Bab 1 Kuesioner

BAB I PENDAHULUAN

1.1. 1.1. Latar Latar Belak Belakang ang

Proses Proses tumbuh tumbuh kembang kembang merupaka merupakann proses proses yang berkesin berkesinambu ambungan ngan mulai dari konsepsi sampai dewasa, yang mengikuti pola tertentu yang khas untu ntuk seti setiaap ana anak.1 Pert Pertum umbu buha hann terj terjad adii seca secara ra simu simult ltan an deng dengan an perkemba perkembangan ngan.. Berbeda Berbeda dengan dengan pertumbuh pertumbuhan, an, perkemban perkembangan gan merupaka merupakann hasi hasill inte intera raks ksii kema kemata tang ngan an susu susuna nann sara saraff pusa pusatt deng dengan an orga organn yang yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Semua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh. 2 Perwujudan Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang cerdas, produktif, dan mandiri. 3 Tumbuh kembang anak memegang peranan yang penting bagi sumber daya masyarakat di masa mend mendat atan ang. g. Anak Anak meru merupa paka kann gene genera rasi si pene peneru russ suat suatuu bang bangsa sa,, deng dengan an demikian dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik agar tercapai masa depan suatu bangsa yang baik. Untuk mendapatkan kualitas anak yang baik harus dipastikan bahwa tumbuh kembangnya juga baik.

1-3

Sering dijumpai pendapat bahwa pertumbuhan lebih mendapat perhatian dibandingkan perkembangan. Menilai pertumbuhan secara kasat mata jauh lebih mudah terlihat, padahal penilaian perkembangan penting dilakukan. 4 Berda Berdasar sarka kann jumlah jumlah anak anak yang yang mender menderita ita gangg gangguan uan perke perkemba mbanga ngann dan tingkah tingkah laku berat hanya sebagian sebagian kecil kecil (kurang dari 50%) yang terdetek terdeteksi si sebelum usia sekolah, padahal sebagian besar dari anak-anak tersebut selalu

1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.















dipe diperi riks ksaa kese keseha hata tann seca secara ra tera teratu turr bahk bahkan an turu turutt sert sertaa dala dalam m prog progra ram m pendidikan prasekolah, tetapi tetap saja gangguan perkembangannya tidak mend mendap apat at perh perhat atia iann penu penuhh dari dari tena tenaga ga kese keseha hata tan. n. 5 Dengan Dengan demikian demikian gangguan perkembangan yang ringan merupakan tantangan untuk dideteksi secara dini. Masa Masa bali balita ta meru merupa paka kann peri period odee yang yang amat amat pent pentin ingg dala dalam m tumb tumbuh uh kemba kembang ng anak, anak, karen karenaa gangg gangguan uan perkem perkemban bangan gan yang yang terjad terjadii pada pada masa masa ters terseb ebut ut akan akan memp mempen enga garu ruhi hi dan dan mene menent ntuk ukan an perk perkem emba bang ngan an anak anak selan selanjut jutnya nya.. Lima Lima tahun tahun pertam pertamaa merupa merupakan kan period periodee keemas keemasan an ( golden period )

atau jendela kesempatan ( window of opportunity ) atau masa kritis

(critical period ) untuk optimalisasi proses tumbuh kembang dan merupakan masa yang tepat untuk mempersiapkan seorang anak menjadi dewasa yang unggul di kemudian hari. 2 Pada Pada saat saat ini ini tela telahh ters tersed edia ia berb berbag agai ai meto metode de dete deteks ksii dini dini untu untuk k mengetahui gangguan perkembangan anak. Demikian pula dengan skrining untuk untuk mengetah mengetahui ui penyakit penyakit-penya -penyakit kit yang potensial potensial bisa mengakib mengakibatkan atkan gangguan perkembangan balita. Deteksi dini kelainan perkembangan balita sangat berguna, agar diagnosis maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal awal,, sehi sehing ngga ga tumb tumbuh uh kemb kemban angg anak anak dapa dapatt berl berlan angs gsun ungg seop seopti tima mall mungkin.1,2,6-9 Saat ini sudah terdapat bermacam-macam tes perkembangan anak yang sering digunakan, di antaranya Tes Intelegensi Stanford-Binet, Kuesioner Pra Skrining Skrining Perkemban Perkembangan gan (KPSP), (KPSP), Denver Denver Developm Developmenta entall Screenin Screening g Test / DDST, Skala Bayley, dan Skala Perkembangan Perkembangan menurut Gessel. 1 Ada sebuah















