Materi Agama Buddha Bab 1 KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM AJARAN BUDDHA
Oleh : Wendy (150200391) Grifin aurent (150200393)
2015!201" #a$ulta% &u$um 'nier%ita% umatera 'tara Medan
1.Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Ajaran Buddha 1.Saddha (Keimanan) Saddha atau Sradha mempunyai arti kata Keyakinan. Keyakinan disini bukan berarti kepercayaan yang membabi buta atau asal percaya saja, akan tetapi suatu "Keyakinan yang didasarkan pada pengertian yang muncul karena bertanya dan menyelidiki" ( Vimamsaka Sutta, MN) Keyakinan itu muncul karena pengertian, maka keyakinan umat Buddha pada sesuatu yang diyakini adalah tidak sama kualitasnya. idak ada pengertian yang sama dari !rang yang berbedabeda, akibatnya kualitas keyakinan setiap indi#idu berbeda. $!nt!hnya % &alaupun samasama sis'a SM beragama Buddha, namun karena pengetahuan dan pengertian se!rang sis'a tentang agama Buddha tidak sama dengan temannya, maka hal ini mengakibatkan kualitas keyakinan mereka berbeda. 1.1.Keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 1.2.Keyakinan terhadap Tri atna! Tiratana 1.".Keyakinan terhadap adanya B#dhisatt$a% Arahat dan &e'a B#dhisatt$a Secara etim!l!gi b!dhisat'a terdiri dari kata b!dhi, suci dan sat'a yang berarti mahluk. adi kata b!dhisat'a artinya mahluk suci. Secara har*iah b!dhisat'a berarti !rang yang hakikat atau tabiatnya adalah b!dhi (hikmat) yang sempurna. +rang yang mempersiapkan diri untuk mencapai tingkat budha. Berdasarkan si*atnnya b!dhsat'a di bedakan menjadi tiga% B!dhisat'a pannadhika alah b!dhisat'a yang di dalam usahanya untuk mencapai tingkat kebudhaan lebih mengutamakan kebijaksanaan, dimana lebih banyak mengadakan perenungan terhadap hakekat dari kehidupan ini.
B!dhisat'a Saddhadika alah b!dhisat'a yang didalam usahanya untuk mencapai tingkat kebudaan lebih mengutamakan keyakinan (sadha) terhadap darma yang diajarkan !leh budha. -engan mengembangkan keyakinan terhadap apa yang diajarkan !leh budha maka tercapailah tingkat budha. B!dhisat'a #iriyadika alah b!disat'a yang di dalam usahanya untuk mencapai tingkat kebudhaan, lebih mengutamakan pengabdian
kepadanpenderitaan semua mahlik dengan kemauan keras. Sebelum Mahayana timbul, pengertian b!dhisat'a sudah di kenal juga, dan dikenakan juga kepada budha autama, sebelum ia menjadi budha. -i situ b!dhisat'a berarti !rang yang sedang dalam perjalanan untuk mencapai hikmat yang sempurna, yaitu !rang yang akan menjadi budha. adi semula b!dhisat'a adalah sebuah gelar bagi t!k!h yang ditetapkan untuk menjadi budha rahat rahat adalah !rang yang telah berhasil membebaskan diri dari dukha mencapai tingkat kesucian tertinggi.arahat juga merupakan !rang yang sudah bebas daripada segala keinginan untuk di lahirkan kembali, baik dalam dunia yang tidak berbentuk, maupun di dalam dunia yang tidak berbentuk, ia juga sudah bebass daripada sgala ketinggian hati, kebenaran diri, dalam ketidaktahuan. /r!ses tercapainya tingkat kesucian arahat adalahterlebih dahulu harus menjadi b!dhisat'a saddhadika, setelah itu dalam usahannya lebih mengutamakan keyakinan terhadap dhamma yang diajarkan !leh budha autama dan akhirnya tercapailah penerangan sempurna, ialah yang disebut sa#aka b!dhi dan kemudian menjadi sa#aka budha yaiyu disebut juga arahat. 1.. Keyakinan terhadap ukum Kesunyataan 1.*. Keyakinan terhadap Kita+ Su,i 1.-. Keyakinan terhadap ir$ana!i++ana
2./uja (+akti% keta0'aan) 0pacara pemujaan atau pengh!rmatan kepada sesuatu atau benda yang dianggap suci maupun keramat. -alam gama Buddha, kata /uja berbeda arti, makna, cakupan, serta penulisannya. 2.1.Amisa /uja dan /atipti /uja
