BALANCE SCORECARD
Nama
: Annisa Nur Fitriyah (2013320042) Chairurrahmah (2013320029) -- (2013320--) -- (2013320--) -- (2013320--) -- (2013320--) -- (2013320--) -- (2013320--)
Kelas
: Akuntansi A
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen Nama Dosen : Litdia Nasrullah Tan
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
APA ITU BALANCE SCORECARD?
BSC berasal dari dua kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) =>adanya keseimbangan antara performance keuangan dan non-keuangan, performance jangka pendek dan performance jangka panjang, antara performance yang bersifat internal dan performance yang bersifat eksternal. Scorecard (kartu skor)=>kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh seseorang di masa depan.
Balance Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal tahun 1990. Balance scorecard juga terkait dengan pemetaan strategi. Merupakan penilaian dalam mengukur bagaimana kinerja perusahaan kaitannya dengan pelaksanaan misi dan strategi perusahaan. Strategi menurut Balance Scorecard: 1.
Pemilihan segmen pasar dan pelanggan sesuai dengan bisnis
2. Pengidentifikasian proses internal dan bisnis agar dapat unggul di segmen pasar tersebut 3. Memilih kemampuan individual dan organisasi yang dibutuhkan untuk tujuan keseluruhan
BAGAIMANA KONSEP DASAR BALANCE SCORECARD? Balance Scorecard menerjemahkan misi dan strategi organisasi dalam tujuan operasional dan ukuran kinerja kedalam 4 perspektif. 1.
Perspektif Keuangan
2. Perspektif Pelanggan 3. Perspektif Proses Bisnis Internal 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
ORGANISASI YANG BERFOKUS PADA STRATEGI Srategi merupakan hal yang sangat krusial dalam sebuah bisnis, bagaimana bisnis tersebut bisa terus hidup (Going Concern). Organisasi yang berfokus pada strategi, artinya: a) Menerjemahkan strategi ke dalam istilah operasional b) Menyeleraskan organisasi terhadap strategi c) Membuat strategi menjadi bagian dari pekerjaan setiap karyawan d) Membuat strategi menjadi proses yang berkesinambungan e) Memobilisasi perubahan melalui kepemimpinan eksekutif (excekutif leadership)
PERSPEKTIF – PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD 1. Perspektif Keuangan (Apa tindakan konsekuensi ekonomi yang diambiluntuk jangka panjang dan atau jangka pendek) 3 tema srategis: a) Pertumbuhan pendapatan Bagaimana pendapatan perusahaan bisa tumbuh dan terus tumbuh, yaitu: meningkatkan jumlah produk baru, menciptakan aplikai baru bagi produk yang sudah ada, mengembangkan pelanggan dan pasar yang baru, serta pengadopsian strategi penentuan harga baru. b) Penurunan Biaya Bagaimana biaya per* dapat ditekan agar maksimal. *Biaya produk per unit, Biaya pelanggan per unit (contoh: Biaya promosi), Biaya per jalur distribusi. c) Penggunaan aset Bagaimana
aset
dapat
maksimal
dimanfaatkan,
yaitu
dengan
mempertimbangkan laba atas investasi, dan nilai tambah ekonomi. Contoh: Kas yang dimiliki perusahaan akan lebih baik jika diputar untuk investasi, dan aset yang telah ada dimanfaatkan sedemikian rupa agar memiliki nilai tambah.
2. Perspektif Pelanggan (Segmen pasar dan pelanggan dimana unit bisnis akan bersaing) Perspektif ini mendefinisikan dan memilih pelanggan dan segmen pasar dimana perusahaan memutuskan untuk bersaing. Tujuan dari perspektif ini: 1) Peningkatan pangsa pasar 2) Peningkatan retensipelanggan(seberapa banyak pelanggan yang kembali untuk menggunakan produk) 3) Peningkatan pelanggan baru 4) Peningkatan kepuasan pelanggan 5) Peningkatan profitabilitas pelanggan Pengukuran pencapaian tujuan tersebut>pangsa
pasar
(persentase pasar),
persentase pertumbuhan bisnis dari pelanggan yang ada, persentase pelanggan yang membeli kembali, jumlah pelanggan baru, tingkat dari survei kepuasan pelanggan, dan profitabilitas individual dan segmen*. *Bagaimana kemampuan per pelanggan (individual) ataupun kelompok pasar tersebut (segmen) untuk menghasilkan laba bagi perusahaan 3. Perspektif Proses (Proses yang diperlukan untuk memberikan nilai kepada pelanggan dan pemilik) Ada 3 rantai nilai proses: 1) Proses inovasi > mengantisipasi kebutuhan yang timbul dan kebutuhan yang potensial dari pelanggan, serta menciptakan produk dan jasa baru untuk memuaskan kebutuhan itu. 2) Proses operasional > menghasilkan dan mengirimkan produk dan jasa yang telah ada kepada pelanggan 3) Proses jasa pascapenjualan > memberikan pelayanan yang cepat tanggap dan penting bagi pelanggan setelah produk atau jasa telah dikirim. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Kemampuan yang diperlukan organisasi untuk memperoleh pertumbuhan jangka panjang dan perbaikan) 3 tujuan utama: 1) Kemampuan karyawan, pengukurannya > tingkat kepuasan karyawan, persentase pergantian karyawan, produktivitas karyawan.
