Asuhan Keperawatan Pada An. R dengan Pneumonia Di Ruang 7B IRNA IV RSUD DR. Saiful Anwar Malang
Pengkajian 1. Biodata pasien : a. Nama
: By.N
b. Umur
: 3 bulan
c. Jenis kelamin
: Perempuan
d. Agama
: Islam
e. Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
f. Pendidikan
:-
g. Alamat
: Jl. Raya candi 06 No. 67 Malang
h. No. register
: 11158799
i.
Tanggal MRS
: 26-01-2014 jam
j.
Tanggal pengkajian
: 10-02-2014 jam 12.30 WIB
k. Diagnosa medis
: Pneumonia
Penanggung Jawab : a. Nama
: Ny. N
b. Umur
:-
c. Jenis kelamin
: Perempuan
d. Hub. Dengan pasien : Ibu e. Pekerjaan
: Guru TK
l.
: Jl. Raya candi 06 No. 67 Malang
Alamat
2. Keluhan utama
Saat MRS : Ibu klien mengatakan anaknya sesak
Saat pengkajian : Ibu klien mengatakan anaknya alergi
Page 1
3. Riwayat penyakit sekarang Ibu klien mengatakan klien batuk-batuk sehingga susah diberi ASI, pada pagi hari tanggal 25-2-2014 klien tampak sesak kemudian klien dibawa ke dokter praktek di diagnose asma dan diberi terapi obat, namun tidak ada perkembangan keluarga membawanya ke RSSA Malang di ruang IGD dan mendapat terapi infuse kemudian dipindah ke HCU IRNA IV didiagnosa PJB dan pneumonia dirawat selama 9 hari. Pada tanggal 5-2-2014 dipindahkan ke ruang 7B R. Respiro Saat pengkajian tanggal 10-2-2014 keadaan klien sudah mulai membaik, sesaknya jarang, ada sedikit secret dank lien alergi terdapat tanda kemerahan dibelakang leher dan pipi dikarenakan ibu mengkonsumsi ayam dan telur. 4. Riwayat penyakit dahulu Ibu klien mengatakan klien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. 5. Riwayat kesehatan keluarga Ibu klien mengatakan dirinya alergi obat paramek, bodrexin, ultra flu. Tidak punya penyakit keturunan seperti penyakit kencing manis, darah tinggi 6. Riwayat Imunisasi Ibu klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi BCG 1X dan polio 1x 7. Riwayat perkembangan
Motorik halus : Tangan klien menggenggam jari saat jari diletakkan didalam jari tangannya, reflex menghisap +
Motorik kasar : KLien sudah bisa menyangga kepala tetapi sebentar dan bisa miring kanan dan kiri
8. Riwayat psikososial
Aspek psikologis :Ibu klien mengatakan anaknya tidak rewel, menangis jika pempersnya basah.
Aspek sosial :Ibu klien mengatakan hubungannya dengan suami, keluarga,dan orang lain tidak bermasalah
9. Aspek spiritual : Klien beragama islam dan keluarga klien selalu berdoa untuk meminta kesembuhan klien
Page 2
10. Pola kebiasaan sehari – hari a) Pola nutrisi Sebelum sakit :Ibu klien mengatakan klien hanya minum ASI dari ibunya.
Setiap + 1jam sekali dan lama menyusui + 10 menit. Saat sakit :Saat di rawat diRS ibu klien mengatakan klien hanya minum
ASI dari ibunya. Setiap + 1jam sekali dan lama menyusui + 10 menit. b) Pola eliminasi Sebelum sakit :Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 2-3x sehari
dengan konsistensi lembek berbentuk, warna kuning, bau khas. BAK 3x ganti pempers sehari dengan warna kuning, jernih, dan bau khas urine Saat sakit : Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 2-3x sehari
dengan konsistensi lembek berbentuk, warna kuning, bau khas. BAK 3x ganti pempers sehari dengan warna kuning, jernih, dan bau obat. c) Pola kebersihan diri Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan sebelum sdakit dimandikan 2x
sehari dengan menggunakan air hangat, sabun mandi, dan keramas setiap hari dengan menggunakan shampoo, dan ganti baju setiap selesai mandi Saat sakit : Ibu klien mengatakan saat sakit klie tidak pernah mandi,
namun diseka 1-2x sehari dengan menggunakan air hangat, dan ganti baju 1-2x sehari d) Pola aktivitas, latihan dan bermain Sebelum sakit : Ibu mengatakan anak beraktifitas di tempat tidur dan
diajak jalan-jalan dan digendong. Saat sakit : Ibu mengatakan anak beraktifitas di tempat tidur dan diajak
jalan-jalan dan digendong.
