RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG
11. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Perencanaan pondasi tiang pancang meliputi daya dukung tanah, daya dukung pondasi, penentuan jumlah tiang pondasi, pile cap, dan penulangannya
11.1. Denah Pondasi yang Ditinjau Denah titik pondasi yang ditinjau adalah tipe P4 pada As D3 ditunjukkan pada Gambar 11.1 sebagai berikut.
Gambar 11.1. Denah Pondasi Tiang Pancang
Pembebanan pada pondasi yang direncanakan berasal dari beban kolom yang dimasukkan sebagai input data untuk program ETABS v9.7.2 yang menghasilkan output berupa gayagaya dalam yang bekerja pada pondasi (reaksi perletakan pada joint tumpuan).
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
194
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
11.2. Pekerjaan Penyelidikan Tanah Pekerjaan penyelidikan tanah yang dilakukan dengan 2 cara sebagai berikut : a. Uji bor : berupa grafik bor log beserta tabel data hasil pengujian berupa jenis lapisan tanah, ketebalan masing-masing lapisan tanah, nilai SPT, dan kedalaman muka air tanah. b. Sondir (CPT) : berupa nilai tahanan konus (qc) dan total gesekan (tf). Penyelidikan tanah dilaksanakan pada 2 titik (DB-1 dan DB-2) dengan kedalaman pada mencapai 20 meter. 11.3. Spesifikasi Pondasi Tiang Pancang Perencanaan pondasi tiang pancang menggunakan spesifikasi produk dari PT. Wijaya Karya Beton (Wika Beton) pada Tabel 11.1 berikut. Tabel 11.1. Data Spesifikasi Pondasi Tiang Pancang
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
195
RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
Data klasifikasi pondasi tiang pancang yang digunakan sebagai berikut : 1) Pondasi kelas
=B
2) Diameter tiang pancang luar (DL)
= 600 mm ~ 0,6 m
3) Panjang tiang (H) 4) Luas penampang beton (Ab)
= 8 – 10 m π π = .D2 0,62 0,2826 m2
5) Luas selimut (Ap)
= πDH π 0,6 10 18,84 m 2
6) f’c tiang pancang
= K500 kg/cm2 = (500 x 0,83) / 10 = 41,5 MPa
7) f’c pile cap
= K350 kg/cm2 = (350 x 0,83) / 10 = 30 MPa
8) fy baja tulangan
= 400 MPa
4
4
11.3.1. Perhitungan Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal Perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal ditinjau berdasarkan kekuatan bahan, NSPT, dan CPT. 11.3.1.1. Daya Dukung Berdasarkan Kekuatan Bahan Berdasarkan spesifikasi pondasi tiang pancang dari WIKA Beton, didapatkan daya dukung tiang, Pumax = 238,3 ton dengan nilai Mu max = 45 ton.m.
11.3.1.2. Daya Dukung Berdasarkan Hasil Bor Log (N-SPT) Uji bor atau Soil Penetration Test (SPT) dilakukan untuk mendapatkan nilai daya dukung ijin pondasi berdasarkan data nilai N-SPT dengan menggunakan metode Meyerhoff dan faktor keamanan atau safety factor (SF) sebesar 2. Data NSPT sampai kedalaman 10 meter ditunjukkan pada Gambar 11.2 sebagai berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
196
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 11.2. Data NSPT sampai Kedalaman -10 meter Data nilai N-SPT dengan kedalaman tanah -10 meter adalah sebagai berikut. N1 = nilai rata- rata NSPT pada kedalaman 4D di bawah tiang = (39 + 31 + 22 + 23) / 4 = 28,75 N2 = nilai rata- rata NSPT pada kedalaman 8D di atas tiang = (39 + 46 + 52 + 49 + 48 + 43) / 6 = 46,16 Harga N rata- rata = Nb
