ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
I.
Kasus (Masalah Utama) Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah (Situasional)
i.
Proses Terjai!"a Masalah De#!isi •
Konsep diri Konsep diri adalah diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pen pendir dirian ian
yang ang
dik diketah etahu ui
ind individ ividu u
tenta entan ng
dir dirinya inya
dan
memp mempeng engaru aruhi hi indivi individu du dalanm dalanm berhub berhubung ungan an dengan dengan orang orang lain (Stuart Sundeen, !""!)# Konsep diri terdiri atas komponen: Identitas diri, ideal diri, citra diri, peran & harga diri •
Ie!titas Diri Iden Identi tita tas s
Diri Diri
adal adalah ah
peng pengen enal alan an,,
pema pemaha hama man, n,
ide ide
seseorang tentang dirinya, bah$a ia adalah individu yang unik, mempunyai ciri%ciri khusus dan terpisah dari individu lain# Gangguan Identitas diri adalah diri adalah kekaburan&ketidak pastian memad memadang ang diri diri sendir sendiri, i, penuh penuh keragua eraguan, n, sukar sukar menta mentapk pkan an kemampuan dan tidak mampu mengambil keputusan# •
Ieal Diri Ideal diri adalah diri adalah persepsi individu tentang bagaimana dia harus berperilaku berdasarkan standar, tu'uan atau nilai pribadi tert terten entu tu## dea deall diri diri seri sering ng dise disebu butt sama sama deng dengan an cita cita%c %cit ita, a, keinginan dan harapan tentang diri sendiri# Gangguan Ideal diri adalah diri adalah ideal diri yang terlalu tinggi, sukar dicapai, tidak realistis#deal diri yang samar tidak 'elas dan cenderung menuntut#
$itra Diri (%o" Ima&e)
•
Cit Citra
diri iri
adal adalah ah
sik sikap, ap,
per persep sepsi, si,
keya eyakina kinan n
dan
pengetahuan individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya yaitu ukuran, bentuk, struktur, struktur, ungsi, ungsi, keterbatasan, keterbatasan, makna makna dan ob'ek ob'ek yang yang kontak ontak secara secara terus% terus%me mener nerus us (misa (misal: l: anting, pakaian) baik masa lalu maupun sekarang# Gangguan Citra diri diri adalah perubahan persepsi tentang tubu tubuh h
yang yang diak diakib ibat atk kan oleh oleh peru peruba baha han n
ukur ukuran an,,
bent bentuk uk,,
struktur struktur,, ungsi, ungsi, keterb keterbatas atasan, an, makna makna dan ob'ek yang sering sering kontak dengan tubuh# •
Pera! Peran adalah adalah *ersep *ersepsi si individu individu tentang tentang dirinya dirinya sebagai sebagai individu yang mampu atau tidak mampu melaksanakan ungsi sesuai dengan status yang disandangnya# Sangat dipengaruhi oleh rasa pencapaian diri# Gang Ganggu guan an
Pena Penamp mpil ilan an
Pera Peran n
adal adalah ah
beru beruba bah h
atau atau
berubah ungsi peran yang disebabkan oleh penyakit, proses menua, putus sekolah, *HK# •
Har&a Diri (Sel' Esteem) Harga diri diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa 'auh perilaku sesuai dengan ideal diri#*ersepsi, pikiran, dan perasaan sebagai individu yang punya punya nilai nilai dan berhar berharga ga diband dibanding ingka kan n dengan dengan orang orang lain# lain# +pabila ideal diri tercapai maka harga diri 'uga akan semakin tinggi#
Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan yang negative terhadap
diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagalmencapai keinginan#
Harga diri
rendah
(HDR)
adalah perasaan negative
terhadap diri sendiri, termasuk kehilangan rasa percaya diri, tidak berharga, tidak berharga, tidak berguna, pesimis, tidak ada harapan dan putus asa# Gangguan harga diri: harga diri rendah dapat ter'adi secara situasional kronik : !# Situasional : yaitu
ter'adi
tiba%tiba, misalnya karena
kecelakaan, perpisahan dengan pasangan hidup, *HK, perasaan malu karena suatu peristi$a# *ada klien yang dira$at dapat ter'adi HDR karena: % privacy yang kurang diperhatikan %
harapan akan struktur, bentuk, dan ungsi tubuh yang tidak tercapai karena dira$at&sakit&penyakit
%
perlakuan
petugas
kesehatan
yang
tidak&kurang
menghargai, misalnya berbagai pemeriksaan dilakukan tanpa
pen'elasan
dan
berbagi
tindakan
tanpa
pen'elasan
# Kronik, yaitu perasaan negative yang sudah berlangsung lama, sebelu sakit&dira$at#
RENTANG RESPN KNSEP DIRI
Reso! Aati' Malati'
Reso!
