BAB 8 Availability Bias
DESKRIPSI BIAS Nama Bias
: Bias Ketersediaan
Tipe Bias
: Kognitif
Deskripsi umum. Ketersediaan bias adalah aturan praktis yang mendasari penilaian tentang kemungkinan suatu kejadian berdasarkan informasi yang sudah tersedia dengan mudah, lazim dan familiar dalam kehidupan, tidak harus didasarkan pada informasi yang lengkap, objektif dan faktual.
Salah satu contoh klasik menyatakan kebanyakan kebanyakan orang menebak menebak bahwa serangan hiu lebih sering menyebabkan kematian karena diasumsikan hiu mengundang ketakutan yang lebih besar akan akan serangannya, oleh karena itu meninggal karena serangan hiu lebih mudah dibayangkan dibandingkan karena kecelakan pesawat. Pada kenyataannya kecelakaan pesawat memiliki kemungkinan sebanyak 30 kali sebagai penyebab kematiaan. Deskripsi teknis. Orang memperkirakan peristiwa tertentu menurut mudahnya ingatan yang dapat diakses dari memori. Gambaran peristiwa tersebut didapat dari imajinasi, pengalaman masa lalu yang sudah terkumpul dalam memori sehingga dapat memikirkan kemungkinan peristiwa yang dapat terjadi. Ada beberapa kategori bias ketersediaan yang berlaku bagi investor yaitu
1. Retrievability (daya tangkap). tangkap). Kecenderungan seseorang dalam mengambil pemikiran yang yang mudah, pemikiran tersebut dianggap dapat dipercaya. Contohnya kecenderungan seseorang dalam memikirkan sebuah nama yang lazim atau familiar digunakan oleh perempuan namun sebenarnya nama tersebut dapat juga digunakan untuk laki-laki. Hal ini disebabkan karena kebanyakan orang memiliki ketersediaan bias dalam dirinya. 2. Categorization (kategorisasi). Disini akan dibahas bagaimana seseorang berusaha untuk mengkategorikan atau mencari informasi yang cocok dengan referensi tertentu. Hal pertama yang dilakukan adalah menghasilkan satu set istilah pencarian. Hal ini akan memudahkan seseorang dalam menavigasi struktur klasifikasi otak mereka dalam menemukan data yang mereka butuhkan. Akibat dari sedikitnya susunan referensi menyebabkan seseorang sering keliru dalam menarik kesimpulan. 3. Narrow Range of Experience (Jarak pengalaman yang sempit) . Ketika seseorang terlalu membatasi sebuah referensi untuk merumuskan perkiraan dalam keadaan objektif, maka jarak pengalaman yang sempit sering terjadi. Sebagai contoh diasumsikan bahwa pemain basket perguruan tinggi yang sering mengikuti beberapa pertandingan dan sukses dianggap dapat masuk dalam tim National Basketball Association. Dia bertemu banyak mantan pemain basket perguruan tinggi sukses lainnya. Sehingga ia cenderung untuk berfikiran bahwa pemain basket perguruan tinggi yang sukses dapat bergabung dalam tim NBA dan bisa bermain secara profesional. Dia juga mungkin meremehkan pemain basket perguruan tinggi yang gagal, karena banyak dari mereka yang ingin mendapatkan imbalan dalam awal karir basketnya, namun kenyataannya hanya sebagian kecil pemain basket perguruan ti nggi yang dapat lulus ke NBA. 4. Resonance (Resonansi). Situasi pribadi individu dapat mempengaruhi suatu penilaian. Contohnya penggemar musik klasik mungkin cenderung melebih-lebihkan sebagian dari penduduk yang juga mendengarkan musik klasik, begitu pula sebaliknya, mereka yang tidak suka musik klasik akan meremehkan orang yang mendengarkan musik klasik.
