BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Menurut Wall dan Jellinek, 1970, kosmetik dikenal manusia sejak berabad – abad
yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik kosmetik mulai mendapat mendapat peratian, peratian, yaitu selain untuk ke!antikan juga untuk keseatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai se!ara besar – besaran pada abad ke-"0.#1$ %osmetik adala sediaan atau paduan baan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, gigi, dan rongga mulut antara lain untuk membersikan, menamba daya tarik, menguba penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembukan suatu penyakit. #1$ &ega &egala la jenis jenis kosm kosmeti etik k memp mempun unya yaii tuju tujuan an yang yang sama, sama, yaitu yaitu meme memeli lia ara ra atau atau menamba ke!antikan kulit sala satunya melalui pemakaian kosmetik dekorati' (make up) yang yang dapat dapat mengub menguba a penamp penampila ilan n agar agar tampak tampak lebi lebi !antik !antik serta serta noda noda maupun maupun kelainan pada kulit dapat tertutupi. #1$ (alam kosmetik dekorati', peran )at *arna dan )at pe*angi sangat besar. &ejak )aman daulu, *anita !enderung me*arnai pipinya, rambutnya, kukunya, alisnya, dan bulu matanya serta !enderung ingin menutupi al – al yang mengurangi ke!antikannya. Misalny Misalnyaa menutu menutupi pi garis garis – garis garis penuaa penuaan, n, menyem menyemir ir rambut rambut yang yang tela tela memuti memuti, , mempe memperse rsega garr *arn *arnaa bibi bibir, r, men! men!at at kuku kuku,, meng mengi itam tamka kan n bulu bulu alis alis serta serta mata mata,, dan dan mempersegar daera pipi.#1$ +le +le karen karenaa itu itu dalam dalam maka makala la ini ini kami kami akan akan memb membaa aass sala sala satu satu jenis jenis dari dari kosmetik dekorati' yaitu perona pipi (rouge/blusher/blush on). on). 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah erdas erdasark arkan an latar latar belakan belakang g yang yang tela tela dijela dijelaska skan, n, maka maka rumusa rumusan n masala masala dalam dalam
membuat makala ini yaitu sebagai berikut 1. pa yang yang dima dimaksu ksud d dengan dengan sedia sediaan an peron peronaa pipi / ". agaimanaka agaimanaka 'ormulasi 'ormulasi yang yang baik baik dari dari sediaan sediaan perona perona pipi / . agaimanaka agaimanaka baan baan yang yang baik bagi bagi 'ormulasi 'ormulasi sediaan sediaan perona perona pipi pipi yang baru baru / . agaim agaimana anaka ka metode metode pembuata pembuatan n yang yang baik untuk 'ormula 'ormulasi si sediaan sediaan perona perona pipi pipi yang baru / 2. aga agaim iman anak aka a kara karakt kteri erist stik ik yang yang baik baik untu untuk k 'orm 'ormula ulasi si sediaa sediaan n pero perona na pipi pipi yang yang baru/ Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush (Rouge/Blusher/Blush On)
1
3. agaimanaka agaimanaka e4aluasi e4aluasi untuk untuk 'ormulasi 'ormulasi sediaan sediaan perona perona pipi pipi yang yang baru baru / 1.3 Tu Tujuan juan Penulsan erdasarkan rumusan masala yang tela dijelaskan sebelumnya, maka tujuan dalam
penulisan makala ini adala sebagai berikut 1. 5ntuk 5ntuk menget mengetau auii tentang tentang sedia sediaan an perona perona pipi pipi.. ". 5ntuk mengetaui mengetaui 'ormul 'ormulasi asi yang yang baik dari sediaan sediaan perona perona pipi. pipi. . 5ntuk mengetaui mengetaui baan baan yang yang baik bagi 'ormulasi 'ormulasi sediaan sediaan perona perona pipi pipi yang yang baru. baru. . 5ntuk 5ntuk memaami memaami metode metode pembuata pembuatan n yang yang baik bagi 'ormulasi 'ormulasi sediaan sediaan perona perona pipi yang baru. 2. 5ntuk 5ntuk memaami memaami karakter karakteristi istik k yang yang baik baik bagi bagi 'ormul 'ormulasi asi sediaan sediaan perona perona pipi pipi yang yang baru. 3. 5ntuk memaami memaami e4aluasi e4aluasi bagi bagi 'ormulasi 'ormulasi sediaan sediaan perona perona pipi yang yang baru. baru.
BAB II TIN!AUAN PU"TA#A 2.1 Anat$m #ult
%ulit %ulit merupa merupakan kan organ organ tubu tubu paling paling besar besar yang yang melapis melapisii seluru seluru bagian bagian tubu, tubu, membungkus daging dan organ-organ yang ada didalamnya. 6uas kulit pada manusia ratarata " meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 13 8 dari berat badan seseorang. #10$ %ulit memiliki 'ungsi melindungi bagian tubu dari berbagai ma!am gangguan dan rangsa rangsanga ngan n luar. luar. ungs ungsii perlin perlindun dungan gan ini terjadi terjadi melalui melalui sejumla sejumla mekani mekanisme sme biolog biologis, is, seperti pembentukan pembentukan lapisan tanduk tanduk se!ara terus menerus menerus :keratinisasi :keratinisasi dan pelepasan pelepasan sel-sel kulit ari yang suda mati;, respirasi dan pengaturan suu tubu, produksi sebum dan keringat Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush (Rouge/Blusher/Blush On)
2
serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari baaya sinar ultra 4iolet mataari. #10$ %ulit merupakan suatu kelenjar olokrin yang !ukup besar dan seperti jaringan tubu lainnya, kulit juga berna'as :respirasi;, menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. %ulit menyerap oksigen yang diambil lebi banyak dari aliran dara, begitu pula dalam pengeluaran karbondioksida yang lebi banyak dikeluarkan melalui aliran dara. %e!epatan penyerapan oksigen ke dalam kulit dan pengeluaran karbondioksida dari kulit tergantung pada banyak 'aktor di dalam maupun di luar kulit, seperti temperatur udara atau suu, komposisi gas di sekitar kulit, kelembaban udara, ke!epatan aliran dara ke kulit, tekanan gas di dalam dara kulit, penyakit-penyakit kulit, usia, keadaan 4itamin dan ormon di kulit, perubaan dalam metabolisme sel kulit dan pemakaian baan kimia pada kulit. #10$ ".1.1
&truktur kulit &truktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu kulit ari :epidermis;, sebagai
lapisan yang paling luar, kulit jangat :dermis, korium atau kutis; dan jaringan penyambung di ba*a kulit :tela subkutanea, hipodermis atau subkutis;. #10$
1.
