Untuk menentukan konsistensi mortal mortal yang dibuat dari semen Portland, air dan pasir. 2.1.3 Dasar
Teori
Di dalam laboratorium, pengujian konsistensi / kelecakan ini biasanya diukur dengan suatu alat tertentu yang sering disebut dengan flow table, dimana mortar itu harus memiliki derajat kecairan (flow) yang tertentu. Alat yang dipakai berupa suatu plat datar dari logam, yang dapat diangkat dan dijatuhkan bebas setinggi kurang lebih ½ inchi, sebanyak 25 kali dalam waktu 15 detik. Diameter mortar sebelum dan sesudah plat tadi dijatuhkan 25 kali diukur kembali. Mortar yang sifat lecaknya baik, perlu memilki derajat kecairan (flow) antara 110%-120%.Konsistensi mortal ditunjukkan oleh terjadinya aliran( flow ) setelah diberi ketukan.
Konsistensi mortal dinyatakan dalam persen flow yaitu:
Dimana :
=
Diameter mortal pada waktu dicetak Diameter bawah cetakan (± 10 cm)
= Diameter mortal mortal setelah selesai ketukan, ketukan, diukur pada pada 4 posisi dan dan dihitung harga rata-ratanya
2.1.4 peralatan
1.
dan bahan
Alat – alat yang digunakan :
Mesin pengaduk mortar
Timbangan dengan ketelitian 1 gram
Gelas ukur
Peralatan flow table lengkap dengan jangka sorong
Stopwatch
Cawan
Sendok aduk
Spatula
2.
Bahan yang digunakan :
Semen Portland
Agregat halus
Air
2.1.5 keselamatan kerja
Simpan alat pada tempatnya
Pakai seragam praktek
Pusatkan perhatian pada pekerjaan
Ikutilah petunjuk instruktur
Pergunakanlah alat pada fungsinya
Gunakan perlengkapan keselamatan kerja
2.1.6 prosedur pelaksanaan 1. Pembuatan mortal a. Timbang :
semen Portland
500 gram
pasir
1500 gram
air sebanyak
0.5 kali berat semen (350 ml)
b. letakkan bejana dan pengaduk pada posisinya dalam mesin pengaduk c. masukkan semua air pengaduk kedalam bejana d. tambahkan semen kedalam air dan jalankan mesin pengaduk pada kecepatan rendah selama 30 detik e. masukkan berlahan-lahan semua pasir kedalam bejana sambil diaduk pada kecepatan rendah ( 140 ± 5 rpm ) selama 30 detik f.
hentikan mesin pengaduk dan pindahkan ke kecepatan sedang ( 285 ± 10 rpm ) lalu aduk selama 30 detik
g. hentikan mesin pengaduk ,biarkan mortal dalam bejana dan tunggu selama 1,5 menit sambil dorong kebawah mortal yang menempel pada dinding bejana bejana dengan spatula h. aduk kembali dengan kecepatan sedang selama 1 menit, kemudian mortal yan g menempel pada dinding di dorong kebawah
2. penentuan konsistensi a.
Persiapkan flow table, cetakan, penumbuk, stopwatch, dan jangka sorong.
b. Segera setelah selesai pengadukan, mortar diisikan ke dalam cetakan dalam 2 lapis. Tiap lapis ditumbuk 20 kali. Ratakan permukaan mortar sama dengan permukaan cetakan. c.
Cetakan diangkat tegak lurus secara perlahan-lahan.
d. Gerakkan flow table dengan cara memutar tuas penggerak sehingga terjadi ketukan 25 kali dalam waktu 15 detik. Karena ketukan ini mortar akan melebar pada permukaan flow table. e.
Ukur pelebaran mortar dengan jangka sorong pada tempat-tempat yang telah ditentukan pada flow table.
3. Pengukuran flow dengan caliper khusus Apabila dipergunakan caliper yang khusus untuk mengukur persen flow, maka besarnya flow adalah penjumlahan dari hasil pembacaan skala pada 4 posisi pengukuran diameter mortal, dinyatakan dalam persen 2.1.7 perhitungan Pada posisi 1 = 30 Pada posisi 2 = 30 Pada posisi 3 = 30 Pada posisi 4 = 30 _______________+ Maka flow