APLIKASI
Setiap variasi bias ketersediaan memiliki impikasi unik dalam keuangan pribadi baik untuk praktisi penasihat dan untuk klien, diantaranya :
1. Retrievability (daya tangkap). Kebanyakan investor jika diminta untuk mengidentifikasi “terbaik ”, maka cenderung untuk memilih sebuah perusahaan yang mengiklankan perusahaannya dengan hebat, seperti Fidelity atau Schwab. Selain mempertahankan profil publik relation yang tinggi, perusahaan-perusahaan ini juga “cherry pick” (memilih hal yang disukai atau dibutuhkan saja) dalam pendanaan dengan hasil terbaik di formasi dana mereka, yang mengingatkan kembali keyakinan adanya “ketersediaan”. Pada kenyataannya perusahaan yang mengelola reksadana dengan performa paling tinggi saat ini, sedikit atau bahkan tidak melakukan periklanan. Konsumen yang mengabaikan dana dalam menyokong alternatif publikasi yang lebih luas, mungkin contoh dari adanya ketersediaan bias/retrievability. 2. Categorization (kategorisasi). Kebanyakan orang Amerika jika diminta menentukan satu negara di seluruh dunia yang menawarkan prospek investasi terbaik, mereka akan menunjuk mereka sendiri : Amerika Serikat. Karena berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan oleh mereka peluang investasi “ terbaik” secara umum ada di Amerika Serikat, dan kategori negara yang mudah diingat oleh kebanyakan orang amerika adalah Amerika Serikat. Namun, untuk memberhentikan prospek investasi diluar negeri akibat fenomena ini adalah tidak rasional meskipun kenyataannya lebih dari 50 persen dari kapitalisasi pasar ekuitas ada di luar Amerika Serikat. Orang yang terlalu ― patriotik ‖, ketika mencari tempat untuk berinvestasi sering mengalami ketersediaan bias. 3. Narrow Range of Experience (Jarak pengalaman yang sempit). Asumsikan bahwa seorang karyawan dari perusahaan teknologi yang berkembang pesat : “industri mana yang menghasilkan investasi yang paling sukses ?” seperti seorang individu, yang berhubungan dengan orang yang telah berjaya dalam teknologi lainnya setiap hari, kemungkinan akan melebih- lebiihkan proporsi dari keberhasilan korporat yang berasal dari industri teknologi intensif. Seperti bintang NBA yang memulai karirnya di perguruan tinggi, merasa terlalu optimis akan prospek atlet pemain baset yang profesional di perguruan tinggi. Hipotesis yang ditunjukkan oleh karyawan pada industri teknologi tersebut termasuk dalam ketersediaan bias. 4. Resonance (Resonansi). Orang akan berinvestasi sesuai dengan kepribadian mereka. Ada seora ng individu yang bisa melakukan tawar menawar, ada pula yang hemat dengan diskon. Pada saat yang sama investor seperti itu mungkin tidak mempedulikan kebijaksanaan, menyeimbangkan aset nilai dengan lebih berorientasi pada pertumbuhan usaha. Karena keengganan unt uk mengedepankan uang dan memperoleh saham pertumbuhan yang berkualitas. Konsep nilai mudah tersedia dalam pikiran investor tersebut akan tetapi pertumbuhan gagasan kurang tersedia. Orang yang melakukan portofolio kurang optimal sebagai akibat dari ketersediaan bias.
Sebuah contoh klasik dari ketersediaan bias . Ada periode 1927-1999 kepemimpinan partai politik mana yang berkolerasi dengan kembalinya pasar saham yang lebih tinggi?. Banyak Wall Street profesional diketahui bersandar pada Republik sehingga berdasarkan informasi yang t ersedia mungkin banyak orang yang berspekulasi bahwa pasar mendapatkan keunt ungan dari hegemoni politik Republik. Setelah semua itu, mengapa banyak individu yang berpengetahuan luas yang mata pencahariannya bergantung pada kesuksesan pasar saham, memberikan suaru untuk partai Republik jika Demokrat dapat memberikan pengembalian yang lebih tinggi?.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of California di Loss Angels Proffesors Pedro Santa Clara dan Rosan Valkanof selama periode 72 tahun antara 1927 dan 1999 menunjukkan bahwa indeks saham yang luas sama halnya/serupa standard & poor‘s (s&p) 500, mengembalikan rata-rata 11% pertahun lebih sedikit dibawah dari presiden Demokrat yang lebih aman tiga bulan obligasi treasury (T-obligasi). Sebagai perbandingan indeks tersebut kembali 2% pertahun lebih dari obligasi treasury (T-obligasi) ketika partai Republik berada dikantor. Jika reaksi alami Anda menjawab ―Republik ‖ pada pertanyaan ini, mungkin kamu terkena/menderita ketersediaan bias.
