BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar belakang belakang
Pada perencanaan perencanaan dan pelaksanaan pelaksanaan proyek sering sering terjadi terjadi pembengkakan pembengkakan biaya karena hal-hal yang tidak perlu. Hal ini perlu diperhatikan, karena pada dasarnya kita sebagai engineer harus harus bisa mengefisiensikan biaya pada perncanaan dan pelaksanaan suatu proyek. Maka dari itu, perlu adanya rekayasa teknis dari perencanaan bangunan, tanpa mengurangi fungsi struktur maupun arsitektur bangunan sehingga didapatkan biaya pelaksanaan dan pekerjaan yang lebih murah. Hal ini disebut value engineering , biasanya dilakukan oleh kontraktor dan pemilik proyek sebelum melaksanakan sebuah pekerjaan. Value engineering juga engineering juga dilakukan d ilakukan oleh konsultan perencana dalam mennetukan tipe struktur, bahan, serta bentuk bangunan yang akan dituangkan ke dalam sebuah design bangunan secara utuh. 1.2 Maksud dan dan Tuju Tujuan an
Tujuan pokok dari uraian singkat ini ialah menambah pengetahuan untuk Mahasiswa Teknik Teknik Sipil tentang Value Engineering .
1.3 Metode Metode Penulsan Penulsan
Metode penulisan yang digunakan adalah metode studi pustaka yaitu dengan mencar mencarii sumber sumber-s -sumb umber er pustak pustakaa yang yang memuat memuat materi materi yang hendak hendak disampa disampaika ikan n dalam hal ini adalah materi mengenai Value Engineering .
1
1.! "ste#atka "ste#atka Penulsan Penulsan
ab ! pendahuluan memuat latar belakang pembuatan makalah, maksud dan tujuan yang diharapkan diharapkan dari pembuatan pembuatan makalah ini, metode penulisan makalah dan sistematika dalam makalah yang dibuat. ab !! kajian kajian teori yang memuat memuat teori-te teori-teori ori mengenai mengenai Value Value Engineering . Pada bab ini penulis akan menyampaikan materi mengenai Value Value Engineering yang penulis dapatkan dari hasil studi pustaka yang telah dilakukan. ab !!! penutup memuat simpulan akhir dari makalah ini.
2
BAB II $A%IAN TE&'I
2.1 De(ns Value Engineering
"ekayasa nilai atau value engineering #$%& didefinisikan sebagai suatu metode untuk mengurangi biaya produksi atau penggunaan barang dan jasa, tanpa mengurangi mutu, fungsi, manfaat, dan estetika dari pekerjaan tersebut. 'efinisi value engineering menurut para ahli adalah sebagai berikut ( ). Value engineering adalah usaha yang terorganisasi secara sistematis dan mengaplikasikan suatu teknik yang telah diakui, yaitu teknik mengidentifikasikan fungsi produk atau jasa yang bertujuan memenuhi fungsi yang diperlukan dengan harga yang terendah #paling ekonomis&. #!mam Soeharto. )**+ yang dikutip dari Society f merican $alue %ngineers.& . Value engineering adalah sebuah teknik dalam manajemen menggunakan pendekatan sistematis untuk mencari keseimbangan fungsi terbaik antara biaya, keandalan dan kinerja sebuah proyek. #'ell/!sola. )*0+.& 1. Miles
#)*+*&
dalam
arrie
dan
Poulson
#)*23&
mengatakan
Value
engineering 4rekayasa nilai adalah suatu pendekatan yang bersifat kreatif dan sistematis dengan tujuan mengurangi atau menghilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan. 3. Menurut 5immerman dan Hart dalam Hutabarat #)**+& value engineering adalah suatu teknik manajemen yang menggunakan pendekatan sistematis untuk mencapai keseimbangan fungsional terbaik antara biaya, keandalan dan penampilan dari suatu sistem atau proyek.
3
+.
Heller #)*0)& dalam Hutabarat #)**+& juga menerangkan bahwa value engineering merupakan penerapan sistematis dari sejumlah teknik untuk mengidentifikasikan fungsi-fungsi suatu benda dan jasa dengan memberi nilai terhadap masing-masing fungsi yang ada serta mengembangkan sejumlah alternatif yang memungkinkan tercapainya fungsi tersebut dengan biaya total minimum.