3
epidermis. %etebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubu, yang paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dai dan perut. &el - sel epidermis disebut keratinosit .
abang-!abang dari pembulu-pembulu dan sara'-sara' menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat ba*a kulit ber'ungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organorgan tubu bagian dalam, membentuk kontur tubu dan sebagai !adangan makanan. %etebalan dan kedalaman jaringan lemak ber4ariasi sepanjang kontur tubu, paling tebal di daera pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat ba*a kulit juga menurun. agian tubu yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang seingga kulit akan mengendur serta makin keilangan kontur. #10$
".1." %lasi'ikasi kulit umumnya terdiri atas jenis Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
4
1. %ulit ?ormal Merupakan kulit ideal yang seat, tidak mengkilap atau kusam, segar dan elastis dengan minyak dan kelembaban yang !ukup. #10$ ". %ulit erminyak %ulit yang mempunyai kadar minyak permukaan kulit yang berlebian seingga tampak mengkilat, kotor dan kusam, biasanya pori kulit lebar seingga kesannya kasar dan lengket. #10$ . %ulit %ering %ulit yang mempunyai lemak permukaan kulit yang kurang atau sedikit seingga pada perabaan terasa kering, kasar karena banyak lapisan kulit yang lepas dan retak, kaku atau tidak elastis dan muda terliat kerutan. #10$ 2.2 Pen%ahuluan #$smetk Dek$rat& %ekasan kosmetik dekorati' adala ba*a kosmetik ini bertujuan untuk menguba
penampilan, yaitu agar tampak lebi !antik dan noda – noda atau kelainan pada kulit tertutupi. %osmetik dekorati' tidak perlu menamba keseatan kulit. %osmetik ini dianggap memadai jika tidak merusak kulit. #1$ Pemakaian kosmetik dekorati' lebi untuk alasan psikologis daripada keseatan kulit. (engan memakai kosmetik dekorati', seseorang ingin menyembunyikan kekurangan pada kulitnya atau ingin memberikan penampilan yang lebi !antik, lebi menarik, kepada dunia luar.#1$ Ta'el 2.1 Batas Kadaluwarsa Beberapa Jenis Kosmetik Dekorati
2.2.1 Pers(aratan #$smetk Dek$rat& Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
5
Persyaratan untuk kosmetik dekorati' #1$ a. Warna yang menarik. b. au arum yang menyenangkan !. @idak lengket. d. @idak menyebabkan kulit tampak berkilau. e. @idak merusak atau mengganggu kulit. 2.2.2 Pem'agan #$smetk Dek$rat& %osmetik dekorati' dapat dibagi dalam " golongan #1$ a. %osmetik dekorati' yang anya menimbulkan e'ek pada permukaan dan pemakaiannya sebentar, misalnya bedak, lipstik, pemera pipi, e!e shadow, blush on, dan lain – lain. b. %osmetik dekorati' yang e'eknya mendalam dan biasanya dalam *aktu lama baru luntur, misalnya kosmetik pemuti kulit, !at rambut, dan pengeriting rambut. 2.2.3 Peranan )at Pe*arna %alam #$smetk Dek$rat& (alam kosmetik dekorati', )at pe*arna memegang peranan sangat besar. Aat *arna untuk kosmetik dekorati' berasal dari berbagai kelompok #1$ a. )at *arna alam (ang larut Aat ini sekarang suda jarang dipakai dalam kosmetik. &ebetulnya dampak )at alam ini pada kulit lebi bak dari )at *arna sintetis, tetapi kekuatan pe*arnaannya relati' lema, tak taan !aaya, dan relati' maal. Misalnya "armine )at *arna mera yang diperole dari tubu serangga "o""us "a"ti yang dikeringkan, kloro'il daun – daun ijau, enna yang diekstraksi dari daun #awsonia inermis, "arotene )at *arna kuning. '. )at *arna sntets (ang larut Aat *arna sintetis pertama kali disintesis dari anilin, sekarang ben)ena, toluena, anthra"ene yang ber'ungsi sebagai produk a*al bagi kebanyakan )at *arna. &i'at – si'at )at *arna sintetis yang perlu diperatikan antara lain Bntensitas arus kuat seingga jumla sedikit pun suda memberi *arna. • =arus bisa larut dalam air, alkool, minyak, atau sala satunya. Cang larut • air untuk emulsi +DW dan larut minyak untuk emulsi WD+. Cang larut air ampir selalu juga larut dalam alkool en!er, gliserol, dan glikol. Cang larut minyak juga larut dalam ben)ena, karbon tetraklorida, dan pelarut organik lainnya, kadang – kadang juga dalam alkool tinggi. @idak perna •
ada )at *arna yang sekaligus larut dalam air dan minyak. &i'at yang berubungan dengan p=. eberapa )at *arna anya larut
•
dalam p= asam, lainnya anya dalam p= alkalis. %elekatan pada kulit atau rambut. (aya lekat berbagai )at *arna pada kulit dan rambut berbeda – beda. @erkadang kita memerlukan daya lekat
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
6
besar seperti !at rambut, namun terkadang kita mengindarinya misalnya •
untuk pemera pipi. @oksisitas. Cang toksis arus diindari, tetapi ada derajat keamanannya.