+ktualisasi Diri Kerancuan dentitas
Konsep Diri *ositi
Harga Diri Rendah
Depersonalisasi
a. Keri*aia! +a!& Sehat, !) Konsep diri positi ) -itra diri yang positi akurat .) deal diri yang realistis /) Harga diri tinggi 0) *enampulan ker'a memuaskan 1) dentitas diri 'elas
*. Etiolo&i +da banyak aktor yang dapat menimbulkan gangguan pada konsep diri : HDR, meliputi aktor predisposisi dan aktor presipitasi serta mekanisme koping#
-. a/tor Preisosisi 0) 2aktor yang meperngaruhi harga diri, termasuk penolakan orang tua, harapan orang tua tidak realistis 1) 2aktor yang mempengaruhi penampilan peran, yaitu peran yang sesuai dengan 'enis kelamin, peran dalam peker'aan dan peran yang sesuai dengan kebudayaan 2) 2aktor yang mempengaruhi identitas diri, yaitu orang tua yang tidak percaya pada anak, tekanan teman se'a$at
.
a/tor Presiitasi Dapat disebabkan oleh actor eksternal atau internal individu !) 3rauma ) Ketegangan peran .) 3ransisi peran perkembangan
/) 3ransisi peran situasional 0) 3ransisi sehat sakit
e.
Me/a!isme Koi!& 1) +ktivitas lari dari krisis identitas : berlatih 4sik berat,
musik rock 2) +ktivitas pengganti sementara: kegiatan politik, agama,
politik 3) +ktivitas yang menambah rasa percaya diri: kompetisi
olahraga, pencapaian akademik, kontes popularitas#
'.
Ta!a a! Gejala 3anda ge'ala
pada HDR adalah karakteristik perilaku#
*erilaku klien dengan HDR (Stuart Sundeen, !""0) adalah: !) 5engkritik diri sendiri atau orang lain ) *rodukti4tas menurun .) Destrukti pada orang lain /) Gangguan berhubungan 0) 5erasa tidak layak 1) Rasa bersalah 6) 5udah marah mudah tersinggung 7) *erasaaan negative terhadap diri sendiri ") *andangan hidup yang pesimis !8)
Keluhan 4sik
!!)
5engingkari kemampuan diri sendiri
!)
5enge'ek diri sendiri
!.)
5enciderai diri sendiri
!/)
solasi social
!0)
*enyalahgunaan 9at
!1)
5enarik diri dari realitas
!6)
Kha$atir
!7)
Ketegangan peran
III.
Masalah
*erubahan *enampilan *eran solasi Sosial : 5enarik Diri
Ga!&&ua! Ko!se Diri , Har&a Diri Re!ah Situasional (-ore *roblem)
Gangguan -itra 3ubuh
3. Dia&!osa Keera4ata! !# Harga Diri Rendah (Situasional) # *erubahan *enampilan *eran .# solasi sosial : menarik diri /# Gangguan citra tubuh 3I.
