Pembatasan terhadap lingkup audit umumnya tidak daapat dilaksanakannya pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan dan komfirmasi piutang melalui melalui komunikasi langsung dengan debitur klien . pembatasan lain terhadap lingkup audit yang umum adalah dalam investasi akuntansi jangka panjang, auditor tidak memperoleh laporan keuangan dari pihak yang klien menginvestasikan dana didalamnya. didalamnya. Pembatasan terhadap penerapan prosedur audit tersebut atau proseedur audit lain terhadap unsur penting dalam dalam laporan keuangan mengharuskan aditor untuk memutuskan apakah ia memiliki bukti kompeten yang cukup untuk memungkinkannya menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian ata u pendapat wajar tanpa pengecualian atau pendapat wajar dengan pengecualian, atau apakah ia harus menyatakan tidak memberikan pendapat. Bila klien mengenakan pembatasa yang signifikan membatasi lingkup audit, biasanya biasa nya auditor harus mempertimbangkan untuk menyatakan tidak memberikan pendapat. Bila pendapat wajar dengan pengecualian disebabkan oleh pembatasan atas lingkup audit atau kurangnya bukti audit, situasi ini harus disajikan dalam paragraf penjelasan yang dicantumkan sebelum paragraf pendapat dalam laprn audit. Pencantuman penjelasan lingkup audit dalam catatan atasa laporan keuangan tidaklah tepat, karena penjelasan linkup audit merupakan tanggung jawab auditor, bukan tanggung jawab klien. Bila auditor membuat pengecualian dalam pendapatannya karena batasan atas lingkup audit, kata-kata yang dicantumkan dalam paragraf pendapat harus menunjukkan bahwa pengecualian tersebut berkaitan dengan dampak yang mungkin mungkin timbul terhadap laporan keuangan dan bukan terhadap pembatasan lingkup audit itu sendiri. Kata-kata seperti “enurut pendapat kami, kecuali untuk pembatasan seperti yang telah yang disebutkan dalam paragraf lingkup audit ...! mendasarkan pengecualian atas dasar pembatasan itu sendiri, bukan atas dampak yang mungkin timbul atas laporan keuangan, dan oleh karena itu tidak dapat digunakan. "ontoh pendapat wajar dengan pengeualian karena pembatasan yang berhubungan degan investasi investasi dalam anak perusahaan diluar negeri #misalnya dampak pembatasan tersebut tidak menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan memberikan pendapat$ disajikan pada %ambar &'.(). *ika pembatasaan terhadap lingkup audit ini kurang material dampaknya terhadap informasi yang disajikan oleh klien dalma laporan keuangannya, sehingga auditor masih dapat memberikan pendapat wajar terhadap laporan keuangan secara kesluruhan, maka auditor akan memberikan pendapat wajar dengan pengecualian. *ika pembatasan terhadap lingkup audit mengakibatkan auditor sangat kekurangan bukti yang kompeten untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan, maka seperti dalam contoh laporan
audit pada %ambar &'.(+, auditor akan menyatakan tidak memberikan pendapat atas laporaan keuangan tersebut. P/P0%0 102/ P2/3/P 0K4503/ B252/0 44 Penyimangan dari prinsip akuntansi berterima umum dapat mengakibatkan auditor memberikan pendapat wajar dengan pengecualian, jika penyebab penyimpangan material, atau dapat mengakibatkan auditor memberikan pendapat tidak wajar, jika akibat penyimpangan tersebut merembes ke hampir semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Lalaporan Auditor Independen [Pihak yang di tuju oleh auditor] [Sama dengan paragraf pertama laporan audit buku] kecuali seperti yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan /katan0kuntansi /ndonesia. 3tadar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan menjelaskan audit agar kami memperoleh ke yakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. 0udit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. 0udit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunkan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. kami tidak dapat memperoleh laporn keuangan pengauditan oleh auditor indipenden lain yang mendukung investasi perusahaan dalam anak perusahaan dalam negri sebesar 2p888888 dan 2p888888 berturut turut pada tanggal )( desember &+9& dan &+9( atau hak atas laba anak perusahaan sebesar 2p88888 dan2p88888 yang dicantumkan dalam laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut diatas, seperti yang dijelaskan pada catatan 9 dalam catatan atas laporan keuangan. Kami juga tidak dapat memperoleh keyakinan atas nilai investasi dalam anak perusahaan diluar negri tersebut beserta hak atas labanya dengan prosedur audit kami. enurut pendapat kami, kecuali dampak penyusaian tersebut ji ka ada yang mungkin perlu dilakukan jika kami memeriksa bukti tentang investasi di luar negri dan labanya tersebut, laporan keuangan yang kami sebut dalam paragraf pertaa diatas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan K95 tanggal )( desember &+9& dan &+9( hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggalPengecualian tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi umum di indonesia.