6. 5immerman dan Hart dalam 'onomartono #)***& value engineering adalah 7a value study on a project or productthat is being developed. It analisys the cost of the project as it is being designed”. 8adi Value Engineering adalah suatu metode e9aluasi yang menganalisa teknik dan nilai dari suatu proyek atau produk yang melibatkan pemilik, perencana dan para ahli yang berpengalaman dibidangnya masing- masing dengan pendekatan sistematis dan kreatif yang bertujuan untuk menghasilkan mutu yang tetap dengan biaya serendah-rendahnya, yaitu dengan batasan fungsional dan tahapan rencana tugas yang dapat mengidentifikasi dan menghilangkan biaya serta usaha yang tidak diperlukan4 tidak mendukung. da anggapan bahwa studi value engineering hanya untuk mengkritik proyek yang akan didesain atau yang sudah didesain. value engineering bukanlah suatu ( ). "e9isi desain yang diperlukan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh perencana, maupun mengoreksi perhitungan. . Suatu proses untuk membuat sesuatu menjadi murah ataupun pemotongan harga dengan mengurangi penampilan. 1. :ontrol terhadap kualitas ataupun pemeriksaaan ulang dari perencanaan proyek atau produk. Value engineering dalam penerapannya pada proyek konstruksi merupakan sebuah kegiatan merakayasa teknis dari perencanaan bangunan yang sudah ada tanpa mengurangi fungsi struktur maupun arsitektur bangunan sehingga didapatkan biaya 4
pelaksanaan dan pekerjaan yang lebih murah. Value engineering biasanya dilakukan oleh kontraktor dan pemilik proyek sebelum melaksanakan sebuah pekerjaan. Value Engineering juga dilakukan oleh konsultan perencana dalam menentukan tipe struktur, bahan, serta bentuk bangunan yang akan dituangkan kedalam sebuah design bangunan secara utuh. 2.2 )aktor*(aktor T#buln+a Ba+a +ang tdak Perlu
eberapa hal yang mendasari value engineering sangat penting dipahami oleh setiap perencana dan pelaksana proyek sehingga dapat menyebabkan biaya-biaya yang tidak perlu muncul setap kegiatan proyek berlangsung, hal-hal tersebut antara lain ( ). . 1. 3. +.
:ekurangan waktu #lack of time& :ekurangan informasi #lack of information& :ekurangan ide atau gagasan #lack of idea& :esalahan konsep #misconceptions& :eadaan sementara yang tidak disengaja namun menjadi ketetapan #temporary
circumstances that inadvertently become permanent & 6. :ebiasaan #habits) 0. Sikap #attitude& 2. Politik # politic& *. :ekurangan biaya perencanaan #fee& );. %nggan mendapat saran #reluctance to seek advice& )). Hubungan masyarakat yang kurang serasi #poor human relation& 2.3 $onse, Dasar Value Engineering
Menurut 5immerman dan Hart ada unsur utama yang sering disebut dengan Key Element of Value Engineering .
). nalisa fungsi # function analysis&
5
nalisis fungsi merupakan basis utama di dalam value engineering karena analisis inilah yang membedakan $% dari teknik-teknik penghematan biaya lainnya. nalisa fungsi ini diidentifikasi dengan menggunakan deskripsi yang terdiri dari dua kata , yaitu kata kerja dan kata benda. . erpikir kreatif #creatif thinking & 'alam melakukan analisa dibutuhkan suatu pengembangan suatu konsep4 gagasan4 pikiran baru yang belum ada pada pemikiran sebelumnya. 1. Model pembiayaan #cost model & Model pembiayaan ini digunakan sebagai metode untuk mengatur biaya ke dalam fungsinya melalui perbandingan Basic ost dan !ctual ost sehingga dapat dengan mudah diidentifikasi dan diukur. 3. iaya siklus hidup #life cycle costing & nalisis ini dilakukan untuk menentukan alternatif dengan biaya paling rendah. +. Teknik dalam analisa fungsi # function analysis techni"ue#$!%& & dalah suatu teknik kunci digunakan untuk mendefinisikan dan menguraikan struktur fungsional. 6. iaya dan nilai #cost and 'orth& Pada rekayasa nilai perlu diperhatikan tentang perbedaan antara arti nilai dan biaya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah analisa yang akan dilakukan.
