BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. 2.1. Sist Sistem em Dan Dan Pera Perala lata tan n Pla Plambin mbing g 2.1.1. 2.1.1. Definisi Definisi Siste Sistem m Plambing Plambing Dan Alat Alat Plambing Plambing
Dala Dalam m pros proses es pemb pemban angu guna nan n sebu sebuah ah gedu gedung ng,, pere perenc ncan anaa aan n atau ataupu pun n perancangan sistemplambing harus berjalan bersamaan dan bersesuaian dengan tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri. Hal ini dikarenakan keduanya memang merupakan kesatuan yang tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa ada kesesuaian diantara keduanya. Sistem Sistem plambin plambing g sendiri sendiri merupaka merupakan n sistem sistem penyedia penyediaan an air bersih bersih dan siste sistem m peny penyalu alura ran n air air buanga buangan n term termas asuk uk semu semuaa sambun sambunga gan, n, alatalat-al alat at dan dan perlengkapannya perlengkapann ya yang terpasang di dalam persil dan gedung (SNI.0-!"#$%000&. Di dalam sistem plambing, dikenal adanya istilah peralatan plambing atau alat plambing. 'enurut (Noerbambang dan 'orimura, $&, istilah peralatan plambing meliputi) a. *erlat *erlatan an untuk untuk penye penyediaa diaan n air bersih+a bersih+air ir minum minum b. *eralatan untuk pembuangan pembuang an dan en c. *era *erala lata tan n sani sanite terr ( plumbing plumbing fixtures& fixtures& aha ahan n untuk untuk peral peralata atan n plamb plambing ing,, terut terutam amaa bahan bahan untuk untuk pipa, pipa, dibag dibagii menjadi dua yaitu bahan logan dan non-logam. *ipa logam terbagi lagi menjadi dua yaitu yang mengandung besi seperti stainless steel dan chrome steel serta yang yang tidak tidak mengan mengandun dung g besi, besi, conto contohny hnyaa pipa pipa yang yang berbah berbahan an alum alumini inium um.. Sedan Sedangka gkan n untuk untuk pipa pipa non-l non-loga ogam m antar antaraa lain lain antar antaraa lain lain yang yang terbu terbuat at dari dari plastik, keramik dan gelas. gelas . dap dapun un (Nie (Niels lsen en,, $#% $#%&& meny menyat atak akan an bah/ bah/aa sist sistem em plam plambi bing ng dan dan peralatannya haruslah h aruslah terbuat dari bahan yang telah teruji, teru ji, tanpa cacat, ca cat, dan harus didesain dan dipasang agar dapat tahan lama, tanpa membutuhkan perbaikan
yang yang serin sering g (re1 (re1uen uentt repai repairs& rs& atau atau pengga pengganti ntian an perala peralatan tan utama utama (majo (major r replacement&. 2.1.2. 2.1.2. Fungsi Fungsi Siste Sistem m Plambi Plambing ng 2ungsi dari sistem plambing menurut (Simangunsong,%00& antara lain) a. 'enyedia 'enyediakan kan air bersih bersih ke tempat-te tempat-tempa mpatt yang dikehend dikehendaki aki dengan dengan tekanan tekanan
yang cukup. b. 'enyalurkan air kotor (air bekas beka s pakai& dari peralatan peralata n saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian gedung atau lingkungannya. 2ungsi pertama, berkaitan dengan penyediaan air bersih, dilaksanakan oleh sistem penyediaan air bersih. Dulunya, sistem ini bertujuan untuk menyediakan air air bers bersih ih yang yang cuku cukup p berl berleb ebih ihan an.. Namu Namun, n, kare karena na adan adanya ya pemb pembat atas asan an penggunaan jumlah air karena keterbatasan sumber air bersih serta guna mendukung upaya penghematan energi, maka tujuan ini bergeser menjadi seperti diatas. Sedangkan ungsi kedua, yaitu berkaitan dengan pembuangan air kotor, dilakukan oleh sistem pembuangan dan en. b.1. b.1.3. 3. Pera Perala lata tan n Sani Sanite terr *era *erala latan tan sanit saniter er merup merupaka akan n perala peralata tan n dalam dalam siste sistem m peny penyalu alura ran n air air
buangan pada suatu gedung yang dipasang untuk menjaga kesehatan penghuninya. 'enurut (Nielsen, $#%& peralatan saniter tersebut harus terbuat dari) a. ahan ahan yang tidak tidak dapat mengo mengoksid ksidasi asi (nono3i (nono3idi4i di4ing ng materia materials& ls& b. ahan yang tidak dapat dapa t menyerap (nonabsorbent (nonabsor bent materials& c. aha ahan n deng dengan an perm permuk ukaa aan n yang yang halu halus, s, keda kedap p air air (imp (imper eri iou ous& s& dan dan taha tahan n terhadap korosi serta abrasi d. ahan ahan yang yang terbe terbebas bas dari dari cacat cacat dan tahan tahan lama lama digun digunak akan an untuk untuk kegia kegiatan tan sesuai dengan peruntukannya aha ahan-b n-bah ahan an yang yang dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk perala peralatan tan sanit saniter er menur menurut ut (5o/nsed 6 Sunaryo, $#!& di antaranya yaitu keramik. arang-barang yang terbuat dari keramik, termasuk peralatan saniter, pada umumnya mempunyai kualitas yang bagus, mudah dicetak, mempunyai kekuatan yang cukup besar, berpermukaan halus, mudah dibersihkan sehingga tidak ada ad a kotoran atau kuman ku man yang melekat diatasnya.
yang yang serin sering g (re1 (re1uen uentt repai repairs& rs& atau atau pengga pengganti ntian an perala peralatan tan utama utama (majo (major r replacement&. 2.1.2. 2.1.2. Fungsi Fungsi Siste Sistem m Plambi Plambing ng 2ungsi dari sistem plambing menurut (Simangunsong,%00& antara lain) a. 'enyedia 'enyediakan kan air bersih bersih ke tempat-te tempat-tempa mpatt yang dikehend dikehendaki aki dengan dengan tekanan tekanan
yang cukup. b. 'enyalurkan air kotor (air bekas beka s pakai& dari peralatan peralata n saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian gedung atau lingkungannya. 2ungsi pertama, berkaitan dengan penyediaan air bersih, dilaksanakan oleh sistem penyediaan air bersih. Dulunya, sistem ini bertujuan untuk menyediakan air air bers bersih ih yang yang cuku cukup p berl berleb ebih ihan an.. Namu Namun, n, kare karena na adan adanya ya pemb pembat atas asan an penggunaan jumlah air karena keterbatasan sumber air bersih serta guna mendukung upaya penghematan energi, maka tujuan ini bergeser menjadi seperti diatas. Sedangkan ungsi kedua, yaitu berkaitan dengan pembuangan air kotor, dilakukan oleh sistem pembuangan dan en. b.1. b.1.3. 3. Pera Perala lata tan n Sani Sanite terr *era *erala latan tan sanit saniter er merup merupaka akan n perala peralata tan n dalam dalam siste sistem m peny penyalu alura ran n air air
buangan pada suatu gedung yang dipasang untuk menjaga kesehatan penghuninya. 'enurut (Nielsen, $#%& peralatan saniter tersebut harus terbuat dari) a. ahan ahan yang tidak tidak dapat mengo mengoksid ksidasi asi (nono3i (nono3idi4i di4ing ng materia materials& ls& b. ahan yang tidak dapat dapa t menyerap (nonabsorbent (nonabsor bent materials& c. aha ahan n deng dengan an perm permuk ukaa aan n yang yang halu halus, s, keda kedap p air air (imp (imper eri iou ous& s& dan dan taha tahan n terhadap korosi serta abrasi d. ahan ahan yang yang terbe terbebas bas dari dari cacat cacat dan tahan tahan lama lama digun digunak akan an untuk untuk kegia kegiatan tan sesuai dengan peruntukannya aha ahan-b n-bah ahan an yang yang dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk perala peralatan tan sanit saniter er menur menurut ut (5o/nsed 6 Sunaryo, $#!& di antaranya yaitu keramik. arang-barang yang terbuat dari keramik, termasuk peralatan saniter, pada umumnya mempunyai kualitas yang bagus, mudah dicetak, mempunyai kekuatan yang cukup besar, berpermukaan halus, mudah dibersihkan sehingga tidak ada ad a kotoran atau kuman ku man yang melekat diatasnya.
Selain itu (Noerbambang 6 'orimura, $& juga menyatakan bah/a bahan untuk untu k peralatan saniter yang sangat populer popu ler untuk saat ini adalah porselen pors elen atau keramik. Sebab, selain biaya pembuatannya tergolong murah, ditinjau dari segi sanitasipun juga sangat baik. erikut beberapa jenis peralatan saniter yaitu) $. 7rinoir 7rinoir 7rinoir merupak merupakan an sebuah sebuah tempat tempat buang buang air kecil kecil berdiri berdiri yang biasanya biasanya digunaka digunakan n untuk untuk laki-la laki-laki. ki. 5empat empat tersebut tersebut kebanya kebanyakan kan di tempattempat-tem tempat pat umum seperti mall, bioskop, restoran, kae, atau asilitas umum lain.
8ambar %.$ 7rinoir
%. 9los 9loset et (/a (/ate terr clos closet et&& Ditinjau dari konstruksinya kloset terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu) a. 5ipe :a :ash-; sh-;ut ut 5ipe ini adalah yang paling tua dari jenis kloset duduk. 5ipe ini sekarang dilarang di Indonesia karena kontruksinya berdampak pad padaa tim timbuln bulny ya bau bau yang tidak sedap akibat penggelontoran yang tidak sempurna. 8ambar %.% :ash ;ut
b. 5ipe :ash-Do/n :ash-Do/n 5ipe 5ipe ini lebih baik daripada /ash-out, bau yang timbul akibat sisa kotoran lebih sedikit jika dibandingkan dengan tipe /ash-out.
8ambar %. :ash Do/n
c. 5ipe Siphon 5ipe ini mempunyai kontruksi jalannya air buangan yang lebih rumit dibandingkan dengan tipe /ash-do/n, untuk sedikit menunda aliran air buangan tersebut sehingga timbul eek siphon. au yang dihasilkan lebih berkurang lagi pada tipe ini. d. 5ipe Siphon-jet 5ipe ini dibuat agar menimbulkan eek siphon yang lebih kuat,dengan memancarkan air dalam sekat melalui suatu lubang kecil searah aliran air buangan. 5ipe siphon-jet ini menggunakan air penggelontor lebih banyak.
