaksanaan tes, 3. Penyusunan kisi-kisi tes, 4. Penulisan bur soal, 5. Penelaahan bur soal, 6. Uji coba/analisis, 7. Perakitan soal/perangkat tes. Setelah perakitan soal tes tersebut selesai dilakukan, maka perangkat tes siap digunakan untuk pelaksanaan tes. Perumusan tujuan tes harus dilakukan dengan memperhakan untuk apa tes tersebut disusun. Tes hasil belajar disusun umumnya digunakan untuk penempatan, diagnosk, perkembangan hasil belajar, dan tujuan lainnya. Berdasarkan tujuan tes, langkah selanjutnya adalah menetapkan bentuk pelaksanaan tes, misalnya tes tertulis bentuk uraian. Langkah-langkah menyusun kisi-kisi: 1. Menentukan Kompetensi (KD) yang akan diukur; 2. Memilih materi esensial yang representaf; dan
3. Merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhakan materi. Kaidah-kaidah penyusunan soal tes uraian antara lain: Soal harus sesuai dengan indikator; Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, enis sekolah, atau ngkat kelas; Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai; Tabel, gambar, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas dan terbaca, sehingga dak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna; Rumusan bur soal menggunakan bahasa sederhana dan komunikaf. Soal tes hendaknya memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.
Forum M6 KB3: Menulis Tes Hasil Belajar
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M6 KB3: Menulis Tes Hasil Belajar
1
Untuk mengetahui pemahaman Bapak/Ibu terkait Modul 6 Kegiatan Belajar 3 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Bapak/Ibu belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 6 Kegiatan Belajar 3 ini, dan kerjakan lagi tes ini. Selamat mengerjakan.
KEGIATAN BELAJAR 4: Menelaah Tes Hasil Belajar
Salam pedagogia, selamat berjumpa kembali. Bagaimana keadaan Bapak/Ibu? Tidak terasa Bapak/Ibu sudah sampai kegiatan belajar terakhir tentang menelaah tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang telah Bapak/Ibu tulis, apakah perlu sahih (valid) dan mantap (releabel)? Tentunya tes hasil belajar yang digunakan guru profesional, harus mampu mengukur secara tepat dan akurat, apa (kemampuan) yang seharus diukur, serta memiliki konsistensi (mantap) dari satu pengukuran kepengukuran yang
lain. Kegiatan Belajar 4 ini akan menghantarkan Bapak/Ibu untuk memahami: bagaimana menelaah kualitas soal bentuk tes objekf, baik secara teoris maupun
secara
empiris,
serta
bagaimana
mengolah
hasil
tes,
dan
memanfaatkan hasil tes. Selamat belajar.
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 4, Bapak/Ibu akan dapat: 1. Menelaah kualitas soal tes bentuk objekf. 2. Mengolah hasil tes. 3. Memanfaatkan hasil tes. SUBCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR 1. Menelaah kualitas soal tes bentuk objekf secara teoris. 2. Menelaah kualitas soal tes bentuk objekf secara e mpiris. 3. Mengolah hasil tes. 4. Memanfaatkan hasil tes POKOK MATERI Menelaah Kualitas Soal Tes Bentuk Objekf Secara Teoris dan Secara Empiris Mengolah Hasil Tes Memanfaatkan Hasil Tes Silakan pelajari beberapa materi berikut ini.
Materi 1: Menelaah Tes Hasil Belajar
1
Untuk dapat menguasai capaian pembelajaran pada Kegiatan Belajar 4, silakan Bapak/Ibu pelajari modul menelaah tes hasil belajar berikut ini. Modul ini secara garis besar berisi materi mengenai: Menelaah Kualitas Soal Tes Bentuk Objekf Secara Teoris dan Secara Empiris, Mengolah Hasil Tes, dan Memanfaatkan Hasil Tes. Silakan mengunduh modul dengan klik link berikut ini.
Materi 2. Rangkuman
Setelah mempelajari materi diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis kualitas perangkat soal tes hasil belajar bentuk objekf dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: analisis secara teorik (kualitaf) dan analisis secara empiris (kuantaf). Analisis secara teoris adalah telaah soal yang difokuskan pada aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Aspek materi berkaitan dengan substansi keilmuan yang ditanyakan serta ngkat berpikir yang terlibat, aspek konstruksi berkaitan dengan teknik penulisan soal, dan aspek bahasa berkaitan dengan kejelasan hal yang ditanyakan. Analisis empiris adalah telaah soal berdasarkan data lapangan (uji coba). Secara teoris, kualitas soal tes bentuk objekf pada aspek materi melipu: Bur harus sesuai dengan indicator yang ditetapka; Hanya ada satu jawaban yang benar; Pengecoh homogin, dan berfungsi. Pada aspek konstruksi: Pokok soal harus dirumuskan secara jelas; Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja; Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar; Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negaf ganda; Pilihan jawaban harus homogen dan logis dinjaudari segi materi. Kualits tes pada aspek bahasa antara lain: Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indoensia; Menggunakan bahasa yang komunikaf dan mudah dimenger; Pilihan awaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengeran. Analisis empiris adalah telaah soal berdasarkan data lapangan (uji coba). Analisis karakterisk bur soal mencakup analisis parameter kuantaf dan kualitaf bur soal. Parameter kuantaf berkaitan dengan analisis bur soal berdasarkan atas ngkat kesukaran, daya beda, dan keberfungsian alternave pilihan jawaban. Parameter kualitaf berkaitan dengan analisis bur soal berdasarkan atas permbangan ahli (expert judgement). Soal tes hendaknya memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Jika data sudah diolah, langkah selanjutnya adalah menafsirkan data sehingga dapat memberikan makna. Pada prinsipnya nilai akhir suatu mata pelajaran adalah gabungan dari seluruh pencapaian KD yang ditargetkan. Dengan demikian, pendidik harus membuat tabel spesifikasi yang memuat macam KD dan pencapaian hasil seap KD, termasuk aspek yang dinilai dalam seap KD. Pendidik juga harus membuat pembobotan atas dasar hasil yang diperoleh sesuai dengan jenis penilaian yang dilakukan. Hasil penilaian yang diperoleh harus diinformasikan langsung kepada peserta didik sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepenngan peserta didik (assessment as learning), pendidik (assessment for learning), dan satuan pendidikan selama proses pembelajaran berlangsung (melalui PH/pengamatan harian) maupun setelah beberapa kali program pembelajaran (PTS), atau setelah selesai program pembelajaran selama satu semester.
