BAB II DESAIN AKHIR
Dari hasil kontrol kecukupan dimensi portal pada bab 1.C.1.c dan 1.C.2.c telah ditetapkan bahwa untuk balok di lantai atap digunakan dimensi 300/400, lantai 2 350/500, lantai 3 300/500, dan lantai 4 digunakan dimensi 300/450. ntuk kolom! kolom di lantai 1,2,3,4 di gunakan dimensi 450/450. A. Analisis Beban Portal 1. Beban mati 1a). Perhitungan beban."eban mati dan beban hidup #ang beker$a pada balok!
balok %ortal " berupa segitiga seperti pada &ambar 2.1
&ambar 2.1 %en#ebaran beban mati pada balok Lantai atap, tebal 9 cm : '1( berat plat ) lapis kedap air 3 cm * 1+ k/m 3 ( 2,. * 0,0+ . 24,4 ) 0,03 . 1+ -
( ,4 k/m
'2( 2,1. * 0,0+ . 24,4) 0,03 . 1+ ( 5,0 k/m "eban pada balok bentang balok 5, m 'D1 ('1 ) '2 (,4) 5,0 ( 13,55 k/m 'D2 (2 .'2 (2.5,0 ( 11,1 k/m "eban pada balok bentang balok 4,2 m 'D2 (2 .'2 (2.5,0 ( 11,1 k/m Lantai ,!," tebal 1" cm '1 ( berat plat ) spesi 3cm *1+ k/m 3- ) keramik 0,1 k/m2 ( 2,. *0,12 . 24,4 ) 0,03 . 1+ ) 0,1( 10,2 k/m '2 ( 2,1 . *0,12 . 24,4 ) 0,03 . 1+ ) 0,1( ,0 k/m Dinding tinggi 3,3 m 'd ( 0,15 . *3,3 0,5- . 1 ( ,5 k/m
"eban pada balok bentang balok 5,m 'd ( ,5 k/m 'D1 ('1 ) '2 ) 'd ( 10,2 ) ,0 ) ,5 ( 25,53 k/m 'D2 (2 .'2 )'d (2 .,0 ) ,5 ( 22,+ k/m "eban pada balok bentang balok 4,2 m 'd ( ,5 k/m 'D2 (2 .'2 )'d (2 .,0 ) ,5 ( 22,+ k/m
&ambar 2.2 "eban mati *k/m- pada portal awal 1b). Momen lentur portal. asil hitungan momen lentur pada balok maupun kolom akibat beban mati 6ampiran 2.1 dituli skan dalam 7abel 2.1 dan 7abel 2.2, serta dilukiskan pada &ambar 2.3
7abel 2.1 8omen lentur balok akibat beban mati 6antai
9tap 4
ama dan "entang "alok "10 *5,m"11*4,2m"12*5,m" *5,m"*4,2m-
Dimensi * mm -
"eban momen pada posisi balok * km $ung kiri
!2+.13 300/400 !1.2 !30. 300/450 !5.1 !53.55
6apangan
$ung kanan
20.30 . 20.30 30.++ 15.24
!30. !1.2 !2+.13 !5.15 !33.55
3
2
"+*5,m"4 *5,m"5*4,2m"*5,m"1 *5,m"2*4,2m"3*5,m-
!5.15 !5.45 300/500 !33.33 !5.3 !54.50 350/500 !34.3 !5.+
31.1 34.5 15.45 34.5 35.4 14.42 35.4
!5.1 !5.3 !33.33 !5.45 !5.+ !34.3 !54.50
7abel 2.2 8omen lentur kolom akibat beban mati Dimensi 8omen pada posisi kolom *km-
6antai
4
3
2
1
ama dan "entang kolom
:13 *3,3 m:14 *3,3 m:15*3,3m:1*3,3m:+ *3,3 m:10 *3,3 m:11 *3,3 m:12*3,3m:5 *3,3 m: *3,3 m: *3,3 m: *3,3 m:1 *5,25 m:2 *5,25 m:3 *5,25 m:4 *5,25 m-
*mm-
450/450
450/450
450/450
450/450
$ungatas
$ungbawah
!2.42 12.3 12.3 !2+.13 !2.5 !11.+ 11.+ !2.5 !35.4
2+.13 12.1 !12.1 2.42 2.5 11.4 !11.4 2.5 2+.+
!13.1 13.1 !2+.+ !+.5 !.0 .0 !1+.01
1.51 !1.51 35.4 1+.01 3.+3 !3.+3 +.5
&ambar 2.3 Diagram bidang momen *km- akibat beban mati pada desain akhir
1c). Gaya geser portal.asil hitungan ga#a geser *ga#a lintang- pada balok maupun kolom akibat beban mati dari 6ampiran 2.1 dituliskan dalam 7abel 2.3 dan 7abel 2.4 serta dilukiskan pada &ambar 2.4
6antai
9tap
4
3
2
7abel 2.3 &a#a geser balok akibat beban mati Dimens "eban momen pada posisi balok * km ama dan i "entang "alok * mm - $ung kiri 6apangan $ung kanan "10 *5,m"11*4,2m"12*5,m" *5,m"*4,2m"+*5,m-
!4.+2 300/400 !30.3 !4+.4 !5.04 300/450 !40.+ !5.3+
0.2 0.00 !0.2 0.1 0.00 !0.1
4+.4 30.3 4.+2 !5.3+ 40.+ 5.04
"4 *5,m"5 *4,2 m"*5,m"1 *5,m"2*4,2m"3*5,m-
!5.41 300/500 !40.+ !5.02 !5.42 350/500 !40.+ !5.01
!0.20 0.00 0.20 0.0 0.00 !0.0
5.02 40.+ 5.41 5.01 40.+ 5.42
6antai
4
3
2
1
7abel 2.4 &a#a geser kolom akibat beban mati Dimensi 8omen pada posisi kolom *kmama dan "entang kolom *mm $ungatas $ung bawah :13 *3,3 m:14 *3,3 m:15 *3,3 m:1 *3,3 m:+ *3,3 m:10 *3,3 m:11 *3,3 m:12 *3,3 m:5 *3,3 m: *3,3 m: *3,3 m:*3,3m:1 *5,25 m:2 *5,25 m:3 *5,25 m:4 *5,25 m-
450/450
450/450
450/450
450/450
!1.44 !.5 .5 1.44 !1.0
!1.44 !.5 .5 1.44 !1.0
!.0 .0 1.0 !1+. !+.1 +.1 !1+. !5.4 !2.2+ 2.2+ 5.4
!.0 .0 1.0 !1+. !+.1 +.1 !1+. !5.4 !2.2+ 2.2+ 5.4
&ambar 2.4 Diagram ga#a geser *k- akibat beban mati pada portal desain akhir.
1c). Gaya aksial kolom. &a#a aksial pada kolom portal akibat beban mati dihitung dengan cara tributary area system , #aitu berdasarkan pembagian daerah beban #ang harus didukung oleh kolom!kolom #ang berdekatan dari gambar denah bangunan * lihat &ambar 2.5- Contoh perhitungan dilaksanakan pada kolom 13, +, 5, dan 1.
*a-D enahbangunan *b-"entukportal &ambar 2.5 ;lustrasi beban
3,3!2,1.*0,5/2,1-?.24,4 =umlah %D13.bawah
)
( !0,4+ k ( !13,3 k ) ( !4,32 k
:olom + di u$ung atas &a#a aksial u$ung bawah,%D13.bawah ( !4,32 k "erat dinding (!0,15.>3,3 2,1.*0,5/2,1-?.*2,)4,+!1,4.0,45-.1 ( !53,44k "erat spesi 3 cm dan keramik( !*0,03.1+)0,1-.2,.4,+ ( !10,15k
"erat plat lantai tebal 12 cm( !0,12.2,.4,+.24,4
( !40,1k
berat balok 300/450( !0,3.0,45.*2,)4,+-.24,4 =umlah %D+.atas
(!25,3 k ) ( !203,4 k
:olom + di u$ung bawah &a#a aksial u$ung atas ,% D+ ,atas "erat kolom 450/450(!0,45.0,45.>3,3!2,1.*0,5/2,1-?.24,4 =umlah %D+.bawah
(!203,4k (!13,3k ) (!21,2+ k
:olom 5 di u$ung atas &a#a aksial u$ung bawah,%D+.bawah (!21,2+ k "erat dinding ( 0,15.>3,3 2,1.*0,5/2,1-?.*2,)4,+!1,4.0,45-.1 (!53,44 k "erat spesi 3 cm dan keramik( !*0,03.1+)0,1-.2,.4,+ (!10,15 k "erat plat lantai tebal 12 cm( !0,12.2,.4,+.24,4 (!40,1 k berat balok 300/500( !0,3.0,5.*2,)4,+-.24,4 =umlah %D5.atas
(!2,1 k ) (!34+,25 k
:olom 5 di u$ung bawah &a#a aksial u$ung atas ,% D+ ,atas "erat kolom 450/450(!0,45.0,45.>3,3!2,1.*0,5/2,1-?.24,4 =umlah %D5.bawah
(!34+,25 k (!13,3 k ) (!33,0 k
:olom 1 di u$ung atas &a#a aksial u$ung bawah,%D5.bawah (!33,0 k "erat dinding (0,15.>3,5 2,1.*0,5/2,1-?.*2,)4,+!1,4.0,45-.1 (!2,03 k "erat spesi 3 cm dan keramik( !*0,03.1+)0,1-.2,.4,+ "erat plat lantai tebal 12 cm( !0,12.2,.4,+.24,4
(!10,15 k (!40,1 k
berat balok 300/550( !0,3.0,55.*2,)4,+-.24,4 =umlah %D1.atas
(!32, k ) (!50,32 k
:olom 1 di u$ung bawah &a#a aksial u$ung atas ,% D1 ,atas "erat kolom 450/450(!0,45.0,45.>3,5!2,1.*0,5/2,1-?.24,4 =umlah %D1.bawah
(!50,32 k (!1,05 k ) (!524,3 k
7abel 2.4 &a#a geser kolom akibat beban mati Dimensi 8omen pada posisi kolom *kmama dan 6antai 7abelkolom 2.5 &a#a* aksial akibat mati bawah "entang mm - kolom $ung atas beban $ung 6antai ama dan Dimensi 8omen pada u$ung kolom :13 *3,3 kolom m!1.44 "entang *km-!1.44 :14 *3,3 m!.5 !.5 bawah * mm $ung atas $ung 4 450/450 :15 *3,3 m.5 .5 :1 *3,3 m- m1.44 4 :13 *3,3 450/450 1.44 !0.50 !4.33 :+ *3,3 m!1.0 !1.0 :14 *3,3m!53.5 !53.5 3 3 2 2 1 1
:10 :15 *3,3 *3,3 m-m:11 *3,3 m:1 *3,3m:12 *3,3 m- m:+ *3,3 :5 *3,3 :10*3,3mm: *3,3 m:11 *3,3m: *3,3 m:12 *3,3m::5 *3,3 m- m*3,3 :1: *5,25 m*3,3m:2*5,25 m:*3,3m:3 *5,25 m-m:*3,3 :4 *5,25 m- m:1*5,25 :2*5,25m:3*5,25m:4*5,25m-
!.0 !+.+ .0!0.50 450/450 1.0 !203.4 !1+. !11.+ !+.1 !1.2 450/450 +.1!203.4 450/450 !1+. !34+.25 !5.4 !2+0.3 !2.2+ !30. 450/450 2.2+ !34+.25 450/450 5.4!50.33
!.0 !+.+ .0 !4.33 1.0 !21.30 !1+. !11.+ !+.1 !1.2 +.1 !21.30 !1+. !33.0+ !5.4 !2+0.3 !2.2+ !30. 2.2+ !33.0+ 5.4 !524.3+
!40+. !435.1 !50.33
!40+. !435.1 !524.3+
450/450
&ambar 2..Diagram ga#a aksial kolom *k- akibat beban mati pada awal portal. ". Beban #i$%p "a&.Perhitungan beban."eban hidup #ang beker$a pada balok!balok %ortal "
berupa beban segitiga maupun trapesium #ang telah dilukiskan pada &ambar ;.2. "esar beban hidup diambil dari %edoman %erencanaan %embebanan ntuk %erumahan, @; 03!12!1++ *%%A&!1++-, #aitu sebagai berikut 1- "eban hidup lan tai atap ( 1 k/m 2 *%asal 2.1.2!b.1b %%%A&!1++- ) berat air hu$an setebal 5 cm sehingga beban hidup total pada atap ( 1 ) 0,05.10 ( 1,5 k/m 2 2- "eban hidup lantai rumah tinggal ( 2,5 k/m 2 *7abel 2 %%%A&!1++-.