8ambar %. Siphon-
e. 5ipe lo/-;ut 5ipe ini sebenarnya dirancang untuk menggelontor air kotor dengan cepat, tapi akibatnya membutuhkan air dengan tekanan sampai $kg+ cm
2
, dan
menimbulkan suara berbisik. . >aatory >aatory merupakan suatu tempat atau /adah yang digunakan untuk mencuci tangan dan biasanya sering kita sebut sebagai /astael. *ada
umumnya bahan yang digunakan adalah porselen dan dalam pemasangannya biasanya dilengkapi auncet. Seperti yang ditulis oleh (Demske, $?@&, tipe laatory yang paling populer diantanya yaitu 2lush-mount, sel-rimming, under-the-counter, dan /all-hung. 9ebanyakan tipe 2lush-mount, sel-rimming, under-the-counter digunakan di rumah-rumah di Aropa dan merika. 5ipe-tipe tersebut umumnya dipasang menempel pada suatu meja (counter& yang dibagian ba/ahnya digunakan sebagai tempat penyimpanan. Sedangkan untuk Indonesia sendiri lebih banyak menggunakan tipe /all-hung, seperti yang ada pada apartemen, hotel, mall, rumah, sekolah, dan sebagain ya. 8ambar %." >aatory
". Sink Sink merupakan bak cuci yang biasa dipasang di dapur dan tersedia dalam beberapa desain seperti satu bak, dua bak, ataupun tiga bak. da pula didesain dengan bak yang dalam atau kombinasi dari bak yang dalam dan dangkal. Sebagian besar kitchen sink merupakan jenis lush-mount. Sedangkan khusus untuk yang berbahan stainless-steel biasanya merupakan jenis sel-rimming (Demske $?@&. Sama halnya seperti laatory, sink biasanya dipasang dengan aucet atau keran air. 7mumnya desain sink yang banyak dipasang di dapur-dapur perumahan atau apartemen di indonesia yaitu sink dengan satu bak. 8ambar %.@ Sink
@. Sho/er stalls Sho/er stalls tidak lain adalah pancuran air yang dipasang pada dinding kamar
mandi
dengan
ketinggian
tertentu.
Salah
satu
keuntungan
menggunakan sho/er stalls yaitu luas ruangan atau kamar mandi yang dibutuhkan
akan
lebih
kecil
sehingga
dapat
menghemat
tempat
(Demske,$?@&. Sekarang ini telah banyak digunakan sho/er stalls yang disambung pipa leksibel (had sho/er& sehingga memberikan keleluasaan lebih bagi penggunanya. Namun penggunaan had sho/er dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan kemungkinan aliran balik, sehingga harus dilengkapi dengan pemutus akum dalam pemasangannya (Noerbambang 6 'orimura, $&. 8ambar %.! Sho/er
b.1.4. Fiting Saniter eberapa jenis iting saniter antara lain) $. 9eran air da beberapa jenis keran air beserta cotoh tempat pemasangannya, yaitu)
a. 9eran air yang dapat dibuka dan ditutup dengan mudah, misalnya yang dipasang pada sink, sho/er, bak mandi, dan sebagainya. b. 9eran air yang dapat dibuka tetapi akan menutup sendiri,misalnya untuk cuci tangan (laatory&. c. 9eran air yang laju alirannya diatur oleh ketinggian muka air,yaitu kran atau katup pelampung. %. 9atup 8elontor 8ambar %.? 9atup 8elontor
9atup gelontor berungsi mengatur aliran air penggelontor yang banyak digunakan untuk kloset dan peturasan. 7ntuk penggunaan pada kloset, katup ini dapat digunakan untuk terus menerus tanpa harus menunggu sepanjang pipanya berisi air. Namun yang harus diperhatikan adalah dalam perancangan dan pemasangannya terdapat batasan yang harus dipenuhi tentang diameter pipa dan tekanan air minimum yang tersedia. Hal ini akan mengalir air dengan laju cukup besar. Selain itu, cara penggelontoran dari katup ini akan menimbulkan kemungkinan terjadinya eek aliran balik karena air yang ada dalam pipa air bersih berhubungan dengan air kotor dalam kloset. ;leh karena itu, pemasangan katup gelontor ini harus dilengkapi juga dengan pemecah akum (Noerbambang 6 'orimura, $&. . 5angki 8elontor 5angki ini berungsi untuk menampung sementara air bersih yang umumnya akan digunakan pada kloset ataupun peturasan. iasanya tangki
gelontor terbuat dari porselen atau plastik. 5erdapat dua jenia tangki gelontor, yaitu tangki gelontor atas dan tangki gelontor ba/ah. 5angki gelontor atas biasanya membutuhkan /aktu lama untuk mengisi kembali tangki yaitu sekitar menit, sehingga jenis ini kurang cocok untuk digunakan untuk kloset umum. Sedangkan untuk tangki gelontor rendah, suara yang ditimbulkan memang tidak sebising cara penggelontoran lainnya. Hanya saja untuk penggunaannya pada kloset tipe siphon perlu diatur agar masih ada air yang mengalir pada akhir penggelontoran untuk mengisi kembali sekat air pada kloset (Noerbambang 6 'orimura, $&. 8ambar %.# 5angki 8elontor
b.1.. Perleng!a"an Plambing #ainn$a Beserta fungsin$a Dalam merencanakan suatu system perpipaan dalam gedung perlu diketahui
beberapa perlengkapan dalam system plambing yang sering digunakan, beberapa diantaranya yaitu) a. *elepas
8ambar %. *lepas
b. Bongga 7dara 8ambar %.$0 Bongga 7dara
2ungsinya adanya rongga atau celah udara ini adalah untuk mencegah pukulan air yang terjadi apabila aliran air dihentikan secara tiba-tiba, seperti misalnya dengan menggunakan kran atau katup air. *ukulan air yang terjadi ini dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan plambing. 8ambar %.$$ Contoh *emasangan Bongga 7dara
7ntuk *ipa ir 'asuk 5angki esar
c. Interceptor Interceptor
atau penangkap ini berungsi untuk mencegah masuknya
bahan-bahan berbahaya dari air buangan yang dapat mengakibatkan penyempitan
atau
tersumbatny
apenampang
pipa,
sehingga
akan
mempengaruhi kelancaran aliran air. ahan-bahan tersebut misalnya lemak, minyak, pasir, ataupun rambut. *enangkap lemak ukuran kecil umumnya dipasang langsung diba/ah sink atau alat plambing dan berungsi memisahkan lemak atau minyak yang ada pada air buangan. d. *erangkap lat ini berungsi untuk mencegah masuknya gas yang berbau atau beracun ke dalam pipa atau alat plambing. *erangkap dapat berbentuk 7.*.S dan sebagainya sehingga dapat menahan bagian terakhir dari alat penggelontor. Dengan adanya air yang terperangkap yang bersiat seperti penyekat ini maka gas akan tertahan padanya. *erangkap dapat dipasang pada laatory atau sink dengan ketentuan pemasangannya harus sedekat mungkin dengan lubang keluarnya air pada kedua alat tersebut.
8ambar %.$% *erangkap
e. 8ate aju aliran luida yg turbulensi ini dapat mengikis sudut-sudut gate yang dapat menyebabkan erosi dan pada akhirnya ale tidak dapat bekerja secara sempurna. b. 5erjadi perubahan pada posisi dudukan gerbang penutupnya 8erbang penutup akan terjadi pengayunan terhadap posisi dudukan (seat&, sehingga lama kelamaan posisi nya akan berubah terhadap dudukan (seat& sehingga apabila ale menutup maka gerbang penutupnya tidak akan berada pada posisi yang tepat, sehingga bisa menyebabkan passing. 9euntungan menggunakan 8ate o/ pressure drop /aktu buka penuh • mat ketat dan cukup bagus /aktu penutupan penuh •
• •
ebas kontaminasi Sebagai 8erbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok apabila akan melakukan serice + perbaikan pada pipa
9erugian menggunakan 8ate
5idak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan turbulensi sehingga bisa mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate
•
•
pada dudukan 7ntuk membuka dan menutup ale perlu /aktu yang panjang dan memerlukan torsi + tor1ue yang tinggi 7ntuk ukuran $0 E keatas tidak cocok dipakai untuk steam.
8ambar %.$ 8ate
.
Check
jenis check ale, tapi ada % jenis yang paling umum yaitu S/ing Check dan >it Check. S/ing Check it Check
g. 8lobe
dalam pipa (throttling&. *rinsip dasar dari operasi 8lobe
entuknya yang simetris memudahkan dalam pembuatan, instalasi •
maupun perbaikannya. -ody desain adalah sebuah alternati untuk high pressure drop. *osisi dudukan disk dan batang (stem& ber sudut "@G dari arah aliran luidanya.
•
=enis ini sangat cocok untuk tekanan tinggi ngle-ody desain adalah modiikasi dasar dari F-
• •
9emampuan dalam menutup baik. 9emampuan throttling (mengatur laju aliran& Cukup baik. 9elemahan utama penggunaan 8lobe
• •
*enurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan 8ate
h. 2itting pipe *engertian fitting dalam pekerjaan pemipaan adalah sebuah bagian dari instalasi pemipaan yang berungsi sebagai penyambung antar pipa dan sebagai bagian akhir pemipaan + outlet fitting . anyak jenis itting yang harus kita kenal dalam instalasi. da berbagai jenis fitting dari berbagai bahan, fitting yang umum dipakai misalnya) Elbow, Tee, Wye (wyes), Cross (crosses), Coupling, Union, Fitting kompresi (compression fitting &, Caps, Plugs, dan Vale! erikut adalah jenis jenis dan macam fitting a. Albo/ anyak orang menyebut elbow sebagai "ells#, ungsi dari elbow $ ells adalah untuk mengubah arah pipa. Dalam praktek pemipaan sering ditemui perubahan arah pipa dan itu hal yang la4im dalam sebuah instalasi, umumnya elbow tersedia
dengan ukuran sudut %& dan ' era*at , meskipun bias di dapatkan ukuran lainnya. 7ntuk elbow jenis *
8ambar %.$! itting elbo/
b. 5ee, :ye Dan Cross 5ee , wye maupun cross ungsi utamanya adalah menggabungkan beberapa jalur pipa ke arah satu pipa atau sebaliknya dari satu pipa ke beberapa pipa pembagi. Tee maupun wye memiliki satu input dan dua °
output (atau sebaliknya&, terbagi dengan sudut '
maupun %&
°
*erbedaan antara tipe tee dan wye adalah pada tekstur sudutnya, pada wye di terapkan arah aliran yang di harapkan sesuai aliran instalasi dan menggunakan tekstur langsam, sementara tipe tee dengan sudut tegas '
° maupun %& ° pada sudutny. Sementara itu jenis cross memiliki satu input dan tiga output (atau sebaliknya& yang berpotongan dengan sudut '
°
!