Re!-a!a Keera4ata! (I!ter5e!si)
DP.1 Harga diri rendah TUK 0 : Klien dapat membina hubungan saling percaya# 3indakan Kepera$atan !#! ina hubungan saling percaya : -
Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal#
-
*erkenalkan diri dengan sopan#
- 3anyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai
klien# - ;elaskan tu'uan pertemuan & interaksi# - ;u'ur dan menepati 'an'i#
!# *ertahankan kontak mata, tun'ukkan rasa empati dan dorong serta
berikan
perasaannya#
kesempatan
klien
untuk
mengungkapkan
TUK 1 : Klien dapat mengidenti4kasi kemampuan dan aspek positi yang dimiliki yang dapat digunakan di RS dan rumah 3indakan Kepera$atan #!# Dorong klien untuk mengekspresikan perasaan, khususnya mengenai cara klien memandang atau berpikir mengenai dirinya# ## Dorong klien untuk menyebutkan aspek positi yang ada pada dirinya# #.# *er'elas berbagai kesalahan konsep individu mengenai dirinya#
TUK 2 : Klien dapat menilai kemampuan diri dalam menyelesaikan masalah yang dapat digunakan di RS dan di rumah# 3indakan Kepera$atan .#!# Ka'i status koping yang dimiliki klien •
3entukan
kapan
mulai
menggunakan koping
tersebut
sampai keadaan sekarang# •
Gali perasaan klien saat menggunakan koping tersebut#
.## Diskusikan koping yang telah digunakan oleh klien dan eektivitasnya# .#.# Hindarkan
memberi
penilaian
negative
dan
utamakan
memberi pu'ian yang realistis#
.#/# Diskusikan strategi koping yang lebih eekti# .#0# Gali kekuatan dan sumber kekuatan yang dimiliki klien#
TUK 6 :
Klien dapat menyusun atau merencanakan kegiatan
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki di RS maupun dirumah# 3indakan Kepera$atan /#! Bantu klien mengidentifikasi kegiatan yang selama ini dilakukan di RS atau dirumah.
/# Motivasi klien untuk dapat memutuskan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di RS atau dirumah.
/#. eri reinorcement (<) terhadap keputusan klien terhadap rencana yang akan dibuat# /#/ Diskusikan dengan klien untuk menentukan rencana kegiatan yang akan dilakukan minimal . kegiatan&hari# /#0 eri reinorcement (<) tentang rencana kegiatan yang telah dipilih klien# /#1 antu klien untuk menyusun kegiatan setiap hari selama ! minggu# /#6 antu klien untuk menyusun kegiatan dalam ! minggu# /#7 Diskusikan bersama klien 'ad$al yang telah disusun atau dibuat# /#" eri reinorcement (<) terhadap pencapaian klien#
TUK 7 : Klien dapat melakukan kegiatan sesuai 'ad$al secara bertahap# 3indakan Kepera$atan 0#! eri contoh dalam melakukan kegiatan 0# Dorong klien untuk mendemonstrasikan kembali kegiatan di RS misal membereskan tempat tidur, melipat pakaian# 0#. Dorong klien melaksanakan kegiatan sehari%hari sesuai 'ad$al# 0#/ eri reinorcement (<) terhadap yang dilakukan klien# 0#0 eri
kesempatan
pada
klien
untuk
mengungkapkan
perasaannya setelah melakukan kegiatan# 0#1 eri kesempatan pada klien untuk menyampaikan manaat yang ia rasakan setelah melakukan kegiatan#
TUK
8:
Klien
mendapatkan
dukungan
keluarga
dalam
meningkatkan harga dirinya# Dorong kun'ungan teman&orang terdekat dengan keluarga# 3indakan Kepera$atan
1#!# +n'urkan keluarga melakukan kontak dengan klien dengan sikap empati dan apa adanya# 1## +n'urkan keluarga untuk mengkritik
yang tidak
bersiat
negative# 1#.# +n'urkan keluarga untuk memberikan dukungan yang dapat meningkatkan harga diri klien dengan reinorcement atas hal yang dicapai klien# 1#/# +n'urkan pada keluarga untuk memotivasi klien bila ada masalah : •
ersikap terbuka#
•
5embiarakan dengan orang lain#
•
5eminta bantuan bila tidak mau menghadapi sendiri#
1#0# +n'urkan keluarga untuk menginormasikan pada klien bah$a semua orang pasti ada kelebihan dan kekurangan#
9APRAN PENDAHU9UAN DEPRESI
A.
MASA9AH UTAMA Gangguan alam perasaan : Depresi
%.