Evaluation Evaluation of Developmental Status

(PEDS) yang berupa kuesioner yang

dapat diselesaikan dalam 5 menit, mempunyai sensitivitas (74-80%), dan spesif spesifita itass yang yang tingg tinggii (70-80 (70-80%) %) yang yang dapat dapat memban membantu tu dokter dokter mengg menggali ali keluhan orang tua mengenai gangguan perkembangan dan perilaku anak. Praskrining perkembangan dengan PEDS dapat membantu mendeteksi anakanak yang mempunyai resiko maupun anak yang mempunyai risiko rendah adanya gangguan pertumbuhan dan tingkah laku. Di samping itu PEDS dapat membantu

mengetahui

kebutuhan

psikososial

anak-anak

dan

keluarganya. 5,6,11,12 Sebenarnya PEDS sudah dapat digunakan untuk bayi baru lahir sampai usia 8 tahun, tapi biasanya pada bulan-bulan pertama kehidupan anak, orang tua dan petugas lebih sibuk memperhatikan kesehatan balita terlebih dahulu. Oleh karena itu akan lebih bermakna jika memperkenalkan PEDS pada orang tua saat anak memasuki 4-6 bulan dan disarankan untuk melakukan skrining dengan menggunakan PEDS pada saat orang tua membawa anaknya untuk kunjungan rutin pemeriksaan kesehatan, tetapi bila orang tua jarang datang memer memeriks iksaka akann keseh kesehata atann anakn anaknya, ya, PEDS PEDS dapat dapat diguna digunakan kan saat saat mereka mereka berobat atau kontrol. 5 PEDS PE DS juga juga tela telahh meme memenu nuhi hi reko rekome mend ndas asii untu untukk dete deteks ksii dini dini yang yang diteta ditetapka pkann oleh oleh Ame Ameri rica can n Acad Academ emyy of Pedi Pediat atri rics cs (AAP (AAP), ), Nati Nation onal al Assoc Associa iati tion on for the the Educat Education ion of Young Young Child Children ren,, Ameri American can Nurse Nurses’s s’s Associa Association tion,, Bright Bright Futures Futures Guidelin Guidelines, es, Council Council for Exeptio Exeptional nal Children Children,, Head Head Start, Start, Royal Royal College College of Pediatri Pediatrics cs,

dan sebagainya. 6 Sampai saat ini

PEDS masih belum terlalu umum digunakan di Indonesia untuk membantu















penelitian untuk mengetahui status perkembangan perkembangan anak dengan menggunakan menggunakan PEDS. Pusk Puskes esma mass meru merupa paka kann sara sarana na pela pelaya yana nann kese keseha hata tann dasa dasarr yang yang menye menyelen lengga ggarak rakan an kegiat kegiatan an promos promosii keseh kesehata atan, n, keseh kesehata atann lingku lingkunga ngan, n, pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB), perbaikan gizi, pemberantasan penyakit menular serta pengobatan dan sampai saat ini masih cukup banyak orang tua yang membawa balitanya mend mendap apat atka kann pela pelaya yana nann kese keseha hata tann di pusk puskes esma mas. s. 8 Puskes Puskesmas mas Bahu Bahu merupakan salah satu puskesmas yang ada di kota Manado yang memiliki wilayah pelayanan kesehatan yang luas, dan penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Bahu untuk kemudahan mengumpulkan anak beserta orang tua yang akan bersedia untuk ikut serta dalam penelitian.