&ambar 2. %en#ebaran beban hidup pada balok "eban hidup pada lantai atap '1 ( 2 ,.1,5 ( 4,2k/m '2 ( 2,1.1,5 ( 3,15 "entang balok 5, m k/m 'D1 ( '1 ) '2 ( 4,2 )3,15 ( ,35 k/m 'D1 (2. '2 ( 2.3,15 ( ,3 k/m "eban pada balok bentang 2,1 m 'D1 (2. '2 ( 2.3,15 ( ,3 k/m "eban hidup lantai 2,3 dan 4 '1 ( 2 ,5,.2,5 ( ,0 k/m '2 ( 2, 5.1.2,5 ( 5,25 k/m bentang balok 5, m '61 ( '1 ) '2 ( 12,25 k/m '62 ( 2. '2( 10,50 k/m bentang balok 4,2 m '62 ( 2. '2 ( 10,50 k/m asil hitungan beban hidup pada balok portal dilukiskan seperti pada gambar 2. &a#a dalam #ang ter$adi pada portal berupa momen lentur dan ga#a geser pada portal dihitung dengan program @9% 2000
&ambar 2. ."eban hidup *k/m- pada portal %erancangan 9khir "b&. Momen lentur portal. asil hitungan momen lentur pada balok maupun kolom akibat beban hidup padan awal portal dituliskan dalam tabel 2. dan tabel 2., serta dilukiskan pada gambar 2.+.
6antai
9tap
4
3
2
7abel 2. 8omen lentur balok akibat beban hidup ama dan Dimensi "eban momen pada posisi balok * km "entang * mm $ung kiri 6apangan $ung kanan "alok "10 *5,m!11.0 . !12.0 "11*4,2m300/400 !.0 2.50 !.0 "12*5,m!12.0 . !11.0 " *5,m!2.0 10. !22.42 "*4,2m300/450 !10.35 4.1 !10.35 "+*5,m!21.42 10. !21.0 "4 *5,m!21.52 13.1 !21.10 "5*4,2m300/500 !10.2+ 4. !10.2+ "*5,m!21.10 13.1 !21.52 "1 *5,m!10.12 +.1 !11.5+ "2*4,2m350/500 !5.2 4.44 !.2 "3*5,m!11.5+ +.1 !10.12
7abel 2. 8omen lentur kolom akibat beban hidup 8omen pada posisi kolom Dimensi ama dan *km6antai "entang kolom *mm$ung atas $ung bawah
4
3
2
1
:13 *3,3 m:14 *3,3 m:15 *3,3 m:1*3,3m:+ *3,3 m:10 *3,3 m:11 *3,3 m:12*3,3m:5 *3,3 m: *3,3 m: *3,3 m:*3,3m:1 *5,25 m:2 *5,25 m:3 *5,25 m:4 *5,25 m-
450/450
450/450
450/450
450/450
!10.2 !.10 .10 !11.0
11.0 5.1 !5.1 10.2
!10.0+ !5.2 5.2 !10.3 !13.11 !.13 .13 !11.01 !3.5 !3.5 3.5 !.01
10.3 5.11 !5.11 10.0+ 11.01 .2+ !.2+ 13.11 .01 1.5 !1.5 3.5
&ambar 2.+ .Diagram bidang momen *km- akibat beban hidup pada portal desain akhir.
"c&. Gaya geser portal.asil hitungan ga#a geser *lihat lintang- balok dan kolom oleh
beban hidup dituliskan dalam 7abel 2. dan 7abel 2.+ ,serta di lukiskan pada &ambar2.10.
6antai
9tap
4
3
2
6antai
4
3
2
1
7abel 2. &a#a geser balok akibat beban hidup Dimens "eban momen pada posisi balok * km ama dan i "entang "alok * mm $ung kiri 6apangan $ung kanan "10 *5,m"11*4,2m"12*5,m" *5,m"*4,2m"+*5,m"4 *5,m"5*4,2m"*5,m"1 *5,m"2*4,2m"3*5,m-
!15.23 300/400 !+.2 !13.55 !1.+3 300/450 !11.03 !1+.05 !1+.0 300/500 !11.03 !1.+1 !22.00 350/500 !11.03 !1+.25
0.1 0.00 !0.1 0.0 0.00 !0.0 !0.0 0.00 0.0 0.4 0.00 !0.2
1.55 +.2 12.23 1+.05 11.03 1.+3 1.+1 11.03 1+.0 21.5 11.03 1+.3
7abel 2.+ &a#a geser kolom akibat beban hidup Dimensi 8omen pada posisi kolom *kmama dan "entang kolom * mm $ung atas $ung bawah :13 *3,3 m:14 *3,3 m:15 *3,3 m:1 *3,3 m:+ *3,3 m:10 *3,3 m:11 *3,3 m:12 *3,3 m:5 *3,3 m: *3,3 m: *3,3 m: *3,3 m:1 *5,25 m:2 *5,25 m:3 *5,25 m:4 *5,25 m-
450/450
450/450
450/450
450/450
!.3 !3.1 3.1 .3 !.20 !3.14 3.14 !.1 !.31 !4.0 4.0 !.31 !2.01 !1.01 1.01 !2.01
!.3 !3.1 3.1 !.3 !.20 !3.14 3.14 !.20 !.31 !4.0 4.0 !.31 !2.01 !1.01 1.01 !2.01
&ambar 2.10 .Diagram ga#a geser *k- akibat beban hidup pada portal desain akhir.
"$&. Gaya aksial kolom. &a#a aksial kolom akibat beban hidup dihitung dengan
cara tributary area system seperti pada "ab 2.".1. Id. "esar beban hidup atap *sudah termasuk berat air hu$an -( 1,5 k/m 2, dan beban hidup lantai ( 2,5 k/m2. asil hitungan ga#a aksial kolom akibat beban hidup ini disa$ikan pada 7abel 2.10, dan dilukiskan pada gambar 2.11.
6antai
4
3
2
1
7abel 2.10 &a#a aksial kolom akibat beban hidup Dimensi 8omen pada u$ung kolom *kmama dan "entang kolom *mm$ungatas $ungbawah :13 *3,3 m!11.23 !11.23 :14*3,3m!1.1 !1.1 450/450 :15*3,3m!1.1 !1.1 :1*3,3m!11.23 !11.23 :+ *3,3 m!30.15 !30.15 :10*3,3m!4.24 !4.24 450/450 :11 *3,3m!4.24 !4.24 :12*3,3m:5 *3,3 m: *3,3 m: *3,3 m: *3,3 m:1 *5,25 m:2*5,25m:3*5,25m:4*5,25m-
450/450
450/450
!30.15 !4+.0 !.33 !.33 !4+.0 !.+ !10.0 !10.0 !.+
!30.15 !4+.0 !.33 !.33 !4+.0 !.+ !10.0 !10.0 !.+
&ambar 2.11.Diagram ga#a aksial kolom akibat beban hidup pada awal portal
!.Beban 'empa "eban gempa #ang beker$a pada portal dihitung dengan analisis statik ekui
menurut 7atacara %erencanaan :etahanan &empa ntuk @truktur "angunan &edung dan on &edung,@; 12!2012 *@; &empa !2012-.
!a&. Berat total bangunan. "erat total bangunan dihitung dengan
t
( D
)6ain, dengan 6ain! Er.1 .untuk gedung rumah tinggal diperoleh Eaktor reduksi *Er- (0,3. "eban mati dan beban hidup #ang didukung oleh portal diambil berdasarkan setengah $arak antar portal tersebut dengan portal #ang berada di dekatn#a. Dari gambar 1., maka beban mati dan beban hidup untuki portal " diambil seluas 4,+ m F 15,4 m ( 5,4 m2 ntuk berat total lantai bangunan, diperhitungkan dengan setengah $arak antara lantai tersebut dengan lantai di bawah maupun diatasn#a. "erat total lantai atap * a- *khusus lantai atap ,Er ( 0,5"eban mati "erat pelat,tebal + cm ( 0,+ . 4,+.15,4.24,4
( 15,1 k
6apis kedap air tebal 3cm ( 0,03.4,+.15,4.1+
( 43,01 k
"erat balok 300/400 ( 0,3.*0,4!0,0+-.*15,4)4.4,+-24,4
( +,422 k
"erat dinding ,tebal 15 cm,tinggi *3,3/2!0,5/2- m, ( 0,15 . *3,3/2!0,5/2-.>*15,4!2,.0,45-)4.*4,+!0,45-?.1
( 120,3 k
"erat kolom 450/450 ( 0,45.0,45.*3,3/2!0,5/2-.4.24,4
( 2+,4 k
=umlah
(43,523 k
)
"eban hidup "eban air hu$an ,tebal 5 cm ( 0,05.4,+.15,4.10 2
"eban hidup atap 1 k/m (1.4,+.15,4 =umlah "erat total a ( Da ) Er.6.a ( 4 3,52)0,5.114,3
( 3,3 k ( k
)
114,3 ( k ( 4+5, k
"erat total lantai 4 *4 -( *Er(0,3"eban mati "erat pelat,tebal 12 cm ( 0,12.4,+.15,4.24,4 ( 220,+4 k "erat spesi 3 cm dan keramik ( *0,03.1+)0,1-.4,+.15,4 ( 55,4 k berat balok 300/450( 0,3.*0,45!0,12-.*15,4)4,+-.24,4 ( 4,54 k "erat dinding,tebal 15 cm,tinggi 2F*3,5/2!0,5/2-m ( 0,15.*3,3!0,5-.>*15,4!3.0,45-)*4.*4,+!0,45-?.1 ( 240, k "erat kolom 450/450 ( 0,45.0,45.*3,3!0,5-.4.24,4 (55,33 k ) =umlah 5,45 ( k "eban hidup lantai 2,5 :n ,64 ( 2,5 .4,+.15,4 (1,5 k "erat total 4( D4)Er.64 ( 5,45 )0,3.1,5 ( 14,053 k "erat total lantai 3 * 3 -( *Er(0,3"eban mati "erat pelat,tebal 12 cm ( 0,12.4,+.15,4.24,4 "erat spesi 3 cm dan keramik ( *0,03.1+)0,1-.4,+.15,4 berat balok 300/500( 0,3.*0,5!0,12-.*15,4)4,+-.24,4 "erat dinding,tebal 15 cm,tinggi 2F*3,5/2!0,5/2-m ( 0,15.*3,3!0,5-.>*15,4!3.0,45-)*4.*4,+!0,45-?.1 "erat kolom 450/450 ( 0,45.0,45.*3,3!0,5-.4.24,4 =umlah
( 220,+4 k ( 55,4 k ( +,35 k ( 240, k (55,33 k ) 0,2 ( k
"eban hidup lantai 2,5 :n ,63 ( 2,5 .4,+.15,4 (1,5 k "erat total 3( D3)Er.63 ( 0)0,3.1,5 ( 2,3 k
"erat total lantai 2 * 2 -G "eban mati "erat pelat,tebal 12 cm ( 0,12.4,+.15,4.24,4 "erat spesi 3 cm dan keramik ( *0,03.1+)0,1-.4,+.15,4 berat balok 350/500( 0,3.*0,5!0,12-.*15,4)4,+-.24,4 "erat dinding,tebal 15 cm,tinggi 2F*3,5/2!0,5/2-m ( 0 ,15.*3,5!0,5-.>*15,4!3.0,45-)*4.*4,+!0,45-?.1 "erat kolom 450/450 ( 0,45.0,45.*3,3!0,5-.4.24,4 =umlah
( 220,+4 k ( 55,4 k ( 113,5 k ( 2 40, k (55,33 k ) ,4+4 ( k
"eban hidup lantai 2,5 :n, 62 ( 2,5 .4,+.15,4 (1,5 k "erat total, 2( D2)Er.62 ( ,4+4)0,3.1,5 ( 43,0+ k "erat gedung total,1 (a) 4 ) 3) 2(4+5,)14,053)2,)43,0 ( 2+,+5 k
3b). Perhitungan beban gempa. "eban horiHontal akibat gempa *B- dihitung dengan persamaan
V=
C . Ie . wt R
%eriode alami Eundamental gedung 7a(0,0.3/4 ( 0,04.*13,5-0,+ ( 0,4+ detik 8enentukan nilai C1 dan 2. ila#ah @urakarta,diperoleh @ ( 0,5 dan @ ( 0,31. 16ihat lampiran @ 1 2- 6ihat lampiran 3I t( +0 k%a,$adi termasuk kelas situs tanah sedang *@D-. 3- 6ihat lampiran 4 :elas situs @D ,dengan @ @ (0,4 diperoleh Ja( 1 dengan @1(0,40 diperoleh JB ( 1 45-
@8@( Ja.@@ ( 1.0,5 ( 0,5 , @81 ( JB.@1 ( 1.0,40 ( 0,40 @D@(2/3. @8@ ( 2/3. 0,5 ( 0,5 ,@D1 ( 2/3.@81 ( 2/3.0,40 ( 0,2 7@ (@D1/ @D@ (0,2/0,5 (0,533 detik :arena 7 a*0,4+ detik- K 7@*0,533-,maka koeEisien beban gempa C (@D@ ( 0,5. 6ampiran 5 Eaktor keutamaan gedung,;e( 1* gedung tempat tinggal,kategori resiko ;;-. :oeEisien modiEikasi respon,A ( 3*%ortal beton bertulang sebagi @A%8"-
=adi, V =
C . Ie 0,5.1 .2679,895= 446,644 k . w t= 3 R
7a( 0,42 detik *K 0,5 detik - ,$adi ekspinen k (1 "eban horiHontal gempa B didistribusikan ke setiap lantai dengan rumus
w i . hik ¿ Σ¿ W . hk F1= i i ¿
dengan k ( 1
7abel 2.11 %roses hitungan dilaksanakan pada tabel berikut ini
tinggi lantai
"erat 6antai
6antai i
* i
k-
i.hi
LEi
*km-
*k-
*k-
9tap
4+5,+
13,5
,
13,+
4
14,05
10,35
3+0,45
14+,51
3
2,
,05
5124,3+
103,13
2
43,0+
3,5
2,5+
5,3+1
13,+ 2,54 1 3+0,25 4 44,4 5
=umlah
2+,+5
i
*mh
Ji
%eriode Eundamental gedung 7
C
2200,30 446,644 5 diperoleh dari hasil program * @9%,M79"@, dan
se$enisn#a setelah beban J i diberikan pada portal -.untuk keperluan kontrol waktu getar alami Eundamental gedung digunakan beberapa rumus berikut 1 aktu getar alami gedung 7 dan 7 A 7 ( 0,0 3/4 dengan ( tinggi gedung dari $epitan lateral, m.