PRSES TER:ADIN+A MASA9AH !#
*engertian
Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai
dengan
perasaan
sedih
dan
berduka
yang
berlebihan dan berkepan'angan#
Depresi merupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui itensitas dan pengaruhnya terhadap 4sik individu dan ungsi social#
Depresi merupakan reaksi yang normal 'ika berlangsung dalam $aktu yang pendek dengan aktor pencetus yang 'elas dan lama maupun# ila keadaan kesedihan ini berlangsung dalam $aktu yang lama maka individu yang bersangkutan
dapat
berkembang
ke
depresi#
Reaksi
berduka yang meman'ang merupakan penyangkalan yang menetap dan meman'ang, tetapi tidak tampak reaksi emosional
terhadap
kehilangan# Reaksi berduka yang
meman'ang ini dapat ter'adi beberapa tahun
Respons
Respons
+dapti
5aladapti
Responsi
Reaksi kehilangan
Supresi
Reaksi kehilangan
Depresi yang $a'ar
yang meman'ang
Keterangan :
*ada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal#
Responsi adalah respon emosional individu yang terbuka dan sadar akan perasaaanya#
Reaksi kehilangan yang $a'ar merupakan posisi rentang yang normall dialami individu yang mengalami kehilangan#
*ada
rentang
ini
individu
menghadapi
realita
dari
kehilangan dan mengalami proses kehilangan, misalnya sedih, berokus pada diri sendiri, berhenti melakukan kegiatan sehari%hari# Reaksi kehilangan tersebut tidak berlangsung lama#
Supresi merupakan tahap a$al respon emosional yang maladaptive,
individu
menginternalisasi
semua
menyangkal, aspek
menekan
perasaanya
atau
terhadap
lingkungan#
# 2aktor%aktor yang mempengaruhi depresi a# 2aktor *redisposisi !) 2aktor Genetik 2aktor genetik mengemukakan, transmisi gangguan alam perasaan diteruskan melalui garid keturunan# 2rekuensi gangguan alam perasaan meningkat pada kembar mono9igote# ) 3eori +gresi erbalik pada Diri Sendiri
5engemukakan
bah$a
depresi
diakibatkan
oleh
perasaan marah yang dialihkan pada diri sendiri# 2reud mengatakan bah$a kehilangan ob'ek&orang, ambivalen antara perasaan benci dan cinta dapat berbalik men'adi perasaan menyalahkan diri sendiri# .) 3eori Kehilangan erhubungan dengan aktor perkembangan, misalnya kehilangan orangtua yang sangat dicintai# ndividu tidak berdaya mengatasi kehilangan#
/) 3eori Kepribadian 5engemukakan
bah$a
tipe
kepribadian
tertentu
menyebabkan seseorang mengalami depresi# 0) 3eori Kogniti 5engemukakan
bah$a
depresi
merupakan
msalah
kogniti yang dipengaruhi oleh penilaian terhadap diri sendiri, lingkungan dan masa depan# 1) 5odel ela'ar Ketidakberdayaan 5engemukakan bah$a depresi dimulai dari kehilangan kendali diri
lalu men'adi pasi
menghadapi
masalah#
dan
Kemudian
tidak mampu
individu
timbul
keyakinan akan ketidakmampuannya mengendalikan kehidupan sehingga ia tidak berupaya mengembangkan respons yang adapti# 6) 5odel *erilaku 5engemukakan bah$a depresi ter'adi karena kurangnya reinorcemant lingkungan# 7) 5odel iologis
positi
selama
berinteraksi
dengan
5engemukakan bah$a dalam keadaan depresi ter'adi perubahan kimia$i, yaitu de4siensi katekolamin, tidak berungsinya endokrin dan hipersekresi kortisol# b# 2aktor *resipitasi Stressor
yang
dapat
menyebabkan
gangguan
alam
perasaan meliputi aktor biologis, psikologis dan sosial budaya# !) 2aktor iologis 5eliputi perubahan 4siologis yang disebakan oleh obat% obatan atau berbagai penyakit 4sik seperti ineksi, neoplasma, dan ketidakseimbangan metabolisme# ) 2aktor *sikologis 5eliputi kehilangan kasih sayang, termasuk kehilangan cinta, seseorang dan kehilangan harga diri# .) 2aktor Sosial udaya Meliputi kehilangan peran perceraian kehilangan peker!aan.