8ambar %.$? 2itting 5ee
c. Coupling and union Coupling dan union tersedia dalam berbagai ukuran tergantung desain instalasi yang akan di kerjakan. 2ungsi utamanya
hanya
untuk
menyambungkan dua pipa atau tubing . Desain untuk coupling dan union biasanya di buat pendek. *erbedaan antara coupling dan union adalah) +opling dirancang untuk sebuah koneksi instalasi pipa semi permanen dengan sambungan pengelasan di tempat, sebagian juga dengan penyambungan dengan mur baut , sementara union dirancang untuk penyambungan yang mudah di lepas setiap saat.
8ambar %.$# 2itting Coupling
d. Caps and plugs *ada kedua komponen material ini pada dasarnya berungsi sama namun dengan cara atau metode berbeda. Caps adalah sebagai penutup ujung pipa penuh (menjadi buntu& sedangkan plugs adalah menutup ujung pipa tetapi di pasang sejenis stopper pada ujungnya.
8ambar %.$ 2itting Caps
e. 2itting 9ompresi *ada fitting kompresi terdapat bagian) boi, nut, an gas+et ring ( ferule). Dengan menggunakan tekanan untuk memperkuat koneksi sehingga mencegah kebocoran. Fitting ini banyak di gunakan dalam bidang industri maupun perumahan.
8ambar %.%0 itting kompresi
b.1.%. Prinsi" Dasar Instalasi Peralatan Plambing Dalam perencanaan dan pemasangan alat plambing ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan. pabila hal-hal tersebut diabaikan maka dapat mengganggu sistem plambing ataupun sistem lainnya dalam gedung. *rinsip-prinsip yang harus diperhatikan yaitu) a& 9onsep denah atau plambing 9onsep denah alat plambing selain harus mempertimbangkan pemakaian energi juga harus memperhatikan segi arsitektual bangunan atau aspek estetika tata ruang agar memberikan kenyamanan serta ketertarikan bagi b& *erlindungan konstruksi gedung *erlindungan konstruksi gedung dilakukan karena adanya pembebanan akibat pemasangan pipa dan perlengkapannya. 7ntuk keperluan tersebut pipa tidak boleh langsung dipasang menembus bagian konstruksi seperti pondasi, balok, atau dinding. c& *erlindungan pipa dari kerusakan *erlindungan pipa dari kerusakan atau kebocoran penting diperhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas air yang didistribusikan. eberapa kerusakan yang dapat terjadi adalah korosi, yang menyebabkan perkaratan terutama pada pipa besi. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian lapisan aspal atau cat untuk menahan karat. d& *erencanaan sistem plambing yang baik Dengan memperhatikan perencanaan dan pemasangan peralatan serta perlengkapan plambing sesuai dengan kebutuhannya, baik kuantitas maupun kualitas. 'isalnya, pada pipa yang mendatar dibuat semakin rendah searah dengan aliran. b.2. Peran&angan Sistem Pen$e'iaan Air Bersi( 2.2.1. Prinsi" Dasar Sistem Pen$e'iaan Air Bersi(
%.%.$.$.
9ualitas air 5ujuan terpenting dari sistem penyediaan air bersih adalah bagaimana menyediakan air bersih dengan kualitas dan kuantitas yang baik. 7ntuk gedung-gedung yang dibangun di daerah yang tidak tersedia asilitas penyediaan air minum, seperti di tempat terpencil, pegunungan atau di pulau, penyediaan air akan diambil dari sungai, air tanah dangkal atau air tanah dalam dan sebagainya. :alaupun demikian, air baku tersebut tetap harus diolah sampai mencapai standar kualitas yang berlaku. *engolahan tersebut dapat dilakukan di dalam gedung atau pun dalam instalasi pengolahan air bersih. anyak negara telah menetapkan standar kualitas air bersih, termasuk Indonesia yang berlaku di Indonesia yaitu peraturan 'enteri 9esehatan Bepublik Indonesia No. 0?+'AN9AS*AB+
%.%.$.%.
*encegahan *encemaran ir *encegahan pencemaran air lebih ditekankan pada sistem penyediaan air dan ini adalah aktor terpenting ditinjau dari segi kesehatan. Hal-hal yang dapat menyebabkan pencemaran air antara lain, masuknya kotoran, binatang binatang kecil ke dalam tangki, terjadinya karat dan rusaknya bahan tangki dan pipa, terhubungnya pipa air bersih dengan pipa lainnya, tercampurnya air minum dengan air dari jenis kualitas lainnya (kualitas yang lebih rendah&. liran balik (bac+ flow& air dari jenis kualitas lainnya ke dalam air buangan. eberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran air bersih adalah) $. >arangan hubungan pintas, yaitu hubungan secara langsung antara % sistem pipa yang berbeda, $ sistem pipa untuk air minum dan sistem lainnya untuk pipa yang mana kualitas airnya tidak sama, sehingga air akan dapat mengalir dari satu pipa ke pipa lainnya. %. *encegahan aliran balik (bac+ flow& dapat dilakukan dengan berbagai cara ) a. 'enyediakan celah udara, adalah ruang bebas berisi udara bebas, antara bagian terendah dari lubang pipa atau keran yang akan mengisi air ke dalam tangki atau peralatan plambing lainnya, dengan muka air meluap melalui bibir tangki atau peralatan plambing tersebut. b. 'emasang pemecah akum, terdiri dari dua jenis) *emecah akum tekanan-atmosir, dipasang pada alat-alat yang • mengalami tekanan hanya apabila ada aliran air.
•
*emecah akum tekanan-positi, dipasang pada sisi yang bertekanan air terus-menerus.
2.2.2. Sistem Pen$e'iaan Air Bersi( %.%.%.$. Sistem *enyediaan ir ersih Sistem penyediaan air
bersih
yang
banyak
digunakan
dapat
dikelompokkan sebagai berikut) $& Sistem sambungan langsung Dalam sistem ini pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa utama penyediaan air bersih. 9arena terbatasnya tekanan dalam pipa utama dan dibatasinya ukuran pipa cabang dari pipa utama tersebut, maka sistem ini terutama dapat diterapkan untuk perumahan dan gedung-gedung kecil dan rendah.
8ambar %.%$ Sistem Sambungan >angsung
%& Sistem tangki atap Dalam sistem ini, air ditampung lebih dahulu dalam tangki ba/ah (dipasang pada lantai terendah bangunan atau di ba/ah muka tanah&, kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai tertinggi bangunan. Dari tangki ini air didistribusikan ke seluruh bangunan. Sistem tangki atap ini diterapkan seringkali karena alasan-alasan berikut)
a& Selama airnya digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat plambing hampir tidak berarti. *erubahan tekanan ini hanyalah akibat perubahan muka air dalam tangki atap. b& Sistem pompa yang menaikkan air ke tangki atap bekerja secara otomatik dengan cara yang sangat sederahana sehingga kecil sekali kemungkinan timbulnya
kesulitan.
*era/atan
tangki
atap
sangat
sederhana
dibandingkan dengan misalnya, tangki tekan. 8ambar %.%% Sistem 5angki tap
& Sistem tangki tekan
Seperti halnya dengan sistem tangki atap, sistem tangki tekan diterapkan dalam keadaan dimana oleh karena suatu alasan tidak dapat digunakan sistem sambungan langsung. 9elebihan-kelebihan sistem tangki tekan antara lain) a. >ebih menguntungkan dari segi estetika karena tidak terlalu menyolok dibanding dengan tangki atap b. 'udah pera/atannya karena dipasang dalam ruang mesin bersama pompa-pompa lainnya c. Harga a/al lebih rendah dibandingkan dengan tangki yang harus dipasang di atas menara. 9ekurangan-kekurangannya) a. Daerah luktuasi tekanan sebesar $.0 kg+cm sangat besar dibandingkan dengan sistem tangki atap yang hampir tidak ada luktuasi tekanannya.
b. Dengan berkurangnya udara dalam tangki tekan, maka setiap beberapa hari sekali harus ditambahkan udara kempa dengan kompresor atau dengan menguras seluruh air dari dalam tangki tekan. c. Sistem tangki tekan dapat dianggap sebagai suatu sistem pengaturan otomatis pompa penyediaan air saja dan bukan sebagai sistem penyimpanan air seperti tangki atap. d. 9arena jumlah air yang eekti tersimpan dalam tangki tekan relati sedikit, maka pompa akan lebih sering bekerja dan hal ini dapat menyebabkan keausan pada saklar pompa lebih cepat. 8ambar %.% Sistem 5angki 5ekan
"& Sistem tanpa tangki Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun, baik tangki ba/ah, tangki tekan, atau pun atap. ir dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pipa utama.
%.%.%.%.
5ekanan ir dan 9ecepatan liran 5ekanan dan kecepatan aliran air cukup ital dalam kaitannya dengan pergerakan air dalam pipa. 5ekanan air yang terlalu tinggi dapat mempercepat kerusakan peralatan plambing karena seringnya terjadi pukulan air. Selain itu pancaran air yang keluar dari pipa juga akan terlalu keras sehingga apabila terkena airnya terlalu rendah akan menyebabkan beberapa kesulitan seperti
penyediaan air yang kurang merata ke seluruh lantai gedung atau tidak dapat beroprasinya alat plambing yang membutuhkan tekanan tinggi, seperti contohnya kloset yang menggunakan katup gelontor. dapun untuk kecepatan aliran air, apabila
terlalu
tinggi akan
menyebabkan seringnya terjadi pukulan air yang dapat merusak peralatan plambing, menimbulkan suara berisik dari pipa dan menyebabkan cepat ausnya permukaan pipa. usnya permukaan pipa tersebut tentu saja dapat mengurangi kekuatan
pipa
dan
manimbulkan
kemungkinan
terjadinya kebocoran.
Sedangkan apabila kecepatan terlalu rendah, akan memicu terjadinya pengendapan kotoran pada dinding pipa dan juga korosi. 'enurut (Noerbambang 6 'orimura, $&, secara umum tekanan standar ditetapkan sebesar $,0 kg+ cm
2
sedangkan untuk tekanan statisnya
bagi hotel dan perumahan (termasuk apartemen& diusahakan sebesar %,@-,@ kg+ cm
2
. Sedangkan untuk kecepatan air, umumnya digunakan standar
kecepatan sebesar 0,-%,@ m+detik.
5abel %.$ 5ekanan ang Dibutuhkan lat *lambing 5ekanan yang Nama alat plambing 9atup gelontor closet 9atup gelontor peturasan 9eran yang menutup sendiri, automatik *ancuran mandi dengan pancaran halus+tajam *ancuran mandi biasa
dibutuhkan (kg+cm%& 0,? 0," 0,? 0,? 0,@
5ekanan standar (kg+cm%& $,0
9eran biasa *emanas air langsung dengan bahan bakar gas
0, 0,%@-0,?