Implikasi Bagi Investor. Kotak 8.1 merangkum implikasi utama bagi investor tentang kerentanan terhadap bias ketersediaan di masing-masing dari empat bentuk yang telah diulas. Dalam semua kasus tersebut, investor mengbaikan investasi berpotensi menguntungkan karena informasi tentang investasi tersebut tidak tersedia, atau mereka membuat keputusan investasi berdasarkan pada informasi yang tersedia saja dan menghindari untuk melakukan penelitian yang rajin.
TINJAUAN PENELITIAN
Sebuah kertas kerja tahun 2002 oleh Tarrance Odean dan Brad Barber ― All That Glitters: The Effect of Attention and News on the Buying Behavior of Individual and Institutional Investors (Pengaruh perhatian dan berita terhadap perilaku investor dalam pembelian baik individu maupun institusi), mengajukan pertanyaan sederhana : bagaimana investor memilih saham yang mereka beli? Odean dan Barber menguji proporsi investor individu dalam membeli saham untuk menarik perhatian mereka. Dalam karya ini Odean dan Barber menunjukkan bahwa ketika membeli saham, investor dihadapkan dengan tugas untuk keputusan yang hebat karena ada lebih dari 7000 saham biasa A.S. yang dapat dipilih. Mereka (Odean dan Barber) mengusulkan agar investor mengelola masalah pencarian dengan membatasi pencarian mereka terhadap saham yang baru-baru ini menarik perhatian mereka. Mereka (Odean dan Barber) menguji hipotesis bahwa investor individu lebih cenderung untuk membeli saham yang menarik perhatian mereka daripada investor institusi yang melihat tiga indikasi bagaimana kemungkinan saham dapat menarik perhatian mereka, diantaranya: (1) Volume perdagangan harian yang tidak normal (2) return harian dan (3) berita harian 1. Retrievability (daya tangkap). Investor akan memilih investsi berdasrkan informasi yang tersedia untuk mereka (iklan, saran dari penasehat, teman, dll) dan tidak akan terlibat dalam penelitian ataupun uji kelayakan untuk memverifikasi bahwa investasi yang dipilih merupakav investasi yang baik. 2. Categorization (Kategorisasi). Investor akan memilih investasi berdasrkan daftar kategori yang mereka miliki dalam memori mereka. Dalam pikiran mereka kategori yang lainnya tidak mudah diingat dengan demikian akan diabaikannya. Misalnya : Investor Amerika Serikat mungkin akan mengabaikan negara-negara dimana peluang investasinya berpotensi menguntungkan karena negara-negara ini tidak mudah diingat oleh mereka. 3. Narrow Range of Experience (Jarak pengalaman yang sempit). Investor akan memilih investasi yang sesuai dengan rentang pengalaman hidup mereka yang sempit, seperti pengalaman dalam industri tempat mereka bekerja, wilayah tempat mereka tinggal dan orang-orang yang mereka kenal. Contohnya : investor yang bekerja di industri teknologi mungkin hanya percaya bahwa investasi teknologi yang akan menguntungkan. 4. Resonance (Resonansi). Investor akan memilih investasi yang beresonansi dengan kepribadian mereka sendiri atau memiliki karakteristik yang dapat berhubungan dengan investor itu sendiri. Dengan kata lain investor mengabaikan investasi yang berpotensi baik karena mereka tidak sesuai dengav karakteristik dari investasi tersebut. Misalnya : orang yang hemat tidak akan berhubungan dengan saham yang mahal (harga tinggi/ laba berkelipatan) dav akav berptensi kehilangan saham tersebut. Kotak 8.1 Ketersediaan Bias : Perilaku yang dapat menyebabkan kesalahan investasi.
Mereka (Odean dan Barber) meneliti perilaku penjualan dan pembelian terkait dengan volume perdagangan abnormal untuk empat sampel investor: 1. 2. 3. 4.
Investor dengan rekening pada diskon broker b esar Investor pada diskon perusahaan broker kecil yang mengiklankan kualitas eksekusi perdagangan Investor dengan rekening pada broker eceran besar Manager keuangan yang profesional.