0. :ebiasaan dan sikap #habits and attituded &
6
:ebiasaan dan sikap seseorang seringkali berpengaruh dalam hal pengambilan keputusan terutama saat menghadapi permasalahan. 2. "encana kerja rekayasa nilai #VE job plan& Pendekatan yang sistematis dan yang terorganisir adalah kunci utama "ekayasa =ilai yang berhasil. *. Manajemen hubungan antara pelaku dalam rekayasa nilai #managing the o'ner# designer# value consultan& Memelihara hubungan yang baik antar tim "ekayasa =ilai dengan seluruh unsur yang terlibat. 2.! $o#,onen "ste# Value Engineering
Penerapan $% dilakukan dengan cara yang berbeda sesuai dengan yang dianggap cocok dengan kondisi masing-masing. 'alam sistem $% terdapat beberapa alternatif dari
setiap
komponen
yang
ada,
kemudian
komponen-komponen
tersebut
digabungkan dan menjadi sebuah sistem $%. :omponen sistem $% dapat dilihat pada Tabel .).
Tabel 2.1. $o#,onen "ste# -E M/george dan Pal#er0 1
7
2.!.1 De(ns )ungs Function Definition
>angkah awal dalam penerapan $% adalah melakukan definisi fungsi untuk mengetahui identifikasi fungsi secara tepat dalam proyek konstruksi. :larifikasi dilakukan menggunakan ) kata benda dan ) kata kerja #( noun and ( verb&.
2.!.1.1
De(ns )ungs Pro+ek Project Function
8
'efinisi fungsi proyek yang dilakukan dengan cara melihat proyek itu secara umum4keseluruhan, untuk apa proyek konstruksi itu dibuat. ?ontohnya adalah gedung sekolah yang mempunyai fungsi untuk mendidik anak. 2.!.1.2
De(ns )ungs 'uang Space Function
'efinisi fungsi proyek yang dilakukan dengan cara melihat proyek itu secara ruang-ruang yang dibutuhkan dan yang akan terbentuk dalam proyek, untuk mendapatkan fungsi ruang yang diperlukan dalam proyek konstruksi, yang dapat dilihat pada contoh ruang kelas yang berfungsi sebagai tempat pengajaran dilakukan. 2.!.1.3
De(ns )ungs Ele#en Elemental Function
'efinisi fungsi proyek yang dilakukan dengan cara melihat proyek itu secara elemental yang dibutuhkan dan yang akan terbentuk dalam proyek konstruksi, yang dapat dilihat pada contoh pintu ruangan untuk membuka akses atau menutup akses. 2.!.2 E4aluas )ungs
Tahapan e9aluasi fungsi dilakukan untuk mendapatkan alternatif yang digunakan. Penentuan alternatif yang dipakai sesuai dengan fungsi yang diharapkan dan biaya yang terendah. 2.!.3 FAST Diagram
$!%& diagram dilakukan untuk melihat identifikasi fungsi dasar dan fungsi pelengkap. ?ara kerja diagram ini berawal dari penentuan fungsi utama dan bagaimana cara pencapainnya #ho'&, dan akan dijelaskan mengana hal tersebut dilakukan #'hy&. 'iagram ini juga melakukan pembagian antara lingkup desain dan lingkup konstruksi untuk tercapainya analisa yang dibuat.
9
Pada $!%& diagram dijelaskan konsep pemikiran pada fase desain dan fase konstruksi. Pada fase desain menjelaskan bagaimana cara yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang akan timbul. Sedangkan pada masa konstruksi dijelaskan bagaimana cara yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang timbul. 2.!.! Alokas Ba+a Ter5ada, )ungs Allocated Cost of Function
eberapa ahli melakukan alokasi biaya terhadap fungsi dalam fungsi definisi ini. Seperti contoh, rumah sakit yang mempun yai fungsi sebagai berikut ( -
Merawat pasien
-
Mendiagnosa pasien
-
Merawat inap pasien Penentuan biaya #cost & dilakukan berdasarkan fungsi dari sumah sakit.,
sehingga dapat melihat biaya yang dihasilkan berdasarkan setiap fungsi. Perhitungan ini dilakukan dengan membandingkan beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan dan fungi yang sama. Tabel . memberikan contoh cara alokasi biaya terhadap fungsi. Tabel 2.2. 6onto5 Allocated Cost to Function M/george dan Pal#er0 1
10
2.!.7 Calculate Worth
Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara biaya dengan kelayakan dari setiap komponen yang dipakai. Tabel .1. memberikan contoh cara perhitungan calculated 'orth. Tabel 2.3. 6onto5 Calculated Worth %o5n+ %o5an0 288!