1. Prila/u a! me/a!isme /oi!& a# *erilaku *erilaku yang berhubungan dengan depresi : !) +ekti
Sedih, cemas, apatis, murung
Kebencian, kekesalan, marah
*ersaan ditolak, perasaan bersalah#
5erasa tidak berdaya, putus asa#
5erasa sendirian
5erasa rendah diri
5erasa tidak berharga
) Kogniti
+mbivalensi, ragu%ragu, buingung# 3idak mampu berkonsentrasi
Hilang perhatian dan motivasi
5enyalahkan diri sendiri
*ikiran merusak diri
Rasa tidak menentu
*esimis#
.) 2isik
Sakit perut, anoreksia, mual, muntah
Gangguan pencernaan, konstipasi
=emah, lesu, nyeri kepala, pusing
nsomnia, nyeri dada, overakting
*erubahan berat badan, gangguan selera makan
Gangguan menstruasi, impoten
3idak
berespon terhadap seksual
/) 3ingkah =aku
+gresi, agitasi, tidak toleran
Gangguan tingkat akti4tas
Kemunduran psikomotor
5enarik diri, isolasi sosial#
ritabel (mudah marah, nangis, tersinggung)
erkesan menyedihkan
Kurang spontan
Gangguan kebersihan
b# 5ekanisme Koping 5ekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang meman'ang adalah denial dan supresi, hal ini untuk menghindari tekanan yang hebat# Depresi, yaitu perasaan berduka yang belum terselesaikan, mekanisme koping yang digunakan aalah represi, supresi, denial, dan disosiasi#
$.
PHN MASA9AH
solasi sosial : 5enarik Diri
Depresi
erduka disungsional
0.
DIAGNSA KEPERAWATAN
D.
Depresi#
solasi sosial : menarik diri
REN$ANA TINDAKAN KEPERAWATAN Diagnosa : Depresi Tujua! , 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya 2. Klien dapat mengenal penyebab depresinya 3. Klien dapat mengontrol alam perasaannya ". Klien
dapat dukungan keluarga dalam mengontrol alam
perasaannya #. Klien dapat memanaatkan obat dengan baik
3indakan Kepera$atan : TUK 0 , 1. ina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan
diri, 'elaskan tu'uan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang 'elas pada tiap pertemuan (topik yang
akan
dibicarakan,
$aktu
berbicara,
dan
tempat
berbicara)# 2. eri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya 3. Dengarkan ungkapan klien dengan empati
TUK 1 , !# =akukan kontak sering dan singkat (untuk mengurangi kontak klien dengan halusinasinya)# # >bservasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya : bicara dan terta$a tanpa stimulus, memandang ke kiri&ke kanan&ke depan seolah%olah ada teman bicara# .# antu klien untuk mengenal halusinasinya :
;ika menemukan klien sedang halusinasi, tanyakan : +pakah ada suara yang didengar?
;ika klien men'a$ab : ada, lan'utkan : +pa yang dikatakan? Katakan bah$a pera$at percaya klien mendengar suara itu, namun pera$at sendiri tidak mendengarnya (dengan nada bersahabat tanpa menuduh&menghakimi)#
Katakan bah$a klien lain 'uga ada seperti klien
Katakan bah$a pera$at akan membantu klien
9APRAN PENDAHU9UAN PERI9AKU KEKERASAN
I.
Masalah Utama *erilaku Kekerasan
II.
