ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA USIA DEWASA MUDA DENGAN ACNE VULGARIS O L E H 1.
Titik Puspitasari
2.
Ivan Aditia Simamora
3.
Aldenar Pasaribu
4.
Rizaldi Nanda Wiguna
5.
Asni Hasibuan
Dosen Pembimbing : Rumondang Gultom, S. Kep, Ns
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKes) UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN
2013 KATA PENGANTAR
Puji Pu ji da dan n sy syuk ukur ur ke kepa pada da Tu Tuha han n Ya Yang ng Ma Maha ha Es Esaa at atas as se sega gala la ra rahm hmat at da dan n hida hi daya yahn hnya ya seh sehin ingg ggaa ka kami mi da dapa patt me meny nyele elesai saika kan n ma maka kalah lah in inii te tent ntan ang g “ ASUHAN ASUH AN KEPE KEPERAWA RAWATAN TAN KELUARGA PADA USIA DEWASA MUDA DENGAN DENG AN ACNE VULGARIS” VULGARIS”.Maka .Makalah lah ini kami buat atas tugas yang yang telah diberikan oleh dosen pembimbing. Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun makalah ini.Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang berguna bagi semua semua pihak.Harapan kami semoga makalah yang cukup sederhana ini mampu memberikan informasi kepada pembaca. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat buat kita semua dan atas perhatian pembaca kami ucapkan terimakasih.
Medan, 16 Juli 2013
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Be Belakan lakang g
Keluar Keluarga ga merupa merupakan kan lingku lingkunga ngan n sosial sosial pertam pertamaa bagi bagi anak anak yang yang member memberii dasar dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah satunya adalah belajar menghormati orang yang lebih tua serta membantu menyelesaikan berbagai masalah yang timbul. Orang tua diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati. Oleh karena itu, keluarga sebagai tempat untuk mengkondisikan pemberian nilai positif pada anak. Salah satu aspek penting dari perawatan adalah penekanannya pada unit keluarga. Keluarga merupakan unit dasar dari masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek menonjol terhadap anggota keluarga. Tujuan Tujuan utama utama dari dari keluar keluarga ga adalah adalah sebaga sebagaii perant perantara ara yaitu yaitu menang menanggun gung g semua semua harpan-harap harpan-harapan an dan kewajiban masyarakat serta membentuk membentuk dan mengubah mengubah sampai taraf taraf terten tertentu tu hingga hingga dapat dapat memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han dan kepent kepenting ingan an setiap setiap anggot anggotaa indivi individu du dalam dalam keluar keluarga. ga. Setiap Setiap anggot anggotaa keluar keluarga ga memili memiliki ki kebutu kebutuhan han dasar dasar fisik, fisik, pribadi, dan sosial. Keluarga harus berfungsi berf ungsi menjadi perantara bagi tuntunan-tuntunan dan harapan dari semua individu yang ada dalam unit keluarga. Permulaan dari keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal ditandai dengan anak pertama meninggalkan tumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong, ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat dan agak panjang, tergantung pada beberapa banyak anak yang ada dalam rumah atau berapa banyak banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal dirumah setelah tamat dari SMA dan perguruna tinggi. Fase ini ditandai oleh tahun-tahun puncak persiapan dari dan oleh anak-anak untuk kehidupan dewasa sendiri. Tugas-tugas perkembangan menjadi penting ketika sebuah keluarga tersebut berubaah dari sebuah rumah tangga dengan anak-anak ke sebuah rumah tangga tangga yang hanya terdiri dari sepasang suami dan istri. Tujuan utama keluarga keluarga
adalah reorganisasi keluarga menjadi sebuah unit yang tetap berjalan sementara melepaskan anak-anak yang dewasa ke dalam kehidupan yang sendiri (duvall, 1977). Selama tahap ini pasangan tersebut mengambil peran kakek-nenek perubahan lainnya dalam peran maupun dalam citra diri mereka. B.
Tujuan Penulisan
1.
Tujuan Penulisan Umum
Untuk memahami aplikasi konsep dasar asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal. 2.
Tujuan Penulisan Khusus
a.
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga secara umumnya.
b.
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga dengan tahap anak usia
dewasa awal. c.
Mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan asuhan keperawatan keluarga
dengan tahap anak usia dewasa awal.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Keperawatan Keluarga Dengan Keluarga Dewasa Muda
Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa awal dimulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri. Keluarga mempersipakan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantuk anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal Mubarak, dkk 2006). 2.2 Tugas Kesehatan keluarga
Berikut ini adalah 5 tugas kesehatan keluarga : 1. Mengenal Masalah kesehatan keluarga 2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat 3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit 4. Mempertahankan suasana rumah yang sehat/memodifikasi lingkungan 5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
2.3 Tugas Perkembangan Usia Dewasa Muda
Tugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada tahap ini adalah : a.
Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b.
Mempertahankan keintiman pasangan
c.
Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
d.
Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak
e.
Menata kembali fasilitas dan sumbe ryang ada pada keluarga
f.
Berperan suami/istri kakek/nenek
g.
Menciptakan lingkunga rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anak Sedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985 tugas
perkemabangan keluarga meliputi: a.
Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang
didapatkan melalui perkawinan anak-anak b.
Melanjutkan
untuk
memperbarui
dan
menyesuaikan
kembali
hubungan
perkawinan. c.
Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri
2.4 Masalah-Masalah Kesehatan Pada Anak Usia Dewasa Muda
a.
Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan.
b.
Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri.
c.
Masalah perawatan orang tua lanjut usia.
d.
Munculnya masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik
(kolestrol tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi dan lain-lain). e.
Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain, kebiasaan minum
alkohol, merokok, makan dan lain-lain.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA USIA DEWASA MUDA DENGAN ACNE VULGARIS
3.1 Tinjauan kasus
Tn Rizki umur 43 tahun, pekerjaan buruh pabrik penghasilan 700 rb/bulan, pendidikan SD, agama Islam, Istri Ny Santi umur 40 tahun pekerjaan buruh pabrik, pendidikan SD, penghasilan 700 rb/bln, agama Islam , mempunyai anak 2 orang yaitu Fita 25 tahun, dan Gita 20 tahun. Keluarga sering berkumpul nonton TV dan makan malam. Keluarga tidak pernah ada penyakit yang mengharuskan untuk rawat inap di rumah sakit sebelumnya. Sesuai hasil pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn. R, maka didapatkan anggota keluarga menderita penyakit Acne Vulgaris yaitu An. Gita, keluhan yang ditemukan pada An.G yaitu An. G mengatakan malu dengan keadaan wajahnya, keluarga mengatakan tidak melakukan apa-apa untuk mengobati acne pada anaknya, anak dan keluarga mengatakan tidak tahu cara merawatnya, mereka hanya menganggap hal itu biasa terjadi pada anak gadis yang belum menikah, hasil pengamatan terdapat komedo hitam di hampir permukaan wajah, wajah tampak berminyak, dan banyak benjolan-benjolan kecil berisi nanah di wajah. Keluarga tidak tahu penyebab Acne Vulgaris. Jarak puskesmas
1 km dari
rumah, dan tidak pernah datang untuk berobat. Keluarga menganggap masalah sepele (tidak dirasakan), keluarga tidak pernah mendapat informasi tentang Acne Vulgaris, bila sakit setelah berat baru di bawa ke puskesmas. Keadan lingkungan tempat tinggal mereka kurang sehat,masih banyak sampah bertumpuk. Penataan ruangan kuang memadai, konsumsi makanan tidak berfasiasi, kebersihan kurang..
3.2 Asuhan Keperawatan Keluarga Usia Dewasa Muda dengan Acne Vulgaris 1. Pengkajian (Tanggal 16 Juli 2013) A. Data Umum
Nama KK
: Tn Rizki
Umur
: 43 tahun
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Buruh Pabrik
Alamat
: RT ; 02, RW ; III. Kelurahan Sei Sikambing Medan
Daftar anggota keluarga
No
Nama
L/P
Umur
Hub.
Pend.