7A ( ,3
dengan 2
√
di g
n
(W . d ) ∑ = 2
i
i
i
1
n
g .∑ ( F i . di ) i =1
( simpangan horiHontal lantai tingkat ke!i terhadap $epitan lateral,mm. ( percepatan gra
@impangan horiHontal lantai i @impangan horiHontal lantai *d i- dicari dengan menggunakan program @9% *lihat 6ampiran ;;.2-. dari hasil %rogram @9% diperoleh @impangan tiap lantai sebagai berikut a. 6antai 9tap @ebesar ( 2,430 cm atau 24,30 mm b. 6antai 4 @ebesar ( 2,15 cm atau 21,5 mm c. 6antai 3 @ebesar ( 1,+32 cm atau 1+,32 mm d. 6antai 2 sebesar ( 1,2 cm atau 1,2 mm 7abel 2.12. %enentuan waktu getar alami gedung portal.
9tap 4
4+5.+ 14.05
13.+ 14+.5
24.30 21.5
2+2.2+ 334+1.30
Ji.di *:n.mm2 332.+ 323.00
3 2
2. 43.0+
103.1 5.3+
1+.32 1.2
21253.34 235+0.5
2003.53 1004.2
113401.50
+55.13
6antai i
"erat6antai
Ji
di
i.diN
i*k-
*k-
*mm-
*:n.mm2-
=umlah =adi diperoleh 7C ( 7A ( 0,+ detik
7a ( 0,04.0,+ ( 0,4+0 detik , sehingga 7C O 7a *Pke#-.
7A *Detik-
0.+
ntuk wila#ah @urakarta dengan @ D1 ( 0,2 *6ihat "ab 1.".3.3b- ,dihitung Cu berdasarkan 6ampiran3, diperoleh Cu ( 1,!>*0,2!0,1-/*0,4!0,1-?.*1,!01- ( 1,4 =adi Cu.7a ( 1,4 . 0.4+0 ( 0,1 :arena 7C K Cu.7a ,8aka digunakan 7c ( 0,+ 6ihat "ab 1.".3 .3b :arena 7 c ( 0,+ O 7 s* 0,53 det- ,maka koeEisien beban gempa C(@D1 /7C (0,2/0,+ ( 0,2+
:arena hitungan C berubahah maka B perlu dihitung lagi , V=
C . Ie 0,289 .1 . w t= .2679,895= 258,163 k R 3
7a( 0,42 detik *K 0,5 detik - ,$adi ekspinen k (1 "eban horiHontal gempa B didistribusikan ke setiap lantai dengan rumus
w i . hik ¿ Σ¿ W . hk F1= i i ¿
dengan k ( 1
7abel 2.13 %roses hitungan dilaksanakan pada tabel berikut ini 6antai i
"erat 6antai
9tap 4 3 2
4+5.+ 14.05 2. 43.0+
Σ
2+.+
*i
k-
7inggi 6antai *i h m13.5 10.35 .05 3.5
i.hi *km.+0 3+0.42 5124.3 2.5+ 2200.2
Ji k * +.1 .45 5+.+4 32.0
LEi k * +.1 15.3 225.5 25.1
25.1
@etelah di lakukan penin$auan ulang antara perhitungan keduan#a hasil tabel 2.11 dan tabel 2.13 maka dipilih nilai J i terbesar antara keduann#a ,sehingga dipilih nilai J i tetap seperti tercantum pada tabel 2.11 136,98
149,56
103,71
56,3
&ambar 2.12."eban gempa nominal *k- pada awal portal. &a#a dalam #ang berupa momen lentur, ga#a geser, dan ga#a aksial akibat beban gempa dihitung dengan program @9% 2000
9tap
4
3
2
ama dan "entang "alok
8omen gempa positiE *km-
8omen gempa negatiE *km-
$ung kiri
$ung :anan
$ung kiri
6apangan
6apangan
$ung :anan
"10*5,m"11*4,2m"12*5,m"*5,m"*4,2m"+*5,m"4*5,m-
0.5+ 2.3 55.40 114.54 11.52 10.51 10.00
2.1 !0.01 !2.0 2.+0 0.02 !2.3 4.44
!55.1 2.3+ !1.00 !.3 !112.4 !+4.1 104.
55.1 !2.3+ 1.00 .3 112.4 +4.1 !104.
2.1 !0.01 !2.0 2.+0 0.02 !2.3 4.44
!0.5+ !2.3 !55.40 !10.54 !132.52 !10.51 !10.00
"5*4,2m"*5,m"1*5,m"2*4,2m"3*5,m-
154.1 103.5 +.54 +.02 5.1
0.0 !4.23 +.10 0.0 !.+1
14.33 105.2
!14.33 !105.2 4.+0 .35 45.53
0.0 !4.23 +.10 0.0 !.+1
!154.1 !103.5 !+.54 !+.02 !5.1
!4.+ !.35
!45.53
7abel 2.15.8omen lentur kolom akibat beban gempa ke kanan *positiE- dan ke kiri *negatiE-.
6anta i
4
3
2
1
ama dan "entang "alok
8omen gempa positiE *km$ung 9tas
8omen gempa negatiE *km-
$ung "awah
$ung 9tas
$ung "awah
:13*3,3m:14*3,3m:15*3,3m:1*3,3m:+*3,3m-
!0.5+ !11.53 11.+ !1.00 !120.45
!5.+2 52.3 52.5 !4.20 42.+
5.+2 !52.3 !52.5 4.20 !42.+
0.5+ 11.53 !11.+ 1.00 120.45
:10*3,3m:11*3,3m:12*3,3m:5*3,3m:*3,3m:*3,3m:*3,3m:1*3,5m:2*3,5m:3*3,5m:4*3,5m-
!1. !1.13 !11.3 !131.+ !24.0 !24.3+ !131.5 !. !250.00 !24+.0 !1.34
122.53 122.0 42.1 5.+ 20.3 20.+1 5.1+ 35. 3+.3 3+. 35.0
!122.53 !122.0 !42.1 !5.+ !20.3 !20.+1 !5.1+ !35. !3+.3 !3+. !35.0
1. 1.13 11.3 131.+ 24.0 24.3+ 131.5 . 250.00 24+.0 1.34
&ambar 2.13.Diagram bidang momen 6entur *km- akibat beban gempa ke arah *positiE- pada portal.
!$&. (a)a 'eser portal. asil hitungan ga#a geser pada balok maupun kolom akibat
beban gempa #ang beker$a pada portal *lihat lampiran 2.1 - dituliskan dalam tabel 2.1 dan 7abel 2.1 ,serta dilukiskan pada gambar 2.14. 7abel 2.1. &a#a geser balok akibat beban gempa ke kanan *positiE - dan ke kiri *negatiE-. 6antai
atap
4
3
2
8omen gempa positiE *km-
8omen gempa negatiE *km-
ama dan "entang "alok
$ung kiri
"10*5,m-
20.
20.
20.
!20.
!20.
!20.
"11*4,2m"12*5,m-
2+.0 20.+
2+.0 20.+
2+.0 20.+
!2+.0 !20.+
!2+.0 !20.+
!2+.0 !20.+
"*5,m-
3+.
3+.
3+.
!3+.
!3+.
!3+.
"*4,2m-
3.0+
3.0+
3.0+
!3.0+
!3.0+
!3.0+
"+*5,m-
3+.
3+.
3+.
!3+.
!3+.
!3+.
"4*5,m-
!0.
!0.
!0.
0.
0.
0.
"5*4,2m-
!+.2
!+.2
!+.2
+.2
+.2
+.2
"*5,m-
!0.54
!0.54
!0.54
0.54
0.54
0.54
"1*5,m-
.
.
.
!.
!.
!.
"2*4,2m-
11.55
11.55
11.55
!11.55
!11.55
!11.55
"3*5,m-
.3
.3
.3
!.3
!.3
!.3
6apangan
$ung :anan
$ung kiri
6apangan
$ung :anan
7abel 2.1.&a#a geser kolom akibat beban gempa ke kanan *positiE- dan ke kiri *negatiE-. 8omen gempa positiE *km8omen gempa negatiE *kmama dan 6antai "entang kolom $ung 9tas $ung "awah $ung 9tas $ung "awah
4
3
2
1
:13*3,3m:14*3,3m:15*3,3m:1*3,3m:+*3,3m:10*3,3m:11*3,3m:12*3,3m:5*3,3m:*3,3m:*3,3m:*3,3m:1*3,5m:2*3,5m:3*3,5m:4*3,5m-
1.5 !51.4+ !51.1 !4.5 4+.52 !+4.3 !+4.00 !4.5 5.45 !13.+3 !13. !5.20 100.2+ !123.31 !123.15 !++.+
1.5 !51.4+ !51.1 !4.5 4+.52 !+4.3 !+4.00 !4.5 5.45 !13.+3 !13. !5.20 100.2+ !123.31 !123.15 !++.+
!1.5 51.4+ 51.1 4.5 !4+.52 +4.3 +4.00 4.5 !5.45 13.+3 13. 5.20 !100.2+ 123.31 123.15 ++.+
!1.5 51.4+ 51.1 4.5 !4+.52 +4.3 +4.00 4.5 !5.45 13.+3 13. 5.20 !100.2+ 123.31 123.15 ++.+
&ambar 2.14. Diagram ga#a geser *k- akibat beban gempa ke arah kanan *positiEpada portal.
3e). Gaya aksial kolom. asil hitungan ga#a aksial semua kolom akibat beban gempa arah ke kanan maupun ke kiri secara lengkap ditulisk an dalam 7abel 2.1 , dan dilukiskan seperti pada gambar 2.15. 7abel 2.1 .&a#a aksial kolom akibat beban gempa ke kanan *positiE- dan ke kiri *negatiE-. 8omen gempa %ositiE *km8omen gempa negatiE *kmama dan 6antai "entang kolom u$ung atas $ung "awah $ung 9tas $ung "awah
4
3
2
1
:13*3,3m:14*3,3m:15*3,3m:1*3,3m:+*3,3m:10*3,3m:11*3,3m:12*3,3m:5*3,3m:*3,3m:*3,3m:*3,3m:1*3,5m:2*3,5m-
20. +.03 !.+2 !20.2 0.54 32.2 !32.24 !4.55 121.41 .5 !.+ !121.0+ 1++.0 10+.55
20. +.03 !.+2 !20.2 0.54 32.2 !32.24 !4.55 121.41 .5 !.+ !121.0+ 1++.0 10+.55
!20. !+.03 .+2 20.2 !0.54 !32.2 32.24 4.55 121.41 .5 .+ 121.0+ 1++.0 10+.55
!20. !+.03 .+2 20.2 !0.54 !32.2 32.24 4.55 121.41 .5 .+ 121.0+ 1++.0 10+.55
:3*3,5m:4*3,5m-
!110.1 !1+.4
!110.1 !1+.4
110.1 1+.4
110.1 1+.4
&ambar 2.15.Diagram ga#a aksial kolom *k- akibat beban gempa ke arah kanan *positiE- pada portal.
B.Pen%lan'an Balo* 1.
+%lan'an lon'it%$inal 1a). Hitungan tulan gan. 7ulangan longitudinal dihitung dari momen perlu *8 u- #ang
beker$a pada balok. Contoh hitungan dilaksanakan pada "alok "4 u$ung kiri, lapangan dan u$ung kanan.