+. Pgmen alam Pigmen alam adala pigmen *arna pada tana yang memang terdapat
se!ara alamia, misalnya aluminium silikat, yang *arnanya tergantung pada kandungan besi oksida atau mangan oksidanya :misalnya kuning, !oklat, mera bata, !oklat tua;. Aat *arna ini murni, sama sekali tidak berbaaya, penting untuk me*arnai bedak-krim dan make$up sti"ks. Warnanya tidak seragam, tergantung asalnya, dan pada pemanasan kuat mengasilkan pigmen *arna baru. %. Pgmen sntets (e*asa ini besi oksida sintetis sering menggantikan )at *arna alam. Warnanya lebi intens dan lebi terang. Pilian *arnanya antara lain kuning, !oklat sampai mera, dan ma!am – ma!am. Pigmen sintetis puti seperti )in! oEide dan titanium oEide termasuk dalam kelompok )at pe*arna kosmetik yang terpenting. Ain! oEide tidak anya memainkan suatu peran besar dalam pe*arnaan kosmetik dan 'armasi lainnya. ismut !arbonate kadang – kadang digunakan sebagai pigmen puti, sementara bismut oEy!loride umum digunakan untuk *arna puti mutiara. &ejumla senya*a !obalt digunakan sebagai pigmen sintetis *arna biru, kususnya *arna !obalt dan ultramarine. >obalt ijau adala pigmen ijau yang kebiru – biruan. &ejumla )at *arna asal "oal$tar juga diklasi'ikasikan sebagai pigmen sintetis. (aya larutnya dalam air, alkool, dan minyak renda seingga umumnya anya digunakan dalam bentuk bubuk padat yang terdispersi alus. &atu *akilnya yang penting adala indantrene blue. anyak pigmen sintetis yang tidak bole dipakai di dalam preparat kosmetika karena toksis, misalnya !admium sul'ide dan prussian blue. e. Lakes alam %an sntets #akes dibuat dengan mempresipitasikan satu atau lebi )at *arna yang larut air di dalam satu atau lebi substrat yang tidak larut dan mengikatnya sedemikian rupa :biasanya dengan reaksi kimia; seingga produk akirnya menjadi baan pe*arna yang ampir tidak larut dalam air, minyak, atau Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
7
pelarut lain. %ebanyakan lakes de*asa ini dibuat dari )at *arna sintetis, ke!uali %lorentine lake yang diperole dari presipitasi !armine dan brasilin :)at *arna dari sayuran; di dalam aluminium idroksida. #akes yang dibuat dari )at – )at *arna asal "oal$tar merupakan )at pe*arna terpenting di dalam bedak, lipstik, dan make$up *arna lainnya, karena lebi !era dan lebi kompatibel dengan kulit. &ubstrat paling umum adala )in! oEide, aluminium idroksida, aluminium pospate, barium pospate,
barium sul'ate,
magnesium
!arbonate, alumina ydrate dan kaolin.
2.3 De&ns Per$na P, (Rouge/ Blushers/ Blush on)
Perona pipi adala sediaan kosmetik yang digunakan untuk me*arnai pipi dengan sentuan artistik seingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias *aja.#"$ Perona pipi dibuat dalam berbagai !orak *arna yang ber4ariasi mulai dari *arna mera jambu ingga mera tua. Perona pipi ken4esional la)im mengandung pigmen mera atau mera ke!oklatan dengan kadar tinggi. Perona pipi mengandung pigmen kadar renda digunakan sebagai pelembut *arna atau pen!ampur untuk memperole e'ek yang menyolok. Perona pipi dapat digunakan langsung dengan melekatkan pada kulit pipi, tetapi dalam banyak al lebi baik digunakan setela sediaan alas rias, baik sebelum maupun sesuda menggunakan bedak. #"$ 2.- !ens jens Per$na P,
Jenis kulit menjadi sala satu pertimbangan ketika akan membeli atau menggunakan perona pipi. =endaknya diketaui terlebi daulu jenis kulit *aja, termasuk yang berjenis kulit berminyak, normal atau kering sebelum memili jenis perona pipi yang tersedia. da beberapa jenis perona pipi yang ada saat ini, yaitu#2$ 1. Pa%at/ #$m,ak Merupakan perona pipi yang paling umum dikenal. (igunakan dengan bantuan
blush brushD kuas pada bagian pipi. &erbuk *arna perona pipi yang dipadatkan akan mengasilkan *arna yang sangat nyata. Jenis ini dapat dipakai untuk semua jenis kulit, terutama untuk yang memiliki kulit berminyak karena akan mengurangi minyak yang ada selama dipakai. (alam penggunaannya, perona pipi ini tidak bole diaplikasikan terlalu tebal karena dapat menyebabkan tampakan "ake!. Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
8
2. #rm entuknya tidak sepadat perona pipi padar dan memiliki tekstur lebi basa.
%arena tekstur inila, maka *arna yang diasilkan dapat lebi menyatu alami dengan *arna kulit *aja. Jenis ini kurang !o!ok digunakan seseorang berjenis kulit berminyak karena dapat membuat *aja terliat lebi basa atau berminyak. ?amun demikian, "ream blush ini sanat !o!ok digunakan pada daera )ona @ *aja berminyak dan memberikan kilauan natural. >ara pengaplikasianya adala dengan menggunakan jari.
3. L0u%/ ar #i'uid blush sangat mirip konsistensinya dengan "ream blush, anya saja li'uid
blush sedikit lebi en!er. Jenis ini anya bole diaplikasikan di daera pipi dan !o!ok untuk kulit normal dan kering.
-. el erbentuk gel dan *arna ang diasilkan tidak terlalu nyata seingga !o!ok untuk
pemakaian seari – ari atau bila ingin diaplikasikan dandanan yang natural. Perona pipi gel ini !o!ok untuk kulit kering. Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
9
. Balls Menyerupai
bola –
bola
ke!il. >ara menggunakannya
adala dengan
menggunakan kuas yang diputar – putar di atas bola – bola tersebut. &erbuk yang menempel pada kuas kemudian dapat disapukan pada pipi. (apat digunakna untuk semua jenis kulit.
4. "t+k entuk sti!k ini seperti lipsti!k dan !o!ok untuk semua jenis kulit. >ara
pemakaiannya adala dengan mengaplikasikannya se!ara lurus pada pipi, kemudian diratakan dengan jari.
?amun dari sekian banyak jenis dari perona pipi, yang paling marak digunakan saat ini adala jenis perona pipi dalam bentuk padat dan !reamnya. 2. #$m,$ss Per$na P,#7$ 1. Bass
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
10
asis yang digunakan pada pembuatan perona pipi kompak sama dengan basis yang digunakan pada pembuatan bedak kompak. asis tersebut bertujuan untuk memberikan struktur yang baik dan memberikan rasa li!in, misalnya al". asis yang digunakan pada pembuatan #i'uid blusher mirip dengan basis yang digunakan dalam pembuatan #i'uid oundation. 2. Pgmen *arna eberapa pe*arna yang masi dapat digunakan adala besi () oksida, titanium
oksida dan beberapa pe*arna lain, seperti (F> Ged ?o. 3 a 6ake (F> Ged ?o. 7 >a 6ake (F> Ged ?o. 0 l 6ake (F> Ged ?o. >a 6ake (F> Ged ?o. 3 l 6ake (F> Cello* ?o. 10 l 6ake (F> Cello* ?o. 2 l 6ake (F> Cello* ?o. 3 l 6ake (F> Ged ?o. l 6ake (F> Ged ?o. 0 l 6ake (a'tar tabel dari Peraturan Menteri %eseatan GB ?o. "9D M%<&D P
?o. 1. ". . . 2. 3. 7. I. 9. 10. 11. 1". 1. 1. 12. 13. 17. 1I. 19.
