BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Stroke adalah suatu s uatu kejadian kej adian rusaknya sebagian dari otak. dari otak. Terjadi jika pembuluh darah arteri art eri yang mengalirkan darah ke otak tersumbat, atau jika robek atau bocor . Stroke, Stroke, atau cerebrovascular accident (CVA), (CVA), adalah hilangnya fungsifungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak. Hal ini dapat terjadi karena iskemia karena iskemia (berkurangnya aliran darah) dikarenakan oleh penyumbatan (thrombosis, arterial embolism), embolism), atau adanya haemorrhage adanya haemorrhage (pendarahan). Stroke iskemik yang biasanya disebabkan oleh diabetes menjadi mayoritas pada penderita stroke dan bisa mencapai 85 persen, sedangkan stroke pendarahan hanya 15 persen, tetapi stroke pendarahan dapat menyebabkan kematian pada 40 persen pasiennya. Yang perlu diperhatikan juga adalah stroke iskemik ringan yang gejalanya mirip stroke, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam (transient ischemic attacks (TIA)). attacks (TIA)). Hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh darah hanya terjadi sementara. Tetapi bagaimanapun, jika hal ini terjadi, maka kemungkinan terjadinya stroke berikutnya yang lebih berat dapat terjadi. Di Indonesia, stroke terjadi pada 12 dari 1.000 orang dan satu dari 7 pasien yang mengalami stroke akan meninggal (Neil R. Sims, 2010). Salah satu modalitas imejing yang dapat mendiagnosis adanya stroke adalah Computed Tomography atau biasa disebut CT Scan. Pada CT-
1
scan tersebut memiliki prosedur pencitraan diagnostik yang menggunakan kombinasi dari sinar-x dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambar penampang (yang sering disebut irisan atau slice atau slice), ), baik horisontal maupun vertikal dari tubuh. Generasi terbaru dari CT- scan yaitu MSCT- scan ( scan ( Multi Multi Slice Computed Tomography Scanning ) yang mampu menghasilkan gambar secara detail dari bagian tubuh manusia seperti cranium, cranium, cardiovascular , cardiac, cardiac, otak, abdomen, abdomen, colon dan colon dan sebagainya. Multi Slice CT- scan dengan scan dengan kecepatannya merupakan generasi CT- scan canggih scan canggih dengan peningkatan kecepatan yang sangat signifikan dari generasi terdahulu, sehingga penegakan diagnosa dapat lebih akurat (Sofiana, 2013). Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengkaji lebih dalam Kasus Stroke tentang “Teknik Pemeriksaan M MSC SCT T Kepala pada Kasus Stroke di I nsla nslatasi
Radiologi Dr.Moewardi ” sebagai laporan kasus di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi. B. Rumusa Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
diatas
penyusun
mendapatkan
pokok
permasalahan dan membatasi rumusan masalah pada kasus ini untuk memfokuskan pembahasan, yaitu
1. Bagaimanakah teknik pemeriksaan MSCT pemeriksaan MSCT Kepala pada pada kasus Stroke RSUD Dr. Moewardi? 2. Apakah teknik pemeriksaan MSCT Kepala pada kasus Stroke di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi sesuai dengan teori? 2
C. Tujuan
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penulisan laporan kasus ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui teknik pemeriksaan MSCT pemeriksaan MSCT Kepala pada kasus Stroke di Instalasi RadiologiRSUD Dr. Moewardi. 2. Untuk mengetahui apakah teknik pemeriksaan MSCT Kepala pada kasus Stroke Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi sesuai dengan teori. D. Manfaat
Dari laporan kasus ini, terdapat beberapa manfaat yang diharapkan, yaitu:
1. Bagi Institusi Rumah Sakit Memberikan masukan dan saran-saran yang berguna bagi rumah sakit, dalam hal ini instalasi radiologi umumnya dan radiografer khususnya mengenai teknik MSCT teknik MSCT Kepala Kepala pada kasus Stroke. 2. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai sumber pustaka bagi mahasiswa Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radiotherapi Bali (ATRO Bali). 3. Bagi Penulis Menambah dan memperdalam pengetahuan tentang teknik MSCT Kepala Kepala pada kasus Stroke. Stroke.
3
E. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan memahami isi laporan kasus ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan laporan kasus, manfaat penulisan laporan kasus dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Teori Bab ini berisi teori tentang anatomi dan fisiologi Kepala.Definisi MSCT dan teknik pemeriksaan.
Bab III Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan penulisan laporan kasus.
Bab IV Penutup Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penulisan laporan kasus.
Daftar Pustaka Lampiran
4
5