0 44
ds ( .2
h ( 500 d ( 41.
b ( 300
*mm-
7ulangan "alok "4 u$ung kiri 8u*!- ( 1+,53 km ( 1+,53.10 mm dan 8 u*)- ( 53,3+ km ( 53,3+ .10
mm *lihat
7abel 2.1Direncanakan tulangan dipasang 2 baris ds1 ( 0 mm, ds2 ( 44 mm d s ( 0 ) *44/2- ( 2 mm d ( 500 2 ( 41 mm
: ( 8u/*φ.b.d2- ( 1+,53.10 / *0,+.300.412( 4,15+ 8%a K :maks ( ,++3 8%a =adi dipakai tulangan 7unggal
a
(
( √
1− 1−
2. K 0,85. f c '
9s ( 0,5.Ec.a.b/E# 9s,8in ( 1,4.b.d/E #
) ( √ . d = 1−
1−
2.4,1659 0,85.25
)
.418
( 0,5.25. +2,0+.300/320 (1,4.300.41/320
( +2,0+ mm ( 134,55 mm (54,25mm
2 2 2
9s,8in ( 1/4. √ f c 2b.d/E# ( 1/4. √ 25 . 300.41/320 ( 4+,43 mm 9s,u ( 134,55 mm * Dipilih #ang besar antara ketigan#a=umlah tulangan, n ( 134,55/*1/4.π.192) = 6,473 dipakai n ( batang ( b −2. ds 1) ( 300− 2.60) Cek m ( )1 ( )1 ( 4,05 m ( 4 batang ( D + Sn ) ( 19 + 40 ) 2 7ulangan atas D1+, luasn#a( 10.1/4. π.1+ ( 1+3,+5 mm2 *)itung 8u ( 53,3+ km ( 53,3+ .10 mm
:( 8u/*φ.b.d2-( 53,3+ .10 / *0,+.300.412- (1,131 8%a K :maks ( ,++3 8%a =adi dipakai tulangan 7unggal
a
(
9s
( √
1− 1−
2. K 0,85. f c '
( 0,5.Ec.a.b/E#
) ( √
. d = 1− 1−
2.1,1317 0,85.25
)
.418
( 0,5.25. 22,.300/320
( 22, mm ( 455,+51 mm
9 ( 1,4.b.d/E (1,4.300.41/320 (54,25mm 9s,8in ( 1/4. √ f c b.d/E# ( 1/4. √ 25 . 300.41/320 ( 4+,43 mm 2 9s,u ( 54,25 mm * Dipilih #ang besar antara ketigan#a=umlah tulangan, n ( 54,25 /*1/4.π.192) = 1,935 dipakai n ( 2 batang ( b −2. ds 1) ( 300− 2.60) Cek m ( )1 ( )1 ( 4,05 m ( 4 batang ( D + Sn ) ( 19 + 40 ) =adi pada "alok "4 u$ung kiri dipasang tulangan berikut 7ulangan atas D1+, luasn#a ( .1/4. π.1+2 ( 1+3,+5 mm2 7ulangan bawah 2D1+, luasn#a ( 2. 1/4. π.1+2 ( 5, mm2 s,8in
#
2 2 2
7ulangan "alok "4 lapangan dan u$ung kanan 7ulangan "alok "4 lapangan dan u$ung kanan dihitung dengan cara sama seperti pada hitungan "alok "4 u$ung kiri, hasil hitungan sebagai berikut 1- "alok "4 lapangan, 8 u*!- ( 0 km, 8 u*)- ( 3,41 km, sehingga dipasang 7ulangan atas 2D1+, luasn#a ( 2.1/4. π.1+2 ( 5, mm2 7ulangan bawah 2D1+, luasn#a ( 2.1/4. π.1+2 ( 5, mm2 2- "alok "4 :anan, 8 u*!- ( 1+5,+2 km, 8 u*)- (53,24 km, sehingga dipasang 7ulangan atas D1+,luasn#a ( .1/4. π.1+2 ( 1+3,+5 mm 2 7ulangan bawah 2D1+, luasn#a ( 2.1/4. π.1+2 ( 5, mm2
1b). Kontro l momen desai n. ntuk mengetahui apakah balok dengan tulangan terpasang tersebut mampu mendukung beban #ang ada, maka perlu dikontrol dengan s#arat bahwa momen desain 8d minimal sama dengan momen perlu 8 u, atau ditulis 8d O 8u. 8omen rencana "alok "4 u$ung kiri 1- 8omen negatiE, 8 u*!- ( 1+,53 km ( 1+,53.10 mm *lihat 7abel 2.10
ds( 0 ) *44/2-44( 2 mm, d s ( 0 mm d( 500 2 ( 41 mm, dd ( 500 0 44 ( 3+ mm 9s( D1+ ( 1+3,+5D1+ mm2 h ( 500
9s( 2D1+ a(
2
( 5, mm
( A s− A s ' ) f y ' 0,85. f c . b 0
( 1983,695−566,777 ) 320
( 2D1+
(,5 mm
amin,leleh
(
600. ❑1 . d s ' 600− f y
(
0,85.25.320
b ( 300
600.0,85 .60
( 10+,25 mm
600− 320
a K amin,leleh, maka tulangan tekan belum leleh, dihitung lagi seperti berikut p
(
'
(
600. A's− A s. f y '
1,7. f c . b
(
❑
a
(*
600. ❑1 . d s ' . A s ' '
0,85. f c . b
√ p 2+ q ¿− p
(*
(
600.566,77 − 1983,695.320
( !21,0
1,7.25 .320 600.0,85 .60 .566,777 0,85.25 .320
( 2550,4+
√ (−21,670 ) + 2550,496 ¿−(−21,670) 2
( 3,24 mm amaF,leleh( =adi
600. ❑1 . d d 600 + f y
(
600.0,85 .396
( 21+,521 mm
600 + 320
a *3,24 mm- K a min,leleh *10+,2 mm- tulangan tekan belum leleh *okea *3,24 mm- K amaF,leleh *21+,521 mm- tulangan tarik sudah leleh *okeEs (00.*a! β1.ds-/a ( 00*3,24 0,5.0-/ 3,24 ( 15,5008%a 8nc ( 0,5.Ec.a.b*d a/2- ( 0,5.25. 3,24.320.*41 2,24/2( 1+1553+,1 mm 8ns ( 9s.Es.*d ! ds( 5,.15,500* 41 0- ( 33+0+3,+ mm ) 8n (22+1+4+0, mm 8d*)- ( φ. 8n ( 0,+. 205323+1,( 20241, mm ( 20,2 km =adi 8d*)- *20,2 km- O 8u*!- ( 1+,53 km aman
2- 8omen positiE, 8 u*)- (53,3+ km *lihat 7abel 2.19s ( 2D1+ ( 5, mm2 ds ( 0 mm, d ( 500 0 ( 440 mm 9s ( D11+ ( 1+3,+5 mm 2 ds ( 0 ) *44/2- ( 2 mm :arena 9s O 9s maka tulangan tekan pasti belum leleh.
'
p
(
'
(
600. A s− A s. f y '
1,7. f c . b
(
600.1983,695− 566,77.320
❑
600. ❑1 . d s ' . A s '
(
'
0,85. f c . b
(4,10
1,7.25 .320 600.0,85 .82 .1983,695
( 121++,24
0,85.25 .320 2
a
√ p 2+ q ¿− p
(*
(*
( 74,180 ) +¿ 12199,724 √ ¿−( 74,180)
(5,0 mm amin,leleh
(
amaF,leleh
(
=adi
Es
600. ❑1 . d s ' 600− f y 600. ❑1 . d d 600 + f y
( (
600.0,85 .82 600.0,85 .440 600 + 320
a *5,0 mm- K a min,leleh *14+,35 mm a *5,0 mm- K amaF,leleh *243,+13 mm (00.*a! β1.ds-/a
( 14+,35 mm
600 − 320
( 243,+13 mm tulangan tekan belum leleh *oketulangan tarik sudah leleh *oke-
( 00*5,0 0,5.2-/ 5,0
( !110,3 8%a
dipakai Es ( 0 8nc ( 0,5.Ec.a.b*d a/2- ( 0,5.25. 5,0.320.*440 5,0 /2( 143553,5 mm 8ns ( 9s.Es.*d ! ds( 235,2.0 .*440 104- ( 0 mm ) 8n ( 143553,5 mm 8d*)- ( φ. 8n ( 0,+.143553,5( 14+2014, mm ( 14,+20 km =adi 8d*)- *15,+20 km- O 8u*)- ( 53,3+ km aman
8omen desain "alok "4 lapangan dan u$ung kanan 8omen desain "alok "4 lapangan dan u$ung kanan dihitung dengan cara sama seperti pada hitungan momen rencana "alok "4 u$ung kiri, hasil hitungan sebagai berikut 1- "alok "4
lapangan, tulangan ata s 2D1+, bawah 2D1+, seh ingga diperoleh
8omen desain 8d*!- (,4 km O 8 u*!- ( 0 km aman 8omen desain 8d*)- ( 11,55 km O 8u*)- ( 3,40 km aman 2- "alok "4 u$ung kanan, tulangan atas D1+, bawah 2D1+, sehingga diperoleh 8omen desain 8d*!- (213, km O 8 u*!- (1+5,+25 km aman 8omen desain 8d*)- (140,4++ km O 8 u*)- ( 53,244 km aman
1c). Pemutusan tulangan. 7ulangan atas "alok "4 u$ung kiri ber$umlah batang, sedangkan pada lapangan ber$umlah 2 batang. :elebihan 5 batang tulangan ini diputus sepan$ang ;d %asal 12.2.2 @; "eton!2013 karena digunakan tulangan D1+ dan spasi bersih antar tulangan (*300!*2.40-!*2.5,-!*4.1+--/3 ( 44 mm *O2D-,maka di pakai rumus
I d=
f y . ψ t .ψ e 2,1. . √ f
Dengan
. d b dan ;d harus Q 300 mm c
Rt ( 1,3 *$arak bersih tulangan atas dan bawah O300 mmRt ( 1,0* tulangan tidak dilapisi epoksiS ( 1 * di pakai beton normal-
I d=
320.1,3.1 2,1.1 . √ 25
.19
( 52, mm dipakai ;d ( 55 mm (0,55 mm * O300 mm ,Pke#-
%ada balok "4 u$ung kiri diberikan kait +0o .menurut pasal 12.5.1 pan$ang pen#aluran tulangan kait *;dh- dihitung dengan persamaan berikut ;dh ( *0,24.Re.E#/*S. √ f c --.db.E1.E2.E3 ;dh Q .db dan ;dh Q 150 mm Dengan Re ( 1 *tulangan tidak di lapisi epoksi db ( diameter batang tulangan #ang disalurkan,mm E1 ( 1* selimut beton (40 mm K 5 mm E2 ( 1* Eaktor sengkang diabaikan E3 ( 9s,perlu /9s,terpasang (134,55 /1+3,+5 ( 0,+24 ;dh ( * 0,24. 1.320/*1. √ 25 ¿ ¿ .1+.1.1. 0,+24 ( 2+,+3 mm ;dh ( .dd ( .1+ (152 mm dan ;dh ( 150 mm Dipilih #ang terbesar , $adi dipilih ; dh ( 20 mm ( 0,2 ,mm *O 2+,+3 mm 1/4.6 ( 1,4 m
1/4.6 ( 1,
D1+
2D1+
D1
2D1+
2D1+
2D
m 0,45
m 5,15
*a-. %emasangan tulangan longitudinal
Ιd (
1+,53 15,4 104,5 1,3
0,5 m
Ιd (
,4
53,3+ 14,33 Ιdh (
11,55 0,2 m
*b-. @elimut momen balok
Dengan hitungan momen desain dan pan$ang pen#aluran tegangan tulangan pada balok ,maka dapat dilukiskan selimut momen "alok "4 seperti pada &ambar 2.1 &ambar 2.1. @elimut momen "alok "4. ". +%lan'an 'eser 7ulangan geser *begel- dihitung dari ga#a geser perlu *B
- terbesar #ang beker$a
u
pada balok, dan nilai Bu tersebut boleh diambil pada $arak d dari muka kolom *B
-.
ud
Contoh hitungan dilaksanakan pada "alok 4 dengan bentang 5, m *as ke as- atau bentang bersih 5,15 m. "entang bersih ini dibagi men$adi 5 bagian, #ait 1 m dari muka kolom *kanan dan kiri-, kemudian 1,15 m berikutn#a, dan 1 m pada tengah bentang.