Catatan) $&,%& tekanan minimum yang dibutuhkan katup gelontor untuk kloset dan urinal yang dimuat dalam tabel ini adalah tekanan statik pada /aktu air mengalir, dan tekanan maksimumnya adalah " kg+cm%. & untuk keran dengan katu yang menutup secara otomatik, kalau tekanan airnya kurang dari yang minimum dibutuhkan maka katup tidak akan dapat menutup dengan rapat, sehingga air masih akan menetes dari keran. "& untuk pemanas air langsung dengan bahan bakar gas, tekanan minimum yang dibutuhkan biasanya dinyatakan
2.2.3. Peran&angan Sistem Pi"a Air Dingin %.%..$. Sistem *ipa *ada dasarnya ada dua sistem penyediaan air dalam gedung, yaitu sistem
pengaliran ke atas dan sistem pengaliran keba/ah. Dalam sistem pengaliran ke atas, pipa utama dipasang dari tangki atas ke tangki ba/ah sampai langit-langit lantai terba/ah dari gedung, kemudian mendatar dan bercabang-cabang tegak keatas untuk melayani lantai lantai atasnya.
8ambar %.%" Saluran Distribusi
Dalam sistem pengaliran ke ba/ah, pipa utama dari tangki atas dipasang mendatar dalam langit-langit lantai diba/ahnya. Diantara kedua sistem tersebut diatas, agak sulit untuk dinyatakan sistem mana yang terbaik. 'asing-masing sistem mempunyai kelebihan dan kekurangannya. *emilihan lebih banyak ditentukan oleh ciri khas konstruksi atau penggunaan gedung, dan oleh selera atau preerensi perancangannya. Dalam sistem pengaliran ke ba/ah, maka perlu ruang yang cukup dalam langit-langit lantai teratas untuk memasang pipa utama mendatar , ruang yang cukup pula untuk melakukan pemeriksaan, pera/atan, operasi dan penyetelan atas katup-katup pada pipa-pipa cabang tegak ke ba/ah. *embuangan udara yang tertinggal dalam pipa relati cukup mudah. >antai terba/ah dari suatu gedung sering digunakan sebagai tempat memasang mesin-mesin peralatan gedung, dimana langit-langitnya cukup tinggi dari lantai sehingga cukup tempat untuk memasang pipa-pipa utama mendatar. Dalam keadaan demikian penyetalan katup-katup ada ipa-pipa cabang tegak ke atas dapat dilakukan dengan mudah. 5etapi karena adanya pipa utama yang dipasang dari tangki atas sampai pipa mendatar dalam langitlangit lantai terba/ah, maka kalau dibandingkan dengan sistem pengaliran ke ba/ah akan menambah anjang pipa utama.
Suatu sistem di mana digunakan pipa hantar dari pompa tangki air ba/ah ke tangki atas terpisah dari pipa air utama melayani lantai-lantai gedung, dinamakan sistem dua pipa atau sistem pipa ganda. 9alau kedua ungsi tersebut di atas dilayani oleh satu pipa maka dinamakan sistem satu pipa atau sistem pipa tunggal. Dalam sistem pipa ganda tekanan air pada peralatan plambing tidak banyak berubah, karena hanya terpengaruh oleh tinggi rendahnya muka air dalam tangki atas. Sedangkan dalam sistem pipa tunggal, tekanan air pada peralatan plambing akan bertambah pada /aktu pompa bekerja mengisi tangki. Dalam sistem ini ukuran pipa ditentukan berdasarkan pengaliran air dari tangki atas ke peralatan plambing, bukan didasarkan pada /aktu pengisian tangki dengan pompa. eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pipa) a& Sistem manapun yang dipilih, pipa harus dirancang dan dipasang sedemikian rupa sehingga udara maupun air
kalau perlu
dapat
dibuang+dikeluarkan dengan mudah. b& *ipa mendatar pada sistem pengaliran ke atas sebaiknya dibuat agak miring ke atas (searah aliran&, sedangkan pada sistem pengaliran ke ba/ah dibuat agak miring ke ba/ah. 9emiringannya sekitar $+00. c& *erpipaan yang tidak merata, melengkung ke atas atau melengkung ke ba/ah, harus dihindarkan.
9alau akibat sesuatu hal tidak dapat
dihindarkan (misalnya ada perombakan gedung& hendaknya dipasang katup pelepas udara. d& Harus dihindarkan membalikkan arah aliran. 'isalnya, pipa cabang tegak akan melayani daerah di atasnya pipa utama
mendatar, tetapi
penyambungannya diarahkan keba/ah lebih dahulu. %.%..%.
*enaksiran >aju liran ir (water flow rate& da beberapa metode yang digunakan untuk menaksir besarnya laju aliran air, diantaranya ) a& erdasarkan =umlah *emakai (*enghuni& 'etode ini didasarkan pada pemakaian air rata-rata perhari dari setiap penghuni dan perkiraan jumlah penghuni. 'etode ini praktis digunakan untuk tahap perencanaan atau juga perancangan. pabila jumlah penghuni diketahui, atau ditetapkan untuk sesuatu gedung maka angka tersebut dipakai untuk menghitung pemakaian air rata-rata sehari berdasarkan
standar mengenai pemakaian air per orang perhari untuk siat penggunaan gedung tersebut. 5etapi kalau jumlah penghuni tidak diketahui, biasanya ditaksir berdasarkan luas lantai dan menetapkan kepadatan hunian per luas lantai. >uas lantai gedung dimaksud adalah luas lantai eekti yang berkisar antara @@-#0 dari luas seluruhnya. ngka pemakaian air yang diperoleh dengan metode ini biasanya digunakan untuk menetapkan olume tangki ba/ah, tangki atas dan pompa. Sedangkan ukuran pipa yang diperoleh dengan metode ini hanyalah pipa penyediaan air (misalnya pipa dinas& dan bukan untuk menentukan ukuran pipa-pipa dalam seluruh jaringan. Selengkapnya dapat dilihat pada 5abel %.$ diba/ah ini dapat dipakai sebagai acuan, tetapi harus tetap diperiksa kondisi pemakaian gedung yang dirancang. ngka pemakaian air yang diperoleh dengan metoda ini biasanya digunakan untuk menetapkan olume tangki ba/ah, tangki atap, pompa, dsb. Sedangkan ukuran pipa yang diperoleh dengan metode ini hanyalah pipa penyediaan air bukan untuk menentukan ukuran pipa-pipa dalam seluruh jaringan. *emakaian air rata-rata dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan dengan langkah - langkah sebagai berikut) a. 'enentukan luas total bangunan lima lantai b. 'enentukan luas eekti total Luas efektif total Luas efektif × Luas Total lantai =
c. Dihitung jumlah penghuni total
Luaslantaiefektif Jumlah penghuni = Kepadatanhunian
d. *emakaian air dalam satu hari (J$& adalah )
Q1= Jumlah penghuni× Pemakaian Air
e. Diperkirakan tambahan pemakaian air untuk menyiram tanaman, mengatasi kebocoran, untuk mesin pendingin, dan lain-lain sehingga untuk pemakaian air rata-rata perhari (Jd&
Qd= (100 + Tambahan pemakaian air ) ×Q1
. *emakaian air rata-rata
Qh=
Qd t
Dimana) Jh
K *emakaian air rata-rata (m+jam&
Jd
K *emakaian air rata-rata sehari (m+hari&
t
K =angka /aktu pemakaian air dalam $ hari (jam&
g. *emakaian air pada jam puncak
Qh−max =Qh×C 1 Dimana) Jh-maks C$
K *emakaian air jam puncak (m+jam&
K 9onstanta L berkisar antara $,@ M %,0
h. *emakaian air pada hari puncak
Qd −max =Q d × C 2 Dimana)
i.
Jd-maks
K *emakaian air puncak (m+jam&
C%
K 9onstanta L berkisar antara $,@ M %,0
*emakaian air pada menit puncak
Qm−maks =
Qh 60
× C 3
Dimana) Jm-maks C
K *emakaian air menit puncak (m+jam&
K 9onstanta L berkisar antara ,0 M ",0
5abel %.% *emakaian ir Bata M Bata *er ;rang Setiap Hari
Pema!aian N)
Jenis *e'ung
rata+rata se(ari ,liter-
$
*erumahan
Jang!a a!tu "ema!aian air rata+rata se(ari ,/am-
Perban'ingan luas lantai
Keterangan
efe!tif0t)tal ,-
%@0
#-$0
"%-"@
Setiap *enghuni
%
'e/ah Bumah iasa
$!0-%@0
#-$0
@0-@
Setiap *enghuni 'e/ah) %@0 liter
partemen
%00-%@0
#-$0
"@-@0
'enengah ) $#0 ltr
"
srama
$%0-
#
"@-"#
Sendiri ) $%0 ltr Sendiri (setiap tempat tidur pasien& *asien luar )
@
Bumah Sakit
$000
#-$0
@0-@@
@00 ltr Sta+pega/ai )$%0 ltr 9eluarga
! ? #
SD S>5* S>5 dan lebih tinggi
"0 @0
@ !
@# @#
#0
!
-
pasien ) $!0 ltr 8uru ) $00 liter 8uru ) $00 liter 8uru+Dosen)$00 liter *enghuninya) $!0
Bumah-5oko
$00-%00
#
-
$0
8edung 9antor 5oko serba ada
$00
#
!0-?0
ltr Setiap pega/ai
$$
department
?
@@-!0
-
store *er orang, setiap
uruh pria)
%$*abrik+Industri
!0, /anita)
#
-
$00
$
$"
5erminal+Stasiu n Bestoran
0
giliran (kalau kerja lebih dari # jam+hari& Setiap penumpang
$@
@
-
-
(yang tiba maupun berangkat 7ntuk penghuni $!0 ltr 7ntuk penghuni) $!0 ltr, pelayan) $00
$@
Bestoran 7mum
$@
?
-
ltr ?0 dari jumlah tamu perlu $@ ltr+org untuk kakus, cuci tangan dsb. 9alau digunakan siang dan malam, pemakaian air
$!
8edung pertunjukan
dihitung per 0
@
@-@@
penonton, jam pemakaian air dalam tabel adalah untuk satu kali pertunjukan
$?
8edung bioskop
$0
?
-
*edangan besar) 0 liter+tamu, $0
$#
5oko pengecer
"0
!