misa /uja, artinya mengh!rmat dengan materi atau benda, misalnya memuja dengan mempersembahkan bunga, lilin, cendana1dupa, dll. misa /uja dilaksanakan bermula dari kebiasaan bhikkhu nanda, yang setiap hari mengatur tempat tidur, membersihkan tempat tinggal, membakar dupa, menata bunga, dan lainlain, mengatur penggiliran umat untuk menemui umat untuk menemui atau menyampaikan dana makanan.kepada Buddha. /atipati /uja artinya mengh!rmat dengan melaksanakan ajaran (-hamma), mempraktekkan sila, samadhi, dan panna. Kebaktian merupakan salah satu praktik /atipati puja. /atipati puja merupakan cara mengh!rmat yang paling tinggi kepada Buddha, dengan melaksanakan ajaran Buddha berarti telah mengh!rmati Buddha. seperti kisah Bhikkhu tadata yang berusaha keras mencapai arahat sebelum Buddha /arinibbana. 2.2.Sarana /uja Sikap batin dalam melaksanakan /uja% puja dapat dilaksanakan secara per!rangan atau kel!mp!k, maka yang melaksanakan puja perlu mempersiapkan batinnya untuk dipusatkan kepada !bjek tertinggi yaitu riratna (Buddha, -hamma, dan Sangha) Buddha dih!rmati sebagai !bjek tertinggi karena kata Buddha yang dimaksud adalah mencakup pengertian pencapaian penerangan sempurna. Buddha adalah penemu jalan kesucian, guru, dan penunjuk jalan ke kesucian. -hamma dih!rmati sebagai !bjek tertinggi sebagai kebenaran mutlak yang telah ditemukan !leh Buddha. 2.2.1./aritta%Sutra%&harani dan Mantra 2.2.2.ihara ( p#sathagara% &hammasala% Kuti% /erpustakaan dan /#h#n B#dhi) empat pelaksanaan /uja yang merupakan k!mpleks bangunan yang mempunyai sana lengkap, yang meliputi % 0p!sathagara (edung 0p!satha) % 0p!sathagara memiliki kegunaan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara pentahbisan Bhikkhu1Bhikkhuni, Samanera1Samaneri 2 tempat mempersembahkan ubah Kathina 2 tempat membacakan /atim!kkha 2 empat membahas pelanggaran yang dilakukan Bhikkhu1bhikkhuni -hammasala, adalah tempat untukmendengarkan dhamma dan juga tempat untuk melaksanan puja bakti
Kuti, adalah tempat untuk bhikkhu1bhikkhuni berdiam1 tinggal /erpustakaan, adalah tempat untuk menyimpan satu set ripitaka 2.2.".3etya atau altar $etiya adalah bangunan yang lebih kecil daripada Vihara, yang biasanya hanya terdapat Bhaktisala, untuk melaksanakan kebaktian. ada beberapa macam cetya. -hamma $etya, adalah cetya yang memiliki satu set ripitaka lengkap -hatu $etya, adalah cetya yang memiliki 3elik Buddha /aribh!ga $etya, adalah cetya yang memiliki barangbarang peninggalan Buddha 0ddesika $etya, adalah cetya yang hanya memiliki gambar Buddha ataupun 3upang Buddha
ltar merupakan tempat meletakkan simb!lsimb!l1lambanglambang kesucian agama Buddha, seperti % /atung Buddha melambangkan pengh!rmatan kepada Sang Buddha 4ilin melambangkan penerangan dhamma Sang Buddha. -upa1hi! yang melambangkan keharuman -hamma Sang Buddha. Bunga, melambangkan anicca atau ketidakkekalan. ir, yang dianggap memiliki si*atsi*at seperti % dapat membersihkan n!da n!da, dapat memberikan tenaga kepada makhlukmakhluk, dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan, selalu mencari tempat yang rendah (tidak s!mb!ng) Buah, melambangkan buah dari kammakamma kita, selain itu sebagai lambang dari rasa terima kasih. 2.2..Stupa Bentuk stupa melambangkan pemikiran terpusat. Merupakan tempat untuk menyimpan relik Buddha atau para arahat. 2.".ari aya Agama Buddha 2.".1.Magha /uja M5gha adalah nama bulan lunar yang jatuh pada bulan 6ebruari, dan kebaktian untuk memperingati peristi'a di bulan M5gha ini disebut M5gha/7ja. 8ari Besar M5gha yang biasanya jatuh pada purnama sidhi bulan 6ebruari 1 Maret.
