RESUME Perencanaan dan penganggaran, sistem pengendalian manajemen, chapter 8Full description
bab 8
Full description
tugas alk bab 8
Anggaran-kasus bab 8Full description
soal dan jawabanDeskripsi lengkap
LAPORAN AKHIR
,e"an(utny ,e"an(utnya a materi materi peraturan peraturan zonasi dapat dibagi men(adi dua ke"ompok
BAB VIII PERATURAN ZONASI
yakni materi 'a(ib dan pi"ihan. )ateri 'a(ib yang me"iputi ketentuan kegiatan dan penggunaan penggunaan "ahan% ketentuan ketentuan intensitas intensitas pemanaatan pemanaatan ruang% ruang% ketentuan ketentuan tata bangunan% ketentuan prasarana dan sarana minima"% ketentuan pe"aksanaan% dan materi pi"ihan yang terdiri atas ketentuan tambahan% ketentuan khusus% standar teknis% dan ketentuan pengaturan zonasi. )ateri 'a(ib ada"ah materi yang harus dimuat da"am peraturan zonasi. ,edangkan materi pi"ihan ada"ah materi yang per"u
Dalam bab ini menguraikan secara singkat tentang Peraturan Zonasi dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan Pronojiwo Kabupaten Lumajang
dimuat sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.
1.1.1. 1.1.1. MATERI WAJIB A. Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Penggunaan Lahan Lahan
1.1. 1.1.
Ketentua Ketentuan n kegiatan kegiatan dan penggunaan penggunaan "ahan ada"ah ada"ah ketentuan ketentuan yang berisi berisi
PERA PERATU TURA RAN N ZONA ZONASI SI Pada dasarnya peraturan zonasi merupakan ketentuan sebagai bagian yang
"ahan yang bersyarat bersyarat se$ara terbatas% kegiatan kegiatan dan penggunaan penggunaan "ahan yang
tidak terpisahkan dari RDTR. Peraturan zonasi berungsi sebagai !
bersyarat tertentu% dan kegiatan dan penggunaan "ahan yang tidak diperbo"ehkan
a. Perangkat operasiona" pengenda"ian pemanaatan ruang# b. A$uan da"am pemberian izin pemanaatan ruang% termasuk termasuk di da"amnya air
kegiat kegiatan an dan penggu penggunaa naan n
"ahan "ahan dirumu dirumuska skan n
bangunan atau komponen yang dikembangkan. Ketentuan teknis zonasi terdiri atas
d. A$uan da"am pengenaan sanksi# dan pengem pengemban bangan gan atau atau
suatu suatu zona. zona. Keten Ketentua tuan n
ketentuan da"am peraturan bangunan setempat% dan ketentuan khusus bagi unsur
$. A$uan da"am pemberian insenti dan disinsenti# disinsenti#
teknis teknis da"am da"am
pada pada
berdasarkan ketentuan maupun standar yang terkait dengan pemanaatan ruang%
right de&e"opment dan pemanaatan ruang di ba'ah tanah#
e. Ru(uk Ru(ukan an
kegiatan dan penggunaan "ahan yang diperbo"ehkan% kegiatan dan penggunaan
peman pemanaat aatan an
"ahan "ahan
dan
penetapan "okasi in&estasi.
!
Kegiatan dan penggunaan "ahan yang termasuk da"am k"asikasi I memi"iki
Peraturan zonasi bermanaat untuk !
siat sesuai dengan peruntukan ruang yang diren$anakan. Pemerintah kota
a. )en(amin dan men(aga kua"itas ruang *+P *+P minima" yang ditetapkan#
tidak dapat me"akukan me"akukan penin(auan penin(auan atau pembahasan pembahasan atau tindakan "ain
b. )en(aga kua"itas dan karakteristik karakteristik zona dengan meminima"kan penggunaan
terhadap kegiatan dan penggunaan "ahan yang termasuk da"am k"asikasi I.
"ahan yang tidak sesuai dengan karakteristik zona# dan $. )eminima"kan gangguan atau dampak negati terhadap zona.