1.2. 1.2. Masa Masala lah h

Bagaim Bagaimana ana gambar gambaran an status status perke perkemba mbanga ngann balita balita yang yang datan datangg ke Pusk Puskes esma mass

Bahu Bahu

deng dengan an

meng menggu guna naka kann

Par Paren ents ts’’

Eval Evalua uati tion on

of

Developmental Status (PEDS) ?

1.3. Tuju Tujuan an Penelitia Penelitian n

Untuk mengetahui gambaran status perkembangan balita yang datang ke Pusk Puskes esma mass

Bahu Bahu

deng dengan an

Developmental Status (PEDS). 1.4.Manfaat Penelitian

meng menggu guna naka kann

Par Paren ents ts’’

Eval Evalua uati tion on

of















1. Dapat mengetahui gambaran status perkembangan balita yang datang ke Pusk Puskes esma mass Bahu Bahu deng dengan an meng menggu guna naka kann Par Paren ents ts’’ Eval Evalua uati tion on of Developmental Status (PEDS).

2. Sebagai bahan acuan dalam melakukan skrining lanjutan apabila ternyata bal balit itaa yang yang dite diteli liti ti memi memili liki ki masa masala lahh atau atau kete keterl rlam amba bata tann dala dalam m perkemba perkembangan ngan berdasar berdasarkan kan hasil hasil interpreta interpretasi si Paren Parents ts’’ Evalua Evaluati tion on of Developmental Status (PEDS).

3. Menambah Menambah referensi referensi dan sumber sumber pengetah pengetahuan uan tentang tentang gambaran gambaran status status perkembangan perkembangan balita sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya. 4. Memb Member erii info inform rmas asii dan dan mena menamb mbah ah peng penget etah ahua uann masy masyar arak akat at tent tentan angg gambaran status perkembangan anak di Bahu. 5. Sebaga Sebagaii acuan acuan bagi bagi instan instansi si pemer pemerint intah ah yang yang terka terkait it untuk untuk mengad mengadaka akann pengawasan dan perbaikan perkembangan balita. 6. Mena Menamb mbah ah peng penget etah ahua uann dan dan kete ketera ramp mpila ilann penu penuli liss dala dalam m mela melaku kuka kann praskrining perkembangan anak dengan menggunakan Parents’ Evaluation Evaluation of Developmental Status

(PEDS).

BAB II















2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Perkembangan

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya. 2,7,9,14 Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. 2,7,10 Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. 2,10 Pertumbuh Pertumbuhan an terjadi terjadi secara secara simultan simultan dengan dengan perkemban perkembangan. gan. Berbeda Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susu susuna nann sara saraff pusa pusatt deng dengan an orga organn yang yang dipe dipeng ngar aruh uhin inya ya,, misa misaln lnya ya per perke kemb mban anga gann sist sistem em neur neurom omus usku kule ler, r, kema kemamp mpua uann bica bicara ra,, emos emosii dan dan sosialisasi. Semua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh. 2

2.2. Ciri-Ciri Ciri-Ciri Tumbuh Tumbuh Kembang Kembang Anak Anak

Pros Proses es tumb tumbuh uh kemb kemban angg anak anak memp mempun unya yaii bebe bebera rapa pa ciri ciri yang yang sali saling ng berkaitan, yaitu:

1. Perkem Perkemban banga gann menimbul menimbulkan kan peruba perubahan han

















Perk Perkem emba bang ngan an

terj terjad adii

bers bersam amaa aann

deng dengan an

pert pertum umbu buha han. n.