0,5 m
Dari 7abel 2.20 pada "alok "4 u$ung kanan, nilai B
u
terbesar adalah 14,21 k
*!-
*dari kombinasi beban 1,2BD ) B 6 ) B M -, kemudian 0,5 k pada tengah, dan !2,0+ k pada u$ung kiri. =ika ditin$au "alok "4 u$ung kiri, nilai B *dari kombinasi beban 1,2B D ) B6 ) B
*)M
u
terbesar adalah !14,3
-, kemudian pada tengah bentang bentang
1,1 k, dan 2,4 k pada u$ung kanan. @ebagian ga#a geser B ud ditahan oleh beton *φ . Bc-, sisan#a ditahan oleh begel *B s-. beban geser ini dilukiskan pada &ambar 2.1 φ.Bc ( φ. 0,1.S . √ f ' c .b.d ( 0,5. 0,1 .1. √ 25 .300.41 ( ++42,5 ( +,+4 k
φ. Bc/2 ( +,+425/2 ( 3+,+ k. 1
Bu4 Bu3
d( 0,41 m
2
0,5
!2,0+
!1,1 Bu2 Bu1 Bud
!14,3 m
0,45
1,0m
1,0m
&ambar 2.1. &a#a geser pada "alok "4
"egel bentang 1 m dari muka kolom u$ung kiri Bud ( 1,1 )
3 −0,45 / 2 − 0,418 3
.*14,3 2,4-
1,15m
1,0m
0,
1,0m
( 15,31 k O * φ.Bc ( +,+4 kBs ( *Bud φ.Bc- / φ ( *15,31 +,+4- / 0,5 ( 103,1 k( 103,1.103 Bs,maF ( 0,. √ f ' c .b.d ( 0,. √ 25 .300.41 ( 41320 T Bs,maF ( 20+10 . Bs K Bs,maF, maka ukuran balok dapat dipakai. 6uas begel per meter pan$ang balok *9 <,u- 9<,u ( Bs.@ / *E#t.d- ( 103,1.10 3.1000 / *240.41- ( 102,30 mm2 9<,u ( 0,35.b.@ / *E #t- (0,35.300.1000 / *240- ( 43,50 mm2 9<,u ( 0,02. √ f ' c .b.@ / *E#t- ( 0,02. √ 25 .300.1000 / *240- ( 3,50 mm2 Dipilih 9< #ang besar, $adi 9<,u ( 102,30 mm 2 Digunakan begel 2 kaki dengan tulangan φ10 *mm-.
n.
@pasi begel s (
1 4
2
.!.dp . S
(
2.
1 4
A " #$
. ! . 82 .1000
( 152, mm
1028,30
:ontrol spasi begel *Bs K T Bs,maFmaka smaF K d/2 ( 41/2 ( 20+ mm Dipilih spasi begel terkecil *dibulatkan ke bawah-, $adi s ( 150 mm. =adi untuk bentang 1,0 m dari muka u$ung kiri dipakai begel φ10 150. "egel bentang 1,0 m setelah 1,0 m dari muka kolom u$ung :anan
3 −0,45 / 2 − 1,0
Bu1 ( 1,1 )
.*14,3 2,4-
3
( 133,5 k O * φ.Bc ( +,+4 kBs ( *Bu1 φ.Bc- / φ ( *133,5 !+,+4- / 0,5 ( 1,50 k. 6uas begel per meter pan$ang balok *9 <,u- 9<,u ( Bs.@ / *E#t.d- ( 1,50.10 3.1000 / *240.41- ( 12,1 mm2 9<,u ( 0,35.b.@ / *E #t- ( 0,35.300.1000 / *240- ( 43,50 mm2 9<,u ( 0,02. √ f ' c .b.@ / *E#t- ( 0,02. √ 25 .300.1000 / *240- ( 3,50 mm2 Dipilih 9< #ang besar, $adi 9<,u ( 12,1 mm2 Digunakan begel 2 kaki dengan tulangan φ10 *mm-.
n.
@pasi begel s (
1 4
2
.!.dp . S
(
2.
A " #$
1 4
. ! . 102 .1000
( 220,2 mm
712,71
:ontrol spasi begel *Bs K T Bs,maFmaka smaF K d/2 ( 41/2 ( 20+ mm Dipilih spasi begel terkecil *dibulatkan ke bawah-, $adi s ( 205 mm. =adi untuk bentang 1,0 m setelah 1,0 m dari muka kolom dipakai begel φ10! 205
"egel dengan bentang 1,15 m di tengah Bu2 ( 1,1 )
3 −0,45 / 2 − 2 3
.*14,3 2,4-
( +2, k O *φ.Bc/2 ( 3+,+ kBu3 ( 0,5 )
3 −0,45 / 2 − 2,2 3
.*14,212,0+- ( 3, k O *φ. Bc/2 ( 3+,+ k-
Dipilih ga#a geser #ang besar, #aitu Bu3 ( +2, k &a#a geser #ang di tahan begel Bs ( *Bu3 φ.Bc- / φ ( *+2, +,+4- / 0,5 ( 1,12 k( 1,12.103 Bs,maF ( 0,. √ f ' c .b.d ( 0,. √ 25 .300.41 ( 41320 Bs K Bs,maF *Pke#6uas begel per meter pan$ang balok *9 <,u-
9< ( Bs.@ / *E#t.d- ( 1,12.10 3.1000 / *240.41- ( 10,5 mm2 9<,u ( 0,35.b.@ / *E #t- ( 0,35.300.1000 / *240- ( 43,50 mm2 9<,min ( 0,02. √ f ' c .b.@ / *E#t- ( 0,02. √ 25 .300.1000 / *240- ( 3,50 mm2 Dipilih 9< #ang besar, $adi 9<,u ( 43,50 mm2 Bs K T. Bs,maF @pasi begel s ( 2.1/4.U.10 2.1000/ 9<,u ( 35,5mm smaF K d/2 ( 41/2 ( 20+ mm Dipilih spasi begel terkecil *dibulatkan ke bawah-, $adi s (205 mm. =adi untuk 1,15 m di tengah bentang dipakai begel φ10 205. Dengan cara #ang sama, dihitung pula begel pada bentang 1,0 m dari muka kolom kanan, dan begel pada bentang 1,0 m berikutn#a, sehingga diperoleh begel φ10 150 dan φ10 150. !. +%lan'an torsi %ada "ab ;.9.5 diperoleh hasil hitungan torsi balok #ang ditahan oleh 2 $epit kolom
pada kedua balok. =adi untuk 1 $epit kolom menghasilkan nilai torsi sebagai berikut 1- "alok "13 dan "15 7 u,13 ( 7u,15 ( ,1 ,11n( 2,0km 2- "alok"14 7 u,14 ( 5,04 4,0 ( 0,44 km 3- "alok "4, ", ", "+, "10, "12 7 u ( 13, !10,21 ( 3,4 km 4- "alok "5, ", "11 7 u ( ,43 ,+ ( 0,4 km 5- "alok "1, dan "3 7 u,1 ( 4 ,11 ( 2,0 km 7orsi pada balok 6antai atap "alok 300/400, torsi maksimal pada "alok lantai atap ter$adi pada "alok "13 dan "15 sebesar 7u ( 2,0 km. 9cp ( 300.400 ( 120000 mm 2 dan
( )
%cp ( 2.*300 ) 400- ( 1400 mm.
2
φ.0.03. √ 25 .
A cp % cp
( 0,5. 0,083 . √ 25 .
(
2
120000 1400
)
(320142,5 mm (
3,201 km.
( ) Acp2 % cp
:arena 7 u K φ.0.03. √ 25 .
, maka beban torsi pada balok lantai
diabaikan. 7orsi pada balok 6antai 4 "alok 300/450, torsi maksimal pada balok lantai 4 ter$adi pada "alok "10 dan "12 sebesar 7u ( 3,4 km. 2
9cp ( 300.450 ( 135000 mm dan 2
φ.0.03. √ 25 .
( ) A cp % cp
%cp ( 2.*300 ) 450- ( 1500 mm.
( 0,5. 0,083 . √ 25 .
(
2
135000 1500
)
( 31,50mm (
3, km.
( ) 2
:arena 7 u K φ.0.03. √ 25 . diabaikan.
A cp % cp
, maka beban torsi pada balok lantai 4
7orsi pada balok 6antai 3 "alok 300/500, torsi maksimal pada balok lantai 3 ter$adi pada "alok " dan "+ dan pada balok lantai 2 ter$adi pada "alok "1 dan "1+ sebesar 7u ( 3,4 km. 9cp ( 300.500 ( 150000 mm 2 dan %cp ( 2.*300 ) 500- ( 100 mm.
( ) 2
φ.0.03. √ 25 .
A cp % cp
( 0,5. 0,083 . √ 25 .
(
2
150000 1600
)
( 43+53,12 mm (
4,3 km. :arena 7 u K φ.0.03. √ 25 .
( ) A cp2 % cp
, maka beban torsi pada balok lantai 3
diabaikan. 7orsi pada balok 6antai 2 "alok 350/500, torsi maksimal pada balok lantai 3 ter$adi pada "alok "4 dan " dan pada balok lantai 2 ter$adi pada "alok "1 dan "1+ sebesar 7u ( 3,4 km. 9cp ( 350.500 ( 15000 mm 2 dan %cp ( 2.*350 ) 500- ( 100 mm.
( ) 2
φ.0.03. √ 25 .
A cp % cp
( 0,5. 0,083 . √ 25 .
(
2
175000 1700
)
( 500,20 mm (
5,0 km. 2
:arena 7 u K φ.0.03. √ 25 . diabaikan.
A cp
% cp
( )
, maka beban torsi pada balok lantai 3
1/4.6 ( 1,4 m D1+
2D1+
D1+
2D1+
2D1+
2D1+
V10 ! 150 m1 0,45 m
1/4.6 ( 1,4 m
,0
V10 ! 205
V10 ! 205
m1,0
V10 ! 205
1,15 m
V10 ! 150
m1,0
m1,00,
Dari hasil hitungan di atas dapat diketahui bahwa pengaruh beban torsi pada semua balok!balok portal " dapat diabaikan. asil hitungan penulangan "alok "4 tersebut dilukiskan pada &ambar 2.1.
&ambar 2.1 %enulangan pada "alok "4 7ulangan longitudinal dan begel untuk balok!balok #ang lain dihitung dengan cara #ang sama seperti "alok "4, hasiln#a disa$ikan pada 7abel 2.24. dan 7abel 2.25 7abel 2.24 asil itungan tulangan longitudinal balok 6antai
:ode
Dimensi
%osisi
"atang
"alok
$ung
8u *!-
8u *)-
"10*5, m-
9tap
"11*4,2 m-
"12*5, m-
4
"*5,m-
8omenperlu*km-
8omen Desain *km-
7ulangan 9tas
"awah
8d *!-
8d *)+5.+
300
/
400
:iri
!53.34
34.34
3
D1+
2
D1+
3.020
300
/
400
6apanga n
0.000
3.34
2
D1+
2
D1+
51.424
+0.010
300
/
400
:anan
!110.0
0.000
5
D1+
2
D1+
115.01
102.33
300
/
400
:iri
!+0.+30
45.+04
4
D1+
2
D1+
+4.450
++.54
300
/
400
6apanga n
0.000
13.10
2
D1+
2
D1+
51.424
+0.010
300
/
400
:anan
!+0.++
45.+35
4
D1+
2
D1+
+4.450
++.54
300
/
400
:iri
!5.11+
33.404
3
D1+
2
D1+
3.020
+5.+
300
/
400
6apanga n
0.000
3.34
2
D1+
2
D1+
51.424
+0.010
300
/
400
:anan
!10.55
0.000
5
D1+
2
D1+
115.01
102.33
300
/
450
:iri
!111.543
2.14
4
D1+
3
D1+
11.+03
123.2
"*4,2 m-
"+*5, m-
"4*5, m-
3
"5*4,2 m-
"*5, m-
"1*5, m-
2
"2*4,2 m-
"3*5, m-
300
/
450
6apanga n
0.000
54.40
2
D1+
2
D1+
5+.5
300
/
450
:anan
!1+.2
0.000
D1+
2
D1+
20.5
125.024
300
/
450
:iri
!0.10
0.32
3
D1+
3
D1+
5.31
120.1
300
/
450
6apanga n
0.000
25.+5
2
D1+
2
D1+
5+.5
104.2+2 123.31
104.2+2
300
/
450
:anan
!13.11+
0.000
D1+
2
D1+
15.12 3
300
/
450
:iri
!104.044
5.10
4
D1+
2
D1+
110.3
115.4+0
300
/
450
6apanga n
0.000
55.3+2
2
D1+
2
D1+
5+.5
104.2+2
300
/
450
:anan
!1+.20
0.000
D1+
2
D1+
20.5
125.024
300
/
500
:iri
!1+.530
53.3+0
D1+
2
D1+
213.