e) Pola istirahat dan tidur Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan sering tidur dan bangun ketika
minum ASI Setelah sakit : Ibu klien mengatakan sering tidur dan bangun ketika
minum ASI
Page 3
11. Pemeriksaan fisik a. Keadaan umum K/u cukup Kesadaran compos mentis GCS: 4,5,6 Bedrest, terdapat kemerahan di kulit belakang leher dan pipi sebelah
kanan. b. TTV : TD
:0
S
: 37 C
BB
: 3900gr
N
: 120×/mnt
RR
: 50×/mnt
c. Pemeriksaan cepalo caudal 1. Kepala dan rambut
Inspeksi : bentuk kepala bulat, warna rambut hitam, penyebaran rambut merata,jenis rambut halus lurus, kulit kepala sedikit kotor.
Palpasi : tidak ada massa, dan nyeri tekan
2. Hidung
Inspeksi : Posisi septum nasal simetris, warna kulit hidung sama dengan warna kulit sekitar, pernafasan cuping hidung (-) polip (-), Palpasi : Nyeri tekan (-) benjolan (-)
3. Telinga
Inspeksi : bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, MAE sedikit serumen tidak ada tanda-tanda inflamsi
Palpasi : Nyeri tekan (-) benjolan (-)
4. Mata dan wajah
Inspeksi : Bola mata simetris, pupil isokor, konjingtiva tidak anemis, sclera tidak ikterus dan reflex mengedipkan mata normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
5. Mulut, lidah, gigi, tonsil, laring, pharing
Inspeksi : mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, tonsil, laring dan pharing tidak ada masalah, belum tumbuh gigi, reflex menghisap normal
Page 4
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa, tidak ada pembesara kel. Tyroid.
6. Leher dan tenggorokan
Inspeksi : terdapat kemerahan dibelakang leher
Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan, tidak ada pembesaran v. jugularis
7. Pemeriksaan dada/thorak Pemeriksaan paru :
Inspeksi : warna kulit sama dengan sekitar, bentuk dada normal chest, tidak ada lesi, irama pernafasan regular, tidak sesak nafas, tidak terdapat penggunaan otot-otot bantu pernafasan. Terdapat kemerahan pada dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan crepitasi
Perkusi : terdengar sonor pada lapang paru
Auskultasi : terdengar suara tambahan ronchi +
Pemeriksaan jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak pada ics 5 mid clavikula sinistra
Palpasi : ictus cordis teraba pada ics 4-5 mid clavikula sinistra -
Perkusi :
Batas atas
: ICS III sternaline dextra
Batas kanan : ICS IV mid clavicula sinistra Batas bawah : ICS V mid clavicula sinistra Batas kiri
: ICS II mid clavicula sinistra
Auskultasi :terdengar suara jantung tunggal 1 dan 2, tidak ada suara tambahan ( gallop (-), mur-mur(-). Echocardiografi : didapat ada lubang 4 mm antara atrium kiri dan kanan.
Page 5
8. Payudara
Inspeksi: payudara dextra dan sinistra simetris, warna kulit payudara terdapat kemerahan pada payudara sebelah kanan.
9. Abdomen
Inspeksi : warna kulit sama, tidak ada lesi, tidak tampak pembuluh darah vena, bentuk perut normal
Auskultasi : bising usus terdengar + 8×/mnt
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar
Perkusi :
Kuadran I
: tympani
Kuadran II
: pekak, ada hepar
Kuadaran III : hypertympani, ada lambung Kuadaran IV : tympani 10. Genetalia dan anus
Tidak terkaji
11. Ekstrimitas
Inspeksi : pergerakan sendi bebas, tidak mengalami kelainan bentuk tulang, terpasang infuspada tangan kanan dan tidak ada tanda tanda inflamsi
Palpasi : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan, tidak mengalami edema pada semua ekstrimitas, tidak terdapat dislokasi, tidak terdapat krepitasi
12. Integument
Inspeksi : warna sama dengan sekitar, tidak ada lesi dan jaringanparut.