K"asikasi I / pemanaatan diperbo"ehkan0diizink diperbo"ehkan0diizinkan an
K"asikasi T / pemanaatan bersyarat se$ara terbatas Pemanaatan Pemanaatan bersyarat bersyarat se$ara se$ara terbatas terbatas bermakna bermakna bah'a kegiatan dan penggunaan "ahan dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut ! 12Pembata 12Pembatasan san pengop pengopera erasia sian% n% baik baik da"am da"am bentuk bentuk pembat pembatasa asan n 'aktu 'aktu beroperas beroperasinya inya suatu kegiatan kegiatan di da"am subzona maupun maupun pembatasan pembatasan (angka 'aktu pemanaatan "ahan untuk kegiatan tertentu tertentu yang diusu"kan#
Penyusunan Rencana Detail Tata Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan!BWP" Pronojiwo Kabupaten Lumajang
1
LAPORAN AKHIR
32 Pembatasan intensitas ruang% baik KD*% KL*% KDH% (arak bebas% maupun
minimum yang ditetapkan.
maksima" dan meninggikan ni"ai minima" dari intensitas ruang da"am
Ke'enangan!
peraturan zonasi#
,ebagian besar i(in men(adi ke'enangan daerah#
42 Pembatasan (um"ah pemanaatan% (ika pemanaatan yang diusu"kan te"ah
Pe"aksanaan kegiatan dan pembangunan 'a(ib memi"iki i(in#
ada% mampu me"ayani kebutuhan% dan be"um memer"ukan tambahan%
Pemberi
maka pemanaatan tersebut tidak bo"eh diizinkan atau diizinkan terbatas dengan pertimbangan-pertimbangan khusus.
)en(amin pembangunan sesuai dengan ren$ana% serta standar dan kua"itas
ketinggian bangunan. Pembatasan ini di"akukan dengan menurunkan ni"ai
Pemanaatan bersyarat tertentu bermakna bah'a untuk mendapatkan izin atas suatu kegiatan atau penggunaan "ahan diper"ukan persyaratanpersyaratan
tertentu
yang
persyaratan
khusus.
Persyaratan
dapat
berupa
persyaratan
dimaksud
diper"ukan
umum
dan
mengingat
pemanaatan ruang tersebut memi"iki dampak yang besar bagi "ingkungan sekitarnya.
K"asikasi 5 / pemanaatan yang tidak diperbo"ehkan Kegiatan dan penggunaan "ahan yang termasuk da"am k"asikasi 5 memi"iki siat tidak sesuai dengan peruntukan "ahan yang diren$anakan dan dapat menimbu"kan dampak yang $ukup besar bagi "ingkungan di sekitarnya. Kegiatan dan penggunaan "ahan yang termasuk da"am k"asikasi 5 tidak bo"eh diizinkan pada zona yang bersangkutan. Kegiatan yang berpe"uang menimbu"kan gangguan pada dasarnya di"arang
ke$ua"i dengan i(in. ,etiap kegiatan dan pembangunan harus memohon i(in dari pemerintah setempat yang akan memeriksa kesesuaiannya dengan ren$ana% serta standar administrasi "ega". Kegiatan yang berpe"uang menimbu"kan gangguan pada dasarnya di"arang ke$ua"i dengan i(in. ,etiap kegiatan dan pembangunan harus memohon i(in dari pemerintah setempat yang akan memeriksa kesesuaiannya dengan ren$ana% serta standar administrasi "ega". Tu(uan
penerapan i(in!
)e"indungi kepentingan umum 6pub"i$ interest2#
)enghindari eksterna"itas negati% dan#
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan!BWP" Pronojiwo Kabupaten Lumajang
2
LAPORAN AKHIR
Ketentuan intensitas pemanaatan ruang ada"ah ketentuan mengenai besaran pembangunan yang diperbo"ehkan pada suatu zona yang me"iputi !
KD* )aksimum
tata
bangunan ada"ah ketentuan yang
mengatur bentuk%
tata bangunan minima" terdiri atas !
KD* maksimum ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat pengisian atau peresapan air% kapasitas drainase% dan (enis penggunaan "ahan.
