Makalah Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Etika #kalau mau beli makalahnya, WA: 08973173923 harga Rp. 30.000Full description
from http://luluk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8153/Pertemuan+ketiga.pptFull description
Makalah Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Etika #kalau mau beli makalahnya, WA: 08973173923 harga Rp. 30.000Deskripsi lengkap
makalahFull description
Full description
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanFull description
Menstra
MenstraDeskripsi lengkap
aa
Pengantar Manajemen
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
etikum
sofskillDeskripsi lengkap
Full description
tttttt
Full description
Faktor Yang Mempengaruhi Etika Karyawan Karakteristik Individu
Values/Nilai
Dasar keyakinan apa yang benar dan apa yang salah.
Personality /Kepribadian
Kekuatan ego/ ego strength – Ukuran kepribadian dari kekuatan keyakinan seseorang. Kemampuan mengendalikan – Atribut kepribadian yang mengukur sejauh mana orang-orang percaya bahwa mereka mengendalikan hidup mereka sendiri. – Internal locus: Keyainan bahwa anda akan mengendalikan takdir anda. – External locus: Keyakinan bahwa apa yang terjadi pada anda adalah karena keberuntungan atau kebetulan.
5 –19
Faktor Yang Mempengaruhi Etika Karyawan Variabel Struktural Karakteristik
dan desain organisasi akan dapat mempengaruhi perilaku etis karyawan misalnya melalui :
Performance appraisal systems /sistem penilaian kinerja
Reward allocation systems / sistem pengalokasian penghargaan
Behaviors (ethical) of managers/ perilaku (etika) dari manajer
5 –20
Faktor Yang Mempengaruhi Etika Karyawan Budaya Organisasi Manajemen berbasis nilai Suatu pendekatan untuk mengelola dimana para manajer menetapkan dan menegakkan nilai nilai organisasi bersama Tujuan nilai-nilai bersama Membimbing pengambilan keputusan manajerial Membentuk perilaku karyawan Mempengaruhi arah usaha pemasaran Membangun semangat tim Penekanan pada nilai-nilai perusahaan Nilai nilai organisasi yang tercermin dalam keputusan dan tindakan karyawan 5 –21
Penentu Intensitas Masalah Seberapabesar besar kesepakatan Seberapa kesepakatan Yang ada bahwa ini ini Yang ada bahwa tindakan tindakan salah salah
Berapa banyak orang Yang akan terluka
Seberapa besar
Seberapa besar Kemungkinan tindakan Kemungkinan tindakan Ini akan mengakibakan Ini akan mengakibakan kerusakan kerusakan
Intensitas Masalah Kesegeraan Kesegeraan Konsekwensi Konsekuensi
Konsentrasi Konsentrasi Pengaruh Pengaruh Seberapa terkonsentrasi Pengaruh tindakan Terhadap korban?
Kedekatan Kedekatan Dengan korban Dengan korban
Seberapadekat dekat dengan Seberapa dengan Korban potensial Korban potensial
Apakah kerusakan Apakah kerusakan Itu akan Itu akansegera segera dirasakan dirasakan
5 –22
Etika Dalam Konteks Internasional • Standar etika tidak bersifat universal. Perbedaan sosial dan budaya menentukan perilaku yang dapat diterima. • Praktek-praktek korupsi,pasti ditolak oleh asing Hal-hal berupa pelangaran hukum/ ilegal untuk korupsi pejabat asing dan pembayaran untuk pejabat diperbolehkan ketika melakukan sesuatu itu adalah sebuah praktek yang tidak diperbolehkan. • The Global Compact Merupakan dokumen yang diciptakan PBB berisi garis besar prinsip pelaksanaan bisnis secara global di bidang HAM, buruh, lingkungan dan anti korupsi
5 –23
Ten Principles of the United Nations (Sepuluh Prinsip PBB) Hak Asasi manusia Principle 1: Mendukung dan menghargai perlindungan hak asasi manusia di dalam lingkaran pengaruh mereka Principle 2: memastikan korporasi bisnis bersih dari pelanggaran hak asasi manusia.
