BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada tahun 2013, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota Palembang dan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir masingmasing sebesar Rp. 50,5 juta dan Rp. 12,4 juta dengan laju pertumbuhan ekonomi masing-masing sebesar 8,14% dan 6,7%. Melalui Pembangunan Ruas Jalan Tol Palembang- Simpang Indralaya diharapkan motor aktivitas ekonomi di sekitar Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir meningkat. Selain itu dengan adanya jalan tol, biaya logistik juga dapat ditekan karena meningkatnya konektivitas kedua kawasan tersebut. Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan selama ini selain di Sumatera telah berhasil meningkatan taraf hidup penduduk. Konsekuensi atas keberhasilan tersebut terhadap pelayanan jasa transportasi, khususnya transportasi jalan raya adalah meningkatnya permintaan penyediaan jasa angkutan yang makin meluas dan dengan kualitas yang makin meningkat pula. Pesatnya pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan semakin berkembangnya industri, pemukiman serta pelebaran wilayah perkotaan ke daerah pinggiran, telah mengakibatkan peningkatan volume kebutuhan lalu lintas baik lokal maupun regional. Kondisi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas pada ruas jalan. Oleh sebab itu dibutuhkan penambahan prasarana jalan agar dapat mengatasi permasalahan tersebut. Jalan Tol sebagai jalan alternatif dapat menjadi solusi karena menjanjikan banyak keuntungan diantaranya bebas hambatan, gangguan terhadap perkembangan sisi jalan yang terbatas serta secara finansial berkelanjutan dimana pemeliharaan dibiayai dengan dana yang berasal dari pendapatan jalan tol itu sendiri. Ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya dengan panjang 21,93 km yang berada dalam Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera, terletak
1
2
pada wilayah administratif Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Ogan Ilir. Awal proyek terletak di Jalan Lingkar Selatan Palembang, trase berada disisi Timur jalan arteri Palembang- Simpang Indralaya dan akhir Proyek di jalan arteri Kayu Agung-Indralaya. Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya yang menghubungkan koridor ekonomi di Sumatera Selatan yaitu Kota Palembang yang merupakan ibukota provinsi dan Kota Indralaya yang merupakan kota pendidikan dimana terdapat Universitas Sriwijaya. Jalan tol ini akan terkoneksi dengan jalan tol Kayu Agung – Palembang-Betung yang merupakan jaringan utama jalan tol Trans Sumatera. Pembangunan jalan tol ini akan menghubungkan Sumatera Selatan bagian selatan yang kaya akan hasil alam dengan bagian Utara sebagai pusat perekonomian. Pada tahap awal, ruas jalan tol didesain 4 lajur 2 arah dengan lebar masing-masing lajur adalah 3,6 m. Dari hasil studi kelayakan yang dilakukan, Ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya merupakan ruas jalan tol yang layak secara ekonomis namun belum layak secara finansial. Untuk merealisasikan pengusahaan ruas Jalan Tol PalembangSimpang Indralaya, Pemerintah menugaskan PT. Hutama Karya (Persero) untuk mengusahakan ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya dan tiga ruas jalan tol lainnya dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 JO Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, dalam rangka mendorong pengembangan kawasan di Pulau Sumatera dan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional serta dalam rangka pelaksanaan Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia
2010-2025. Penugasan kepada PT. Hutama Karya (Persero) sebagaimana dimaksud
meliputi
pendanaan,
perencanaan
teknis,
pelaksanaan
konstruksi, pengoperasiaan dan pemeliharaan. Adapun Jalan Tol Ruas Palembang – Simpang Indralaya terdiri dari 3 Seksi yaitu:
3
a. Seksi 1 Palembang-Pamulutan (7,75 km) b. Seksi 2 Pemulutan-Kota Terpadu Mandiri (4,90 km) c. Seksi 3 Kota Terpadu Mandiri-Simpang Indralaya (9,28 km) Pembangunan jalan tol ini akan menghubungkan Sumatera Selatan bagian selatan yang kaya akan hasil alam dengan bagian Utara sebagai pusat perekonomian.
1.2
Maksud dan Tujuan
Program Kerja Praktek ini merupakan salah satu cara untuk menghasilkan tenaga pengelola yang memiliki tingkat profesional dan keterampilan yang tinggi dengan mengingat semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta semakin berkembangnya proyek pembangunan di negara kita seperti saat ini khususnya di Kota Palembang. Maka kita perlu memperhatikan peningkatan sumber daya manusia yang berkompeten dan mempunyai pola pikir yang maju guna pembangunan di negara kita. Pelaksanaan Kerja Praktek pada jurusan Teknik Sipil Diploma IV Lanjutan Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan Politeknik Negeri Sriwijaya secara umum bermaksud untuk: a.
Mengarahkan
mahasiswa
pengembangan pola pikir
untuk
dapat
lebih
dan keterampilan
maju sesuai
dalam dengan
bidangnya. b.
Mengetahui bagaimana cara kerja suatu proyek dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
c.
