lp dan asuhan keperawatan multipel sklerosisFull description
sklerosisDeskripsi lengkap
MCQFull description
Descripción completa
NACEFull description
hemaFull description
gggDeskripsi lengkap
Full description
BAB 1Full description
JERFull description
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar be belakang
Multipel sklerosis merupakan penyakit demyelinasi idiopatik dan berulang yang melibatkan substantia alba pada sistem saraf pusat. Penyakit ini menyerang selu selubu bung ng myel myelin in akso akson. n. Keru Kerusa saka kan n pada pada selu selubu bung ng myel myelin in akso akson n akan akan menyebabka menyebabkan n terganggu terganggunya nya hubungan hubungan antar akson dalam susunan susunan saraf pusat pada otak dan chorda spinalis. (Lutfi, 2010. Multip Multipel el sklero sklerosis sis pertam pertamaa kali kali ditemu ditemukan kan oleh oleh !ir "gustus "gustus #$este #$este dari dari inggris pada tahun 1%%2, akan tetapi cru&eilhier dan charcot memberi gambaran lebih terperinci tentang adanya plak dan sklerosis pada susunan saraf pusat. Menurut 'orld ealth )rgani*ation ('), secara global estimasi median multipel sklerosis adalah +0 per 100.000 penduduk. estimasi total penduduk yang telah didiagnosa menderita multipel sklerosis adalah sekitar 1,+ uta i-a. #ari umlah tersebut paling banyak berada di eropa yaitu sekitar +0.000 i-a, diikuti oleh benua "merika "merika sekitar sekitar /20.000 /20.000 i-a. Penderita Penderita multiple multiple sklerosis sklerosis paling sedikit ada di benua afrika yaitu sekitar 11.000 i-a. Multiple !clerosis lebih sering didapatkan pada perempuan dibandingkan lakilaki dengan perbandingan 21. Penyakit ini relatif arang teradi pada anakanak dengan usia kurang dari 10 tahun dan paling sering didapatkan pada usia de-asa muda (2/30 tahun. !ampai saat ini penyebab multipel sklerosis belum diketahui secara pasti, dan karakteristik penyakit ini sangat tidak terduga. !esuai dengan enis multipel skle sklero rosi siss yang dide dideri rita ta,, bagi bagi seba sebagi gian an oran orang g peny penyak akit it ini ini mung mungkin kin sedi sediki kitt mengganggu aktifitas seharihari. 4amun bagi sebagian penderita lain mengalami perburukan progresif yang sangat cepat hingga membuatnya sama sekali tidak berdaya. 5eala multipel sklerosis sangat ber&ariasi, setiap penderita multipel sklerosis memiliki &ariasi gealanya sendirisendiri. !eor !eoran ang g perapera-at at perl perlu u meng menget etah ahui ui dan dan mema memaham hamii baga bagaim iman anaa pros proses es teradinya teradinya multipel multipel sklerosis, sklerosis, sehingga sehingga dapat memberikan asuhan kepera-atan kepera-atan yang tepat pada pasien. )leh karena itu untuk meningkatkan pengetahuan tentang
1
asuhan kepera-atan pada klien dengan multipel sklerosis, penulis menyusun makalah ini.
!ebagai bahan pembelaaran bagi mahasis-a kepera-atan, pera-at dan petugas kesehatan lain dalam memberikan asuhan kepera-atan pada klien dengan multipel sklerosis. 1.3.2 Manfaat praktis !ebagai pedoman bagi mahasis-a kepera-atan, pera-at dan petugas kesehatan lain dalam memberikan asuhan kepera-atan pada klien dengan multipel sklerosis.