-
liter+sta atau, @ liter per hari setiap m% luas lantai 7ntuk setiap tamu,
$
Hotel+*enginap
%@0-00
$0
-
untuk sta $%0-$@0
(Sumber )
Noerbambang, Souyan 6 'orimura, 5akeo, (%000&, E *lambingO$#&
b& erdasarkan =enis Dan =umlah lat *lambing 'etode ini digunakan apabila kondisi pemakaian alat plambing dapat diketahui, missal untuk perumahan atau gedung kecil. =uga harus diketahui jumlah dari setiap jenis alat plambing dalam gedung tersebut. 7ntuk menghitung aktor pemakaian dapat dilihat pada rumus berikut ini )
[
( n− ) ( − ) 1
Y n=Y 1 − ( Y 1−Y 2 ) ×
2
1
]
Dimana ) n K 2aktor pemakaian (& $ K =enis alat plambing pada jumlah $ % K =enis alat plambing pada jumlah % P$ K =umlah alat plambing $ P% K =umlah alat plambing % Pn K =umlah alat plambing yang akan dicari 7ntuk mencari pemakaian air untuk setiap alat plambing dapat digunakan metode perhitungan, sebagai berikut) $. %. . ".
5entukan jenis alat plambing dan jumlah alat plambing Cari pemakaian air rata-rata sehari-hari (liter& =angka /aktu pemakaian air rata-rata sehari J total (l+jam& K (jumlah alat plambing& 3 (pemakaian air rat-rata& 3 (jangka /aktu& @. 2aktor pemakaian (& dan jumlah alat plambing (tabel .$@, hal !! 'orimura&, jika jumlahnya tidak deketahui dalam tabel maka dapat diketahui aktor pemakaian dengan cara interpolasi !. J eekti (l+jam&
?. 9onstanta jam pucak (
Qh C 1
ma3
K
Qh
c1
ma3&
3
Qh
( m
C 2
+ jam&
K konstanta jam puncak, berkisar antara $.@-%.0,
Qm
#. *emakaian air pada menit puncak (
Qm
3
ma3
K
C 2
ma3&
Qh 3 (
&
60
K konstanta menit puncak, berkisar antara .0-".0.
c& erdasarkan 7nit eban lat *lambing Dalam metode ini untuk setiap alat plambing ditetapkan suatu unit beban(i3ture unit&. 'etoda inilah yang dipilih untuk perhitungan penaksiran debit. (Souyan dan 'orimura, $## ) !"&. 7ntuk perhitungannya maka digunakan gambar M gambar serta tabel M tabel sebagai berikut ) 5abel %. menunjukkan besarnya unit beban alat plambing dan 5abel • %." menunjukkan pemakaian air tiap alat plambing, laju aliran serta •
ukuran pipa cabang pipa air. 8ambar %.$ menunjukkan kura yang memberikan hubungan antara jumlah unit beban alat plambing dengan laju aliran air. 7ntuk menghitung penaksiran laju aliran dapat dilihat pada rumus
berikut ini ) $. 5entukan jenis alat plambing dan jumlah alat plambing %. 5entukan unit alat plambing (7*& (tabel %.& . =umlah 7* K (jumlah alat plambing& 3 (7*& ". liran serentak (baban& (l+menit& (graik %.$& dengan jumlah total 7* 3 @& J eekti ( m + jam& J eekti K aliran serentak ( m
3
+ jam&
Qh
ma3&
Qefektif total
( m
!& *emakaian air pada jam puncak (
Qh C 1
ma3
K
c1
3
3
+ jam&
K konstanta jam puncak, berkisar antara $.@-%.
?& *emakaian air pada menit puncak (
Qm
ma3&
Jumla( Alat Plambing 1
2
4
12
1%
24
32
4
@0
@0
"0
0
%?
%
$
$?
$@
%$$
%
"
@
!
?
?
#
$00
?@
@@
"#
"@
"%
"0
#
@
%
@
!
?
$0
$
$!
$
%@
Jenis Alat Plambing Kl)set 'engan !atu" gel)nt)r
$
Alat "lambing biasa
$
Qm C 2
ma3
K
C 2
Q efektif total 3 (
60
&
K konstanta menit puncak, berkisar antara .0-".0
5abel %. 2aktor *emakaian (& dan =umlah lat *lambing
(Sumber ) Noerbambang, Souyan 6 'ourimura ) ?$&
5abel %." 7nit eban lat *lambing 7nit lat *lambing =enis lat *lambing
=enis *enyediaan ir
9loset 9loset *aturasan, Dengan 5iang *aturasan 5erbuka
7ntuk *ribadi
7ntuk 7mum
9atup 8elontor 5angki 8elontor
!
$0 @
9atup 8elontor
-
$0
(7rinal Stall& *aturasan 5erbuka ak Cuci (9ecil& ak Cuci 5angan ak Cuci 5angan,
9atup 8elontor
-
@
5angki 8elontor 9eran 9eran
0,@ $
$ %
7ntuk 9amar
9eran
-
;perasi ak 'andi Bendam
9eran *encampur ir
(ant 7p& *ancuran 'andi
Dingin Dan ir *anas 9eran *encampur ir
%
"
(Sho/er& *ancuran 'andi
Dingin Dan ir *anas 9eran *encampur ir
%
"
5unggal Satuan 9amar 'andi
Dingin Dan ir *anas
%
-
#
-
!
-
(7ntuk 5iap 9eran& 9eran 9eran 9eran
% -
% " " @
9eran
-
9eran ir 'inum 9atup ola
-
% %
Dengan ak 'andi Bendam Satuan 9amar 'andi Dengan ak 'andi Bendam ak Cuci ersama ak Cuci *el ak Cuci Dapur ak Cuci *iring ak Cuci *akaian (Satu Sampai 5iga& *ancuran 'inum *emanas ir (Sumber )
9loset Dengan 9atup 8elontor 9loset Dengan 5angki 8elontor
Noerbambang, Souyan 6 'orimura, 5akeo, (%000&, E *lambingO!#&
5abel %.@ *emakaian ir 5iap lat *lambing, >aju liran irnya, Dan 7kuran *ipa Cabang *ipa ir No
Nama alat plambing
*emkaian air untuk
*enggunaan
>aju aliran
:aktu u
penggunaan satu kali
per jam
(liter+min&
pengisi
(liter& $,@-$!,@
!-
%$$$0-$#0
(deti #,%-$
$
9loset
%
(dengan katup gelontor& 9loset
$-$@
!-
%$$@
!0
(dengan tangki gelontor& *eturasan
@
$%-%0
0
$0
"
(dengan katup gelontor& *eturasan, %-" orang
-$#
%$$,#-,!
00
@
(dengan tangki gelontor& *eturasan, @-? orang
(a ",@& %%,@-$,@
%$",@-!,
00
! ?
(dengan tangki gelontor& ak cuci tangan kecil ak cuci tangan biasa
(a ",@& $0
$%-%0 !-
%$$0 $@
$# "0
#
(laatory& ak cuci dapur (sink&
$@
!-
%$$@
!0
Dengan kran $ mm ak cuci dapur (sink&
%@
!-
%$%@
!0
$0
Dengan kran %0 mm ak mandi rendam
$%@
0
%@0
$$
(bath tub& *anciran mandi
%"-!0
%$$%0-
%$(sho/er& ak mandi gaya jepang
5ergantung ukurannya
Catatan
0
$& Standar pemakaian air untuk kloset dengan katup gelontor untuk satu kali penggunaan adalah $@ liter selama $0 detik. %& *ipa sambungan ke katup gelontor untuk kloset biasanya adalah %@ mm, tetapi untuk mengurangi kerugian akibat gesekan dianjurkan memasang pipa ukuran % mm. & *ipa sambungan ke katup gelontor untuk peturasan biasanya adalah $ mm, tetapi untuk mengurangi kerugian akibat gesekan dianjurkan memasang pipa ukuran %0 mm.
"& 9arena pipa tembaga kurang cenderung berkerak dibandingkan dengan pipa baja, maka ukurannya bisa lebih kecil. *ipa *
a- Kur5a Unit Alat Plambing sam"ai beban 3
b- Kur5a Unit Alat Plambing sam"ai beban 24 8ambar %.%@ Hubungan antara unit beban alat plambing dengan laju aliran
Kur5a ,1- untu! sistem $ang sebagian besar 'engan !atu" gel)nt)r Kur5a ,2- untu! sistem $ang sebagian 'engan tang!i gel)nt)r
(sumber) Noerbambang, Souyan 6 'orimura !?&
%.%...
Bumus 'emperkirakan >aju liran ir Sebagai akibat adanya gesekan air terhadap dinding pipa, maka timbul tekanan terhadap aliran, yang biasanya disebut kerugian gesek. 9erugian gesek ini dinyatakan dengan rumus Darcy M :eisbach sebagai berikut ) h K (ʎ& ( l / d & (%+%g& dimana )
h
) 9erugian gesek pipa lurus (m&
ʎ
) 9oeesien gesekan
l
) *anjang pipa lurus (m&
d
) Diameter (m&
) 9ecepatan (m+detik&
g
) *ercepatan graitasi (m+detik %&
9erugian gesek untuk setiap satuan panjang pipa (h+l& disebut gradient hidrolik, dinyatakan dengan EiO, dan jika laju aliran dinyatakan dengan EJO, maka diperoleh hubungan berikut ini yang dikenal dengan rumus Ha4en M :illiams ) J K ($,!?& (c& (d%,!& (i0,@"& dimana )
J
) >aju aliran air (m+detik &
c
) 9oeisien kecepatan aliran
d
) Diameter pipa (m&
i
) 8radien hidrolik
5abel %.! 2aktor 9ecepatan 7ntuk erbagai =enis *ipa C $"0
=enis pipa *ipa baru) kuningan, tembaga, timah hitam, besi tuang, baja, (dilas atau ditarik&, baja atau besi dilapis semen.
$0
*ipa asbes-semen (selalu ElicinO dan sangat lurus& *ipa baja baru (lurus tanpa perlengkapan, dilas atau ditarik&, pipa besi tuang baru (biasanya angka ini yang dipakai&, pipa tua) kuningan, tembaga, timah hitam
$$0
*ipa *
$00
baik *ipa besi tuang atau pipa baja yang sudah tua
(sumber) Noerbambang, Souyan 6 'orimura ?$&
%.%..".
*enentuan 7kuran *ipa 7kuran pipa ditentukan berdasarkan laju aliran puncak. Disamping itu ada tambahan pertimbangan-pertimbangan lain yang didasarkan pada pengalaman perancang+kontraktor pelaksana. *ada /aktu air mengalir dalam pipa, akan timbul gesekan-gesekan antar air dengan dinding pipa, hal ini mengakibatkan timbulnya kehilangan tekanan (-ea loss) pada /aktu air mengalir didalam pipa. esarnya kehilangan tekan dalam pipa tergantung dari) a& 9ekasaran dinding pipa, makin kasar dinding pipa makin besar kehilangan tekanannya b& *anjang pipa, makin
panjang
pipa,
makin
besar
kehilangan
tekanaanya. c& 9ecepatan air dalam pipa, makin cepat air mengalir dalam pipa makin besar kehilangan tekanannya. d& anyaknya perlengkapan (assesories)
pipa,
makin
banyak
perlengkapan pipa makin besar kehilangan tekanannya.