8ari Besar M5gha memperingati suatu peristi'a yang terjadi pada purnama sidhi di bulan M5gha. /eristi'a tersebut adalah% 9. -isabdakannya +#adha /atim!kha, nti jaran Sang Buddha dan :tika /!k!k /ara Bhikkhu. Sabda Sang Buddha ini dibabarkan di Velu#ana Vihara di 3ajagaha, -i hadapan 9.;<= rahat. Kesemua rahat tersebut ditahbiskan sendiri !leh Sang Buddha (:hi Bhikkhu) Kehadiran para rahat tersebut tanpa diundang dan tanpa ada perjanjian satu dengan yang lainnya terlebih dahulu. 2.".2.4aisak 8ari 3aya &aisak pada umumnya jatuh pada purnamasidhi di bulan Mei, namun kadangkala pada harihari pertama bulan uni bila jatuh pada tahun kabisat lunar. 9. rti -ari /r!sesi /uja 8ari &aisak dijuluki pula >8ari risuci &aisak? karena pada hari itu umat Buddha sedunia memperingati iga /eristi'a gung yang terjadi pada @aman kehidupan Sang Buddha !tama lebih dari ;<== tahun yang lalu. iga /eristi'a gung tersebut adalah% 9. B!dhisat#a ($al!n Buddha) yang diberi nama /angeran Sidharta !tama dilahirkan di aman 4umbini, Nepal, pada tahun A; S.M. ;. /angeran Sidharta, yang kemudian menjadi pertapa, di ba'ah /!h!n B!dhi Suci, di Buddhaaya, ndia, dengan kekuatan sendiri mencapai /enerangan gung (mencapai Nibbana) dan menjadi Buddha. . Sesudah C< tahun lamanya mengembara dan memberi pelayanan -hamma kepada umat manusia dan para de'a, Sang Buddha /arinibbana atau 'a*at pada usia D= tahun di Kusinara, ndia pada tahun
;. &aktu -etikdetik &aisak 2.".".Asadha sadha adalah nama bulan lunar kedelapan, dari bahasa Sansekerta, sedangkan bahasa /5linya adalah salha. Kebaktian untuk memeperingati 8ari Besar sadha disebut sadha /uja 1 salha /uja. 8ari besar sadha, diperingati ; (dua) bulan sesudah 8ari 3aya &aisak, yang biasanya jatuh pada bulan uli, guna memperingati kejadian yang menyangkut kehidupan Sang Buddha dan jaranNya, yaitu%
9. 0ntuk pertama kali Sang Buddha membabarkan jaranNya kepada < (lima) !rang pertapa, bekas temantemannya sebelum menjadi Buddha, bertempat di aman 3usa sipatana, dekat Vanarasi, ndia, pada purnama sidhi di bulan salha. Kh!tbah pertama Sang Buddha ini terdapat dalam Kitab Suci ipitaka /5li dengan nama -hammacakkappa#attana Sutta. ;. Kelima pertapa tersebut adalah K!ndaEEa, Bhadiya, Vappa, Mahanama dan sajji. -engan adanya < (lima) !rang pertapa yang menjadi murid Sang Buddha, maka kemudian terbentuklah Sangha. -engan demikian lengkaplah tiga perlindungan 0mat Buddha, yaitu Buddha, -hamma, dan Sangha atau yang disebut iratana (iga /erlindungan) 2."..Kathina /ada purnamasidhi tiga bulan sesudah 8ari Besar sadha, yang jatuh kira kira pada bulan +kt!berN!#ember, para bhikkhu telah mnyelesaikan Masa Vassa, dan umat melakukan persembahan jubah Khatina pada Sangha. /erayaan tersebut diselenggarakan sebagai ungkapan perasaan terima kasih umat kepada Bhikkhu yang telah menjalankan Vassa di daerah mereka, dengan cara mempersembahkan pada Bhikkhu Sangha barangbarang berupa jubah, perlengkapan Vihara dan kebutuhan Bhikkhu seharihari.
