5
BAB II KONSEP TEORI A. Gizi Gizi seimba seimbang ng pada pada remaj remaja a 1. Bata Batasa san n rema remaja ja Dilihat dari siklus kehidupan, masa remaja merupakan masa yang paling sulit
dilalui oleh individu. Masa ini dapat dikatakan sebagai masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap-tahap kehidupan selanjutnya. se lanjutnya. Ini dikarenakan pada masa ini terjadi begitu banyak pertumbuhan dalam diri individu baik itu perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan dari ciri kanak-kanak menuju pada kedewasaan. Pada wanita wanita ditandai ditandai dengan dengan mulainya mulainya menstruasi atau buah dada yang membesar. membesar. Pada pria antara lain l ain ditandai dengan perubahan suara, otot yang semakin membesar serta s erta mimpi basah. Dalam kondisi berbagai perubahan di atas, remaja biasanya tidak mau lagi lagi dikatak dikatakan an sebagai sebagai kanak-k kanak-kana anak k namun namun remaja remaja pun belum belum dapat dapat dikatak dikatakan an sebagai orang dewasa jika dilihat dari berbagai kesiapan yang mereka miliki. erbagai perubahan fisik yang terjadi pada remaja merupakan proses yang alamiah, yang akan dilalui oleh semua individu. !amun seringkali ketidaktahuan remaja terhadap perbahan itu sendiri membuat mereka hidup dalam kegelisahan dan perasaan was-was. Ditambah dengan perubahan konsep diri dan pencarian identitas diri, maka akan banyak permasalahan yang muncul jika mereka tidak dibimbing dengan baik untuk melewati masa masa tersebut. proses pencarian identitas diri tersebut harus harus mendap mendapat at bimbin bimbingan gan dari dari orang orang sekeli sekelilin lingny gnyaa agar agar mereka mereka dapat dapat tumbuh tumbuh menjadi remaja yang bertanggung jawab. "emaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki yang berada pada masa atau usia antara anak-anak dan dewasa. atasan remaja remaja dalam hal ini adalah usia #$-#% tahun tahun menurut menurut klasifikasi klasifikasi &orld &orld 'ealth (rgani)ation *&'(+. ementara nited !ations *!+ menyebutnya sebagai
6
anak muda * youth+ untuk usia #-/0 tahun. Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum muda * young people+ yang mencakup usia #$-/0 tahun. 2. Karakteristik pertmb!an dan pentingn"a gizi remaja 1ebutuhan gi)i remaja relatif besar, karena mereka masih mengalami
pertumbuhan. elain itu, remaja umumnya melakukan aktivitas fisik lebih tinggi dibanding usia lainnya, sehingga diperlukan )at gi)i yang lebih banyak. a. 2nergi 3aktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan energi remaja adalah aktivitas fisik, seperti olahraga yanag diikuti, baik dalam kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah. "emaja dan eksekutif muda yang aktif dan banyak melakukan olahraga memerlukan asupan energi yang lebih besar dibandingkan yang kurang aktif. ejak lahir hingga usia #$ thun, energi yang diperlukan relatif sama dan tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Pada masa remaja terdapat perbedaan kebutuhan energi untuk energi untuk lakilaki dan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh dan kecepatan pertumbuhan. &idyakarya !asional Pangan dan 4i)i 5I *&1!P4 5I+ tahun #%%6 menganjurkan angka kecukupan gi)i *714+ energi untuk remaja dan dewasa muda perempuan /$$$-//$$ kkal, sedangkan untuk laki-laki antara /0$$-/6$$ kkal setiap hari. 714 energi ini dianjurkan sekitar 8$ 9 berasal dari sumber karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil olahannya *mie, spagetti, makaroni+, umbi-umbian *ubi jalar, singkong+, jagung, gula, dan lain-lain.