Pekerjaan
1
Rizki
L
43 th
KK
SD
Buruh pabrik
Status kesehatan Sehat
2
Santi
P
40 th
Istri
SD
Buruh pabrik
Sehat
3
Fita
P
25 th
Anak
SMA
-
Sehat
4
Gita
P
20 th
Anak
SMA
-
Terkena Vulgaris
Genogram :
Acne
Keterangan : : Laki – laki : Perempuan : Pasien : Laki-laki (meninggal) : Perempuan (meninggal) (1) Tipe keluarga Nuclear Family yang terdiri dari ayah,ibu dan anak. (2) Kewarga negaraan/suku bangsa Indonesia/Jawa (3) Agama Islam (4) Status social ekonomi keluarga Penghasilan keluarga Bpk. R sekitar Rp. 700.000,-/bulan dan Ibu S Rp. 700.000,-/bulan (di Pabrik Karet). (5) Aktivitas rekreasi keluarga Kegiatan yang
dilakukan keluarga
untuk
rekreasi nonton
TV dan
mendengarkan radio di rumah. Kadang-kadang kumpul-kumpul dengan sanak saudara atau tetangga dekatnya. B. Riwayat Perkembangan Keluarga
1. Pada saat ini keluarga Bpk R dengan anak usia dewasa muda. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : adalah keluarga telah memenuhi tahap perkembangannya. 2. Riwayat kesehatan keluarga An. Gita menderita Acne Vulgaris 3.
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (yang lalu)
Tidak ada masalah dan tidak menderita penyakit serius yang harus dibawa ke RS. C. Keadaan Lingkungan
1) Karakteristik Rumah Luas bangunan rumah yang ditempati sekitar 48 m 2 (4 m x 12 m), terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi dan di depan ada teras rumah. Bangunan rumah berbentuk leter L. Lantai rumah terbuat dari tanah dengan keadaan kurang bersih dan penataan alat/prabot rumah tangga yang kurang rapi, penerangan dan ventilasi cukup. Sumber air dan air minum menggunakan sumur. WC menggunakan septic tank yang terletak di belakang rumah. Di depan rumah terdapat halaman seluas 4x2 m 2. Teras R.Tamu K.tidur
K.tidur R.makan
K.mandi R.dapur
Denah rumah keluarga Bpk Rizki
2). Karakteristik tetangga dan komunitas RW Keluarga Bpk Rizki hidup di lingkungan tempat tinggal yang merupakan perkotaan. Sebagian besar dari tetangga Bpk Rizki adalah penduduk asli yang merupakan pekerja pabrik dan kantor. Interaksi antar warga banyak dilakukan pada waktu sore dan malam hari karena pada siang hari umumnya pada bekerja. 3). Mobilitas geografis keluarga Keluarga Bpk Rizki sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga sampai sekarang, tempat tinggalnya. 4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga termasuk anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat, dengan keluarga di lingkungan tampak saling berinteraksi dengan baik. Istri bapak R juga seorang yang aktif. 5) Sistem keluarga Keluarga Bpk R 4 orang, terdiri dari suami,istri dan 2 anak. Fasilitas penunjang kesehatan sendiri adalah puskesmas terdekat. D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, daalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya dilakukan dengan musyawarah sebelum memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan sangat terbuka. 2.Struktur kekuatan keluarga Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri suami,istri dan 2 orang anak dan saling perhatian. 3.Struktur peran keluarga
a) Bpk R sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangganya. b) Bu S sebagai istri bekerja di pabrik karet. c) An. F sebagai anak pertama melakukan tugas perkembangannya dan telah bertunangan. d) An. G anak kedua melakukan tugas perkembangannya. 4. Nilai dan norma keluarga Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya. Keluarga ini menganggap bahwa penyakit anaknya adalah penyakit biasa. Upaya untuk mengendalikan penyakit tidak ada. E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif Keluarga cukup rukun dalam membina rumah tangga. 2.Fungsi Sosial Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku social yang baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat. 3.Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit Acne Vulgaris hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat penyakit Acne Vulgaris yang di derita anggota keluarganya. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena keluarga tidak tanggap dengan masalah yang ada. Keluarga tidak mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah dan menangani penyakit keluarganya. Keluarga tidak mengamankan barang-barang yang bisa menjalarkan penyakitnya. 4.Fungsi Reproduksi
