Di Susun Oleh : Witry Rahmawati Ita Erlitasari Kinanthi Ariestyawati
(10330031) (10330032) (10330034)
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, gigi, dan rongga mulut antara lain untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit. [1] Segala
jenis
kosmetik
mempunyai
tujuan
yang
sama,
yaitu
memelihara atau menambah kecantikan kulit salah satunya melalui pemakaian kosmetik dekoratif (make up) yang dapat mengubah penampilan agar tampak lebih cantik serta noda maupun kelainan pada kulit dapat tertutupi.[1]
LATAR BELAKANG
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, gigi, dan rongga mulut antara lain untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit. [1] Segala
jenis
kosmetik
mempunyai
tujuan
yang
sama,
yaitu
memelihara atau menambah kecantikan kulit salah satunya melalui pemakaian kosmetik dekoratif (make up) yang dapat mengubah penampilan agar tampak lebih cantik serta noda maupun kelainan pada kulit dapat tertutupi.[1]
LATAR BELAKANG
Kulit merupakan ogan tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada didalamnya. Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Lapisan kulit terdiri dari : a.
Epidermis (bagian kulit paling luar)
b.
Dermis (tempat ujung saraf perasa)
c.
Hipodermis (mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe)
ANATOMI KULIT
STRUKTUR KULIT
KOSMETIK DEKORATIF Kosmetik
yang
bertujuan
untuk
mengubah
penampilan, yaitu agar tampak lebih cantik dan noda – noda atau kelainan pada kulit tertutupi. Kosmetik
dekoratif
tidak
perlu
menambah
kesehatan kulit. Kosmetik ini dianggap memadai jika tidak merusak kulit. [1]
Batas Kadaluwarsa Beberapa Jenis Kosmetik Dekoratif
PEMBAGIAN KOSMETIK DEKORATIF a)
Kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan pemakaiannya sebentar, misalnya bedak, lipstik, pemerah pipi, eye shadow , blush on , dan lain – lain.
b)
Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya dalam waktu lama baru luntur, misalnya kosmetik pemutih kulit, cat rambut, dan pengeriting rambut.
Sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah.
DEFINISI PERONA PIPI
1. Padat/ Kompak
JENIS
2. Krim
JENIS PERONA PIPI
–
3. Liquid/ Cair
JENIS
4. Gel
JENIS PERONA PIPI
–
6. Stick
5. Balls
JENIS
JENIS PERONA PIPI
–
1. Basis Basis yang digunakan pada pembuatan perona pipi kompak sama dengan basis yang digunakan pada pembuatan bedak kompak. misalnya : Talc . 2. Pigmen warna Beberapa pewarna yang masih dapat digunakan adalah besi (III) oksida, titanium oksida dan beberapa pewarna lain, seperti :D&C Red No. 6 Ba Lake. 3. Pengikat (Binder) Pengikat – pengikat yang digunakan sebagai pengikat dapat meningkatkan gaya kohesi. Contohnya : minyak mineral, isopropyl myristate dan derivate lanolin.
KOMPOSISI PERONA PIPI
4. Pengawet
Pengawet diperlukan dalam sediaan perona pipi untuk mencegah kontaminasi produk oleh mikroba baik selama produksi, distribusi maupun setelah sampai dan digunakan oleh konsumen. Pengawet yang biasa digunakan adalah metil paraben dan propil paraben dengan konsentrasi 0,05 – 0,20 %. 5. Fragrance Parfum merupakan konstituen yang penting dalam perona pipi agar dapat menutupi bau yang tidak sedap dari bahan serta menciptakan suatu ketertarikan tersendiri bagi konsumen. Oleh karena itu, parfum paling sering digunakan adalah soft floral fragrance .
KOMPOSISI PERONA PIPI
Metode pembuatan perona pipi dalam skala industri melalui 3 tahapan, yaitu : Colour extension; Penyiapan basis; Pengompakan (Metode Kempa Kering Langsung).
METODE PEMBUATAN PERONA PIPI
Talcum Talk adalah magnesium silikat hidrat alam, kadang – kadang mengandung sedikit aluminium silikat. [8] Pemerian serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran. [8] Keasaman-kebasaan dan zat yang larut netral dan tidak lebih dari 0,1 %. Zat yang larut dalam asam tidak lebih dari 2,0 %. [8] Kelarutan tidak larut dalam hampir semua pelarut. [9] Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. [8] Khasiat : sebagai basis atau zat tambahan.