Ketentuan
besaran% pe"etakan% dan tampi"an bangunan pada suatu zona. Komponen ketentuan
7,* minima" yang ditetapkan dengan mempertimbangkan kese"amatan% resiko kebakaran% kesehatan% kenyamanan% dan estetika#
KL* )aksimum KL* maksimum ditetapkan ketersediaan
dan tingkat
dengan mempertimbangkan
harga
"ahan%
pe"ayanan prasarana 6(a"an2% dampak atau
kebutuhan terhadap prasarana tambahan% serta ekonomi dan pembiayaan.
Ketinggian *angunan )aksimum
KDH )inima" KDH minima" digunakan untuk me'u(udkan RTH dan diber"akukan se$ara um um
p ad a
s ua tu
z on a.
KD H
m in im a"
d it eta pka n
d eng an
mempertimbangkan tingkat pengisian atau peresapan air dan kapasitas drainase.
". Ketentuan Intensitas Pean!aatan Ruang Ketentuan intensitas pemanaatan ruang ada"ah ketentuan mengenai besaran pembangunan yang diperbo"ehkan pada suatu zona yang me"iputi !
KD* )aksimum KD* maksimum ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat pengisian atau peresapan air% kapasitas drainase% dan (enis penggunaan "ahan.
KL* )aksimum KL* maksimum ditetapkan ketersediaan
dan tingkat
dengan mempertimbangkan
harga
"ahan%
pe"ayanan prasarana 6(a"an2% dampak atau
kebutuhan terhadap prasarana tambahan% serta ekonomi dan pembiayaan.
Ketinggian *angunan )aksimum
KDH )inima" KDH minima" digunakan untuk me'u(udkan RTH dan diber"akukan se$ara um um
p ad a
s ua tu
z on a.
KD H
m in im a"
d it eta pka n
d eng an
mempertimbangkan tingkat pengisian atau peresapan air dan kapasitas drainase.
#. Ketentuan Tata Bangunan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan!BWP" Pronojiwo Kabupaten Lumajang
3
LAPORAN AKHIR
Tinggi
bangunan
maksimum
atau
minima"
yang
ditetapkan
dengan
mempertimbangkan kese"amatan% resiko kebakaran% tekno"ogi% estetika% dan parasarana#
Tidak
tentang (arak bebas yang ditentukan o"eh (enis peruntukan dan ketinggian
pendamping
6rontage
road2
untuk
diperbo"ehkan a"ih ungsi "ahan yang berungsi "indung di sepan(ang
Tidak
diperbo"ehkan kegiatan yang memanaatkan ruang manaat (a"an
sebagai sarana asi"itas umum.
bangunan yang ditetapkan dengan mempertimbangkan 'arna
bangunan% bahan bangunan% tekstur bangunan% muka bangunan% gaya bangunan% keindahan bangunan% serta keserasian
3. Ketentuan umum peraturan zonasi (aringan (a"an ko"ektor !
bangunan dengan
dibatasi#
E. Ketentuan P$asa$ana dan Sa$ana Minia%
Ketentuan prasarana dan sarana minima" berungsi sebagai ke"engkapan dasar sik "ingkungan da"am rangka m en$iptakan "ingkungan yang nyaman me"a"ui penyediaan prasarana dan sarana yang sesuai agar zona berungsi se$ara optima". Ketentuan prasarana dan sarana minima" ditetapkan sesuai dengan ketentuan mengenai prasarana dan sarana yang diterbitkan o"eh instansi yang ber'enang. 1. Ketentuan umum peraturan zonasi (aringan (a"an arteri !
tinggi
dengan
Diperbo"ehkan
pemasangan
rambu-rambu%
marka%
pengarah
dan
pengaman (a"an% serta penerangan (a"an#
Penetapan garis sempadan bangunan di sisi (a"an yang memenuhi ketentuan ruang penga'asan (a"an#
8a"an
ko"ektor didesain berdasarkan ke$epatan ren$ana pa"ing rendah <:
6empat pu"uh2 ki"ometer per (am dengan "ebar ruang mi"ik (a"an pa"ing sedikit 1; 6"ima be"as2 meter#
Pemanaatan ruang di sepan(ang sisi (a"an dengan tingkat intensitas hingga
Pemanaatan ruang di sepan(ang sisi (a"an dengan tingkat intensitas menengah hingga tinggi yang ke$enderungan pengembangan ruangnya
"ingkungan sekitarnya.