Bpk R berusia 43 tahun dan Ibu S 40 tahun merupakan usia monepouse bagi istri, keluarga menggunakan kontrasepsi suntik. 5.Fungsi Ekonomi Bpk. R kerja di pabrik karet begitu juga istrinya untuk memenuhi kehidupan sehariharinya.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor yang dimiliki Stressor yang dirasakan keluarga Bpk. R adalah penyakit Acne Vulgaris yang diderita anaknya. 2.Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh anaknya karena sudah berobat ke puskesmas dan pasrah ke Tuhan terhadap situasi sakitnya. 3.Strategi koping yang digunakan Dalam menghadapi masalah biasanya keluarga berdiskusi. 4.Strategi adaptasi disfungsional Anak semenjak dinyatakan menderita Acne Vulgaris merasakan semakin malu dengan keadaannya. G. Harapan Keluarga
Keluarga Bpk R berharap anaknya sembuh dari penyakitnya dan dapat melakukan aktivitas dan melanjutkan tugas perkembangannya sehari-hari. H. Pemeriksaan Fisik
No
VARIABEL
NAMA ANGGOTA KELUARGA Tn. R
1
Riwayat
Ny. S
An. F
An. G
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Acne Vulgaris
Keluhan
Merasa
Cemas
Merasa cemas Merasa
yang
cemas
dengan
dengan
dengan
dirasakan
dengan
perubahan
keadaan
dirinya, tidak paham
keadaan
kesehatan
adiknya.
dengan penyakit.
anaknya,
pada
tidak
anaknya,
paham
tidak paham
dengan
dengan
penyakit
penyakit . Tidak ada
Adanya
penyakit saat ini 2
3
Tanda
dan Tidak ada
Tidak ada
gejala
hitam
cemas keadaan
komedo di
hampir
permukaan
wajah,
wajah
tampak
berminyak, banyak
dan benjolan-
benjolan kecil berisi 4
Riwayat
Pusing
Pusing dan Demam
penyakit
dan
flu
sebelumnya
demam,flu pernah
nanah di wajah dan Demam
biasa, batuk
dan batuk. berjerawat. 5
Tanda-tanda vital
TD: 120/90 mmHg RR: 16x/mnt
TD :110/80 mmHg, nadi
TD: 120/90 mmHg
78x/menit,
RR: 17x/mnt
dan
HR: 86x/mnt
TD: 110/90 mmHg RR: 16x/mnt HR: 81x/mnt
HR: 82x/mnt
pernafasan
Temp: 36,8⁰C
Temp: 37⁰C
20 x/menit.
Temp: 37⁰C 6
System
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
GI Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Cardio Vaskuler 7
System respirasi
8
System Tract
9
System persyarafan
10
System muskulo sekeletal
11
System genetelia
I.
No 1
TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
DAFTAR MASALAH KESEHATAN ANCAMAN Keluarga Tn.R tidak menganggap penyakit anaknya adalah masalah yang
berarti,mereka menganggap acne vulgaris yang terjadi pada anaknya adalah hal lazim yang di rasakan setiap anak gadis. Mereka menganggap sepele dan 2
mengatakan jerawatnya akan sembuh setelah menikah. KURANG/TIDAK SEHAT An.G mengaku telah berjerawat sejak umur belasan, ia merasa malu dengan keadaannya, namun keluarga tidak membawa anaknya ke pelayanan kesehatan
3
mengingat ketidak adanya biaya dan kurangnya informasi yang didapat keluarga. DEFISIT
Keluarga ini mengalami deficit informasi dan An. G mengalami deficit perawatan diri, artinya kebersihan keluarga dan pasien kurang, sehingga anak mengalami acne vulgaris yang progresif. J. PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA No
1
KRITERIA
Mengenal masalah
PENGKAJIAN
Keluarga tidak mengerti tentang pengertian, penyebab, dan
pengobatan
terhadap penyakit Acne Vulgaris.
Keluarga tidak pernah mendapat informasi tentang Acne Vulgaris. Keluarga tidak terlalu mementingkan nutrisi dan pola hidup keluarganya. 2
Mengambil
Masalah
yang
keputusan yang tepat
dimusyawarahkan pengambilan
terjadi
dalam
bersama
keputusan
keluarga
keluarganya. yang
paling
Tn
R
Dalam dominan
melakukannya adalah Tn R karena dia dianggap sebagai kepala keluarga. 3
Merawat
anggota Keluarga menganggap sepele dengan penyakit yang di
keluarga yang sakit derita atau punya masalah
salah
satu
anggota
keluarganya.
keluarga
menganggap penyakit anaknya hanya hal biasa dan tidak membutuhkan perhatian serius.