N1 N 2 2
28,75 46,16 2
37,45
Daya dukung ultimit
Qult 380.Nb .Ap ( kN )
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
197
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Keterangan : Qult = daya dukung batas pondasi tiang pancang (ton) Nb = nilai rata- rata N-SPT pada dasar tiang Ab = luas penampang dasar tiang (m2) N = nilai N-SPT rata-rata Ap = luas selimut tiang (m2) Maka : Q ult 380 37,45 0,2826 4021 ,68 kN 402,16 ton
Qall
Qult SF
402,16 268,11ton 1,5
11.3.1.3. Berdasarkan Hasil Uji Sondir (CPT) Daya dukung tiang pancang (Qall) berdasarkan hasil sondir dihitung dengan menggunakan metode Bagemann dengan persamaan : Q all
q c x A b JHP x O 3 5
Dimana : Ab = luas permukaan ujung tiang O
= keliling tiang pancang
qc = tahanan ujung kerucut statis pada dasar tiang JHP = jumlah hambatan pelekat
Besarnya nilai qc dan TF hasil pengujian sondir ditunjukkan pada Tabel 11.2 berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
198
RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
Tabel 11.2. Data Nilai qc dan TF Hasil Pengujian Sondir
JHP = 1515 kg/cm O = π x D = π x 60 = 188,4 cm qc1
= qc rata- rata pada kedalaman 4D di bawah dasar tiang = 193 + 208 + 230 + 264 + 277 + 291 + 350 + 356 + 382 + 399 + 415 + 427 = 316 kg/cm2 12
qc2
= qc rata- rata pada kedalaman 8D di atas dasar tiang
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
199
RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
= 2335 = 93,4 kg/cm2 25
qc
= (qc1 + qc2) / 2 = (316 + 93,4) / 2 = 204,7 kg/cm2
Ab
Qall
1
4
. .D 2
1
4
. .602 2826cm 2
q c x A b JHP x O 204,7 x 2826 1515 x 188,4 249912,6kg 249,91ton 3 5 3 5
Perbandingan hasil hitungan nilai daya dukung tanah (kuat bahan, NSPT, bore log) diambil nilai daya dukung tanah yang terkecil terkecil (berdasarkan kekuatan bahan) yaitu Qall = 238,3 ton. 11.3.2. Perhitungan Tiang Pancang dan Pile Cap Struktur pondasi direncanakan mampu menahan berbagai pembebanan ang berupa beban mati, hidup, dan gempa dengan kondisi maksimum. Gaya- gaya yang diterima pondasi untuk beberapa kombinasi terbesar ditunjukkan pada Tabel 11.3 sebagai berikut. Tabel 11.3. Gaya- gaya Terfaktor output ETABS v9.7.2 pada Pondasi P4 No.
Kombinasi Pembebanan
P (ton)
Mx (tm)
My (tm)
1
1D+1L
327,83
1,51
3,63
2 3
1 D + 1 L + 1 RSPx 1 D + 1 L + RSPy
369,74 369,74
27,65 66,50
66,50 27,65
Gaya dalam yang bekerja pada pondasi tiang pancang ditunjukkan pada Gambar 11.3 berikut.
Gambar 11.3. Gaya yang Bekerja pada Pondasi Tiang Pancang
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
200
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Perkiraan kebutuhan tiang tanpa effisiensi :
n
Pu 369,74 1,6 ~ dipakai 4 tiang Q all 249,91
Jarak antar as tiang pancang kelompok (pile group) adalah: a) Syarat jarak tiang (jarak antar as tiang) 2,5D s 4D 2,5 600 s 4 600 1500 mm s 2400 mm
Maka diambil nilai s = 2150 mm b) Syarat jarak as tiang ke tepi s 1,25D s 1,25 600 s 750 mm
Maka diambil nilai s = 800 mm Konfigurasi struktur pondasi tiang pancang yang ditinjau ditunjukkan pada Gambar 11.4 sebagai berikut.