NB%ambahkan 8ari 3aya Buddhis Mahayana
".Buddha% B#dhisatt$a dan Arahat Secara etim!l!gi b!dhisat'a terdiri dari kata b!dhi, suci dan sat'a yang berarti mahluk. adi kata b!dhisat'a artinya mahluk suci. Secara har*iah b!dhisat'a berarti !rang yang hakikat atau tabiatnya adalah b!dhi (hikmat) yang sempurna. +rang yang mempersiapkan diri untuk mencapai tingkat budha. Berdasarkan si*atnnya b!dhsat'a di bedakan menjadi tiga% B!dhisat'a pannadhika alah b!dhisat'a yang di dalam usahanya untuk mencapai tingkat kebudhaan lebih mengutamakan kebijaksanaan, dimana lebih banyak mengadakan perenungan terhadap hakekat dari kehidupan ini.
B!dhisat'a Saddhadika alah b!dhisat'a yang didalam usahanya untuk mencapai tingkat kebudaan lebih mengutamakan keyakinan (sadha) terhadap
darma yang diajarkan !leh budha. -engan mengembangkan keyakinan terhadap apa yang diajarkan !leh budha maka tercapailah tingkat budha. B!dhisat'a #iriyadika alah b!disat'a yang di dalam usahanya untuk mencapai tingkat kebudhaan, lebih mengutamakan pengabdian kepadanpenderitaan semua mahlik dengan kemauan keras. Sebelum Mahayana timbul, pengertian b!dhisat'a sudah di kenal juga, dan dikenakan juga kepada budha autama, sebelum ia menjadi budha. -i situ b!dhisat'a berarti !rang yang sedang dalam perjalanan untuk mencapai hikmat yang sempurna, yaitu !rang yang akan menjadi budha. adi semula b!dhisat'a adalah sebuah gelar bagi t!k!h yang ditetapkan untuk menjadi budha rahat rahat adalah !rang yang telah berhasil membebaskan diri dari dukha mencapai tingkat kesucian tertinggi.arahat juga merupakan !rang yang sudah bebas daripada segala keinginan untuk di lahirkan kembali, baik dalam dunia yang tidak berbentuk, maupun di dalam dunia yang tidak berbentuk, ia juga sudah bebass daripada sgala ketinggian hati, kebenaran diri, dalam ketidaktahuan. /r!ses tercapainya tingkat kesucian arahat adalahterlebih dahulu harus menjadi b!dhisat'a saddhadika, setelah itu dalam usahannya lebih mengutamakan keyakinan terhadap dhamma yang diajarkan !leh budha autama dan akhirnya tercapailah penerangan sempurna, ialah yang disebut sa#aka b!dhi dan kemudian menjadi sa#aka budha yaiyu disebut juga arahat. .&hammaniyama .1.tu iyama -unia materi terbentuk dari empat unsur utama (mahabhuta), yaitu unsur patha#i, ap!, tej!, dan #ay!. 0nsur patha#i (secara har*iah berarti "tanah") merupakan unsur yang bersi*at "luasan" dan liat, yang ber*ungsi menjadi basis unsur lainnya.
0nsur kedua tidak dapat saling mengikat tanpa dasar untuk ikatan tersebut2 unsur ketiga tidak dapat menghangatkan tanpa basis bahan bakar2 unsur keempat tidak dapat bergerak tanpa dasar untuk gerakannya2 semua materi bahkan at!m sekali pun membutuhkan unsur patha#i sebagai basisnya.
0nsur ap! (secara har*iah berarti "air") merupakan unsur yang bersi*at k!hesi* (ikatmengikat) dan dapat menyesuaikan diri, yang ber*ungsi memberikan si*at ikatmengikat pada unsur lainnya. 0nsur ini juga memberikan kelembaban dan cairan pada tubuh makhluk hidup. 0nsur tej! (secara har*iah berarti "api") merupakan unsur yang bersi*at panas, yang memberikan *ungsi panas dan dingin pada unsur lainnya. Karena unsur ini, semua materi dapat dihasilkan kembali untuk tumbuh dan berkembang setelah mencapai kematangan. 0nsur #ay! (secara har*iah berarti "udara") merupakan unsur yang bersi*at gerakan dan memberikan *ungsi gerak pada unsur lainnya. 0nsur gerak ini membentuk kekuatan tarikan dan t!lakan pada semua materi. .1.1.Alam Semesta .1.2.Kejadian Bumi dan Manusia .1.".Kehan,uran Bumi .2.Bija iyama Bija berarti "benih" di mana tumbuhan tumbuh dan berkembang darinya dalam berbagai bentuk. -ari pandangan *il!s!*i, hukum pembenihan hanyalah bentuk lain dari hukum energi. -engan demikian pengatur perkembangan dan pertumbuhan dunia tumbuhan merupakan hukum energi yang cenderung me'ujudkan kehidupan tumbuhan dan disebut bijaniyama.