Seti Setiap ap

pertumbuhan disertai disertai dengan perubahan perubahan fungsi, misalnya perkembangan perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf. 2 2. Pert Pertum umbu buha hann dan perke rkemba mbangan ngan pad pada taha tahapp awal wal menen nentuk tukan perkembangan perkembangan selanjutnya Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahap sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan perkembangan selanjutnya. 2,4,7 3. Pertumbuh Pertumbuhan an dan perkemb perkembanga angann mempunyai mempunyai kecepat kecepatan an yang berbeda berbeda Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-b berbeda-beda, eda, baik dalam dalam pertumbuh pertumbuhan an fisik maupun maupun perkemban perkembangan gan fungsi organ dan perkembangan perkembangan pada masing-masing anak. 1,2 4. Perkemban Perkembangan gan berkorelas berkorelasii dengan dengan pertumbuh pertumbuhan an Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.

















a. Perk Perkem emba bang ngan an terj terjad adii lebi lebihh dahu dahulu lu di daer daerah ah kepa kepala la,, kemu kemudi dian an menuju kearah kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal). 1,2 b. Perkemban Perkembangan gan terjadi terjadi lebih lebih dahulu dahulu di daerah daerah proksim proksimal al (gerak (gerak kasar) kasar) lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal). 2 1. Perkemban Perkembangan gan memiliki memiliki tahap tahap yang berurutan berurutan Tahap Tahap perke perkemba mbanga ngann seoran seorangg anak anak mengi mengikut kutii pola pola yang yang teratu teraturr dan berurutan. Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan, dan sebagainya. sebagainya. 2

2.1. Prinsip-P Prinsip-Prins rinsip ip Tumbuh Kembang Kembang Anak

Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perkemban Perkembangan gan merupa merupakan kan hasil hasil proses proses kematang kematangan an dan belajar belajar Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya, sesua sesuaii denga dengann potens potensii yang yang ada ada pada pada indivi individu. du. Belaja Belajarr merup merupaka akann perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak memperole memperolehh kemampua kemampuann mengguna menggunakan kan sumber sumber yang diwariskan diwariskan dan potensi yang dimiliki anak. 2

















Secara Secara umum umum terdap terdapat at dua faktor faktor utama utama yang yang berpe berpenga ngaruh ruh terhad terhadap ap tumbuh kembang anak, yaitu: 1. Faktor genetik Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dibuahi, dapat dapat ditentuka ditentukann kualitas kualitas dan kuantitas kuantitas pertumbuh pertumbuhan. an. Yang termasuk faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. Potensi genetik yang bermutu diharapkan dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal. 1 2. Fak Faktor tor ling lingkkunga ungann Ling Lingku kung ngan an meru merupa paka kann fakt faktor or yang yang sang sangat at mene menent ntuk ukan an terc tercap apai ai tida tidakknya nya pote potens nsii bawaa waan. Ling ingkung kungaan yan yang cukup kup baik aka akan memungkinkan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan akan mengh mengham ambat batnya nya.. Lin Lingku gkunga ngann ini merupa merupakan kan lingku lingkung ngan an “bio“biofisiko-psiko-sosial” yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya. 1,13, 14 Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi: a. Faktor Faktor lingkun lingkungan gan yang yang mempe mempenga ngaruh ruhii anak anak pada waktu waktu masih masih di dalam kandungan (Faktor prenatal)

















TUMBUH-KEMBANG ANAK

Sebab langsung

Kecukupan makanan

Keadaan kesehatan

Sebab tak langsung

Pendidikan Keluarga Keberadaan dan Kontrol Sumber Daya Keluarga: Manusia, Ekonomi, dan Organisasi

Super Struktur Politik dan Ideologi

Struktur Ekonomi Sebab dasar

Potensi Sumber Daya

Gambar 1. Model Interalasi Tumbuh Kembang

1.5.Tahap-Tahap 1.5.Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Anak

















UKK Pediatri Sosial Kerja di Jakarta, Oktober 1986, seperti tampak pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Tahap-tahap tumbuh kembang anak

