ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BRONCHOPNEUMONI BRONCHOPNEUMONI A. Pend Pendah ahul ulua uan n
Bronchopneumoni adalah radang pada paru – paru yang mengenai satu/beberapa satu/beberapa lobus paru – paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrasi. Biasanya gejala penyakt dating mendadak, tetapi kadang-kadang didahului oleh infeksi traktur respiratorius bagian atas. Pada anak besar bisa disertai anak menggigil dan pada bayi disertai kejang. Suhu naik cepat sampai 39-40 C dan suhu ini biasanya °
tife febris kontinyu. Nafas menjadi sesak, disertai nafas cuping hidung dan sianosis sekitar hidung dan mulut dan nyeri pada dada. Anak lebih suka tiduran pada sebelah dada yang yang terkena terkena.. Batuk Batuk mula-m mula-mula ula kering kering,, kemudia kemudian n menjad menjadii produkt produktif. if. Pada Pada pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik tampak gejala khas tampak setelah 1 – 2 hari. Pada permulaan suara pernafasan melemah sedangkan pada perkusi tidak jelas ada kelainan. Setelah terjadi kongesti, ronchi basah akan terdengar yang segera menghilang setelah terjadi konsolidasi. Kemudian pada perkusi jelas terjadi keredupan dengan suara pernafasan sub-bronchial sampai bronchial. Pada stadium revolusi ronchi terdengar lebih jelas. Pada inspeksi dan palpasi tampak pergeseran toraks yang terkena berkurang. Tanpa pengobatan bisa terjadi penyembuhan dengan krisis sesudah 5 – 9 hari.
A. Peme Pemerik riksaa saan n Rontge Rontgen n
Pemeri Pemeriksa ksaan an ini dapat dapat menunj menunjukk ukkan an kelain kelainan an sebelum sebelum hal ini dapat dapat ditemuk ditemukan an secara pemeriksaan fisik. Pada bronchopneumonia bercak – bercak infiltrat didapatkan pada satu atau beberapa lobus. Pada pneumonia pneumonia lobaris terlihat terlihat adanya konsosolida konsosolidasi si pada satu atau beberapa lobus. Pada pneumonia lobaris terlihat adanya konsolidasi pada satu atau beberapa lobus. Foto rongent dapat juga menunjukkan adanya komplikasi pada pada satu satu atau atau bebe beberap rapaa lobu lobus. s. Foto Foto rong rongen entt dapat dapat juga juga menu menunj njuk ukkan kan adany adanyaa komplikasi seperti pleuritis, abses paru, perikarditis dll.
B. Pemerik Pemeriksaan saan laborato laboratorium rium
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
Gambaran darah menunjukkan leukositosis, biasanya 15.000 – 40.000/mm3 dengan pergeseran ke kiri. Kuman penyebab dapat dibiakkan dari usapan tenggorokan dan 30% dari darah. Urine biasanya berwarna lebih tua, mungkin terdapat albuminuria ringan karena suhu yang naik dan sedikit torak hialin.
C. Komp Kompli lika kasi si
Deng Dengan an pengg pengguna unaan an antib antibio ioti tika, ka, komp kompli likas kasii hampi hampirr tidak tidak pern pernah ah diju dijump mpai ai.. Komplikasi yang dapat dijumpai ilaha, empiema, otitis media akut. Komplikasi lain seperti meningitis, perikarditis ( jarang dijumpai ).
D. Prog Progno nosi siss
Dengan pemberian antibiotik yang tepat dan adekuat, mortalitas dapat diturunkan sampai kurang dari 1%. Anak dalam keadaan malnutrisi energi protein dan yang dating terlambat menunjukkan mortalitas yang lebih tinggi.
E. Diagnosa Keperawatan yang lazim terjadi ( Dikutip dari Buku Rencana asuhan Keperawatan, Marilyn E, Doenges, Edisi ke 3 ). 1. Ber Bersiha sihan n jalan alan naf nafas, as, tak efek efekti tif, f, dapa dapatt ber berhubu hubung ngan an deng dengan an : infla nflama massi trakeabranchial, pembentukan edema, peningkatan produksi sputum, nyeri fleuritik. Penurunan energi, kelemahan. Menunjukkan prilaku mencapai mencapai bersihan bersihan jalan nafas, menunjukkan menunjukkan jalan Tujuan : Menunjukkan nafas paten dengan bunyi nafas bersih, tak ada dispnoe. Tindakan / intervensi : Mandiri
a. Auskultasi Auskultasi area area paru, paru, catat area area penurunan/ penurunan/tak tak ada aliran aliran udara udara dan bunyi bunyi nafas, nafas, misalnya : krekels, mengi. Penurunan an aliran aliran udara udara terjad terjadii pada pada area area konsoli konsolidasi dasi dengan dengan Rasional : Penurun cairan, bunyi nafas bronchial ( normal pada bronchus ) dapat juga terjadi pada area konsolidasi. Krekels dan ronchi dan mengi terdengar pada inspirasi dan / atau ekspirasi pada respon terhadap pengumpulan cairan, secret kental dan spasme jalan nafas / obstruksi.