5abel %.? *anjang Akialen 7ntuk 9atup Dan *erlengkapan >ainnya
*anjang ekiale (m&
Diameter 5-0o
nominal
5-0o
elokan elokan
9atup sorong
9atup bola 9atup sudut
9atup
(mm&
0o
"@o
aliran cabang
$@
0.!0
0.!
0.0
0.$#
0.
%$".@
%."
$.%
%0
0.?@
0."@
$.@
0.%"
0.$@
!.0
.!
$.!
%@
0.0
0.@"
$.@
0.%?
0.$#
?.@
".@
%.0
%
$.%
0.?%
$.#
0.!
0.%"
$0.@
@."
%.@
"0
$.@
0.0
%.$
0."@
0.0
$.@
!.!
.$
@0
%.$
$.%
.0
0.!0
0.
$!.@
#."
".0
!@
%."
$.@
.!
0.?@
0."#
$.@
$0.%
".!
#0
.0
$.#
".@
0.0
0.!
%".0
$%.0
@.?
". ".%
%."
!.
$.%
0.#$
?.@
$!.@
?.!
$%@
@.$
?. ?.@
$.@
0.
"%.0
%$.0
$0.0
$@0
!.0
.!
$. $.#
$.%
".@
%".0
$%.0
%00
!.@
.?
$".0
".0
$."
?0.0
.0
[email protected]
%@0
#.0
".%
%0.0
@.0
$.?
0.0
".0
$.0
$00
aliran lurus (gate ale)
(ball ale) (angle ale) satu arah
(sumber) Noerbambang, Souyan 6 'orimura ?!&
7kur 7kuran an pipa pipa dite ditent ntuk ukan an berd berdas asar arka kan n laju laju alir aliran an punc puncak ak,, disa disam mping ping ada ada pertimbangan-pertimbangan pertimbangan-perti mbangan lain yang didasarkan pada pengalaman perancang ataupun kontraktor pelaksana. da % macam cara dalam menentukan dimensi+ ukuran pipa) a& 'etode 'etode menggun menggunakan akan kerug kerugian ian gesek gesek yang yang dii4in dii4inkan kan Bumus yang digunakan adalah )
6
Dimana,
7 ,1- ,8 + 81- 0 ,l9l:-
B
K 9erugian gesek yang dii4inkan (mm+ m&
H
K Head statik pada alat plambing ( m&
H$ K Head standar pada alat palmbing (m& lihat lampiran tabel " l
K *anjang pipa lurus (m&
lQ
K *anjang ekialen (m&
6
Dim Dimana, ana,
7 ,1- ,8+81- 0 ,K- ,#+1-
9 K 9oe 9oeis isie ien n sist sistem em pipa pipa,, besa besarn rnya ya %- %- > K *anjang pipa lurus, pipa utama l
6n 7
(m&
K *anjang pipa lurus, pipa cabang (m&
6 n 7 8n + 6 , n ; 1 - ,#, n ; 1 -9#, n ; 1 - - + 6 , n ; 2 - ,#, n ; 2 -9#, n ; 2 - -<+ 8ln
=1
K , #n 9 ln -
dimana BnK 9erugian gesek yang dii4inkan pada lantai ke (n& Bn-$ n-$
K 9eru erugia gian gese gesek k yang ang dii4ink 4inkaan pada pada lantai ntai ke (n(n-$&
Bn-% n-%
K 9eru erugia gian gese gesek k yang ang dii4ink 4inkaan pada pada lantai ntai ke (n(n-%&
Hn
K Head statis pada alat plambing lantai ke (n&
Hln
K Head statis standar alat plambing pada lantai ke (n&
9
K 9o 9oeisien sistem pipa
>n
K *anjang pipa lurus utama pada lantai ke (n&
>n-$ >n-$
K *an *anja jang ng pipa pipa luru luruss uta utama ma dari dari lant lantai ai ke (n-% (n-%&& sam sampa paii lan lanta taii (n(n-$& $&
>n-% >n-%
K *an *anja jang ng pipa pipa luru luruss uta utama ma dari dari lant lantai ai ke (n-% (n-%&& sam sampa paii lan lanta taii (n(n-%& %&
>nK *anjang lurus lurus pipa-pipa cabang cabang pada lantai lantai ke (n&
b& 'etode erdasarkan tabel t abel ekialen Dalam menghitung diameter panjang pipa secara praktis hanya menggunakan tabel-tabel, tabel-tabel, tidak memperhitungakan memperhitungakan aktor gaya gesek dan kehilangan kehilangan tenaga akibat akibat beloka belokan, n, pengg pengguna unaan an alatalat-ala alatt sambun sambung g dan sebaga sebagainy inyaa namun namun perhitungan ini sangat mudah anda pahami. Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menghitung diameter pipa adalah jumlah alat plambing dan jenisnya, ukuran pipa air yang masuk pada alat plambing, dan nilai ekialen pipa yang digunakan.
5abel %.# 'enentukan 7kuran *ipa erdasarkan 5abel Akuialen I
#antai
II
Daera(
III
Alat Plambing
I> U!uran "i"a air masu! alat "lambing ,mm-
>I
> II
Jumla( nilai e!i5alen "i"a 1 ,mm-
Fa!t)r "ema!aian ,-
>
Nilai e!i5alen "i"a 1 ,mm-
>III
>I ?>II
Sistem $ )
>antai $
c$-d$ b$-c$ a$-b$
katup kloset katup kloset katup kloset
% % %
#,$ #,$ #,$
g$-h$
5angki 5angki gelontor otomatis peturasan bak cuci tangan bak cuci tangan bak cuci tangan
%0
$-g$ A$- $ a$-e$
>antai $-% >antai %- >antai -" >antai "-@ >antai @
$00 @0 @0
#,$ #,$ $%,$@
%,%
#,$ #,$R#,$K$!,% $!,%R#,$K%", Sistem % ) %,%
$00
%,%
%0 %0
%,% %,%
%,% R %,% K "," "," R %,% K !,!
$00 (?,@
"," !,%"
%0
%,%
!,! R %,% K #,!
?@
!,"@
Sistem $ R Sistem % %",R #,# K ,$
!0
$(,#!
2-a$
*ipa penyediaan air untuk lantai @
AM2
*ipa air utama
,$
!0
$(,#!
D MA
*ipa air utama
!!,%
"@,?@
0,%(
C MD
*ipa ai air ut utama
((,
",$%@
"%,#%
MC
*ipa air utama
$%,"
"$
@",%#
.M
*ipa air utama
$!@,@
(,!%@
!@,@#
*enjelasan 5abel %.# 'enentukan 7kuran *ipa erdasarkan 5abel Akuialen 1. 'enentukan lantai yang sedang dihitung diameter pipanya. 2. 'enentukan daerah pipa yang dihitung+dicari. 3. 'enentukan jenis alat plambing yang digunakan, serta pipa air utama
untuk setiap lantai. 4. 'enentukan ukuran pipa air yang masuk pada alat plambing, untuk menentukan diameter tersebut, dapat melihat tabel %.@. . 'enentukan nilai ekialen yang digunakan, misalnya nilai ekialen pipa yang masuk pada alat plambing dengan diameter % mm, maka harga ekialen untuk pipa dengan diameter $@ mm, maka panjang ekialennya adalah #,$ m. 7ntuk menentukan panjang ekialen
pipa
ini harus
melihat tabel %.. %. 'enghitung jumlah panjang pipa ekialen secara keseluruhan dalam satu sistem. . 'enentukan aktor pemakaian, sebab dalam kenyataannya penggunaan alat plambing tidak serentak, sehingga harus dikalikan dengan persentase aktor pemakaian. 7ntuk menentukan aktor pemakaian ini, dapat melihat tabel %.. . 'enghitung dengan mengalikanan antara nilai ukuran pipa air yang masuk pada alat plambing dengan aktor pemakaian. @. 'enentukan diameter pipa, penentuan ini didasarkan pada tabel %.. Diameter pipa ditentukan dengan cara pendekatan.
$0. 5abel.%..5abel Akialen 7ntuk *ipa aja 9arbon
$$. $%. $. 5abel.%.$0.5abel Akialen 7ntuk *ipa *
14.
$@. $!. 5abel.%.$$.5abel Aktialen 7ntuk *ipa aja Dilapisi *
1.
$#. $.
%0. 5abel.%.$%.5abel Aktialen 7ntuk *ipa 5embaga 5ipe-9
%$. %%. %. 5abel.%.$.5abel Aktialen 7ntuk *ipa 5ambang 5ipe-I
%". %@. %!. 5abel.%.$".5abel Aktialen 7ntuk *ipa 5ambang 5ipe-'
2.
%#. %. 0. $. %. . ". @. %.%..@. *eralatan penyediaan air dan *enentuan kapasitas alat a& Diameter pipa dinas
!.
*ipa dinas, yang menyalurkan air dari pipa air minum kota ke
dalam gedung, harus mempunyai ukuran yang cukup agar dapat mengalirkan air sesuai dengan kebutuhan jam puncak. =ika gedung tersebut dilengkapi dengan tangki air ba/ah untuk menampung air, ukuran pipa dinas dapat diperkecil sampai mempunyai ukuran cukup untuk memenuhi kebutuhan jam rata-rata. ?. b& 9apasitas tangki air ba/ah (8round Beseroir& #. Dalam suatu sistem perencanaan penyediaan air minum diperlukan adanya suatu perhitungan reseroir karena reseroir merupakan yang sangat penting dalam suatu sistem. Beseroir merupakan bangunan penampungan air minum sebelum dilakukan pendistribusian ke pelanggan atau masyarakat ke pelanggan+masyarakat, yang dapat ditempatkan di ba/ah tanah atau di atas tanah dalam bentuk menara atau to/er.
.
ak penampung + reseroir atau lebih tepatnya 8round Beseroir
yang berungsi sebagai penampung + penyimpan air, baik dari hasil olahan (jika menggunakan pengolahan& maupun langsung dari sumber mata air. Selain itu, bak penampung berungsi untuk mengatasi masalah naik turunnya kebutuhan air dan merupakan bagian dari pengolahan distribusi air di masyarakat. "0. •
2ungsi ground reseroir antara lain)
E.uali/ing Flows "$.
yaitu untuk menyeimbangkan aliran-aliran, sedangkan debit yang
keluar berariasi atau berluktuasi, unsur ini diperlukan suatu penyeimbangan aliran yang selain melayani luktuasi juga dapat digunakan untuk menyimpan cadangan air dalam keadaan darurat. •
E.uali/ing pressure "%.
atau menyeimbangkan tekanan, pemerataan tekanandiperlukan
akibat berariasinya pemakaian air di daerah distribusi. Sebagai distributor pusat atau sumber pelayanan ". 9apasitas tangki air ba/ah memiliki rumus-rumus yang membreikan •
hubungan antara kapasitas tangki air ba/ah dengan kapasitas pipa dinas ) "". Jd K Js5
"@.