b. Protein 1ebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dahulu. Pada akhir masa remaja,
7
kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. 1ecukupan protein bagi remaja #;-/,$ gr
skeletal
dan
perkembangan
endokrin
lebih
besar
dibandingkan masa anak dan dewasa. =ebih dari /$ 9 pertumbuhan tinggi badan dan sekitar $ 9 massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja. 714 kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 8$$->$$ mg per hari untuk perempuan dan $$->$$ mg untuk laki-laki. umber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya. umber kalsium lainnya ikan, kacangkacangan, sayuran hijau, dan lain-lain. d. esi 1ebutuhan )at besi pada remaja juga meningkat karena terjadinya pertumbuhan cepat. 1ebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena ekspansi volume darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin *'b+. etelah dewasa, kebutuhan besi menurun. Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutam disebabkan kehilangan )at besi selam menstruasi. 'al ini mengakibatkan perempuan lebih rawan terhadap anemia besi dibandingkan lakilaki. Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau mereka dengan
8
kehilangan besi yang meningkat, akan mengalami anemia gi)i besi. ebaliknya defisiensi besi mungkin merupakan faktor pembatas untuk pertumbuhan pada masa remaja, mengakibatkan tingginya kebutuhan mereka akan )at besi. 'al lain yang perlu diingat, adalah bioavailabilitas dari makanan umumnya sangat rendah yaitu ? #$ 9. umber besi dari hewani mempunyai bioavailibilitas yang lebih tinggi dibandingkan sumber nabati. tatus besi dalam tubuh juga mempegaruhi efisiensi penyerapan besi. Pada remaja dengan defisiensi besi maka penyerapan besi akan lebih efisien dibandingkan yang tidak defisiensi besi. @ang dapat meningkatkan penyerapan besi dari sumber nabati adala vitamin A serta sumber protein hewani tertentu *daging dan ikan+. edangkan )at yang dapat menghambat penyerapan besi antara lain adalah kafein, tanin, fitat, )inc, dan lain-lain. 714 besi untuk remaja dan dewasa muda perempuan #%-/8 mg setiap hari, sedangkan untuk laki-laki #B-/B mg per hari. Makanan yang banyak mengandung )at besi adalah hati, daging merah *sapi, kambing, domba+, daging putih
*ayam, ikan+, kacang-
kacangan, sayuran hijau. e. eng *)inc+ eng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja, terutama untuk remaja laki-laki. 714 seng adalah # mg per hari untuk remaja dan dewasa muda perempuan dan laki-laki. f. 5itamin 1ebutuhan vitamin juga meningkat
selama
masa
remaja
karena
pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi. 1arena kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan bebrapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti vitamin #, / dan niasin. ntuk sintesa D!7 dan "!7 diperlukan vitamin 8, asam folat dan
9
vitamin #/, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup. 5itamin 7, Adan 2 diperlukan untuk pembentukan dan penggantian sel. #. Prinsip gizi bagi remaja Pada masa remaja kudapan berkontribusi B$ 9 atau lebih dari total asupan
kalori setiap hari. "emaja harus didorong untuk bertanggung jawab atas pemilihan kudapan yang sehat. "emaja adalah masa peralihan dari anak menuju dewasa dimana terjadi pertumbuhan fisik, mental dan emosional, yang sangat cepat. Menurut &'( batasan usia remaja yaitu antara umur #$-#% tahun. Makanan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang pokok bagi setiap orang. Makanan mengandung unsur )at gi)i yang sangat diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan mengkonsumsi makanan yang cukup dan teratur remaja akan tumbuh sehat sehingga akan mencapai prestasi yang gemilang, kebugaran, dan sumber daya manusia yang berkualitas. "emaja
putri
yang
terpelihara
kadar
gi)inya
akan
terpelihara
kesehatan
reproduksinya. Cika kondisi sehat ini terus dipertahankan sampai kondisi memasuki waktu hamil maka akan mendapatkan anak yang sehat dan cerdas. $. %akt&r'(akt&r "ang berpengar! pada gizi remaja a. tatus individu iasanya wanita remaja atau wanita remaja yang telah menikah akan kesulitan
dalam memilih bahan makanan atau jenis makanan yang akan dihidangkan. 1adang dalam menyusun hidangan makanan lebih memperhatikan orang lain daripda dirinya, seperti keluarga dan anak jika ia telah menikah atau orang yang ia sayang lainnya. &anita yang telah berumah tangga biasanya lebih memilih mengkonsumsi makanan yang tidak dihabiskan oleh keluarga karena ia merasa sayang apabila terbuang. b. tatus ekonomi &anita dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi tentunya akan berbeda gi)inya dengan orang dari tingkat ekonomi rendah. c. 7natomi tubuh individu
10
kuran pelvis individu berhubungan erat dengan tinggi badan seseorang. elain hal-hal diatas banyak faktor yang mempengaruhi antara lain kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang gi)i. anyak wanita terutama wanita karier atau wanita yang banyak berhubungan dengan publik cenderung lebih mengkonsumsi makanan diet tanpa lemak atau hanya konsumsi buah-buahan daripada makanan sehat.