menengah
(a"an
sisi (a"an# dan
bangunan# dan
penyediaan
memisahkan "a"u "intas pergerakan "oka" dan regiona"#
8arak bebas antar bangunan minima" yang harus memenuhi ketentuan
Tampi"an
Diarahkan
ke$enderungan
pembatasan
8a"an
ko"ektor mempunyai kapasitas yang "ebih besar dari &o"ume "a"u
"intas rata-rata#
pengembangan ruang#
Diperbo"ehkan
pemasangan
rambu-rambu%
marka%
pengarah
dan
pengaman (a"an% serta penerangan (a"an#
Penetapan garis sempadan bangunan di sisi (a"an yang memenuhi ketentuan ruang penga'asan (a"an#
8a"an
arteri didesain berdasarkan ke$epatan ren$ana pa"ing rendah 9:
6enam pu"uh2 ki"ometer per (am dengan ruang mi"ik (a"an pa"ing sedikit 3; 6dua pu"uh "ima2 meter# 8a"an
u"ang a"ik% "a"u "intas "oka"% dan kegiatan "oka"# 8um"ah
(a"an masuk ke (a"an arteri dibatasi sedemikian rupa sehingga
ketentuan "ain harus tetap terpenuhi#
Lebar ruang penga'asan (a"an arteri minima" 1; 6"ima be"as2 meter dari tepi badan (a"an#
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan!BWP" Pronojiwo Kabupaten Lumajang
4
LAPORAN AKHIR
8um"ah
(a"an masuk dibatasi dan diren$anakan sehingga ketentuan
sebagaimana dimaksud pada huru dan g masih tetap terpenuhi#
Persimpangan sebidang pada (a"an ko"ektor dengan pengaturan tertentu harus tetap memenuhi ketentuan#
8a"an
Pemanaatan ruang untuk termina" berada pada ka'asan yang di"a"ui (aringan (a"an primer#
Pemanaatan ruang untuk termina" diarahkan untuk dapat mendukung pergerakan orang dan barang#
ko"ektor yang memasuki ka'asan perkotaan dan0atau ka'asan
pengembangan perkotaan tidak bo"eh terputus#
Lebar ruang penga'asan (a"an ko"ektor minima" ; - 1: meter dari tepi badan (a"an#
Tidak
diperbo"ehkan a"ih ungsi "ahan yang berungsi "indung di sepan(ang
sisi (a"an# dan Tidak
diperbo"ehkan kegiatan yang memanaatkan ruang manaat (a"an
sebagai sarana asi"itas umum. 4. Ketentuan umum peraturan zonasi (aringan (a"an "oka" !
Pemanaatan ruang di sepan(ang sisi (a"an dengan tingkat intensitas menengah hingga tinggi yang ke$enderungan pengembangan ruangnya dibatasi#
Diperbo"ehkan
pemasangan
rambu-rambu%
marka%
pengarah
dan
pengaman (a"an% serta penerangan (a"an#
Penetapan garis sempadan bangunan di sisi (a"an yang memenuhi ketentuan ruang penga'asan (a"an#
8a"an
"oka" didesain berdasarkan ke$epatan ren$ana pa"ing rendah 3: 6dua
pu"uh2 ki"ometer per (am dengan ruang mi"ik (a"an pa"ing sedikit =%; 6tu(uh koma "ima2 meter#
Lebar ruang penga'asan (a"an "oka" minima" 4 6tiga2 meter - = 6tu(uh2 meter dari tepi badan (a"an#
La"an "oka" yang memasuki ka'asan perdesaan tidak bo"eh terputus#
Tidak diperbo"ehkan a"ih ungsi "ahan yang berungsi "indung di sepan(ang
sisi (a"an# dan Tidak
diperbo"ehkan kegiatan yang memanaatkan ruang manaat (a"an
sebagai sarana asi"itas umum. <. Ketentuan umum peraturan zonasi prasarana "a"u "intas dan angkutan (a"an% me"iputi !
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan!BWP" Pronojiwo Kabupaten Lumajang
5
LAPORAN AKHIR
Pembatasan pemanaatan ruang yang berpotensi mengganggu ungsi
Tidak
kegiatan termina"# dan
Penyediaan ruang terbuka hi(au se$ara proporsiona".
