BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas. Komunitas Komunitas (community (community)) adalah sekelompok sekelompok masyarakat yang mempunyai mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus deng dengan an batas batas-b -bat atas as geog geogra rai i yang yang jelas, jelas, deng dengan an norm normaa dan dan nila nilaii yang yang telah telah melembaga (Sumijatun dkk, !""#). $isalnya didalam kesehatan di kenal kelompok ibu ibu hami hamil, l, kelo kelomp mpok ok ibu ibu meny menyus usui, ui, kelo kelomp mpok ok anak anak bali balita ta,, kelo kelomp mpok ok lansia lansia,, kelo kelomp mpok ok masy masyara araka katt dala dalam m suat suatu u wilay wilayah ah desa desa binaa binaan n dan dan lain lain sebag sebagai ainy nya. a. Seda Sedang ngka kan n dala dalam m kelom kelompo pok k masy masyara araka katt ada ada masy masyara araka katt peta petani ni,, masy masyara arakat kat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya ($ubarak, !""#). Kepe Kepera rawa wata tan n
Kese Keseha hata tan n
Komu Komuni nita tass
adal adalah ah
pela pelay yanan anan
kepe kepera rawa wata tan n
proesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko resiko tinggi tinggi,, dalam dalam upaya upaya pencap pencapaian aian derajat derajat keseha kesehatan tan yang yang optimal optimal melalu melaluii pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (%radley, &'* +ogan dan awkin, &').
B. Rumusan Masalah
&. pa deinisi komunitas komunitas / !. pa deinisi deinisi keperawatan komunitas / 0. pa 1ujuan 1ujuan dari Keperawatan Komunitas / 2. Siapa saja sasaran keperawatan komunitas komunitas / . pa strategi intervensi keperawatan komunitas komunitas / #. pa prinsip prinsip keperawatan komunitas komunitas /
. pa alsaah keperawatan komunitas / . pa perbedaan pelayanan keperawatan di klinik atau rumah sakit / '. pa perbedaan hygine perusahaan dan kesehatan kerja dengan keperawatan komunitas / &". pa tingkat pencegahan dalam keperawatan komunitas /
C. Tujuan Masalah
&. apat mengetahui deinisi komunitas / !. apat menjelaskan deinisi keperawatan komunitas / 0. apat mengetahui tujuan dari Keperawatan Komunitas / 2. apat mengetahui sasaran keperawatan komunitas / . apat mengetahui strategi intervensi keperawatan komunitas / #. apat menjelaskan prinsip keperawatan komunitas / . apat mengetahui alsaah keperawatan komunitas / . apat mengetahui perbedaan pelayanan keperawatan di klinik3rumah sakit / '. apat mengetahui perbedaan hygine perusahaan dan kesehatan kerja dengan keperawatan komunitas / &". apat mengetahui tingkat pencegahan dalam keperawatan komunitas /
BAB II PEMBAHASAN
A. Knse! Dasar Ke!era"atan Kmun#tas $. De%#n#s# Kmun#tas
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geograi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, !""#). $isalnya di dalam kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya ($ubarak, !""#). Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara akti serta mengutamakan pelayanan promoti dan preventi secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kurati dan rehabilitati secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan ungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (4ahyudi, !"&"). ari deinisi yang di jelaskan oleh para ahli bisa disimpulkan bahwa proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersiat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan.
&. Tujuan Ke!era"atan Kmun#tas
a. 1ujuan keperawatan komunitas 1ujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut.
&) %elayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas. !) %erhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok. Selanjutnya, secara spesiik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk5 &) $engidentiikasi masalah kesehatan yang dialami* !) $enetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut* 0) $erumuskan serta memecahkan masalah kesehatan* 2) $enanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi* ) $engevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi, yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (sel care).
b. 6ungsi keperawatan komunitas &) $emberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan. !) gar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dibidang kesehatan. 0) $emberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang eekti dan eisien serta melibatkan peran serta masyarakat. 2) gar
masyarakat
bebas
mengemukakan
pendapat
berkaitan
dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan
pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan ($ubarak, !""#).