). Pengertian Obesitas etiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh yang berfungsi sebagai
energi, sebagai penyekat panas, penyerap goncangan dan fungsi lainnya. "ata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang banyak dibandingkan pria. Perbandingan normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar /-B$ 9 pada wanita dan #6-/B 9 pada pria. &anita dengan lemak tubuh lebih dari B$9 dan pria dengan lemak tubuh lebih dari / 9 dianggap obesitas. (besitas atau yang biasa dikenal sebagai kegemukan, merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan dikalangan remaja. (besitas atau kegemukan terjadi pada saat badan menjadi gemuk *obese+ yang disebabkan penumpukan jaringan adipose secara berlebihan. Cadi obesitas adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih berat dibandingkan berat badan idealnya yang disebabkan terjadinya penumpukan lemak ditubuhnya. edangkan berat badan berlebih *overweight + adalah kelebihan berat badan termasuk di dalamnya otot, tulang, lemak dan air. (besitas biasa disebut dalam bahasa awam sebagai kegemukan atau berat badan yang berlebih sebagai akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Permasalah ini terjadi hampir diseluruh dunia dengan prevalensi yang semakin meningkat, baik di negara-negara maju ataupun negara berkembang, termasuk
11
indonesia. ejak tahun #%%6, &'( juga telah mendeklarasikan obesitas sebagai epidemik global. Tabe* 2.1 K*asi(ikasi Indeks +assa Tb! ,I+T1lasifikasi Kekrangan berat badan erat =anjutan Menengah "ingan Batas N&rma* Ke*ebi!an Berat Badan Pre-obesitas Obesitas (besitas I (besitas II (besitas III
MI *kg
,$$-#6,0% 1/0)'2$0 32)0 /,$$-/%,%% 3#0 B$,$$-B0,%% B,$$-B%,%% 0$,$$
umber : &'( *#%%6+ elain cara tersebut di atas, untuk mengetahui apakah seseorang menderita obesitas atau tidak menurut 7tikah Proverawati, /$## adapun klasifikasi berat badan adalah sebagai berikut: Tabe* 2. 2 k*asi(ikasi berat badan
1urus !ormal 4emuk
1ategorik 1ekurangan tingkat berat 1ekurangan tingkat ringan 1elebihan tingkat ringan 1elebihan tingkat berat
atas ambang ? #>,$ #>,$$-#6, E#6,-/.$ E/,$-/>,$ E/>,$
umber : 7tikah Proverawati */$#$+ 4. Pen"ebab Obesitas Penyebab obesitas beraneka ragam. Menurut Mu;tadin */$$/+, ada beberapa
faktor pencetus obesitas, diantaranya adalah faktor genetik, pola makan yang berlebih, kurang aktivitas, emosi, serta lingkungan. 3aktor genetik memegang peranan penting bagi terjadinya obesitas. ukan hal yang mengherankan jika pada orang tua yang mengalami obesitas, maka anak-anak mereka pada generasi selanjutnya akan menjumpai masalah yang sama. elain itu juga penyebab terjadinya obesitas seperti
12
penurunan tingkat aktivitas fisik *lebih banyak aktivitas hiburan yang tidak memerlukan banyak gerak, lebih sedikit usaha yang dilakukan untuk perjalanan sehari-hari,
berkurangnya ruang
terbuka untuk
bermain,
buruknya kualitas
lingkungan+, overkonsumsi pasif sebagai akibat dari bert ambahnya konsumsi kudapan dan minuman berenergi tinggi, suatu proses yang dikobarkan oleh promosi iklan, berkurangnya konsumsi makanan yang dimasak langsung dari bahan mentahnya, mengikuti tren konsumsi makanan pabrikan dan olahan, yang mengandung lebih banyak energi per unit, meningkatnya ketersediaan produk makanan tersebut. ecara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan tubuh. Meskipun penyebab utamanya belum diketahui, namun obesitas pada remaja terlihat cenderung kompleks, multifaktorial, dan berperan sebagai pencetus terjadinya penyakit kronis dan degeneratif. 3aktor resiko yang berperan terhadap terjadinya obesitas antara lain adalah sebagai berikut. a. 3aktor genetik (besitas cenderung untuk diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Fetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. eringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan kontribusi sebesar BB 9 terhadap berat badan seseorang. b. 3aktor lingkungan 4en merupakan faktor penting dalam timbulnya obesitas, namun lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. @ang termasuk lingkungan dalam hal ini adalah perilaku atau pola gaya hidup, misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang
makan, serta bagaimana
aktivitasnya setiap hari. eseorang tidak dapat mengubah pola genetiknya namun dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya. c. 3aktor psikososial
13
7pa yang ada dalam pikiran seseorang dapat mempengaruhi kebiasaan makannya. anyak orang yang memberikan
reaksi terhadap emosinya