Gambar 11.4. Detail Pondasi Tipe P4
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
201
RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
Dari perhitungan sebelumnya, direncanakan dimensi penampang pile cap pada Gambar 12.4 yaitu: p = 3750 mm l = 3750 mm t = 800 mm Berat sendiri pile cap adalah : w1 γ b .Vp 2,4 3,75 3,75 0,8 27 Ton Berat sendiri tiang adalah
: w 2 γ b .Vt 2,4 0,2826 10 6,78 Ton
a) Kontrol Gaya yang Bekerja pada Tiang Pancang Pu
= 369,74 Ton
ΣPv = Pu+w1+w2 = 369,74 + 27 + 6,78 = 403,52 Ton Eff 1
a 1 b b 1 a 90 a b
Keterangan: a = jumlah tiang dalam 1 kolom
=2
b = jumlah tiang dalam 1 baris
=2
D = diameter tiang pancang
= 600 mm
S = jarak antar tiang
= 2150 mm
arc tan
Maka: Eff 1
D s
arc tan
600 2150
15,59
15,59 2 1 2 2 1 2
90
22
0,82
Pijin Pall Eff Q all 0,82 249,91 204,93 Ton Pgroup 4 204,93 819,72Ton
Kontrol Keamanan : Pgroup ΣPv 819,72 Ton 403,52Ton (Aman)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
202
RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
b) Kontrol Beban Maksimum (Pmaks) Tiang Pancang Kontrol beban maksimum yang bekerja pada pondasi berupa gaya aksial dan momen untuk arah x dan y. Detail struktur pondasi tiang pancang yang ditinjau ditunjukkan pada Gambar 11.5.
\ Gambar 11.5. Susunan Tiang Terhadap Titik Pusat Penampang
Banyak tiang (n)
=4
Banyak tiang dalam satu kolom (a)
=2
Banyak tiang dalam satu baris (b)
=2
Jarak As kolom ke as pondasi arah y (Ymaks)
= 1,075 m
Jarak As kolom ke as pondasi arah x( Xmaks)
=1m
Σy2 = (-1,0752 + 1,075 2) = 2,31 m Σx2 = (- 12 + 12)
=2
m
Perhitungan gaya P maks dan Pmin pada pondasi tiang adalah sebagai berikut. P
Pu M x .y M y .x n b.y 2 a.x 2
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
203
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Kondisi maksimum akibat kombinasi 2 = 1D + 1L + 1RSPX
P
369,74 27,65 1,075 66,5 1 4 2 2,31 2 2
Pmax = 92,43 + 6,43 + 16,62 = 115,8 ton < Pijin = 204,93 ton (Aman) Kondisi maksimum akibat kombinasi 3 = 1D + 1L + 1RSPY
P
369,74 66,5 1,075 27,65 1 4 2 2,31 2 2
Pmax = 92,43 + 15,47 + 6,91 = 114,81 ton < Pijin = 204,93 ton (Aman)
c) Cek Terhadap Geser Pons dari Kolom Perhitungan geser pons bertujuan untuk mengetahui apakah tebal pile cap cukup kuat untuk menahan beban terpusat yang terjadi. Bidang kritis untuk perhitungan geser pons dapat dianggap tegak lurus bidang pelat yang terletak pada jarak 0,5d dari keliling beban reaksi terpusat tersebut, dimana d adalah tinggi efektif pelat. Tegangan geser pons pada pile cap yang terjadi di sekitar beban terpusat (bidang kritis) ditunjukkan pada Gambar 11.6 berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
204
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 11.6. Bidang Kritis Akibat Pons dari Kolom ke Pile Cap Berdasarkan SNI 03–2847–2002 Pasal 13.12.2.1 kuat geser yang disumbangkan beton diambil yang terkecil dari tiga persamaan berikut :
2 f ' c bo d Vc 1 6 c d f ' c bo d Vc s 2 12 bo 1 Vc f 'c bo d 3
Dimana : βc = rasio dari sisi panjang terhadap sisi pendek pada kolom bo = keliling dari penampang kritis pada pile cap s = 40, untuk kolom tengah βc
=
700 700
1
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
205
RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
= H – ts
d
= 800 – 75 – (1/2 x 19) = 715,5 mm bo
= 4 x (B + d) = 4 x (700 + 715,5) = 5662 mm
2 Vc 1 c
f 'c bo d 2 30 5700 715,5 1 11169021,46 N 6 6 1
d Vc s 2 bo
Vc
1 3
f 'c bo d 30 715,5 30 5700 715,5 2 10733037,69 N 12 12 5700
f ' c x bo x d
1 30 x 5662 x 715,5 7396374,21 N 3
Maka nilai Vc terkecil yang diambil = 7396374,21 N Beban maksimum yang diperhitungkan untuk geser pons dari kolom ke pilecap adalah kombinasi beban maksimum. Besarnya gaya dalam yang bekerja pada titik yang ditinjau pada As D-3 ditunjukkan pada Tabel 11.4 sebagai berikut. Tabel 11.4. Gaya- gaya Terfaktor Output ETABS pada Pilecap Pondasi P5 No. 1 2 3
Kombinasi Pembebanan 1,2 D + 1,6 L 1,2 D + 0,5 L + 1 RSPx 1,2 D + 0,5 L + RSPy
P (ton)
Mx (tm)
My (tm)
505,86 411,94 429,03
0,27 26,22 70,89
0,19 62,05 21,24
Peristiwa geser pons dapat dicegah dengan dipenuhinya persyaratan: Pu
Ø Vc.