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
b. b. Bant Bantu u pasi pasien en lati latihan han nafas nafas seri sering ng.. Tunju unjukka kkan n / Bant Bantu u pasi pasien en memp mempel elaj ajar arii melakuk melakukan an batuk, batuk, missal missal menekan menekan dada dada dan batuk batuk efekti efektiff sement sementara ara posisi posisi duduk tinggi. Nafas dalam dalam mem memudah udahkan kan ekspans ekspansii maksim maksimum um paru-pa paru-paru/ ru/jal jalan an Rasional : Nafas nafas nafas lebih lebih kecil. kecil. Batuk Batuk adalah adalah mekani mekanisme sme pembersi pembersihan han jalan jalan nafas nafas alami, alami, membantu silia untuk mempertahankan jalan nafas paten. c. Peng Pengis isap apan an sesu sesuai ai indi indika kasi si Rasional : Merangsang batuk atau pembersihan jalan nafas secara mekanik
pada pada pasi pasien en yang yang tak tak mamp mampu u me mela laku kuka kan n kare karena na batu batukk tak tak efek efekti tiff atau atau penurunan tingkat kesadaran. d. Berikan Berikan cairan sedikitny sedikitnyaa 2500 ml ml/hari ml/hari ( kecuali kecuali kontraindika kontraindikasi si ). Tawarka Tawarkan n air hangat dari pada dingin. Cairan kususny kususnya a yang yang hangat hangat mem memobi obilis lisasi asi dan mengel mengeluark uarkan an Rasional : Cairan sekret. Kolaborasi
e. Bant Bantu u menga mengawa wasi si efek efek peng pengob obat atan an Rasional : Memudahkan pengenceran dan pembuangan sekret.
f. Berikan Berikan obat sesuai sesuai indikas indikasi, i, mukoliti, mukoliti, ekspent ekspentoran, oran, bronchodi bronchodilator lator & analgesik analgesik menurunkan spasme bronchus bronchus dengan mobilisasi mobilisasi sekret. sekret. Rasional : Alat untuk menurunkan Analgesik untuk memperbaiki batuk dengan menurunkan ketidaknyaman tapi harus digunakan secara hati-hati karena dapat menekan pernafasan.
2. Pert Pertuk ukar aran an gas, gas, keru kerusa saka kan n dapa dapatt dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an ; peru peruba baha han n memb membra ran n alveolar – kapiler ( efek inflamasi ), gangguan kapasitas pembawa oksigen darah. Tujuan : Menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan GDA
dalam rentang normal dan tak ada gejala distress pernafasan. Tindakan / intervensi : Mandiri :
a. Kaji Kaji frekwen frekwensi, si, kedal kedalaman aman dan dan kemudaha kemudahan n bernafas bernafas.. Rasional : manifestasi distress pernafasan tergantung pada indikasi derajat keterlibatan paru dan status kesehatan umum.
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
b. b. Obns Obnser erva vasi si warn warnaa kuli kulit, t, memb membra ran n mukos mukosaa dan dan kuku, kuku, catat catat adany adanyaa siano sianosi siss perifer ( kuku ) atau sianosis sentral. Rasional : Sianosis kuku menunjukkan vasokontriksi atau espon tubuh terhadap demam / menggigil. c. Kaji Kaji stat status us ment mental al Ras Rasio iona nall : Ge Geli lisa sah, h, muda mudah h tera terang ngsa sang ng,, bing bingun ung g dan dan somn somnol olen en dapa dapat t menunjukkan hipoksemia / penurunan oksigenasi serebral. d. Awasi wasi suhu suhu tubuh tubuh sesu sesuai ai indik indikasi asi Rasion Rasional al : Dem Demam am tinggi tinggi sangat sangat mening meningkat katkan kan kebutuh kebutuhan an metabo metabolik lik dan kebutuhan oksigen dan mengganggu oksigenasi oksigenas i selular. selular. Kolaborasi
e. Berika Berikan n terap terapii oksig oksigen en dengan dengan benar benar.. Rasional : Tujuan terapi oksigen adalah mempertahankan PaO2 di atas 60 mmHg. Oksigen diberikan dengan metode yang memberikan pengiriman tepat dalam toleransi pasien.