1. Masa Masa pren renata atal a. Masa Masa mudiga mudigah/e h/embr mbrio io : konsep konsepsi si – 8 minggu minggu b. Masa Masa janin janin/fe /fetus tus : 9 mingg mingguu – lahir lahir 1. Masa Masa bay bayii : usia usia 0 – 1 tah tahun un a. Masa Masa neon neonata atall : usia usia 0 – 28 hari hari – Masa Masa neon neonat atal al dini dini : 0 – 7 hari hari – Masa Masa neon neonat atal al lan lanju jutt : 8 – 28 28 har harii a. Masa Masa pasca pasca neona neonatal tal : 29 hari hari – 1 tahun tahun 1. Masa Masa pra pra sekol sekolah ah : usia usia 1 – 6 tahun tahun 2. Masa Masa sek sekola olahh : 6 – 18/20 18/20 tahun tahun a. Masa Masa pra-r pra-rema emaja ja : usia usia 6 – 10 tahun tahun b. b. Mas Masa re remaja aja: 1. Masa Masa rema remaja ja dini dini – Wani Wanita ta,, usi usiaa 8 – 13 13 tah tahun un



















Sesungguhnya tiap-tiap tahap tumbuh kembang tersebut tidak terdapat bat batas as yang yang jela jelas, s, kare karena na pros proses es tumb tumbuh uh kemb kemban angg berj berjal alan an seca secara ra berkesinambungan. 1

1.6. Beberapa Gangguan Gangguan Tumbuh Tumbuh Kembang Yang Sering Ditemukan

1. Ganggu Gangguan an bicara bicara dan bahasa bahasa Kamampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak, karena karena kemam kemampua puann berba berbahas hasaa sensit sensitif if terhad terhadap ap keterl keterlamb ambata atann atau atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan kognitif, moto motor, r, psik psiklo logi gis, s, emos emosi,i, dan dan ling lingku kung ngan an seki sekita tarr anak anak.. Kura Kurang ngny nyaa stimul stimulasi asi akan akan dapat dapat menyeb menyebabk abkan an ganggu gangguan an bicara bicara dan berbah berbahasa asa bahkan gangguan ini dapat menetap. 2 2. Cere Cerebr braal pals palsyy Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif,



















Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autis mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. 2 5. Reta Retard rdas asii men menta tall Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.2 6. Gangguan Gangguan pemus pemusatan atan perhat perhatian ian dan dan hiperakti hiperaktivitas vitas (GPPH) (GPPH) Meru Merupa paka kann gang ganggu guan an di mana mana anak anak meng mengal alam amii kesu kesuli lita tann untu untuk k memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas. 2



















orang tua, PEDS membantu tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi anakanak yang berisiko mengalami masalah sekolah serta anak dengan kelainan perkembangan perkembangan dan perilaku yang tidak terdeteksi. 5,6 PEDS membantu para dokter memutuskan : a. Apak Apakah ah seor seoran angg anak anak memb membut utuh uhka kann eval evalua uasi si perk perkem emba bang ngan an atau atau pemeriksaan kondisi mental? Bila perlu, metode apa yang digunakan? b. Perlukah Perlukah dilakuka dilakukann uji uji skrini skrining ng perkemban perkembangan gan lanjutan? lanjutan? c. Apakah Apakah oran orangg tua hanya hanya membu membutuh tuhka kann saran saran (konsel (konseling ing)) saja ? Jika Jika ya dalam hal apa? d.

Apak Apakah ah anak anak hany hanyaa perl perluu dipa dipant ntau au deng dengan an seks seksam amaa pada pada seti setiap ap kunjun kunjunga gann untuk untuk menget mengetahu ahuii masala masalah-m h-masa asalah lah yang yang memerl memerluka ukann perhatian segera?

e.

Apakah Apakah pemant pemantaua auann dan dan penila penilaian ian yang yang telah telah dilakuka dilakukann terseb tersebut ut telah memuaskan?



