Palpasi : tidak ada massa, turgor kulit < 2 detik
13. Pemeriksaan Neurologi Kesadaran compos mentis, reflex Babinski normal, reflex cadok normal, reflex
moro
normal,
reflex
normal,GCS 4,5,6
Page 6
menghisap
normal,
reflex
berkedip
12. Pemeriksaan penunjang
USG abdomen
= tidak ada masalah
Echocardiografi
= didapatkan lubang sebesar 4 mm antara atrium kiri dan
kanan
Laboratorium DL HB
: 16,90 g/dl
Eritrosit
: 5,29 . 10 /µL
Leukosit
: 7,5910 /µL
Hematokrit
: 50,20 %
Trombosit
: 114 10 /µL
6
3
3
13. Penatalaksanaan Penatalaksanaan tanggal 18 Desember 2013 1. Vitamin K
1 x 1 36 mg
2. Furosemit
2x1
4 mg
3. Digoxin
2x1
0,02 mg
4. Captopril
2x1
1,8 mg
5. Ksr
2x1
36 mg
14. Harapan klien Ayah dan ibu klien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan bisa pulang kerumah
Page 7
15. Genogram
Keterangan :
Laki-laki
:
Perempuan
:
Hubungan
:
Anak
:
Penderita
:
Tinggal 1 rumah
3 bulan
Page 8
ANALISA DATA
Nama pasien : An. R No. Reg
: 11158799
No 1
Kelompok data Ds:
klien
mengatakan
anaknya
ada
kelainan jantung.
Masalah
Etiologi
Penurunan curah
Atrium septal defect
jantung
Do: k/u cukup - hasil echocardiografi : terdapat lubang
Perubahan tekanan jantung Kontraktilitas jantung
4 mm antara atrium kanan dan kiri.
Penurunan cardiac out put
TTV : N : 120 x/menit 0
S : 37 C RR : 60 x/m Lab darah : Hb 16,90 g/dL Hematokrit 50,20 % 2
Ds :Ibu klien mengatakan klien terkadang sesak nafas
Perubahan pola nafas tidak efektif
Infeksi traktus respiratorius bagian atas
Do :- k/u cukup, kes. CM Produksi secret pada bronkus meningkat
- Nafas spontan - Terkadang memakai oksigen
Pertukaran oksigen tidak effektif
- TTV: N: 120×/mnt
3
0
S
: 37 C
RR
: 60×/mnt
-
PCH (-)
-
Retraksi dada (+)
Perubahan pola nafas tidak efektif
Ds : Ibu klien mengatakan kalau batuk wajahnya sampai berwarna biru
Gangguan pertukaran gas
Infeksi traktus respiratorius bagian atas
Do : -
Produksi secret pada bronkus meningkat
k/u cukup, kesd. CM
Page 9
-
CRT < 2 detik Pertukaran oksigen tidak effektif
-
Anemis (+)
-
Konjungtiva tidak anemis Gangguan pertukaran gas
-
4
Ds : Ibu klien mengatakan tidak tahu
Kurang pengetahuan
penyakit anaknya
Pengalaman ddan pengetahuan
Do : -
Ibu klien bertanya pada petugas
Kurang pengetahuan
tentang penyakit anaknya -
Diagnosis masuk
Ibu klien bertanya pada petugas tentang penyebab sakit anaknya
5
Ds : Ibu klien mengatakan cemas dengan
Ansietas/cemas
Diagnosis masuk
kondisi yang di derita anaknya Pengalaman dan pengobatan
Do : -
Wajah ibu tampak tegang
-
Sering
bertanya
pada
petugas
tentang kondisi anaknya -
Wajah ibu tampak sering bengong
Kurang pengetahuan Koping individu kurang cemas
Page 10
DAFTAR MASALAH
Nama pasien : by. N No. reg
:11158799
Tgl
Dx. Keperawatan
Tgl teratasi
muncul 10-2-2014
1. Penurunan curah jantung b/d septal defect 2. Perubahan
pola
nafas
tidak
efektif
b/d
produksi secret pada bronkus meningkat 3. Gangguan pertukaran gas b/d produksi secret pada bronkus meningkat 4. Kurang pengetahuan b/d proses penyakit 5. Ansietas/cemas b/d kurangnya kopingindividu
Page 11
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
TTD
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : By. N No. Reg Tgl
: 11158799 D
Tujuan
Kriteria
x 10/2/
1
2014
Intervensi
Rasional
Hasil Setelah
-
k/u baik
dilakukan
-
Klien tidak batuk
tindakan
-
Tidak terdapat
2. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
setelah diberikan
dahak
3. Auskultasi bunyi nafas
tidnakan
Tidak terdengar
4. Kolaborasi
kep. 3×24 Jam jalan
-
nafas klien
1. Kaji jalan nafas dan TTV setiap 4
suara nafas
teratasi / efektif -
1. Mengetahui
jam
perkembangan dari klien
dengan
tim
medis
2. Meningkatkan suplai
dalam :
oksigen ke jaringan paru
tambahan (ronchi (-
3. Mengetahui kondisi paru
))
4.