3. Infeks Infeksi, i, Risiko Risiko tinggi tinggi terhadap terhadap penyebar penyebaran, an, Kemungkin Kemungkinan an berhubu berhubungan ngan dengan dengan : ketidakadekuat ketidakadekuatan an pertahanan pertahanan utama ( penurunan penurunan kerja silia, perlengketan perlengketan sekret sekret pernafasan )., tidak adekuatnya pertahanan sekunder, penyakit kronis, malnutrisi. Tujuan ujuan :
Menc Mencap apai ai wakt waktu u perbai perbaikan kan infe infeks ksii beru berula lang ng tanpa tanpa kompl komplik ikas asi, i, mengide mengidenti ntifik fikasi asi interv intervens ensii untuk untuk mencega mencegah/m h/menur enurunka unkan n risiko risiko infeksi.
Tindakan / intervensi : Mandiri
a. Pantau tanda vital dengan ketat, khusus selama awal terapi. terapi. Rasional : selama periode waktu ini, potensial komplikasi fatal dapat terjadi. b. Anjurkan Anjurkan pasien pasien memperhatik memperhatikan an pengeluaran pengeluaran sekret sekret dan dan melaporkan melaporkan perubahan perubahan warna, jumlah dan bau sekret. Rasional : Pengeluaran sputum amat penting, perubahan karakteristik sputum menunjukkan perbaikan pneumonia atau terjadinya infeksi sekunder.
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
c. Tunju Tunjukkan kkan / doron dorong g tehnik tehnik mencuc mencucii tangan tangan yang yang baik Rasional : Efektif berarti menurunkan penyebaran / tambahan infeksi d. Ubah posisi posisi dengan sering sering dan berikan berikan pembuanga pembuangan n paru yang baik baik Rasional : meningkatkan pengeluaran, pembersihan infeksi. e. Batasi Batasi pengunj pengunjung ung sesuai sesuai indika indikasi si Rasional : menurunkan pemajanan terhadap patogen infeksi lain. f. Lakukan Lakukan isol isolasi asi pencegah pencegahan an sesu sesuai ai indi individ vidual ual Rasional : mencegah penyebaran / melindungi pasien dari proses infeksi lain. g. Dorong Dorong keseim keseimbang bangan an istir istirahat ahat adekuat adekuat dengan dengan aktifi aktifitas tas sedang. sedang. Tingka Tingkatka tkan n masukan nutrisi adekuat. Rasion Rasional al : Memudah Memudahkan kan proses proses penyemb penyembuhan uhan dan mening meningkatk katkan an tahana tahanan n alamiah. Kolaborasi :
h. Beri Berikan kan anti antimi mikr krob obia iall sesu sesuai ai indi indikas kasii denga dengan n hasi hasill kult kultur ur sput sputum um / dara darah, h, misalnya penicillin, eritromisin, tetrasiklin, amikain, sepalosporin & amantadin. Rasional : untuk membunuh kebanyakan microbial. Komplikasi antiviral dan antija antijamur mur mungki mungkin n digunak digunakan an bila bila pneumon pneumonia ia diakib diakibatk atkan an oleh oleh organi organisme sme campuran.
4. intolerans intoleransii aktifitas aktifitas kemungkin kemungkinan an berhubungan berhubungan dengan dengan : ktidak ktidak seimbangan seimbangan anatar anatar suplai dan kebutuhan oksigen, kelemahan umum, kelelahan. Tujuan : Melaporkan / menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas yang
dapat diukur dengan tak adanya dispnoe, kelemahan berlebihan dan tanda vital dalam rentang normal. Tindakan / intervensi : Mandiri
a. Evaluas Evaluasii respons respons pasi pasien en terhada terhadap p aktivit aktivitas. as. Rasion Rasional al : meneta menetapkan pkan kemampu kemampuan an n/ kebutuh kebutuhan an pasien pasien dan mem memuda udahkan hkan pilihan intervensi. b. b. Beri Berikan kan ling lingkun kungan gan tena tenang ng dan batas batasii pengu pengunj njun ung g sela selama ma fase fase akut akut sesu sesuai ai indikasi .
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
Rasion Rasional al : menurun menurunkan kan stress stress dan rangsang rangsangan an berlebi berlebihan, han, mening meningkatk katkan an istirahat. c. Jela Jelask skan an pent pentin ingn gny ya isti istira raha hatt dala dalam m renc rencan anaa peng pengob obat atan an dan dan perl perlun uny ya keseimbangan aktivitas dan istirahat. Rasional : Tirah baring dipertahankan selama fase akut untuk menurunkan kebutuhan metabolic, menghemat energi untuk penyembuhan. d. Bantu pasien pasien memili memilih h posisi posisi nyaman nyaman untuk istir istirahat ahat dan / atau tidur tidur Rasional : Pasien mungkin nyaman dengan kepala lebih tinggi.