?ama uramine :>l basi! yello* "; lkanet utter yello* :>l sol4ent yello*; la!k 79I :ood bla!k; urn amber :Pigmen bro*n 7 ; >rysoidine :>l basi! orange "; >rysoidine & :>l 'ood yello* ; >itrous red ?o. " >o!olate bro*n :ood bro*n; ast red < :>l 'ood red ; ast yello* :>l 'ood yello* "; Kuinea breen :>l a!id green ; Bndantrene blue G& :>l 'ood blue ; Magenta :>l basi! 4iolet 1; Metanyl yello* :eEy (> yello* 1; +il orange && :>l sol4ent orange "; +il orange L+ :>l sol4ent orange 7; +il yello* :>l sol4ent yello* 2; +il yello* + :>l sol4ent yello* 3;
Bndeks Warna 1000 722"0 110"0 "7722 7791 11"70 11"70 ""123 1302 1012 "0I2 39I00 "210 1032 1"100 1"10 11I0 1190
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
11
"0. "1. "". ". ". "2. "3. "7. "I. "9. 0.
+range K :>l 'ood orange ; +range KK? :>l 'ood orange "; +range G? :>l 'ood orange 1; +e!il dan or!ein Pon!eau G :>l 'ood red 3; Pon!eau &L :>l 'ood red 1; Pon!eau 3G :>l 'ood red I; Godamin &udan B :>l sol4ent yello* 1; &!arlet K? :'ood red "; Hiolet 3
12"0 129I0 12970 1312 1700 13"90 2170 1"022 1I12 "30
3. Pengkat (Binder) Pengikat – pengikat yang digunakan sebagai pengikat dapat meningkatkan gaya
koesi. @erdapat beberapa ma!am )at pengikat, yaitu )at keringD po*der, minyak, sili!on dan emulsi. Po*der !ontonya metalik stearat seperti *n stearat dan -g stearat. Pati juga biasanya dipili sebagai pengikat yang baik, namun perlu peninjauan kusus agar tidak terbentuk "ake yang keras. Pengikat minyak dapat digunakan pada beberapa 'ormulasi perona pipi padatD kompak. >ontonya min!ak mineral, isoprop!l m!ristate dan deriate lanolin. -. Penga*et Penga*et diperlukan dalam sediaan perona pipi untuk men!ega kontaminasi
produk ole mikroba baik selama produksi, distribusi maupun setela sampai dan digunakan ole konsumen. Penga*et yang biasa digunakan adala metil paraben dan propil paraben dengan konsentrasi 0,02 – 0,"0 8. . 5ragran+e Par'um merupakan konstituen yang penting dalam perona pipi agar dapat
menutupi bau yang tidak sedap dari baan serta men!iptakan suatu ketertarikan tersendiri bagi konsumen. eberapa jenis par'ume kadang mengandung baan yang sangat muda teroksidasi seingga penambaan antioksidan dapat membantu. ?amun demikian, antioksidan dapat menyebabkan iritasi. +le karena itu, par'um paling sering digunakan adala sot loral ragran"e.
2.4 $nt$h 5$rmula "e%aan Per$na P, #7$ Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
12
1. 5$rmula Per$na P, Bentuk #$m,ak Nama 'ahan %aolin ringan %alsium karbonat endap Magnesium karbonat &eng stearat @al! Pigmen Par'um Aat pengikat Bsopropyl meristat (asar salep lanolin
#a%ar
20 20 20 20 720 20 ",0 &ama banyak, se!ukupnya
2. 5$rmula Per$na P, Bentuk Pasta Nama 'ahan
>eresin Para'in li &pissum Pe*arna 6ake Par'um
#a%ar
200 200 .s. .s.
3. 5$rmula Per$na P, Bentuk aran Nama 'ahan
#a%ar
0,1 – 0,2 20 10 ad 100
-. 5$rmula Per$na P, Bentuk ream Nama 'ahan sam stearat Kliserin oraks @rietanolamina ua destilata Pe*arna Par'um
#a%ar
1" 100 ",2 10 720 .s. .s.
. 5$rmula Per$na P, Bentuk "t+k Nama 'ahan PPK – Myristyl eter
#a%ar
7,00 Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
13
Propylene Kly!ol uadest ?a – stearat Pe*arna Par'um
10,00 ,00 I,00 .s. .s.
2.6 ara Pem'uatan#7$ 1. $l$ur e7tens$n %un!i utama dari proses pigmentasi produk adala keomogenan dispersi
pigmen dengan basis. (ipersi ini sangat bergantung pada e'isiensi miEer, dan si'at 'isik dari material – material yang kan di!ampurkan. (ispersi pigmen yang omogen dapat diperole dengan ekstensi pigmen :mele*atkan pigmen dan tal! pada ammer mill;. glomerat pigmen akan terpe!a yang kemudian akan menjadi stabil dengan bergabung dalam partikel tal!. 2. Pen(a,an 'ass asis puti :@al!; dimiEer dalam blender stainless-steel tipe ribbon selama "0 menit sampai jam tergantung dari tipe miEer, dan kapasitas. &etela itu, ditambakan eEtended !olour dan dimiEer bersama ingga omogen. @erakir, ditambakan par'um dan pengikat. 3. Peng$m,akan Metode yang paling sering digunakan adala metode kempa kering.