2.!.9 Penge#bangan Alternat(
lternatif sangat perlu untuk dilakukan pengembangan.
$% mengikuti suatu metodologi berupa langkah yang tersusun secara sistematis yang dikenal dengan rencana kerja rekayasa nilai #value engineering job plan&. Metodologi penelitian sesuai dengan teori 'ell/isola adalah sebagai berikut (
11
). Tahap Persiapan Pada tahap pertama ini akan dilakukan identifikasi permasalahan yang terjadi sehingga dapat ditentukan tujuan yang akan dicapai. . Tahap !nformasi Pada tahap ini meliputi pencarian informasi sebanyak-banyaknya untuk menggali lebih jauh mengenai proyek yang akan dibahas. !nformasi ini dapat digunakan sebagai perencanaan proyek pada tahap selanjutnya. 1. Tahap :reatif Pada tahap ini dilakukan identifikasi sejumlah alternatif ide-ide baru, metode konstruksi baru,
perencanaan
baru.
Hasil
yang
dapat
dicapai
adalah
kemungkinan-kemungkinan alternatif lain yang dapat dipakai dalam pemenuhan fungsi. 3. Tahap nalisa Tahapan ini bertujuan untuk menge9aluasi alternatif-alternatif yang ada dan melakukan analisa terhadap alternatif-alternatif tersebut untuk mendapatkan yang terbaik. +. Tahap Pengembangan Tahapan ini membuat perbandingan perencanaan yang direncanakan, sehingga dapat melihat perbandingan dari tiap-tiap lifecycle cost sehingga dapat melihat keuntungan maupun kerugian perencanaan yang dibuat. 6. Tahap Presentasi Tahapan ini paling penting karena komunikasi yang kurang baik akan menjadi hambatan terhadap respon dari tim perencana. :eberhasilan tahap ini banyak
12
tergantung pada keahlian mempresentasikan untuk mencapai pesan-pesan yang benar. 2.!.: Pendekatan ;ru, roup Approach
Tim yang melakukan analisa $% terhadap proyek konstruksi dapat menggunakan e*ternal team atau internal team maupun kedua-duanya. Penggunaan tim
diatas
mempunyai
keuntungan
maupun
kerugian,
yang
memerlukan
pengorganisasian yang baik untuk tercapainya hasil yang diinginkan. 2.!. )asltator -E VE Facilitator
@asilitator
sangat
penting
peranannya
yang
mempunyai
kemampuan
pengetahuan yang baik dalam menjembatani antara tim yang melakukan analisa dengan kebutuhan dari proyek. 2.!.18 )or#at "tud -E Format of The VE Study
'alam perkembangan pembelajaran $M, terdapat beberapa cara pendekatan yang dipakai. erikut ini adalah pendekatan-pendekatan yang digunakan ( ). &he +, -our orkshop Pendekatan ini sering digunakan dalam penerapan $%, yang meliputi e9aluasi dari pra rencana # sketch design& oleh tim perencana kedua yang didalamnya dipimpin oleh value manager selama ) minggu # Kelly dan /ale0 (112&. Tabel .3. memberikan cara kerja &he +, -our orkshop.
13
Tabel 2.!. The !" #our Wor$shop $ell+ dan Male0 13
. &he harette Metode ini dilakukan pertama kali oleh ahli $% yang bernama ob ?harette yang merumuskan arahan melalui identifikasi fungsi dari ruang yang direncanakan. Pendekatan ini dilakukan pada akhir perumusan arahan pemilik #setelah tim
perencana
ditunjuk tetapi sebelum
perencanaan
dimulai&.