'. Sasaran Ke!era"atan Kmun#tas
a. 7ndividu Sasaran prioritas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, lansia, penderita penyakit menular (tuberkulosis paru, kusta, malaria, demam berdarah, diare dan 7S% atau pneumonia) serta penderita penyakit degenerati seperti diabetes mellitus dan stroke. b. Keluarga Keluarga yang menjadi sasaran prioritas adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan (vulnerable group) atau resiko tinggi (high risk group) dengan prioritas sebagai berikut5 &). Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (%uskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat. !). Keluarga miskin yang sudah memanaatkan sarana pelayanan kesehatan serta mempunyai masalah kesehatan yang ada hubungannya dengan tumbuh kembang balita, kesehatan reproduksi, dan penyakit menular. 0). Keluarga yang tidak termasuk miskin, tidak mempunyai masalah kesehatan prioritas serta belum memanaatkan sarana pelayanan kesehatan. c. Kelompok Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan, baik yang terikat dalam suatu institusi maupun tidak.
8ontoh kelompok masyarakat khusus yang terikat dalam suatu institusi misalnya warga sekolah, pesantren, panti asuhan, panti wreda, rutan dan lapas. Sedangkan kelompok masyarakat khusus yang tidak terikat dalam institusi khusus misalnya posyandu, kelompok balita, ibu hamil, lansia, penderita pen yakit tertentu dan pekerja inormal. d. $asyarakat Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan, seperti5 &). $asyarakat di suatu wilayah yang (&) jumlah bayi meninggal lebih tinggi dari wilayah lain, (!) jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dari wilayah lain, (0) cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari wilayah lain. !). $asyarakat di daerah endemis penyakit menular, 0). $asyarakat di lokasi atau barak pengungsian akibat bencana alam atau akibat lainnya, 2). $asyarakat di tempat yang kondisi geograisnya sulit (daerah terpencil), ). $asyarakat di daerah pemukiman baru yang sulit dijangkau transportasi, misalnya di daerah transmigrasi.
(. Strateg# Inter)ens# Ke!era"atan
Strategi intervensi keperawatan komunitas adalah sebagai berikut5 a. %roses kelompok (group process) Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar dari pengalaman sebelumnya, selain aktor pendidikan3pengetahuan individu, media masa, 1elevisi, penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan dan sebagainya. 9egitu juga dengan masalah kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. :ika masyarakat sadar bahwa penangan yang bersiat individual tidak akan mampu mencegah, apalagi memberantas penyakit tertentu, maka mereka telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah kesehatan melalui proses kelompok. b. %endidikan Kesehatan (;ealth %romotion) %endidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, dimana
perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transer materi3teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. kan tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut
yaitu ?meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan* baik isik, mental dan sosialnya* sehingga produkti secara ekonomi maupun secara sosial. c. Kerjasama (%artnership) 9erbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan masyarakat luas. >leh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih cepat.
*. Pr#ns#! Ke!era"atan Kmun#tas
%rinsip dalam melaksanakan keperawatan komunitas harus mempertimbangkan a. Kemanaatan5 intervensi yang dilakukan harus memberikan manaat sebesar besarnya bagi komunitas b.
utonomi5
dalam
keperawatan
komunitas
diberi
kebebasan
untuk
melakukan3memilih alternative yang terbaik yang disediakan komunitas c. Keadilan 5 melakukan upaya sesuai dengan kemampuan atau kapasitas.
+. ,alsa%ah Ke!era"atan Kmun#tas
9erdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat dikembangkan alsaah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan komunitas. alam alsaah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. 6alsaah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 2 hal penting, yaitu5 manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut5
( %aradigma Keperawatan )
a. %elayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. b. %erawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya. c. %elayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan. d.
-. Pere/aan Pela0anan Ke!era"atan Kl#n#k Atau Rumah Sak#t Dalam Ke!era"atan Kmun#tas
a. @umah sakit mempunyai protap yang lebih lengkap. Sementara klinik tidak terlalu lengkap, b. dministrasi rumah sakit lebih mendetail dan terperinci sementara klinik hanya uang konsul dan obat saja c. @uangan rumah sakit lebih luas dan nyaman sementara klinik hanya menyediakan ruangan yang lebih kecil, d. @umah sakit memberikan pelayanan yang memuaskan dan terperinci sementara klinik hanya berdasar diagnosa sementara saja (=urul 8hayatin.!""').