2.8 Pra&$rmulas "e%aan Per$na P, 1. Tal+um @alk adala magnesium silikat idrat alam, kadang – kadang mengandung sedikit
aluminium silikat. #I$ Pemerian serbuk ablur sangat alus, puti atau puti kelabu. erkilat, muda melekat pada kulit dan bebas dari butiran. #I$ %easaman-kebasaan dan )at yang larut netral dan tidak lebi dari 0,1 8. Aat yang larut dalam asam tidak lebi dari ",0 8. #I$ %elarutan tidak larut dalam ampir semua pelarut. #9$ Wada dan penyimpanan (alam *ada tertutup baik. #I$ %asiat sebagai basis atau )at tambaan 2. Mn(ak Mneral Minyak mineral adala !ampuran idrokarbon !air yang diperole dari minyak tana. (apat mengandung baan penstabil yang sesuai. #I$ Pemerian >airan berminyak, jerni, tidak ber*arna, bebas atau praktis bebas dari 'luoresensi. (alam keadaan dingin tidak berbau, tidak berasa dan jika dipanaskan berbau minyak tana lema. #I$
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
14
%elarutan @idak larut dalam air dan dalam etanolN larut dalam minyak menguapN dapat ber!ampur dengan minyak lemakN tidak ber!ampur dengan minyak jarak. #I$ Wada dan Penyimpanan (alam *ada tertutup rapat. #I$ %asiat &ebagai baan pengikat. 3. )n+ "tearat Gumus Molekul > 3=70+An obot Molekul 3". %elarutan praktis tidak larut dalam etanol :928;, eter, air, dan pelarut oksigen. 6arut dalam asam, ben)en, dan pelarut aromatik yang lain. @itik didi 1"0 – 1"" o> %erapatan 1,09 gD!m %asiat aan pengikat -. Magnesum "tearat -agnesium &tearat merupakan senya*a magnesium dengan !ampuran asam-asam organik padat yang diperole dari lemak, terutama terdiri dari magnesium stearat dan magnesium palmitat dalam berbagai perbandingan. Mengandung setara dengan tidak kurang dari 3,I 8 dan tidak lebi dari I, 8 Mg+. #I$ Pemerian serbuk alus, puti, bau lema kas, muda melekat di kulit, bebas dari butiran. #I$ %elarutan tidak larut dalam air, dalam etanol, dan dalam eter.#I$ Wada dan penyimpanan (alam *ada tertutup baik. #I$ %asiat &ebagai baan pengikat. . #a$ln %aolin adala aluminium silikat idrat alam, bebas dari sebagian besar !emaran dengan !ara elutriasi dan dikeringkanN mengandung )at pendispersi yang sesuai. #I$ Pemerian serbuk, puti, ringanN tidak mengandung butiran kasarN tidak atau ampir tidak berbau. #I$ %elarutan praktis tidak larut dalam air dan dalam asam mineral. Penyimpanan dalam *ada tertutup baik. #9$ %asiat dan penggunaan )at tambaan penyerap. #9$ 4. Pr$,l ,ara'en M 1I0,"0. #I$ Propilparaben mengandung tidak kurang dari 99,08 dan tidak lebi dari 100,2 8 >10=1"+, diitung teradap )at yang tela dikeringkan. #I$ Pemerian serbuk puti atau ablur ke!il, tidak ber*arna. #I$ %elarutan sangat sukar larut dalam airN muda larut dalam etanol, dan dalam eterN sukar larut dalam air mendidi. #I$ Wada dan penyimpanan dalam *ada tertutup baik. #I$ %asiat aan penga*et. 6. Metl Para'en M 12",12 #I$ Metilparaben mengandung tidak kurang dari 99,0 8 dan tidak lebi dari 100,2 8 >I=I+, diitung teradap )at yang tela dikeringkan. #I$
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
15
Pemerian ablur ke!il, tidak ber*arna atau serbuk ablur, putiN tidak berbau atau berbau kas lemaN mempunyai sedikit rasa terbakar. #I$ %elarutan sukar larut dalam air, dalam ben)ena dan dalam karbon tetrakloridaN muda larut dalam etanol dan dalam eter. #I$ Wada dan penyimpanan dalam *ada tertutup baik. #I$ %asiat aan penga*et. 8. BHT 9But(late% h(%r$7(t$luene: #$ dala merupakan senya*a toluena yang tersubstitusi Gumus Molekul > 12="+ obot Molekul ""0.2
&truktur Molekul =@ %ategori asam karboksilatN senya*a eterosiklik, senya*a @B+. ungsi air !onditioning agentN skin !onditioning agent-mis!ellaneous. %elarutan praktis tidak larut dalam air, gliserin, propilen glikol, larutan alkali idroksid, air yang mengandung asam mineral. 6arut dalam aseton, ben)en, etanol :928;, eter, metanol, toluen, minyak dan minyak mineral. 6ebi larut daripada butil idroksinisol dalam minyak sayur dan lemak. %asiat ntioksidan ;. Ttanum %$7%e#$ Merupakan suatu oksida anorganik Gumus kimia @i+" %ategori !olor additi4e %egunaan !olorantN opa!i'ying agentN suns!reen agentN ultra4iolet ligt absorber ?ama lain >B 77I91 1<. Dmeth+$ne#$ Pemerian >airan jerni, @idak ber*arna, tidak berbau. %elarutan (apat ber!ampur dengan butan- "-on P, karbontrtraklorida P, kloro'orm eter P, etil asetat P, dan toluen P, praktis tidak larut dalam air dan metanol P, sangat sukar larut dalam etanol mutlak P. 11. M+a#$ Merupakan mineral-mineral silikat dari berbagi komposisi kimia*i yang berbeda, tapi dengan si'at 'isik yang sama. %ategori !olor additi4e ungsi !olorant ?ama lain seri!ite. 12. "0ualene#$ dala minyak ikan iu puti. Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
16
Pemerian %egunaan
minyak berman'aat untuk meningkatkan kadar oksigen dalam sel dan
menjaga keseatan kulit.
BAB III MET=D=L=I 3.1 5$rmulas "e%aan Per$na P,
Bahan
I !urnal
@al! Ain! stearat B 12I20 :Ged
7I,"0 2,00 2,00 ",00
0,02
5$rmula 9> #a%ar: II III I Meth$latum "lk( La rl Tul,e 90,0 – 99,0 90,0-99,0 90,0 – 99,0 10 C C C C C 0,1 0,1 0,1
C
C
0,0
#a%ar %ar Lteratur?3@ 9>:
#egunaan
92,0 I C 0,1
90,0 – 99,0 – 12 C 0,1
asis Pengikat Pengikat Pigmen *arna
0,02
C
Pigmen
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
17
?o. "01; >B 12I20 :Ged ?o."0"; Cello* iron okside la!k iron oEide
0,0
C
C
0,1
0,"
C
1,00
C
C
C
C
C
0,02
C
C
C
C
C
Metil paraben Propil paraben Bmida)olidinyl urea Mi!a Par'um Meti!one luminium &tar! +!tenylsu!!inat e
0,10 0,02 0,10
0,07 0,"
0,12 0,0I
0," C
0,01
0,0"–0, 0,01–0,3
C
C
C
C
I,00 0,10 -
",00 .s.