dengan makan. alah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. 4angguan emosi ini merupakan masalah serius pada wanita muda penderita obesitas, dan dapat menimbulkan kesadaran berlebih tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan bersosial. d. 3aktor kesehatan 7da beberapa penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas, antara lainG #+ 'ipotiroidisme /+ indroma chusing B+ indroma prader-&illi, dan 0+ eberapa kelainan saraf yang dapat mnyebabkan seseorang menjadi banyak makan. (bat-obatan juga mengakibatkan terjadinya obesitas, yaitu obat-obatan tertentu seperti steroid dan beberapa antidepresant, dan menyebabkan penembahan berat badan. e. 3aktor perkembangan Penambahan ukuran dan
atau
jumlah
sel-sel
lemak
menyebabkan
bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, dapat memiliki sel lemak sampai lima kali lebih banyak dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal. Cumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, oleh karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak dalam setiap sel. f. 7ktivitas fisik eseorang dengan aktivitas fisik yang kurang dapat meningkatkan prevalensi terjadinya obesitas. (rang-orang yang kurang aktif memerlukan kalori dalam jumlah sedikit dibandingkan orang dengan aktivitas tinggi. eseorang yang hidupnya kurang aktif * sedentary life+ atau tidak melakukan aktivitas fisik
14
yang seimbang dan mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak, akan cenderung mengalami obesitas. 5. 6ampak Obesitas (besitas dapat menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri
punggung bagian bawah, dan memperburuk osteoarthritis *terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki+. eseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. ering juga ditemukan oedema *pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan+ di daerah tungkai dan pergelangan kaki. (besitas bukan hanya tidak enak di pandang mata, namun merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. (besitas secara langsung membahayakan kesehatan seseorang. (besitas meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun antara lain sebagai berikut : a. Diabetes tipe / *timbul pada masa remaja+ b. Fekanan darah tinggi *hipertensi+ c. troke d. erangan jantung *infark miokardium+ e. 4agal jantung f. 1anker *jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar+ g. atu kandung empedu dan batu kandung kemih h. 4out dan artritis i. (steoartritis j. Fidup apnea *kegagalan bernapas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah+ k. indroma Pickwickian *obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi, dan ngantuk+. Penderita obesitas cenderung lebih responsif bila dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal, terhadap isyarat lapar eksternal, seperti rasa dan bau makanan, atau waktunya untuk makan. Penderita obesitas cenderung makan bila dia merasa ingin makan, bukan pada saat dia lapar. Pola makan berlebih akan menyebabkan mereka sulit untuk keluar dari kondisi kegemukan
15
atau obesitas, hal ini disebabkan mereka tidak memiliki kontrol diri dan motivasi yang kuat untuk mengurangi berat badan mereka. (besitas terjadi oleh karena ketidakseimbangan antara jumlah makanan yang masuk dengan keluar, serta kurang mengoptimalkan energi yang tersedia. Pola makan makanan cepat saji juga dapat mempercepat tingkat obesitas. Penelitian membuktikan bahwa orang yang makan direstoran cepat saji secara teratur atau lebih dari dua kali dalam satu minggu memiliki perbedaan bermakna antara empat sampai lima kilogram berat badannya bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidak makan di restoran cepat saji. Makanan siap saji seperti burger, ayam goreng dan kentang goreng dapat menyebabkana kegemukan atau obesitas secara cepat, hal ini disebabkan jenis jenis makanan tersebut mengandung tinggi lemak, garam dan juga kalori secara keseluruhan. kuran atau porsi akan yang terlalu berlebihn juga dapat memiliki banyak kalori dalam jumlah banyak dibandingkan dengan apa yang dianjurkan untuk orang normal untuk konsumsi sehari-harinya. Makanan cepat saji cenderung mengandung sedikit serat, tetapi tinggi gula, sehingga kadar gula darah akan naik dengan cepat. /. 6iagn&sis &besitas 7da beberapa cara yang dilakukandalam mendiagnosis obesitas, yaitu dengan
cara: a. Mengukur lemak tubuh Dalam mengukur lemak tubuh, diperlukan peralatan khusus, misalnya: #+ nderwater weight, yaitu pengukuran berat badan yang dilakukan di dalam air dan kemudian lemak tubuh dihitung berdasarkan jumlah a ir yang tersisa. /+ (D P(D, yaitu sebuah ruangan yang berbentuk telur yang telah dikomputerisasi. Pada saat seseorang telah memasuki (D P(D, maka jumlah udara tersisa akan digunakan untuk mengukur lemak tubuh.