Proses Terjai!"a Masalah @mumnya klien dengan perilaku kekerasan diba$a dengan paksa ke rumah sakit 'i$a# Sering tampak klien di ikat secara tidak manusia$i disertai bentakan dan penga$alan oleh se'umlah anggota keluarga bahkan polisi# *erilaku kekerasan seperti memukul anggota keluarga&orang lain, merusak alat rumah tangga dan marah%marah merupakan alasan utama yang paling banyak dikemukakan oleh keluarga# *enanganan
yang
dilakukan
oleh
keluarga
belum
memadai
sehingga selama pera$atan klien seyogyanya keluarga mendapat pendidikan kesehatan tentang cara mera$at klien (mana'emen perilaku kekerasan)# 5arah merupakan perasaan 'engkel yang timbul sebagai respons terhadap kecemasan & kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagi ancaman (Stuart dan Sundeen, !""0)# *erasaan marah
normal
bagi
dimaniestasikan
oleh
tiap
individu,
perasaan
namun
marah
perilaku
dapat
yang
berAuktuasi
sepan'ang rentang adapti dan maladapti#
Respons
Respons
+dapti
5aladapti
+serti
2rustasi
*asi
+gresi
Kekerasan
Gambar : Rentang respons marah
Kegagalan yang menimbulkan rustasi dapat menimbulkan respon pasi dan melarikan diri atau respons mela$an dan menantang#
Respons
mela$an
dan
menantang
merupakan
respons yang maladapti yaitu agresi%kekerasan# *erilaku yang ditampakkan mulai dari yang rendah sampai tinggi, yaitu : A&resi' , 5emperlihatkan permusuhan, keras dan menuntut, mendekati
orang
lain dengan ancaman, memberi
kata%kata
ancaman tampa niat melukai# @mumnya klien masih dapat mengontrol perilaku untuk tidak melukai orang lain# Ke/erasa! , Sering 'uga disebut gaduh%gelisah atau amuk# *erilaku kekerasan ditandai dengan menyentuh orang lain secara menakutkan, memberi kata%kata ancaman melukai serta melukai pada tingkat ringan dan yang paling berat adalah melukai, merusak secara serius# Klien mampu mengendalikan diri#
a/tor reisosisi Sebagai pengalaman yang dialami tiap orang yang merupakan aktor predisposisi, artinya mungkin ter'adi&mungkin tidak ter'adi perilaku kekerasan 'ika aktor berikut dialami oleh individu : 0. Psi/olo&is Kegagalan yang dialami dapat menimbulkan rustasi yang kemudian dapat timbul agresi&amuk# 5asa kanak%kanak yang yang tidak menyenangkan yaitu perasaan ditolak, dihina, dianiaya atau saksi penganiayaan# 1. Perila/u Reinorcement yang diterima pada saat melakukan kekerasan, sering mengobservasi kekerasan di rumah atau diluar rumah, semua aspek ini menstimulasi individu mengadopsi kekerasan# 2. Sosial %ua"a udaya tertutup dan membalas secara diam (pasi agresi) dan kontrol sosial yang tidak pasti terhadap pelaku kekerasanakan menciptakan ( permisive)# 6. %io!eurolo&is
seolah%olah
perilaku
kekerasan
diterima
anyak pendapat bah$a kerusakan sistem limbik, lobus rontal, lobus temoral dan ketidakseimbangan neurotransmiter turut berperan dalam ter'adinya perilaku kekerasan#
a/tor resiitasi 2aktor presipitasi dapat bersumber dari klien, lingkungan atau interaksi dengan orang lain# Kondisi klien seperti kelemahan 4sik, (penyakit 4sik), keputusasaan, ketidakberdayaan, percaya diri yang kurang dapat men'adi penyebab perilaku kekerasan# Demikian pula dengan situasi lingkungan yang ribut, padat, kritikan yang yang mengarah pada penghinaan, kehilangan orang yang dicinyai & peker'aan dan kekerasan merupakan aktor penyebab yang alin# nteraksi sosial yang provokati dan konAik dapat pula memicu perilaku kekerasan#
Ta!a a! Gejala *ada pengka'ian a$al dapat diketahui alasan pertama klien diba$a ke rumah sakit adalah perilaku kekerasan di rumah# Kemudian pera$at dapat melakukan pengka'ian dengan cara : *ser5asi , muka merah, pandangan ta'am, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat# Sering pula tampak klien memaksakan kehendak : merampas makanan, memukul 'ika tidak senang# Wa4a!-ara , diarahkan pada penyebab marah, perasaan marah, tanda%tanda marah yang dilakukan klien#
III.
Poho! Masalah
Risiko menciderai orang lain&lingkungan
*erilaku kekerasan
Gangguan harga diri : harga diri rendah
I3.
Dia&!osa Keera4ata!
*erilaku kekerasan
Harga diri rendah#
3.