Forum M6 KB4: Menelaah Tes Hasil Belajar
1
Silakan berdiskusi dalam forum ini terkait topik yang diberikan oleh instruktur.
Tes Formaf M6 KB4: Menelaah Tes Hasil Belajar
1
Untuk mengetahui pemahaman Bapak/Ibu terkait Modul 6 Kegiatan Belajar 4 ini, silakan kerjakan tes formaf berikut ini. Jika nilai Bapak/Ibu belum mencapai 7, silakan pelajari kembali materi pada Modul 6 Kegiatan Belajar 4 ini, dan kerjakan lagi tes ini. Selamat mengerjakan.
TUGAS AKHIR M6: Penilaian Hasil Belajar
Bapak/Ibu telah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1, 2, 3 dan 4. Untuk mengukur pemahaman Bapak/Ibu , kerjakan tugas berikut ini.
Tugas M6: Penilaian Hasil Belajar Assignment
TES SUMATIF M6: Penilaian Hasil Belajar
Selamat. Bapak/Ibu sudah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 1, 2, 3 dan 4. Sekarang, silakan Bapak/Ibu kerjakan tes sumaf berikut ini. Persiapkan diri untuk mengerjakan tes sumaf ini. Ibu/Bapak hanya diberi kesempatan 1 kali untuk mengerjakan tes sumaf ini (dak bisa dikerjakan ulang). Waktu untuk mengerjakan tes ini adalah 90 menit.
Selamat mengerjakan. Semoga sukses.
Tes Sumaf M6: Penilaian Hasil belajar Quiz
DAFTAR PUSTAKA
Asmawi Zainul dan Noehi Nasuon. (2005). Penilaian Hasil Belajar . Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Akvitas Instruksional Universitas Terbuka (PAU-PPAI-UT). Dirjen Dik, Depdiknas. Atwi Suparman, M. (2001). Desain Instruksional . Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Akvitas Instruksional Universitas Terbuka (PAU-PPAI-UT). Dirjen Dik, Depdiknas. Anderson, Lorin W., Krathwohl, David R., dan Airasian, Peter, W. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing. A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educaonal Objecves . A bridged Edion. New York: Addision Wesley Longman, Inc. Blerkom, Van M.L. (2009). Measurement and Stascs for Teacher . New York: Routledge. Briggs, M., Woodfield A., Marn C., and Swaon P. (2008). Assessment for Learning and Teaching in Primary School . Second Edion. Southernhay East: Learning Maers, Ltd. Dobson, Graeme. (2003). A Guide to Wring Competency Based Learning Assessment . Dhaka: AGAMI Prinng & Publishing Co. Ebel, R.L., & Frisbie, D.A. (1986). Essenals of Educaonal Measurement . Englewood Cliffs, N.J.: Prence-Hall. Gipps Caroline and Stobart Gordon. (2010). Alternave Assessment . Arkel dalam: Student Assessment and Tesng , Volume 2. Edited by Wynne Harlen. Sage Publicaons., Inc. 2455 Teller Road, Thousand Oaks, California, 91320. Hal.180
Grondlund, N.E. (1982). Construcng Achievement Test (3rd. ed. ). Englewood Cliffs, NJ: Prence Hall Inc. Kemendikbud. 2015. Pedoman Penilaian Kelas oleh Pendidik . Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemendikbud.2016. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKLPendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. 2016. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar IsiPendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. 2016. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang StandarPenilaian Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. 2016. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi In dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. 2017. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah Dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud. Lane Suzanne dan. Stone Clement A (2006).”Performance Assessment”. Arkel dalam Educaonal Measurement . Fourth Edion. Edited by Robert L. Brennan. Praeger Publishers, 88 Post Road West, Westport, CT 06881. USA. Hal.387 Nunnally, J.C. (1979). Psychometry Theory . New York: McGraw-Hill Inc. Rossi, Peter H., Lipsey, Mark W, dan Freeman, Howard E. (2004). Evaluaon. A Systemac Approach . Seventh Edion. Sage Publicaons, Inc. California. 91320 Sax, G. (1980). Principles of Educaonal and Psychological Measurement and Evaluaon . Belmont, CA: Wadsworth Salvia, J. Dan Yesseldyke, J.E. Assessment in Special and Remedial Educaon , 4th, Ed. Boston: Houghton Mifflin Company, 1988. Sudji Munadi. 2017. Asesmen Pembelajaran Prakk . Yogyakarta: UNY Press. Sudji Munadi. (2009). “ Implementasi Transformasi Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kejuruan Bidang Teknik “. Makalah