PRAFORMULASI SEDIAAN PERONA PIPI
Zinc Stearat Rumus Molekul : C36H70O4Zn Bobot Molekul : 632.33 Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol (95%), eter, air, dan pelarut oksigen. Larut dalam asam, benzen, dan pelarut aromatik yang lain. Titik didih : 120 – 122oC Kerapatan : 1,09 g/cm3 Khasiat : Bahan pengikat
PRAFORMULASI SEDIAAN PERONA PIPI
Propil paraben BM : 180,20. [8] Propilparaben mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5 % C 10H12O3 , dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. [8] Pemerian : serbuk putih atau hablur kecil, tidak berwarna. [8] Kelarutan : sangat sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dan dalam eter; sukar larut dalam air mendidih. [8] Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup baik. [8] Khasiat : Bahan pengawet.
PRAFORMULASI SEDIAAN PERONA PIPI
BHT (Butylated hydroxytoluene) Adalah merupakan senyawa toluena yang tersubstitusi Rumus Molekul : C15H24O Bobot Molekul : 220.35 Struktur Molekul BHT Kategori : asam karboksilat; senyawa heterosiklik, senyawa TIO. Fungsi : hair conditioning agent; skin conditioning agent-miscellaneous. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, gliserin, propilen glikol, larutan alkali hidroksid, air yang mengandung asam mineral. Larut dalam aseton, benzen, etanol (95%), eter, metanol, toluen, minyak dan minyak mineral. Lebih larut daripada butil hidroksinisol dalam minyak sayur dan lemak. Khasiat : Antioksidan
PRAFORMULASI SEDIAAN PERONA PIPI
Titanium dioxide
Merupakan suatu oksida anorganik Rumus kimia : TiO2 Kategori : color additive Kegunaan : colorant; opacifying agent; sunscreen agent; ultraviolet light absorber Nama lain : CI 77891
Mica
Merupakan mineralmineral silikat dari berbagi komposisi kimiawi yang berbeda, tapi dengan sifat fisik yang sama. Kategori : color additive Fungsi : colorant Nama lain : sericite.
PRAFORMULASI SEDIAAN PERONA PIPI
FORMULASI SEDIAAN PERONA PIPI
Formula (% Kadar) Jurnal II
Jurnal III
Jurnal IV
V
Kadar dari Literatur[3] (%)
78,20
90,0
90,0
90,0
90,0
90,0 – 99,0
Zinc stearat
5,00
10
-
10
8
4 – 15
Pengikat
Ester cair
5,00
-
-
-
-
1,0 – 5,0
Pengikat
Titanium dioksida (Pigmen Putih)
2,00
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1 – 2,0
Pigmen warna
CI 15850 No. 201)
(Red
0,05
-
-
0,03
0,05
0,02 – 0,1
Pigmen warna
CI 15850 No.202)
(Red
0,40
-
-
0,1
0,2
0,02 – 0,1
Pigmen warna
Yellow iron okside
1,00
-
-
-
-
0,5 – 1,0
Pigmen warna
Black iron oxide
0,05
-
-
-
-
0,5 – 1,0
Pigmen warna
Metil paraben
0,10
0,07
0,15
0,2
-
0,02–0,3
Pengawet
Propil paraben
0,05
0,2
0,08
-
0,01
0,01–0,6
Pengawet
Imidazolidinyl urea
0,10
0,05 – 0,2
Pengawet
-
-
-
-
Bahan
Jurnal I
Talc
Kegunaan
Basis
Formula (% Kadar) Bahan
Jurnal
Jurnal II
Kadar dari Jurnal III
Jurnal IV
V
Literatur[3] (%)
Kegunaan
Mica Parfum Methicone
I 8,00 0,10 -
2,00 q.s. 0,1
9,00 q.s. -
7,00 -
4,00 q.s. -
Aluminium
-
0,5
-
-
-
0,5 – 1,0
Zat tambahan
-
0,2
-
-
-
0,01 – 0,3
Zat tambahan
Nylon – 12
-
0,1
-
-
-
0,2 – 1,0
Zat tambahan
Benzofenon – 3
-
0,3
-
-
-
0,04-0,3
Zat tambahan
Siklomethicone
-
0,5
-
-
-
0,5-1,0
Pengikat
Dimetikonol
-
0,05
-
-
-
0,02-0,3
Pengikat
Tokoferil asetat
-
1,5
-
-
0,6 – 2,0
Antioksidan
Oktiidodesil
-
0,3
-
-
-
0,02 – 0,5
Zat tambahan
-
0,5
-
-
-
0,02 – 1,0
Zat tambahan
2,00 - 9,00 q.s. 0,02-0,3
Pewarna Pewangi Pengikat
Starch Octenylsuccinate Etilheksil metosinamat
stearoil stearat Sodium asetylated hyaluronate