Re!-a!a
ti!a/a!
/eera4ata! Dia&!osa , *erilaku kekerasan# Tujua! Khusus , !# Klien dapat membina hubungan saling percaya # Klien dapat mengidenti4kasi penyebab perilaku kekerasan .# Klien dapat mengidenti4kasi tanda%tanda perilaku kekerasan /# Klien dapat mengidenti4kasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan 0# Klien dapat mengidenti4kasi cara yang konstrukti dalam berespons terhadap kemarahan# 1# Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang terkontrol 6# Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku 7# Klien dapat menggunakan obat dengan benar
Ti!a/a! Keera4ata! , TUK 0 , !# ina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan diri, 'elaskan tu'uan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang 'elas pada tiap pertemuan (topik yang akan dibicarakan, $aktu berbicara, dan tempat berbicara)# # eri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
.# antu klien untuk mengungkapkan penyebab (orang lain, situasi, diri sendiri)
TUK 1 , !#
+n'urkan
klien
mengungkapkan
yang
dialami
dan
dirasakan saat 'engkel & kesal : tanda%tanda, agresi, kekerasan# # >bservasi tanda perilaku kekerasan yang biasa dilakukan klien .# Simpulkan
bersama
klien
tanda%tanda
'engkel&kesal
yang
dialami klien#
TUK 2 , !# +n'urkan klien mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan klien # antu klien unyuk bermain peran dengan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan (yang tidak membahayakan)# .# icarakan dengan klien : apakah dengan cara yang klien lakukan masalahnya selesai#
TUK 6 , !# icarakan akibat, kerugian cara yang digunakan klien # ersama klien menyimpulkan cara yang digunakan klien .# 3anyakan pada klien B+pakah ia ingin mempela'ari cara baru yang sehat?C
TUK 7 , !# 3anyakan pada klien Bapakah ia mengetahui cara lain yang sehat?C # erikan pu'ian 'ika klien mengetahui cara lain yang sehat# .# Diskusikan dengan klien cara lain yang sehat : Secara fsik : tarik napas 'ika sedang kesal atau memukul bantal atau olah raga, atau peker'aan yang memerluka tenaga#
Secara
veral
:
Katakan
bah$a
anda
sedang
kesal&tersinggung&'engkel : Bsaya kesal anda berkata seperti itu : Bsaya marah karena mama tidak memenuhi keinginan sayaC Secara sosial : =atihan dalam kelompok cara%cara marah yang sehat : latihan aserti, latihan mana'emen perilaku kekerasan (5*K)# Secara spiritual : sembahyang, berdoa atau ibadah lain : meminta pada tuhan untuk diberi kesabaran, mengadu pada tuhan kekesalan & ke'engkelan# (diskusi ini dapat dilakukan dalam beberapa kali pertemuan)#
TUK 8 , !# antu klien memilih cara yang disukai & cocok untuk klien # +n'urkan klien menggunakan cara yang telah dipela'ari pada saat klien 'engkel & kesal# .# Diskusikan dengan klien manaat cara yang telah digunakan /# eri pu'ian terhadap keberhasilan klien
TUK ; , !# uat kontrak dengan keluarga pada saat memba$a klien dira$at di rumah sakit
*ertemuan rutin dengan pera$at
*ertemuan keluarga%keluarga
# antu keluarga mengidenti4kasi kemampuan yang dimiliki
Siapa yang dapat mera$at klien
2asilitas yang dimiliki keluarga di rumah
.# ;elaskan cara%cara mera$at klien pada keluarga /# =atih keluarga cara%cara mera$at klien di rumah termasuk obat
TUK < , !# ;elaskan dan tun'ukkan obat yang harus diminum klien pada klien dan keluarga # Diskusikan manaat minum obat dan kerugian berhenti obat tanpa i9in dokter .# ;elaskan prinsip benar minum obat dengan prinsip 0 (lima) benar (benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara, benar $aktu)# /# +n'urkan klien minta obat dan minum obat tepat $aktu 0# +n'urkan klien melapor pada pera$at&dokter 'ika merasakan eek yang tidak menyenangkan# 1# eri pu'ian 'ika klien minum obat dengan benar#