7ntuk tangki air yang hanya digunakan menampung air minum,
ukuran tangki adalah )
"?.
(m& @%. c& 9apasitas tangki atas (tangki atap& @. 5andon air + 5angki air merupakan salah satu komponen bangunan yang sangat penting untuk menjamin ketersediaan air suatu rumah tinggal atau bangunan gedung. Dari segi lokasi penempatannya tandon + tangki air terbagi menjadi dua macam, yaitu yang ditanam dalam tanah (8round 5ank& dan yang diletakkan di area atap bangunan (Boo 5ank&. @". Dari segi bahan atau materialnya secara umum tandon + tangki air terbagi menjadi 5andon air dengan bahan eton bertulang (biasa untuk ground tank&, Stainless Steel, *olyethylene (*A&, 2iberglass (biasa untuk roo tank, meski ada juga tangki air dengan bahan *A yang dapat digunakan sebagai ground tank&. @@. 5angki atas+tandon yang dimaksud untuk menampung kebutuhan pucuk, dan biasanya disediakan dengan kapasitas cukup untuk jangka /aktu kebutuhan puncak yaitu sekitar 0 menit. @!. Dalam keadaan tertentu dapat terjadi bah/a kebutuhan puncak dimulai pada saat muka air terendah, sehingga perlu diperhitungkan jumlah air yang dapat dimasukkan dalam /aktu $0 sampai $@ oleh pompa-angkat (yang memompakan air dari tengki ba/ah ke tengki atas&. 9apasitas eekti tangki atas dinyatakan dengan rumus ) @?. @#.
!0.
Dimana ) !$. !%. !. !".
@. ) 9apasitas eekti tangki atas (liter& ) 9ebutuhan puncuk (liter+menit& ) 9ebutuhan jam puncak (liter+menit& ) 9apasitas pompa pengisi (liter+menit& ) =angka /aktu kebutuhan puncak (menit&
!@.
5 pu
) =angka /aktu kerja pompa pengisi (menit&
!!. d& *enentuan kapasitas ground reseroar dan roo tank dengan metode analitik dan graik $. 'etode analitik 8round reseroar • !?.
5abel.%[email protected] nalitik 8round Beseroat
68.J A M
69.V . P D A M
73. 78. 83.
74. 79. 84.
##. #. 0. $. %. . ". @.
9eterangan) jam <.*D' <.pompa kumulasi
70.V . P O M P A 75. 80. 85.
71.V.POMPA -V.PDAM
72.AK UM UL ASI
76. 81. 86.
77. 82. 87.
) /aktu supplay *D' ke ground reseroar ) olume air *D' masuk ke ground reseroar ) olume air dari ground reseroar ke pompa ) nilai akumulasi dari (<.pompa - <.*D'&
=ika nilai akumulasi telah ditemukan maka olume ground
reseroar dapat dicari dengan) !.
$00. =
$0@. $$0.
115.
$0$.< .* ; ' *
$0%.<.DIS 5BI 7SI
$0!.
$0?.
$0#.
$0.
$$$.
$$%.
$$.
$$".
116.
$%0. $%$. 9eterangan)
117.
$0.<.*;'*<.DIS5BI7SI
118.
$0".97 '7> SI
119.
$%%. jam $%. <.pompa $%". <.distribusi
) /aktu supplay *D' ke ground reseroar ) olume air dari ground reseroar ke pompa ) olume air dari roo tank ke lantai-lantai distribusi
$%@. kumulasi $%!.
) nilai akumulasi dari (<.pompa - <.distribusi&
$%?. =ika nilai akumulasi telah ditemukan maka olume roo tank dapat dicari dengan) $%#.
$"$. $"%. $". $"". $"@.
D "
8ambar %.%! graik gound reseroar
A 9eterangan) # =am ) /aktu supplay *D' dan pompa Ja *resentase ) persentase dari penyuplaian =ika graik telah terbentuk maka didapat olume ground reseroar
yaitu, sebagai berikut) $"!.
8ambar %.%? graik Boo 5ank
$@#. $ $@. 9eterangan)& $!0. =am ) /aktu supplay pompa dan distribusi Ja $!$. *resentase ) persentase dari penyuplaian
$!%. $!. =ika graik telah terbentuk maka didapat olume ground reseroar yaitu, sebagai berikut) $!".
H mayor
K H mayor R H minor Q 2,63 K 0,2785 x C x ( ! )
(
)
1,86
3>
2
$!.
H minor
Kk
" 2g
$?0. & 5inggi menara $?$.
a r a n e . '
8ambar %.%# 5inggi 'enara
Hs
P(pa
$?%. $?.
Hstrandart
# H - H s
$?".
Hs
# H menara R (t.plaon R t.lantai& M tinggi alat
plambing $?@. 9eterangan) $?!. g& Head pompa
Hs) tinggi dari lantai teratas sampai dengan menara
').D,s+-are
's
').S*+t,(n
P(pa $??.
8ambar %.% Head *ompa
$?#. $?. Head pompa • Hstatis KH.muka air ground reseroar R H.tinggi lantai totalRH.menaraR $#0. H.muka air roo tank •
H.pompa
¿
HS R H2
9apasitas pompa (J & • Head suction (Hs& •
$#$. H.mayor
K
(
0,2785 x C x ( !
2,63
$#%. 9eterangan ) $#. J K debit pompa (m+jam& $#". > K panjang pipa (m& $#@. C K koeisien kekerasan pipa, *
9eterangan) $#. 9 K koeisien ekuialen pipa $0. < K kecepatan pompa (m+s& $$. g K graitasi (m+s&
$%. $. Hs $". •
Head discharge
)
1,86
Q
K H.mayor R H.minor
)
3>
$@. H.mayor $!.
K
(
0,2785 x C x ( !
)
1,86
Q 2,63
)
3>
9eterangan ) $?.J K debit pompa (m+jam& $#.> K panjang pipa (m& $.C K koeisien kekerasan pipa, *
%0. %0". 9eterangan) %0@. 9 K koeisien ekuialen pipa %0!. < K kecepatan pompa (m+s& %0?. g K graitasi (m+s& %0#. H discharge K H.mayor R H.minor •
Head pompa %0.
Head pompa
$
Hsuction R H dischage R H statis
%$0.
h& 9apasitas pompa pengisi tangki $. >aju aliran air %$$. Dalam suatu sistem dengan tangki atas biasanya kapasitas pompa diambil sama dengan kebutuhan ai pada jam maksimum. 9apasitas pompa diambil sama dengan kebutuhan air puncak demikian pula dalam sistem dengan tangki tekan, kecuali kalau tangki tekan tersebut mempunyai olume yang cukup besar. %. Diameter pipa %$%. Diameter pipa hisap biasanya ditentukan sedemikian sehingga kecepatan aliran air antara % sampai m+detik. . 5ekanan air masuk (tekanan hisap& %$. 8aya yang mendorong air masuk ke dalam pompa disebabkan oleh adanya akun pada sisi hisap pompa, dan tekanan udara diatas muka air pada tangki ba/ah. eberapa hal yang akan menyebabkan air tidak akan naik setinggi itu, yaitu tekanan udara dalam tangki ba/ah tidak $ atm, kerugian gesek dalam pipa hisap dan lubang masuknya, tekanan uap jenuh air tersebut, dsb, sehingga tinggi angkat maksimum sekitar ! sampai ? m saja. %$". ". Daya pompa dan tinggi amgkat
a. 5inggi angkat %$@. 5inggi angkat pompa dapat dinyatakan dengan rumus berikut )
%$#. %$. %%0. %%$. %%%.
%$!. H K Hs R Hd K H fs R %+%g %$?. H K Ha R H f sd R %+%g Dimana) H ) 5inggi angkat total (m& Hs ) 5inggi hisap (m& Hd ) 5inggi tekan (m& Ha ) 5inggi potensial (m& H f sd ) 9erugian gesek dalam pipa hisap dan pipa
tekan (m& %%.
%+%g
) 5ekanan kecepatan pada lubang keluar pipa
(m& %%". i& Daya yang dibutuhkan pompa %%@. Daya hidrolik (dalam kilo/att& dapat dinyatakan dengan ) %%?. %%#. %%. %0.
%%!. Nh ) (0,$!& (J& (H& (& Dimana ) H ) 5inggi angkat total (m& J ) 9apasitas pompa (m+menit& ) erat spesiik (kg+liter& Daya poros pompa (disebut juga bra+e -orsepower atau s-aft
-orsepower & adalah daya hidrolik dibagi dengan eisiensi pompa ) N p K (Nh&+ T p %$. %%. Dimana ) T p K Aisiensi pompa %. Daya motor penggerak pipaNm harus lebih besar daripada daya poros pompa, kelebihannya tergantung pada jenis motor dan hubungan poros pompa dengan poros motor %". Nm K N p ($R& (T p& %@. Dimana) )2aktor yang tergantung jenis motor ) %!. 0,$ sampai 0,% untuk motor listrik %?. 0,% untuk motor bakar besar %#. 0,%@ untuk motor bakar kecil %. k )Aesiensi hubungan poros, dengan nilai $(satu& %"0. (untuk poros yang dikopel langsung& %"$. %"%. %". %"". %"@. 2.3. Peran&angan Sistem Pen$e'iaan Air Panas 2.3.1. Dasar Peran&angan Sistem Pen$e'iaan Air Panas %..$.$. 9ualitas ir *anas %"!. ir akan memiliki siat anomali, yaitu olumenya akan
mencapai minimum pada temperatur "UC dan akan bertambah pada temperatur
lebih
rendah
ataupun
lebih
tinggi.
'elalui
tabel
termodinamika diketahui jika air dipanaskan dari temperatur " sampai $00UC, maka olumenya akan bertambah ",. *ada perancangan dan
%..$.%.
pemasangan instalasi air panas aspek ini harus diperhatikan. %"?. Satuan 9alor %"#. Secara umum banyaknya energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur dan mengubah asa air adalah dirumuskan sebagai berikut ) %". %@0.
%..$.. %@".
J K : (t%-t$&
Dengan) %@$. :
J ) anyak kalor (kcal& ) 'assa air yang dipanaskan (kg&
%@%.