16
B+ D2H7 *Dual 2nergy H-ray 7bsorptiometry+, yang menyerupai scanning tulang. inar H digunakan untuk menentukan jumlah dan lokasi dari lemak tubuh. elain cara tersebut, ada cara lain yang lebih sederhana dan tidak rumit, yaitu dengan menggunakan peralatan : #+ Cangka kulit, dimana ketebalan lipatan kulit di beberapa bagian tubuh diukur dengan menggunakan jangka, yaitu suatu alat yang terbuat dari logam yang menyerupai forceps+. /+ ioelectric impedance analysis, yaitu analisa tahanan bioelektrik, dimana penderita berdiri di atas skala khusus dan sejumlah arus listrik yang tidak berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh untuk kemudian dianalisa. b. Mengukur lingkar pinggang Pinggang diukur dititik yang sempit, sedangkan pinggul diukur pada titik yang terlebar. 1emudian ukuran pinggang dibagi dengan ukuran pinggul. 4emuk pada pria pada umumnya seperti apel *android+. =emak banyak disimpan di daerah pinggang dan rongga perut. edangkan wanita menyeruoai buah pir *gynecoid+, dimana penumpukan lemak terjadi dibagian bawah tubuh, seperti pinggul, pantat, dan paha. B. Ka*itas 7idp &'( mengartikan kualitas
hidup sebagai persepsi individu mengenai
posisinya dalam kehidupan, dalam konteks kultur dan sistem nilai dimana mereka hidup, dalam hubungan dengan tujuan, harapan, standar, yang ada dan perhati an mereka. 1ualitas hidup meliputi enam ranah *domain+ dalam kehidupan yaitu: #. "anah fisik /. "anah psikososial B. "anah tingkat independensi 0. "anah hubungan sosial . "anah lingkungan 8. "anah spiritualitas
17
Fabel /.B. "anah 1ualitas 'idup RANA7
#. 3isik
/. Psikososial
ASPEK
a. !yeri dan tidak nyaman b. 2nergi dan kelelahan c. Fidur dan istirahat a. b. c. d. e. f. g.
Perasaan positif erpikir, belajar, ingatan dan konsentrasi 'arga diri Aitra dan penampilan tubuh Perasaan negatif Mobilitas 7ktivitas setiap hari
a. 1etergantungan pada obat dan pengobatan b. 1apasitas kerja a. b. c. d. e. f. g.
'ubungan pribadi Dukungan sosial 7ktivitas seksual 1eamanan dan keselamatan fisik =ingkungan rumah umber dana Caminan kesehatan dan sosial : ketersediaan dan kualitasnya
B. Fingkat a. 1esempatan mendapat informasi baru dan independensi 0. 'ubungan sosial
keterampilan b. Partisipasi dalam
kesempatan
rekreasi
untuk
18
. =ingkungan
8. piritualitas
Dari /0 aspek yang termasuk dalam enam ranah diatas, tampak sebagian besar berkaitan dengan keadaan dan fungsi tubuh apakah sehat, normal atau terganggu karena sebab tertentu. 1ualitas hidup yang ditentukan oleh ke /0 aspek dalam enam ranah kehidupan itu
dapat
dipertahankan dan
ditingkatkan dengan melakukan berbagai upaya
memperlambat atau menundan proses menua. ila muncul berbagai kemunduran fungsi tubuh, baik karena penyakit maupun proses penuaan yang dibiarkan maka kualitas hidup menurun. Dengan memperhatikan setiap aspek di atas semua orang dapat menilai bagaimana kualitas hidupnya. 1ualitas hidup yang rendah berpengaruh terhadap kualitas kerja, yang selanjutnya menghambat pencapaian dan kemajuan. ebaiknya kalau kualitas hidup baik makan kapasitas kerja juga baik untuk mencapai hasil yang baik.