4
5
Memodifikasi
Lingkungan rumah keluarga Tn R termasuk kurang
lingkungan
bersih, hanya ventilasi kamar dan penerangan kurang.
Memanfaatkan
Keluarga jarang membawa anggota keluarganya yang
sarana kesehatan
sakit ke pelayanan kesehatan. Bila sakitnya sudah berat baru di bawa ke puskesmas.
K. Analisa Data
No 1.
Data Data Subjektif :
-keluarga
mengatakan
melakukan mengobati
Etiologi Ketidaktahuan keluarga
untuk Vulgaris
apa-apa acne
tidak mengenai Acne
vulgaris
pada
Masalah Ketidakmampuan
merawat anggota keluarga
yang
sakit.
anaknya -anak dan keluarga mengatakan tidak tahu cara merawatnya -mereka hanya menganggap hal itu biasa terjadi pada anak gadis yang belum menikah Data Objektif : - hasil pengamatan terdapat komedo
hitam di hampir permukaan wajah - wajah tampak berminyak -banyak
benjolan-benjolan
kecil
berisi nanah di wajah. -keluarga 2
tidak
melakukan
intervensi apapun. Data Subjektif :
Ketidak pekaan Ketidakmampuan keluarga dalam keluarga -Keluarga mengatakan tidak pernah menanggapi masalah memanfaatkan berobat atau datang ke puskesmas fasilitas jika tidak ada penyakit yang serius. kesehatan Data Objektif : -Keluarga tidak pernah datang ke puskesmas -Keluarga membiarkan anaknya menderita acne vulgaris
L. Rumusan diagnose keperawatan
1. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit b/d Ketidaktahuan keluarga mengenai Acne Vulgaris 2. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan b/d Ketidak pekaan keluarga dalam menanggapi masalah M.
Skoring prioritas masalah
1. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit b/d Ketidaktahuan keluarga mengenai Acne Vulgaris No 1
KRITERIA a. Sifat
SKALA 2
BOBOT 1
SKORING 2/3x1=2/3
PEMBENARAN Keluarga Tn R
masalah
belum ada yang
-Ancaman
menderita
kesehatan
penyakit infeksi. Ø
b.
Kemungki
nan
1
2
1/2x2=1
masalah
Keluarga menganggap acne
untuk diubah
vulgaris
sering
-hanya sebagian
dan lazim dialami anak gadis.
c.
Potensi
masalah
3
1
2/3x1=2/3
untuk
Apabila keluarga memahami
dan
dicegah.
melakukan
cara
-Tinggi
pencegahan sesuai syarat
kesehatan,
maka
resiko
keparahan
tidak
terjadi.
d.
Penonjola
n masalah
2
1
2/2x1=1
Keluarga belum / tidak
merasakan
-Masalah
tidak
suatu
dirasakan
bagi
masalah kesehatan/
tantang kesehatan lingkungan
Total
3 1/3
2. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan b/d Ketidak pekaan keluarga dalam menanggapi masalah No 1
KRITERIA a. Sifat masalah
SKALA 2
BOBOT 1
SKORING 2/3x1=2/3
-Ancaman
PEMBENARAN Keluarga tidak peka dengan masalah.
kesehatan
b. Kemungkinan
1
2
1/2x2=1
Keluarga
berasal
masalah
dari
orang
untuk diubah :
menengah kebawah
-sebagian
yang
tidak
berurusan
suka dengan
tenaga medis.
c. Potensi masalah 2
1
2/3/x1=2/3
Keluarga kooperatif
untuk dicegah :
dalam
-cukup
dan
penyuluhan
penatalaksanaan
e.
Menonjolka
2
1
2/2x1=1
Keluarga tidak tahu
n masalah :
bahwa
penyakit
masalah berat
pada
anaknya
harus segera
memerlukan
ditangani
penanganan
tim
medis. Total
3 1/3
Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan pada Keluarga Bpk. R adalah sebagai berikut : 1. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan b/d Ketidak pekaan keluarga dalam menanggapi masalah 2. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit b/d Ketidaktahuan keluarga mengenai Acne Vulgaris
M. Rencana,implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan keluarga
No. Dx
1.