5. Nutris Nutrisii kurang kurang dari kebutuhan kebutuhan kemungki kemungkinan nan berhubung berhubungan an dengan ; peningka peningkatan tan kebutuhan metabolik sekunder terhadap demam dan proses infeksi, anoreksi dan distensi abdomen / gas. Tujuan : Menunjukkan peningkatan nafsu makan, mempertahankan/meningkatkan
Berat badan. Tindakan / intervensi : Mandiri
a. indentifikas indentifikasii factor factor yang menyebabkan menyebabkan mual mual / muntah muntah misalny misalnyaa : sputum sputum banyak, pengobatan aerosol, dispnoe berat, nyeri. Rasional : pilihan intervensi tergantung pada penyebaran masalah b. Berikan Berikan wadah tertutup tertutup untuk untuk sputum sputum dan buang seseri sesering ng mungkin mungkin Rasional : Menghilangkan tanda bahaya, rasa, bau dari lingkungan pasien dan dapat menurunkan mual. c. Jadwalkan Jadwalkan pengobata pengobatan n pernafasa pernafasan n sedikitny sedikitnyaa 1 jam jam sebelum sebelum makan. Rasional : menurunkan efek mual yang berhubungan dengan pengobatan ini d. Auskultasi Auskultasi bunyi usus , observasi observasi / palpasi palpasi distens distensii abdomen abdomen Ras Rasio iona nall : Buny Bunyii usus usus mung mungki kin n me menu nuru run n / tak tak ada ada bila bila pros proses es infe infeks ksii berat/memanjang. e. Berikan Berikan makan makan porsi porsi kecil kecil tapi sering sering termasuk termasuk makanan kering kering Rasional : Tindakan ini dapat meningktkan masukan meskipun nafsu makan mungkin lambat untuk kembali.
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
f. Evaluas Evaluasii status status nutris nutrisii umum, umum, ukur berat berat badan badan dasar dasar. Rasional : adanya kondisi kronis seperti PPOM atau keterbatasan keuangan dapat menimbulkan malnutrisi, rendahnya tahanan terhadap infeksi.
6. Kura Kurang ng penge pengeta tahua huan n meng mengen enai ai kondi kondisi si dan dan kebut kebutuha uhan n tinda tindaka kan n ; kemu kemung ngki kinan nan berhubungan dengan : kurang terpajan, kesalahan interpretasi. Tuju ujuan an : menyata menyatakan kan pemaham pemahaman an kondis kondisi, i, proses proses penyakit penyakit,, dan pengobat pengobatan, an,
melakukan perubahan pola hidup dan berpartisipasi dalam program pengobatan. Tindakan / intervensi : Mandiri
a. Kaji Kaji fungs fungsii normal normal paru paru,, patolo patologi gi kondi kondisi si Rasional : Meningkatkan pemahaman situasi yang ada dan penting menghu bungkan dengan program pengobatan. b. Diskus Diskusika ikan n aspek aspek ketidakmam ketidakmampuan puan dari penyakit penyakit,, lamany lamanyaa penyemb penyembuhan uhan,, dan harapan harapan kesembu kesembuhan han identi identifik fikasi asi perawat perawatan an diri diri dan kebutu kebutuhan han / sumber sumber pemeliharaan rumah Rasional : informasi dapat meningkatkan koping dan menurunkan ansietas dan masalah berlebihan. Gejala pernafasan mungkin lambat untuk membaik, dan kelemahan dan kelelahan dapat menetap selama periode yang panjang. c. Berikan Berikan informa informasi si dalam bentuk tertulis tertulis dan / atau verbal Rasional : Kelemahan dan depresi dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengasimilasi informasi / mengikuti program medik. d. Tekankan pentingny pentingnyaa melanjutkan melanjutkan batauk batauk efektif efektif / latihan latihan pernafasa pernafasan. n. Rasional : selama awal 6 – 8 minggui setelah pulang, pasien beresiko besar untuk kambuh pneumonia. e. Tekan ekanka kan n pent pentin ingn gny ya mela melanj njut utka kan n tera terapi pi anti antibi biot otik ik sela selama ma peri period odee yang yang dianjurkan. Rasional Rasional : Penghentian Penghentian dini antibiotik antibiotik dapat mengakibatkan mengakibatkan iritasi mukosa bronchus, bronchus, dan menghambat menghambat makrofag, makrofag, alveolar alveolar,, mempengaruhi mempengaruhi pertahanan pertahanan alami tubuh melawan infeksi.