19
Proses penuaan yang terjadi tanpa upaya pencegahan dan penundaan, akan mengganggu banyak aspek dalam ranah kualitas hidup. elanjutnya keadaan ini dengan cepat akan menurunkan kualitas hidup. ebaliknya dengan kalau kualitas baik maka proses penuaan dapat dicegah, dihambat atau ditunda maka kualitas hidup dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. 1ualitas hidup sangat erat kaitannya dengan human development indexs *indeks pembangunan Manusia+, bahkan dengan melihat indeks ini dapat diketahui bagaimana kualitas hidup masyarakat. 7da B indikator untuk menilai 'DI, yaitu hidup sehat dan panjang usia, pengetahuan, dan standar hidup yang layak. 'idup sehat dan panjang usia ditentukan oleh usia harapan hidup. Pengetahuan sebuah bangsa diukur berdasarkan kemampuan baca tulis, dan rasio.
8. Ska*a ka*itas !idp kala kualitas hidup adalah ukuran faktor-faktor yang memungkinkan individu
untuk berhasil mengatasi setiap aspek kehidupan dan tantangan yang dijumpai. 1ualitas hidup adalah ukuran konseptual atau operasional yang sering digunakan dalam situasi penyakit kronik sebagai cara untuk menilai dampak terapi pada pasien. Pengukuran konseptual
mencakup kesejahteraan, kualitas
kelangsungan
hidup, kemampuan
seseorang untuk secara mandiri melakukan kegiatan sehari-hari *Monta)eri et al. #%%8+. alah satu kritik utama untuk skala kualitas hidup adalah bahwa skala ini berupaya memperoleh data kualitatif *statistik+ tentang aspek kehidupan yang pada dasarnya bersifat subjektif dan kualitatif, dan pasien mungkin memberi arti berbeda terhadap respon mereka. 'anya pasien sendiri yang dapat membuat pengkajian valid tentang kualitas hidupnya sehingga pasien diminta untuk mengisi sendiri kuesioner, kecuali jika pasien tidak mampu melakukannya akibat keadaan fisik atau psikologisnya. Perlu dicatat
20
bahwa hasil akhir dari setiap pengkajian terhaap kualitas hidup pasien tergantung pada perasaan pasien dan situasi hidup apa yang memengaruhi pasien pada saat itu. 7spek ini mungkin tidak berkaitan langsung dengan penyakit kronik dan pengobatannya, dan oleh karena itu perlu dicari data kualitatif untuk menginformasikan intervensi keperawatan.
6. Kerangka Te&ritis 1onsep remaja #. /.
atasan remaja 1arakteristik pertumbuhan dan pentingnya gi)i remaja B. Prinsip gi)i remaja 4. 3aktor-faktor yang berpengaruh pada gi)i remaja
1ualitas 'idup "emaja menurut &'(
1onsep obesitas menurut mu;tadin : #. Definisi /. 3aktor pencetus obesitas B. Dampak obesitas
#.
Definisi 2. kala kualitas hidup
1ategorik 1urus
1ekurangan
atas ambang
? #>,$
#>,$$-#6,
tingkat berat 1ekurangan tingkat ringan !ormal 4emuk
E#6,-/.$ 1elebihan
E/,$-/>,$
E/>,$
tingkat ringan 1elebihan tingkat berat
kema /.# 1erangka Feoritis
21
E. 7ip&tesis #. 'ipotesis !ol *'$+ Fidak ada hubungan antara obesitas terhadap kualitas hidup remaja. /. 'ipotesis 7lternatif *'a+ 7da hubungan antara obesitas terhadap kualitas hidup remaja