Tidak
;. Ketentuan umum peraturan zonasi (aringan energi% me"iputi !
Pemanaatan ruang di sepan(ang (aringan sa"uran udara tegangan tinggi
mendirikan
bangunan
di
da"am
sempadan
irigasi. @. Ketentuan umum peraturan zonasi sistem (aringan persampahan% me"iputi !
Pemanaatan ruang yang diperbo"ehkan di ka'asan Tempat Pemrosesan
6,>TT2 dan sa"uran udara tegangan ekstra tinggi 6,>T?T2 diarahkan
Akhir 6TPA2 me"iputi kegiatan bongkar muat sampah% pemi"ahan dan
sebagai ruang terbuka hi(au#
pengo"ahan sampah% dan kegiatan budidaya pertanian dan kegiatan "ain
Tidak
diperbo"ehkan mendirikan bangunan di ba'ah sa"uran udara
tegangan tinggi 6,>TT2% dengan sempadan ber(arak minima" 3; 6dua
yang mendukung#
pu"uh "ima2 meter pada kanan dan kiri tiang "istrik transormasi# dan Tidak
diperbo"ehkan mendirikan bangunan di sekitar pembangkit "istrik.
9. Ketentuan umum peraturan zonasi (aringan te"ekomunikasi% me"iputi!
diperbo"ehkan
sumber0mata air% sempadan sungai% 'aduk% embung% dan0atau (aringan
Pemanaatan ruang di sekitar gardu induk "istrik harus memperhatikan (arak aman dari kegiatan "ain#
diperbo"ehkan mendirikan bangunan di atas (aringan pipa induk#
dan
Pembangunan (aringan te"ekomunikasi harus menga$u pada ren$ana po"a ruang dan arah perkembangan pembangunan#
Diperbo"ehkan (aringan me"intasi tanah mi"ik atau dikuasai pemerintah#
Pemanaatan menara se$ara bersama dan terpadu pada "okasi-"okasi
Pemanaatan ruang di sekitar di ka'asan TPA sebagai ruang terbuka hi(au#
Pemanaatan ruang yang tidak diperbo"ehkan di sekitar ka'asan TPA ada"ah kegiatan permukiman# dan
Tidak
diperbo"ehkan kegiatan yang menimbu"kan pen$emaran "ingkungan
di ka'asan TPA.
yang te"ah ditentukan#
Diperbo"ehkan se$ara terbatas pembangunan menara untuk (aringan te"ekomunikasi da"am ka'asan perkotaan# dan
Tidak
diperbo"ehkan mendirikan bangunan di sekitar peman$ar dan0atau
menara te"ekomunikasi da"am radius bahaya keamanan dan kese"amatan. =. Ketentuan umum peraturan zonasi sistem (aringan sumber daya air% me"iputi !
Pemanaatan ruang di sekitar sungai dan (aringan irigasi diperbo"ehkan berupa berupa ruang terbuka hi(au#
Tidak
diperbo"ehkan memanaatkan ruang yang dapat merusak ekosistem
dan ungsi "indung sungai% dan (aringan irigasi#
Diperbo"ehkan mendirikan bangunan untuk mendukung sarana tersebut pemanaatan ruang pada ka'asan di sekitar 'i"ayah sungai dengan tetap men(aga ke"estarian "ingkungan dan ungsi "indung ka'asan#
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan!BWP" Pronojiwo Kabupaten Lumajang
6
LAPORAN AKHIR
. Ketentuan umum peraturan zonasi sistem (aringan penge"o"aan air "imbah% me"iputi !