5058600 N 0,75 x 7396374,21 N 5058600 N 5547280,67 N
(Aman)
Maka ketebalan dan ukuran pile cap mampu menahan gaya geser akibat beban reaksi aksial kolom.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
206
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
d) Cek Terhadap Geser Pons dari Tiang Pancang Bidang kritis untuk perhitungan geser pons dapat dianggap tegak lurus bidang pelat yang terletak pada jarak 0,5d dari keliling beban reaksi terpusat dari tiang pancang, dimana d adalah tinggi efektif pelat. Tegangan geser pons pada pile cap yang terjadi di sekitar beban terpusat (bidang kritis) ditunjukkan pada Gambar 11.7 berikut.
Gambar 11.7. Bidang Kritis Akibat Pons dari Tiang Pancang ke Pile Cap 600
1
βc
=
d
= H – ts
600
= 800 – 75 – (1/2 x 19) = 715,5 mm bo
= 4 x (1/4 Л D x d) = 4 x (1/4 x Л x 600 x 715,5) = 1348002 mm
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
207
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
2 Vc 1 c
f 'c bo d 2 30 1348002 715,5 1 2641379521 N 6 6 1
d Vc s 2 bo
Vc
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
f 'c bo d 40 715,5 30 1348002 715,5 2 889264438,7 N 12 1348002 12
1 1 f ' c x bo x d 30 x 1348002x 715,5 1760919681 N 3 3
Maka nilai Vc terkecil yang diambil = 176091968 N. Beban maksimum yang diperhitungkan untuk geser pons dari tiang pancang ke pilecap adalah Pmax dari tiang pancang. Peristiwa geser pons dapat dicegah dengan dipenuhinya persyaratan. Pu
Ø Vc
5058600 / 4 0,75 x 176091968 1264650 N 132068976 N (Aman) Maka ketebalan dan ukuran pile cap mampu menahan gaya geser akibat beban reaksi aksial dari pile cap.
e) Kontrol Gaya Lateral (Metode Broms) Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui gaya lateral yang mampu ditahan oleh tiang pancang. Gaya lateral yang bekerja pada tiang pancang merupakan gaya geser yang bekerja pada dasar kolom yang ditentukan berdasarkan kuat momen maksimum (Mpr) pada kedua ujung kolom.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
208
RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 11.8. Kuat Momen Maksimum Kolom di atas Pondasi
Gaya geser pada dasar kolom :
V
M ut M ub 100 100 66,67 ton hn 3
Gaya lateral (Hu) yang diterima masing-masing tiang pancang : Hu =
V 66,67 16,67 ton 4 4
Momen inersia tiang pancang : Diameter luar pancang (D)
= 600 mm
Tebal selimut pancang
= 100 mm
Diameter dalam pancang (d)
= 600 – (2 x 100) = 400 mm
Ip
π 64
(D4 d 4 )
3,14 64
(6004 4004 ) 5102500000mm 4
Modulus elastisitas tiang pancang beton : Ep 4700 f' c 4700 42,5 30640,25 N/mm2
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
209
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Modulus reaksi subgrade (nh) mengacu pada Davisson - Prakash, 1963 sesuai Tabel 11.5 berikut. Tabel 11.5. Nilai – nilai nh untuk Tanah Kohesif (Poulos dan Davis, 1980)
Berdasarkan Tabel 11.5 untuk tanah normal lunak adalah sebesar 277 – 554 kN/m3. Maka diambil nilai nh = 0,000554 N/mm3. Faktor kekakuan :
T5
EI 30640,25 5102500000 5 3106mm ~ 3,1 m nh 0,000554
2T = 2 x 3,1 = 6,2 m Panjang tiang (L) = 10 m ≥ 2T Karena L > 2T , maka tiang pancang termasuk katagori tiang panjang. Dari hasil penyelidikan tanah didapat nilai Kohesi (undrained) : Cu = 0,22 kg/cm2 = 2,2 ton/m2 My = 45 ton.m (momen ultimate tiang pancang D600 kelas B).