9,00 .s. C C
7,00 C C C
,00 .s. C C
-
C
C
C
-
C
C
C
en)o'enon –
-
C
C
C
&iklometi!one (imetikonol @oko'eril asetat
-
C C
C C C
C C C
+ktiidodesil stearoil stearat &odium asetylated yaluronate >B 7791
-
C
C
C
-
C
C
C
-
C
C
>B 779"
-
C
C
>B 7799
-
C
C
%aolin Mg stearat oron nitrit
-
C C C
C C
C C C
Polimetil metakrilat &ualen
-
C
C
C
-
C
C
C
",00 - 9,00 .s.
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
*arna Pigmen *arna Pigmen *arna Pigmen *arna Penga*et Penga*et Penga*et Pe*arna Pe*angi Pengikat Aat tambaan
Aat tambaan Aat tambaan Aat tambaan Pengikat Pengikat ntioksida n Aat tambaan Aat tambaan Pigmen *arna Pigmen *arna Pigmen *arna dsorben Pengikat Aat tambaan Aat tambaan Pengikat 18
Minyak mineral Petrolatum Minyak itis iniera :nggur; Minyak 0elianthus annuus :unga mataari; = :utylated ydroEyanisole; =@ :utylated ydroEytoluene; Bsopropil lanolat Bsopropil miristat >B 1"0I2 :Ged ?o.""I; >B 129I2 :Cello* ?o.2; >B 1910 :Cello* ?o.;
-
C C C
1,0 .s.
2,0 C C
-
1,0–",0 –"2 -
emulsi Pengikat asis Pe*angi
-
C
.s.
C
.s.
-
Pe*angi
-
C
0,0"
C
-
0,002–0,0"
-
C
C
0,1
0,00I
0,0072–0,1
-
C C
C C
C C
nti +ksidan nti +ksidan Pengikat Pengikat
-
C
C
C
-
C
C
C
-
C
C
C
Pigmen *arna Pigmen *arna Pigmen *arna
." Metode Pembuatan a. ormula 1 :Jurnal;
>ara pembuatan &iapkan semua alat dan baan kemudian lakukan persiapan pembuatan pe*arna. Pe*arna yang digunakan adala titanium dioksida, >B 12I20, yello* iron oksid dan bla!k iron oEide, mi!a. %emudian ditambakan basis :talk;, penga*et :metil paraben, propil paraben, dan imida)olidinyl urea;, par'um. &etela baan ter!ampur se!ara omogen kemudian masukkan baan pengikat :)in! stearat dan ester !air; lalu !ampur dalam blender stainless-steel tipe ribbon selama "0 menit sampai jam tergantung dari tipe miEer, dan kapasitas. &etela itu serbuk yang suda ter!ampur
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
19
dimasukkan ke dalam mesin kempa langsung ingga terbentuk sediaan perona pipi dalam bentuk kompak. b. ormula " :MetanolO;
>ara Pembuatan &iapkan semua alat dan baan kemudian lakukan persiapan pembuatan pe*arna. Pe*arna yang digunakan adala titanium dioksida, >B 7791, >B 779", >B 7799, mi!a. %emudian ditambakan basis :talk;, penga*et :metil paraben dan propil paraben;, par'um, baan antioksidan :toko'eril asetat; serta baan tambaan lainnya seperti aluminium star! o!tenylsu!!inate, etileksil metosinamat, nylon – 1", ben)o'enon – , oktiidodesil stearoil stearat, dan sodium asetylated yaluronate. &etela baan ter!ampur se!ara omogen kemudian masukkan baan pengikat :meti!one, siklometi!one, dan dimetikonol; lalu !ampur dalam blender stainlesssteel tipe ribbon selama "0 menit sampai jam tergantung dari tipe miEer, dan kapasitas. &etela itu serbuk yang suda ter!ampur dimasukkan ke dalam mesin kempa langsung ingga terbentuk sediaan perona pipi dalam bentuk kompak. !. ormula :&ilky KirlO;
>ara Pembuatan &iapkan semua alat dan baan kemudian lakukan persiapan pembuatan pe*arna. Pe*arna yang digunakan adala titanium dioksida, >B 7791, >B 779", >B 7799, mi!a. %emudian ditambakan basis :talk dan petrolatum;, penga*et :metil paraben dan propil paraben;, par'um :minyak anggur dan minyak biji mataari;, baan
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
20
antioksidan :=Dutylated ydroEyanisole;, baan adsorben :kaolin; serta baan tambaan lainnya seperti boron nitrit dan polimetil metakrilat. &etela baan ter!ampur se!ara omogen kemudian masukkan baan pengikat :magnesium stearat dan minyak mineral serta sualen untuk pengikat emulsi; lalu !ampur dalam blender stainless-steel tipe ribbon selama "0 menit sampai jam tergantung dari tipe miEer, dan kapasitas. &etela itu serbuk yang suda ter!ampur dimasukkan ke dalam mesin kempa langsung ingga terbentuk sediaan perona pipi dalam bentuk kompak. d. ormula :6a @ulipeO;
>ara Pembuatan &iapkan semua alat dan baan kemudian lakukan persiapan pembuatan pe*arna. Pe*arna yang digunakan adala titanium dioksida :pigmen puti;, >B 12I20, >B 12I20, >B 7791, >B 779", >B 7799, mi!a. %emudian ditambakan basis :talk;, penga*et
:metil
paraben;,
par'um,
baan
antioksidan
:=@Dutylated
ydroEytoluene; dan baan adsorben :kaolin;. &etela baan ter!ampur se!ara omogen kemudian masukkan baan pengikat :isopropil lanolat dan isopropil miristat; lalu !ampur dalam blender stainless-steel tipe ribbon selama "0 menit sampai jam tergantung dari tipe miEer, dan kapasitas. &etela itu serbuk yang suda ter!ampur dimasukkan ke dalam mesin kempa langsung ingga terbentuk sediaan perona pipi dalam bentuk kompak. Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
21