:oordinator tim $% memimpin tim perencana dan pemilik melaksanakan $% selama satu atau dua hari pertemuan. 1. &he ontractor hange 3roposal Pelaksanaan $% ini dilakukan atas dasar inisiatif kontraktor yang mengusulkan perubahan desain setelah pelelangan atau pada tahapan kontruksi, yang sering disebut $%?P #Value Engineering hange 3roposal &. Hal ini dapat dilakukan oleh kontraktor yang ditujukan kepada pemilik yang mengajukan proposal terhadap penghematan biaya yang dapat dihasilkan. 3. 4apanese 5 -our ompact VE 3rogram
14
Pelaksanaan $% yang dilakukan selama 1 jam yang dilakukan pada lingkup operasional lapangan dan cocok untuk proyek yang tidak terlalu besar, sehingga biaya $% rendah. Tabel .+. memberikan perbandingan format pembelajaran $%. Tabel 2.7. )or#at Pe#belajaran -E
2.!.11 Lokas "tud
Pelaksanaan pembelajaran ini dapat dilakukan pada lingkungan kerja proyek maupun diluar lingkungan kerja proyek. Tidak adanya peraturan yang mengatur mengenai lokasi tempat pembelajaran dilakukan. =amun ada yang menganggap perlunya lokasi yang berbeda dengan lingkungan kerja, yang dapat dilakukan dihotel atau fasilitas lainnya. 2.!.12
Aaktu pembelajaran dapat dilakukan sesuai dengan kondisi dan yang dianggap cocok. Aaktu yang dipakai dalam pembelajaran $% antara lain ( ). Inception 'ilakukan
pada
saat
awal
dengan
memutuskan
apakah
benar-benar
diperlukannya pembangunan suatu proyek tertentu.
15
. Brief Pembelajaran yang memerlukan definisi dari fungsi ruang dalam proyek, hal ini lebih pada alternatif yang dilakukan. 1. %ketch design Melakukan proses pembelajaran mulai desain pertama itu dibuat, dengan memperhatikan hal-hal yang penting untuk dilakukan. 3. onstruction stage Proses pembelajaran yang dilakukan pada saat konstruksi dan dilakukan oleh kontraktor yang ditujukan kepada owner untuk melakukan perubahan dalam e9aluasi penghematan yang dapat dilakukan, biasa disebut dengan $%?P #Value Engineering hange 3roposal &. +. ombination of above Proses pembelajaran yang dilakukan dengan mengkombinasikan dari cara yang dapat dilakukan seperti diatas. 6. ontinuous process Proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus mulai dari tahap desain, tahap konstruksi sampai proyek tersebut selesai. 2.!.13 E4aluas Alternat( E%aluation of Alternati%e
%9aluasi sangat penting dilakukan untuk melihat alternatif mana yang terbaik dilakukan. Teknik yang dapat dilakukan dalam melakukan e9aluasi alternatif adalah (
16
). eight matri* %9aluasi dari alternatif yang dihasilkan dengan menggunakan pembobotan pada setiap komponen. . 6ther mathematical techni"ues Teknik matematika yang dapat digunakan dalam penentuan e9aluasi alternatif yang dapat dilakukan. 1. Voting Melakukan suara terbanyak #voting & yang dapat dilakukan untuk mendapatkan alternatif yang dipakai. 3. %ubjective evaluation %9aluasi yang dilakukan secara subyektif yang dipakai untuk menentukan alternatif yang dipakai. 2.7
Value Engineering 3rogram dapat diaplikasikan pada setiap saat sepanjang waktu berlangsungnya proyek itu, dari awal hingga selesainya pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. Seringkali proyek telah berjalan tanpa diadakan Value %tudy. Hal yang demikian ini seharusnya tidak terjadi, adalah penting sekali bagi Value onsultant untuk menjamin dan meyakinkan bahwa setiap proyek akan dapat mencapai suatu penghematan biaya melalui usaha Value Engineering . >ebih praktis apabila Value Engineering dapat diaplikasikan pada saat tertentu dalam tahap perencanaan untuk mencapai hasil yang maksimal.
17
Aaktu adalah sangat penting, secara umum bahwa Value Engineering 3rogram harus dimulai sejak dini pada tahap konsep dan secara kontinyu pada inter9al sampai selesainya perencanaan. 2.7.1
Ta5a, Peren/anaan
plikasi $alue Engineering harus diusahakan pada tahap konsep perencanaan. :arena pada saat ini, kita mempunyai fle*ibilitas yang maksimal untuk mengadakan perubahan-perubahan
tanpa
menimbulkan
biaya
untuk
redesign.