Sebagai kantor berita, secara rutin melaporkan pemenang besar dan pencundang besar pada hari sebelumnya, saham yang melambung atau yang tenggelam dapat menarik perhatian masyarakat. Seperti yang diperkirakan, Odean dan Barber menemukan bahwa investor individu cenderung menjadi pembeli pada hari-hari dengan perhatian tinggi. Investor pada broker diskon besar melakukan pembelian hampir dua kali lipat kerena penjualan saham mengalami volume perdangan yang luar biasa tinggi (misalnya, tertinggi 5 persen). Mereka (Odean dan barber ) juga menmukan bahwa investor yang didorong perhatian cenderung menjadi pembeli bersih perusahaan pada hari-hari dimana perusahaan tesebut berada dalam berita ( Lihat Gambar 8.1) Odean dan Barber juga menemukan bahwa investor profesional cenderung tidak menikmati pembelian berbasis perhatian. Dengan waktu dan sumber yang lebih banyak, profesional dapat terus memantau rentang saham yang lebih luas dan mereka tidak mungkin hanya mepertimbangkan saham yang dapat menarik perhatian. Selain itu,
banyak profesional dapat memecahkan masalah pencarian melalui banyak saham dengan berkonsentrasi pada sektor tertentu atau pada saham yang telah melewati layar awal. Mungkin temuan yang paling penting dan relevan adalah bahwa investor yang melakukan pembelian berbasis perhatian tidak akan mendapatkan keuntungan darinya. Volume perdangan yang tidak normal dan return yang extrem dalam analisis yang dilakukan Odean dan Barber menunjukkan bahwa saham yang meraih perhatian tidak mengungguli pasar. Dalam makalah ini, Odean dan Barber mengilustrasikan aplikasi langsung ketersediaan bias di bidang keuangan individu: orang-orang cenderung menyimpang dari peilaku ekonomi rasional yang ditentukan karena dalam hal ini mereka tidak memiliki kapasitas untuk memproses jumlah data yang besar dengan benar yang seharusnya dapat mengontekstualisasikan pembelian saham yang benar-benar rasional. Informasi yang benar benar tersedi bagi informasi investor yang dipublikasikan setiap hari tidak tersedia secara kognitif. Bila informasi yang ada tidak tersedia, maka dalam hal ini akal praktis, keputusan pada akhirnya akan cacat.
PENGUJIAN DIAGNOSTIK
Tes singkat dibawah ini digunakan untuk membantu mendeteksi investor memiliki ketersediaan Bias : Pertanyaan 1 : Misalkan Anda memiliki uang untuk berinvestasi dan Anda mendengar tentang tip saham yang baik dari tetangga Anda yang dikenal memiliki pengetahuan mengenai pasar saham yang baik. Dia merekomendasikan Anda membeli saham di Mycro-lite, sebuah perusahaan yang membuat jenis produk baru dari cairan ringan untuk panggangan arang. Apa tanggapan Anda untuk situasi ini?
a. b.
Saya mungkin akan membeli beberapa saham karena tetangga saya biasanya benar tentang hal-hal ini. Saya mungkin akan mempertimbangkannya dan kembali ke rumah saya serta melakukan penelitian lebih lanjut sebelum membuat keputusan.
Pertanyaan 2 : Misalkan Anda berencana untuk membeli saham di perusahaan pembuat obat generik yaitu teman Anda Marian mengirimkan laporan tentang perusahaan dan Anda menyukai ceritanya, “ Generik Plus” sehingga Anda berencana untuk membeli 100 saham. Tepat sebelum Anda melakukannya, Anda mendengar di acara berita keuangan populer tentang “”GN Farmasi” perusahaan pembuat obat generik lain melaporkan pendapatan yang besar dan sahamnya naik 10 persen. Apa tanggapan Anda untuk situasi ini?
a.