Untuk setiap nomor dengan jawaban “Ya” atau “Sedikit”, beri tanda sesuai dengan kotak pada lembar penilaian PEDS. Pada lembar penilaian PEDS terdapat kotak kecil berwarna dan kotak kecil yang tidak berwarna. Kota Kotakk keci kecill yang yang berw berwar arna na menu menunj njuk ukka kann keku kekuat atir iran an yang yang berm bermak akna na (prediktor signifikan) terhadap kemungkinan, sedangkan kotak kecil yang tidak berwarna (bukan prediktor signifikan) menunjukkan kekuatiran yang tidak bermakna. Jumlah kotak kecil berwarna yang ditandai (√) dihitung dan jumlahnya dituliskan pada kotak berwarna besar, demikian juga dengan jumlah kotak kecil tidak berwarna yang ditandai (√) dihitung dan jumlahnya dituliskan pada kotak besar tidak berwarna. Nilai PEDS yang ada pada lemba lembarr penil penilaia aiann menun menunjuk jukka kann satu satu di antara antara lima lima bentu bentukk penafs penafsira irann (interpretasi), yaitu: a. Ganggu Gangguan an perke perkemba mbanga ngann risiko risiko tinggi tinggi,, jika jika kotak kotak yang yang besar besar bewarn bewarnaa bernilai 2 atau lebih. Intervensi yang diperlukan adalah langkah A.



















keluarga lain yang mengasuh anak), masalah mental orang tua dan lainlain. Intervensi yang diperlukan adalah langkah D. e. Ganggu Gangguan an perkem perkemban bangan gan risiko rendah, rendah, jika jika didap didapatk atkan an nilai nilai 0 pada pada kotak besar dan orang tua masih dapat berkomunikasi dengan baik. Intervensi yang diperlukan adalah langkah E.

Intervensi a. Langkah Langkah A yaitu yaitu melak melakukan ukan rujukan rujukan kepad kepadaa yang yang lebih lebih kompeten kompeten baik untuk penilaian (assessment) maupun untuk intervensi. b. b. Lang Langka kahh B yait yaituu skri skrini ning ng lanj lanjut utan an (skr (skrin inin ingg taha tahapp 2) agar agar dapa dapatt diketahui mana yang memerlukan rujukan dan mana yang tidak perlu. Bila hasil skrining lanjutan menunjukkan hasil gagal, maka lakukan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut. c. Lang Langka kahh C adal adalah ah mela melaku kuka kann kons konsel elin ingg pada pada oran orangg tua tua agar agar lebi lebihh





















tapi penilaian klinis mengarah pada adanya masalah, maka ikuti langkah A atau B.





















Penelitian dilakukan di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. 3.2.2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan terhitung sejak bulan Mei-Juli 2009.

3.3. Subj Subjek ek Peneliti Penelitian an

Sampel : pengambilan sampel secara purposif terhadap 100 anak yang datang ke Puskesmas Bahu. 3.3.1. Kriteria Inklusi





















-Gangguan perkembangan perkembangan risiko tinggi. -Gangguan perkembangan risiko sedang. -Gangguan perkembangan risiko rendah tetapi terdapat peningkatan risiko pada masalah tingkah laku. -Gang -Ganggu guan an perk perkem emba bang ngan an risi risiko ko seda sedang ng dan dan terd terdap apat at masa masala lahh komunikasi dengan orang tua. -Gangguan perkembangan risiko rendah. 3.4.2. Variabel Bebas a. Usia b. Jenis kelamin





















3.

Usia Usia ada adala lahh wakt waktuu hidu hidupp yait yaituu terh terhit itun ungg mula mulaii pada pada saa saatt dila dilahi hirk rkan an sampai sekarang.

4.

Jeni Jeniss kela kelami minn diny dinyat atak akan an dal dalam am lak lakii-la laki ki dan dan per perem empu puan an..

5.

Pend Pendid idik ikan an oran orangg tua tua adal adalah ah pen pendi didi dika kann terak terakhi hirr yang yang dim dimil ilik ikii oleh oleh orang tua dari balita tersebut.

6.

Peke Pekerj rjaa aann oran orangg tua tua adal adalah ah pek peker erja jaan an yan yangg dimi dimili liki ki ole olehh oran orangg tua tua dari balita tersebut.

7.

Pend Pendap apat atan an kelu keluar arga ga ada adala lahh jumla jumlahh pengh penghas asil ilan an yan yangg dimil dimilik ikii oleh oleh kedua orang tua balita tersebut.

8.