'engan
berkembangnya proses perencanaan, biaya untuk mengadakan perubahanperubahan akan bertambah, sampai akhirnya mencapai suatu titik dimana tidak ada penghematan yang dapat dicapai. Pada tahap perencanaan ini, pemilik proyek menetapkan tujuan #goals&, keperluan-keperluan
#re"uirements&,
dan
kriteria-kriteria
yang
bersangkutan
#applicable criteria&. Perencana #designer & menetapkan objectives dari proyek dan kerangka biaya yang menjadi rencana anggaran pembiayaan untuk menentukan batas batas dari tujuan # goals&, keperluan-keperluan #re"uirements&, dan kriteria-kriteria yang bersangkutan #applicable criteria&. Menurut 'r. !r. S. ?handra, %tudy telah membuktikan bahwa perencana mempunyai pengaruh yang terbesar pada biaya dari suatu proyek. 'emikian pemilik proyek yang menetapkan keperluan-keperluan dan kriteria mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap biaya proyek. leh karena itu Value Engineering study yang dilaksanakan pada tahap konsep perencanaan mempunyai potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas dan menurunkan biaya. Pada tahapan ini, Value Engineering study dapat membantu pemilik proyek untuk (
18
-
Menetapkan keperluan-keperluan yang sebenarnya dari proyek tersebut, yang mana memerlukan pengertian yang lengkap terhadap fungsi utama yang akan ditampilkan didalam perencanaan.
-
:oordinasi yang terpadu antara Value Engineering specialist , Pemilik Proyek dan Perencana meneliti secara mendalam, menyeluruh dan menyatakan dengan tegas kebenaran dari semua keperluan-keperluan dan menghilangkan kesimpang siuran.
2.7.2
Ta5a, Ak5r Peren/anaan &ate Design Stage
'engan kemajuan perencanaan dari konsep, programming , schematic, pengembangan #design development &, sampai ke detail perencanaan # final design&, Value Engineering perlu menyertai kemajuan perencanaan ini. Terutama Value Engineering analysis harus menyertai setiap penyerahan tahapan perencanaan itu agar dapat memberikan pengarahan kepada perencana dan menjamin bahwa pertimbangan dari segi nilai atau biaya telah dikemukakan kepada pemilik proyek guna mendapatkan perhatian didalam mengambil keputusannya. Minimum
Value
Engineering ini
harus
dilaksanakan
pada
tahap
pengembangan desain dan menyertai penyampaian hasil dari tahapan pengembangan perencanaan ini. Pada tahap ini, hasil konsep perencanaan telah diputuskan, bentuk dan ukuran-ukuran telah diketahui yang mana memungkinkan untuk memberikan kepastian yang lebih teliti didalam menentukan biaya-biaya dari sistem arsitektur dan struktur yang akan dipakai. Selanjutnya, Value Engineering study ini dapat menguntungkan juga untuk dilaksanakan pada akhir dari tahapan perencanaan, namun elemen-elemen yang dapat diubah tanpa mengakibatkan pengunduran waktu dan penambahan biaya untuk merubah perencanaan berkurang dibandingkan tahapan-tahapan sebelumnya, dan
19
sangat tergantung dengan keadaan time schedule dari proyek pada saat dimana Value Engineering study akan dilaksanakan. 2.7.3
Ta5a, Pelelangan dan Pelaksanaan Preconstruction'Construction Stage
Value Engineering analysis dapat diaplikasikan pada tahap pelelangan dan pada tahap pelaksanaan. Hal ini dapat terjadi dan dimungkinkan dalam situasi ( -
pabila suatu item atau sistem telah diteliti oleh Value Engineering study pada tahapan sebelumnya, yang mana memerlukan penelitian lebih lanjut sebelum diputuskan. Misalnya suatu item atau sistem telah diteliti oleh Value Engineering study pada tahap pengembangan perencanaan, yang mana memerlukan testing atau research sebelum diputuskan. Meskipun terjadi kelambatan dengan proses yang demikian, mungkin akan menguntungkan untuk diteruskan apabila dapat memberikan potensi penghematan biaya dan peningkatan kualitas yang sangat besar.
-
pabila pada tahapan perencanaan belum diadakan Value Engineering analysis, maka aplikasi Value Engineering yang dilaksanakan pada tahapan ini dapat memberikan potensi penghematan biaya dan peningkatan kualitas yang sangat besar.
-
pabila
kontraktor
meneliti
suatu
bidang
pekerjaannya
dimana
dapat
ditingkatkan kualitasnya dan atau menurunkan biayanya. :eadaan ini sering timbul apabila dalam perjanjian pemborongan atau kontraknya terdapat pasal Value Engineering Incentive lause yang mana kontraktor dengan bantuan dari Value Engineering onsultant akan mendapatkan pembagian dari penghematan yang dapat dihasilkannya # savings sharing &.
