Asuhan Keperawatan Pada Pasien Blighted Ovum
1. Pengertian
Blighted ovum atau BO adalah kehamilan tanpa dijumpai adanya pertumbuhan embrio. (Dr. Andon Andon Hestiantoro, pO! ("#. $%% Blighted Ovum adalah kehamilan tanpa janin (anembryonic ( anembryonic pregancy#, pregancy#, jadi 'uma ada kantong gestasi (kantong kehamilan# dan air ketuban saja. (Hania (Hani a ). $%%*# Blighted Ovum adalah kehamilan dimana embrio tidak berkembang normal semestinya dan menyebabkan kehamilan kosong dan hanya ada air ketuban saja. (+o'htar . $%%
$. -tiologi Hingga saat ini tidak ada penyebab pasti yang dapat menyebabkan terjadinya Blighted Ovum, tapi ada beberapa aktor yang turut menjadi pemi'u terjadinya Blighted Ovum, antara lain / "elainan kromosom pada saat proses pembuahan sel telur dan sel sperma (kualitas sel telur yang tidak bagus.# / 0neksi dari tor'h, kelainan imunologi dan penyakit diabetes dapat ikut menyebabkan terjadinya blighted ovum / aktor usia emakin tinggi usia suami atau istri, semakin tinggi pula peluang terjadinya blighted ovum.
2. Patoisiologi Pada saat pembuahan, sel telur yang matang dan siap dibuahi bertemu sperma. 3amun dengan berbagai penyebab penyebab (diantaranya kualitas telur4sperma yang buruk
atau terdapat ineksi tor'h#, maka unsur janin tidak berkembang sama sekali. Hasil konsepsi ini akan tetap tertanam didalam rahim lalu rahim yang berisi hasil konsepsi tersebut akan mengirimkan sinyal pada indung telur dan otak sebagai pemberitahuan baha5a sudah terdapat hasil konsepsi didalam rahim. Hormon yang dikirimkan oleh hasil konsepsi tersebut akan menimbulkan gejala/gejala kehamilan seperti mual, muntah dan lainya yang la6im dialami ibu hamil pada umumnya.
7. Path5ay
8. +aniestasi "linis Blighted ovum sering tidak menyebabkan gejala sama sekali. !ejala dantanda/ tanda mungkin termasuk /
Periode menstruasi terlambat
/
"ram perut
/
+inor vagina atau ber'ak perdarahan
/
9es kehamilan positi pada saat gejala
/ Ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana mun'ul keluhan perdarahan /
Hampir sama dengan kehamilan normal
*. "omplikasi /
0neksi saluran kemih
/
Perubahan status psikis
:. Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Penunjang yang biasanya dapat menjadi a'uan ialah dengan ;!, diagnosis pasti bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia * < : minggu. ebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 1* mm sehingga bisa terlihat lebih jlas. Dari situ juga akan tampak adanya kantung kehamilan dan tidak berisi janin. Diagnosis kehamilan anembriogenik dapat ditegakkan bila pada kantong gestasi yang berdiameter sedikitnya 2%mm tidak dijumpai struktur mudigah dan kantong telur.
&. Pen'egahan / +enghindari masuknya virus rubella ke dalam tubuh. ibu hamil pun harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan tepat tinggalnya. / Pastikan 'alon ibu hamil benar < bena sehat saat akan meren'anakan kehamilan. / Bukan hanya 'alon ibu hamil, tetapi 'alon ayah pun harus memulai pola hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok
/ pemeriksaan kehamilan se'ara rutin. ebab kehamilan kosong jarang terdeteksi saat usia kandungan masih di ba5ah & bulan. =. Penatalaksanaan >ika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim (kuretase#. Hasil kuretase akan dianalis untuk memastikan apa penyebab blighted ovum lalu mengatasi penyebabnya. / >ika karena ineksi maka maka dapat diobati agar tidak terjadi kejadian berulang. / >ika penyebabnya antibodi maka dapat dilakukan program imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan. Penyebab blighted ovum yang dapat diobati jarang ditemukan, namun masih dapat diupayakan jika kemungkina penyebabnya diketahui. ebagai 'ontoh, tingkat hormon yang rendah mungkin jarang menyebabkan kematian dini ovum. Dalam kasus ini, pil hormon seperti progesteron dapat bekerja. 3amun eek samping dari pemakaian hormon adalah sakit kepala dan perubahan suasana hati, dll. >ika terjadi kematian telur di a5al kehamilan se'ara langsung, maka pembuahan buatan mungkin eekti dalam memproduksi kehamilan. Dalam hal ini perlu donor sperma atau ovum untuk memiliki anak. Akan tetapi, pembuahan itu mahal dan tidak selalu bekerja dan risiko kelahiran kembar seiringkali lebih tinggi. Pada pasien diterapi dengan pemberian preparat misoprostol, setelah terjadi dilatasi serviks kemudian dilakukan kuretase. 1%. "onsep Asuhan "epera5atan "epera5atan A. Pengkajian / 0dentitas klien meliputi nama, umur, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, status perka5inan / Data umum kesehatan meliputi tinggi badab, berat badan, masalah kesehatan khusus, obat/obatan. /
Perdarahan, haid terakhir dan pola siklus haid
/
Pemeriksaan isik ;mum
"eadaan umum, 99?, jika keadaan umum buruk lakukan resusitasi dan stabilisas i segera. /
Pemeriksaan genikologi
Ada tidaknya tanda akut abdomen jika memungkinkan, 'ari sumber perdarahan, apakan dari dinding vagina atau dari jaringan servik. / Pemeriksaan vaginal tou'he bimanual tentukan besat dan letak uterus, tantukan juga apakah satu jari pemeriksa dapat dimasukkan kedalam ostium dengan mudah atau tidak.
B. Diagnosa yang mungkin mun'ul 1. Perubahan perusi jaringan perier b.d. syok hipovolemik $. 0ntoleransi aktiitas b.d kelemahan umum 2. "e'emasan b.d perubahan status kesehatan 7. isiko ineksi b.d tindakan kuretase
Daftar Pustaka
Doenges +. -. ($%%2#. en'ana Pera5atan +aternal4Bayi. >akarta -!@. Hania ). ($%%*#. 0lmu "ebidanan. >akarta ayasan Bina Pustaka ar5ono Pra5iroharjo. +o'htar . ($%%. inopsis Obstetri isiologi dan Patologi. -d $. >akarta -!@ Bobak. ($%%8#. Buku Ajar "epera5atan +aternitas. >akarta-!@