140.4++
300
/
500
6apanga n
0.000
3.40
2
D1+
2
D1+
.4
11.55
300
/
500
:anan
!1+5.+25
53.244
D1+
2
D1+
300
/
500
:iri
!214.1+
124.13
D1+
4
D1+
213. 243.20 3
140.4++ 155.521
300
/
500
6apanga n
0.000
2.334
2
D1+
2
D1+
300
/
500
:anan
!204.41
134.331
D1+
5
D1+
300
/
500
:iri
!1+5.210
52.121
D1+
2
D1+
300
/
500
6apanga n
0.000
3.40
2
D1+
2
D1+
.4
11.55
300
/
500
:anan
!1+5.40
52.5
D1+
2
D1+
213.
140.4++
350
/
500
:iri
!1.5+5
4.4+3
3
D1+
3
D1+
+.+
151.3
350
/
500
6apanga n
0.000
1.135
3
D1+
3
D1+
+.+
151.3
350
/
500
:anan
!14+.1
0.000
5
D1+
3
D1+
350
/
500
:iri
!50.34
5.0+
3
D1+
3
D1+
0 +.+
151.3
350
/
500
6apanga n
0.000
24.412
3
D1+
3
D1+
+.+
151.3 13.02
.4 214.0 2 213.
15.0
11.55 12.4 140.4++
10.14
350
/
500
:anan
!1.++
0.000
D1+
3
D1+
1.35 0
350
/
500
:iri
!+.311
4.40
3
D1+
3
D1+
+.+
151.3
350
/
500
6apanga n
0.000
5.533
3
D1+
3
D1+
+.+
151.3
D1+
15.0 0
10.14
350
/
500
:anan
!133.235
0.000
5
D1+
3
7abel 2.25 asil itungan tulangan geser *begel- balok 6antai
Dimensi balok "entang bersih *m".10 *300/400*5, m-
atap
".11 *300/400*4,2 m".12
"entang dari muka kolom kiri ke kanan *m-.luas begel perlu 9<,u *mm2- dan pemasangan begel 1
1
1,2
1
1
W10!115
W10!115
W10!115
W10!115
W10!130
1,43
312,1+
2+4,12
2+4,12
11+0,+0
0,5
0,5
1,2
0,5
0,5
W10!115
W10!115
W10!115
W10!115
W10!115
2+4,12
2+4,12
2+4,12
2+4,12
05,5+
1
1
1,2
1
1
*300/400*5, m-
". *300/450*5, m-
4
". *300/450*4,2 m".+ *300/450*5, m-
".4 *300/500*5,m-
3
".5 *300/500*4,2 m-
". *300/500*5, m-
".1 *350/500*5, m-
2
".2 *350/500*4,2 m-
".3 *350/500*5, m-
W10!155
W10!155
W10!155
W10!155
W10!140
2+4,12
2+4,12
2+4,12
2+4,12
10+1,14
1
1
1,15
1
1
W10!10
W10!10
W10!10
W10!10
W10!10
2+4,12
2+4,12
2+4,12
2+4,12
2+4,12
0,5
0,5
1,15
0,5
0,5
W10!10
W10!10
W10!10
W10!10
W10!150
42,5
2+4,12
2+4,12
2+4,12
1022,34
1
1
1,15
1
1
W10!10
W10!10
W10!10
W10!10
W10!10
412,0
2+4,12
2+4,12
2+4,12
40,11
1
1
1,10
1
1
W10!150
W10!205
W10!205
W10!205
W10!150
102,30
12,1
43,50
12,1
102,30
0,5
0,5
1,10
0,5
0,5
W10!205
W10!205
W10!205
W10!205
W10!205
553,0
2+4,12
2+4,12
44,5
553,0
1
1
1,10
1
1
W10!205
W10!205
W10!205
W10!205
W10!205
454,33
2+4,12
2+4,12
2+4,12
51,0
1
1
1,10
1
1
W10!205
W10!205
W10!205
W10!205
W10!205
4+1,0
343,14
343,14
343,14
51,0
0,5
0,5
1,10
0,5
0,5
W10!110
W10!205
W10!205
W10!205
W10!205
13+,3+
343,14
343,14
53+,2
2,40
1
1
1,10
1
1
W10!205
W10!205
W10!205
W10!205
W10!205
40,05
343,14
343,14
343,14
35,50
. Pen%lan'an Kolom 1. +%lan'an Lon'it%$inal
1a). Penentuan kolom panjang dan kolom pendek . :olom pan$ang atau pendek ditentukan dengan perhitungan seperti pada "ab ;.C.2. 2b. contoh hitungan dilaksanakan pada kolom :2 #ang berada di lantai 1, #ang menghubungkan "uhul " dan "uhul J. :arena dimensi kolom sama maka, :olom 6antai 1( :olom 6antai 2( :olom 6antai 3( :olom 6antai 4 , sehingga ;k ( 0,0 . ;bruto kolom ( 0,0 . 1/12 . 0,45 . 0,453( 2,3+2.10!3 m4 r (0,3.0,45 (0,135m "alok 6antai 2 ; b ( 0,35. ;bruto balok ( 0,35. 1/12. 0,35. 0,53 ( 1,20. 10!3 m4 6antai 3 ;b ( 0,35. ;bruto balok ( 0,35. 1/12. 0,30. 0,53 ( 1,0+3.10!3 m4 6antai 4 ;b ( 0,35. ;bruto balok ( 0,35. 1/12. 0,3. 0,453 ( 0,+.10 !4 m4 6antai 9tap ;b ( 0,35. ; bruto balok ( 0,35. 1/12. 0,3. 0,43 ( 0,50.10 !4 m4 Dera$at hambatan pada u$ung kolom
&c . I k
Ψ(
∑( ❑
)
n #k
&c . I b
∑( ❑
, dengan Mc ( 400.
√f c '
( 400.
√ 25
( 23500 8%a
)
n #b
"uhul 9, ", C dan D berupa $epit, $adi Ψ9 ( Ψ" ( ΨC ( ΨD "uhul M dan , ΨM ( Ψ ( "uhul J dan &, ΨJ ( Ψ&
(
"uhul ; dan 6, Ψ; ( Ψ6
(
"uhul = dan :, Ψ= ( Ψ:
(
"uhul 8 dan %, Ψ8 ( Ψ% ( "uhul dan P, Ψ ( ΨP ( "uhul X dan 7, ΨX ( Ψ7
(
"uhul A dan @, ΨA ( Ψ@
(
& c . ( 2,392 .10−3 / 2,8 + 2,392.10−3 / 3,5 ) ( ,20 & c . ( 1,270. 10−3 / 5,15 ) &c . ( 2,392.10− 3 / 3,5 + 2,392.10− 3 / 2,8 ) ( 2,15 & c . ( 1,270. 10−3 / 5,15 + 1,270.10 −3 / 3,75 ) & c . ( 2,392.10−3 / 2,8 + 2,392.10−3 / 2,8 ) ( ,00+ &c . ( 1,093.10 −3 / 5,15 ) −3 −3 &c . ( 2,392.10 / 2,8 + 2,392.10 / 2,8 ) ( 3,35 & c . ( 1,093. 10−3 / 5,15 + 1,093.10 −3 / 3,75 ) & c . ( 2,392.10−3 / 2,8 + 2,392.10−3 / 2,8 ) ( 10,43 & c . ( 0,797. 10−4 / 5,15 ) −3 & c . ( 2,392.10 / 2,8 + 2,392 / 2,8 ) ( 4,5+ −4 −4 & c . ( 0,797. 10 / 5,15 + 0,797.10 / 3,75) & c . ( 2,392.10−3 / 2,8 ) ( ,52 & c . ( 0,560. 10−4 / 5,15 ) −3 & c . ( 2,392.10 / 2,8 ) ( 3,224 −4 −4 & c . ( 0,560. 10 / 5,15 + 0,560.10 / 3,75)
ntuk :olom :2, Ψm ( Ψrata!rata ( *Ψ" ) ΨJ-/2 ( *0 ) 2,15-/2
( 1,305
:arena Ψm K 2, maka Eaktor pan$ang eEektiE kolom k ( *1!0,05. ❑ ¿ √ 1+❑ k ( *1!0,05. 1,3075 ¿ ( 1,41+0 √ 1+ 1,3075 *k. λn,:2-/r ( *1,41+0.3,5-/0,135 ( 3, O 22, $adi :olom :2 termasuk kolom pan$ang. ntuk kolom #ang lain dihitung dera$at hambatan u$ung kolom * Ψ- dan Eaktor pan$ang eEektiE kolom *k-, kemudian ditentukan $enis kolom pan$ang atau
pendek seperti pada :olom :2. asil hitungan semua kolom tercantum pada 7abel 2.2
6antai
:olom
pan$ang bersih *m-
4
:.13 ( :.1 :.14 ( :.15
Y 9tas
ilai k
"awa h
Ym
*k.lu-/r
Keterangan :olom
2.
.52
10.43
+.24
2.1
1.355
O22 :olom %an$ang
2.
3.224
4.5+
3.+
1.++1
42.411
O22 :olom %an$ang
10.4 3
.00+
+.42
2.+0
0.12
O22 :olom %an$ang
:.+ ( :.12
2.3
:.10 ( :.11
2.3
4.5+
3.35
3.+2
2.00
41.++3
O22 :olom %an$ang
:.5 ( :.
2.0
.00+
.20
.10
2.53
53.152
O22:olom%an$ang
:. ( :.
2.0
3.35
2.15
2.++5
1.++
3.30+
O22:olom%an$ang
:.1(:.4
3.50
.20
0
3.103
1.23
4.24
O22:olom%an$ang
:.2(:.3
3.50
2.15
0
1.30
1.420
3.0
O22:olom%an$ang
3
2
1
1b). Penentuan aktor pembesar momen
. Jaktor δs diperhitungkan dari berbagai
s
macam kuat perlu #ang beker$a pada portal. Contoh hitungan
δs dilaksanakan pada
*)-
kolom lantai 1 dengan tin$auan kuat perlu ( 1,2.D ) 6 ) M . %erhitungan %c dan %u untuk :olom :1 Dari tabel 2.4 untuk kolom :1 u$ung atas, diperoleh B D ( !5,4 k, dan dari 7abel 2.20 dengan (1,2.D ) 6 ) M *!-, diperoleh Bu ( +1,24 k. βd ( 1,2.BD/*1,2.BD)B6)BM*)-- ( 1,2.5,4/+1,24 ( 0,01 Mc ( 400. √ f c ' ( 400. √ 25 ( 23500 8%a ;g ( ;bruto kolom ( 1/12.450.4503 ( 3411500 mm4 M; ( 0,4.M c.;g/*1 ) βd( 0,4.23500.3411500/*1)0,01( 2,++++.1013 .mm2 ( 2++0,04 k.m2 %c,:1 ( π2.M;/*k. λn,:1-2 ( π2. 2++0,04 /*1,23.3,5-2 ( 20,5+ k %u,:1 ( 4,1 k *lihat 7abel 2.21 :olom :1 u$ung atas, tanda minus berarti tekan-. %erhitungan %c dan %u untuk :olom :2, :3 dan :4 Dengan cara sama seperti :olom :1, diperoleh hasil berikut 1-. :olom :2 βd ( 0,022 M; ( 31441,2 k.m2 %c,:2 ( 30,+ k %u,:2 (4+0, k 2-. :olom :3 βd ( 0,023 M; ( 313+,4k.m2 %c,:2 ( 32,11 k %u,:3 ( 41,2 k 3-. :olom :4 βd ( 0,0+ M; ( 3005,2 k.m2 %c,:2 ( 2+14,52 k %u,:4 ( ,24 k
%erhitungan δs ∑ %c ( %c,:1 ) %c,:2 ) %c,:3 ) %c,:4( 20,5+)30,+)32,11)2+14,52 ( 154,54 k ∑ %u ( %u,:1 ) %u,:2 ) %u,:3 ) %u,:4 ( 4,1)4+0,)41,2),24 ( 25,35 k 1
δs
(
∑% 1− 0,75. ∑ %
1
(
$
1−
c
2587,35
( 1,221
0,75.18574,54
ntuk kolom!kolom lantai 2, 3 dan 4, nilai δs dihitung dengan cara sama seperti kolom!kolom pada lantai 1 dari berbagai kuat perlu #ang beker$a pada portal. :arena portal simetris maka pengaruh gempa ke kanan dan ke kiri akan menghasilkan δs #ang sama sehingga ditin$au 4 $enis kuat perlu sa$a, #aitu ( 1,4.D ( 1,2.D)1,.6 ( 1,2.D)6)M*)- ( 0,+.D)M *)-. asil δs disa$ikan dalam 7abel 2.2 sampai dengan 7abel 2.30 7abel 2.2Jaktor pembesar momen kolom ds dengan kuat perlu (1,4 D 6antai
4
ama :olom
Zd
M; k.m2
k . Sn,k -m *
%C k
0.551
2011.+
5.241
433.