20
2.9 Ha#batan*Ha#batan Dala# Pelaksanaan Value Engineering
Menurut majalah konstruksi #@ebruari )**& dan penelitian yang dilakukan oleh ?heah dan Ting #;;3& dalam ?handra #;;6&, dapat dilihat beberapa hambatan dalam aplikasi $% antara lain ( ). 'efinisi yang salah tentang $% $% bukan semata-mata hanya untuk pemotongan biaya, namun lebih kearah pendekatan yang sistematis untuk menghilangkan biaya yang tidak perlu dengan mempertimbangkan fungsi proyek tersebut. . :ontribusi $% yang kurang terukur $% tidak hanya memberikan konstribusi pada penghematan biaya tetapi masih ada kontribusi lainnya yang dapat disumbangkan, namun hanya saja masih sulit untuk diukur dan belum banyak diketahui oleh penerima jasa. !nformasi tentang keberhasilannya umumnya sampai batas penyelenggara proyek saja, tidak sempat untuk direkam dan disebarluaskan sebagai suatu prestasi. 1. :urangnya pengetahuan tentang $% Pelaksanaan $% di !ndonesia tergolong baru apabila dibandingkan dengan =egara-negara lain #8epang, merika Serikat&, sehingga dalam pelaksanaannya mengalami kendala pengetahuan yang mendalam mengenai pelaksanaan $%. Hal tersebut dapat mengakibatkan kurang maksimalnya hasil yang diperoleh dari pelaksanaannya. 3. :urangnya sikap tegas atau inisiatif dari owner untuk melakukan $%, sehingga para perencana, kontraktor dan pihak lain yang tergabung tidak melakukan $% +. Tidak adanya insentif dari penghematan yang dihasilkan sehingga kurang menarik bagi pelaksana $%, karena tidak adanya hasil yang didapat dalam
21
melakukan $% pada suatu proyek karena hanya menguntungkan pihak owner saja. 6. Terbatasnya waktu dan biaya Terbatasnya waktu dan biaya untuk melakukan $% sehingga kurangnya kesadaran pelaku proyek untuk melakukan $%. 0. :urangnya profesionalisme Tidak adanya keberadaan asosiasi praktisi $% bagi penerapan $% di !ndonesia. >ain halnya dengan di =egara merika Serikat dan 8epang yang memiliki asosiasi praktisi $% yang melakukan dukungan terhadap pelaksanaan dan pengembangan $%. 2. :onflik yang terjadi antara para %takeholder *. :urangnya komunikasi );. Aewenang pengambilan keputusan yang terbagi )). :urangnya dukungan dari pihak lain yang terkait ). :urangnya dleksibelitas dalam kontrak dalam mengatur $% )1. udaya dan proses pelaksanaan $% yang berbeda-beda 2. Analsa $ela+akan )nansal ,ada Pro+ek
Secara umum parameter yang menyatakan bahwa suatu proyek dikatakan layak antara lain sebagai berikut (
22
). !"" # Internal 7ate of 7eturn& !"" adalah tingkat balikan suatu in9estasi dimana pada saat itu 8et 3resent Value adalah ;. Suatu in9estasi dikatakan layak dan menguntungkan untuk dijalankan apabila !"" lebih besar dari cost of capital yang diasumsikan. "umus yang digunakan adalah sebagai berikut ( N
NPV
=∑ n
C n n
( +r )
=0 1
=0
. =P$ # 8et 3resent Value& =P$ merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini.
perkiraan
biaya
in9estasi, biaya
operasi, dan
pemeliharaan serta perkiraan manfaat4benefit dari proyek yang direncanakan. 8adi perhitungan =P$ mengandalkan pada teknik arus kas yang didiskontokan. "umus yang digunakan ( rus kas masuk dan keluar yang didiskonkan pada saat ini #present 9alue #P$&. yang dijumlahkan selama masa hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus( NPV
=
Rt t
( 1+ i )
dimana( -
t B waktu arus kas i B adalah suku bunga diskonto yang digunakan "t B arus kas bersih #the net cash flo'& dalam waktu t =P$ C ; BC in9estasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan BC proyek bisa dijalankan
23
-
=P$ D ; BC in9estasi yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan BC proyek ditolak
-
=P$ B ; BC in9estasi yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan untung ataupun merugi BC :alau proyek dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan. :eputusan harus ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya dampak in9estasi terhadap positioning perusahaan.