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Umum Setelah
Khusus Kriteria Klien dan Verbal
Standar -Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit acne vulgaris,
dilakukan
keluarga
pengeta
menyebutkan
penyuluhan
mampu :
huan
perawatan
penyebab, gejala, dan cara penanganannya. dan 2. Berikan
penyuluhan
keluarga cara mengidentifikasi
keluarga mampu -Menyebutkan
pengobatan
mengambil
vulgaris
3. Anjurkan berobat ke Puskesmas/RS untuk mendapatkan
keputusan untuk pengobatan
-Mampu
pengobatan yang benar.
berobat
mengambil
4. Jelaskan bahwa Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan
membawa anaknya
perawatan
dan
atau acne vulgaris -Mampu ke mengambil
keputusan
acne pertumbuhan acne.
untuk merupakan salah satu sarana kesehatan yang murah biaya.
memanfaatkan
pelayanan
keputusan untuk
sarana
kesehatan.
memanfaatkan
yang ada.
sarana
5. Beri kesempatan keluarga menentukan sikap dan rencana
kesehatan selanjutnya. 6. Berikan pujian terhadap ide/sikap yang positif yang diungkapkan keluarga dalam menyikapi masalah pada anak.
kesehatan yang 2.
Setelah
ada. Klien dan atau Verbal
1.Klien
dilakukan
keluarga
keluarga
penyuluhan,
mampu :
menjelaskan akibat yaitu :
dan 1. Kaji pengetahuan keluarga dapat 2. Beri penyuluhan/penjelasan tentang penyakit Acne vulgaris
keluarga
-Dapat
a)
Pen gertian
mengenal
dan menjelaskan
dan
b)
Penyebab
dapat
c)
Tanda dan gejala
menyebutkan
d)
Pen ceg ahan
sumber atau factor
e)
Pengobatan
-Dapat
penyebab
4. Beri penyuluhan tentang pemeliharaan lingkungan rumah
menyebutkan
vulgaris.
sumber
3.
mampu merawat akibat
Acne vulgaris 2.
acne
acne
vulgaris vulgaris
pada
anggota tidak ditangani
keluarganya
jika
atau
foktor penyebab
Klien
keluarga
dan asupan nutrisi yang dapat menunjang kesehatan yakni :
Klien
keluarga acne
Acne
dan
a) Ventilasi rumah cukup.
dapat
b) Cahaya cukup.
menyebutkan
c) Kebersihan rumah tetap terjaga.
vulgaris
upaya
-Dapat
mencegah
menyebutkan
merawat terjadinya
5.Evaluasi secara singkat terhadap topic yang didiskusikan
upay a
Acne vulgaris.
dengan keluarga.
mencegah
untuk dan
mengobati
untuk
d) Membuang sampah pada tempatnya.
dan
e) Pola hidup sehat dengan nutrisi yang tepat
6.
Berikan
pujian
terhadap
mendukung upaya pengobatan.
terjadinya acne vulgaris.
N. Penerapan Asuhan Keperawatan Keluarga Dalam Pembelajaran Di Lapangan
ungkapan
keluarga
yang
No 1.
Dx. Keperawatan Ketidakmampuan
Tanggal Implementasi 17 Juli Memberi penyuluhan 1.Struktur
keluarga
2013
tentang
Evaluasi
pentingnya a. Keluarga Bpk Rizki dapat bekerjasama dengan
memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang di mahasiswa.
fasilitas kesehatan b/d
sediakan,guna dan manfaat, b. Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan
Ketidak
pekaan
serta
keluarga
dalam
menanggapi masalah
keefektifan
menggunakan kesehatan yang ada.
hari ini.
layanan 2.Proses a. Keluarga dapat terlihat aktif dalam diskusi b. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan c. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik. d. Keluarga kooperatif selama kegiatan berlangsung.
3.Hasil a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian Acne vulgaris b. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala Acne vulgaris c. Keluarga dapat menyebutkan factor penyebab
Acne vulgaris d. Keluarga mampu menyebutkan akibat Acne vulgaris jika tidak dirawat e. Keluarga mampu menyebutkan pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk anaknya. 2.
