HASIL AUDIT KLINIS PELAYANAN INDIKATOR KLINIS HASIL AUDIT PERMASALAHAN TINDAK LANJUT SESUAI TIDAK SESUAI POLI UMUM pengukuran tekanan darah penerimaan pasien baru pen…Deskripsi lengkap
audit internalFull description
HASIL AUDIT KLINIS PELAYANAN INDIKATOR KLINIS HASIL AUDIT PERMASALAHAN TINDAK LANJUT SESUAI TIDAK SESUAI POLI UMUM pengukuran tekanan darah penerimaan pasien baru pen…Full description
Full description
Laporan SISDALDeskripsi lengkap
sop yg baik..Full description
Deskripsi lengkap
BARU PKM
pdfDescripción completa
BARU PKM
sasaDescripción completa
auditFull description
auditDeskripsi lengkap
PT PETA SALEMBA4Full description
Audit Siklus PembiayaanFull description
A
Praktikum Audit modul 4Deskripsi lengkap
Praktikum Audit modul 4Full description
PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS KESEHATAN PUSKESMAS KOTA SIGLI Alamat: Jln. Kesehatan No. 2 Telp. 0653-21739. Kode Pos 24112 – 24112 – Sigli Sigli
DAFTAR TEMUAN AUDIT INTERNAL POLI UMUM
Auditor
: dr. Elvira
Ruang lingkup : Dokumen dan
Ira Noviani
Tanggal :
Pelayanan
Nurlaili
NO
1.
DAFTAR TEMUAN
KETERANGAN
Petugas ruang poli tidak ada pegangan
Sebaiknya penangungjawab UKP melakukan
SOP untuk menjadi acuan pelaksanaan
sosialisasi
semua kegiatan di ruang pemeriksaan umum, SOP yang lama sudah banyak berubah dan tidak dilakukan sosialisasi secara berkala kepada petugas PU sehingga membinggungkan petugas 2.
Petugas PU dalam melakukan kajian
Tidak ada SOP
awal tidak ada acuan yang baku, ada sebagian petugas yang melakukan pengisian VS dengan lengkap , namun ada sebagian petugas tidak melakukan pengisian lengkap, sehingga menjadi hal hal yang selalu di ingatkan untuk di isi 3.
Istilah dengan puskesmas ‘santun
Petugas harus lebih peduli dan santun dengan
lansia’sangat jauh jauh daripada harapan,
pasien lansia
kita menyaksikan sendiri bahwa pasien bahwa walaupun sudah lansia dan dengan gerakan tremor harus membawa sendiri status pasien dari kajian awal kemeja dokter, tidak ada inisiatif petugas untuk membawanya. Sebaiknya ini diatur dalam SOP yaitu Status pasien dari kajian awal dibawa oleh petugas ke meja dokter jadi tidak dibawa sendiri oleh pasien 4.
Tidak ada SOP yang mengatur cara
Tidak ada SOP
penulisan terapi dokter di bagian status pasien, ada sebagian dokter yang menulis seperti etiket resep namun ada sebagian dokter yang menuliskan hanya nama obat dan aturan minum obat umum saja, sebaiknya diatur dalam SOP sehingga menjadi sama untuk semua dokter 5.
Setelah melihat hari hari tertentu yang mengalami lonjakan jumlah pasien di ruang PU, maka ada baiknya pasien setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, bisa langsung keluar dan resep akan diantar oleh petugas keapotik, hal ini terjadi akibat tidak ada sekat antar ruang dokter dan kajian awal sehingga pasien sama sama di di dalam ruangan yang sama, dan sebaiknya yang mengantarkan resep jangan petugas yang menuliskan resep, namun bisa
Tidak ada SOP
diantarkan oleh ptugas yang tugasnya memanggil pasien, dan ini diatur dalam SOP sehingga petugas akan melakukan karena sudah tahu tugasnya tanpa harus dimintakan tolong terus 6.
Status yang telah diberikan rujukan dan Tidak ada SOP harus ditanda tangan oleh dokter sebaiknya diberikan kepada petugas ruang poli, dalam hal ini bisa kepada petugas pemanggil pasien jadi tidak diberikan langsung oleh pasien kepada dokter, dan ini harus diatur dalam SOP, sehingga SOP dapat disosialisasi kepada pasien.
7.
Lembaran pengisian SOAP terlalu
Dilakukan trial and error sehingga dalam
kecil sehingga sedikit menyulitkan
melihat dimana kelemahan, jadi tidak dicetak
dalam pengisian, mungkin bisa untuk
dalam jumlah banyak
dikaji kembali 8.
Lembaran status pasien dibedakan
Dilakukan kajian kembali sehingga apakah
warna antara pasien perempuan, laki
pembeda warna tersebut diperlukan dan efektif
laki dan anak anak, agak sedikit tidak nyaman dimata 9.
Apakah rujukan internal memerlukan rujukan internal secara tertulis, karena ada yang buat ada juga yang tidak buat, sebaiknya diatur dalam SOP sehingga suatu keseragaman