4.+
:.14
0.15
25+.1
4.02
1315.24
5.11
:.15
0.15
252.+
4.02
1323.25
+.+4
:.1
0.320
24342.0
5.241
2
4.+ 342.43 24.5
:.+
0.313
24455.4
.240
400.55
0.0+4
2+34.
5.02
11215.2
240.
:.11
0.0+4
2+3.21
5.02
11212.01
23.5+
:.12
0.33
233+2.
.240
4400.2
24.5
3142.4
104.05 4.+5
:.5
0.313
2445.51
.13
343.23
:.
0.04
2+3.32
5.1+
+255.32
40.50
:.
0.04
2+33.3
5.1+
+254.0+
42+.33
:.
0.314
2444+.14
.13
=umlah
1
3.+ 40+.0
:.10
=umlah
340.+
4.+5
25+3.44
113.3 11.
:.1
0.00
30013.+5
10.04
2+10.41
:.2
0.025
31331.0+
.+0
35.3
53.
:.3
0.025
31330.11
.+0
35.1
10.00
:.4
0.03
2++3.00
10.04
=umlah
Jaktor %embesaran 8omen
δs
:.13
=umlah
3
% k
2+03.05
11.
152+.+
20.00
1.00+4
1.04
1.1035
1.230+
7abel 2.2 Jaktor pembesar momen kolom d[ dengan kuat perlu ( 1.2D ) 1.6 6antai 4
ama :olom
Zd
M; k.m2
k . Sn,k -m *
%C k
%
Jaktor %embesaran 8omen 1.010
δs
k
:.13
0.5
12+.23
5.241
20.2
+0.5
:.14 :.15
0.5 0.5
12+.23 12+.23
4.02 4.02
10235.+ 10235.+
+3.45 113.02
:.1
0.5
12+.23
5.241
=umlah
3
:.+
0.5
12+.23
.240
3253.
2+2.40
0.5
12+.23
5.02
03.0
23.55
:.11
0.5
12+.23
5.02
03.0
303.12
:.12
0.5
12+.23
.240
3253.
2+2.40
1+14.+1
111.4
:.5
0.5
12+.23
.13
255.3
4+.2
:.
0.5
12+.23
5.1+
5401.3
43.
:.
0.5
12+.23
5.1+
5401.3
4+3.32
:.
0.5
12+.23
.13
=umlah
1
+0.5 3.5+
:.10
=umlah
2
20.2 32.23
255.3
4+.2
15+54.00
1+2.31
:.1
0.5
12+.23
10.04
1.1+
1.4
:.2
0.5
12+.23
.+0
3510.11
5.4+
:.3
0.5
12+.23
.+0
3510.11
+.2
:.4
0.5
12+.23
10.04
=umlah
1.1+
1.4
1034.1
2++.02
1.00
1.1+2
1.51
7abel 2.2+ Jaktor pembesar momen kolom ds dengan kuat perlu ( 1,2D ) 6 ) M 6antai
4
ama :olom
Zd
M; k.m2
k . 6u -m* 5.241
111.+
:.14
0.142
213.
4.02
152.3+
3.52
:.15
0.233
2055.45
4.02
1541+.44
111.04
:.1
1.001
1050.03
5.241
50.55
104.55
414.
352.25
:.+ :.10
0.+ 0.00
1+44.4 2+3.05
.240 5.02
31.5+ 11353.+
213. 222.35
3.1
:.11
0.103
2+11.+5
5.02
1111.23
30.41
:.12
0.5+
2012.51
.240
3.1+
33.
2+444.++
101.3
:.5
0.++
1+15.3+
.13
251.+2
34.
:.
0.02
2++.42
5.1+
+35.2
35.11
:.
0.0+0
2+4.1
5.1+
+205.2
515.2+
:.
0.2+
25312.
.13
3+.42
5+.2
2452.
10+.43
:.1
0.01
2++0.04
10.04
2+0.13
4.1
:.2
0.022
31441.2
.+0
30.+
4+0.
:.3
0.023
313+.4
.+0
32.11
41.2
:.4
0.0+
3005.2
10.04
2+14.52
.24
154.54
25.35
=umlah
1
4015.50
=umlah
Jaktor %embesaran 8omen
δs
1.1
=umlah
2
% k
:.13
=umlah
3
%C k
1.0114
1.0515
1.105
1.221
7abel 2.30 Jaktor pembesar momen kolom d[ dengan kuat perlu ( 0.+D ) M 6antai 4
ama :olom :.13 :.14
Zd 1.000 0.11
M; k.m2 1+0.1 20.2
k .lu -m* 5.241 4.02
%C k
%
Jaktor %embesaran 8omen
33. 3+.25
1.000
δs
k 0. 1020.34
:.15
0.152
2+.50
4.02
1504.2
:.1
0.4
215.+
5.241
0+.4+
5.1
41+41.43
220.0
=umlah
3
:.+
0.44+
2212.
.240
41+.2
122.5
:.10
0.03
30210.5
5.02
11534.3+
122.51
:.11
0.03
2++44.1
5.02
11432.
201.+
:.12
0.41
21+4.5
.240
4135.3
24.
3122.0
+4.45
:.5
0.44+
221.3
.13
3301.0
1+2.+2
:.
0.05
3040.0
5.1+
+4+5.5+
1+2.
:.
0.04
301+.05
5.1+
+430.43
344.+
:.
0.23
25+5+.+ =umlah
.13
35. 20+2.4
435.42 115.+
:.1
0.052
3054.
10.04
2+2.1
25.43
:.2
0.01
3102.05
.+0
413.35
25+.25
:.3
0.01
3153.++
.+0
40+.
502.30
:.4
0.052
30541.3
10.04
2+1.5
55.+
14.
15.+3
=umlah
2
1
1.
=umlah
1.0305
1.034
1.1353
1c). Hitungan tulangan. :arena semua kolom pada portal termasuk $enis kolom pan$ang, maka tulangan longitudinal kolom diperhitungkan terhadap ga#a aksial dan momen #ang diperbesar *% u dan 8c- pada u$ung atas maupun u$ung bawah dari berbagai macam kuat perlu #ang beker$a pada kolom. @elain itu, tulangan kolom $uga harus diperhitungkan terhadap portal bu$ur dan portal lintang secara terpisah, kemudian hasiln#a di$umlahkan. Contoh hitungan dilaksanakan pada :olom :+ %ortal " *portal bu$ur-. itungan tulangan longitudinal $ika diketahui ba'ian atas , %u( 334,5 k , 8 u ( 13,2 :n ,Ec ( 25 8%a dihitung Xd ( Ad (
%$ f c.b.h ($ f c . b.b
( 3
(
334,85 . 10
3
( 0,01
25.450 .450 163,62.10
6
25.450 . 450
2
( 0,055
Dengan menggunakan graEik Diagram interaksi kolom pada bab 1 diperoleh &aris horiHontal dari X d dan garis
1
1
, kemudian
*diperoleh 10 mm -,
serta $arak antara kur
m(
b−2. d s +1 ( D +S n
450− 2.60 22+ 40
+ 1 ( ,322
ba'ian Ba-a# , %u( 351,45 k dihitung
Xd ( Ad (
%$ f c.b.h ($ f c.b.b
351,45 . 10
( 3
, 8 u ( 15,31 k ,Ec ( 25 8%a 3
( 0,0+4
25.450 .450
(
* maksimal batang -.
165,31.10
6
25.450 . 450
2
( 0,03
Dengan menggunakan graEik Diagram interaksi kolom pada bab 1 diperoleh &aris horiHontal dari X d dan garis
1
1
, kemudian
*diperoleh 11 mm -,
serta $arak antara kur
b−2. d s +1 ( D +S n
450− 2.60 22+ 40
+ 1 ( ,322
* maksimal batang -.
@elan$utn#a, dihitung pula tulangan longitudinal untuk kolom!kolom #ang lain dengan cara sama seperti pada hitungan tulangan :olom :+ portal " * portal bu$ur -. asil hitungan tulangan tercantum di dalam tabel 2.31. 7abel 2.31 asil %erhitungan tulangan longitudinal kolom 6anta i
o. :olo m
4 :13
:14
:15 :1
%osisi $ung
8u 7erbesa r
%u 7erbesa r
9tas
104.50
44.32
"awa h
!4.23
44.32
3.52
4.1
!3+.25
4.1
9tas "awa h 9tas
!111.04
44.+0
"awa h
+3.20
44.+0
9tas
104.55
32.+
"awa
!+.1
34.55
δs
Xd
Ad
1.011 4 1.011 4 1.011 4 1.011 4 1.011 4 1.011 4 1.011 4 1.011
0.020 0.023 + 0.01 5 0.01 5 0.022 3 0.022 3 0.020 0.023
0.04 0.04 0.04 3 0.01 5 0.01 0.01 0.04 0.04
9st,u
2279.6 2279.6 2279.6 4 2279.6 4 2279.6 4 2279.6 4 2279.6 4 2279.6
Jumlah Tulangan Ttal n !"atang) 6.00 6#2 0 2 6.00 6#2 0 2 6.00 6#2 0 2 6.00 6#2 0 2 6.00 6#2 0 2 6.00 6#2 0 2 6.00 6#2 0 2 6.00 6#2
h
:+
:10 3
:11
:12
:5
: 2
9tas
213.
.1+
"awa h
!351.45
.1+
9tas
222.35
10.00
"awa h
!2.
10.00
9tas
201.+
.3
"awa h
!13.21
.3
9tas
33.
34.35
"awa h
!22.3
34.3
9tas
34.
.4+
"awa h
!33.3
.4+
9tas
35.11
152.++
"awa h
!35.11
152.++
9tas
344.+
12+.43
"awa h
!20.02
12+.43
9tas
5+.2
.24
"awa h
!33.+
.24
9tas
4.1
10.
"awa h
!4+.+
10.
9tas
5.4+
12.0
"awa h
!25+.25
12.0
9tas
21.+
121.0+
"awa h
!502.30
121.0+
9tas
4+.32
+5.35
"awa h
!+5.51
+5.35
:
:
:1
:2 1 :3
:4
4
+
0
1.051 5 1.051 5 1.051 5 1.051 5 1.030 5 1.030 5 1.051 5 1.051 5 1.10 5 1.10 5 1.10 5 1.10 5 1.03 4
0.0 1 0.0+ 4 0.05 0.05 0.00 5 0.00 5 0.0 + 0.00 2 0.0+ 3 0.101 0.0+3 0.0+3 0.101
0.05 5 0.0 3 0.0+ 2 0.0+5 0.00 2 0.03 0 0.05 3 0.04 0.0+1 2 0.0 0.131 4 0.133 0.10+
1.03 4 1.10 5 1.10 5 1.22 1 1.22 1 1.22 1 1.22 1 1.135 3 1.135 3 1.22 1 1.22 1
0.101 0.11 4 0.11+ 0.141 + 0.145 0.131 5 0.131 5 0.14 5 0.14 5 0.13 1 0.1 +
0.112 4 0.0 0.0+1 0 0.210 0.21 0.221 4 0.21 0.1+ 2 0.1+ 0 0.20 0 0.200 1
4 2835 2916 4556.2 5 4536 3442.5 3623.6 842 3037.5 3037.5 4526.4 706 3345.6 522 7593.7 5 7835.8 696 4657.5 5771.2 5 3442.5 3948.7 5 2279.6 2279.6 2279.6 2279.6 2279.6 2279.6 2279.6 2279.6
". +%lan'an (eser 7ulangan geser *begel- dihitung dari ga#a geser perlu *B
0 7.46 2 7.67 5 11.9 92 11.9 39 9.06 1 9.53 8 7.99 5 7.99 5 11.9 14 8.80 6 19.9 87 20.6 24 12.2 59
2 8#2 2 8#2 3 12# 22 12# 22 10# 22 10# 22 8#2 2 8#2 2 12# 22 9#2 2 20# 22 21# 22 13# 22
15.1 90 9.06 1 10.3 93 6.00 0 6.00 0 6.00 0 6.00 0 6.00 0 6.00 0 6.00 0 6.00 0
16# 22 10# 22 11# 22 6#2 2 6#2 2 6#2 2 6#2 2 6#2 2 6#2 2 6#2 2 6#2 2
- terbesar #ang beker$a
u
pada kolom. @etiap kolom dihitung begel dengan 2 arah *portal bu$ur dan portal
lintang-, kemudian dipilih $arak begel #ang paling rapat. Contoh hitungan dilaksanakan pada :olom :13 %ortal " dengan B u terbesar 44,321 k, ter$adi pada beban dengan kuat perlu ( 1,2D ) 6 ) M*!- *lihat 7abel 2.23-, dan uk ( 104,50 k *lihat tabel 2.22-. ga#a geser #ang ditahan beton ( φ . Bc, dan #ang ditahan begel ( Bs.