Standar Buruh Principle 3: Principle 4: Principle 5: Principle 6:
Kebebasan asosiasi dan pengakuan efektif hak terhadap penawaran kolektif. Eliminasi semua bentuk tenaga kerja paksa dan wajib. Abolisi efektif buruh anak. Eliminasi diskriminasi yang berkaitan dengan tenaga kerja dan pekerjaan.
Lingkungan Principle 7: Mendukung pendekatan berhati-hati terhadap tantangan lingkungan. Principle 8: Mengambil inisiatif untuk mempromosikan tanggung jawab lingkungan yang lebih besar. Principle 9: Mendorong perkembangan dan difusi teknologi yang ramah lingkungan. Principle 10: Bisnis harus bekerja melawan korupsi dalam segala bentuk. Termasuk memnita uang dan penyuapan
5 –24
Bagaimana Manajer Dapat Meningkatkan Perilaku Etis Dalam Suatu Organisasi 1. Mempekerjakan individu dengan standar etika yang tinggi. 2. Membangun kode etik dan membuat keputusan/ aturan-aturan 3. Memimpin dengan memberikan contoh. 4. Memasukkan tujuan pekerjaan yang realistis ke dalam penilaian kinerja. 5. Memberikan pelatihan etika. 6. Melakukan audit sosial yang independen. 7. Memberika support kepada individu yang menghadapi dilema etika. 5 –25
Kode Etik Kelompok.1. Menjadi Masyarakat
Organisasi yang Dapat Diandalkan 1. Memenuhi peraturan keselamatan, kesehatan dan keamanan. 2. Menunjukkan kesopanan, penghormatan, kejujuran dan keadilan 3. Obat-obat terlarang dilarang digunakan di tempat kerja. 4. Mengatur dengan baik keuangan pribadi 5. Menunjukkan kehadiran dan ketepatan yang baik 6. Mengikuti arahan penyelia 7. Tidak menggunakan kata-kata kasar 8. Berpakaian yang layak 9. Senjata api dilarang di tempat kerja
Kelompok 3. Berlakulah baik kepada Pelanggan
Kelompok 2. Jangan Melakukan hal yang Melanggar Hukum atau Tidak Layak yang akan membahayakan Organisasi 1. Melakukan bisnis yang memenuhi semua aturan hukum. 2. Melarang pembayaran untuk tujuan yang melanggar hukum 3. Melarang penyuapan. 4. Menghindari aktivitas dari luar yang menyebabkan pekerjaan tidak terlaksana dengan baik. 5. Menjaga kerahasiaan catatan. 6. Memenuhi dengan semua peraturan antitrust dan perdagangan. 7. Memenuhi semua aturan dan kontrol akunting. 8. Jangan menggnakan barang kantor untuk kepentingan pribadi 9. Karyawan bertanggung jawab secara pribadi atas dana perusahaaan. 10. Tidak menggembar gemborkan informasi salah at au palsu 11. Membuat keputusan tanpa menghiraukan kepentingan pribadi.
1. Berikan klaim yang benar pada iklan produk. 2. Melakukan tugas dengan baik sesuai dengan kemampuan. 3. Menyediakan produk dan layanan pada kualitas tertinggi. 5 –26
Efektifitas Penerapan Kode Etik • Mengembangkan kode etik sebagai panduan dalam menangani dilema etika dalam pengambilan keputusan. • Mengkomunikasikan secara teratur kode etik untuk semua karyawan • Semua tingkatan manajemen harus terus menegaskan kembali pentingnya kode etik yang sudah digariskan oleh organisasi. • Teguran yang terbuka bagi karyawan yang tidak disiplin dan melanggar kode etik.