Ketidakmampuan merawat
17
anggota 2013
Juli Memberi
f. Keluarga mau menggunakan layanan kesehatan penyuluhan 1.Struktur
tentang :
a. Keluarga Bpk Rizki dapat bekerjasama dengan
keluarga yang sakit
-pengertian Acne vulgaris
mahasiswa..
b/d
-tanda
Ketidaktahuan
keluarga
mengenai
Acne Vulgaris
dan
gejala
Acne b. Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan
vulgaris
hari ini.
-penyebab Acne vulgaris -pencegahan Acne vulgaris
2.Proses
-pengobatan Acne vulgaris
a. Keluarga dapat terlihat aktif dalam diskusi b. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan c. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik. d. Keluarga kooperatif selama kegiatan berlangsung.
3.Hasil
a. Keluarga dapat mengatakan faham tentang: -pengertian Acne vulgaris -tanda dan gejala Acne vulgaris -penyebab Acne vulgaris -pencegahan Acne vulgaris -pengobatan Acne vulgaris b. Keluarga dapat menyebutkan manfaat,keuntungan dan
kerugian
dilakukan.
jika
perawatan
keluarga
tidak
SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWAT AN UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA Jl. Kapten muslim No.79 Telp 061-851813
Mata Kuliah
: Keperawatan Keluarga
Sasaran
: Orangtua dan Anak
Waktu
: 10.00 WIB s/d selesai
Hari/Tanggal
: Rabu,17 Juli 2013
Durasi Pertemuan
: 30 Menit
Pokok Bahasan
: Acne Vulgaris pada usia dewasa muda
Sub Pokok Bahasan
: a)
pengertian Acne vulgaris
b)
tanda dan gejala Acne vulgaris
c)
penyebab Acne vulgaris
d)
pencegahan Acne vulgaris
e)
pengobatan Acne vulgaris
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit orangtua dan anak dapat memahami tentang Acne Vulgaris pada usia dewasa muda B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. R dapat : a)
Menyebutkan kembali Pengertian
b)
Menyebutkan kembali Penyebab
c)
Menyebutkan kembali Tanda dan gejala
d)
Menyebutkan kembali pengobatan
e)
Menyebutkan dan melaksanakan pencegahan
C. Materi Penyuluhan
a) Pengertian b) Penyebab
c) Tanda dan gejala d) Pencegahan e) Pengobatan 1.
Tata tertip acara
No
Kegiatan
1
Pembuka
Mahasiswa
Peserta Penyuluh
•
Mengucapkan salam pembuka
•
Menjawab salam
•
Mengingatkan kontrak
•
Mengingat
Waktu 5 menit
kontrak 2
Materi
•
Menjelaskan :
•
Menyimak
•
Tanya jawab
20 menit
-pengertian Acne vulgaris -tanda dan gejala Acne vulgaris -penyebab Acne vulgaris -pencegahan Acne vulgaris 3
2.
Penutup
-pengobatan Acne vulgaris Melakukan evaluasi • •
Menyimpulkan
•
Mendengar
•
Mengucapkan salam penutup
•
Menjawab salam
Metode
1. Ceramah 2. Tanya jawab 3.
Alat Pembelajaran
1. Laptop 4.
Daftar Pustaka
5.
Lampiran Materi : Terlampir
Konsep Dasar Acne Vulgaris
5 menit
1.
Pengertian Acne vulgaris
Acne vulgaris (jerawat) merupakan kelainan folikuler umum yang mengenai folikel pilosebasea (folikel rambut) yang rentan dan paling sering d itemukan di daerah muka, leher serta badan bagian atas. Acne ditandai dengan komedo tertutup, komedo terbuka, papula, pustule, nodul, dan kista. Acne merupakan kelainan yang paling sering ditemukan pada usia remaja dan dewasa muda di antara usia 12-35 tahun. 2.