1. Pere/aan H0g#ne Perusahaan Dan Kesehatan Kerja Dalam Ke!era"atan Kmun#tas
;igiene perusahaan, merupakan spesialisasi dalam ilmu higiene beserta praktiknya dengan mengadakan penilaian pada aktor penyebab penyakit dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya digunakan untuk koreksi lingkungan perusahaan, dengan menitikberatkan pada pencegahan agar pekerja dan masyarakat terhindar dari bahaya akibat kerja. Kesehatan kerja, merupakan bidang khusus ilmu kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat pekerja dan sekitar perusahaan agar memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik isik, mental, maupun sosial. ;igiene perusahaan dan kesehatan kerja adalah bagian dari usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat umum yang menjadi konsumen dari hasil produk perusahaan. Secara ilosoi, kesehatan kerja adalah upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, yang meliputi tenaga kerja baik jasmani maupun rohani dan hasil karya dan budaya menuju masy adil, makmur dan sejahtera. Sedangkan secara keilmuan, kesehatan kerja adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, pencemaran dan penyakit.
2. T#ngkat Pen3egahan Dalam Ke!era"atan Kmun#tas
a. %revensi primer ditujukan bagi orang-orang yang ter masuk kelompok risiko tinggi, yakni mereka yang belum menderita tetapi berpotensi untuk menderita . %erawat komunitas harus mengenalkan aktor-aktor yang berpengaruh terhadap timbulnya dan upaya yang perlu dilakukan untuk menghilangkan aktor-aktor tersebut. Sejak masa prasekolah hendaknya telah ditanamkan pengertian tentang pentingnya latihan jasmani teratur, pola dan jenis makanan yang sehat, menjaga badan agar tidak terlalu gemuk, dan risiko merokok bagi kesehatan. b. %revensi sekunder bertujuan untuk mencegah atau menghambat timbulnya penyulit dengan tindakan deteksi dini dan memberikan intervensi keperawatan sejak awal penyakit. alam mengelol, sejak awal sudah harus diwaspadai dan sedapat mungkin dicegah kemungkinan terjadinya penyulit menahun. %enyuluhan mengenai dan pengelolaannya secara mandiri memegang peran penting untuk meningkatkan kepatuhan pasien. Sistem rujukan yang baik akan sangat mendukung pelayanan kesehatan primer yang merupakan ujung tombak pengelolaan . c. %revensi tersier. pabila sudah muncul penyulit menahun , maka perawat komunitas harus berusaha mencegah terjadinya kecacatan3komplikasi lebih lanjut dan merehabilitasi pasien sedini mungkin, sebelum kecacatan tersebut menetap. %endidikan kesehatan bertujuan untuk melindungi upaya rekonstitusi, yaitu5 mendorong untuk patuh mengikuti program %K% , pendidikan kesehatan kepada dan keluarga untuk mencegah hipoglikemi terulang dan melihara stabilitas klien (llender A Spradley, !"").
BAB III PENUTUP
$. Kes#m!ulan
Setelah membaca isi dari pembahasan makalah diatas maka kami menarik suatu kesimpulan 5 a. Keperawatan komunitas adalah suatu bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan merupakan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam meningkatkan dedrajat kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan isik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, dan ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. b. Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi, antara lain5 orang yang tinggal di daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh, dll.
&. Saran
engan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami bahwa pentingnya komunikasi dalam kehidupan kita sehari B hari terutama dalam proses pembangunan dan dalam proses keperawatan serta diharapkan juga bagi pembaca agar dapat menggunakan bahasa yang sesuai dalam pergaulan sehari B hari, khususnya bagi pembaca yang berproesi sebagai seorang perawat atau tenaga medis lainnya agar dapat berkomunikasi yang baik dengan pasien guna untuk menjalin kerjasama dengan pasien dalam melakukan proses keperawatan yang bertujuan untuk kesehatan pasien serta berkomunikasi dengan baik terhadap rekan kerja dan siapapun yang terdapat di tempat kita bekerja.
DA,TAR PUSTAKA
Cendi, 6erry A $akhud. (!""'). Keperawatan Kesehatan Komunitas 1eori dan %raktik dalam Keperawatan. :akarta 5 Salemba $edika. $ubarak, 4, 7, Santoso, 9, , @osikin, K A %atonah, S. (!""#). 9uku jar 7lmu Keperawatan Komunitas ! 1eori A plikasi alam %raktik engan %endekatan suhan Keperawatan Komunitas, Derontik dan Keluarga. :ogjakarta 5 Sagung Seto. 8hayatin, =urul, (!""'). 7lmu Keperawatan Komunitas %engantar dan 1eori. Cdisi &. :akarta 5 Salemba $edika. >rganisasi Kesehatan unia dan 1ransisi ari E7nternasional? Kesehatan EDlobal? %ublik. 9rown et al, :%;5. :an !""#, Fol '#, =o &. Dlobal ;ealth 7nitiative (!""). 4hy Dlobal ;ealth $atters . 4ashington, 85 6amilies