) 5emperatur air a/al dan akhir ( ℃ &
5$,%
%@. *engaruh 9ualitas ir dan 5emperatur Selain 4at asam, air biasanya mengandung mineral yang
dapat menimbulkan karat pada logam. Semakin sedikit kandungan mineral perusak tersebut maka kualitas air semakin baik %@@. 5emperatur air berpengaruh pada intensitas
proses
pengkaratan. Secara umum, setiap peningkatan $0UC temperatur air maka kecepatan proses pengkaratan akan menjadi dua kali lebih cepat. Sehingga dianjurkan untuk tidak memanaskan air secara berlebihan. %@!. %@?. %@#. %@. 2.3.2. Sistem Pen$e'iaan Air Panas et)'a Pemanas Tem"eratur Dan #a/u Aliran Air Panas %..%.$. Sistem *enyediaan ir *anas $. 7mum %!0.Sistem penyediaan air panas
adalah instalasi
yang
menyediakan air panas dengan menggunakan sumber air bersih, dipanaskan dengan berbagai cara, baik langsung dari alata pemanas ataupun melalui sistem perpipaan, seperti halnya untuk air bersih, peralatan air panas juga harus memenuhi syarat sanitasi. %!$. Dalam garis besar ada dua macam instalasi yaitu instalasi lokal dan instalasi sentral. Instalasi mana yang akan dipilih pada
tahap perancangan bergantung pada beberapa aktor, antara lain ukuran dan jenis penggunaan gedung, cara pemakaian air panas, dan harga peralatannya. %. Instalasi lokal %!%. *ada instalasi jenis ini, pemanas air diletakkan berdekatan dengan alat plambing yang membutuhkan air panas. %!. 9elebihan cara ini adalah air panas dapat dengan cepat diperoleh, kehilangan kalor ke lingkungan relati kecil, pemasangan dan pera/atan instalasi mudah, dan harga cukup rendah. ;leh karena itu, instalasi ini banyak digunakan di tempat yang membutuhkan air panas terbatas. %!". *ada instalasi lokal proses pemanasan sesaat dapat dilakukan. 'aksudnya air dipanaskan dalam pipa yang dipasang pada alat pemanas kemudian langsung dialirkan menuju alat plambing. %!@. Selain itu proses pemanasan simpan dapat dilakukan juga. ir dipanaskan dalam tanki yang dapat menyimpan air panas dalam jumlah yang tak besar. 7mumnya diperlukan /aktu beberapa menit untuk memperoleh air panas. %!!. 9emudian teknik pencampuran uap panas dan air dapat juga diterapkan. =ika dalam suatu gedung terdapat sumber uap panas, maka uap panas tersebut dapat langsung dicampurkan dengan air dalam tanki pemanas. . Instalasi sentral %!?. ir panas akan dibangkitkan di tempat lain, kemudian melalui pipa distribusi akan dialirkan menuju seluruh alat plambing. Instalasi jenis ini umumnya digunakan di tempat yang banyak membutuhkan air panas. %!#. 5erdapat dua macam sistem pendistribusian air panas, yaitu sistem langsung dan sirkulasi. *ada sistem langsung air hanya dialirkan sekali menuju alat plambing. =ika air lama tidak digunakan dan ketika akan digunakan kembali, maka alat plambing yang jauh tempatnya akan memperoleh air panas dengan temperatur yang lebih rendah. %!. Sedangkan
pada
sistem
sirkulasi,
jika
air
tidak
dipergunakan, air akan kembali menuju ke tanki pemanasan. Dengan
demikian kualitas temperatur air tetap terjaga. %..%.%. Cara *emanasan a. Cara *emanasan >angsung %?0. Salah satu cara pemanasan langsung adalah dengan menggunakan ketel pemanas. ir akan dipanaskan oleh dinding ruang bakar ketel dan kemudian didistribusikan. 9elemahan pada proses ini adalah ) $. Saat air panas keluar dari ketel, air dingin akan masuk untuk mengganti massa air yang hilang. Hal ini akan menyebabkan perubahan temperatur yang terus-menerus pada dinding ketel sehingga dapat menyebabkan perubahan tegangan dalam dinding ketel, dan akhirnya memperpendek umur ketel. %. =ika kualitas air pengisi ketel kurang baik akan timbul kerak. Selain langsung didistribusikan air dari ketel dapat pula ditampung dalam tanki penyimpanan. b. Cara pemansan tidak langsung %?$. Dalam cara ini uap panas, air panas atau air sangat panas (artinya tekanan tinggi& yang dihasilkan oleh suatu ketel (dengan bahan bakar gas, minyak tanah, atau mminyak bakar&, dialirkan ke dalam suatu jaringan pipa di dalam tangki penyimpanan air panas, dan kemudian dialirkan kembali kedalam ketel. %?%. Dibandingkan dengan pemanas langsung, cara tidak langsung menhasilkan eisiensi yang relati lebih rendah, tetapi di lain pihak tidak mempunyai kelemahan seperti yang ada pada pemans langsung. Hal ini disebabkan terutama karena air pengisi ketel bukanlah air dingin sebagai pengganti air panas yang dipakai dalam alat plambing. %?.
8ambar %.0 Sistem *emanas 5ak >angsung
%?". %?@. %?!. %??. %?#. %..%.. 5emperatur ir *anas $. 5emperatur persediaan air panas %?. erdasarkan pustaka Perancangan an Pemeli-araan 0istem Plambing , S. Noerbambang dan 'orimura $ diketahui bah/a temperatur air yang digunakan untuk berbagai macam
keperluan akan berbeda-beda, seperti tercantum pada 5abel %.?. 7ntuk dapat mengatasi panas yang hilang saat pendistribusian, maka temperatur persediaan harus dibuat sedikit lebih tinggi dari temperatur pemakaian. %#0. %#$.
5abel %.$? Standar 5emperatur ir *anas 'enurut =enis *emakaiannya %#.
=enis *emakaian
%#".
5em
peratur %#@. UC %#?.
'inum
%##.
@
%0.
'andi ) de/asa
%$.
"
%.
'andi ) anak-anak
%".
"
%!.
*ancuran mandi
%?.
"
%.
Cuci muka dan tangan
00.
"
0%.
Cuci tangan untuk pengobatan
0.
"
0@.
ercukur
0!.
"
0#.
Dapur )
0.
$$.
'acam-macam keperluan
$%.
"
$".
*encucian mesin cuci
$@.
"
$?.
*embilasan mesin cuci
$#.
?
%0.
Cuci pakaian
%$.
%.
'acam-macam pakaian
%".
!
%!.
ahan sutra dan /ol
%?.
%.
ahan linen dan katun
0.
"
%.
9olam renang
.
%
@.
Cuci mobil (bengkel&
!.
%"-
?. (sumber) Noerbambang,Souyan 6 'orimura $0& #. . %. *encampuran air panas dan air dingin "0. Dengan anggapan tidak ada kerugian panas atau tambahan panas dalam proses pencampuran, maka temperatur aircampuran dapat dihitung dengan rumus berikut) ( % c ) ( t c ) +( % h ) (t h ) % c +% h "$. tm K "%.
dimana)
tm) temperatur campuran (
".
tc ) temperatur air dingin ( ° c&
"".
th ) temperatur air panas (
"@. "!. "?.
°
°
c&
c&
8c ) berat air dingin (kg& 8h ) berat air panas (kg& Bumus tersebut dapat pula digunakan untuk menghitung
banyaknya air panas yang diperlukan untuk memperoleh air campuran pada temperatur tm untuk setiap kilogram (Kliter& air dingin, yaitu)
"#. ". @0.
8h K (tm - tc& + (th M tm&
Seprti yang dicantumkan hasilnya pada tabel %.? *resentase air panas dalam campuran dapat dinyatakan) @$. * K ($00& (tm - tc& + (th M tm& Dan hasilnya dicantumkan dalam tabel %.$@
@%. @. @". @@.
@!. 5abel %.$# =umlah ir *anas ang Dibutuhkan Dalam Campuran 7ntuk 'endapatkan ir Hangat
@?.
5abel %.$ *ersentase ir *anas Dalam Campuran 7ntuk 'endapatkan ir Hangat
%..%.". >aju liran ir @#. 9uantitas air panas yang digunakan bergantung pada jenis pemakaian gedung, jumlah orang yang menggunakan air panas,
banyaknya alat plambing, kebiasaan dan kebudayaan orang, juga musim. @.
5erdapat dua cara untuk menghitung kebutuhan air panas,
yaitu kebutuhan berdasar jumlah pemakai dan kebutuhan berdasar jumah dan alat plambing. a. 9ebutuhan erdasarkan =umlah ;rang !0. *ada metode ini kebutuhan air panas dihitung berdasarkan jumlah orang dan kebutuhan air panas setiap harinya. !$. Secara umum dirumuskan sebagai berikut) K (N& (1d& !%. 1d !. Jh K (Jd& (1h& !". < K (Jd& (& & !@. H K (Jd& ( & (th-tt& !!. !?. !#. !. ?0. ?$.
?!.
?#.
dengan Jd K =umlah air panas per hari (>+hari& Jh K >aju aliran air panas maksimum (>+jam& < K
?%. ?. ?". ?@. 5abel %.%0 *emakaian irpanas 'enurut =enis *enggunaan 8edung ??. ir *anas *ada 5emperature !0UC
(sumber) Noerbambang, Souyan 6 'orimura $$%&
?. b. 9ebutuhan berdasarkan jumlah alat plambing #0. 9ebutuhan air panas dihitung berdasarkan rekuensi pemakaian
alat plambing pada beban puncak. ngka yang diperoleh dari perhitungan merupakan suatu olume eekti, sehingga diperlukan aktor keamanan untuk menjamin sistem tidak mengalami kekurangan air. 7mumnya besar aktor keamanan yang ditambahkan %@ M 0. #$. #%. #. #". #@. #!. #?. ##. #. 0. $. 5abel %.%$ *emakaian ir *anas *ada lat *lambing . %. lat *lambing
@.
=umlah ir
=umlah
*anas Sekali
*emakaian *er
*akai ".
jam !.
(liter& "00. ak cuci tangan
"0$.
ak cuci tangan
"0%. ?,@
pribadi "$?.
(l+jam&
"$#.
*emakaian ir *anas *er =am #.
"0.
"$.
?,@
"%0. %-#
$0-"0
"%".
"%@. $00
"%!. $-
$00-00
(bath tub&
*ancuran mandi (sho/er&
"0". "0@. "0!. "0?. "0#. "0. "$0. "$$. 7ntuk rumah
rendam "%.
"%#.
9eterangan
"$%.
"%%. ak mandi
.
(l+jam&
$
@
untu umum
?.
pribadi dan rumah susun saja.
"$. "$". "$@.
"%.
"0. @0
"$. $-!
@0-00
"$!. 9alau untuk mesin cuci,