Suku bunga yang dipakai harus sejalan #satuan yang sama& dengan waktu arus kas. ila waktu arus kas dalam satuan tahun, maka suku bunga juga dalam periode satu tahun, demikian pula bila waktunya dalam satuan bulan. 1. PP # 3ayback 3eriod & 3ayback period adalah untuk mengetahui berapa lama suatu in9estasi yang dilakukan akan kembali dengan cara mengurangkan in9estasi dengan rangkaian proceed #laba bersih E penyusutan E bunga E nilai sisa yang akan diterima&. "umus 3ayback 3eriod jika arus kas dari suatu rencana in9estasi proyek berbeda jumlahnya setiap tahun(
PP=n +
a −b x 1 tahun c −b
'imana( n B tahun terakhir dimana arus kas masih belum bisa menutupi nilai investment a B jumlah nilai investment b B jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n c B jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke nE) "umus PP jika arus kas dari suatu rencana in9estasi4proyek sama jumlahnya setiap tahun(
24
PP=
initialinvestment = 1 tahun cashflow
3. ?" # Benefit to ost 7atio& ?" adalah perbandingan antara serangkaian penerimaan di masa yang akan datang yang dinilai saat ini #memakai discount rate& dengan pengeluaran #in9estasi& yang dilakukan pada saat ini. Suatu in9estasi dikatakan layak dan menguntungkan untuk dijalankan apabila ?" menunjukkan angka lebih besar dari ) #satu&.
BCR =
B C
'imana ( B benefit ? B cost ?" C ) BC menguntungkan
BAB III PENUTUP
25
3.1 $es#,ulan
"ekayasa nilai atau value engineering #$%& didefinisikan sebagai suatu metode untuk mengurangi biaya produksi atau penggunaan barang dan jasa, tanpa mengurangi mutu, fungsi, manfaat, dan estetika dari pekerjaan tersebut. Value engineering dalam penerapannya pada proyek konstruksi merupakan sebuah kegiatan merakayasa teknis dari perencanaan bangunan yang sudah ada tanpa mengurangi fungsi struktur maupun arsitektur bangunan sehingga didapatkan biaya pelaksanaan dan pekerjaan yang lebih murah. Value engineering biasanya dilakukan oleh kontraktor dan pemilik proyek sebelum melaksanakan sebuah pekerjaan. Value Engineering juga dilakukan oleh konsultan perencana dalam menentukan tipe struktur, bahan, serta bentuk bangunan yang akan dituangkan kedalam sebuah design bangunan secara utuh. $% mengikuti suatu metodologi berupa langkah yang tersusun secara sistematis yang dikenal dengan rencana kerja rekayasa nilai #value engineering job plan&. Metodologi penelitian sesuai dengan teori 'ell/isola adalah sebagai berikut ( ). . 1. 3. +. 6.
Tahap Persiapan Tahap !nformasi Tahap :reatif Tahap nalisa Tahap Pengembangan Tahap Presentasi Secara umum parameter yang menyatakan bahwa suatu proyek dikatakan
layak antara lain sebagai berikut( ). . 1. 3.
!"" # International 7ate 7eturn& =P$ # 8et 3resent Value& PP # 3ayback 3eriod & ?" # Benefit ost 7atio&
26
DA)TA' PU"TA$A
'ell/!sola, lphonse. )*0+. $alue %ngineering in the ?onstruction !ndustry. Penerbit $an =ostrand ?ompany =ew Fork.
27
MarGuki, Puti @arida. ;;0. 7ekayasa 8ilai 9 Konsep dan 3enerapannya di dalam Industri Konstruksi. Makalah. @akultas Teknik Sipil dan >ingkungan, !nstitut Teknologi andung. Prastowo, %lfran udy. ;). !nalisis 3enerapan Value Engineering :VE) 3ada 3royek Konstruksi /enurut 3ersepsi Kontraktor ;an Konsultan. Magister Teknik Sipil, Manajemen :onstruksi.
;)+.
Value
Engineering
3royek .
nlineI.
Tersedia
(
http(44www.ilmusipil.com49alue-engineering-proyek %lmumtaGah. ;);. 3arameter Kelayakan 3royek#
nlineI.
Tersedia
(
http(44kelincicoklatdiary.wordpress.com4;);4);4)34net-present-9alue-np9-daninternal-rate-of-return-irr4 Septiantoni.
;)+.
Value
Engineering .
nlineI.
Tersedia
(
http(44septiantoni.wordpress.com4engineering49alue-engineering4
28