TTV normal :
-
N : 100-120x/m
Pemberian Gentamycin
o
S : 36,5-37,5 C
antibiotic 1x20mg
- Mengurangi/menghilangk
dan
an penyebab infeksi
Cefotaxim 3x125mg
melalui obat-obatan
RR :60x/m -
Leukosit dalam
-
Pengecekan foto thorak AP
batas normal (4,7-
-
Pengecekan DL
-
Mengetahui gambaran kondisi paru-paru
-
11,3)
Mengetahui kondisi infeksi melalui nilai
Page 12
-
Pemberian nebulizer
leukosit -
Membantu pembersihan jalan nafas
10/2/
2
2014
Setelah
-
k/u cukup-baik
1. Kaji pola nafas
dilakukan
-
TTV normal :
2. Kaji TTV
tindakan
N : 100-120x/m o
kep.1×24
S : 36,5-37,5 C
pola nafas kembali
RR :60x/m -
Retraksi dada (-)
3. Berikan posisi HE 30
1. Mengetahui frekuensi, kedalaman, dan o
4. Berikan oksigen sesuai kebutuhan 5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
efektif
penggunaan alat bantu nafas lainnya 2. Mengetahui status klien secara keseluruhan 3. Mengoptimalkan masuknya oksigen dalam paru 4. Membantu mencukupi kebutuhan oksigen 5. Mempercepat kesembuhan melalui terapi medis
10/2 /2014
3
Setelah dilakukan tindakan
- k/u cukup – baik -
TTV normal : N : 100-120x/m
1. Kaji k/u klien, CRT, dan konjungtiva anemis atau tidak 2. Observasi TTV dan mukosa
1. Salah satu indikasi untuk mengukur status klien 2. Mengetahui kondisi klien
-
Pemberian nebulizer
leukosit -
Membantu pembersihan jalan nafas
10/2/
2
2014
Setelah
-
k/u cukup-baik
1. Kaji pola nafas
dilakukan
-
TTV normal :
2. Kaji TTV
tindakan
N : 100-120x/m o
kep.1×24
S : 36,5-37,5 C
pola nafas kembali
RR :60x/m -
3. Berikan posisi HE 30
1. Mengetahui frekuensi, kedalaman, dan o
4. Berikan oksigen sesuai kebutuhan 5. Kolaborasi dengan tim medis dalam
Retraksi dada (-)
pemberian terapi
efektif
penggunaan alat bantu nafas lainnya 2. Mengetahui status klien secara keseluruhan 3. Mengoptimalkan masuknya oksigen dalam paru 4. Membantu mencukupi kebutuhan oksigen 5. Mempercepat kesembuhan melalui terapi medis
10/2
3
/2014
Setelah dilakukan tindakan kep. 3×24 jam
- k/u cukup – baik -
TTV normal : N : 100-120x/m o
S : 36,5-37,5 C - RR :60x/m
1. Kaji k/u klien, CRT, dan konjungtiva anemis atau tidak 2. Observasi TTV dan mukosa bibir 3. Berikan oksigen sesuai
1. Salah satu indikasi untuk mengukur status klien 2. Mengetahui kondisi klien secara menyeluruh 3. Membantu
Page 13
gangguan pertukaran gas dapat berkurang /teratasi
- Hb dalam batas normal (11,4-15,1)
kebutuhan 4. Kolaborasi dengan tim medis
- CRT<2detik
dalam pemeriksaan
- Konjungtiva tidak
laboratorium DL
mengoptimalkan kebutuhan oksigen 4. Mengetahui kadar oksigen dan Hb dalam darah
anemis - Mukosa bibir lembab
10/2/ 2014
4
Setelah
- Ibu klien mengerti
dilakukan
tentang penyakit
tindakan
- Ibu klien sudah tidak
keperawata
bertanya-tanya lagi pada
n 1x24 jam
petugas
ibu klien memahami tentang penyakit anaknya
1. Bina hubungan saling percaya 2. Jelaskan tentang penyakit prognosa dan pengobatan
1. Meningkatkan komunikasi terapeutik