3. Ketentuan pemberian insenti dan disinsenti yang merupakan ketentuan yang memberikan insenti bagi kegiatan pemanaatan ruang yang se(a"an
Diperbo"ehkan pemanaatan ruang terbuka hi(au#
dengan ren$ana
Diperbo"ehkan kegiatan pembangunan dan peme"iharaan (aringan# dan
masyarakat% serta yang memberikan disinsenti bagi kegiatan pemanaatan
Tidak
tata
ruang
dan memberikan
dampak
positi
bagi
diperbo"ehkan kegiatan yang merusak (aringan air "imbah.
ruang yang tidak se(a"an dengan ren$ana tata ruang dan memberikan
Ketentuan umum peraturan zonasi sistem (aringan drainase% m e"iputi !
dampak negati bagi masyarakat. Insenti dapat berbentuk kemudahan
Diperbo"ehkan kegiatan pembangunan dan peme"iharaan (aringan#
diperbo"ehkan kegiatan yang menimbu"kan pen$emaran sa"uran#
dan Tidak
penga"ihan hak membangun% dan ketentuan teknis "ainnya. ,edangkan disinsenti dapat berbentuk antara "ain pengetatan persyaratan% pengenaan
diperbo"ehkan kegiatan yang menutup dan merusak (aringan
drainase.
pa(ak dan retribusi yang tinggi% pengenaan denda% pembatasan penyediaan prasarana dan sarana% atau ke'a(iban untuk penyediaan prasarana dan
1:. Ketentuan umum peraturan zonasi (a"ur dan ruang e&akuasi ben$ana a"am% me"iputi !
sarana ka'asan. 4. Ketentuan untuk penggunaan "ahan yang sudah ada dan tidak sesuai
Pemanaatan ruang yang diperbo"ehkan ada"ah ruang terbuka hi(au#
dengan peraturan zonasi. Ketentuan ini ber"aku untuk pemanaatan ruang
Diperbo"ehkan kegiatan perhubungan dan komunikasi# dan
yang izinnya diterbitkan sebe"um penetapan RDTR0peraturan zonasi% dan
Tidak
diperbo"ehkan kegiatan yang menghambat ke"an$aran akses (a"ur
e&akuasi
yang benar.
&. Ketentuan Pe%a'sanaan Ketentuan pe"aksanaan terdiri atas ! 1. Ketentuan &ariansi pemanaatan ruang yang merupakan ketentuan yang memberikan ke"onggaran untuk menyesuaikan dengan kondisi tertentu dengan tetap mengikuti ketentuan massa ruang yang ditetapkan da"am peraturan zonasi.
dapat dibuktikan bah'a izin tersebut dipero"eh sesuai dengan prosedur
A. Ketentuan Pemberian Insenti Ketentuan pemberian insenti ada"ah ketentuan yang mengatur tentang pemberian imba"an terhadap pe"aksanaan kegiatan yang sesuai dengan kegiatan yang didorong per'u(udannya da"am ren$ana tata ruang. Ketentuan pemberian insenti berungsi sebagai !
Ha" ini dimaksudkan untuk menampung dinamika
pemanaatan ruang mikro dan sebagai dasar antara "ain trans#er o# de$elopment rights 6TDR2 dan air right de$elopment yang dapat diatur "ebih "an(ut da"am RT*L.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan!BWP" Pronojiwo Kabupaten Lumajang
7
LAPORAN AKHIR
1. Perangkat untuk mendorong kegiatan da"am pemanaatan ruang pada promoted area yang se(a"an dengan ren$ana tata ruang# dan
Ketentuan pemberian disinsenti ada"ah ketentuan yang mengatur tentang pengenaan bentuk-bentuk kompensasi da"am pemanaatan ruang. Ketentuan
3. Kata"isator per'u(udan pemanaatan ruang.
pemberian disinsenti berungsi sebagai perangkat untuk men$egah% membatasi
4. Ketentuan pemberian insenti disusun berdasarkan !
pertumbuhan atau mengurangi kegiatan yang tidak se(a"an dengan ren$ana tata
<. Ren$ana struktur ruang dan ren$ana po"a ruang 'i"ayah kota dan0atau
ruang 6atau pada non-promoted area2.