BAB I PEMBAHA"AN -.1 Alasan Pemlhan Bahan %alam 5$rmulas Baru ormula H a. asis @alk 928 b. Pengikat Ain! &tearat I8 !. Penga*et Propil paraben 0,018 d. Pe*arna @itanium dioksida 0,1 8, >B 12I20 :Ged ?o. "01; 0,"8, Mi!a 8 e. Par'um Minyak 0elianthus annuus :unga Mataari; .s. '. ntioksidan =@ :utylated ydroEytoluene; 0,00I8 Pemilian talk yang digunakan sebagai basis karena talk mempunyai si'at
muda melekat pada kulit, bebas dari butiran, muda manyebar serta memiliki tekstur alus seingga dapat menyatu dengan kulit ketika diusapkan pada permukaan kulit pipi. Ain! stearat yang digunakan sebagai pengikat yang dipili karena dapat meningkatkan kekompakan dari si'at sediaan perona pipi yang dibuat. Penga*et yaitu propil paraben sendiri memiliki kegunaan agar sediaan perona pipi dapat bertaan lama dari kontaminasi mikroorganisme. eberapa pe*arna yang dipili Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
22
adala untuk memberikan 4ariasi *arna yang menarik agar memberikan kesan yang menyegarkan pada daera pipi serta penambaan mi!a dilakukan agar memberi kesan mengkilau yang alami. gar memiliki *angi yang segar maka ditambakan minyak bunga mataari sebagai par'um dan untuk mengurangi oksidasi pada par'um tersebut maka ditambakan antioksidan yaitu =@. -.2 Met$%e Pem'uatan 5$rmulas Baru 1. $l$ur e7tens$n %un!i utama dari proses pigmentasi produk adala keomogenan dispersi
pigmen dengan basis. (ipersi ini sangat bergantung pada e'isiensi miEer, dan si'at 'isik dari material – material yang kan di!ampurkan. (ispersi pigmen yang omogen dapat diperole dengan ekstensi pigmen :mele*atkan pigmen dan tal! pada ammer mill;. glomerat pigmen akan terpe!a yang kemudian akan menjadi stabil dengan bergabung dalam partikel tal!. 2. Pen(a,an 'ass asis puti :@al!; dimiEer dalam blender stainless-steel tipe ribbon selama "0 menit sampai jam tergantung dari tipe miEer, dan kapasitas. &etela itu, ditambakan eEtended !olour dan dimiEer bersama ingga omogen. @erakir, ditambakan par'um dan pengikat. 3. Peng$m,akan Metode yang paling sering digunakan adala metode kempa kering. @aap – taap pembuatan 'ormula yang baru 1. lat – alat dan baan disiapkan. ". =@ sebagai antioksidan yang tidak larut dalam air didispersikan terlebi daulu ke dalam pengarum agar mempermuda alirannya. . Masukkan talk sebagai basisnya ke dalam !ampuran =@ dan pengarum yang tadi suda didispersikan. . 6alu tambakan baan penga*et :propil paraben; dan baan pe*arna :>B 12I20; dan masukkan ke dalam blender stainless-steel tipe ribbon selama "0 – 0 menit. 2. &etela setenga *aktu pen!ampuran selesai, gunakan ammer mill sampai pe*arna terdispersi sempurna. 3. aan dasar puti pertama :titanium dioksida; di!ampur ke dalam blender stainlesssteel ribbon-type, selama "0 menit ingga jam, ingga omogen. 7. Masukkan baan pengikat :Ain! &tearat; ke dalamnya !ampur ingga omogen. I. Jika digunakan baan dasar mi!a dalam 'ormulasi maka diperlukan keati-atian agar platelet yang muda pe!a tidak rusak saat proses pembuatan 9. >ampuran yang tela selesai diperiksa kemudian dimasukkan pada kantung polyetylene untuk penyimpanan, untuk memperole perona pipi yang alus, diserbukkan.
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
23
10. %emudian serbuk dikempa :basis perona pipi;, dikempa mengunakan metode kempa kering :basis perona pipi, pe*arna, dan par'um di!ampur sampai seragam. 11. 6angsung masukkan ke dalam mesin kempa setela selesai proses pengempaan, lalu masukkan ke dalam kemasan lalu ditutup dengan rapat dan disimpan pada suu kamar. -.3 #ele'han %ar 5$rmulas Baru dapun kelebian dari sediaan 'ormulasi perona pipi yang baru, yaitu 1. @idak mengiritasi kulitN ". %emasan yang lebi praktisN . Muda menyatu dengan kulitN . Memberikan kilau alami dan kesan menyegarkanN 2. isa digunakan untuk semua jenis kulitN 3. Mengandung antioksidan. -.- #arakterstk %ar 5$rmulas Baru dapun karakteristik mutu sediaan perona pipi dalam 'ormulasi baru ini memiliki
karakteristik seperti berikut 1. Memiliki *arna yang menarik. ". au arum yang menyenangkan . @idak lengket pada bagian pipi. . @idak menyebabkan kulit pipi tampak berkilau. 2. @idak mengiritasi kulit. 3. @idak menyebabkan sensiti4asi kulit. 7. &tabil teradap perubaan yaitu stabil dalam mutu, *arna, bau maupun kontaminasi bakteri. I. (apat digunakan dengan muda. -. Ealuas#7$ 1. 5ji Penampakan 5ji penampakan dapat dilakukan dengan !ara 4isual yang meliputi pengujian
pada *arna, bau, dan daya lekat sediaan. Pengamatan arus dilakukan se!ara teliti dan bila ada asil yang kurang sesuai dengan ketentuan maka perlu dilakukan e4aluasi ulang dan kemudian melakukan solusi yang tepat. ". 5ji p= Penggunaan indikator dalam pengujian
dan
penetapan
kadar
untuk
menunjukkan kesempurnaan reaksi kimia dalam analisa 4olumetrik atau untuk menunjukkan kadar ion ydrogen :p=; larutan suatu sediaan.