Formula (%
Formula (% Kadar)
Kadar)
Bahan I
Jurnal
Jurnal
II
CI 77491
-
CI 77492
Kadar dari Literatur[3] (%)
Kegunaan
Jurnal III
Jurnal IV
V
q.s
-
q.s
-
q.s
Pigmen warna
-
q,s
-
q.s
-
q.s
Pigmen warna
CI 77499
-
q.s
-
q.s
-
q.s
Pigmen warna
Kaolin
-
-
0,5
0,06
-
0,04-1,0
Adsorben
Mg stearat
-
-
0,01
-
-
0,005-0,02
Pengikat
Boron nitrit
-
-
0,1
-
-
0,0075-0,1
Zat tambahan
Polimetil
-
-
0,2
-
-
0,05-0,2
Zat tambahan
-
-
0,1
-
-
0,075-0,1
Pengikat
metakrilat Squalen
emulsi Minyak
-
-
1,0
5,0
-
1,0 –32,0
Petrolatum
-
-
4
-
-
4 –25
Minyak
-
-
q.s.
-
-
q.s
Pengikat
mineral
vinifera (Anggur)
Vitis
Basis Pewangi
Adapun formula baru dari sediaan perona kami buat adalah sebagai berikut : Basis Pengikat Pengawet Pewarna Parfum Antioksidan
: Talk 90% : Zinc Stearat 8% : Propil paraben 0,01% : Titanium dioksida 0,1 %, CI 15850 (Red No. 201) 0,2%, Mica 4% : Minyak Helianthus annuus (Bunga Matahari) q.s. : BHT (Butylated hydroxytoluene) 0,008%
FORMULASI BARU
Pemilihan talk yang digunakan sebagai basis karena talk mempunyai sifat mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran, mudah manyebar serta memiliki tekstur halus sehingga dapat menyatu dengan kulit ketika diusapkan pada permukaan kulit pipi. Zinc stearat yang digunakan sebagai pengikat yang dipilih karena dapat meningkatkan kekompakan dari sifat sediaan perona pipi yang dibuat. Pengawet yaitu propil paraben sendiri memiliki kegunaan agar sediaan perona pipi dapat bertahan lama dari kontaminasi mikroorganisme.
ALASAN PEMILIHAN BAHAN DALAM FORMULASI BARU
Beberapa pewarna yang dipilih adalah untuk memberikan variasi warna yang menarik agar memberikan kesan yang menyegarkan pada daerah pipi serta penambahan mica dilakukan agar memberi kesan mengkilau yang alami. Agar memiliki wangi yang segar maka ditambahkan minyak bunga matahari sebagai parfum dan untuk mengurangi oksidasi pada parfum tersebut maka ditambahkan antioksidan yaitu BHT.
ALASAN PEMILIHAN BAHAN DALAM FORMULASI BARU
Alat – alat dan bahan disiapkan; BHT sebagai antioksidan yang tidak larut dalam air didispersikan terlebih dahulu ke dalam pengharum agar mempermudah alirannya; Masukkan talk sebagai basisnya ke dalam campuran BHT dan pengharum yang tadi sudah didispersikan; Lalu tambahkan bahan pengawet (propil paraben) dan bahan pewarna (CI 15850) dan masukkan ke dalam blender stainless-steel tipe ribbon selama 20 – 30 menit; Bahan dasar putih pertama (titanium dioksida) dicampur ke dalam blender stainless-steel ribbon-type, selama 20 menit hingga 3 jam, hingga homogen; Bahan dasar putih pertama (titanium dioksida) dicampur ke dalam blender stainless-steel ribbon-type, selama 20 menit hingga 3 jam, hingga homogen;
TAHAP TAHAP PEMBUATAN FORMULA YANG BARU –
Masukkan bahan pengikat (Zinc Stearat) ke dalamnya campur hingga homogen; Jika digunakan bahan dasar mica dalam formulasi maka diperlukan kehati-hatian agar platelet yang mudah pecah tidak rusak saat proses pembuatan; Campuran yang telah selesai diperiksa kemudian dimasukkan pada kantung polyethylene untuk penyimpanan, untuk memperoleh perona pipi yang halus, diserbukkan; Kemudian serbuk dikempa (basis perona pipi), dikempa mengunakan metode kempa kering (basis perona pipi, pewarna, dan parfum dicampur sampai seragam; Langsung masukkan ke dalam mesin kempa setelah selesai proses pengempaan, lalu masukkan ke dalam kemasan lalu ditutup dengan rapat dan disimpan pada suhu kamar.