8ukum pembenihan menentukan kecambah, tunas, batang, cabang, ranting, daun, bunga, dan buah di mana dapat tumbuh. -engan demikian, biji jambu tidak akan berhenti menghasilkan keturunan spesies jambu yang sama. 8al ini juga berlaku untuk semua jenis tumbuhan lainnya dan tidak ada s!s!k pencipta yang mengaturnya. .".Kamma iyama /erbuatan (kamma) merupakan perbuatan baik maupun buruk yang dilakukan sese!rang yang disertai kehendak (cetana). Seperti yang disebutkan dalam kitab /ali% "/ara bhikkhu, kehendak itulah yang Kusebut perbuatan. Melalui kehendaklah sese!rang melakukan sesuatu dalam bentuk perbuatan, ucapan, atau pikiran" (nguttara Nikaya, iii%C9<).
-i sini kehendak merupakan kemauan (tindakan mental). -alam melakukan sesuatu, baik maupun buruk, kehendak mempertimbangkan dan memutuskan langkahlangkah yang diambil, menjadi pemimpin semua *ungsi mental yang terlibat dalam perbuatan tersebut. a menyediakan tekanan mental pada *ungsi*ungsi ini terhadap !bjek yang diinginkan. ..3itta iyama .*.&hamma iyama -hamma adalah sesuatu yang menghasilkan (dhareti) si*at dasarnya sendiri, yaitu kekerasannya sendiri ketika disentuh, si*at khusus sekaligus si*at uni#ersalnya adalah berkembang, melapuk, hancur, dan seterusnya. -hamma yang dikateg!rikan dalam hubungan sebab "menghasilkan" *ungsi hubungan sebab tersebut, dan yang dikateg!rikan dalam hubungan akibat "menghasilkan" *ungsi akibat atau hasil. /engertian ini meliputi semua -hamma yang dibahas dalam Suttanta dan bhidhamma /itaka. ni juga meliputi halhal yang disebutkan dalam Vinaya /itaka dengan nama "tubuh aturan" (silakkhandha).
*.Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Ajaran Buddha *.1.5#kattara dan Ariya *.2.Kita+ dana 666. " Ketahuilah para Bhikkhu bah'a ada sesuatu Fang idak -ilahirkan, Fang idak Menjelma, Fang idak ercipta, Fang Mutlak. -uhai para Bhikkhu, apabila idak ada Fang idak -ilahirkan, Fang idak Menjelma, Fang idak -iciptakan, Fang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. etapi para Bhikkhu, karena ada Fang idak -ilahirkan, Fang idak Menjelma, Fang idak ercipta, Fang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. -.Samadhi% se+agai landasan memahami 7 mengerti Ketuhanan YME -.1.Bha$ana Bha#ana adalah pengembangan yaitu suatu pengembangan batin yang mengarah pada ketenangan batin atau untuk membebaskan diri dari
penderitaan (dukkha) yang berakar dari tanha si*at kel!bhaan, kebencian dan keb!d!han. Bha#ana juga sering disebut dengan samadhi yang mana juga merupakan pengembangan batin dengan cara memusatkan perhatian atau pada umumnya diketahui !leh khalayak Buddhis adalah k!nsentrasi pada suatu !byek dan hanya satu !byek saja dari k!nsentrasi itu akan timbul pemusatan pikiran yang kuat yang disebut hana, ini dapat memunculkan kekuatankekuatan yang disebut sebagai abhinna. Ketenangan ini juga dapat juga mengantarkan se!rang meditat!r mencapai tingkat kesuc -.1.1. ipassana Bha$ana #ipassana bha#ana adalah pengembangan batin dengan !byek yang ada pada kita (Nama dan 3upa) dan C satipathana. Vipassana bha#ana ini dilakukan untuk melenyapkan1memusnahkan dan mencabut akarakar sebab penderitaan dengan memahami nicca, -ukkha, natta dan melihat segala sesuatu dengan apa adanya1 sesuai dengan kenyataan. -.1.2. Samattha Bha$ana Samatha bha#ana adalah pengembangan batin dengan !byek diluar diri meditat!r1didalam diri meditat!r yang berjumlah C= !byek. Samatha bha#ana ini dilakukan untuk menekan1mengendapkan < rintangan batin (ni#arana) dan 9= gangguan (9= /alibh!da). -.2.i$arana% 8hana% A+inna Ni#arana adalah rintangan batin atau yang merupakan suatu penghalang1penghambat kemajuan batin didalam melaksanakan meditasi. Abhiñña berarti kemampuan atau kekuatan batin yang luar biasa, atau tenaga batin. Abhiñña akan timbul dalam diri orang yang telah mencapai jhana-jhana, dimana jhana tingkat keempat (catuttha-jhana) merupakan dasar untuk timbulnya abhiñña ini. Namun, hal ini juga tergantung pada kusala-kamma (perbuatan baik) dari kehidupan yang lampau. Mengenai obyek meditasi yang dapat menimbulkan abhiñña ialah hanya sepuluh kasina.