My 45 94,69 3 Cu d 2,2 x 0,63 Dari nilai
My yang diperoleh, dimasukkan ke dalam grafik Broms pada Gambar Cu b 3
11.9 dengan cara menarik garis tegak lurus, sehingga didapatkan nilai
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
Hu . Cu d 2 210
RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 11.9. Grafik Broms Tahanan Lateral ultimit (Das, 2004) Gaya lateral izin adalah :
Hu 47 Cu d 2 H u ijin 47 2,2 0,6 2 37 ,22 ton Maka : Hu = 16,67 ton < Hu ijin = 37,22 ton
(Aman)
f) Perhitungan Tulangan Pile Cap Direncanakan : p = 3750 mm
ts
= 70 mm
fc’ = 30 MPa
l = 3750 mm
Dtulangan = 19 mm
fy = 400 MPa
t = 800 mm Modulus elastisitas = 4700 √
= 29725410 MPa.
Pemodelan elemen pile cap pada SAP 2000 diasumsikan sebagai shell element sesuai Gambar 11.9 berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
211
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 11.10. Detail Elemen Pile Cap Gaya yang bekerja pada pile cap dalam menerima beban kombinasi pada Tabel 11.10 ditunjukkan sebagai berikut : Pu = 5058,6 kN Mux = 708,9 kN , asumsi tinggi kolom 1 m, maka Fy = 708,9 kN Muy = 620,5 kN , asumsi tinggi kolom 1 m, maka Fx = 620,5 kN
Gambar 11.11. Gaya yang Bekerja pada Pile Cap
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
212
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Besarnya reaksi yang didukung oleh tanah dimodelkan sebagai tumpuan pegas elastis (spring). Pemodelan tanah sebagai tumpuan elastis untuk mendukung beban tergantung dari besarnya modulus of subgrade reaction (ks) dari tanah. Menurut Bowles (1974), besarnya modulus of subgrade reaction ke arah vertikal (ksv) dapat ditentukan dari besarnya daya dukung tanah yang diijinkan (qa). Data dukung izin tanah yang ditinjau sesuai pada Tabel 11.6 berikut. Tabel 11.6. Daya Dukung Izin Tanah Static Cone Resistance SB2, SB3, SB4
Besarnya modulus of subgrade reaction ke arah vertikal (ksv), dimana qa dalam satuan kPa dihitung dengan rumus sebagai berikut sebagai berikut. ksv = 120 qa ( kN/m3 ) ksv = 120 x 53 = 6360 kN/m3 = 0,636 kg/cm3. Daya dukung izin tanah di bawah pile cap (kedalaman 1 meter) = 0,053 Mpa = 0,53 kg/cm2 = 53 kN/m2 = 53 kPa. Pembagian pias pada poer pondasi dibuat pada jarak 0,75 m sesuai ditunjukkan pada Gambar 11.12 berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
213
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 11.12. Distribusi Tumpuan Spring pada Pile Cap Besarnya konstanta pegas arah vertikal (Kv) pada pile cap adalah : a. Kv daerah tengah pile cap Kv = A x ksv = (75 x 75) x 0,636 = 3577,5 kg/cm. b. Kv daerah tepi pile cap Kv = A x ksv = (37,5 x 75) x 0,636 = 1788,75 kg/cm. c. Kv daerah sudut pile cap Kv = A x ksv = (37,5 x 37,5) x 0,636 = 1017 kg/cm. Distribusi tumpuan spring pada pile cap diinput menggunakan Program SAP 2000 dengan cara menyeleksi setiap point pada shell element, kemudian Assign – Joint – Springs.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
214
RSGROUP
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 11.13. Distribusi Tumpuan Spring pada Pile Cap
Modulus of subgrade reaction arah horisontal (ksh) diperhitungkan sebesar 2 kali ksv, sehingga besarnya masing-masing konstanta pegas arah horisontal untuk setiap lapisan tanah yang ditinjau ditunjukkan pada Tabel 11.7 berikut. Tabel 11.7. Perhitungan Nilai Modulus of Subgrade Reaction Arah Horisontal (kh) Daya Dukung