TAHAP TAHAP PEMBUATAN FORMULA YANG BARU –
Desain Kemasan Formula baru dari Sediaan Perona Pipi
Tidak mengiritasi kulit; Kemasan yang lebih praktis; Mudah menyatu dengan kulit; Memberikan kilau alami dan kesan menyegarkan; Bisa digunakan untuk semua jenis kulit; Mengandung antioksidan.
Kelebihan dari Formulasi Baru
Memiliki warna yang menarik. Bau harum yang menyenangkan. Tidak lengket pada bagian pipi. Tidak menyebabkan kulit pipi tampak berkilau. Tidak mengiritasi kulit. Tidak menyebabkan sensitivasi kulit. Stabil terhadap perubahan yaitu stabil dalam mutu, warna, bau maupun kontaminasi bakteri.
Dapat digunakan dengan mudah .
Karakteristik dari Formulasi Baru
1. Uji Penampakan Uji penampakan dapat dilakukan dengan cara visual yang meliputi pengujian pada warna, bau, dan daya lekat sediaan. 2. Uji pH Penggunaan indikator dalam pengujian dan penetapan kadar untuk menunjukkan kesempurnaan reaksi kimia dalam analisa volumetrik atau untuk menunjukkan kadar ion hydrogen (pH) larutan suatu sediaan.
Evaluasi
3. Uji Daya Guna Pengawet Anti Mikroba Pengawet antimikroba ialah zat yang ditambahkan pada bentuk sediaan untuk melindungi dari kontaminasi mikroba. 4. Uji Cemaran Mikroba Uji yang pertama adalah melakukan uji bebas Staphylococcus aureus dengan menggunakan uji koagulasi. 5. Pay-Off Parameter ini digunakan untuk melihat efek dari pengopakan yang kurang baik.
Evaluasi
6. Uji Tekanan Pada perona pipi tekanan yang diberikan secara alami haruslah rata, dengan adanya kantung – kantung udara akan membuat cake menjadi mudah pecah 7. Uji Kerapuhan Langkah yang paling baik terhadap kecenderungan perona pipi menjadi pecah adalah dengan menjatuhkan perona pipi pada permukaan kayu beberapa kali pada ketinggian 8-10 inci.
Evaluasi
1. Uji Dispersi Warna Dispersi warna diuji dengan menyebarkan serbuk pada permukaan berwarna putih dan ditentukan dari keindahannya 2. Uji Kesesuaian Bayangan Uji ini dilakukan untuk memastikan bahwa spesifik bayangan pada setiap batch sama dengan batch sebelumnya 3. Uji Lekatan dan Uji Hedonik Uji lekatan (patch test) merupakan uji iritasi dan kepekaan kulit yang dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan uji pada kulit normal panel manusia untuk mengetahui apakah sediaan tersebut dapat menimbulkan iritasi pada kulit atau tidak.
Pengujian
KESIMPULAN Perona pipi merupakan sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah serta mengandung pigmen kadar rendah digunakan sebagai pelembut warna atau pencampur untuk memperoleh efek yang menyolok. Karakteristik sediaan perona pipi secara umum yaitu warna yang menarik, bau harum yang menyenangkan, tidak lengket, tidak menyebabkan kulit tampak berkilau, dan tidak merusak atau mengganggu kulit.
KESIMPULAN Metode pembuatan perona pipi secara umum melalui 3 tahap, yaitu diantaranya colour extension, penyiapan basis, dan pengompakan yang umumnya digunakan dengan metode kompak kering. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan pada sediaan jadi perona pipi adalah uji dispersi warna, uji kesesuaian bayangan serta uji lekatan dan uji hedonik.
Adapun formula baru dari sediaan perona kami buat adalah sebagai berikut : R/ Talk 90% Zinc Stearat 8% Propil paraben 0,01% Titanium dioksida 0,1 %, CI 15850 (Red No. 201) 0,2%, Mica 4% Minyak Helianthus annuus (Bunga Matahari) q.s. BHT (Butylated hydroxytoluene) 0,008%