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
ANALISA DATA
N Data o 1. DS : - Orang tua klien mela porkan pr produk oduksi si len len dir dir anaknya banyak - Orang tua klien mela porkan anaknya nya kadang
Etiologi Streptokok Pneumokok stapilokok masuk melalui saluran pernafasan bagian atas
Alveoli
DO : - Lendir kelien Kerusakan pada jaringan paru nampak banyak - Klien kadangReaksi radang pada bronchus kadang batuk dan alveolus akibat akibat lendir lendir yang yang menggan mengganggu ggu jalan jalan nafasnya. mual akumulasi sekret DS
3.
4.
Orang tua klien mengatakan anaknya malas menet enetek ek dan dan jika ika menetek hanya sebentar saja DO : - Klien tampak lemah dan rewal - Perut kl k lien t am ampak kembung - Linngkar perut 4 3 cm
1. Ber Bersiha sihan n Jal Jalan an Nafas tidak efektif
2. Resi Resiko ko terh terhad adap ap perubahan nutrisi
Bronchialus
batuk..
2.
Masalah
obstruksi jalan nafas
Nafsu makan Menurun (2 )
Gangguan ventilasi
Bersihan jalan nafas Tidak efektif ( efektif ( 1 )
Oksigen kejaringan Menurun
Kelemahan DS : - Orang tua klien ADL melaporkan anaknya mudah terbangun dan Intoleransi Aktivitas (3) susah tidur. DO : - Klien nampak lemah
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
Ancaman kehidupan
Kurang pengetahun
Kecemasan (4)
3. Intol ntoler eran anssi aktifitas 4. Kurangnya nya pengetahuan. 5. Risi Risiko ko ter terin infe feks ksii
-
5.
Klien gelisah
nampak
DS : - Orang tua klien selalu selalu menanyakan menanyakan tenta entang ng kead keadaa aan n anaknya. - Orang tua klien menganggap peny penyaki akitt anakny anaknyaa adalah turunan dari bapaknya DO : - Orang tua klien nam nam pak pak prih prihat atin in dengan keadaan aan anaknya.
Tinggal serumah dengan penderita TBC
Kuman dibatukkan
Kuman berada diudara bebas
Terhirup oleh orang lain (Droplet infeksion)
Infeksi kepada orang lain (5)
DS : Orang tua klien mengatakan mengatakan tinggal tinggal serumah dengan kakaknya yang menderita TB
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Diag Diagno nosa sa Kepe Kepera rawa wata tan n
Tgl. Tg l. dite ditemu muka kan n
Tgl. Tg l. Te Tera rata tasi si
1. Bers Bersih ihan an jala jalan n nafa nafass tida tidak k efek efekti tiff b/d b/d peni peningk ngkat atan an prod produks uksii sput sputum, um, dita ditand ndai ai dengan : DS : - Oran Orang g tua tua klien klien mel melap apor orka kan n prod produk uksi si lendir anaknya banyak - Oran Orang g tua tua kli klien mel melaa por porkan kan anak anakny nyaa kadang batuk.. DO : - Lend Lendiir kel kelie ien n nam nampa pak k ban bany yak - Klien kadang-kadang batuk akibat lendir yang mengganggu jalan nafasnya.
15 Mei 2003
Belum teratasi
2. Into Intole lera rans nsii akti aktivi vita tass b/d b/d kele kelela lahan han akibat akibat gangguan tidur karena ketidak nyamanan, batuk ditandai dengan : DS : - Oran Orang g tua tua klie klien n mel melap apor orka kan n ana anakn kny ya mudah terbangun dan susah tidur. DO : - Klien nampak lemah - Klien na nampak ge gelisah
15 Mei 2003
Belum teratasi
3. Resi Resiko ko terh terhada adap p peru peruba bahan han nurtis nurtisii kura kurang ng dari kebutuhan tubuh b/d distensi abdomen sekunde sekunderr akibat akibat menela menelan n udara udara ditanda ditandaii dengan : DS Orang Orang tua klien klien mengat mengatakan akan anaknya anaknya malas menetek menetek dan jika menetek menetek hanya sebentar saja DO - Perut erut klie klien n tam tampa pak k kem kembu bung ng - Linngkar perut 43 cm
15 Mei 2003
Belum teratasi
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
4. Kura Kurangn ngnya ya penget pengetahu ahuan an orang orang tua tua tent tentan ang g keada keadaan an anakny anaknyaa ( klie klien n ) b/d b/d kesl keslah ahan an dalam menginterpretasi, ditandai dengan : DS : - Orang tua klien selalu menanyakan tentang keadaan anaknya. - Orang rang tua tua kli klien en me mengan ngangg ggap ap pen peny yakit akit anaknya adalah turunan dari bapaknya DO : Orang Orang tua klien klien nampak nampak prihati prihatin n dengan dengan keadaan anaknya.