Paragraf pengantar Paragraf lingkup6 1engan pengecualian
Paragraf ketiga ditambahkan
Paragraf pendapat ang berisi pendapat 7ajar dengan
:Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal] %mabar &'.(). laporan audit dengan pendapat wajar dengan pengecualian karena pembatas lingkup audit
*ika pendapat tidak wajar dinyatakan oleh auditor, paragraf pendapat harus berisi penunjukan langsung ke paragraf terpisah yang menjeaskan dasar untuk pendapat tidak wajar tersebut. "ontoh laporan audit yang berisi pendapat tidak wajar sebagai akibat penyimpangan klien dari prinsip akuntansi berterima umum dalam menyajikan laporan keuangannya disajikan pada gambar &'.;. 1ari contoh laporan audit yang berisi pendapat tidak wajar di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut< (. Paragraf lingkup audit tidak berisi perkecualian agar auditor dapat mengambil keputusan mengenai ketidak wajaran laporan keuangan auditan. &. 1alam mengambil keputusan apakah auditor akan memberikan pendapat tidak wajar, auditor harus mempertimbangkan mateial atau tidaknya akibat penyimpangan dari prinsip akuntansi berterima umum tersebut terhadap laporan keuangan. *ika akibat penyimpangan tersebut tidak material, auditor dapat meberikan pendapat wajar tnpa pengecualian, seolah-olah penyimpangan tersebut tdak ada, karena kecilnya akibat yang ditimbulkannya. *ika akibat penyimpangan tersebut material #tetapi tidak sangat material$ dan hanya berakibat penyajian satu unsur dalam laporan keuangan, maka auditor memberikan pendapat wajar dengan pengecualian. *ika akibat penyimpangan tersebut merembes kehampir semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, auditor memberikan pendapat tidak wajar. ). =aporan keuangan yang diberikan pendapat yang tidaak wajar oleh auditor berisi informasi yang tidak dapat dipercaya dan akan berakibat menyesatkan bagi pemakai laporan keuangan tersebut. >leh karena itu praktik, pendapat ini diberikan oleh auditor jika auditor telaah gagal dalam mencoba segala cara untuk membujuk klien agar menadjust laporan keuangannya sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum, alternatif yang diterima auditor adalah menarik diri dari perikatan audit atau memberikan pendapat tidak wajar ?. 0uditor hanya dapat memberikan pndapat tidak wajar hanya terhadap neraca, sedangkan terhadap laba-rugi, laporan perubahan laporan ekuitas, serta laporan arus kas, auditor memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. *ika auditor memberikan pendapat tidak wajar terhadap semua laporan keuangan yang di auditnya, maka isi pendapat adalah sebagai berikut< Menurut pendapat kami, karena dampah hal yang kami uraikan dalam paragraf diatas, laporan keuangan yang kami sebutkan tidak disajikan s cara waja, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umumnya di indonesia, posisi keuangan
perusahaan tanggal !" #esember $%$ dan $%, atau aruskan yang berakhir pada tanggal & tanggal tersebut' @. Bila auditor menyatakan pendapat tidak wajar, ia harus menjelaskan dalam paragraf terpisah sebelum paragraf pendapat dalam laporannya #a$ semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajar, dan #b$ dampak utama hal yang menyebabkan pemberian pndapat tidak wajar terhadap posisi keuangan, hasi usaha dan arus kas, jika secara praktis dimungkinkan. *ika dampat tersebut tidak dapat ditemukan secara beralasan, laporan audit harus mmenyatakan hal itu. A. *ika pendapat tidak wajar dinyatakan oleh audito, paragraf pendapat harus berisi penunjukan langsung ke paragraf terpisah yang menjelaskan dasar untuk memberikan pendapat tidak wajar tersebut.
P20P0 P2/3/P 0K4503/ B252/0 44 0% 5/10K K>3/35 1%0 504 3B=40 3tandar pelaporan yang kedua berbunyi sebagai berikut< (aporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidak konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya' >leh karena itu, jikka klien menerapkan prinsip akuntansi berterima umum secara konsisten, laporan audit tidak menyebutkan mengenai konsistensi penerapan prinsip akuntansi tersebut. amun, jika klien tidak menerapkan secara konsisten prinsip akuntansi berterima umum, ada dua kemungkinan yang akan dilakukan oleh auditor< (. *ika #a$ perinsip akuntansi yang baru diterapkan bukan prinsip akuntansi beterima umu, #b$ metode akuntansi untuk memperlakikan daampak perubahan tersebut tidak sesuai dengan prinsip akutansi berterima uamu, atau #c$ manajemen tidak memberikan alasan perubahan yang masuk akal, auditor harus menyatakan pendapat yang tidak wajar atas laporan keuangan &. *ika manajemen tidak memberikan alasan yang masuk akal tentangperubahan prinsip akuntansi yang diterapkan, auditor harus menyatakan pengecuali mengenai perubahan akuntansi yang telah dilakukan oleh perusaahaan tanpa alasan yag masuk akal tersebut. "ontoh laporan audit yang berisi pendapat wajar dengan pengecualian karena alasan tersebut disajikan pada gambar &'.(?.
5ujuan penerapan perinsip konsistensi ini adalah # ($ untuk memberikan jaminan bahwa perbandingan laporan keuangan antar periode tidak dipengaruhi dalam jumlah yang material oleh perubahan dalam perinsip akuntansi, yang tidak hanya meliputi prinsip dan peraktik akuntansi tetapi juga dalam penerapan atau #&$ jika perbandingan laporan keuangan antar periode tersebut dipengaruhi dalam jumlah material oleh perubahn terseut, auditor berkewajiban utuk melaporkan akibat perubahan tersebut terhadap laporan keuangan yang diauditnya 1alam audit pertama kali terhadap perusahaan yang laporan keuangannya belum pernah diatur oleh auditor indipenden, auditor harus melakukan prosedur audit terhadap laporan keuangan tahun sebelumnya untuk memperoleh keyakinan mengenai konsistensi penerapan prinsip akuntansi dalam tahun yang diaudit dengan tahun sebeluumnya. 1alam audit terhadap aporan keuangan yang dibuat pertama kalinya oleh perusahaan yang baru melewati tahun pertama usahanya, auditor tidak berkeewajiban untuk me-re)iew konsistensi penerapan prinsip akuntansi.