Ri

tp

beria beriann ASI ASI

it

kah kah bal balit itaa t

but but p

hm

im





















f. Z skor < -3

: Severly wasted (sangat kurus)

3.6. Instrumen Penelitian

Untuk penelitian ini diperlukan 1. Formulir kuisioner Paren Parents’ ts’ Evalu Evaluati ation on of Develo Developme pment ntal al Statu Statuss (PEDS). 2. Lemb Lembar ar int inter erpr pret etas asii hasi hasil. l. 3. Kurv Kurvaa stan standa darr per pertu tumb mbuh uhan an WHO WHO 4. Timb Timban anga gann ber berat at bada badann bay bayii 5

Ti b

i j k























untuk untuk menge mengetah tahui ui perke perkemba mbanga ngann dan tingka tingkahh laku laku anak. anak. Kemudi Kemudian an tanyakan, “apakah orang tua mampu mengisi lembar tersebut sendiri atau perlu bantuan?” Bila tidak yakin orang tua mampu mengisi sendiri, dapat dilakukan tanya jawab/wawancara. jawab/wawancara. 2. Tu Tuli liss nama nama anak, anak, dan nama nama oran orangg tua, tua, serta serta tangg tanggal al pemer pemerik iksa saan an,, dan dan























harus ditandai sebagai adanya perhatian terhadap kelainan yang terjadi pada anaknya. 7. Untuk Untuk setia setiapp nomor nomor dengan dengan jawa jawaba bann ‘Ya’ atau atau ‘Sedik ‘Sedikit’ it’ beri beri tanda tanda (√) sesuai dengan kotak pada lembar penilaian PEDS. Jika orang tua tidak menuli menuliss apapun apapun kecua kecuali li meling melingka kari ri piliha pilihann ‘Ya’ ‘Ya’ atau atau ‘Sedik ‘Sedikit’ it’ pada pada























10. Lakukan Lakukan interpretas interpretasii status perkembang perkembangan an anak berdasarka berdasarkann hasil pada lembar penilaian PEDS.

Interpretasi hasil penilaian PEDS a.

Ganggu Gangguan an perke perkemba mbanga ngann risiko risiko tinggi, tinggi, jika jika kotak kotak yang yang besar besar bewar bewarna na























1. Leta Letakk kkan an timb timban anga gann pada pada meja meja yang yang datar datar dan dan tida tidakk muda mudahh bergoyang 2. Posisi Posisi jaru jarum m harus harus menun menunjuk juk ke ke angka angka 0 3. Bayi Bayi telan telanjan jang, g, pop popok ok dilep dilepas as 4. Tempat Tempatkan kan bayi bayi di tenga tengann alat timba timbanga ngann























3. Petu Petuggas 1 : mem memega egang kepa kepala la bay bayi agar gar menem nempel pel pad pada pem pemba bata tass angk angkaa 0 (pem (pemba bata tass kepa kepala la), ), posi posisi si kepa kepala la luru lurus, s, pandangan ke atas 4. Petu Petuga gass 2 : tang tangan an kiri menek menekan an lutut lutut bayi bayi agar agar luru lurus, s, tangan tangan kanan menekan pembatas kaki ke telapak kaki bayi



























































































































































































































































































































































































































































































































b. Jantung c. Diabetes d. Infe Infeks ksii (pan (panas as ting tinggi gi)) Persalinan ibu

:

a. Normal b. b. Dila Dilaku kuka kann tind tindak akan an A. Stat Status us Gizi Gizi Pemberian ASI •

Ya

•

Tidak

:

Jika jawaban Ya, a. Dibe Diberi rika kann mula mulaii umur umur •

Sejak lahir

•

1 – 3 hari sejak lahir

•

4 – 7 hari sejak lahir

•

> 7 hari sejak lahir

a. Berapa Berapa kali kali pembe pemberia riann ASI dala dalam m sehar seharii : •

≤ 5 hari

•

Setiap kali menangis

•

> 5 kali

a. Lama pemberian ASI •

< 6 bulan

•

6 – 12 bulan

:















Bab 1 Kuesioner

Recommend Documents