Saya mungkin akan mengambil informasi ini sebagai konfirmasi bahwa obat generik adalah daerah yang baik untuk melanjutkan pembelian saya pada Generik Plus. b. Saya akan berhenti sebentar sebelum membeli ―Generik Plus‖ dan akan melakukan penelitian tentang ―GN‖ sebelum melanjutkan pembelian pada ―Generik Plus‖ c. Saya akan membeli ―GN‖ dari pada ―Generik Plus‖ karena ―GN‖ tampaknya sedang menjadi saham yang dicari dan saya ingin masuk ke dalam hal baik tersebut. Pertanyaan 3: Yang mengklaim kehidupan lebih di Amerika Serikat? a. b.
Petir. Tornado.
Analisis Hasil Uji Pertanyaan 1: Responden yang memilih “a” cenderung mudah mengalami ketersediaan bias. Pertanyaan
2:
Responden yang memilih “c” cenderung mudah mengalami ketersediaan bias.
Pertanyaan 3: Responden memilih “ b” cenderung mudah mengalami ketersediaan bias. Orang Amerika setiap tahunnya lebih banyak dibunuh oleh petir daripada tornado. Perhatian media, latihan, dan publisitas lainnya membuat korban jiwa dalam peristiwa tor nado mudah diingat dan karena itu lebih “tersedia” untuk orang-orang.
SARAN
Secara umum, untuk mengatasi ketersediaan Bias, investor perlu berhati- hati dalam meneliti dan merenungkan keputusan investasi sebelum mereka mengeksekusi. Berfokus pada hasil jangka panjang, untuk sementara menolak mengejar tren adalah tujuan terbaik yang menjadi fokus jika terjadi masalah Ketersediaan Bias. Sadarilah bahwa setiap manusia memiliki kecenderungan secara mental yang terlalu menekankan peristiwa terkini layak diberitakan, jangan sampai kecenderungan ini membahayakan Anda. Aksioma lama menyatakan tidak ada yang sebaik atau seburuk tampaknya ‖ menawarkan jalan aman, wajar terhadap impuls terkait dengan Ketersediaan Bias. Ketika memilih investasi, sangat penting untuk mempertimbangkan efek dari aturan ketersediaan praktis. Misalnya, Anda memutuskan berhenti dan mempertimbangkan bagaimana untuk melakukan penelitian sebelum investasi. Apakah Anda sudah fokus pada perusahaan Anda dan sudah pernah membaca di Businessweek atau Wall Street Journal tentang investasi yang telah disebutkan di program berita keuangan popular? Seorang peneliti Cornell University bernama Christopher Gadarowski pada tahun 2001 meneliti hubungan antara return saham dan liputan pers. Hal ini juga penting untuk diingat bahwa orang cenderung untuk melihat hal -hal yang terjadi dari beberapa tahun yang lalu sebagai sejarah masa lalu. Misalnya, jika Anda pernah ditilang pekan lalu, Anda mungkin akan mengurangi kecepatan Anda selama satu bulan kedepan atau lebih. Namun, seiring berjalannya waktu, Anda mungkin kembali ke kebiasaan mengemudi lama Anda. Demikian juga, ketersediaan bias menyebabkan investor bereaksi berlebihan terhadap kondisi pasar, baik positif atau negatif. Gelembung teknologi dari akhir 1990-an memberikan ilustrasi yang luar biasa dari fenomena ini. Investor di euphoria meraup dari mengabaikan dasar risiko. Ketika pasar dikoreksi sendiri, para investor yang sama akan kehilangan “ekonomi baru” kepercayaan dan lebih berfokus pada jangka pendek maka hasil negatif yang akan mereka alami Masalah lain yang signifikan adalah investor banyak menerima informasi tidak akurat dan didasarkan pada informasi yang tidak memadai dari beberapa pendapat. Selain itu, informasi yang disajikan dapat usang ataupun membingungkan. Ketersediaan Bias menyebabkan tidak proporsional atribut seseorang dan tingkat kredibilitas untuk informasi seperti itu akan membingungkan ketika ti ba di tengah kesibukan perhatian media. Banyak investor menderita informasi yang berlebihan, mengabaikan fakta bahwa mereka sering kekurangan pelatihan, pengalaman, dan objektivitas untuk menyaring atau menafsirkan data yang banyak. Akibatnya, investor sering percaya diri untuk lebih akurat diinformasikan dari pada kasus ini. Karena ketersediaan bias merupakan bias kognitif sering dapat diperbaiki dengan informasi t erbaru.