-.".isuddhi dan Samy#jana Visuddhi magga % alan kesucian
Visuddhi magga terdiri dari tujuh tahap, yaitu %
9). Sila Visuddhi % adalah kesucian pelaksanaan sila. -alam hal ini berarti sese!rang melaksanakan sila dengan sempurna, yaitu tidak ada sila yang dilanggar. Bagi umat buddha (0pasaka dan 0pasika) melaksanakan /ancasila atai tthasila. Sedangkan bagi Vihara'an (nagarini, nagarika, Samanera, Samaneri, Bhikkhu dan Bhikkhuni ) melaksanakan tthasila, -asasila dan /atim!kkha sila. ;). $itta Visuddhi % dalah kesucian batin. Visuddhi ini dipenuhi dengan bermeditasi hingga mencapai hana V ( bhidhamma pitaka G hana V ). dengan menguasai (#asita) sese!rang memungkinkan memiliki satu atau beberapa abhinna. ). -itthi Visuddhi % dalah kesucian pandangan terang. ahap ini dicapai dengan pandangan sese!rang menjadi suci. Sesuai dengan kenyataan ia mengerti tentang batin dan jasmani ( namarupa) atau pancakkhandha. ia men!lak pandangan salah tentang k!nsep indi#idu, menjadi bebas dari kemelekatan pada kekuannya C). Kankha#itarana Visuddhi % dalah kesucian mengatasi keraguraguan. kesucian ini dicapai dengan mengerti tentang k!ndisik!ndisi natin dan jasmani, serta telah mengatasi keraguraguan sehubungan dengan masa lampau, sekarang dan akan datang, yang ternyata, itu semua dipengaruhi !leh Karma. <). Maggamaggananadassana Visuddhi % dalah kesucian !leh pengetahuan dan penglihatan tentang jalan dan bukan jalan. Kesucian ini dicapai karena ia mengerti dengan baik tentang mana jalan yang benar dan jalan yang salah. uga pencapaian ini dicapai setelah ia mengatasi #ipassana kilesa, yaitu gangguan yang muncul pada saat melaksanakan #ipassana. Munculnya Vipassana kilesa sering membuat sese!rang beranggapan bah'a ia telah mencapai kesucian, karena #ipassana kilesa ini memang sangat menarik. Vipassana kilesa ini terdiri dari 9= pengalaman batin, yaitu % $ahaya gemilang (!bhisa) /engetahuan (nana) kenikmatan (piti) Ketenangan (passadhi )
Kebahagiaan (sukkha) tekad (adhim!kkha) Semangat (paggaha ) sadar (upatthana ) Keseimbangan (upekkha ) Senang (nikanti )
A). /atipadananadassana #isudhi % adalah kesucian pengetahuan dan penglihatan tentang praktik. Kesucian ini adalah kebijaksanaan yang disempurnakan dengan sembilan pengetahuan (nanna), Secara ringkas sembilan pengetahuan itu adalah % a. /erenungan tentang muncul dan lenyap b. /erenungan tentang pelenyapan c. /erenungan tentang ketakutan d. menyadari tentang derita e. /erenungan tentang ketidaksenangan *. Keinginan untuk pembebasan g. /erenungan tentang re*leksi h. Keseimbangan terhadap segala *en!mena i. /engadaptasian kebenaran /engetahuan ini direalisasikan dengan mengerti secara mendalam sekali tentang ilakhana ( anicca, dukhha, anatta ) yang berlaku kepada segala sesuatu, sehingga sese!rang melihat sega2la sesuatu itu adalah k!s!ng. a terbebas dari ketakutan dan kesenangan, ia menjadi tak terpengaruh dan seimbang terhadap semua *en!mena, ia tidak menganggap mereka sebagai HsayaI atau HmilikkuI. Ketika sese!rang mencapai tahap pencapaian HarahI dari nibbana, ia merenungkan tentang tilakkhana, maka ia disebut telah memasuki iga gerbang kebebasan. da tiga gerbang kearah pembebasan dari dunia seperti tersebut dalam /atisambhida% J /engertian benar tentang keterbatasan dan pr!ses dari segala *en!mena ( muncul dan lenyap anicca) serta kegiatan pikiran ke dalam nimitta -hatu ( keadaan tanpa bayangan atau gambaran batin )