15 Mei 2003
Belum teratasi
5. Resi Resiko ko tert tertul ular ar kuma kuman n TB b/d b/d tingg tinggal al serumah dengan penderita TB DS : Oran Orang g tua tua klie klien n meng mengat atak akan an ting tingga gall serumah dengan kakaknya yang menderita TB
15 Mei 2003
Belum teratasi
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
RENCANA RENC ANA KEPERAW KEP ERAWAT ATAN AN Diagnosa Keperawatan 1. Bers Bersih ihan an jalan jalan nafas nafas tida tidak k efek efekti tiff b/d b/d peni pening ngka kata tan n produksi produksi sputum, sputum, ditandai ditandai dengan : DS : - Orang tua klien mela melapo pork rkan an produ produks ksii lendir anaknya banyak - Orang tua klien mela porkan porkan anaknya anaknya kadang
Tujuan Klien Menunjukkan 1. pri prila laku ku menc mencap apai ai bersihan jalan nafas, efektif dengan kriteria : - bunyi nafas bersih - tak ada dispnoe. 2.
batuk..
DO : - Lendir ke kelien na nam pa pak banyak Klie Klien n kadan kadangg-ka kadan dang g batuk akibat lendir yang mengganggu jalan nafasnya.
Rencana Rasional Kaji frekwensi / Takipnoe akipnoe,, pernaf pernafasa asan n kedalaman dan dangkal dangkal,, dan gerakan gerakan gerakan dada. tak simet imetri riss seri ering terjadi karena ketidaknyam ketidaknyamanan anan gera kan dinding dada dan / atau cairan paru.
Auskultasi area Penurunan aliran udara par paru, u, cata catatt area area terjadi pada area pen penur urun unan an / tak kons konsol olid idas asii deng dengan an ada ada alir aliran an udar udaraa cai cairan, ran, buny bunyii nafa nafass dan bunyi nafas. bronch nchial (normal pada bronchus ) dapat juga terjadi pada area konsolidasi.
3. Pengi engisa sapa pan n ses sesuai uai Pembersihan han jalan indikasi nafas nafas secara secara mekani mekanik k pada pada pasien pasien yang tak mampu melakukan kan karena batuk tak efektif atau penurunan tingkat kesdaran. 4. Berikan obat Alat Alat untu untuk k menu menuru run n sesuai indikasi. kan spasme spasme bronch bronchus us dengan mobilisasi sekret.
2. Into Intole lera rans nsii akti aktivi vita tass b/d b/d kelelahan akibat gang ganggu guan an tidu tidurr kare karena na ketidaknyam ketidaknyamanan, anan, batuk ditandai dengan : DS : - Orang tua klien
Menunjukkan tole ransi terhadap aktivi vitas dgn kriteria: - Tidak adanya dispnoe - Tidak adanya
1. Obseravs avsi adan danya Mene Meneta tapk pkan an kema kemam m disp dispno noe, e, peni pening ng puan / kebutuhan katan kelemahan. pasie pasien n dan memuda memudah h kan pilihan intervensi. 2. Beri lingkungan Meningkatkan istirahat tenang tenang dan batasi batasi menurunkan stress dan
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
melaporkan anaknya nya mudah terbangun dan susah tidur. DO : - Klien lemah - Klien gelisah
nampak nampak
-
ke- lemahan. Tanda-tanda vital dalam rentang normal.
pen pengu gunj njun ung g perlu.
bila bila rangsangan berlebihan.
3. Jelaskan Tirah irah bari baring ng dipe dipert rtaa pentingnya hank hankan an sel selama ama fas fase istirahat hat dalam alam akut akut untu untuk k menu menuru run n rencana kan kan kebu kebutu tuha han n meta meta pen pengo goba bata tan n dan dan bolik, meng enghem hemat perlunya keseenerg energii untuk untuk penyem penyem imbangan aktifitas buhan. dan istirahat. Membant Membantu u memenuh memenuhii kebutuhan istirahat. 4. Beri posisi nyaman untuk istirahat dan / atau Pilihan intervensi Klien menunjukkan menunjukkan tidur. tergantung pada nafs nafsu u maka makan n baik baik penyebab. dengan kriteria : 1. Iden Identi tiffikas ikasii facto actor r - Klien minum yang ASI dalam jum menimbulkan lah yang cukup mual / muntah, Diste Distensi nsi abdomen abdomen ter saat diberi oleh misal misalny nyaa sput sputum um jadi sebagai akibat meibunya. yang banyak. nela nelan n udar udaraa atau atau me nunj nunjuk ukkan kan peng pengar aruh uh - Klien tidak mun 2. Auskultasi bunyi nyi toxin pada saluran GI. tah tah atau atau mual ual usus, usus, palpas palpasii disdis- Pilihan intervensi saat minum tensi abdomen. tergantung pada ASI. penyebab masalah.