. 5ji (aya Kuna Penga*et nti Mikroba Penga*et antimikroba iala )at yang ditambakan pada bentuk sediaan untuk melindungi dari kontaminasi mikroba. Penga*et digunakan terutama pada *ada pemakaian berganda untuk mengambat pertumbuan mikroorganisme yang dapat Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
24
masuk se!ara tidak sengaja, selam atau setela proses pembuatan. Aat antimikroba tidak bole digunakan semata-mata untuk menurunkan itungan mikroba yang masi memiliki daya idup sebagai pengganti !ara produksi yang baik. . 5ji >emaran Mikroba 5ji yang pertama adala melakukan uji bebas &taph!lo"o""us aureus dengan menggunakan uji koagulasi, dan uji bebas Pseudomonas aeruginosa menggunakan uji oksidasi dan pigmen. 5ji kedua yang dilakukan adala uji bebas &almonella dengan menggunakan singkelit dan uji bebas 1s"heri"hia "oli dengan menggunakan singkelit. 2. Pay-+'' Parameter ini digunakan untuk meliat e'ek dari pengopakan yang kurang baik. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan aplikator. =asil dari perona pipi arus selalu diperiksa pada kulit. Jika tekanan pada !ake terlalu besar, perona pipi yang diasilkan tidak akan tersapu bersi dengan muda, dan akan ada gaya adesi yang tidak !ukup dari baan teradap pu''. Jika tekanannya terlalu renda, !ake akan menjadi lembek dan mempunyai ke!enderungan menjadi remuk dan pe!a. 3. 5ji @ekanan Pada perona pipi tekanan yang diberikan se!ara alami arusla rata, dengan adanya kantung – kantung udara akan membuat !ake menjadi muda pe!a. %eseragaman dan kekerasan dari !ake sebaiknya diperiksa dengan penetrometer. Pemeriksaan pada table sebaiknya diambil dari berbagai segi untuk meyakinkan ba*a produk !ukup keras dan tekanan yang diberikan seragam. 7. 5ji %erapuan 6angka yang paling baik teradap ke!enderungan perona pipi menjadi pe!a adala dengan menjatukan perona pipi pada permukaan kayu beberapa kali pada ketinggian I-10 in!i. Jika !ake yang diasilkan tidak rusak, mengindikasikan ba*a kekompakannya lulus uji dan dapat disimpan tanpa mengasilkan al-al yang tidak memuaskan.
-.4 Pengujan#7$ 1. 5ji (ispersi Warna (ispersi *arna diuji dengan menyebarkan serbuk pada permukaan ber*arna
puti dan ditentukan dari keindaannya. @idak bole ada *arna yang ter!oreng, atau tidak merata. 5ji ini penting dilakukan karena per*arna yang digunakan !enderung lebi banyak dibandingkan dengan jenis produk lainnya. Jika pe*arna tidak terdispersi dengan baik, akan mun!ul garis pada *aja konsumen. Pen!etakan pun akan lebi sulit. ". 5ji %esesuaian ayangan Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
25
5ji ini dilakukan untuk memastikan ba*a spesi'ik bayangan pada setiap bat! sama dengan bat! sebelumnya. Pada uji ini, dilakukan perbandingan produk dengan produk sebelumnya yang tela diterima sebagai standar bayangan partikular yang diproduksi. Bni arus dilakukan pada tempat dengan !aaya yang standar. Warna bayangan akan terkait dengan dispersi *arna dan jumla minyak. . 5ji 6ekatan dan 5ji =edonik 5ji lekatan :pat! test; merupakan uji iritasi dan kepekaan kulit yang dilakukan dengan !ara mengoleskan sediaan uji pada kulit normal panel manusia untuk mengetaui apaka sediaan tersebut dapat menimbulkan iritasi pada kulit atau tidak. &ementara, uji kesukaan :edoni! test; adala pengujian teradap kesan subyekti' yang si'atnya suka atau tidak suka teradap produk ini. Pelaksanaan uji ini memerlukan dua piak yang bekerja sama, yaitu panel dan pelaksana. Jumla panel uji kesukaan yang semakin banyak semakin baik, sebaiknya melebii "0 orang. Jumla yang lebi besar akan mengasilkan kesimpulan penerimaan pasar yang lebi 4alid.
BAB PENUTUP .1 #esm,ulan
Perona pipi merupakan sediaan kosmetik yang digunakan untuk me*arnai pipi dengan sentuan artistik seingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias *aja serta mengandung pigmen kadar renda digunakan sebagai pelembut *arna atau pen!ampur untuk memperole e'ek yang menyolok. da beberapa jenis perona pipi yang ada saat ini yaitu dalam bentuk padatD kompak, krim, liuidD !air, gel, balls, dan sti!k. &edangkan komposisi perona pipi yaitu basis, pigmen *arna, pengikat :binder;, penga*et, dan 'ragran!e :par'um;. 5mumnya dalam skala pabrik pembuatan perona pipi menggunakan metode kempa kering langsung yang terdiri dari taapan !olour eEtension, penyiapan basis, dan pengompakan. Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
26
dapun 'ormula baru dari sediaan perona kami buat adala sebagai berikut asis Pengikat Penga*et Pe*arna
@alk 928 Ain! &tearat I8 Propil paraben 0,018 @itanium dioksida 0,1 8, >B 12I20 :Ged ?o. "01; 0,"8, Mi!a 8 Par'um Minyak 0elianthus annuus :unga Mataari; .s. ntioksidan =@ :utylated ydroEytoluene; 0,00I8 Pemilian talk yang digunakan sebagai basis karena talk mempunyai si'at muda melekat pada kulit, bebas dari butiran, muda manyebar serta memiliki tekstur alus seingga dapat menyatu dengan kulit ketika diusapkan pada permukaan kulit pipi. Ain! stearat yang digunakan sebagai pengikat yang dipili karena dapat meningkatkan kekompakan dari si'at sediaan perona pipi yang dibuat. Penga*et yaitu propil paraben sendiri memiliki kegunaan agar sediaan perona pipi dapat bertaan lama dari kontaminasi mikroorganisme. eberapa pe*arna yang dipili adala untuk memberikan 4ariasi *arna yang menarik agar memberikan kesan yang menyegarkan pada daera pipi serta penambaan mi!a dilakukan agar memberi kesan mengkilau yang alami. gar memiliki *angi yang segar maka ditambakan minyak bunga mataari sebagai par'um dan untuk mengurangi oksidasi pada par'um tersebut maka ditambakan antioksidan yaitu =@. dapun beberapa pengujian yang dilakukan pada sediaan jadi perona pipi adala uji dispersi *arna, uji kesesuaian bayangan serta uji lekatan dan uji edonik. .2 "aran gar memperole asil maksimal dalam pengaplikasian perona pipi dari 'ormulasi
baru maka disarankan pengaplikasian perona pipi tersebut pada permukaan kulit pipi yang tela menggunakan oundation dan bedak serta pili perona pipi yang sesuai dengan jenis kulit untuk meningkatkan ketaanan pada permukaan kulit pipi.
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On)
27