Tanda dan gejala Acne vulgaris
Lesi inisial akne berupa komedo. Adapun macam komedo : komedo tertutup, komedo terbuka, papula, pustule, nodul, dan kista. Adanya inflamasi yang dapat terlihat, adanya jaringan parut pada kulit. Pasien dengan acne dibagi menjadi beberapa derajat Pasien dengan akne derajat 1 memiliki komedo, papula, atau pustula yang kurang dari 10 buah, pada salah satu sisi wajah, pasien dengan akne derajat 2, 10-20 buah komedo, papula atau pustule, derajat 3, 25-50 dan derajat 4, lebih dari 50. 3.
Penyebab Acne vulgaris
Selama usia kanak-kanak, kelenjar sebasea berukuran kecil dan pada hakekatnya tidak berfungsi. Kelenjar ini berada dibawah kendali endokrin, khususnya hormone androgen. Dalam usia pubertas, hormone androgen menstimulasi kelenjar sebasea dan menyebabkan kelenjar tersebut membesar serta mensekresikan suatu minyak alami, yaitu sebum, yang merembes naik hingga puncak volikel rambut dan mengalir ke luar pada permukaan kulit. Pada remaja yang berjerawat, stimulasi androgenic akan meningkatkan daya responsive kelenjar sebasea sehingga akne terjadi ketika duktus pilosebasea tersumbat oleh tumpukan sebum. Bahan yang bertumpuk ini akan menyebabkan komedo. Hal lain yang dapat merangsang terjadinya acne vulgaris adalah, hygine yang kurang, factor makanan, kurangnya olahraga, obesitas, dan masih banyak lagi.
4.
Pencegahan Acne vulgaris
Tujuan pencegahan adalah untuk mengurangi koloni bakteri, menurunkan aktifitas kelenjar sebasea, mencegah agar folikel rambut tidak tersumbat, mengurangi inflamasi, mengurangi infeksi sekunder, dan meminimalisir factor predisposisi terjadinya acne fulgaris. Terapi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diet sehat,artinya menghindari makanan yang memicu acne contoh; coklat, cola, gorengan, produk susu. Selain itu hygine kulit yang baik juga perlu ditingkatkan untuk menekan pertumbuhan acne yang lebih banyak. Tidak dianjurkan menggunakan produk kosmetik yang berbahan dasar minyak. 5.
Pengobatan Acne vulgaris
Pengobatan acne vulgaris memerlukan waktu yang tidak sebentar, anjurkan klien keluarga untuk tlaten dan tekun dalam menjalani pengobatan. Adapun obat yang biasa digunakan adalah : a.
Benzoil Peroksida digunakan untuk mengurangi lesi inflamasi dengan cepat dan
berkelanjutan. Preparat tersebut menekan produksi sebum dan menguraikan sumbat komedo. b.
Asam Vitamin A yang dioleskan secara topical digunakan untuk menghilangkan sumbat
keratin dari duktus pilosebaseuss dan mencegah komedo. c.
Antibiotik topical untuk menekan pertumbuhan P.acnes, menurunkan kadar asam lemak
bebas pada permukaan kulit, mengurangi komedo, papula serta pustule. d.
Antibiotik sistemik,preparat antibiotic oral, seperti tetrasiklin, yang diberikan dengan
dosis kecil dalam periode waktu yang lama sangat efektif untuk mengobati pasien-pasien dengan acne sedang sampai berat. e.
Terapi bedah dilakukan untuk membantu menghilangkan komedo,adapun macam-macam
bedah adalah : ekstraksi isi komedo, drainase pustule dan kista, eksisi saluran sinus dan kista, penyuntikan kortikosteroid intralesi, krioterapi, dermabrasi untuk sikatriks.
BAB IV
PENUTUP
Setelah menguraikan berbagai hal asuhan keperawatan kelurarga pada An.G keluarga Bpk. R mulai dari pengkajian perencanaan, palaksanaan dan evaluasi maka penulis dapat memberikan kesimpulan dan saran.
4.1 Kesimpulan
1. Pengkajian Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data, kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa keperawatan 2. Perencanaan Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan dilakukan unutk mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman. 3. Implementasi Implementasi adalah pelaksanaan tindakan keperawatan secara nyata pada pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat. 4. Evaluasi Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa Acne vulgaris dilakukan sejauh mana criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada perencanaan dapat dicapai.
4.2 Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan tujuan kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses penyakit yang diderita klien. 2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat berpedoman pada proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko, dan spiritual.