3. Resiko terhadap perubahan nurtisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d distensi abdomen sekunder akibat menelan udara ditandai dengan : DS Orang tua klien mengatakan mengatakan anaknya anaknya mala malass mene menete tek k dan dan jik jikaa menet menetek ek hany hanyaa sebentar saja DO : - Perut klien tampak kembung - Linngkar perut 43 cm Orang tua klien/kel. Klien mengerti 4. Kuran urangn gny ya peng penget etah ahua uan n tentang keadaa daan 1. orang tua tentang anaknya (klien) dgn keadaan anaknya ( klien ) Kriteria : b/d keslahan dalam - Orang tua / kelu menginterpretasi, arga ditandai dengan : menyatakan DS : pemahamannya - Orang tua klien selalu terhadap 2. menany menanyakan akan tentan tentang g kondisi keadaan anaknya. anaknya.
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
Info Inform rmas asii dapa dapatt me ningkatkan koping dan memb memban antu tu menu menuru run n kan ansietas dan Diskusikan aspek masalah berlebihan. ketidakmampuan dari penyakit, lama nya penyembu penyembuhan han Kelem elemah ahan an dan dan dep dep dan harapan resi dapat m em kesembuhan. pengaruhi pengaruhi kemampuan kemampuan untu untuk k menga mengasi simi mila lasi si Beri erikan informasi inform informasi asi / mengik mengikuti uti dalam bentuk program medik. verbal.
-
Orang tua klien menganggap penyakit anaknya adalah turunan dari bapaknya
DO : Orang tua klien nampak prihatin dengan keadaan anaknya.
Melakukan peru bahan pola hidup dan ber berpa part rtis isip ipaa si dalam dalam program program pengobatannya.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX
Tanggal
Jam
Implementasi
Paraf/Nama
1.
25-03-2003
8.30
Mengka Mengkaji ji frekwe frekwensi nsi / kedalam kedalaman an pernaf pernafasa asan, n, dan gerakan dada
8.35
-
Pernafasan 36 36 / menit
-
Tidak idak ada ada ret retra raks ksii pada pada oto otott pern pernaf afas asan an
Melakukan auskultasi pada area paru; -
Ada Ada kes kesulit ulitan an ber bernafa nafass akib akibat at penu penum m pukan lendir yang banyak
-
Terdengar buny unyi ronh onhi pada lapa apanga paru
12.00
Memb Member erik ikan an obat obat kepad kepadaa klie klien n , amoxa amoxan n ¾ sendok .
2.
15-05-2003
08.30
Mengobservasi tanda – tanda kelemahan pada bayi / dispnoe
09.15
-
Tidak ad ada di dispnoe
-
Klie Klien n nam nampa pak k mas masih ih lema lemah h
-
Klie Klien n masi masih h namp nampak ak geli gelisa sah h
Memb Member erik ikan an
penj penjel elas asan an
kepa kepada da
tentang ; -
Pent Pentin ingn gny ya isti istira raha hatt yan yang g cuku cukup p
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
kelu keluar arga ga
-
Lingkunga ngan yang ang tenang untu ntuk bayi ayi agar ia dapat istirahat cukup
10.30
Memberi posisi yang nyaman kepada bayi agar ia bisa tidur ( ibu klien meletakkan pada kaki sambil sambil digoyang digoyang – goyang goyang dan diberi diberi bantal untuk memudahkan anak tertidur
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX
Tanggal
Jam
3.
15-05-2003
8.35
Implementasi
Meng engidenti ntifikasi
adan danya
Paraf/Nama
fact actor
yang
menimbulkan mual / muntah -
Adanya nya produksi ksi lendir dir yang ang masih banyak
8.45
Peru Perutt klie klien n namp nampak ak kemb kembun ung g
Melakukan pemeriksaan pada abdomen ; -
Ausk Auskul ulta tasi si ter terde deng ngar ar adany adanyaa peris perista talt ltik ik usus kesan meningkat.
4.
15-05-2003
10.30
-
Perk Perkus usii ter terde deng ngar ar redu redup p / pek pekak ak
-
Palp Palpas asii tera terasa sa sed sedik ikit it dis diste tens nsii
Melakukan diskusi pada orang tua / keluarga klien, terhadap keadaan klien mengenai : -
Peny enyakit yang dideri erita klien saat ini adal dalah
bronch nchopneum neumo onia nia
yang ang
disebabkan oleh kuman, bukan penyakit asma asma yang yang dituru diturunka nkan n
dari dari ayahny ayahnyaa
yang sekarang sedang menjalani rawat jalan asma. 5.