5 –27
Twelve Questions Approach (Pendekatan 12 Pertanyaan) (digunakan manajer untuk memandu karyawan saat menghadapi dilema etika) 1. Apakah anda sudah mendefinisikan masalah secara akurat? 2. Bagaimana anda mendefinisikan masalah bila anda berada pada posisi yg berseberangan? 3. Bagaimana situasi ini pada awalnya dapat terjadi? 4. Kepada siapa dan kepada apa anda dapatmemeberikan loyalitas anda sebagai seorang manusia dan sebagai anggota perusahaan? 5. Apakah maksud anda membuat keputusan itu? 6. Bagimana maksud ini dibandingkan dengan kemunginan hasilnya? 7. Siapakah yang dapat terluka akibat keptusan atau tindakan anda? 8. Dapatkah anda mendiskuskan masalah ini dengan pihak yang terpengaruh sebelum anda membuat keputusan? 9. Apakah anda yakin bahwa posisi anda akan tetap dalam jangka panjang seperti yang terlihat sekarang? 10. Dapatkah anda menjelaskan tanpa meragukan keputusan atau tindakan anada kepada atasan anda, CEO anda, dewan direktur, keluarga anda, masyarakat luas? 11. Apakah potensi simbolik dari tindakan anda bila dipahami? Bagaimana bila salah dimengerti 12. Dalam kondisi apa anda akan memperbolehkan pengecualian terhadap pendirian anda?
5 –28
Pelatihan Etika • Dapat membuat perbedaan dalam perilaku/etika ke arah yang lebih baik. • Meningkakan kesadaran karyawan tentang isu-isu etika dalam keputusan bisnis. • Mengklarifikasi dan memperkuat standar perilaku organisasi. • Membantu karyawan untuk lebih percaya diri bahwa mereka akan memiliki dukungan organisasi ketika mengambil keputusan yang tidak populer tetapi secara etis adalah benar. 5 –29
Menjadi Pemimpin Beretika • Menjadi tokoh panutan yang baik dengan tindakan yang beretika dan jujur. ° Selalu mengatakan yang sebenarnya. ° Jangan menyembunyikan atau memanipulasi informasi ° Bersedia mengakui kesalahan. • Berbagi nilai personal anda dengan secara teratur mengkomunikasikannya kepada para karyawan. • Menekankan nilai-nilai bersama yang penting bagi organisasi atau tim. • Menggunakan sistem penghargaan untuk membuat semua orang bertanggung jawab pada nilai-nilai tersebut. 5 –30
Tanggung Jawab Sosial i dan Masalah Etika di Dunia Masa Kini 1. Mengelola Kegagalan Moral dan Kebobrokan Sosial. - Perusahaan atau organisasi akan menghadapi kesulitan menegakkan standar etika yang tinggi ketika para karyawan pada masa mendatang bersedia menerima perilaku tidak etis - Ada dua tindakan penting yang dapat dilakukan manajer * Menyiapkan kepemimpinan yang beretika * Perlindungan bagi karyawan yang mengangkat isu-isu etika.
5 –31
Tanggung Jawab Sosial i dan Masalah Etika di Dunia Masa Kini 2. Mendorong Entrepreneurship Sosial. Setiap
individu atau organisasi selalu diberi kesempatan/peluang untuk memperbaiki masyarakat dengan pendekatan praktis, dan inovatif yang berkelanjutan.
Keinginan
untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dan itu merupakan sesuatu yang dapat terjadi
5 –32
Tanggung Jawab Sosial dan Masalah Etika di Dunia Masa Kini 3. Mempromosikan Perubahan Sosial Yang Positif Dapat dilakukan melaui dua hal berikut - Filantrofi Perusahaan Kampanye Donasi / Sumbangan Membiayai yayasan sosial mereka sendiri - Usaha Sukarelawan Karyawan Tim Sukarelawan Mendorong sikap sukarelawan dengan menyediakan waktu cuti