J Ketidaksenangan batin (dukkha) terhadap segala *en!mena, serta kegiatan pikiran ke dalam ppanihita dhatu ( keadaan tanpa keinginan). J /engertian benar tentang segala *en!mena adalah tanpa aku (anatta), serta kegiatan ke dalam Sunnata -hatu ( keadaan kek!s!ngan ) ). Nanadassana Visuddhi % dalah kesucian pengetahuan dan penglihatan. /ada tahap ini ses!rang telah memasuki kesucian, ia menjadi ariya puggala ( makhluk suci ) 9= Belenggu(Samy!jana) kehidupan 9= Belenggu(Samy!jana) yg menyebabkan para makhluk berputarputar dlm Samsara 9. Sakkayaditthi % /andangan sesat tentang adanya pribadi, ji'a atau aku yang kekal. ;. Vicikiccha% Keraguraguan terhadap Sang Buddha dan jaranNya. . Silabbataparamasa % Kepercayaan tahyul bah'a upacara agama saja dapat membebaskan manusia dari penderitaan. C. Kamaraga % Na*su ndriya. <. Vyapada % Benci, keinginan tidak baik. A. 3uparaga G Kemelekatan atau kehausan untuk terlahir di alam bentuk. (ruparaga). . ruparaga G Kemelekatan atau kehausan untuk terlahir di alam tanpa bentuk. D. Mana G Ketinggian hati yang halus, /erasaan untuk membandingkan diri sendiri dengan !rang lain . L. 0ddhacca G Bathin yang belum seimbang benar. 9=. #ijja G Kegelapan bathin, Suatu k!ndisi batin yang halus sekali karena yang bersangkutan belum mencapai tingkat kebebasan sempurna (arahat). -..Ariya /uggala Ariya-Puggala berarti rang !uci.
Ariya-Puggala terdapat " tingkatan yaitu # a. !otapanna# rang !uci tingkat pertama (!ot$patti-Phala ) yang akan lahir paling banyak tujuh kali lagi. b. !akadagami# rang !uci tingkat kedua (!akadagami-Phala ) yang akan lahir sekali lagi. c. Anagami# rang !uci tingkat ketiga (Anagami-Phala ) yang tidak lahir lagi, yaitu tidak lahir lagi di %amasugati-&humi '. d. Arahat# rang !uci tingkat keempat (Arahatta-Phala ) yang telah terbebas dari kelahiran dan kematian.
-..1.S#tapanna
!otapanna terdiri dari macam, yaitu # A. !attakkhattu-parama-!otapanna # !otapanna paling banyak tujuh kali lagi dilahirkan di Alam !ugati-&humi. Penjelasannya # %alau !otapanna tersebut tidak mempunyai *hana, paling banyak tujuh kali lagi lahir di Alam %amasugati-&humi '. %alau !otapanna tersebut mempunyai *hana, paling banyak tujuh kali lagi lahir di Alam &rahma-&humi. Ada bukti dalam bahasa Pali sebagai berikut # + A+A!A//AN 0&1A0A+AN2 3AM&1APANNNA !45!2AN %N/AP 2 1N2 &14!APPAMA22A NA 2 &1A0AM A221AMAMA5+AN2. Artinya # &arang siapa menembus sepenuhnya 6 Ariya-!acca " yang telah diajarkan oleh +M! !ang &uddha, 7alaupun masih ada kealpaan, ia tidak dilahirkan pada kehidupan yang kedelapan, yaitu hanya akan dilahirkan tujuh kali lagi. A8. %olankola-!otapanna # !otapanna yang akan dilahirkan dua sampai dengan enam kali lagi, setelah itu akan menjadi Arahat dan Parinibbana. Ada bukti yang terdapat dalam Mahatika hal. 9:" sebagai berikut # +A0A /1A221A&1A0A !AM!AAN2P %;AM %;0A 12 Artinya # Akan harus dilahirkan dari dua sampai dengan enam kali lagi, setelah itu akan menjadi Arahat dan Parinibbana. A. kabiji-!otapanna # !otapanna yang akan dilahirkan hanya sekali lagi, setelah itu akan menjadi Arahat dan Parinibbana. %eterangan # !ebab apakah !otapanna terbagi menjadi macam < %arena # a. !attakkhattu-parama-!otapanna # 5alam kehidupan yang lampau beliau melaksanakan Paramita yang 6 kurang tekun 6, maka bila itu menjadi !otapanna menjadi !attakkhattu-parama-!otapanna.