2) Motivasi, pemberdayaan, dan pelibatan karyawan> bagaimana karyawan tersebut dapat aktif dan berinisiatif untuk menggunakan dengan benar dan maksimal kompetensi yang telah dimilikinya. 3) Peningkatan kemampuan sistem informasi.
IMPLEMENTASI DAN PENGUKURAN KINERJA BALANCE SCORECARD Ukuran Kinerja: 1) Ukuran Lag> ukuran output, ukuran hasil dari usaha di masa lalu. Contoh: profitabilitas pelanggan 2) Ukuran Lead>faktor-faktor yang menggerakkan kinerja masa depan Contoh: jumlah jam pelatihan karyawan 3) Ukuran Objektif> ukuran yang bisa langsung dihitung dan diverifikasi Contoh: pangsa pasar* *Kita bisa tau dengan “langsung” bagaimana pangsa pasar kita, seberapa luas, dsb. 4) Ukuran Subjektif> ukuran yang lebih sulit dihitung dan bersifat praduga. Contoh: kemampuan karyawan 5) Ukuran Keuangan>ukuran yang dinyatakan dalam istilah moneter. Contoh: berapa besar laba? Aset? Dsb. 6) Ukuran Non Keuangan Contoh: jumlah pelanggan yang tidak puas. 7) Ukuran Eksternal> berkaitan dengan lingkup eksternal perusahaan, yaitu pelanggan dan pemegang saham. Contoh: kepuasan pelanggan, dan berapa “besar” pengembalian investasi? 8) Ukuran Internal> ukuran yang berkaitan dengan proses dan kemampuan yang menciptakan nilai bagi perusahaan. Contoh: efisiensi proses, dan kepuasan karyawan.
KEGAGALAN DALAM MEMBANGUN BALANCE SCORECARD Alasannya: 1.
Tidak ada komitmen pimpinan
2. Terlalu sedikit staf terlibat 3. Scorecard disimpan saja
4. Proses penyusunan yang lama dan sekali jadi 5. Menganggap balanced scorecard sebagai sebuah proyek 6. Kesalahan memilih konsultan 7. Atau
menggunakan balanced
scorecard hanya
untuk
keperluan
pemberian
kompensasi
TIPS MEMBANGUN BALANCE SCORECARD 1) Memiliki visi, strategi, dan misi yang jelas. 2) Adanya komitmen tegas dari pimpinan 3) Semua staf/lini dalam perusahaan terlibat 4) Tidak menjadikan balance scorecard sebuah proyek namun kebiasaan 5) Komitmen dalam menjalankan scorecard sehingga ada evaluasi, perbaikan, dan perkembangan yang baik 6) Dll.
MENGAPA MENERAPKAN BALANCE SCORECARD? Penerapan balance scorecard terhadap misi perusahaan untuk mencapai tujuan (visi) yang diharapkan membuat strategi bisnis lebih jelas, terarah, dan terukur, serta pencapaian tujuan diharapkan dapat lebih maksimal karena keseluruhan aspek bisnis perusahaan sudah terkelompok-kelompok dalam 4 perspektif yang ada yang didalamnya melibatkan semua lini perusahaan. Dan artinya, jika Balance Scorecard berhasil maka semua lini perusahaan akan diuntungkan.
RUMUS-RUMUS DALAM MATERI BALANCE SCORECARD 1. First Time Through (FTT) FTT
=
(Total
unit
yang
diproses
–
Ditolak
dan
dikerjakan
Total unit yang di proses
2. Biaya standar bernilai tambah dengan menggunakan waktu produksi teoritis
ulang)
Biaya standar per menit = Biaya konversi sel Menit yang tersedia
3. Manufacturing Sycle Efficiency (MCE) MCE =
Waktu pemrosesan
Waktu pemrosesan + Waktu pindah + Waktu Inspeksi + Waktu tunggu