meningkatkan rasa saling
3. Jawab pertanyaan keluarga
percaya
dengan bahasa yang mudah
2. Dengan
dimengerti 4. Jelaskan setiap prosedur keperawatan 5. Libatkan keluarga dalam perawatan klien
klien,
penjelasan
yang
lengkap
dan
mudah
dimengerti
membuat
ibu
klien dan keluarga tidak cemas lagi 3. Dengan keluarga
melibatkan dalam
keperawatan langsung
tindakan secara dapat
gangguan pertukaran gas dapat berkurang /teratasi
- Hb dalam batas normal (11,4-15,1)
kebutuhan 4. Kolaborasi dengan tim medis
- CRT<2detik
dalam pemeriksaan
- Konjungtiva tidak
laboratorium DL
mengoptimalkan kebutuhan oksigen 4. Mengetahui kadar oksigen dan Hb dalam darah
anemis - Mukosa bibir lembab
10/2/
4
2014
Setelah
- Ibu klien mengerti
dilakukan
tentang penyakit
tindakan
- Ibu klien sudah tidak
keperawata
bertanya-tanya lagi pada
n 1x24 jam
petugas
ibu klien
1. Bina hubungan saling percaya 2. Jelaskan tentang penyakit prognosa dan pengobatan
dengan bahasa yang mudah
2. Dengan
keperawatan
penyakit
5. Libatkan keluarga dalam
anaknya
perawatan klien
klien,
meningkatkan rasa saling percaya
4. Jelaskan setiap prosedur
tentang
terapeutik
3. Jawab pertanyaan keluarga
dimengerti
memahami
1. Meningkatkan komunikasi
penjelasan
yang
lengkap
dan
mudah
dimengerti
membuat
ibu
klien dan keluarga tidak cemas lagi 3. Dengan
melibatkan
keluarga
dalam
tindakan
keperawatan
secara
langsung
dapat
meningkatkan rasa percaya
Page 14
dan nyaman 4. Penjelasan
dapat
mengurangi rasa cemas 5. Keluarga klien merupakan jembatan
agar
klien
nyaman 10/2/ 2014
5
Setelah dilakukan tindakan keperawata n (KIE) 1x24 jam cemas dapat teratasi
- Ibu klien tidak cemas lagi
1. Bina hubungan saling percaya
- Ibu klien sudah tidak
2. Jelaskan tentang penyakit,
bertanya lagi - Ibu klien dan keluarga
prognosa dan pengobatan
1. Meningkatkan komunikasi terapeutik
meningkatkan rasa saling
3. Jawab pertanyaan keluarga
percaya
sudah terlihat lebih rilek/
dengan bahasa yang mudah
2. Dengan
tenang
dimengerti 4. Jelaskan setiap prosedur keperawatan 5. Libatkan keluarga dalam perawatan klien
klien,
penjelasan
yang
lengkap
dan
mudah
dimengerti
membuat
ibu
klien dan keluarga tidak cemas lagi 3. Dengan keluarga
melibatkan dalam
keperawatan langsung
tindakan secara dapat
meningkatkan rasa percaya
dan nyaman 4. Penjelasan
dapat
mengurangi rasa cemas 5. Keluarga klien merupakan jembatan
agar
klien
nyaman 10/2/ 2014
5
Setelah dilakukan tindakan keperawata n (KIE) 1x24 jam
- Ibu klien tidak cemas lagi
1. Bina hubungan saling percaya
- Ibu klien sudah tidak
2. Jelaskan tentang penyakit,
bertanya lagi
prognosa dan pengobatan
- Ibu klien dan keluarga
1. Meningkatkan komunikasi terapeutik
meningkatkan rasa saling
3. Jawab pertanyaan keluarga
percaya
sudah terlihat lebih rilek/
dengan bahasa yang mudah
2. Dengan
tenang
dimengerti
cemas
4. Jelaskan setiap prosedur
dapat
keperawatan
teratasi