b. %olankola-!otapanna # 5alam kehidupan yang lampau beliau melaksanakan Paramita yang 6 setengah tekun 6 maka itu bila menjadi !otapanna, menjadi %olankola!otapanna. c. kabiji-!otapanna # 5alam kehidupan yang lampau beliau melaksanakan Paramita dengan 6 tekun 6 , maka itu bila menjadi !otapanna, menjadi kabiji-!otapanna.
-..2.Sakadagami Sakadagami terdiri dari < macam, yaitu %
B9. dha pat#a idha parinibbayi % Mencapai Sakadagami/hala di lam Manusia dan mencapai rahatta/hala ( rahat ) di lam Manusia, juga dalam kehidupan yang sama. B;. attha pat#a tattha parinibbayi % Mencapai Sakadagami/hala di lam -e'a dan mencapai rahatta/hala ( rahat ) di lam -e'a, juga dalam kehidupan yang sama. B. dha pat#a tattha parinibbayi % Mencapai Sakadagami/hala di lam Manusia, setelah itu meninggal dunia dan dilahirkan di lam -e'a dan mencapai rahatta/hala ( rahat ) di lam -e'a. BC. attha pat#a idha parinibbayi % Mencapai Sakadagami/hala di lam -e'a, setelah itu meninggal dari lam -e'a dan dilahirkan di lam Manusia dan mencapai rahatta/hala ( rahat ) di lam Manusia. B<. dha pat#a tattha nibbattit#a idha parinibbayi % Mencapai Sakadagami /hala di lam Manusia, setelah itu meninggal dunia dan dilahirkan di lam -e'a. Setelah itu meninggal dari lam -e'a dan dilahirkan kembali di lam Manusia dan mencapai rahatta/hala ( rahat ) di lam Manusia. -..".Anagami nagami terdiri dari < macam, yaitu %
$9. ntaraparinibbayi % nagami yang mencapai rahat dan /ariNibbana dalam usia yang belum mencapai Isetengah usiaI. $;. 0pahaccaparinibbayi % nagami yang mencapai rahat dan /ariNibbana dalam usia yang hampir mencapai Ibatas usiaI. $. sangkharaparinibbayi % nagami yang mencapai rahat dan /ariNibbana dengan tidak usah berusaha keras. $C. Sasangkharaparinibbayi % nagami yang mencapai rahat dan /ari Nibbana dengan berusaha keras. $<. 0ddhangs!t! akanitthgami % nagami yang mencapai rahat dan /ari Nibbana di lam kanitthaBhumi.
-...Arahat rahat adalah !rang yang telah berhasil membebaskan diri dari dukha mencapai tingkat kesucian tertinggi.arahat juga merupakan !rang yang sudah bebas daripada segala keinginan untuk di lahirkan kembali, baik dalam dunia yang tidak berbentuk, maupun di dalam dunia yang tidak berbentuk, ia juga sudah bebass daripada sgala ketinggian hati, kebenaran diri, dalam ketidaktahuan.
/r!ses tercapainya tingkat kesucian arahat adalahterlebih dahulu harus menjadi b!dhisat'a saddhadika, setelah itu dalam usahannya lebih mengutamakan keyakinan terhadap dhamma yang diajarkan !leh budha autama dan akhirnya tercapailah penerangan sempurna, ialah yang disebut sa#aka b!dhi dan kemudian menjadi sa#aka budha yaiyu disebut juga arahat.
9. K#nsep Keselamatan: 9.1.;rt#d#ks (keselamatan sepenuhnya tergantung dari pengampunan)
9.2.eter#d#ks (Keselamatan dpt terjadi se+a+ adanya pengampunan 7 usaha manusia)
9.".6ndependen (Keselamatan sepenuhnya tergantung dari usaha manusia)