15-05-2003
10.45
Memb Member erii
penj penjel elas asan an
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
pada pada
kelu keluar arga ga
klie klien n
tentang cara penularan dan pencegahan TB : Kelu Keluar arga ga menge mengert rtii penj penjel elas asan an yang yang diberikan melaksanakan
dan apa
berjanji
akan
yang
telah.
dijelaskan
E V A L U A S I
No. DX 1.
Tanggal
Jam
15-05-2003
12.35
Perkembangan ( SOAP )
S : Orang tua klien melaporkan anaknya kadang masih batuk karena lendir O : Lendir nampak masih banyak A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi, intervensi, 1 2 3 dan 4
2.
15-05-2003
12.40
S : Orang Orang tua klien klien melaporkan melaporkan anak anak nya masih lemah. O : Klien masih tampak lemah A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1
3.
15-05-2003
12.45
S : Orang tua klien klien melaporkan melaporkan perut perut anaknya masih kembung O : Perut klien masih tampak tampak kembung A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 2
4.
15-05-2003
12.50
S : Orang Orang tua tua klien klien mengungkapk mengungkapkan an telah mengerti apa yang dialami anaknya, bahwa penyakit anaknya bukan penyakit keturunan dari ayahnya. O : Orang tua klien klien tidak bertanya bertanya lagi tentang penyakit anaknya apakah turunan atau bukan. A : Masalah belum teratasi. P : lanjutkan intervensi 2
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
Paraf/Nama
5.
15-05-2003
12.55
S
: Keluarga mengerti penjelasan yang diberikan dan berjanji akan mela melaks ksan anak akan an apa apa yang ang tela telah. h. Dijelaskan O : Tampak klien mengerti apa yang telah dijelaskan A : Masalah telah teratasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX
Tanggal
Jam
Implementasi
Paraf/Nam a
1.
26-03-2003
7.30
Mengkaj Mengkajii frekwe frekwensi nsi / kedalam kedalaman an pernaf pernafasa asan, n, dan tanda – tanda adanya gangguan pernafasan
7.40
-
Pern Pernaf afas asan an 48 kali kali perm permen enit it
-
Tidak idak ada ada ret retra raks ksii pada pada oto otott pern pernaf afas asan an
-
Lend Lendir ir suda sudah h berk berkur uran ang g dan dan ence encer r
Melakukan auskultasi pada area paru; -
Tidak
terdengar
adanya
kesulitan
bernafas, konsolidasi cairan.
2.
26-03-2003
07.35
Mengobservasi tanda – tanda kelemahan pada bayi / dispnoe
08.15
-
Tidak ad ada di dispnoe
-
Kele Kelema maha han n klie klien n suda sudah h berk berkur uran ang. g.
-
Kli Klien suda sudah h ti tidak dak gel gelis isah ah
Member Memberii penyuluh penyuluhan an kepada kepada orang orang tua klien klien persiapan pulang tentang : -
Pent entiny inya
ist istirah irahat at yan yang g cuku cukup p di rum rumah ah
dan pengobatan lanjutan setelah keluar dari RS. -
Menganjurkan kepada orang tua klien untu ntuk
seger gera
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
memb embawa
anak naknya nya
ke
Puskesmas bila obatnya sudah habis guna meng menget etah ahui ui
per perkem kemabng abngan an
peny penyak akit it
anakny anaknya, a, apa apa sudah sudah sembuh sembuh atau atau masi masih h perlu pengobatan lanjutan.
3.
26-03-2003
07.45
Mengidentifikasi
adanya
factor
yang
menimbulkan mual / muntah ; -
Produks uksi lendir sudah dah berk erkura urang dan encer
-
Perut erut klie klien n sudah udah tida tidak k kemb kembun ung g lagi lagi (lingkar perut : 37 cm )
E V A L U A S I
No. DX 1.
Tanggal
Jam
Perkembangan ( SOAP )
26-03-2003
09.45
S : Orang tua Klien melaporkan anaknya sudah tidak mengalami kesulitan bernafas. O : Lendir klien sudah berkurang dan encer. Pernafasan 48 x permenit A : Masalah sebahagian besar telah teratasi
2.
26-03-2003
09.50
S : Orang Orang tua klien klien melaporkan melaporkan anak anak nya telah tidur dengan baik O : Kelemahan klien telah berkurang A : Masala sebahagian telah teratasi
3.
26-03-2003
09.55
S : Orang tua klien klien melaporkan melaporkan perut perut anakny anaknyaa suda sudah h tida tidak k kemb kembun ung g lagi O : Perut klien tampak tidak kembung lagi, lingkar perut 37 cm A : Masalah teratasi, orang tua klien
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com
Paraf/Nama
menyadari pentingya istirahat cukup dan pengobatan lanjutan di rumah.
Authorized http://www.ruslanpinrang.blogspot.com http://www.ruslanpinrang.blogspot.com