(
φ . Bc (φ. 0,17. 1 +
) $k 14. A g
)
.S √ f 'c .b.d
(0,5.0,1
(
1
44,321. 10
3
14. 450.450
)
.1. √ 25
.450.3+0 ( 105.424 ( 10,5424 k Bs ( *Bu ! φ.Bc- / φ ( *44,321!10,5424-/0,5 ( !202,1 k :arena Bs K 0 *negatiE-, maka digunakan begel minimal dengan luas 9<,u, berikut 9< ( 0,35.b.@/E#t ( 0,35.450.1000/240 ( 5,25 mm 2 9< ( 0,02. √ f c ' b.@/*E#t- ( 0,02. √ 25 .450.1000/*240- ( 51,25 mm2 Dipilih #ang besar, 9<,u ( 5,25 mm2 Digunakan begel diameter 10 mm =arak begel s ( 2.1/4. π.102.1000/5,25 ( 23+,23 mm s ≤ *4.dp ( 4.10 ( 40 mms ≤ *1.D ( 1.22 ( 352mms ≤ *d/2 ( 3+0/2 ( 1+5 mmDipilih s #ang terkecil, #aitu s ( 1+5 mm =adi untuk :olom :13 digunakan begel φ10 1+5 :arena beban #ang beker$a pada %ortal " dan %ortal 2 sama *denah simetris, lihat &ambar 1.1-, maka untuk hitungan begel :olom :1 %ortal 2 *#ang hakekatn#a sama dengan :olom 2 %ortal "- akan diperoleh hasil #ang sama, #aitu diperoleh begel φ10 1+5. @elan$utn#a untuk kolom!kolom #ang lain dihitung begeln#a seperti hitungan pada :olom :13 %ortal ", hasiln#a disa$ikan dalam 7abel 2.32
7abel 2.32 asil hitungan tulangan geser kolom ama
6antai 4
7erpasang
10.5
!202.1
5.25
W10!1+5
10.+0
!230.1
5.25
W10!1+5
+.
!233.145
5.25
W10!1+5
103.10
!2.10
5.25
W10!1+5
1,2.D)6)M*!-
+.1+
!24.+1
5.25
W10!1+5
*)-
+.4+
!334.321
5.25
W10!1+5
1,2.D)6)M*!-
+2.++
!2+.12
5.25
W10!1+5
:.13(:.1
!44.321
1,2.D)6)M*!*)-
!4.11
:.+(:.12
1,2.D)6)M
!10.5
W.B
1,2.D)6)M*!-
1,2.D)6)M
!.4+2
!152.++2
:.1(:.4
1,2.D)6)M
!.1+2
!10.001
:.5(:.
:.(:. 1
"egel
9<,u *mm2-
=enis
:.10(:.11 2
6uas "egel Bs
Bu,terbesar
.14(:.15 : 3
&a#a geser*k-
:olom
*)-
c
:.2(:.3
!12.02
1,2.D)6)M
*)-
+2.513
!2+2.0
5.25
0
W10!1+5
0
0
∅ 10
! 1+5
9st ( 12D22
450
0 450
*mm-
"entuk penampang pada kolom :13 dapat dilihat pada gambar 2.1+ ,sedangkan penulangan kolom secara lengkap dapat dilihat pada "ab 3.
&ambar 2.1+. %enampang kolom :13
D.%MAMC999 JPD9@; 7M69%9: 7&&96 =enis pondasi #ang digunakan pada perancangan ini adalah pondasi 7elapak 7unggal setebal 250 mm pada kedalaman !1,5 m dari muka tanah seperti #ang terlukis pada gambar 2.20 dibawah ini
450/450
450/450
450/450 ;
; 5,1m
m 4,2
m 5,1
%enampang 8elintang Eondasi
1. Penent%an %*%ran on$asi kuran lebar pondasi *"- ditentukan dari berbagai tin$auan kuat perlu *-. Contoh
hitungan dilaksanakan dengan tin$auan kuat perlu ( 1,2.D ) 6 ) M *)-.
450/
"eban #ang beker$a pada u$ung bawah kolom!kolom di 6antai 1 berupa ga#a aksial %u *dari 7abel 2.22- dan momen 8 u *dari 7abel 2.21-. Dari tin$auan ( 1,2.D ) 6 ) M untuk u$ung bawah kolom diperoleh nilai berikut 1-. Σ %u,k
( %u,:1 ) %u,:2 ) %u,:3 ) %u,:4
*lihat table 2.22 u$ung bawah kolom-
( 4+,+4 ) 4+0,) 41,1 ) +5,514 ( 225,+1 k 2-. Σ 8u,k ( 8u,:1 ) 8u,:2 ) 8u,:3 ) 8u,:4
*lihat table 2.21 u$ung bawah kolom-
( 405,4+4)403,2)3+0,3+3)31,215 ( 150,+2 k "eban #ang beker$a pada dasar Eondasi * Σ %u- "eban aksial kolom ( Σ %u,k
( 225,+1 k
:olom setinggi 1,25 m ( 1,2.0,45.0,45.1,25.25
( ,5+3 k GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG! Σ %u ( 233,44 k
"eban momen Σ 8u ( 150,+2 km "eban merata ' ( berat Eondasi ) tanah di atas Eondasi ( 0,25.24,4 ) 1,25.1,2 ( 2,0 k/m2 %$ .k ( , .k
+
2
*.+ 1
.*.+
6 2625,891
* .15,8
+
)'Kσ
1570,928 2
1
) 2,0 K +0
6 . * .15,8
*+0!2,0-.15,02." Q *225,+1.15,)150,+2.2,4.15,2." Q*225,+1.15,)150,+2." Q *225,+1.15,)150,+2.-/*2,4.15,2"Q3,2 m Dipakai "( 3,3 m 8enghitung tegangan tanah di dasar Eondasi 2625,891
σmaks (
3,3 .15,8 2625,891
σmin (
3,3.15,8
+
−
1570,928 1
2
.3,3.15,8
) 2,0 ( 5, k/m2 K *σt ( +0 k/m2-.
6 1570,928 1 6
2
.3,3.15,8
". Kontrol te'an'an 'eser 1 ara#
) 2,0 (4,2+ k/m2 K *σt ( +0 k/m2-.
*)-
0,45
a
d 0,0
d ds " ( 3,3 m σmaks
&eser
1 arah akan berakibat retak miring pada Eondasi dengan sudut 45_, atau dengan kemiringan 1 1. Jondasi direncanakan dengan tulangan pokok D12 .
ds ( 5 ) 10/2 ( 0 mm d (450 0 ( 30 mm ( 0,3 m a ( "/2 b/2 d (3300/2!450/2!20 (1055 mm( 1,055 m %an$ang Eondasi, 6 ( 15,0 m. &a#a geser #ang beker$a akibat tekanan tanah ke atas pada dasar Eondasi Bu ( a.".
( - ks+ - )
2
in - ks−Ia ( Imin ) ¿ ( +− ) . ¿ ¿ ¿
Ia ( 4,2+ )
( 15,8 −1,055 ) . ( 85,87 −64,298)
( 4,43
15,80 85,87 + 84,293
Bu ( 1,055.3,3.
2
-
( 21,3+ k
¿
.Bc (
0,75.0,17 . √ f c .".d ( 0,1.1. √ 25 .3300.30 (3,5 ( ,3 k.
=adi *Bu ( 21,3+ k- K *
.B c ( ,3 k-
!. Kontrol te'an'an 'eser " ara# /'eser pons&
aman *ketebalan Eondasi cukup-.
d/2
d/2
0,.0 d ds " ( 0,.5 m
σ
400/400
&eser 2 arah *geser pons- akan berakibat retak miring sepan$ang Eondasi di kanan!kiri slooE, dengan kemiringan 21. ds
( 0 mm
d ( (450 0 ( 30 mm ( 0,3 m &a#a geser pons #ang beker$a akibat tekanan
"( 3,3
tanah ke atas pada dasar Eondasi ( B u dengan Bu ( >"2!*bk)d-.*hk)d-?.I
450/
(>3,32!*0,45)0,3-.*0.45)0.3-?.5,04 ( 5,524 k
")d(h)d ( 450)30 (20 mm( 0,2 m bo
( keliling penampang kritis pada Eondasi ( 2 F >*b)d-)*h)d-? ( 2.* 20)20- ( 320 mm(3,20 m
:arena portal " merupakan portal tengah, maka
αs ( 40 βc ( hk/bk( 450 /450 ( 1 &a#a geser #ang mampu ditahan oleh beton *Eondasi- ( Bc
( 0,1.*1)*2/`--.S..
.Bc
√ f c ' . bo.d ( 0,1.*1)*2/1--.1. √ 25 .*320-.30
( 30+40 ( 30+4, k. Bc
( 0,03.*2)*$s.d-/bo-.%.
√ f c ' . bo.d(0,03.*2)*40.30-/* 320--.1. √ 25 . .
*320- .30 ( 32+,2 (32+,2 k. Bc
(0,33
√ f c ' . bo.d
( 0,33 √ 25 . *320- .30
( 2002440 ( 2002,44 k. Dipilih #ang terkecil, #aitu =adi *Bu ( 5,524 k- K *
.Bc
( 2002,44 .0,5 ( 1501,3 k.
.B c ( 1501,3 k-
aman *ketebalan Eondasi cukup-.
. Pen%lan'an on$asi
0,45
F 0,.0 d ds " ( 3,3 m
σ maks
Jondasi direncanakan dengan tulangan pokok
D12 itungan tulangan dilaksanakan
seperti berikut ds
( 5)D)*D/2- ( 5)12)*12/2-( +3 mm
d
( 450! +3(35 mm.
F
( "/2 b
/2
slooE
( 3,3/2 0,45/2 ( 1,425 m. 8u ( T.σ.F2 ( T.5,04. 1,425 2 ( ,22+ km. ( 8u/*φ.b.d2-
:
( ,22+.10/*0,+.1000.352(0,45 8%a K *:8aks( ,++ 8%a-
a (
( √
1− 1−
2. K '
0,85. f c
)
.d
(
( −√ − 1
1
2. 0,6645 0,85.25
)
.357
( 22,32+ mm.
7ulangan pokok 9s ( 0,5.Ec.a.b/E# ( 0,5.25. 22,32+.1000/320 ( 142,3 mm2. Ec K 31,3 8%a
9s,min ( 1,4.b.d/E# ( 1,4.1000.35/320 ( 11,5mm2.
9s,min ( 0,25.
√ f c '.b.d
/E# ( 0,25. √ 25 .1000.35/320 ( 1445,312
mm2 Dipilih #ang besar, $adi 9s,u ( 11,5 mm 2 @pasi tulangan s ( ^.U.D 2.@/9s,u ( ^.U.122.1000/11,5 ( +,3mm. s K *3.h ( 3.450 ( 1350 mm- dan s K 450 mm.
Dipilih #ang paling kecil, $adi s ( 5 mm. 6uas tulangan ( ^.U.D2.@/s ( ^.U.122.1000/5 ( 13+,0 mm2 O 9s,u *Pke#-.
%an$ang pen#aluran tegangan tulangan kait +0_ *λdh- :arena u$ung tulangan pokok diberi kait +0_, maka dihitung ; dh dengan rumus ;dh ( *0,24.Re .E#/*S.
√ f c ' --.db.E1.E2.E3 dengan ;
dh
O .db dan ; dh O 150 mm.
Re ( 1* 7ulangan tidak dilapisi epoksiS ( 1* dipakai beton normaldb ( 12 * diameter batang #ang disalurkanE1 ( 0, *DK3 mm, selimut beton O 0 mm, kait +0_ dan selimut pada perpan$angan kait O 50 mm-. E2 ( 1 *Eactor sengkang diabaikanE3 ( 9s,u/9s,terpasang ( 11,5 /13+,0 ( 0,+30 ;dh ( *0,24.1 .320/*1.
√ 25 --.12.0,.1.0,+30 ( 120,0+4
λdh ( .db ( .12 ( + mm. λdh,min ( 150 mm Dipilih #ang paling besar, λdh ( 150 mm. %an$ang tersedia ;t ( "/2 bk/2 ( 3,3/2 0,45/2 0,05 ( 1,35 m ( 1350 mm. =adi *;t ( 1350 mm- O *;dh ( 150 mm-
aman.
0. Kontrol *%at $%*%n' on$asi
9gar Eondasi aman terhadap beban di atasn#a, maka kuat dukung Eondasi *% u- harus O beban aksial *Σ%u- #ang didukungn#a. %(u
.0,5.E
.bk.hk ( 0,.0,5.25.*450.450- (30121,5 ( 3012,1 k.
c
"eban aksial #ang digunakan untuk perencanaan Eondasi adalah Σ%u ( k.
0,45
D12 ! 5 kait +0
0,0
0,25 D12 ! 5 3,3
=adi *Σ%u ( 1+4, k- K *%u ( 04 kaman. %enulangan Eondasi dapat dilihat pada &ambar 2.21
&ambar 2.20 %enulangan Eondasi :olom :13