Mampu menerapkan materi pelajaran yang telah diterima selama mengikuti proses perkuliahan dengan mempraktekkannya secara langsung di lapangan, serta dapat membandingkan perbedaannya di lapangan.
4
Dari hasil penerapan Kerja Praktek tersebut, maka Proyek Ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya bertujuan untuk: a.
Memperoleh bekal ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dalam dunia industri kontruksi sipil secara nyata sebelum benar benar terjun ke dunia kerja.
b.
Memperoleh pengetahuan teknik pekerjaan vakum konsolidasi serta cara pelaksanaan dan monitoring dalam proses pekerjaan tersebut.
c.
Mengetahui kendala-kendala yang terjadi di lapangan pada saat melaksanakan kegiatan kerja praktek.
1.3
Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
Dalam Pembangunan Proyek Ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya secara spesifikasi bangunan ini direncanakan sepanjang 21,93 km. Jalan Tol ini dibangun menggunakan konstruksi Atgrade dengan perbaikan tanah, kecepatan rencana 100 km/jam, jumlah lajur awal 2x2, jumlah lajur akhir 2x3, arah pelebaran keluar, lebar jalur lalu lintas 3,6 m, lebar bahu dalam 1,5 m, lebar bahu luar 3m, jumlah simpang susun 2 buah, jumlah struktur meliputi: Underbridge 13 buah, Underpass 3 buah, Overpass 7 buah, Box pedestrian 5 buah, Box Culvert 43 buah dan
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sebanyak 10 buah. Secara garis besar permasalahan yang terjadi dalam pengerjaan proyek ini banyak yaitu mulai dari material pengisi, pekerjaan perbaikan tanah sampai dengan AC-WC, teknik pengerjaannya sampai dengan si stem vacuum. Akan tetapi mengingat waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan (Magang) hanya kurang lebih 2 bulan, sementara pekerjaan dan ruang lingkup permasalahan sangat komplek dan tidak mungkin penulis mengambil permasalahan secara utuh. Untuk itu penulis hanya mengambil pokok permasalahan yaitu mengenai “Pelaksanaan Percepatan Konsolidasi Tanah Dengan Metode Penyalir Vertikal (PVD) dan Vakum pada Proyek
5
Ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya STA 0+250 s.d 1+474 Akses Pemulutan”. Namun untuk tidak mengurangi kelengkapan laporan maka permasalahan yang lain dibahas secara garis besarnya, kemudian hal tersebut diharapkan tidak mengurangi arti dan pelaksanaan praktek kerja lapangan (magang).
1.4
Sistem Pengumpulan Data
Metoda pengumpulan data yang diterapkan penulis dalam penulisan laporan ini adalah cara sebagai berikut: a.
Melibatkan diri secara langsung di lapangan serta ikut berperan sebagai pelaksana pada saat proyek sedang berlangsung dan disertai dengan dokumentasi.
b.
Mengadakan wawancara/interview secara langsung di lapangan kepada: 1.
Pelaksana Owner (HKJT)
2.
Konsultan Pengawas (PT.Cipta Strada)
3.
Subkontraktor (PT.Geotekindo)
4.
Pelaksana Proyek (Kontraktor)
5.
Mengumpulkan data tertulis yang diperoleh dari pihak direksi dalam hal ini Pihak PT. Hutama Karya (Persero) Divisi Pengembangan Jalan Tol.
6.
Studi pustaka dengan cara penulis memperoleh data-data dari buku,
literatur,
maupun
diktat
yang
terdapat
pada
perpustakaan serta mencari referensi lain dari internet. 7.
1.5
Konsultasi dengan dosen pembimbing.
Sistematika Penulisan
Sistem penulisan laporan disesuaikan berdasarkan format penulisan yang ditetapkan Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya. Sebagai
6
gambaran singkat, sistematika yang menggambarkan hubungan keterkaitan antar bab I sampai dengan bab V.
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan pembatasan masalah, sistem pengumpulan data serta sistematika laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Di dalam bab ini berisi uraian tentang profil singkat perusahaan yang terlibat dalam proyek, data-data teknis proyek, uraian proyek, struktur organisasi beserta uraian tugas dan tanggungjawab.
BAB III TINJAUAN KHUSUS
Di dalam bab ini penulis menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan Jalan Tol baik definisi, bagian-bagian, klasifikasi, dan peralatan yang digunakan dalam proyek.
BAB IV PEMBAHASAN
Di dalam bab ini penulis menguraikan “Pelaksanaan Percepatan Konsolidasi Tanah Dengan Metode Penyalir Vertikal (PVD) dan Vakum Pada Proyek Ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya STA 0+250 s.d 1+474 Akses Pemulutan”dengan menggunakan sistem vacuum konsolidasi yang digunakan dalam proyek, serta menguraikan bahan dan peralatan yang dipakai pada pelaksanaan vacuum tersebut.
BAB V PENUTUP
Di dalam bab ini penulis menguraikan penjelasan mengenai kesimpulan dan saran.