ren$ana detai" tata ruang 'i"ayah kabupaten#
1. Ketentuan pemberian disinsenti disusun berdasarkan !
;. Ketentuan umum peraturan zonasi kabupaten# dan 9. Peraturan perundang-undangan sektor terkait "ainnya. Ketentuan insenti dari pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa da"am 'i"ayah kabupaten dan kepada pemerintah daerah "ainnya% dapat diberikan da"am bentuk ! 1. Pemberian kompensasi# 3. ,ubsidi si"ang# 4. Penyediaan sarana dan prasarana# dan0atau <. Pub"isitas atau promosi daerah. Ketentuan insenti dari pemerintah kabupaten kepada masyarakat umum 6in&estor% "embaga komersia"% perorangan% dan "ain sebagainya2 dapat diberikan da"am bentuk ! 1. Pemberian kompensasi# 3. Pengurangan retribusi# 4. Imba"an# <. ,e'a ruang dan urun saham# ;. Penyediaan prasarana dan sarana# 9. Penghargaan# dan0atau =. Kemudahan perizinan. Ketentuan insenti dimaksud harus di"engkapi dengan besaran dan (enis kompensasi yang dapat diberikan. *. Ketentuan Pemberian Disinsenti
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan!BWP" Pronojiwo Kabupaten Lumajang
8
LAPORAN AKHIR
3. Ren$ana struktur ruang dan ren$ana po"a ruang 'i"ayah kabupaten# 4. Ketentuan umum peraturan zonasi kabupaten# dan <. Peraturan perundang-undangan sektor terkait "ainnya. Ketentuan disinsenti dari pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa da"am 'i"ayah kabupaten dan kepada pemerintah daerah "ainnya% dapat diberikan da"am bentuk !
Ketentuan disinsenti dimaksud harus di"engkapi dengan besaran dan (enis kompensasi yang dapat diberikan.
1.1.(. MATERI PILI)AN A.Ketentuan Ta*ahan Ketentuan tambahan ada"ah ketentuan "ain yang dapat ditambahkan pada suatu zona untuk me"engkapi aturan dasar yang sudah ditetapkan. Ketentuan
1. Pengenaan retribusi yang tinggi# dan0atau
tambahan berungsi memberikan aturan pada kondisi yang spesik pada zona
3. Pembatasan penyediaan sarana dan prasarana.
tertentu dan be"um diatur da"am ketentuan dasar.
Ketentuan disinsenti dari pemerintah kabupaten kepada masyarakat umum 6in&estor% "embaga komersia"% perorangan% dan "ain sebagainya2% dapat diberikan da"am bentuk !
B.Ketentuan Khusus Ketentuan khusus ada"ah ketentuan yang mengatur pemanaatan zona yang memi"iki ungsi khusus dan diber"akukan ketentuan khusus sesuai dengan karakteristik zona dan kegiatannya. ,e"ain itu% ketentuan pada zona-zona yang
1. Pengenaan pa(ak0retribusi yang tinggi# 3. Pemberian persyaratan khusus da"am proses perizinan# dan0atau
digambarkan di peta khusus yang memi"iki pertampa"an 6o&er"ay2 dengan zona "ainnya dapat pu"a di(e"askan disini.
4. Pembatasan penyediaan sarana dan prasarana inrastruktur. Penerapan disinsenti di Kabupaten Luma(ang digunakan sebagai pengekang terhadap pemanaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTR+% terdiri dari ! 1. >ntuk penyesuaian pemanaatan ruang% dikenakan retribusi sebesar "uas tanah dika"ikan harga tanah sesuai N8OP dika"ikan indeks 6N2. Indeks 6N2 ditentukan berdasarkan peruntukan "ama dan peruntukan baru serta kesesuaian0ketidaksesuaian dengan ren$ana dan tingkat gangguan yang ditimbu"kan. ,emakin tinggi tingkat perubahan pemanaatan "ahan% semakin tinggi ni"ai indeks yang dikenakan. Retribusi ini dapat dikenakan se$ara progresi% dengan tu(uan mengemba"ikan pemanatan ruang sesuai dengan arahan ungsi utama yang te"ah ditetapkan# 3. Pembatasan sarana dan prasarana hanya sesuai dengan kebutuhan arahan ungsi utama. Pembatasan ini bertu(uan untuk menghindari perubahan ungsi yang te"ah ditetapkan# 4. Ke'a(iban pengembang untuk menanggung biaya dampak pembangunan 6de&e"opment impa$t ee2# dan <. Pengenaan denda 6de&e"opment $harge2 pada pemanaatan ruang yang tidak sesuai dengan ren$ana tata ruang yang te"ah ditetapkan. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan!BWP" Pronojiwo Kabupaten Lumajang