Daya Dukung
Izin (kg/cm2)
Izin (kPa)
-1
0.53
0.053
-2
0.48
0.048
-3
0.58
-4 -5
Kedalaman (m)
Jarak
Penampang
antar lapis (cm)
pancang (cm²)
6.36
100
94.20
119822
5.76
100
94.20
108518
0.058
6.96
100
94.20
131126
1.29
0.129
15.48
100
94.20
291643
4.53
0.453
54.36
100
94.20
1024142
ksv (kN/cm3)
kh (kg/cm)
-6
4
0.4
48
100
94.20
904320
-7
0.98
0.098
11.76
100
94.20
221558
-8
0.74
0.074
8.88
100
94.20
167299
-9
2.83
0.283
33.96
100
94.20
639806
-10
4.18
0.418
50.16
100
94.20
945014
-11
6.42
0.642
77.04
100
94.20
1451434
Keterangan : Ksv = 120 x qa Kh = 2 x Ksv x ∆h
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
215
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Daya dukung izin tanah di bawah tiang pancang pada kedalaman 10 m = 0,418 Mpa = 4,18 kg/cm2 = 418 kN/m2 = 418 kPa. Ksv = 120 x qa = 120 x 418 = 50160 kN/m3 = 5,016 kg/cm3. Kv = A x ksv = (1/4 x Л x 60²) x 5,016 = 14175,21 kg/cm. Distribusi spring pada tiang pancang ditunjukkan pada Gambar 11.14 berikut.
Gambar 11.14. Distribusi Spring pada Tiang Pancang Distribusi spring pada tiang pancang dapat dilakukan dengan membagi elemen tiang, kemudian Assign - Joint - Springs ditunjukkan pada Gambar 11.14 berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
216
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 11.15. Distribusi Spring pada Tiang Pancang Besarnya gaya aksial dan momen yang bekerja pada kolom diinput dengan cara klik elemen kolom, kemudian Assign – Joint Loads – Forces pada Gambar 11.16 berikut.
Gambar 11.16. Gaya Aksial dan Momen pada Tiang Pancang g) Penulangan Pile Cap Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
217
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Penulangan pile cap dihitung berdasarkan momen yang bekerja. Besarnya momen untuk arah X dan Y dapat diketahui dengan cara Run – Display – Show Forces/ Stresses - Shells.
Gambar 11.18. Cara Mengetahui Momen pada Pilecap dengan SAP 2000
Gambar 11.19. Besarnya Momen yang Bekerja pada Pilecap Karena dimensi pilecap simetris, maka Mx = My = 14899 kNm = 1489,9 ton.m
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
218
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Perhitungan Tulangan Arah X dan Y Mux = Muy = 1489,9 ton.m = 1489900000 Nmm
Mu 1489900000 0,776 2 2 b d 3750 715,5
Rn
fy m 0,85 f ' c
400 15,686 0 , 85 30
a) Mencari rasio tulangan 2m Rn 1 1 1 m fy
ρ
215,6860,776 1 1 0,00197 15,686 400 1
1,4 1,4 min 0,0035 fy 400
0,85 f ' c 600 0,85 30 0,85 600 b 0,032 fy 400 600 400 600 fy ρ maks 0,75 ρ b 0,75 0,032 0,025
Karena ρ < ρmin, maka digunakan adalah ρmin = 0,0035. b) Luas tulangan yang dibutuhkan = ρx b x d
Ast
= 0,0035 x 3750 x 715,5 = 9390,93 mm2 c) Jarak antar tulangan 0,25 π D 2 b 0,25 3,14 22 2 3750 As t 9390,93
s
151,72 mm
Digunakan tulangan D22-150 mm. 11.4. Gambar Detail Penulangan Pile Cap
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
219
BAB XI. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Detail penulangan pile cap berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan ditunjukkan pada Gambar 11.20 dan 11.21 sebagai berikut.
Gambar 12.20. Detail Penulangan dan Potongan Pile Cap Tipe P4
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com
220