5. Libatkan keluarga dalam perawatan klien
klien,
penjelasan
yang
lengkap
dan
mudah
dimengerti
membuat
ibu
klien dan keluarga tidak cemas lagi 3. Dengan keluarga
melibatkan dalam
keperawatan
tindakan secara
langsung
dapat
meningkatkan rasa percaya dan nyaman
Page 15
4. Penjelasan
dapat
mengurangi rasa cemas 5. Keluarga klien merupakan jembatan nyaman
agar
klien
4. Penjelasan
dapat
mengurangi rasa cemas 5. Keluarga klien merupakan jembatan
agar
nyaman
Page 16
CATATAN KEPERAWATAN
Nama pasien : By. N No. Reg Tgl
: 11158799 Jam
Dx
12.30
1
Tindakan keperawatan
muncul 10-22014
Mengkaji bersihan jalan nafas R/ Nafas spontan, RR : 60x/m Mengkaji TTV R/ N : 120x/m, S : 37 oC, RR :60x/m, anemis (-) Mengauskultasi bunyi nafas tambahan R/ Ronchi (+), wheezing (-)
2
Mengkaji pola nafas R/ Pola nafas cepat, dangkal, retraksi dada (-), RR : 60x/m
klien
CATATAN KEPERAWATAN
Nama pasien : By. N No. Reg Tgl
: 11158799 Jam
Dx
12.30
1
Tindakan keperawatan
muncul 10-22014
Mengkaji bersihan jalan nafas R/ Nafas spontan, RR : 60x/m Mengkaji TTV R/ N : 120x/m, S : 37 oC, RR :60x/m, anemis (-) Mengauskultasi bunyi nafas tambahan R/ Ronchi (+), wheezing (-)
2
Mengkaji pola nafas R/ Pola nafas cepat, dangkal, retraksi dada (-), RR : 60x/m Mengkaji TTV R/ N : 120x/m, S : 37 oC, RR :60x/m, anemis (-)
3
Mengobservasi k/u, CRT, dan konjungtiva R/ k/u lemah, CRT<2detik, konjungtiva anemis, mukosa bibir
4
kering Menjelaskan tentang penyakit klien dan penyebabnya R/ Ibu klien memahami penjelasan Menjawab pertanyaan ibu klien
5
1
R/ Ibu klien memahami penjelasan Menjelaskan prosedur tindakan keperawatan R/ Ibu klien tampak memahami dan wajahnya tampak lebih rileks
Page 17
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien : By. N No. Reg
: 11158799
Dx
TGL 10-2-2014
TGL 10-02-2014
Dx 1
Dx 2
S:Ibu klien mengatakan anaknya ada kelainan jantung
sesak tapi terkadang
O: - k/u cukup -
S:Ibu klien mengatakan klien masih
O: - k/u cukup
Kesd.CM
-
Kesd.CM
- Nafas spontan
- Nafas spontan
-
Ronchi (+), wheezing (-)
-
Ronchi (+), wheezing (-)
-
TTV : N:120 x/m, S: 37 oC,
-
TTV : N : 120x/m, S : 37oC, RR : 35x/m
RR: 35x/m -
Lab darah
A: Masalah teratasi sebagian
Hb 16,90 g/dL
P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
Hematokrit 50,20 % -
Echocardiografi : Lubang 4 mm antara atrium kanan dan kiri
A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5 Dx 3
Dx 4
Ds : Ibu klien mengatakan terkadang klien
Ds : Ibu klien mengatakan klien tidak
sesak nafas
sesak nafas
Do : - k/u cukup
Do : -k/u cukup
-
- Kesd. CM
- Kesd. CM
- Nafas spontan
- Nafas spontan
- Retraksi dada (-)
- Tidak pakai oksigen
TTV :
- Retraksi dada (-)
N : 120x/m, S : 37oC, RR : 35x/m A : masalah teratasi sebagian
-
TTV : N : 120x/m, S : 37, RR : 35x/m
P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5.
A : masalah teratasi sebagian
Page 18
P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5.
Page 19